1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

News Viral Wisatawan Keluhkan Harga Pecel Lele Malioboro, Berpotensi Berujung ke Meja Hijau?

Discussion in 'Tengah Komunitas' started by IDWS.News, May 28, 2021.

  1. IDWS.News Gatotkaca

    Offline

    ▁ ▂ ▄ ρεηүεвαя ιηғσ ▄ ▂ ▁

    Joined:
    Feb 18, 2010
    Messages:
    3,404
    Trophy Points:
    71
    Ratings:
    +105 / -0
    Baru-baru ini viral seorang wisatawan mengeluhkan harga dari dagangan penjual lesehan di sekitar Malioboro yang dinilai tidak wajar.

    IDWS, Jumat, 28 Mei 2021 - Video tersebut diunggah melalui media sosial Instagram oleh akun @cetul.22 pada Rabu (26/5/2021) dan jadi viral di kalangan netizen Indonesia.

    Dagangan yang dimaksud adalah seporsi pecel lele, yang dibanderol seharga Rp 37.000 dengan rincian Rp 20.000 untuk lele, Rp 7.000 untuk nasi putih, dan Rp 10.000 untuk lalapan.





    Ketua Paguyuban Lesehan Malam Malioboro Sukidi mengatakan, harga normal seporsi pecel lele seharusnya antara Rp 15.000 hingga Rp 18.000, menurut hasil survei yang dilakukan pihaknya di pedagang sekitar Malioboro, Kota Yogyakarta.

    "Hasil survei kami harga tertinggi di lapangan pecel lele Rp 15 ribu- Rp 18 ribu per porsi. Tapi tadi di medsos disebut harga per porsi lebih dari Rp 20 ribu ditambah lalapan Rp 10 ribu," katanya pada, Rabu (26/5/2021), seperti dikutip dari Kompas.com.

    Ia menyampaikan, pedagang di sekitar Malioboro sudah tidak seperti dulu lagi. Sekarang ini menurutnya para pedagang telah mengutamakan pelayanan.

    "Walaupun ini masih masa pandemi, teman-teman pedagang masih bisa berpikir positif. Dalam arti persiapan-persiapan menghadapi musim liburan lebaran tetap terkontrol, baik tentang harga dan pelayanan," kata Sukidi.


    [​IMG]
    Pengunjung berjalan di kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, Kamis (11/3/2021). Libur Isra Miraj 2021 kawasan Malioboro yang merupakan destinasi wisata andalan di Yogyakarta padat pengunjung.(ANTARA FOTO/ANDREAS FITRI ATMOKO)

    Oleh sebab itu, dirinya meminta kepada para wisatawan untuk lebih cermat kembali saat berbelanja di sekitar kawasan Malioboro, khususnya saat akan membeli makanan di lesehan Malioboro.

    "Harusnya calon konsumen yang makan di Malioboro bisa baca, berapa harga yang tercantum di daftar harga. Saran kami jangan terus ngomongnya di medsos. Kan juga ada sarana pengaduan konsumen, baik lewat UPT Pemkot dan kami sebagai pengurus juga siap membantu untuk menyelesaikan jika ada yang kurang puas," tambahnya.



    Siap tuntut wisatawan yang keluhkan harga mahal di Malioboro

    Setelah lewat beberapa hari, video itu makin viral saja, hingga kemudian berpotensi dibawa ke ranah meja hijau setelah Paguyuban Lesehan Malam Malioboro disebut siap menuntut wisatawan bersangkutan apabila tidak segera menarik ucapannya atau memberi klarifikasi, seperti dilaporkan Kompas.com.

    Sukidi menyatakan bahwa pihaknya siap melakukan gugatan hukum kepada wisatawan bersangkutan karena menurutnya, ada kesalahan informasi yang disampaikan wisatawan tersebut.

    "Teman-teman merasa dirugikan dengan statement Mbaknya yang pengen viral itu mungkin. Teman-teman berencana kalau tidak segera ditarik atau klarifikasi akan kita gugat balik karena mencemarkan nama Malioboro, Itu di luar Malioboro tetapi yang disebut di Malioboro," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (27/5/2021), seperti dikutip dari Kompas.com.

    Sukidi menjelaskan, bahwa yang bersangkutan membeli pecel lele di sirip-sirip Malioboro tepatnya di Jalan Perwakilan. Di mana sirip-sirip Malioboro itu sudah bukan termasuk kawasan Malioboro.

    "Saya mau konfirmasi, itu kan Mbaknya beli di jalan-jalan sirip di Jalan Perwakilan sebenarnya teman-teman bisa membantu, Mbaknya itu memberitakan berita yang salah. Walaupun tahunya sirip-sirip itu juga masuk kawasan Malioboro," ujarnya.

    Dia menjelaskan, kawasan Malioboro di bawah UPT Malioboro di mana merupakan bagian Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta. Sedangkan sirip-sirip Malioboro pengaturan berada di wilayah yakni di 3 kecamatan yaitu Danurejan, Gedongtengen, dan Gondomanan.

    "Kemarin kita bahas ini dengan Kepala UPT dibantu camat sudah mencari info di lapangan terjadinya di Jalan Perwakilan," katanya.

    Dia menyebut bahwa pedagang di sekitar Malioboro sudah memasang harga, ia juga menyebut wisatawan yang berada di video tersebut salah menyebut lokasi.

    "Kita koreksi juga pedagang sudah pasang daftar harga kalau merasa dijebak, Mbaknya itu salah bicara karena sudah bilang di medsos bilang di Malioboro padahal itu sudah tidak di Malioboro," kata dia. "Itu di luar Malioboro tetapi yang disebut di Malioboro," ucap Sukidi.



    Sumber: Portal IDWS
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. mandrakes M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Aug 24, 2009
    Messages:
    1,388
    Trophy Points:
    152
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2,069 / -6
  4. iiewans Members

    Offline

    Joined:
    Nov 8, 2010
    Messages:
    3
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +0 / -0
    ya kl udah makan di sekitaran situ wisatawan tau ya daerah itu aja, walaupun pedagang membela karena bukan di jalan itu,
    tapi tetep wisatawan tau nya malioboro aja,
    mankanya jangan malu untuk bertanya, kl malu mending makan di KFC atau sejenisnya
     

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.