1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

News Viral Paman yang Menggendong Jenazah Keponakannya Karena Puskesmas Menolak Mengantar dengan Ambulans

Discussion in 'Tengah Komunitas' started by IDWS.News, Sep 1, 2019.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. IDWS.News Gatotkaca

    Offline

    ▁ ▂ ▄ ρεηүεвαя ιηғσ ▄ ▂ ▁

    Joined:
    Feb 18, 2010
    Messages:
    3,404
    Trophy Points:
    71
    Ratings:
    +105 / -0
    Baru-baru ini tengah viral sebuah video di mana seorang pria menggotong jenazah seorang anak kecil yang ternyata adalah keponakannya. Video tersebut tersebar di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @tante_rempoong_official.

    Supriyadi (40), paman dari jenazah anak kecil bernama Husein itu, meminta pihak Puskesmas Cikokol Tangerang, Banten, untuk mengantar jenazah anaknya dengan ambulans, namun ditolak dengan alasan ambulans hanya untuk mengantar orang sakit. Lalu ia lantas menggendong jenazah Husein berjalan kaki sebelum akhirnya diberi pertolongan oleh seorang pengendara mobil.

    Mendengar kabar tersebut, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah perintahkan Dinas Kesehatan Kota Tangerang untuk mengubah Standar Operasional Prosedur (SOP) penggunaan Ambulans.

    "Saya perintahkan untuk segera diubah SOP-nya dan disosialisasikan karena untuk kepentingan masyarakat dan emergency," kata Arief saat dihubungi, Minggu (25/8/2019) dikutip dari Kompas.com.

    Arief mengaku setelah mengetahui peristiwa tersebut, ia langsung mempertanyakannya ke Dinas Kesehatan Kota Tangerang.

    Pihak Dinas kemudian mengakui bahwa SOP yang digunakan pada mobil Ambulans di Puskesmas memang diperuntukkan bagi orang sakit dan tidak boleh untuk mengantar jenazah.

    "Memang kita sudah punya mobil jenazah, tapi kalau ke gawat daruratan ya seharusnya bisa dimanfaatkan," ujarnya.

    Ia kemudian mengatakan bahwa peristiwa ini menjadi teguran bagi para aparat dan birokrat di kota Tangerang bahwa seharusnya mereka juga bekerja dengan rasa empati.

    Muhammad Husein (9), keponakan Supriyadi, meninggal karena tenggelam di Kali Cisadane Tangerang. Supriyadi mengangkat keponakannya dengan berjalan kaki karena ingin segera memakamkan keponakannya tersebut.

    Awalnya, ia sempat meminta agar Puskesmas Kecamatan Cikokol menggunakan ambulans yang ada di Puskesmas. Namun pihak Puskesmas tidak menyanggupi karena ambulans itu ditujukan untuk antar jemput warga yang sakit.

    Supriyadi yang pernah bekerja sebagai sekuriti Rumah Sakit memaklumi hal tersebut karena memang itu tertera dalam SOP Puskesmas. Namun keinginan untuk segera memakamkan keponakannyalah membuat ia berinisiatif menggendong jenazah Husen sebelum akhirnya ditolong oleh pengendara mobil.



    Sumber: Portal IDWS
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.