1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Humor Viral Komisioner KPAI Ini Sebut Bahwa Berada di Kolam Renang Bisa Buat Wanita Hamil

Discussion in 'Tengah Komunitas' started by IDWS.News, Feb 23, 2020.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. IDWS.News Gatotkaca

    Offline

    ▁ ▂ ▄ ρεηүεвαя ιηғσ ▄ ▂ ▁

    Joined:
    Feb 18, 2010
    Messages:
    3,404
    Trophy Points:
    71
    Ratings:
    +105 / -0
    Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali bikin kontroversi. Kali ini datang dari Komisioner KPAI bidang Kesehatan, Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA), Sitty Hikmawatty atau Hima yang memperingatkan kaum wanita untuk lebih berhati-hati saat berada di kolam renang.

    Menurut Hikma, kehamilan dapat terjadi terhadap wanita apabila berenang di kolam renang umum, terutama bila berenang bersama kaum lelaki. Ia menyebutnya sebagai contoh dari kehamilan tak langsung (bersentuhan secara fisik).


    "Pertemuan yang tidak langsung misalnya, ada sebuah mediasi di kolam renang. Ada jenis sperma tertentu yang sangat kuat," ujar Hikma, Jumat (21/2/2020) siang seperti dikutip dari TribunJakarta. "Walaupun tidak terjadi penetrasi, tapi ada pria terangsang dan mengeluarkan sperma, dapat berindikasi hamil," lanjutnya.

    Terlebih, jika perempuan tersebut berada pada fase kesuburan. "Kalau perempuannya sedang fase subur, itu bisa saja terjadi. Kan tidak ada yang tahu bagaimana pria-pria di kolam renang kalau lihat perempuan," ujarnya.

    Hikma mengaku informasi tersebut ia perolah dari jurnal seorang ilmuwan dari luar negeri, meski sampai sekarang belum jelas jurnal atau ilmuwan mana yang dimaksud Hikma. Ia berkilah bahwa pernyataannya tidak memastikan secara pasti mengenai bisa tidaknya wanita hamil karena berada di kolam renang.

    "Dan itu tidak bisa ditarik kesimpulan langsung seperti itu, ada predisposisi lainnya dulu," kilahnya.

    Dari laporan TribunJakarta yang meminta penjelasan terkait hal tersebut dari dokter spesialis anak Kriston Silitonga yang praktik di Rumah Sakit Hermina Depok dan Rumah Sakit Hasanah Graha Afiah Depok, kehamilan karena berenang di kolam renang itu tidak masuk akal.

    "Ada penetrasi sperma masuk ke dalam v*gina atau sampai ke indung telur. Sedangkan berenang, kan masih memakai pakaian. Bagaimana sperma bisa masuk ke dalam vaginanya. Itu tidak masuk akal dari segi ilmiahnya. Terutama, sperma itu kan di air harus melalui dan melayang-layang di air. Sedangkan perempuan memakai pakaian renang. Terus masuk lagi ke dalam v*gina, tidak masuk akal," beber Kriston.


    Klarifikasi Ketua KPAI

    Setelah munculnya pernyataan itu, Ketua KPAI, Susanto melakukan klarifikasi akan hal yang menuai kontroversi di kalangan masyarakat. Susanto mengaku Ia sedang mencari tahu kebenaran tentang pernyataan itu.

    "Narasi berita tersebut menimbulkan kontroversi di media sosial dan masyarakat. Terkait kebenaran narasi berita tersebut, kami konfirmasi kepada yang bersangkutan," ujarnya pada Sabtu (22/2) seperti dikutip dari Merdeka.

    Susanto juga menegaskan bahwa pernyataan tersebut bukanlah sikap resmi dari lembaga yang Ia pimpin. Susanto menegaskan bahwa pemahaman dan sikap KPAI tidak sebagaimana narasi berita di media online tersebut.

    "Semoga klarifikasi ini dapat meluruskan kesalahpahaman berita sebagaimana yang beredar," tambahnya.


    IDI bantah wanita bisa hamil di kolam renang

    Ketua Biro Hukum dan Pembinaan Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Nazar mengatakan, kehamilan pada perempuan dapat terjadi jika terpenuhinya sejumlah kondisi, termasuk kualitas sperma, mutu ovum, dan yang menjadi komponen penting terjadinya pembuahan adalah suasana dalam organ reproduksi perempuan.

    Dengan begitu, kata Nazar, tidak mungkin perempuan dapat hamil saat berada di kolam renang ketika ada lelaki ikut berenang di kolam itu.

    "Kenyataannya tidak mungkin apalagi kolam renang yang airnya sendiri bukan air murni yang ada kaporit segala macam di dalamnya tidak mampu sperma itu bertahan," ujarnya seperti dikutip Antara, Minggu (23/2). kata Nazar seperti dikutip dari Merdeka.

    Nazar menuturkan ada kondisi yang membuat pembuahan itu bisa terjadi mulai dari mutu sperma dengan kondisi sangat prima, keadaan sel telur di ovum yang baik serta media"atau suasana yang membantu terjadinya pembuahan yang hanya ada dalam organ reproduksi perempuan.

    "Yang lebih menentukan lagi pembuahan itu kan dalam kondisi yang spesial dalam organ reproduktif yang harusnya 'favourable'," tuturnya.

    Menurut Nazar proses pembuahan sel telur oleh sel sperma sehingga menyebabkan kehamilan perempuan dapat terjadi jika semua kondisi terpenuhi, terutama "suasana" dalam organ reproduksi perempuan. Sementara air kolam renang tidak bisa menggantikan "suasana" atau media" yang bisa menyebabkan pembuahan terjadi.

    "Tuhan menciptakan yang normal itu adalah suasana terjadi pembuahan dalam organ reproduksi wanita. Selain kualitas sperma dan ovum, suasana itu sangat penting," ujarnya.



    Sumber: Portal IDWS
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.