1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Tips Agar Anak Tidak Menjadi TERORIS

Discussion in 'Tengah Komunitas' started by botay, Aug 23, 2009.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. botay M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 6, 2009
    Messages:
    783
    Trophy Points:
    81
    Ratings:
    +85 / -0
    Betapa hancur hati kedua orang tua, tatkala dikabarkan kepada mereka ternyata anaknya - yang selama ini dikenal sebagai anak baik-baik dan pendiam - terciduk oleh aparat kepolisian karena terlibat jaringan terorisme. Orang tua yang lain pun shock begitu mendengar anaknya tewas dalam aksi peledakan. Sementara itu, teman-temannya serasa tidak percaya mendengar berita bahwa anak yang selama ini mereka kenal sebagai anak baik, supel, dan ramah, ternyata terlibat aksi terorisme!!

    Demikianlah, betapa menyedihkan, ternyata jaringan terorisme telah berhasil menyeret anak-anak baik dari putra-putra kaum muslimin dalam aksi biadab yang bertentangan dengan agama dan akal sehat tersebut.

    Tentunya, kita bertanya-tanya bagaimana anak-anak muslimin bisa terseret jaringan terorisme? Melalui pintu apa terorisme bisa masuk ke alam pikiran mereka sehingga mereka tertarik dan mau mengikutinya?

    Pembaca, kaum muslimin yang dirahmati oleh Allah …

    Akar munculnya terorisme adalah dari paham sempalan khawarij. Suatu paham ekstrim dalam beragama, yang membuahkan sikap merasa benar sendiri, kemudian serampangan dalam memahami dan mengamalkan dalil-dalil syari’at lepas dari bimbingan para ‘ulama, yang berujung kepada pengkafiran semua pihak yang bertentangan dengan pendapatnya, termasuk mengkafirkan pemerintah kaum muslimin.

    Gerakan terorisme yang pertama kali muncul dalam sejarah Islam adalah di akhir masa Khilafah ‘Utsman bin ‘Affan Radhiyallah ‘anhu, yang diprakarsai oleh seorang Yahudi, Abdullah bin Saba`, dengan menampilkan slogan keadilan dan benci kezhaliman. Sebagai korban pertama kali adalah sang khalifah Utsman bin ‘Affan sendiri! Kemudian semakin gencar pada masa Kekhalifahan ‘Ali bin Abi Thalib Radhiyallah ‘anhu, yang beliau sendiri pun menjadi korban aksi terorisme tersebut. Merekalah kelompok sempalan khawarij, yang tumbuh menggerogoti dan menghancurkan Islam. Di atas paham mengkafirkan orang-orang yang bertentangan dengan mereka, dan berlanjut menghalalkan darah mereka. Terutama pemerintah muslimin, yang telah mereka vonis sebagai pemerintah kafir. Itu semua mereka lakukan atas nama agama.

    Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam jauh-jauh hari telah memberitakan kemunculan kelompok sesat ini, lengkap dengan ciri-ciri dan sifat-sifatnya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

    سَيَخْرُجُ فيِ آخِرِ الزَّمَانِ قَوْمٌ أَحْدَاثُ الأَسْنَانِ سُفَهَاءُ اْلأَحْلاَمِ يَقُوْلُوْنَ مِنْ قَوْلِ خَيْرِ البَرِيَّةِ يَقْرَءُوْنَ الْقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ حَنَاجِرَهُمْ، يَمْرُقُوْنَ مِنَ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ

    Akan keluar di akhir zaman suatu kaum yang muda-muda umurnya, pendek akalnya. Mereka mengatakan ucapan sebaik-baik manusia. Mereka membaca Al Qur’an, tapi tidak melewati kerongkongan mereka. Mereka melesat (keluar) dari (batas-batas) agama seperti melesatnya anak panah menembus binatang buruannya. [HR. Al Bukhari 3611, 5057, 6930; Muslim 1066]

    Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menyifati mereka sebagai:

    هُمْ شَرُّ الْخَلْقِ وَ الْخَلِيْقَةِ

    Mereka adalah sejahat-jahat makhluk. [HR. Muslim 1067]

    Maka apabila pada anak-anak kaum muslimin ada kecenderungan mengkritisi pemerintah muslimin, selalu menentang kebijakan pemerintah muslimin, bahkan berani memvonis kafir terhadap pemerintah muslimin tanpa bimbingan para ‘ulama, maka hati-hati dan waspadalah! Ini merupakan bibit paham takfir (mudah mengkafirkan kaum muslimin), yang merupakan benih awal untuk seseorang berani menghalalkan darah pemerintah muslimin dan siapapun yang mereka anggap membela dan mendukung pemerintah. Pada ujungnya, mengantarkan mereka untuk berani melakukan aksi kekerasan yang dilabeli sebelumnya sebagai jihad. Inilah awal mula seorang terseret dalam aksi terorisme.

    Kaum muslimin rahimakumullah…

    Kesalahfatalan berikutnya, yang pada ujungnya menghantarkan anak-anak kaum muslimin untuk tertarik dengan gerakan terorisme adalah semangat berjihad yang besar dan kebencian yang besar terhadap orang-orang kafir, namun tidak disertai dengan pemahaman yang benar tentang apa itu jihad, bagaimana aturan Islam tentang masalah jihad, serta orang kafir manakah yang boleh untuk diperangi?

    Tidak diragukan lagi, bahwa jihad merupakan puncak Islam yang tertinggi. Orang-orang kafir adalah musuh-musuh Islam yang harus dibenci dan diperangi oleh kaum muslimin. Namun, dalam agama Islam ada aturan dan tuntunan yang harus dipahami dengan benar dan tidak boleh dilanggar. Hal inilah yang tidak dipahami dengan baik oleh mereka yang terlibat dalam aksi terorisme tersebut. Karena memang di antara sifat dan ciri-ciri mereka adalah pendek akalnya dan cupet (Bhs. Jawa: dangkal) cara pandangnya. Tak heran bila aksi terorisme (baca: kebodohan) yang mereka lakukan tersebut merusak citra Islam dan mencemarkan nama baik kaum muslimin, terkhusus lagi nama baik orang-orang yang istiqamah di atas agamanya.

    Sebagai contoh, bahwa dalam syari’at Islam tidak semua orang kafir boleh dibunuh.

    Kafir Dzimmi, Kafir Mu’ahad, Kafir Musta’min dalam Islam jiwanya terlindungi tidak boleh dibunuh. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

    مَنْ قَتَلَ مُعَاهَدًا لَمْ يَرِحْ رَائِحَةَ الجَنَّةِ وَإِنَّ رِيْحَهَا لَيُوْجَدُ مِنْ مَسِيْرَةِ أَرْبَعِيْنَ عَامًا

    Barangsiapa yang membunuh seorang kafir mu’ahad, maka dia tidak akan mencium aroma wangi al Jannah (surga). (Padahal) sesungguhnya aroma wangi al jannah itu didapati (tercium) sejauh perjalanan 40 tahun. [HR. Al-Bukhari 3166, 6914; An-Nasa`i 4764; Ibnu Majah 2736; Ahmad V/36]

    Adapun orang kafir yang boleh diperangi dan dibunuh adalah kafir harby, yaitu orang-orang kafir yang memerangi muslimin, tidak ada antara muslimin dengan mereka perjanjian, dzimmah, tidak pula jaminan keamanan.

    Kita perlu waspada pula, apabila seorang mulai kagum dan mengidolakan tokoh-tokoh teroris semacam Usamah bin Laden, Aiman Azh-Zhawahiri, seraya menganggapnya sebagai tokoh ‘ulama besar yang diikuti ucapan dan fatwa-fatwanya. Sebagai contoh, pelaku peledakan bom Bali yang bernama Imam Samudra. Dia menganggap tokoh-tokoh teroris panutannya diatas sebagai ‘ulama dan menyejajarkannya dengan para ‘ulama besar Ahlus Sunnah. Padahal sifat dasar para khawarij pelaku aksi teror tersebut adalah sama sekali lepas dari bimbingan para ‘ulama besar Ahlus Sunnah wal Jama’ah dalam memahami dan mengaplikasikan dalil-dalil syari’at.

    Lebih rumit lagi, orang-orang yang terlibat dalam jaringan terorisme, ternyata bukanlah orang-orang yang jauh dari agama. Sebaliknya mereka adalah orang yang zhahirnya sangat dekat kepada agama, menampakkan syi’ar-syi’ar Islam dalam penampilan dan pakaian mereka, dan sangat rajin beribadah. Bahkan aksi teror yang mereka lakukan tersebut diyakini dalam rangka memperjuangkan Islam dan merupakan bagian dari ajaran Islam!!

    Kaum muslimin rahimakumullah…

    Sikap komitmen terhadap ajaran agama, berpegang teguh kepada Al-Qur`an dan As-Sunnah merupakan sikap yang harus kita jalankan. Tidak boleh bagi kaum muslimin untuk menjauh atau apriori terhadap Islam dan bimbingan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. Namun sikap berpegang teguh terhadap agama tersebut harus berdasarkan manhaj (metode pemahaman) yang benar, dengan bimbingan para ‘ulama sejati dari kalangan Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Alhamdulillah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam telah meninggalkan umatnya di atas petunjuk yang sangat jelas. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menegaskan:

    وَايْمُ اللهِ قَدْ تَرَكْتُكُمْ عَلَى مِثْلِ الْبَيْضَاءِ، لَيْلُهَا وَنَهَارُهَا سَوَاءٌ

    Demi Allah, aku tinggalkan kalian di atas (agama) yang terang benderang. Kondisi malam dan siangnya sama. (HR. Ibnu Majah no.5. Ash-Shahihah no.688)

    Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam juga telah menggariskan manhaj yang benar dalam memahami dan mengaplikasikan agama ini, yaitu dengan sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa Sallam:

    فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ فَسَيَرَى اخْتَلاَفًا كَثِيْرًا، فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ الْمَهْدِيِّينَ مِنْ بَعْدِي، عَضُّوْا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ

    Sesungguhnya orang yang hidup di antara kalian (sepeninggalku), dia akan mendapati perselisihan yang banyak. Maka wajib atas kalian untuk berpegang dengan sunnah (bimbingan)ku dan sunnah para khulafa’ rasyidin sepeninggalku. Gigitlah sunnah tersebut dengan gigi geraham kalian. (Abu Dawud 4607, At-Tirmidzi 2676. Ash-Shahihah no. 937)

    Beliau Shallallahu ‘alaihi wa Sallam juga bersabda tentang jalan yang benar dalam memahami Islam:

    مَا أَنَا عَلَيْهِ الْيَوْمَ وَأَصْحَابِي

    Jalan/Prinsip yang Aku (Rasulullah) berada di atasnya dan juga para shahabatku. (At-Tirmidzi 2641, Ath-Thabarani I/256. Ash-Shahihah 203, 204)

    Jika kita tidak memperhatikan prinsip di atas, akan menyebabkan salah dalam memahami dan mengaplikasikan dalil-dalil agama yang membuahkan sikap ekstrim dan menyimpang dalam beragama.

    Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam telah mencela sikap ekstrim tersebut dalam sabda beliau:

    هَلَكَ الْمُتَنَطِّعُونَ، هَلَكَ الْمُتَنَطِّعُونَ، هَلَكَ الْمُتَنَطِّعُونَ

    Binasalah orang-orang yang ekstrim, binasalah orang-orang yang ekstrim, binasalah orang-orang yang ekstrim. (Muslim 2670)

    Penulis: Redaksi Assalafy.org

    (Dikutip dari http://www.assalafy.org/mahad/?p=334#more-334, versi msword http://www.salafishare.com/id/31BEVLR7VU8K/Teroris1.doc)

    Barakallahu Fiikum
     
    • Like Like x 2
    • Thanks Thanks x 2
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. g4kuto M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 18, 2008
    Messages:
    874
    Trophy Points:
    96
    Ratings:
    +120 / -0
    tu juga tergantung juga dengan orangnya sendiri...
     
  4. KyleSteward M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 7, 2008
    Messages:
    1,294
    Trophy Points:
    86
    Ratings:
    +83 / -0
    Yup gw setuju. Masalahnya tergantung orangnya juga. Walau anak diajari sebaik apapun juga. Pada saatnya dia bakal punya pemikiran sendiri. Jadi sebenernya terantung nantinya orangnya juga.
     
    • Like Like x 1
  5. iShinkan Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 7, 2009
    Messages:
    134
    Trophy Points:
    26
    Ratings:
    +122 / -0
    tapi kalo sedari awal ud diajarkan yg bagus sih IMHO bakalan jadi lebih baik waktu besarnya
     
  6. Kerrigan M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 12, 2008
    Messages:
    1,275
    Trophy Points:
    146
    Ratings:
    +938 / -0
    pas ngebaca artikel di atas kesannya kayak yang lagi dengerin khotbah jum'at ya

    tapi isinya emang bener sih, orang jadi teroris rata2 gara2 salah paham doang
     
  7. kucinglistrik M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    May 1, 2009
    Messages:
    5,191
    Trophy Points:
    226
    Ratings:
    +38,682 / -0
    wah keknya banyak faktornya deh....
    meski orang uta ngajar yg bener...
    tapi klo anaknya masuk lingkungan yg ga baek juga kan bisa aja dy terpengaruh..... :em0100:
     
  8. blacksheep M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Nov 23, 2008
    Messages:
    4,594
    Trophy Points:
    212
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +25,114 / -0
    gile,keren bgt sampai ada tipsnya
    supaya nda jadi teroris
    keren![​IMG]
     
  9. platinium M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Apr 17, 2009
    Messages:
    819
    Trophy Points:
    91
    Ratings:
    +356 / -0
    dan satu lagi...
    jangan banyak2 maen CS ataw PointBlank.kaowkaow
    maen PointBlank Masuk CT gpp
    asal jangan masuk terroris
    wkaokwoawko
     
  10. nedco87 M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jul 23, 2008
    Messages:
    7,966
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +5,694 / -0
    lingkungan penting jga tuh buat pembentukan mental si anak
     
  11. kzha M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 10, 2009
    Messages:
    1,868
    Trophy Points:
    227
    Ratings:
    +7,159 / -0
    yang paling penting itu adalah faktor dari dalam diri sendiri,.: makanya bekali diri dengan Ilmu dan Iman,.. :rokok:

    Merdeka
     
    Last edited: Aug 23, 2009
  12. raive M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 19, 2007
    Messages:
    620
    Trophy Points:
    66
    Ratings:
    +200 / -0
    bekali dengan ilmu dan iman serta perbanyak pergaulan jangan jadi penyendiri..... :lol:
     
  13. Abagnale M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 22, 2009
    Messages:
    620
    Trophy Points:
    191
    Ratings:
    +24,803 / -0
    Usia paling kritikal untuk dicuci otak jadi teroris adalah ketika jadi mahasiswa...
    biasanya idealisme dan pemikiran mencari jati diri muncul.
     
  14. rollerkoster M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jun 14, 2009
    Messages:
    274
    Trophy Points:
    81
    Ratings:
    +102 / -0
    bener tu. yang penting pas kecilnya uda dikasi tau yang bener. jadi pas ud gede, bisa punya pemikiran yang masuk akal. meskipun nakal. temen gw contohnya. smp mondok. pas sma n kuliah nakalnya minta ampun. mabok, kawin, ngeganja, dsb. tapi pas dia tobat, dia g kaya orang linglung. bingung harus ngapain. dan yang jelas diajakin ajaran yang aneh2 g bisa. yang aneh, dengan dia punya dasar kaya gitu, kalo pas nakal bisa ngerem. contoh kalo denger azan brenti dulu nonton b*kep nya. wkwkwkw... aneh bener bocahnya.
     
  15. ajiaja M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Nov 10, 2007
    Messages:
    429
    Trophy Points:
    192
    Ratings:
    +21,842 / -0
    untuk melindungi diri dari api neraka dan fitnah dajjal ada doa yang bisa dibaca sesudah tahiyat akhir pada rakaat terakhir sholat. nah untuk melindungi diri dari bahaya pemikiran noordin dkk, kita bisa berdoa sehabis sholat. soalnya kita bisa saja yakin kalau tidak akan terpengaruh noordin, tetapi kalau kita benar-benar ketemu noordin kita belum tentu bisa menangkal kekuatan brainwash dia. kira-kira begitu pendapat aye.
     
  16. ark_beetle M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Apr 29, 2008
    Messages:
    3,185
    Trophy Points:
    162
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2,549 / -0
    kalo ini mah tergantung ama lingkungan.. yang sulit ketika setelah smu, orang tua dah jarang mengawasi, jadi tergantung sama anaknya bagaimana dan dengan siapa dia bergaul..
     
  17. Kilio M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jan 29, 2009
    Messages:
    284
    Trophy Points:
    66
    Ratings:
    +76 / -0
    Klo iman gak kuat, dan banyak menyimpan kebencian2, pasti mudah di pengaruhi.
     
  18. moks M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Sep 17, 2008
    Messages:
    1,337
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +19,641 / -0
    yang penting ga ada pembodohan... dan pengajaran yang salah...
     
  19. spock Members

    Offline

    Joined:
    May 6, 2009
    Messages:
    7
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +0 / -0
    nah... info tuh yg ky gini... mantap disertai dalil2... jd jelas...
     
  20. blue_lionx M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 13, 2008
    Messages:
    4,366
    Trophy Points:
    212
    Ratings:
    +32,220 / -0
    :top:

    semoga tips ini berguna supaya ga ada lagi orang yang tersesat dengan terorisme.. :ngacir:
     
  21. hizqa M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Mar 5, 2008
    Messages:
    245
    Trophy Points:
    71
    Ratings:
    +21 / -0
    bisa jg pke cara dr kecil anak diurus sendiri.. jng urusan ngurus anak dikasih ke pembantu ato baby sitter cm gr2 kerjaan... da gitu yg plng penting tuh komunikasi dalam keluarga.. [​IMG]
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.