Sports Timnas dan Klub-klub Rusia Dilarang Tampil di Seluruh Kompetisi FIFA dan UEFA

Setelah dikritik banyak pihak karena hukumannya terhadap Timnas Sepakbola Rusia dinilai kurang, FIFA sebagai badan pusat sepakbola dunia akhirnya menjawab kritikan-kritikan tersebut.

Pada Selasa (1/3/2022) dini hari WIB, FIFA mengumumkan bahwa pihaknya melarang Rusia tampil di turnamen sepakbola antarnegara hingga batas waktu yang belum ditentukan — termasuk kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 yang digelar sebulan sebelum kualifikasi final.

Dalam pernyataan bersama dengan UEFA (Badan Induk Sepakbola Eropa), FIFA menyatakan "FIFA dan UEFA pada hari ini telah memutuskan bersama-sama bahwa seluruh tim [sepakbola] Rusia, baik tim-tim perwakilan nasional maupun tim klub, dilarang berpartisipasi di kompetisi FIFA dan UEFA hingga pemberitahuan lebih lanjut."

Hukuman tersebut juga berlaku bagi timnas sepakbola wanita Rusia, yang turut dilarang tampil di Piala Eropa Wanita 2022.

Timnas Sepakbola serta klub-klub Rusia dilarang tampil di turnamen FIFA dan UEFA. (Dailymail/Getty Images)​

Sebelumnya FIFA dikritik habis-habisan pada Minggu (27/2/2022) setelah hanya memberi sanksi "setengah-setengah" kepada Rusia, yakni hanya melarang penggunaan nama, bendera, dan lagu kebangsaan Rusia sekaligus pelarangan menjadi tuan rumah di pertandingan sepakbola internasional.

FIFA dituding enggan menjatuhkan sanksi berat kepada Rusia karena kedekatan Presiden FIFA Gianni Infantino dengan Vladimir Putin, Presiden Rusia. Namun Komite Internasional Olimpiade (IOC) kemudian angkat suara mengkritik FIFA dan menyerukan bahwa dunia olahraga sudah seharusnya bersatu untuk menentang invasi Rusia ke Ukraina — dan kemudian berujung pada hukuman berat yang diumumkan FIFA bersama UEFA pada Senin kemarin.

Polandia yang akan jadi lawan Rusia berikutnya di semifinal playoff Piala Dunia 2022, menolak bertanding melawan timnas Rusia. Republik Ceko dan Swedia juga kemudian menyatakan enggan melawan Rusia sekalipun digelar di lokasi netral usai Vladimir Putin mengumumkan invasi militer ke Ukraina.

Tak lama kemudian, federasi sepakbola dari berbagai negara mengikuti keputusan Polandia, Republik ceko, dan Swedia.


Sumber: Portal IDWS