•♥• The Puzzle Of My Life •♥•

Aku benci mengucap “selamat jalan”.
Seperti melemparkan begitu saja kenangan demi kenangan.

Melambaikan tangan padamu tak pernah terasa madu.
Layaknya menghunuskan pedang rindu, kemudian malah dihunjam detik sendu.

Urusan merelakan selalu pelik.
Seperti menarik keluar hati, kemudian mengirisnya dengan sebilah belati.

Perpisahan bukan hanya perihal membukukan mesin waktu.
Namun malah mengaktifkan bom waktu. Hingga semua meledak dalam ribang yang agung.
Tak pernah aku rasakan damba yang sebegininya.
Selain sejak ditinggal kamu, sesaat setelah lengkung senyummu lenyap ditelan cahaya berkecepatan tinggi.
Bergerak menjauh. Semua hanya mendekatkan aku, pada kesepian.

Selalu memejamkan mata, masih mencoba menyeman sunyi, yang hadir malah bayangmu.
Lagi. Aku hembuskan percik kenangan di membran kepala, kemudian menyundut api kesendirian.
Lalu aku terbakar di dalamnya. Bersama kamu. Kenangan kita.

Hingga kini. Aku masih melambaikan tangan ini. Padamu yang telah lama pergi.


​

... untuk move on itu yang diperlukan bukan melupakan, tetapi melangkah.
Kita diberikan daya ingat itu untuk belajar,
supaya di masa depan kita tidak mengulang kesalahan yang sama.
Tetapi ini aku tidak menyarankanmu juga untuk sesegera mungkin melangkah tuk mencari penggantinya,
maksudku, terkadang cinta seringkali mengingatkan diri kita untuk jangan hanya sekadar mengingat,
tetapi berjuanglah semampunya untuk memilikinya lagi.

"Cinta; ada yang menginginkannya kembali,
ada yang ingin mengejarnya pergi."

credit :
Dara Prayoga & Zarry Hendrik

Spoiler: Intermezzo

tidak semua yang kalian baca itu benar

dibilang juga asal copas. suka. paste. tambahkan credit.
mungkin banyak bagian dalam Diary ini memang curahan perasaan saya
tapi ngga semuanya kog.
Terkesan mellow?
Ya saya memang melankolis phlegmatis kog. Apa urusanmu?


jadi..
kemana angin akan membawa langkahku?
entahlah~ saya pun ga berani berspekulasi dengan takdir alam
Terjadilah sesuai kehendakMu, baik di bumi maupun di Surga.

 

DATE A GIRL WHO WRITES


Date a girl who writes
because she will be able to recall in detail the dialog between you two,
and while it gets you in trouble, it’s endearing and sweet at the same time that she remembers.
This also forces you to choose your words carefully and you will become an expert in diction.

Date a girl who writes because she understands the complexities of characters,
and knows you are more than your successes, failures, winnings, or losses.
She loves all the layers of you, all the deep parts and even the shallow.
When you are acting like the villain, she will see the goodness in you.
When you are the hero, she’ll still secretly admire your flaws.
All the depths of you become her big adventure.

Date a girl who writes
because she will give you the most beautiful settings you’ve ever seen.
She writes about the paradises she imagines, the paradises she has been to, and shares them with you.

Date a girl who writes because sometimes a little silence is welcome.

Date a girl who writes because the post-it on your refrigerator reminding you to buy milk
will be original and full of adorable metaphors.
And because she is so creative, she’ll put the post-it in your shoe rather than on your fridge.

In the fairy tale that is your life together,
she will always make you prince charming, and happily ever after is a guarantee.

Date a girl who writes because when the poetry dies, she will make sure her prose keeps you alive.

Date a girl who writes because she understands the value of word choice,
and will mean everything she says to you.

Date a girl who writes because she will ask you interesting things like “What does your name mean?”
so that she may use it in a book someday.
Not to mention you get to have a better understanding of yourself when you Google your own name.

She’s always looking for the page-turner, which becomes quite exciting for you.

The storyline will never have to end.
She will write all the sequels that keep your love breathing.
And just so that you remember all the things you love about her, she’ll make sure to include prequels too.

You’ll never have to worry about dementia, amnesia, or Alzheimer’s in your later life.
She has already written out your story so that you may remember each other forever.

Buying gifts for her is oh-so-simple because she knows the incredible worth of a pen and paper.

She’ll write you emails because the laptop is her friend,
but prefers to show you how she cares by painstakingly writing you pages upon pages of letters
when you two are separated.

Date a girl who writes because she can take criticism and turn it into wit,
disappointment into accomplishment, and sadness into laughter with the wave of her pen.

*** is like a dirty, raunchy romantic novel you don’t dare read in public.

She will spend her life coming up with a thousand different ways
to tell you how incredible you are as she is not fond of repetition.
But the words she will wear out is “I love you,”
because even she knows there is no better substitute for them in the history of writing.

Date a girl who writes because you will be her muse, her inspiration.
Without you, she will have writer’s block.
Or write the greatest tragedy since Cleopatra and Mark Antony.
Either way, you are the man she will always write.

Everyday she fascinates you with a new genre.
Today she is Romance, tomorrow Philosophy.

Date a girl who writes because when the cold winter of life traps you in old age,
there will be somebody there to describe for you the summers in Paris, heat in Arabian nights,
and tropical forests in South America so that you feel the warmth of adventure as if you were there.
And so, in the twilight of your life, you will feel the touch of youth.

And finally, you must date a girl who writes because it is she who will allow you to live forever.
With just her pen, she will make sure that you never grow old nor die nor fade, remembered for generations to come.
A character in one of her stories, you will be given the gift of immortality.

---

credit : unknown
-too many version-
(but I think she/he inspired by Rosmarie Urquico)​

 

Well,, lg males berhias2 kata. Aku ceritain sebagian kecil keadaanku selama seminggu terakhir. Hanya sebagian kecil. Sisanya, biar terbang bersama kenangan halah -_-

Spoiler: 17 Agustus

Hari pertama libur lebaran dari kantor. Seharian mulai beberes rumah dari nyapu sampe nyikat wc :3 Sorenya bersihin kandang hamster2ku. Mandiin mereka, dan entah kenapa, aku taburin bedak bayi biar wangi. Udahnya, mulai packing, belanja beberapa keperluan di indomar*t deket rumah aja.
Gatau kenapa, hawa liburan beneran ga berasa. Males bgt rasanya mau pergi. Pengennya merem selama seminggu. Aslinya, emang suasana hati kan lagi ga bagus. Ya biasanya liburan itu jadi obat pelarian kesedihan, buat seneng2 lah. Tapi entahlah. -_-
Baru beberapa jam aja hamster2 aku dimandiin,, kedenger suara grusak grusuk, sama suara teriakan salah satu hams. Karena kaget, aku lgs loncat dari kursi, buka pintu teras, dan lgs teriak krn ada tikus got *lagi* keluar dari kandang. Dia ketakutan, lgs ngelepas cengkramannya. Meninggalkan satu hams aku tergeletak di lantai. Tikusnya kabur.
Dengan gemeteran, aku angkat si hams, aku pastiin,, ternyata dia si Juju. Rasanya aku pengen nangis.. Liat dia sekarat, menghembuskan napas terakhirnya pelan-pelan di telapak tangan aku. Tikusnya dah keburu ngegigit bagian dada si Juju. Darahnya mengalir pelan. Matanya yg tdnya kebuka, juga aku tutup aja.
Untung ada adekku yang nenangin aku. Beneran cuma bisa duduk di lantai teras, dgn tangan gemeteran dan hampir nangis entah harus ngapain. Posisi kandang aslinya si Juju yg paling atas, cuman beberapa menit sebelumnya dia minta dituker sama si Gendut, soalnya dia lg mau main2 ama Gendut. Aku ga ngebayangin kalo Gendut yg harus mati T___T
Setelah agak tenang, aku sambil tetep gendong si Juju, mulai cek kandang2 lainnya. Baru sadar,, kandang Boncel yg paling bawah ternyata udah kosong. Aku balik teriak lagi -_-
Ternyata Boncel dah duluan diterkam ama tikus dan dibawa kabur. Boncel emang paling anteng dan ga pernah bersuara, mungkin itu yg bikin aku ga denger suara apa2, beda ama si Juju yg centil dan hobi teriak. :’((( rasanya nyesek banget, yg satu entah ilang kemana, yg satu mati perlahan di tanganku. Padahal baru tadi sore mereka aku bersihin.
Tapi inget kata mama dulu, ga boleh nangisin hewan sampe lebay (ky dulu waktu aku keilangan Gendut 2 hari) Akhirnya aku tahan air mata aku, biarpun lemes, aku kubur Juju. Yah, life must go on. RIP Boncel n Juju (usia kurg lebih 1 stngah taun) :’(

Masih blank, temenku sms, nanyain soal pergi kita. Aku jawab, packingnya aja blom beres. Padahal itu tinggal 2 jam lg sblom pergi -_- Masih sempet2in ol forum dulu. Dan di kuburan, malah dikasih link DD yg sbnernya dia junk, hrs aku gembok. Tapi isinya malah aku bacain (setelah aku telusuri, dia copas blog org lain). Salah besar!! Malah bikin aku galau makin akut! >> http://idws.in/332455
Ya udah lah, tulisannya ga perlu aku jabarkan juga, kenapa bikin galau. Kalo ngerti sama semua tulisanku akhir2 waktu belakangan ini, berarti kalian dah nemu sndiri jawabannya.

Dan akhirnya dgn tidak sangat bersemangat, aku pergi liburan. Jam 12 malam kurang 15 menit. 11 orang yg pergi, kebanyakan mereka temen2 SMP ku (tmn SMA n kul juga). Jarang main bareng, malah terakhir ketemu tu akhir taun 2010, tapi sekalinya main langsung yg jauh gini hehe~

Spoiler: 18 Agustus

Ternyata perjalanan di travel hanya kurang lebih 1 jam lebih. Setengah 2 pagi kita terdampar di pelabuhan, karena kapal baru berangkat jam setengah 8 pagi. Ga bisa tidur di mobil krn travelnya dah lgs pergi. Akhirnya ya tidur bangun terus sepanjang subuh itu, digigitin nyamuk gede2 pula.

Jam 9 lebih dah sampe di pulau. Aku rasa, aku harus mulai menikmati liburan ini. Bener2 lupain sejenak semua pikiran2 aku di Bandung yg bikin mumet.
Tapi rencana ga berjalan mulus. Pihak tour yang mengecewakan, bikin jadwal kita ga jelas, malah membuat aku beneran ‘bermeditasi’ di pulau ini :3
Entah aku yg emang lagi pengen merenung sendirian di pinggir pantai, apa emang banyak ngabisin waktu buat tidur di kamar. Yang jelas, pikiran aku tetep aja ga bisa lepas. -___-

Yaa at least, lumayan lah, bikin kulit aku yg udah item ini makin tambah hitam eksotis (apa hitam keling ya XD) padahal snorkelingnya aku bentar aja, ga ada 15 menit.
Malam takbiran disana, ga terlalu rame jadinya. Bener2 kerasa sunyi bgt.

Spoiler: 19 Agustus

Lebaran. Kita dikasi sarapan ketupat sama pihak catering. Lumayan ikut ngrasain suasana Idul Fitri di tempat yg baru. Ternyata penduduk sana banyak juga. Baru liat mereka pas abis dari shalat Ied, kumpul di jalan, salam2an, silaturahmi. Penuh banget deh jadinya jalanan yg biasanya sepi bgt.

Acara hr itu makin ga jelas, sekali lagi pihak tour yang berbelit2 dan banyak alesan. Dan sekali lagi,, aku memilih buat duduk sendirian di pinggir pantai. Dah kerasa panas, baru tidur di kamar. Beneran meditasi deh namanya.

Spoiler: 20 Agustus

Waktunya packing pulang. Dan kita makin terlantar disana. Lagi2 pihak tour yang sangat mengecewakan. Ga perlu dijelasin detilnya deh, dah keburu males. Tp yg jelas, harusnya kita bisa naik kapal jam 10 pagi, baru bisa naik jam 2 siang. Dan itu kita kembali lagi nunggu di depan loket seperti pas berangkatnya pas di pelabuhan.

Sebenernya 1 hal sih, aku ga enak sama ortu. Janji nyampe Jakarta pagi/ siang, tp jd ngaret. Ga enak jg sm sodara2ku. Janji tgl 19 dah di Jkt ikut lebaran dr hari pertama, taunya malah molor ke hari ke-2. Ini sih juga ada andil 1 temenku yg minta dimundurin liburannya ke tgl 18. Ujung2nya dia ga ikut. Bete bgt dah :3

Belum lagi pas dah di travel, supirnya ga mau angkut ke timur, aku malah diturunin di Bekasi. T-T bingung2 cari angkutan, mending pilih naik taksi aja. Sementara temen2ku lainnya balik ke Bdg. Di taksi, krn jaga2, aku diem2 ya catet NIP sama nama supirnya. Untungnya supirnya baik, bias aku ajak ngobrol, bahkan sampe ketawa2.
Banyak hal yg aku dapet dr si supir tsb sih, ttg kehidupannya, tentang perjuangannya. Seru sih ngobrolnya. Cuma ongkos dr Bekasi sampe rumah yg bikin nangis. :3 Ya itulah Jakarta :3

Sampe rumah (rumah sodara), bokap nyokap ade dah nungguin. Aku minta nunggu soalnya mau nitip baju kotor, drpd aku bawa2 di Jkt kan berat. Mereka dah mau pulang soalnya bokap tgl 21 dah masuk kantor. Ketemu cm beberapa menit doank, mereka langsung bergegas pulang Bdg :3 Aku stay di Jkt beberapa hari kedepan.

Spoiler: 21 Agustus

Rencana kopdar sm beberapa member IDWS. Ada yg dah sering ditemuin, ada yg baru pertama kali ketemu. Seru siih,, dari ngobrol2 di MKG, sampe keluar lagi pengen karaokean, trus masuk lagi ke MKG krn tempat karaokenya semua masi tutup. Lalu Cuma berdiri dan jongkok di deket pilar buat nentuin mau nonton dmana. Akhirnya 7 orang tersisa (dari yg awalnya 11 org), pergi nonton ke MOI. Nunggu 2 jam dulu sebelum nonton. Ngegajes, ketawa2, ngomongin trit2 curhat yg super gajes dll deh XD~ ya maklum aja, 3 momod dari 4 momod curhat emang lagi ngumpul hari itu. Haha~
Di bioskop, sang mimin phail pun dengan nyenyaknya tidur pulas setelah beberapa waktu sebelumnya nguap2 ga jelas. Di tengah2 film yg seru dan menegangkan, aku denger dia ngorok kecil donk :3. Sampe beres film dia masih tidur, aku suruh Ines keluarin kamera nya, trus aku foto LOL~ ternyata dia keburu bangun sebelum kita2 ninggalin dia sendirian di ruang teater :3
Sampe rumah lagi tepat jam 10 malem. Istirahat deh~

Spoiler: 22 Agustus

Aku ngabisin waktu di rumah aja, main2 sama kedua keponakanku yg masih batita itu. Ajak main ke TMII juga, seru2an sama mereka. Main2 sama Boncel, kucing kesayangan mereka. Duh jadi inget alm. Boncel si hamster aku :’( namanya sama banget. Kerjaannya juga sama, tidur mulu. Bikin galau aja. Plus lagi, sbenernya ada 1 hal yg bikin galau. Ttg sepupu ku :3 Ada 3 bagian dr dia yg bikin aku kepikiran terus :3 tp ga akan aku ceritain disini deh Malemnya aku buka twitter. Salah deh. Topik malam itu, bikin makin galau haha. Dan tanpa sadar aku nangis di kasur. Malemnya, jadi mimpi :3

Spoiler: 23 Agustus

Rencana mau pulang ke Bandung akhirnya batal juga. Ngajak main ponakanku lagi ke Cibubur, trus kembaliin dia kerumah kakeknya (besan nya om aku) Jadi selama pembantunya mudik itu, dia dijaga gantian2 gt.
Oia, soal besan-nya om ku. Jadi ceritainnya gmn yah biar gampang.. Jadi kk sepupuku itu kan cowo, dia dah nikah, dan si istrinya itu punya adek2. Salah satunya cowo, yg cuakeeeppnya minta ampun. Aku masi inget sih 3 apa 4 taun lalu pas sepupuku itu baru nikah. Aku stalking si cowo itu saking penasarannya XD~ Dan kmaren ketemu lagi, makin imut2 dah tu cowo XD~
Gatau napa pulang dari sana kepala sakit bgt. Sebenernya betah2 aja sih di Jkt. Tapi klo setiap hari kulitku harus rusak n abis krn digigitin nyamuk, plus harus tiap hari kudu makan paramex,, jadi ogah deh. Aku emang ga tahan sama panas nya Jkt, makanya gampang pusing. Pilih tidur aja, bangun2 dah jam 7 malem haha.
Diajak sepupuku maen bdua ke mall, tp akunya dah keburu kerasa cape, dan kynya ngrasa cukup utk main2nya.

Spoiler: 24 Agustus

Waktunya bener2 pulang ke Bdg. Aku dianter sm sepupu iparku. Rasanya…ada galau yg tersisa pas siang itu. Tau dah. Lebay. Eh,, jgn salah ngerti ya, ini jgn diartiin aku ada rasa sama sepupu iparku. Aku galau krn hal lain kog :3
Yaa waktunya pisah sama ponakanku, sama tante ku yg dr Solo juga, sm sodara2ku yg lain. Lebaran telah usai.. Diomelin ma tanteku, suru sering2 main ke rumah klo pas lg main2 di Jkt. Trus tanteku yg dr Solo lgs ikut ngomel, ktnya aku klo tiap ke Solo juga selalu kelayapan ke Jogja aja, ga pernah mau stay lama di Solo XD~

Sampe rumah,, mulai kerasa capenya. Mulai buka kompi lagi, mulai balik lagi sama rutinitas biasanya, dan mulai kambuh lagi :3 Ah sial kapan aku sembuhnya klo ky gini. -_-
Tiduran bentar, baru inget klo aku mesti kerjain beberapa hal. Daann,, printerku ternyata error. Ga error sih, tintanya kering kynya, krn jarang dipake ngeprint. Disitu juga jadi galau krn .. ah pokonya aku minta maap buat tmn2ku deh. Hari ini aku beneran kacau >.<

Spoiler: Intermezzo

Mungkin bener kata pepatah; the less you care, the more you to be happy. Masalahnya adalah,, aku ngga bisa jadi orang yg ky gitu. Semua pikiran aku masukin ke otak. Ya harusnya emang gitu sih, kalo emang pengen bahagia, knapa tetep harus ngurusin kehidupan orang lain. Mungkin emang jalannya dah harus ky gitu, mau sampe kapan aku tahan nyakitin diri sendiri terus? Sampe cape? Ya suatu saat aku mungkin akan cape. Tapi jujur, sampe hr ini, aku belum mencapai titik jenuh n cape aku. Jadi maap kalo aku masih tetep bertahan di posisi ini. Ya seperti pepatah tadi juga sih, kalian ga usah terlalu ngurusin aku. Aku mau bahagia apa aku mau ky gini terus, ya kan aku yg tanggung ini, ga akan ada imbas apa2 ke hidup kalian.
Masih banyak hal yg pengen aku tulis. Salah satunya, aku jadi balik lagi ngrasa bersalah akan suatu hal. Ya sebnernya semua rasa dah campur aduk jd satu sih, ini krn keputusan aku sendiri.
Jadi? Yaa sekali lagi, whatever will be will be. Sebenernya aku jadi ngerasa makin ciut sih, mulai hilang harapan, dari beberapa kejadian yg udah2, aku ngrasa aku emang ga layak, aku emang ga punya hak dan aku secara kasarnya, harusnya aku dah diusir pergi dari kehidupannya.
Aku jd inget kata2 si mimin phail kmaren : ngapain pacaran? Nambah mantan malah nambah musuh doank :3

25 Agustus, hari terakhirku liburan. Aku jd ga enak sm adekku, ninggalin dia kelamaan di rumah sndirian, aku nya lama liburan di Jkt. Besok mau puas2in maen sm dia deh sebelum dia balik lagi ke Solo ^^

 

Hidden Content Hide Post Membutuhkan 1 post(s):

**Hidden Content: To see this hidden content your post count must be 1 or greater.**

 

“Hai Neptunus, apa kabar di laut biru? Perahu kertas yang kali ini akan membawakanmu kisah tentang perjalanan hatiku...
...dari Bandung perahu kertas ku nanti akan meluncur...,"
​

Sebuah kalimat pertama yg meluncur dari Kugy, membuka film Perahu Kertas yg diadaptasi dari novelnya Dewi Lestari.
Awalnya ga terlalu tertarik buat nonton, karena blom liat review. Tapi entah kesambet angin apa, adekku duluan yg ajak nonton tu film. Katanya penasaran karena temen2nya yg ga suka drama ky gitu malah udah nonton. Ternyataaaaa~ yang kesengsem berat sama tu film malah aku sndiri. Adekku bilang biasa aja. Oke, alurnya emang datar banget. ga terlalu menggugah perasaan. Hanya bagian akhir film itu yg bikin aku (dan seisi bioskop) ngakak, ketawa ga berenti sampe keluarin air mata.

“Dear Neptunus, aku mencintainya.
Di depannya aku menjadi diriku sendiri,
seperti airmu yang selalu membawa semua pesanku,
dia pun begitu.
Membuatku hanyut oleh sorot matanya.
Membuatku lupa oleh kesederhanaan suaranya.
Sampai aku tak bisa katakan apa-apa padanya.
Bahkan untuk sekedar bilang… rindu atau butuh.
Banyak yang nggak ngerti,
Lalu terluka, dan saling menyalahkan.
Karena itu aku takut bicara tentang hati.
Maka kutuliskan saja,
Lalu kusimpan, dan lalu kukirimkan ke…
Entah kemana…”


Emang lagi suka baca novel lagi sih, kmaren baru borong 3 buku lagi, padahal di rumah masih ada beberapa buku yang belom rampung dibaca. Filmnya dibikin 2 part. Katanya sih klo ga ada halangan bagian 2 nya mau tayang bulan Okt/ Nov. Ending filmnya ngegantung. Ya karena emang blom beres. Tapi jadi penasaran baca novelnya dulu deh. :3

Kisahnya tentang.. hmm spoilspoil aja deh

Spoiler: SPOILER ALERT!!

Kugy punya Radar Neptunus. Radar itu yang membantu Kugy menemukan Keenan. Keenan pengen jadi agen Neptunus juga. Kugy suka menulis, lebih tepatnya mendongeng. Keenan suka melukis. Klop lah mereka. Kugy suka menuliskan harapan2nya di kertas, melipatnya menjadi perahu kertas, lalu menaruhnya pada aliran sungai. Ya ky message in the bottle lah hehe.
Tapi ada beberapa kondisi, beberapa perbedaan, masalah dan lain sebagainya, membuat perasaan mereka ngga bisa diungkapkan satu sama lain. Akhirnya mereka masing2 sibuk dgn dunianya, terpisah ratusan kilometer, masing2 juga udah punya pacar. Walau sebetulnya, mereka diam2 masih ga bisa melupakan dan merelakan.
Satu kesempatan mereka akhirnya bertemu lagi.. daaaann~
bersambung di part 2


Ya penasaran bgt kan jadinya.. Apa Kugy akhirnya tetep bersama Remi, Keenan tetep bersama Luhde. Atau mereka bisa mewujudkan mimpi mereka lagi bersama2.
Aku harap sih, mau sama siapa jadinya, harus happy ending.

Spoiler: about me

Aku inget kata pansu beberapa hari lalu.
Tidak ada pilihan yang salah, hanya saja, setiap pilihan memiliki alur cerita yang berbeda.

Jadi aku harus pilih yang mana?
Djer pernah bilang, lakukan apapun yg bisa bikin kamu bahagia. Jadi setiap keputusan yg diambil, apapun hasilnya, aku ga akan pernah menyesal. Ya harusnya sih gitu ya~.~

Oh iya, tentang sepupu ipar aku, yg kmaren aku ceritain.. Ada 3 tentang dia,, skrg malah nambah jadi 4 dooonk~ omigot~ Harusnya ya ga ada hubungannya sih, tapi kog nyambung gitu --"

Lalu hari Minggu siang, baru mendengar cerita2 dari 2 temenku. Astagaa, emang masing2 orang punya cerita kehidupannya sendiri sih. Cukup kaget emang, tapi ya lucu juga sih dipikir2. Tapi untung aja aku ga terlibat dalam drama tsb hoho~ Emang bener sih, enjoy your life aja, ikutin arus air kemana mau bawa perahu kehidupan kita.
Oh iya, sebenernya, waktu itu radar cenayang aku kedip-kedip. Ya soal temenku ini. Tapi karena ini masalah org lain, aku jadi ga terlalu mau tau. Tapi emang sih, beberapa bulan lalu, instingku mengatakan ada samtingsamting laa~ padahal untuk kasus ini,, mereka termasuk sangat hebat dalam menyimpan rahasia dr org lain. Temenku yg lain klo dikasi tau juga pasti ga akan nyangka sih. Ya karena ada beberapa hal, aku jadi diem aja n mulai lupain insting ku. Ga nyangka aja sih kmaren siang temenku akhirnya cerita. Dan aku shock bgt krn ceritanya dia itu persis seperti yg aku gambarkan dlm pikiran aku. >.< hahahaha sampe ngakak bgt kmaren di motor. Radar aku masih berfungsi juga toh. Ini radar apa hanya analisis pribadi sih sebenernya haha~

Minggu malam. Err, harus diceritain disini ngga ya ~.~ apa ntar2 aja deh. Tapi, dengan aku ngga ikut nyokap n adek pergi belanja, Tuhan menunjukkan 'sesuatu' lagi. Padahal ya tadinya udah mau ikut masuk ke swalayan. Apa hanya kebetulan atau emang ini salah satu pintu lainnya ya. Tenang,, ini bukan drama aku ketemu cowo kece berpapasan lalu menjatuhkan saputangan dan kita kenalan lalu bertukar no hp. Ngga kog -__- ga ketemu siapa2~
Ahh tau deh,, ntar2 aja kalo emang dah jelas. Ga berani spekulasi terlalu jauh buat saat ini. Pikiranku dah cukup mumet sama masalah yg ada.

Eh iya, jadi inget pas Remi pengen jadi agen Neptunus. Kugy bilang ngga bisa, karena Remi itu libra. Yang bisa memiliki radar Neptunus hanya orang aquarius. Penjabarannya kenapa2 aku lupa2 inget deh. Tapi, lewat kejadian kemarin siang itu, aku mau bilang sama Kugy, aku sebagai libra, ternyata bisa punya radar juga looh haha. Ya walaupun radarnya berfungsi untuk orang lain.
Kadang pengen juga donk, dikasi radar Neptunus, buat menemukan 'kamu'. Entah kamu yang mana..~

Dan aku mau kasih beberapa quote yang aku ambil dari berbagai sumber (both of novel n film), dan ada quote2 yang masih aku ingat sendiri dari film kmaren. Masih banyak banget quote bagusnya, tapi ini yang paling aku suka

"Jika dengan radar aku bisa menemukanmu, maka akan kucari radar tercanggih untuk mempercepat penantianku."

“Tidak akan ada masa depan bila tidak ada masa lalu. Pengkhianat terbesar adalah harapan kosong. Kenyataan terpahit adalah kenyataan yang tak setinggi harapan itu.”

“Ada sesuatu yang tidak pas pada tempatnya, entah saya yang berubah, lingkungan yang berubah, atau mungkin keduanya”

“ini urusan hati, berhenti berpikir pakai kepala. secerdas-cerdasnya otak kamu, nggak mungkin bisa dipakai untuk mengerti hati. dengerin aja kata hati kamu.”

“Karena hati tak perlu memilih, ia selalu tahu kemana harus berlabuh.”

“Hati kamu mungkin memilihku, seperti juga hatiku selalu memilihmu. Tapi hati bisa bertumbuh dan bertahan dengan pilihan lain. Kadang, begitu saja sudah cukup. Sekarang aku pun merasa cukup.”

“Kadang-kadang langit bisa kelihatan seperti lembar kanvas kosong. Padahal sebenarnya tidak. Bintang kamu tetap di sana. Bumi hanya sedang berputar.” –(Luhde to Keenan)

"Diantara miliaran manusia pasti Tuhan mempunyai alasan mengapa kau & aku dipertemukan"

“Ada saatnya cinta harus dilepas, tidak digenggam dengan begitu erat. Bahwa ada saatnya kita tidak perlu berlari, tapi berhenti, melihat sekeliling. dan tersenyum.”

“Empat tahun saya kepingin bilang ini. Kugy Karmachameleon, saya cinta sama kamu. Dari pertama kali kita ketemu, sampai hari ini, saya selalu mencintai kamu. Sampai kapan pun itu, saya nggak tahu. Saya nggak melihat cinta ini ada ujungnya.” (Keenan to Kugy)

“Dari pertama kita jadian, gue selalu berusaha ngejar dunia lo. Tapi, lo bukan cuma lari, lo tuh terbang. Dan lo suka lupa, gue masih di bumi. Kaki gue masih di tanah. Gimana kita bisa terus jalan kalau tempat kita berpijak aja beda?” (Ojos to Kugy)

“Jalan kita mungkin berputar, tapi satu saat, entah kapan, kita pasti punya kesempatan jadi diri kita sendiri.”

“Mungkin memang harus begini, mungkin harus ini jalannya, meski semua kelihatan baik baik saja, aku merasa tersesat.”

“Pada akhirnya, tidak ada yang bisa memaksa. Tidak juga janji, atau kesetiaan. Tidak ada. Sekalipun akhirnya dia memilih untuk tetap bersamamu, hatinya tidak bisa dipaksa oleh apa pun, oleh siapa pun.”

"Apa yang tak terucap, apa yang tersembunyikan, itulah yang lebih mengkhawatirkan."

“Dari manapun air itu berasal, pasti akan menuju pada laut yang sama.”

“Aku harap, kita tetap berada dalam perahu yang sama.”
​

Kalimat ini jadi penutup film Perahu Kertas. Ending yang mantep~


“Kisah ini belum berakhir.
Kemana angin akan membawa hatiku, hatimu…
Mungkin hanya laut biru yang tahu.”

Satu lagi, kemaren Bams kasih kutipan quote dari novel 5 CM buatku :
"biarkan harapanmu menggantung 5 cm saja diatas kepala, biar kamu masih tetap bisa meraihnya."
thanks friend.​

 

Setelah postingan ini : "Date A Girl Who Travels", ternyata ada yang bikin jawabannya (versi cowo)

So I’ve been dating a girl who travels

In dating a girl who travels, you always have to be prepared.
With her jeans, flats, a cotton top, and a backpack, she’s ready to go and will wait for no one — not even you.
She has places to go and people to meet, so I count myself lucky that she can spot me in a crowded street.
There’s really no telling where she wants to go next,
but you can rest assured that when she puts her hand in yours she trusts you enough to lead her to wherever you want to go.

So take care of her, this girl who travels, but don’t try too hard.
Her experience on the road has taught her to be simple, practical, and kind.
She’s not one for fancy dinners (though that would be nice from time to time)
because for one who is used to traveling on a budget, food is food.
She rather you hunt for a bargain and save your money for something you’ll actually need.
She won’t mind simple, cheap dates as long as you find your way to her.

And when you meet, it’s always a treat.
Her travels have given her the power to see, so pay her good attention.
She’ll never fail to point out a funny sight or spell a ridiculous sign, so don’t forget to laugh.
She appreciates beauty, is deeply moved by art,
and can spend her days adoring interesting sights in websites of places near and faraway.
She has an eye for justice, too, and can be passionate about the underdog and the outcast.
To her we are all connected, each of us a unique detail in the fabric of the world.

This is also why she can go on and on about everyone she’s ever met.
From her peers to her friends to her family and to perfect strangers,
her stories can breathe life into names of people you’ll barely meet or most likely never will.
Each of them has given her something to help her on her way, whether it be an anecdote, a sweet memory, or a laugh.
She sees each person as a product of his or her own travels.
And though she’ll ask you from time to time about where you’ve been, what matters more to her is who you are now.
So interest her, care for her, intrigue her. Soon enough she’ll ask you about where you want to be.
She’s a traveler, after all, figuring out where she wants to go, too.

So is it worth dating a girl who travels? Definitely.
In the end you end up traveling, too, but not necessarily always to other places, cultures, and climes.
It takes some distance, after all, to get to know another person fully and completely.
And when you’re cared for by a girl who travels, you’ll know that you’re as good as you are.
She’ll take you in, with all your fears and insecurities,
and believe in you — and that will be enough to send you soaring to heights you’ve never imagined.

And all she’ll ask in return? Just always be there.
For a girl who travels can never just stay in one place forever.
Her heart may be yours, but her soul longs for an affair with the entire world.
You’ll have to let her go eventually, but not too much.
Because there is always just one thing all travelers need at the end of the day.

So go find a girl who travels.
Love her, care for her.
Challenge yourself to be a better man and be that place she calls home.


credit : Martin Perez
​

mari kita travelling bersama2

 

Diary,

so long...



Butuh banyak waktu untuk bisa memahami setelah semua yang terjadi beberapa waktu terakhir.
Aku hanya meredam, supaya tulisanku ngga subjektif.
Aku mau menulis dengan kondisi yg netral aja sih,,
meskipun mungkin ga akan pernah bisa netral, karena aku cuma menulis dari posisi aku aja.
Tapi seenggaknya, kalo aku nanti menulis dengan menumpahkan emosi aku, aku ngga perlu menyakiti siapapun lagi.

Mungkin nanti akan aku tulis dengan cara gajes (as always :3), atau dengan agak serius (sematjam bersajak begituh??), atau hanya copasan2 tweet, sajak, lagu, dll milik orang lain biar simple tapi ngena.. Atau mungkin kalo pengen aku tulis secara lengkap, tapi bukan disini tempatnya Entahlah, liat ntar aja dah heehe

Intinya, menulis itu sangat baik untuk menuangkan perasaan, apalagi jika kita tidak bisa mengucapkannya lewat kata-kata. Menulis jauh lebih jujur daripada berbicara. Itu yang aku tau.

Well,,
Karena otak aku dah terlalu banyak yg pengen ditulis, mungkin ngga bisa ditulis dlm waktu2 dekat dulu sih. Sekalian juga membantu menetralisir kondisi aku (yang jujur, masih terkadang naik turun). Terus juga, karena udah mulai sedikit2 membagi waktu dgn hal lain, aku mau mencoba menetapkan ol forum di jam kerja aja (sekalian magabut boo~ xD). Di rumah, klo ga ada yg urgent2, ga akan nyalain kompie. Lalu kynya menyusul kesibukan2 baru yg sepertinya akan berlangsung sampe akhir taun.


Jadi Dee,,
sabar ya, ga akan minta waktu lama kog buat ngisi halaman2 kamu lagi dgn cerita serunya aku.
Karena, berpura2 baik-baik saja, ternyata tidak membawa kita kemana-mana.

Dee,,

I...




Will...



Be...




Fine....




I promise.

 

ngegajes dulu bntar ye~


Tadi pagi, baca sebuah DD punya orang.
oooo my God my God my God....
ga nyangka banget... beneran ikutan kaget. kagetsekagetkagetnya
hehe lebay ya.

padahal dulu, jaman2nya curhat blom rame, true story ky gitu tuh, cukup menginspirasi bgt.. jarang2 kan..
tapi kog ceritanya sekarang harus ky gini...
emang ga ada yg bisa memprediksi masa depan sih..
manusia bisa berubah. setiap janji dan rencana bisa berubah.
perasaan bisa berubah...
segala sesuatu bisa berubah...


ya ampun...

tp pelajaran yg aku ambil sih, setiap ending selalu berakhir baik. cuma keliatannya aja sedih. tapi sebenernya, ada sesuatu yg lebih baik di depan sana yg udah dipersiapkan utk kita. yg penting tetep semangat aja

---

apa lagi yah..
ceritain ttg hmmm...


hamster aja deh

My Lucky Seven Hamsters [Gendut-Red-Bebek-Boncel-Juju-Willy-Panda] yang slalu aku banggakan di depan mereka~
entah dimana kusembunyikan rasa malu, kini haruslah kulewati sepi hariku tanpa dirimu lagi...

lah jadi ngelantur kan

well..
skrg hamsterku tinggal empat [Red-Gendut-Bebek-Willy]
kupegang erat-erat

ngaco lagi deh gw

yah, intinya,
eh dah pernah ditulis kali ya..
Si Juju digigit tikus got , tepat menghujam jantungnya T___T
hamster yg awalnya galak nyaaaaa minta ampun, akhirnya berhasil juga aku jinakin. Hobi ngegigit tangan, hobi teriak centil kalo perutnya mau ditoel.. Perawan tua, yang di kuping kanannya ada lubang tindikan (aslinya sih digigit kutu pas sblm aku beli lol)
Juju, singkatan dari Judes-Jutek lol~ aslinya ku kasih nama Snowie padahal XD Dia dah jinak bgt skrg, tapi sayang bgt harus pergi

Si Boncel -The Shining Knight- udah duluan dibawa kabur bbrp menit sebelum Juju. Jasadnya entah dimana
Dia pejuang tangguh. Anaknya Red yang menjadi Sangkuriang.. menghamili ibu kandungnya sendiri..lalu menghamili kk kandungnya juga, dan terakhir menghamili anaknya sendiri ckckck.. yaaa emang salah aku juga sih sbnrnya, masih disatuin dlm 1 kandang lol~
Boncel juga ndut padahal.. bulunya bagus dan hampir jenis longhair gitu..

Lalu beberapa minggu kemudian..
Si Panda, yang pas masih umur 3 minggu udah jatuh dari ketinggian 1,5 meter, ternyata bisa bertahan hidup sampe 18 bulan
Tapi ternyata jatuhnya dia, bikin rusak pertumbuhan tulang punggungnya.
Makin hari tulangnya makin menonjol keatas, lalu melebar sampe perutnya.
Awalnya menyangka tumor, tapi pas cari data2, trnyata itu memang tulang, bukan daging.
Karena makin membesar terus, lama2 dia makin susah jalan, makin susah main puter2an di wheel nya, makin susah keluar masuk pintu lubang rumah2annya.. bahkan masuk ke tempat makan aja dia sulit, sampe akhirnya aku sebar aja makanannya di deket tempat dia tiduran biar ga repot.
Tapi akhirnya dia ga kuat juga.. pulang kerja aku tengok, badannya dah kaku, biru dan dingin banget. perkiraan dia mati dari siang, soalnya pas pagi kasi makan, dia masih jalan2.
Hamster yg selalu pecicilan klo mau difoto. dan ga pernah bisa dapet gambarnya yg bagus, akhirnya berhasil aku foto dalam keadaan diam.. tapi sudah ga bernyawa

Willy skrg dah ga ada temennya. Biasanya dia selalu bermain gulat sama si Panda. Bahkan Panda [diduga] rela berganti kelamin dari betina jadi jantan, biar dia bisa homoan sama si Willy.. Pengorbananmu hams...

Wheel yg dulunya selalu jadi tempat rebutan mereka buat main, dorong2an sampe jatuh, skrg Willy ga niat main sendirian. Cuma jadi tempat pipis doank malah. Botol minum yg tadinya ada 2, trus mereka suka balapan minum, skrg cuma satu aja.

Mungkin itu kali ya perasaan anak kembar kalo ditinggal sodaranya pergi :|


Trus, Red...
Si nenek lincah ini, akhirnya sudah mulai tidak lincah lagi.
14 Desember nanti, dia berumur 2 tahun.
Seharusnya sih, kalo sehat dan jarang melahirkan, umur hamster jenis campbell bisa bertahan sampe 2.5 / 3 tahunan.
Tapi skrg liat kondisi Red yg ky gini.. Rasanya cuma pengen elus2 aja, sambil mempersiapkan diri buat kehilangan dia.

Matanya dah katarak sejak bbrp bulan lalu. Kalo mata merah, emang lebih cenderung kena katarak sih. Sekarang, kynya dah hampir buta sih, plus indera penciumannya udah mulai rusak. Soalnya, dia cuma ngerespon kalo badannya aku toel aja. Atau aku bawa makanan dari jarak dekat.
Dia udah ga heboh lagi manjat2 kandang ky monyet2an karet yg suka naik trus loncat dari ketinggian tertentu.
Badannya dah mulai kurus, bulu2 rambut di badannya dah rontok dikit2, pantatnya dah ngga montok lagi, Bahkan kumisnya ga sepanjang dulu. Induk yg perjuangan melahirkannya keren banget. Anak2nya ga pernah ada yg mati sejak diasuh sama dia.

Berjuang terus buat hidup ya Red.


Gendut..
hamster kedua aku setelah si Red. Nanti November, dia juga umur 2 taun.
Dulunya emang genduuuuuuutttttt banget. Hampir obesitas. Skrg juga Gendut dah ga segendut dulu lagi.
Kesalahan aku, yg wkt itu sempet ga merhatiin kesehatan hams2 aku krn sibuk mikirin diri sndiri -_-
akhirnya dia kena parasit. Bulu di perutnya rontok, dan kupingnya juga ada bekas jamur.
moga2 Gendut juga tetep bertahan hidup lama \o/

Terakhir, Bebek.
Mantan suami Red yang aku ceraikan sejak menghamili Red pertama kali..
Hidupnya akhirnya selalu sendirian,, forever alone. Dulu dia jinak banget, tapi dah lama jadi agak galak..
Mungkin krn dia ga aku ijinin kawin lagi. Ngamuk dia haha.
Tp yg penting kamu sehat Bek, kebanyakan kawin bisa memperpendek umur loh.. Hehe



Duh, tiap abis ceritain hamster kog aku jadi ngerasa lebay sendiri ya


Yah intinya, kalo kita diberikan sebuah pertemuan, kita harus siap dengan sebuah perpisahan,
Nah loh ini galau ga? haha~

Di dunia ini, kita lahir ga bawa apa2, mati juga ga bawa apa2. Jadi yg kita punya skrg ini cuma titipan.
Materi, harta benda, hewan kesayangan, lalu khususnya keluarga, atau juga org yg sangat kita sayang,
kita ga berhak menuntut sama Tuhan supaya selamanya menjadi milik kita.

Jadiii...
Belajar bersyukur aja sama semuanya. Apa yg udah didapat, apa yg udah diambil pergi, krn ini warna warni hidup. Jauh lebih garing klo hidup kita flat bgt, semua yg kita mau bisa kita dapetin. Esensi kehidupannya (hasyaah) jauh lebih berasa kan klo ky gini..


apaan sih

 

Diary,

daripada numpuk ga jelas, mending dimulai aja ya... perjalanan panjang hidupku sekitar sebulan terakhir ini~

Spoiler: chapter 1

Menyelesaikan bulan Agustus, tanggal 31 malam, dengan hampir mempertaruhkan nyawa. Yeap, sepanjang Agustus kynya dilewati dengan sangat berat, ditambah diakhiri dengan kejadian bodoh. Ini pertama kalinya, sekaligus kesekian kalinya Tuhan masih menginginkan aku hidup di dunia ini, dgn tetep mengirimkan malaikat pelingdungNya buat jaga aku (dan mungkin pula sebagai peringatan Tuhan yg kesekian kali, kalo aku ga boleh mengandalkan kekuatan diri aku sendiri).

Beberapa hari setelahnya, masuk di bulan September, pun dijalani dengan cukup berat. Jiwa baru kerasa kegoncang banget. Drop dan down terberat (at least yg aku ingat selama hidup aku). Nangis yang terus2an tanpa sebab, berusaha sendirian buat sembuhin luka (fisik, mental dan hati).

Beruntung aku punya temen2 yang sangat care sama aku. Sejumlah perhatian, dorongan, semangat, dan banyolan2 yang cukup menghibur aku, setiap hari terus berdatangan. Salah satu kalimat yang aku masih ingat sampe sekarang, dejeer bilang "cepet sembuh pis, biar bisa gila2an lagi."
Well, mungkin bagi dia, kalimat itu biasa aja, mksdnya ga direncanain ato apa lah. Tapi kata2 itu, bener2 bikin aku sadar. Udah berapa lama aku nangis. Udah berapa lama aku galau dan mengasihani diri sendiri. Udah berapa lama aku ga gila2an lagi, seru2an, gajes dan ngegaring bareng temen2ku. Aku bener2 kangen sama masa2 itu.

Sha2 jg bilang waktu itu, "lewat kejadian ini kan jadi tau, kalo cc ga sendirian, banyak yg peduli sama cc." :')
Beneran aku nangis~ selama ini aku selalu ngerasa sendiri. Orang2 sibuk sama kepentingannya aja. Sekedar tanya aku gimana kabarnya, tapi setelah itu, mereka pergi lagi. Mungkin aku salah sih, terlalu sinis dalam melihat sesuatu. Kenyataannya ga seperti itu. Mau bagaimana juga, hidup aku ya harus aku yg memperjuangkannya. Aku ga bisa mengandalkan org lain utk selalu menjadi mood-booster aku, selalu nemenin aku selama 24 jam biar aku ga galau.

Saat kita jatuh, orang yg pertama kali menolong kita untuk bangun, adalah diri kita sendiri. Sadar atau tidak sadar.
Jadi, kita ga boleh kalah sama terpaan angin dari luar. Diri kita sebenernya punya kekuatan untuk melawan ujian2 tersebut.

Oh iya, jadi inget kisah 2 atau 3 taun lalu mungkin ya.. Saat kondisi motor aku rusak dan harus dibawa ke bengkel.. Lebih dari 3 orang bilang, kasus seperti ini sangat langka, kebanyakan motor kondisi seperti begini, si pengendara bisa meninggal, atau celaka luka2. Iya, emang saat itu aku sama sekali ga jatuh. Dan disitu aku baru sadar, semua yg terjadi itu bener2 seijin Tuhan. Mungkin aku selama ini terlalu ngejago, dan merasa hebat, jadi Tuhan kasih ujian ini yg pertama kali, biar aku segera sadar. Sadar bahwa omongan orang tua harus didenger. Sadar buat konsentrasi di jalan raya. Sadar akan kenyataan, yang udah ga akan bisa diubah lagi.

Kira2 sebulan setelah aku jatuh kemarin, ga jauh dari jalan yg sama, ada truk yg remnya blong, lalu terguling nimpa motor yang lagi lewat dari berlainan arah. Mereka meninggal seketika.
Pas aku baru jatuh, mamaku menguatkan aku. Dia bilang gini,, "pris, kalo mau inget wejangan kuno org jawa, mama dari dulu selalu diajarin untung. Jadi ky kondisi kamu sekarang, bilang aja untung. Untung ga ada luka dalem yg parah. Untung dibelakang kamu bukan mobil atau truk. untung org yg kamu tabrak jg ga luka. Untung kamu masi bisa jalan walau kesulitan. Untung kamu tetep dikasi hidup sampe skrg. Untung saat itu masi ada temen2 kamu yg nolongin, kamu ga sendirian. Pokonya cari untungnya aja.."
Ya emang sih, intinya, jgn terfokus sama musibahnya, tapi arahkan diri kita buat bersyukur.

Beneran deh,, masa2 pemulihan ini sekitar sebulan, bikin aku berpikir banyak hal. Lebih realistis, lebih (semoga) dewasa, lebih ga ngoyo sama keinginan sndiri.

Spoiler: a little bit of broken heart

mungkin berhubungan sama soal jatuhnya aku kemarin. Emang saat itu, kejadiannya beruntun. Aku dibikin sakitnya bener2 sekaligus. Makanya aku down banget. Mental aku beneran kegoncang, disamping kondisi fisik aku yang bener2 lagi ancur2nya. Mungkin ga perlu dipertegas kronologisnya gimana, karena aku pikir udah banyak bgt yg ngerti.

Cuma sekarang jadi alarm buat diri sendiri aja sih..
Orang yang pernah bilang "jangan pernah menghilang", mungkin justru akan lebih dulu menghilang dari kita.
Orang yang pernah bilang "aku ga akan ninggalin kamu", mungkin justru akan lebih dulu meninggalkan kita.
Orang yang pernah bilang "aku ga akan pacaran dulu buat beberapa waktu kedepan" mungkin malah akan memiliki pacar lebih dulu.
Orang yang pernah bilang "kita akan hadapi sama2", mungkin dalam perjalanannya dia ga tau harus berbuat apa2 dan menyerah di tengah jalan, tanpa menunggu kita mencoba menyelesaikannya sama2.
Orang yang pernah bilang "aku orangnya ga gampang buat jatuh cinta", mungkin suatu saat akan mudah sekali tergoda dengan satu kali kedipan dari seseorang yang baru.
Orang yang pernah bilang "ga akan semudah itu buat move on", bisa jadi dia berhasil move on duluan dari kita.
Ya emang sih, move on kog dijadikan ajang perlombaan, siapa cepat dia yg menang. Ini emang masalah waktu.
Tapi intinya, manusia,, lebih baik ga usah banyak berjanji sama orang lain, karena kalo ngga ditepati, janji itu hanya akan meninggalkan banyak luka dan kenangan.

Kadang masi tetep heran sama diri sendiri. Dulu dah pernah ditulis keknya di halaman2 depan. Kenapa aku orangnya sekalinya jatuh cinta, terlalu pake hati. Aku ga pernah bisa belajar dari masa lalu, dari pengalaman orang lain juga. Ujung2nya, aku selalu kepayahan kalo ngomongin soal move on.

Minggu lalu, temenku baru cerita, dia akhirnya putus ama pacarnya, dan ternyata diem2 dia udah dapet target yg baru lagi. Dan mungkin ga lama lagi mereka jadian. Satu sisi, positifnya adalah, dia ga membiarkan dirinya kelamaan menggalau dan menangis. Negatifnya, aku berpikir sendiri, apa dia dapet esensi / nilai dari pacaran dia selama ini? Buat apa ganti lagi dgn yg baru, kalo ngga membawa kita jadi orang yg lebih baik lagi? Nantinya, ya kita akan terus berada dalam lingkaran setan seperti itu. kenalan-pdkt-jadian-berantem-putus-nangis-kenalan lagi dan gt aja seterusnya..
Tapi sempet inget 1 twit orang: "kalo mau pacaran, jangan lupa siapin 1 target lain buat move on" haha~

Yah, kalo aku sih, mungkin pengen bener2 sembuhin dulu 100%, soalnya kalo belum sembuh bener, ujungnya paling cuma nyakitin orang lain lagi. Dan karma itu kayanya jalan terus, nimpa yang lain lagi ky gitu..dan aku ga mau terlalu buru2. Harusnya pengalaman masa lalu buat kita introspeksi diri, bukan malah bikin kita jadi kayak turun kasta, menurunkan standar kita dalam prinsip hidup.

Spoiler: another stories

Mungkin daripada aku meratapi nasib aku, dan membuat terlihat sangat menjijikkan dihadapan orang, aku lebih baik menghabiskan waktu aku buat kegiatan positif. Aku hanya mau lakukan apa yang aku suka, dan mencoba ngga mengorek2 lagi luka aku hanya buat sekedar penasaran udah sembuh apa belum. Ujungnya pasti makin parah dan ga sembuh2.

Jadi aku mulai baca2 buku lagi, aku mulai pelan2 bikin mimpi2 aku yg belum terwujud. Aku bergaul sama org2 yang bisa membuat aku semangat, bukan org2 yg menghancurkan semangat aku. Aku mulai bikin plan2 yang cukup asyik. Walau entah kapan bisa terwujud, tapi, aku seenggaknya terus menggantungkan mimpi2 ku 5cm di depan jidat aku. Biar aku terus termotivasi buat meraihnya.

Selain itu, waktu untuk aku nangisin diri sendiri kynya udah cukup. Aku mulai pelan2 memperhatikan kondisi lingkungan sekitar aku. Temen2 aku yg mungkin lagi ada dalam masalah. Yah, walau kadang komentar2 aku masi agak sinis (sisa2 kmaren) tapi seenggaknya mereka bisa dapet temen bicara. Hmm.. konsultan cinta mulai bekerja lagi -__- (yeah, konsultan yg sok2an concern sama masalah orang dan ga pernah bisa menyelesaikan masalahnya sndiri).

Ternyata, orang yang patah hati itu ga pernah sendirian. Selalu ada orang lain di belahan bumi ini yang juga merasakan patah hati, atau yang hatinya lebih patah. Jadi, jangan terlalu membuat diri kita terlalu menyedihkan. Kasus tiap orang mungkin beda, tapi intinya ya sama aja kog. kecewa.
Yah, jadi, sekarang saling menguatkan aja deh.

Spoiler: chapter 2

ga banyak yg akan aku ceritain di bagian ini.. karena biasanya aku menghabiskan 1 post aku hanya untuk menceritakan dia.
Apa lagi kalo bukan hamster hehe~
Jadi, tanggal 26 Sept (tepat 1 post diatas ini), aku iseng menceritakan kondisi hamster2 aku sekarang.
Dan pada tanggal 27 Sept, Red akhirnya meninggal.
Sayang banget, aku pikir dia akan bertahan sampe 2 tahun, ternyata belum sampe 14 desember dia harus pergi.
Tidurnya cantik. Mulutnya ketutup, ga seperti mati karena kaget/ diterkam pemangsa lain seperti nasib hams2 lainnya.
Hamster pertama aku.. Bye Red~

Oia, aku mau ceritain si Gendut dikit. Waktu itu dia jail sendiri, masukin jari2nya ke tempat mainannya sendiri. Akhirnya dia kejepit. Beruntung aku segera liat, walau kondisi dia dah basah sama keringetnya, dan lemes banget. Tangan kanannya bengkak banget krn dia berusaha ngelepasin jarinya yg kejepit itu. LAma2 aku liat sembuh sih bbrp hari kemudian. Tapi baru2 ini aku merhatiin, ada yg aneh sama jarinya itu. Ternyata dia mengamputasi salah satu jarinya. Mungkin krn bengkak itu jadi membusuk, dan dia mengobati dirinya sendiri dgn menggigit bagian tubuhnya yg mengganggu dia. JAdi agak metal gitu bentuk tangannya hehe~

Harusnya aku belajar sama si Gendut yah, udah tau sakit, jangan dibiarin membusuk. HArus digunting dari kehidupan kita, kalo kita ngga mau merembet ke bagian tubuh yang lain. Dan dia bisa survive sama dirinya sendiri tanpa manja2 ke org lain.

Spoiler: chapter 3

Tanggal 28 Sept, Jumat pagi aku baru sampe kantor. Buka hp udah ada misscall dari bos aku, plus bbm dari atasan aku (yg juga anaknya bos aku). Intinya, hari itu adalah hari terakhir kita berada di kantor yg lama. 1 hari itu dipakai untuk ngepak2 berkas2, arsip, barang, meja, kursi dan semuanya, untuk pindah ke tempat baru.... rumah bos aku :|

Rasanya pindah terlalu mendadak tuh, bener2 ga bisa fokus. Setiap aku masukin satu map kedalam kardus, aku sambil berpikir, apa lagi yang akan aku bawa ke tempat yang baru. Barang2 apa yang seharusnya ga perlu aku bawa. Kertas2 apa yg dah ga kepake dan seharusnya aku buang dari jauh2 hari, tapi masi tetep aku simpen (sebagai dalih untuk arsip).
Pegawai kantor mulai bongkar meja untuk masukin ke mobil box. Aku seharian itu melihat sekeliling. Ruangan yang pelan2 mulai kosong. Kantor yang udah aku tempatin sejak awal 2008. Mulai sebelum di renovasi, sampe akhirnya bisa sebagus ini, ujung2nya harus aku tinggal pergi. Mulai dari tawa bercanda dengan rekan kerja lainnya. Sampai cerita hantu yang malah bikin kita makin seru ceritanya, bukannya serem. Cafe sebelah, rumah makan di ujung jalan yg gelasnya selalu kita pinjem dan baru dibalikin seminggu kemudian, warung gorengan si emak yang selalu kita datengin kalo jam2 laper menjelang makan siang, dan segala hal dari yg terkecil ampe yg terbesar.
Sampe akhirnya sore sekitar jam 6, aku masih beres2 mejaku, dan ditanya masih ada lagi yang perlu dibawa ngga? Selalu merasa ada yg tertinggal. Aku ga tau itu apa, aku tetep bilang, tunggu, dicari lagi, takut ada yg penting. Walau sebenernya ga tau apa. Mungkin sebenarnya yang tertinggal itu hanya kenangan.
18:15
diluar udah gelap. Dan aku akhirnya perlahan keluar pintu. Sliding door ditutup, digembok.
Aku masih bilang, tunggu hari senin, pasti masih ada yang belum kebawa, nanti saya titip bawain aja ya, kata aku ke penjaga kantor.

Aku pulang dengan perasaan aneh. Ada yang diambil paksa. Ada sesuatu yang harus masuk ke dalam kardus. Seperti hati.
Harus dipaksa untuk pindah, untuk maju. Meninggalkan ruangan yang udah kosong, membuang ingatan2 yang seharusnya dibuang. Menyimpan sedikit kenangan yang memang perlu untuk disimpan, untuk pembelajaran kita di hari depan.

***
ngomongin move on. Move on itu berpindah. Berpindah bisa kesamping, atau ke belakang. Mungkin banyak orang yang terjebak sama situasi itu. Mengulang kesalahan yang sama, atau kembali lagi pada masa lalu. Jika kita mau jadi orang yang lebih baik lagi, istilahnya harus move forward. Berpindah kedepan.

Spoiler: chapter 4

berhubungan dengan kepindahan kantor ke tempat baru.
Rasanya tidak terlalu penting untuk aku ceritain disini alasannya kenapa harus pindah.

Yang jelas, per hari Senin, 1 Oktober, aku memulai hari2 aku di tempat yang baru. Meskipun beberapa benda tetep masih yang lama, tapi suasana baru bikin pikiran aku fresh. Yah, walau sampe tanggal 15 ini, atasan aku masih tetep blom mau nyambungin wifi kantor dgn internet rumahnya. Jadi aku belom bisa online lagi di jam kerja. Ketauan banget ya dulunya aku makan gaji buta, onlen seharian haha~ Ya sebenernya bisa sih onlen di rumah. Tapi waktu itu aku udah mulai pengen me-manage waktu aku, kalo ga ada yg urgent banget aku ga akan onlen di rumah. Soalnya 9 jam mata aku dah menatap monitor, aku cuma pengen ngabisin waktu di rumah dgn mengistirahatkan mata, bukan malah onlen lagi

Lanjut dgn suasana baru. Ya ada nilai plus dan minusnya sih. Ya namanya beda tempat tetep kerasa ada yg berubah. Tapi minusnya ga usah diomongin lah, aku selalu berusaha seneng2in diri sndiri sama suasana baru. Di tempat baru, aku bisa main sama 2 cucu bos aku yg masi berumur 1 dan 2 taun. Selain itu anak bos aku punya banyak anjing. Lumayan bikin fresh otak, daripada mikirin ga bisa onlen seharian hahaha.

Oke, aku mau coba menghafal nama2 doginya ya~
Yang golden retriever ada Jezka, Chloei, Cley (maap klo salah dalam nulis)
Yang pomeranian ada Mochi dan Shishi (dia temen baru aku, selalu nemenin aku kerja, selalu tidur deket kaki aku, selalu minta berbagi makanan dgn aku hahahah)
Yang chihuahua ada Milky, Army, Cinnamon
Yang beagle namanya Chloei juga
Sama 1 husky, namanya ... mendadak aku lupa -_________-"

Oia, si GR yg namanya Jezka, manja banget. Kalo aku duduk di depan dia, dia tuh minta dielus2 badannya. KAlo aku cuma diam mematung liatin dia, tangan kirinya selalu noel tangan aku XD~
lumayan sih ditoel dia, kukunya mampu bikin kulit tangan aku ky kecakar gitu. Tapi itu kan toelan manja hahaha

Yah, masi banyak hal yg bisa aku ceritain di hari depan deh. Pasti banyak hal seru lain. Oia, aku harap, si Sarwi (hantu penunggu kantor lama) ga ikut pindah ke tempat baru ya XD~

Kayanya banyak hal yang kelupaan belum aku tulis~
Tapi entahlah
kapan2 kalo inget, aku tulis dalam memo pad, biar ga kelupaan ditulis di diary lagi.

Bye Dee~ moga ga terlalu lama lagi ninggalin kamu..
mpe ketemu lagi yaa

 

You and Me VS The World, No More.

We hurt each other even in silent. We don’t need to say the words, our eyes were filled with pain already.
Maybe it was love. Maybe it was lust. And maybe what hurt the most was the high expectation.
The way we hurt each other just to show how we loved each other was tiring, wasn’t it?
Memories fade as time goes by or gone, just like that, with no trace.
But we always remember how it hurt. I hurt you. You hurt me more.
Then we said goodbye when all we wanted to say was ‘forgive me’. The ego has landed.

I wanted to say ‘please stay’ but the words froze in my brain, leave me wondering: what did we do wrong?
Maybe you will never know that… I’m falling endlessly. I’m falling hopelessly.
You’re not there to catch me.

When you hugged me, it felt like I’ll always be alright.
Now that you left, it feels like nothing will ever be okay.
For example, I can never listen to Michael Buble anymore. His Home hurts too much since you’re not the home anymore.
And you know what? I am never alone. Not when the thoughts of you always haunting me.
I am never alone, but I am lonely.
If only the ‘i love you’ is enough, we wouldn’t have to fear the night. Darkness is scary when you’re lonely.

Sometimes, many times late at night, these thoughts crossed my mind, that our love was like the burning cigarette.
It didn’t last that long, and filled with poison.
I’m addicted to it. And when I said I’m addicted to you, it means I’m addicted to love and the pain it brings.
Even the falling leaf reminds me of us. We are that leaf. Fragile and falling hopelessly, inevitable.

And so I tried to runaway. But every road and street i ran to, always bring me back to the thought of you.
I travel to forget us. But every city I go, I can only imagine sharing the view with you, while holding your hand.
Every street, every road, every coffee shops remind me of you.
I hide inside my heart, and you’re there too.
You know what hurts the most? You’re happier with him than with me. It makes me think I’m not worth a penny.
And, I remember how we talked about our future together. We did it often. Now you’re talking about the future with someone else.

I watched the sun set the other day, and I remembered when you whispered softly to my ear, that you loved me.
You remember how we used to fight when i throw my towel everywhere? I’m doing it again, hoping you’d yell at me.
Why didn’t you bring your love along when you left? Why did you have to leave it here and bleed me dry?
No. That’s wrong. We bleed each other dry. We made each other cry. We were two fools in love. How I hope we still are.
And maybe you already know this: Before you, healing a broken heart was as easy as one two three.

You don’t need to hate me for what I’ve done. I’m doing it right now.
My heart is not broken. It’s no longer there. You took it with you when you left.
I am an empty shell. I was there. You didn’t even care. At least I was there, and I saw your face. And that’s enough.
If only i can read your mind, maybe i could make you stay.
The only question ringing in my mind right now is: why do we hurt the one we care the most? No one has the answer.

Can we turn back the time? I want to freeze the moment you’re smiling at me.
Or if i run to the wall and hit my head really hard, will it stop the pain of missing you?
Look how pathetic I am now. I am crying.
No, I’m not crying because I miss you so. I’m crying because i secretly hope the tears will wash away the pain.

You used to say ‘you and me versus the world, okay?’ Guess what? Now i’m alone against the world.

copyright by : Alexander Thian​

PS:

nemu tulisan yang udah membuat -katanya- banyak para pembaca pada galau...
Aku baca,, hmm~ yaa kalo mau dirasa-rasa sih, emang tulisannya jleb banget.
Tadinya mau aku sadur, seperti ganti 'him' jadi 'her'..

But wait, kalo gitu, aku jadi membuat tulisan tsb menjadi 'gue banget niih'
Sedangkan aku ga mau lagi kecemplung sama momen2 semacam itu,
karena tulisan ini sama sekali ga ada hubungannya sama alur kehidupan aku.
Jadi aku copy sesuai dengan aslinya aja :')

Mungkin satu hal yang mau aku tanggapi. Tidak ada yang adil di dunia ini. Termasuk cinta...



~pris~
ditulis dalam keadaan hati yang sangat netral.

 

Spoiler: a very short conversation

him : hai pris, mau minta tolong nih. Di buku I Kissed Dating Goodbye ada semacam puisi kalau ga salah di akhir bab 10 deh. lupa mau nyatet itu puisi, jadi kalo ga keberatan boleh di re-write ga?
me : hmm, bab 10,, keknya ga ada. Tar coba dibuka2 lagi
him : oww oke2
me : *capture it* *send* yang ini?
him : ah ya yang ini. thanks ya
me : bab 13. ok tar ditulis ulang.

Buku tsb dikasih sama budeku, mungkin sekitar 7 tahun lalu. Anak umur 19 taun, dikasi bacaan yang berat banget,, ya cuma dibaca2 sekilas doank, abis gitu berdebu ga dibuka2 lagi. Isinya apaan, jelas dah lupa.
Kebetulan temenku berniat buat baca, aku pinjemin. Dan pas dia udah balikin, dia baru bilang soal puisi tsb.

Sebelum aku ketik ulang, aku baca sendiri sub-bab tsb, isinya masih tetep susah dicerna sama aku :|
Setelah beberapa kali baca, aku cukup mengerti arti dari puisi lawas tersebut.
Isinya bagus banget, dan sayang kalo cuma aku kirim ke temenku doank, ngga aku bagiin disini. Jadi aku copas juga deh.

Intinya adalah, sebagai wanita, kita tetap harus mempertahankan standar yang sudah sejak awal kita tetapkan dalam mencari pasangan hidup, jangan iseng menurunkannya. Dan sebagai pria, kalian punya tugas dan tanggung jawab untuk memegang kasih seorang wanita yg tak ternilai itu. Jadilah pria berintegritas, dan hanya setelah itu baru kalian pantas berdiri di pintu jiwa seorang wanita untuk diberi izin masuk.

Tahukah engkau bahwa engkau telah meminta hal yang paling mahal
yang pernah dibuat oleh Tangan Yang di Atas?
Hati seorang wanita, hidup seorang wanita
dan cinta yang sangat mengagumkan dari seorang wanita.

Tahukah engkau bahwa engkau telah meminta hal tak ternilai
sebagaimana seorang anak kecil meminta sebuah mainan?
Menuntut apa yang diperjuangkan mati-matian oleh orang lain,
dengan kenekatan seorang bocah laki-laki.

Engkau telah menulis pelajaranku mengenai tugas-tugas,
sebagai seorang lelaki engkau telah menanyaiku.
Berdiri di pintu jiwaku sebagai wanita,
sampai aku bertanya kepadamu.

Engkau meminta daging dombamu selalu panas,
kaus kaki dan pakaianmu lengkap;
Aku meminta hatimu senyata bintang-bintang ciptaan Allah
dan jiwamu semurni surga-Nya.

Engkau meminta masakan daging domba dan daging sapi.
Aku meminta hal yang jauh lebih besar;
Seorang penjahit wanita engkau inginkan untuk kaus kaki dan pakaian
Aku mencari seorang pria dewasa dan seorang raja.

Seorang raja untuk dunia yang indah yang disebut Rumah,
dan seorang laki-laki dewasa yang pencipta-Nya yaitu Allah,
akan memandangnya seperti yang pertama kali dilakukannya
dan berkata, "Sungguh sangat baik."

Aku polos dan muda, tetapi semu kemerahan mungkin lenyap
dari pipi pemudi ini kelak;
Akankah engkau mencintaiku diantara daun-daun yang berguguran,
sebagaimana yang engkau lakukan di antara bunga-bunga yang bermekaran?

Apakah hatimu sekuat dan senyata samudera,
sehingga aku bisa melemparkan diriku ke dalam gelombangnya?
Seorang wanita yang penuh kasih menemukan surga atau neraka
di hari ketika ia menjadi pengantin.

Aku meminta hal-hal yang besar dan sejati,
segala sesuatu yang seharusnya ada pada diri seorang pria.
Jika engkau memberikan itu semua, aku akan menyerahkan diriku
untuk menjadi apa yang engkau minta dariku.

Jika engkau tidak dapat melakukannya, seorang tukang cuci dan tukang masak
dapat engkau beri upah dengan bayaran rendah;
Tetapi hati dan hidup seorang wanita
bukan untuk dimenangkan dengan cara seperti itu.​

 

Mantra Kebalikan

——————————————————————————————————————-​

Aku tidak merindukanmu

umnakudnirem tagnas uka​

rindu sesak memelukku seperti pakaian sempit yang basah. ada yang menetesnetes ke lantai dan memantulkan wajahmu ke mataku.

aku ingin kau pergi

igrep nagnaj gnolot​

kau pergi tanpa lambaian tangan. kata-kata hanya terbendung sampai kerongkongan; ramuan mematikan berisi amarah dan harapan. hanya secuil, tetapi benih.

ada yang diam-diam menyiraminya setiap hari.

jangan.

hari ini ada yang nakal memoles dinding di hadapanku dengan kilasan-kilasan peristiwa. dengan bintang-bintang buram yang sempat menjadi kawan tidurku, ketika aku sedang ingin berpura-pura berbaring di bawah langit malam sambil menggenggam tanganmu yang hangat dan penuh merungkupi jemariku.

negnak uka

ini bukanlah sesuatu yang kuharapkan. berdiri lagi di depan perapian, kaki kanan sudah menyentuh api, kaki kiri mengikuti. kemudian perlahan-lahan aku habis ditelannya. ditelan panasmu.

ada harapan harapan tertentu yang mampu membunuh.

aynaratna id halada ilabmek umnaknignignem​

(Jia Effendie)

====================================================================================​

Aku sangat merindukanmu

Umnakudnirem kadit uka​

Ada yang berlarian di kepalaku, mencari cara tuk menyeka airmatamu. Selain hanya membisu, meniru gerak bibirmu.

Tolong jangan pergi

Igrep uak nigni uka​

Aku selalu di sini, mencoba menjejal dengan ingatan, ribuan aksara tentang silam. Ingin kurengkuh, namun hanya bisa diam, dingin, dan tak mampu menyiratkan.

Lalu kita sama-sama mencoba mencabut kenangan, saling berusaha melupakan.

Aku kangen

Menunggumu di sudut kamar yang gelap, sendiri menatap bunga yang mulai layu. Di bawah rintik hujan yang mengetuk jendela. Yang tak ada henti-hentinya kuhitung rinainya. Hingga berdebu, bunga itu kini menjadi sebatang abu. Tak kutemukan dirimu, entah berapa lama.

Nagnaj

Mungkin sudah habis lelahku menunggu kamu, entah siapa yang pergi dan siapa yang kembali. Aku mencintaimu, dalam ruangan yang pernah ada kamu. Tersenyum tertawa, meninggalkan bekas tegas keberadaanmu.

Sepi ini merasuki nadiku, yang kini kosong tanpa kamu.

Hunubmem upmam gnay utnetret naparah-naparah ada​

(Dhanang E)

 

[video=youtube_share;OHkvan-NFnM]http://youtu.be/OHkvan-NFnM[/video]​

hasyah ini apaan

 

RANDOM STORY~​

Berawal dari BB gw yang rusak beberapa minggu lalu, yang membuat BB gw wajib di format ulang, tanpa bisa di back-up data nya terlebih dahulu. Besoknya balik lagi ke tempat servis, mas nya bilang ternyata kontak BBM ga hilang, dan data no telepon juga masih ada. Pas gw teliti lagi, nomor telepon yg ada disitu cuma yg dulu banget yg disimpen di simcard. Sedangkan 90% kontak ada di memori telepon, bukan simcard. Kalo BBM ilang sih masa bodo deh ah, skrg BBM an juga cuma sama bbrp orang yg masi intens komunikasi, lagian di re-invite nya juga gampang kalo ilang. Untung yg di media card ga kena efek apa2.

Yah jadilah BB gw seperti baru lagi. Sebenernya ya ngga baru sih, BB abis di servis malah jadi sering kedip2 sendiri sampe batre abis, beberapa tombol juga ga berfungsi. Layar juga (udah yg ke 2x ganti neh) udah mulai macet2 lagi. Sekalinya ni touchscreen rusak, ga akan gw servis ulang. Rugi bandar lah gw, hape cuma bisa dihargain setengah juta, sedangkan servisnya aja diitung2 udah bisa kebeli hp baru lagi. Sakit ati gw klo dijual juga, inget belinya jaman dulu berapa kali lipetnya dgn harga skrg.

Lalu, soal data kontak telepon, gw males nanyain satu persatu temen gw. Satu2nya jalan penghubung ya cuma dari medsos (atau ym/ BBM) buat nanyain lagi. Tapi blom juga dilakuin sih, gw anggep masi gampang lah klo masi bisa cara lain komunikasi. Yang susah kan klo temen2 lama yg ga pernah ketemu dan ga ada jalan komunikasi lain. Jadinya kalo ada yg sms tapi gw ga bisa nebak, ya paling cuma gw bales "ini siapa?" doank XD~. Ada bbrp org yg agak kaget, disangka gw tega bener ngehapus nomor telepon mereka, ada juga yg disangka gw lagi main2 jailin dia --"


Ribetnya sih bbrp nomor yg udah gw save dgn nama "JANGAN DIANGKAT", atau "DISTURBER" atau "ORANG GILA" dan semacamnya, jadi ga tau lagi nomornya. Sempet kejadian kemaren ini dia telepon lagi, krn gw gatau nomor siapa, gw angkatlah, dan gw baru inget, dia emang orang sarap yg ga tau etika n sopan santun dan...ahhh pokonya bikin emosi jiwa. Gw save aja lagi dgn nama semacam diatas lagi. Jaga2 barangkali dia telepon lagi. Awalnya sih kek telepon penipuan gitu, dari XL kasih hadiah, minta sebutin data2 diri, ujung2nya,, omongannya ngelantur


Nah, karena BB yg baru bener itu rusaknya ternyata disebabkan krn overload (kata yg jaga konternya sih gitu), akhirnya BB gw jadi jarang banget dipake buat internetan. Cuma buat telp, sms, BBM. Gitu doank mah mending gw balik pake Sams*ng Blue On lagi aja kek jaman sma.


Sempet bbrp kali gw coba ol ym, tapi langsung off lagi aja, karena tiap gw liat, yg ol (dari kontak ym sekitar 150an) cuma ada 10- 15 ID doank. Berkali2 tiap ol gitu aja. Sampe akhirnya kemarin kebetulan gw bisa ol di kantor, baru ngeh, beberapa nama emang ngga ada di list. Keknya ga hanya sekedar 'beberapa' tapi banyak banget. Omaigawd~


Gw punya akal donk, coba cari di archive, trus gw cek in satu persatu nama (sumfeh ribetnyaaa~) dan gw berhasil nge re-add temen2 gw lagi. Dgn status gw juga membantu, untuk minta buzz, supaya gw gampang add ulangnya. Nah yg belum sih palingan yg ga ada di archive, alias yg ga pernah chatingan (sama sekali, atau ga chat di kompi kantor).

Lalu, karena gw ngeliat archive2 lama, ternyata banyak juga temen2 gw yg dah ga kontak selama 2/ 3 taun. (chattingan terakhir taun 2009 atau 2010). Lalu akhirnya ngeliat archive si you-know-who yang ternyata masuk dalam kategori kontak ym nya hilang. Entah ini konspirasi alam atau apa, kontak telepon ilang, ym ilang, untung ga pake foto juga ilang, mungkin ini memang maksud alam agar gw bisa bener2 move away (ga sekedar move on) dari dia Tapi pada akhirnya ya gw add lagi sih, dengan raut wajah yg entah bagaimana dan agak sakit perut --" Berarti bener kata orang, "meskipun dah mantan dan sama2 udah move on, tetep akan ada perasaan 'nyess' saat harus kembali berinteraksi dengan dia." Hmm, oke, kalo bukan gw, siapa lagi yang bisa mengontrol perasaan gw sendiri.. Akhirnya cepet2 gw tutup deh archive percakapan gw sama dia yg dulu2 itu.

Terus, gw liat lagi conversation2 temen2 gw yg lain lagi (sekalian cek kontak). Dan sampailah pada satu nama hahaha~ Dia bukan mantan pacar, temen doank, lebih tepatnya, kalo anak gaul jaman sekarang nyebutnya mantan PHP, friendzone, brotherzone, abangadekzone, dan whatever namanya lah. Kebetulan ada percakapan yg dia kasi komentar ttg link foto gw sendiri~ gw buka lagi link fotonya, bahkan gw dah lupa itu fotonya (hampir 3 taun lalu). Mayan, gw save aja lagi foto gw sendiri LOL~ Lalu juga ada percakapan tentang nama panggilan gw ama dia. Gw ciptain nama kokosaurus, sedangkan dia ciptain nama priskitiew. Nama kokosaurus udah ga pernah dipake lagi, mengingat kasus "dulu-ada-kita-tapi-sekarang-itu-kalian" XD~ Sedangkan priskitiew tetep gw pake jadi nama akun twitter gw. Bukan gw ga move on kog, tapi nama itu ga ada hubungannya sama perasaan gw ke dia. Murni hanya nama aja sih. Eh, dulu sih gw sering ceritain ttg si kokosaurus di halaman2 depan diary ini, tapi dah di delete. Dulu nulisnya masih pake perasaan. Kalo skrg cuma pake 'perasaan' hahahehe gajes doank.


Btw, soal kasus itu, ada 3 kemungkinan. Dari analisis sendiri, dari apa kata orang, dan dari dia sendiri. Tapi rasanya gw ga mau mempersoalkan mana yang sebenernya. Emang bener, sebaiknya ada beberapa hal yang tidak perlu kita ketahui kebenarannya demi menjaga perasaan hati kita sendiri. Lagian apapun jawabannya, toh keadaan ga akan berubah, masa lalu ga akan bisa diulang.

Tentang kenangan. Ga ada salahnya kita menyimpan kenangan. Ga ada salahnya juga kita membuka kembali kenangan. Tapi NANTI. Saat kita sadar sudah benar2 bisa meninggalkan masa lalu. Karena saat itulah, segala kenangan hanya bisa kita ingat dengan senyuman, atau tertawa, dan perasaan lega.

Si kokosaurus bentar lagi mau merit XD~ akhirnyaaa yah, semua mimpi dia bakalan terwujud. Pas gw denger kabar itu, itu bener2 dari hati gw yg paling dalem, mengucapkan selamat buat dia. Ikut seneng, bukan pura2 doank. Pas kmaren ini temen gw iseng ingetin kisah masa lalu ttg gw ama si kokosaurus itu, gw cuma bisa ketawa, meskipun si kokosaurusnya diem aja wakakaka~


Mungkin hal ini juga yang harus gw lakukan terhadap si you-know-who. Gw harus disiplin untuk sementara waktu menutup ingatan dan kenangan masa lalu, sampai akhirnya gw tau kapasitas gw, saat gw mau buka lagi buku kenangan itu, gw udah bisa ketawa ketiwi aja inget kejadian2 dulu. Suatu saat nama Oon-gendut jelek, atau Fatty-Jerkface, akan hanya menjadi daftar nama yg indah seperti kokosaurus-priskitiew. Udah ga ada sedih2 lagi, nyesek, nyesel, atau perasaan sayang lagi saat mengingatnya. Suatu hari. Mungkin belum bisa dalam waktu yang singkat, toh bukan sebuah dosa ini jika seseorang move-away nya lama. Tapi gw percaya, prosesnya bertahap. Pelan2 tanpa kerasa. Yang perlu dilakukan, hanya nikmati saja prosesnya.

Ah iya, sebelum nulis diary, gw baca DD seseorang, tentang ketegaran hati dia, mengucapkan selamat berbahagia buat orang yang dulu pernah ada di hatinya. Walaupun masih ada perasaan jlebnya saat dia ngeliat foto mantannya dah dengan org lain. Hahaha, someday gw juga pasti bisa ucapin dengan tulus dan bener2 mendoakan buat kebahagiaan si you-know-who

Satu lagi...
Barusan lutut gw yg bekas jatuh, kepentok pagar. Pelan sih padahal, tapi sakitnyaaaaa minta ampun. Nyut2an ampe dipijet2 terus ama gw. Heran, luka yg lain dah sembuh, tp yg ini lama banget. Kata bokap sih keknya kena tulang rawan, jadi masi proses pembentukan sel2 tulang yg baru. Dan nampaknya ini akan jadi ngebekas selamanya, soalnya jadi kayak ada daging yg agak nonjol gitu. Jangankan kepencet, keusap aja masih sakit --"


Terakhir..
Waktu itu gw lupa sama nama husky nya bos gw. Sekarang gw inget. Carol namanya XD~

Hehe,, sekian post random dari gw hari ini. Semoga ada maknanya. LOL~

 

Random Story​

1. Tadi siang atasan gw yang lagi ada di pabrik, nge-BBM. Ternyata dia cuma ingetin untuk jagain Shishi (dogi pom nya dia) takut dia keluar pintu. Atasan tenang setelah gw jawab Shishi lagi tidur di deket kaki gw.

2. Pulang kantor, gw abis dari warung, liat bokap gw dgn seriusnya mainan Angry Bird di tabletnya. Bahkan gw aja baru 2x maenin game itu :|

3. Beberapa minggu lalu, kamar gw kemasukan bunglon kecil. Dah gw buang keluar, ternyata malem ini tu bunglon balik lagi dan nangkel di lampu atas.

4. Kemarin siang main2 sama doginya atasan gw yg namanya Mochi. Mochi itu anaknya Shishi (pom) dgn Cinnamon (chihuahua). Muka Mochi mirip sama si Momon, tapi badannya dan bulunya tebel bgt ky Shishi. Jadi jenis pom yang warna item. Keren banget dah tu dogi. Tapi Mochi ini cewe petakilan (pecicilan). Senengnya jilatin tangan gw mulu trus minta gendong. Udah digendong malah ga bisa diem minta turun...

5. Kalo siang tadi main sama Milky. Chihuahua ini paling kecil diantara Army dan Cinnamon. Gedenya cuma segede anak kucing yg baru lahir, badannya lebih pendek dari botol Aq*a. Dia juga cewe pecicilan, tapi ga seheboh si Mochi.

6. Jaket gw digigit dan dibawa kabur sama Jezka si Golden Retriever tadi siang. Meski jaket gw jadi penuh sama air liurnya, untung ngga sampe rebutan sama si Beagle Oi, kalo ngga pasti dah robek2 ni jaket kesayangan gw :|

7. Tadi pagi di twitter ada perang. Mwahahahaha. Anak ABG jaman sekarang konyol banget kelakuannya. Si cewe ngelabrak pacar barunya mantan. Ga hanya labrak, tapi juga bikin fitnah biar dia bisa balikan lagi ama si cowo. Si cowo ikutan ngoceh sambil bersikap dingin. Agak siangan, gw liat, si cowo insekyur juga sama pacar barunya itu, karena si pacar nge say hi temen cowonya yg lain. Lalu setelah gw pantengin kebawah2, ternyata si cowo, emang baru putus ama mantannya sekitar 1 atau 2 mingguan, langsung jadian lagi sama org baru. Yang salah siapa?

8. Pelajaran yg bisa dipetik *gitar kali dipetik* *apa mangga yah* :

a. Buat si orang baru, sebaiknya jika ingin masuk ke hati ssorg, tunggu liat sikon dulu apakah si gebetan udah beres sama masa lalunya apa belom.
b. Ada baiknya, setelah putus lalu utk mulai pacaran lg sama yg baru itu minimal berjarak 6 bulan. (kata yg udah berpengalaman sih gitu)
c. Mengejar2 orang yg udah ga mau lagi sama kita hanya malah akan membuat harga diri kita makin terlihat rendah di hadapan dia.
d. Merasa sombong karena udah berhasil mendapatkan hati gebetan lalu pamer sama mantannya si gebetan itu bukanlah hal yang baik.
e. Jangan kepo nanti galau. Tidak tau itu kadang lebih baik.
f. Sementara waktu memang harus menyingkirkan hal2 yg berhubungan sama masa lalu sampai kita bisa berdamai dgn diri sendiri dan orang lain.
g. Menyimpan atau membuang kenangan, you choose, nothing's wrong. Kapasitas tiap orang berbeda2. Yang jelas, melupakan ingatan hanya bisa dilakukan sama orang yg terkena amnesia.
h. Menyelesaikan masalah dgn kepala dingin itu jauh lebih baik dan terlihat dewasa. Tidak perlu dgn emosi apalagi di media sosial.
i. Percuma balikan lagi jika masa lalu tidak memberimu pelajaran apa2.
j. Salah besar jika merasa saat single itu kesepian dan berharap punya pacar bisa bahagia. Justru saat single kita harus jauh lebih bahagia karena saat punya pacar, bahagia kita itu harus dibagi dua. Kalo pas single ngerasa sepi, pas udah punya pacar pasti jauh bakalan lebih ngerasa kesepian.

Sekian dan terima nasi *lagi laper blom makan malem*

 

Move On. Can't or Won't?

by : Amrazing

Susah move on? Sebenarnya, move on itu bukan perkara susah atau gampang. Tapi mau atau tidak.

If you dwell in the past, remembering every little details and secretly hoping that you could turn back time, then move on is impossible. You may look back, sometimes. But in order to move on, you have to move forward, not to go backward and befriend with your past.

It’s actually easier said than done. The big question is: Are you ready to move on and find yourself a brand new adventure? Or are you too comfort in your old blanket of memories, so you refuse to fold and keep it somewhere safe?

Mengutip Novel Supernova – Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh: “Opto, ergo sum”. Aku memilih, maka aku ada. Then, whether to move on or to stay where you are, cry your eyes out and making all those excuses are the matter of choices. YOUR CHOICE. You choose what you want to do. So, it’s not you can’t, but you won’t.

Kenapa move on susah? Karena, lebih gampang memaafkan orang lain daripada memaafkan diri sendiri. Sometimes it just too damn hard.

Kalau dihadapkan pada pilihan yang sama-sama sulit, lalu ternyata salah pilih, rasa menyesalnya berkepanjangan. Yang sering kita lupakan, menyesal tak pernah berguna. Apa buah penyesalan? Galau terus-terusan? Then, what’s the point?

Kalau terus menerus menyesali diri, and could never forgive our self, we could easily turned ourself into cold hearted bitches. Ouch!

Lalu, bermacam excuses bermunculan. Begitu ada yang ngasih solusi, kita langsung pasang perisai pelindung diri, lalu mementalkannya dengan cara bersikap defensif dan menuduh: you don’t walk in my shoes. Yeah, right. *insert emoticon eye roll here*

Di sinilah self denial dimulai. Otak dan hati menolak untuk move on. Semua masukan kena smash balik. We build the thick wall.

The question here: How could you move on if you live in the fantasy land called self denial?

Only you can help yourself. Mau minta bantuan sahabat atau psikiater secanggih apapun kalau dari dalam usaha melawan terlalu kuat ya percuma. So please stop making excuses such as “you don’t walk in my shoes”, and please, learn to see “you” from a different angle.

One simple way: write it all down. Your thoughts, your feelings, and let your brain, not your heart to analyzes things. Then, maybe you’d realize, all of these times you’ve been such a coward not to let things go. You were the queen of all drama.

Point terpenting menuliskan apa yang terjadi, adalah jujur pada diri sendiri. Kalo sama diri sendiri aja gak bisa jujur, percuma. Jangan memanjakan perasaan denial itu. I’ve been there. Many times. But now i’m stronger than yesterday… #mendadakBritney

If you think you’re happy just because you live in denial, you are wrong. Mulut bisa berkata “saya nggak apa-apa, saya bahagia”. Tapi, hati nggak akan bisa berbohong.

Now, do you still think you’re not the real drama queen? Do you think what you’ve been through, all of your pain and your sorrow and the misery that still haunting you to this very moment are not because you won’t let go? Well, then the denial is still there. Trapped within you.

Banyak lho orang yang stuck nggak merasa hidup dalam denial, dan terus melakukan pembenaran. Jadinya banyak yang hidup dalam ilusi bahwa hidup itu penuh penderitaan, dirinya lah manusia yang paling menderita di dunia, penderitaan orang lain nggak sebanding dengan sakit hati yang terus mereka rasakan.

So, try to forgive yourself. Once you did, you will see there will be rainbow after the rain, and the world is not made of black and white color only.

Remember: If you learn to let go, you will gain so much more.

Good luck!

 

Hidden Content Hide Post Membutuhkan 253275 post(s):

**Hidden Content: To see this hidden content your post count must be 253275 or greater.**

 

Untukmu, kekasihku dalam mimpi.

Aku berharap semoga cepat kamu menjadi nyata, agar aku tak perlu menunggumu lama.

Dari Aku, yang ingin cepat terbangun dari mimpi dan mendapati kamu nyata.​

*nindasaras.tumblr

---

Hidden Content Hide Show to Group:

**Hidden Content: Content of this hidden block can only be seen by members of (usergroups: Co-Administrators).**

 

Hidden Content Hide Show to Group:

**Hidden Content: Content of this hidden block can only be seen by members of (usergroups: Co-Administrators).**