Terlalu Gemuk, Batal Dibui

SANFORD - Jangan minder karena bertubuh tambun. Kondisi ini bisa saja menguntungkan Anda. Tak percaya? Simak pengalaman George Jolicur ini.

Akhir pekan lalu. Saat itu, Jolicur memesan makanan cepat saji seharga USD50 (Rp415.000) di sebuah restoran di Sanford, Florida. Dia memesan sejumlah menu yang "meriah". Pria dengan berat hampir 300 kg itu lalu duduk, berharap menu makan siang meriah lekas datang.

Pesanan Jolicur akhirnya tiba di atas meja. Jolicur yang sudah menahan lapar berjam-jam segera melahap makan siangnya. Barangkali karena sudah terlalu lapar, Jolicur menyantap hidangan dengan tergesa-gesa. Dia mengunyah beberapa kali, kemudian menelan dengan cepat.

Dia mengulang akivitas seperti itu tanpa minum sedikitpun. Kemudian Jolicur tiba pada kunyahan kesekian. Dia merasa ada yang berbeda dengan apa yang dikecap lidahnya. "Makanan ini terasa aneh di lidah saya," katanya.

Dia tidak menuntaskan makan siangnya. Jolicur berjalan sedikit berlari ke arah pelayan restoran. Dia protes karena kualitas makanan restoran tidak sesuai dengan harapannya. "Makanan ini tidak enak," katanya. "Saya kecewa. Saya tidak bakal membayar makanan saya," katanya ketus.

Dia kembali ke mejanya, kemudian menyerahkan kembali piring-piring yang masih bersisa makanan. "Ingat, saya tidak akan membayar," ucapnya mengancam.

Pelayan restoran berusaha menenangkan Jolicur. Ditenangkan seperti itu, Jolicur justru semakin marah. Kemudian dia melemparkan makanan tersebut ke arah pelayan. Pemilik restoran segera menghubungi polisi.

Saat Jolicur masih berdebat dengan pemilik dan karyawan restoran, polisi datang. Jolicur lantas ditangkap. Dalam perjalanan ke kantor kepolisian, Jolicur mengeluh perutnya sakit. "Daging sapi itu akan membunuhku," protesnya.

Polisi pun menjebloskan Jolicur ke penjara. Namun, karena badannya yang super besar itu, pria berusia 38 tahun ini pun jadi sulit tidur, karena ranjang di tahanan tak mampu menampung badannya. Akibatnya, Jolicur benar-benar sakit.

Dia dirawat di rumah sakit karena mengalami masalah pada perut dan pernapasan. Dia tidak bisa bernapas secara normal. Dokter memasang ********** pernapasan di hidungnya. Belum lagi, Jolicur tak bisa berjalan.

Kini, dia hanya bisa berbaring di tempat tidur. Kakinya tak lagi mampu menopang tubuh gemuknya. Polisi dan pengadilan pun "menyerah." Kondisi Jolicur tentu saja tak akan mampu membuatya bisa masuk penjara.

Apalagi, biaya perawatan kesehatan bagi pria gemuk itu bisa menjadi masalah tersendiri bagi pemerintah setempat. Menurut jaksa, untuk menggelar sidang saja, Jolicur akan menghabiskan dana pemerintah untuk menjalani tes medis.

Jolicur mungkin saja sakit secara fisik, namun bahagia secara mental. Ya, kondisi yang buruk telah menjauhkan Jolicur dari tempat tidur penjara. Dia bebas dari jerat penjara.

Jolicur hanya diminta membayar denda sebesar 800 poundsterling (Rp11 juta). "Dia sudah dipenjara. Dia tidak akan bisa bangun dari ranjang," ujar Jaksa Kyan Ware.

Sumber

 

Hai, IDWS Mania! Mohon bantuannya supaya IDWS berkembang dengan ikuti sosial media kami di:
Discord Forum IDWS - Facebook IDWS - Instagram IDWS - Twitter IDWS