Terbiasa Berinvestasi Tutup Mata, Hitung Berapa Keuntungan Investasi Anda

​

Banyak orang yang berinvestasi tanpa mengetahui berapa sebenarnya keuntungan investasi. Cara berinvestasi seperti ini sering dilakukan seseorang karena tidak mau repot, padahal penting untuk terus memantau hasil investasi Anda secara berkala. Kali ini, Finansialku akan membahas bagaimana cara menghitung keuntungan investasi Anda.

​

Sudah Tahu Berapa Keuntungan Investasi Anda?

Dewasa ini, investasi sudah bukan menjadi barang asing lagi bagi berbagai lapisan masyarakat, terutama bagi mereka yang sudah terliterasi keuangan dengan baik. Ada begitu banyak produk investasi yang dapat diakses oleh siapa saja di pasar. Bahkan sekarang berbagai perusahaan penyedia produk investasi sudah menyediakan produk-produk dengan modal minimal yang kecil sehingga investasi benar-benar dapat dijangkau oleh setiap lapisan masyarakat.

Produk-produk tersebut beragam dari yang paling sederhana dan sangat mudah dipahami hingga yang paling sulit dimengerti. Risiko dan return–nya pun beragam dari yang terendah hingga yang tertinggi. Karena berbagai macam karakteristik produk investasi tersebut maka setiap investor harus mempertimbangkan dengan matang produk mana yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensinya.

​

Apapun produk investasi yang digunakan, tujuan utamanya tetap sama yaitu untuk mendapatkan keuntungan. Setiap investor pasti berinvestasi untuk mencapai suatu tujuan. Misalnya, untuk memenuhi salah satu tujuan keuangannya seperti membeli mobil dan rumah. Bisa juga untuk mempersiapkan pendidikan anak di masa depan. Seharusnya setiap orang berinvestasi untuk satu tujuan keuangan yang jelas. Walaupun demikian pada kenyataannya banyak orang yang berinvestasi tanpa mengetahui tujuan yang jelas. Tidak ada target nominal yang ingin dicapai atau untuk apa nominal uang tersebut akan digunakan.

Namun, bagi investor yang tidak memiliki tujuan keuangan yang jelas sekalipun, pasti tetap mengharapkan keuntungan dari investasi. Tidak mungkin ada investor yang ingin berinvestasi untuk mendapatkan kerugian. Hanya saja apakah Anda benar-benar memperhitungkan berapa keuntungan investasi yang Anda dapatkan? Nyatanya banyak orang yang berinvestasi secara ‘tutup mata’. Tidak penting berapa yang sudah didapatkan, yang penting saya tetap terus menyetor dana untuk investasi secara rutin setiap bulan.

Sikap seperti ini sebenarnya kurang baik dilakukan dalam proses berinvestasi. Dengan kebiasaan seperti ini bisa saja Anda lengah dan tidak menyadari bahwa sebenarnya produk investasi yang digunakan sudah tidak lagi menjanjikan atau paling tidak, sudah tidak sesuai dengan kebutuhan Anda.

​

Secara umum, produk investasi selalu bersifat fluktuatif, baik itu saham maupun logam mulia. Walaupun mungkin dalam investasi logam mulia fluktuasinya tidak se-ekstrem investasi saham. Karena itu, setiap produk investasi harus dipantau secara berkala. Anda perlu mengevaluasi kinerja produk investasi yang digunakan secara berkala, sekalipun Anda berencana menggunakannya untuk investasi jangka panjang.

Secara pemahaman, saya mengkategorikan investor ke dalam beberapa karakteristik berikut:

#1 Investor yang Terliterasi Keuangan dengan Baik

Investor yang terliterasi keuangan dengan baik adalah mereka yang benar-benar memahami segala seluk beluk dunia keuangan. Saya bukan hanya berbicara mengenai pengetahuan berinvestasi, tetapi juga pengetahuan mengenai keuangan secara umum. Karena seringkali memahami skema investasi saja tidak cukup, tetapi Anda juga harus memiliki pengetahuan mengenai keuangan secara luas. Dengan begitu logika berpikir investor tersebut dalam berinvestasi akan sangat mendukung peluang keuntungannya.

Bagi investor seperti ini biasanya menghitung keuntungan investasi bukanlah hal yang sulit karena ia benar-benar memahami seluk-beluk produk investasi yang digunakannya. Bahkan ia memahami produk-produk investasi lainnya yang sebelumnya telah dibandingkan satu sama lain hingga ia mendapatkan produk investasi yang dianggap paling sesuai kebutuhan dan pilihannya.

​

Tentunya peluang keuntungan akan menjadi salah satu faktor penentu yang paling penting dalam membandingkan produk-produk tersebut. Sehingga investor ini sudah bisa dipastikan memahami cara menghitung keuntungan investasi yang didapatkannya.

#2 Investor yang Sekadar Tahu Ilmu Berinvestasi

Tipe investor lainnya adalah investor yang sekedar tahu ilmu berinvestasi. Tipe investor ini masih mengetahui cara kerja produk investasi yang digunakannya. Tetapi pengetahuannya tidak sedalam investor tipe pertama. Biasanya investor tipe ini adalah mereka yang baru bekerja atau sudah bekerja selama beberapa tahun dan sudah mulai mampu menyiapkan dana untuk berinvestasi. Biasanya ia bukan berasal dari latar belakang jurusan yang terkait keuangan, tetapi memiliki minat untuk mempelajarinya sedikit demi sedikit.

Dengan sedikit modal pengetahuan dan sejumlah modal yang ditabung dari gaji bulanan, investor tipe ini memberanikan dirinya untuk langsung terjun ke dunia investasi. Setelah memulai praktik barulah pengetahuannya dalam berinvestasi bertambah sedikit demi sedikit. Mungkin ada lebih banyak kesalahan yang dilakukan daripada investor tipe pertama, tentunya karena investor ini hanya berbekal pengetahuan investasi yang seadanya. Investor tipe ini biasanya masih kesulitan memahami berapa besar keuntungan yang benar-benar didapatkannya serta berapa bagaimana peluang keuntungannya ke depan.

#3 Investor yang Tidak Tahu Ilmu Berinvestasi

Investor jenis ini bisa juga disebut sebagai investor ‘tebak-tebakan’. Mereka adalah orang-orang yang belum puas dengan gaji yang sudah didapatkannya setiap bulan sehingga ingin mencari penghasilan tambahan dengan cara apapun.

​

Investor tipe ini akan langsung menerima informasi apapun yang didapatkannya selama investasi itu ‘menjanjikan’ keuntungan yang besar. Karena sebuah produk investasi terdengar menggiurkan maka mereka langsung menelan informasi tersebut bulat-bulat, tanpa memahami bagaimana cara kerja produk tersebut. Investor ini tidak peduli bagaimana cara kerja produk investasi tersebut, yang mereka ingin ketahui hanyalah bagaimana cara menyetorkan modal, serta berapa hasil akhir yang akan didapatkan.

Investor tipe ini adalah mangsa utama para penjahat investasi bodong, karena investor tipe ini akan dengan mudah menerima iming-iming keuntungan apapun, meski terkadang jumlah yang dijanjikan tidak masuk akal. Investor ini adalah yang paling tidak mengerti bagaimana cara menghitung keuntungan investasinya.

Menghitung Keuntungan Investasi

Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, setiap investasi harus dievaluasi secara berkala, terutama mengenai berapa keuntungan yang Anda dapatkan dari investasi tersebut. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda lakukan untuk menghitung keuntungan investasi:

#1 Pahami Cara Kerja Investasi

Apapun produk investasi yang Anda gunakan, Anda harus selalu mengetahui bagaimana kerjanya. Dari sinilah Anda bisa mengetahui bagaimana dan dari mana keuntungan yang Anda dapatkan. Jangan berpikir untuk terima jadi saja hasil dari sebuah investasi. Jika Anda tidak mengetahui bagaimana cara kerja produk investasi tersebut maka kemungkinan besar keuntungan investasi Anda akan sulit berkembang. Hal ini dikarenakan kecil kemungkinan Anda bisa menyusun strategi untuk mengembangkannya.

Setelah mengetahui bagaimana cara kerja produk investasi yang Anda gunakan, barulah Anda dapat memahami dari mana keuntungannya didapatkan. Jika tidak mengetahui cara kerja investasi tersebut maka Anda tidak bisa memahami keuntungan yang sebenarnya didapatkan.

#2 Mengetahui Cara Membaca Data Produk Investasi

Setelah memahami cara kerjanya, barulah Anda dapat mulai mempelajari data produk investasi. Tidak semua orang memiliki kemahiran atau sekedar ketertarikan pada data yang berupa angka-angka. Terkadang memang menganalisis data investasi terlihat seperti hal yang sangat rumit dan tidak menyenangkan. Tetapi jika ingin berinvestasi, Anda harus membiasakan diri dengan data yang berupa angka-angka ini.

​

Cobalah mempelajari cara membaca data-data yang bisa Anda akses terkait produk investasi yang digunakan. Misalnya, jika berinvestasi reksa dana, Anda harus mengerti apa yang dimaksud dengan NAB, NAB per unit, return, dan istilah-istilah lain sebagainya. Data mana yang menunjukkan harga awal reksa dana dan data mana yang menunjukkan harga terakhir reksa dana tersebut. Jika salah membaca data maka Anda bisa salah juga memperhitungkan keuntungannya.

#3 Hitung Keuntungan Investasi

Setiap produk investasi bisa memiliki skema keuntungan yang berbeda-beda. Misalnya pada investasi logam mulia keuntungan yang didapatkan berasal dari selisih nilai jual dan nilai beli logam mulia. Begitu pula halnya dalam reksa dana dan saham, Anda bisa mendapatkan keuntungan dari perbedaan harga jual dan harga beli reksa dana maupun saham. Mari kita simak simulasi berikut:

Investasi Logam Mulia

Pak Andi membeli 100 gram logam mulia di tahun 2016 dengan harga Rp520.000 per gram. Pada tahun 2017, harga logam mulia sudah meningkat menjadi Rp550.000 per gram. Jika Pak Andi menjual logam mulianya di tahun 2017 maka Pak Andi mendapatkan keuntungan sebesar:

(Rp550.000 – Rp520.000) : Rp520.000 = 0,057 atau 5,7%​

Pak Andi akan mendapatkan keuntungan sebesar 5,7% dari seluruh modal investasi logam mulianya. Untuk menghitung keuntungan investasi ini Anda juga dapat menggunakan aplikasi Finansialku.

Investasi Reksa Dana

Renata membeli reksa dana ABC dengan modal Rp10 juta pada tahun 2015. Pada saat membeli reksa dana tersebut, NAB per unitnya adalah Rp1.000. Pada tahun 2017, Renata ingin menjual seluruh reksa dana yang dimilikinya. Saat ini, NAB per unit reksa dana ABC adalah Rp1.200. Maka keuntungan yang didapatkan oleh Renata adalah sebesar:

​

Memastikan Keuntungan Investasi

Setiap orang yang berinvestasi pasti memiliki tujuan mendapatkan keuntungan. Pemahaman seorang investor terhadap produk investasi yang digunakannya bisa berbeda-beda. Para investor yang tidak memahami kinerja investasinya biasanya hanya berinvestasi dengan ‘tutup mata’, tidak mengetahui berapa sebenarnya keuntungan yang didapatkannya. Padahal setiap investasi seharusnya dievaluasi secara berkala. Pastikan Anda mengetahui bagaimana cara menghitung keuntungan investasi yang dimiliki serta memantaunya secara berkala.


Bagaimana? Apakah Anda sudah mulai memahami bagaimana cara menghitung keuntungan investasi? Jangan lupa untuk membagikan informasi ini kepada rekan terdekat Anda, karena mereka perlu mengetahui informasi yang berguna ini, terima kasih.
:1thumbup :toast


Sumber:
Terbiasa Berinvestasi Tutup Mata, Hitung Berapa Keuntungan Investasi Anda

Baca Juga:
Menimbang Keuntungan Dan Risiko Investasi Yang Sesuai Dengan Diri Anda
Masih Ragu untuk Berinvestasi? Ketahui Dulu Peluang Keuntungannya
Quiz: Jika Anda menjadi Entrepreneur, Apa Tipe Entrepreneur yang Cocok untuk Anda?
4 Tipe Kepribadian Orang dalam Memakai Uang, Kalau Anda?
Mengenal Risiko dan Keuntungan Berinvestasi Saham
Risiko dan Keuntungan Investasi Reksa Dana Online




Tentang Finansialku:
Finansialku.com adalah portal perencanaan keuangan individu dan keluarga. Kunjungi kami di:
Website: Finansialku.com
Facebook: @Finansialku
Twitter: @Finansialku
Google+: +Finansialku

 

Hai, IDWS Mania! Mohon bantuannya supaya IDWS berkembang dengan ikuti sosial media kami di:
Discord Forum IDWS - Facebook IDWS - Instagram IDWS - Twitter IDWS