1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Geography & Astronomy Teori Bingung Alam Semesta

Discussion in 'Education Free Talk and Trivia' started by kzha, Jun 9, 2009.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. kzha M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 10, 2009
    Messages:
    1,868
    Trophy Points:
    227
    Ratings:
    +7,159 / -0
    Teori Bingung Alam Semesta
    maaf kalo repost :onion-69::onion-15:


    “Alam semesta bukanlah sesuatu yang diciptakan. Jika ia diciptakan, ia sudah pasti diciptakan oleh Tuhan dengan seketika dan dari ketiadaan,” begitu ditulis filosof materialis George Politzer, dalam bukunya Principes Fondamentaux de Philosophie."


    Pada tahun 1929, di observatorium Mount Wilson California, ahli astronomi Amerika, Edwin Hubble membuat salah satu penemuan terbesar di sepanjang sejarah astronomi.

    Ketika mengamati bintang-bintang dengan teleskop raksasa, ia menemukan bahwa mereka memancarkan cahaya merah sesuai dengan jaraknya. Hal ini berarti bahwa bintang-bintang ini “bergerak menjauhi” kita. Sebab, menurut hukum fisika yang diketahui, spektrum dari sumber cahaya yang sedang bergerak mendekati pengamat cenderung ke warna ungu, sedangkan yang menjauhi pengamat cenderung ke warna merah.

    Jauh sebelumnya, Hubble telah membuat penemuan penting lain. Bintang dan galaksi bergerak tak hanya menjauhi kita, tapi juga menjauhi satu sama lain. Satu-satunya yang dapat disimpulkan dari suatu alam semesta di mana segala sesuatunya bergerak menjauhi satu sama lain adalah bahwa ia terus-menerus “mengembang”.

    Agar lebih mudah dipahami, alam semesta dapat diumpamakan sebagai permukaan balon yang sedang mengembang. Sebagaimana titik-titik di permukaan balon yang bergerak menjauhi satu sama lain ketika balon membesar, benda-benda di ruang angkasa juga bergerak menjauhi satu sama lain ketika alam semesta terus mengembang.

    Sebenarnya, fakta ini secara teoritis telah ditemukan lebih awal. Albert Einstein, yang diakui sebagai ilmuwan terbesar abad ke-20, berdasarkan perhitungan yang ia buat dalam fisika teori, telah menyimpulkan bahwa alam semesta tidak mungkin statis. Tetapi, ia mendiamkan penemuannya ini, hanya agar tidak bertentangan dengan model alam semesta statis yang diakui luas waktu itu. Di kemudian hari, Einstein menyadari tindakannya ini sebagai ‘kesalahan terbesar dalam karirnya’.

    Apa arti dari mengembangnya alam semesta? Mengembangnya alam semesta berarti bahwa jika alam semesta dapat bergerak mundur ke masa lampau, maka ia akan terbukti berasal dari satu titik tunggal. Perhitungan menunjukkan bahwa ‘titik tunggal’ ini yang berisi semua materi alam semesta haruslah memiliki ‘volume nol‘, dan ‘kepadatan tak hingga‘. Alam semesta telah terbentuk melalui ledakan titik tunggal bervolume nol ini.

    Ledakan raksasa yang menandai permulaan alam semesta ini dinamakan ‘Big Bang‘, dan teorinya dikenal dengan nama tersebut. Perlu dikemukakan bahwa ‘volume nol‘ merupakan pernyataan teoritis yang digunakan untuk memudahkan pemahaman. Ilmu pengetahuan dapat mendefinisikan konsep ‘ketiadaan‘, yang berada di luar batas pemahaman manusia, hanya dengan menyatakannya sebagai ‘titik bervolume nol‘.

    Teori Big Bang menunjukkan, semua benda di alam semesta pada awalnya adalah satu wujud, dan kemudian terpisah-pisah. Ini diartikan bahwa keseluruhan materi diciptakan melalui Big Bang atau ledakan raksasa dari satu titik tunggal, dan membentuk alam semesta kini dengan cara pemisahan satu dari yang lain.

    Big Bang

    Big Bang merupakan petunjuk nyata bahwa alam semesta telah ‘diciptakan dari ketiadaan‘, dengan kata lain ia diciptakan oleh SANG PENCIPTA. Karena alasan ini, para astronom yang meyakini paham materialis senantiasa menolak Big Bang dan mempertahankan gagasan alam semesta tak hingga.

    Alasan penolakan ini terungkap dalam perkataan Arthur Eddington, salah seorang fisikawan materialis terkenal yang mengatakan: “Secara filosofis, gagasan tentang permulaan tiba-tiba dari tatanan Alam yang ada saat ini sungguh menjijikkan bagi saya”.

    Seorang materialis lain, astronom terkemuka asal Inggris, Sir Fred Hoyle termasuk yang paling merasa terganggu oleh teori Big Bang. Di pertengahan abad ke-20, Hoyle mengemukakan suatu teori yang disebut Steady-state yang mirip dengan teori ‘alam semesta tetap‘ di abad ke-19.

    Teori Steady-state menyatakan, alam semesta berukuran tak hingga dan kekal sepanjang masa. Dengan tujuan mempertahankan paham materialis, teori ini sama sekali berseberangan dengan teori Big Bang, yang mengatakan bahwa alam semesta memiliki permulaan. Mereka yang mempertahankan teori steady-state telah lama menentang teori Big Bang. Namun, ilmu pengetahuan justru meruntuhkan pandangan mereka.

    Pada tahun 1948, Gerge Gamov muncul dengan gagasan lain tentang Big Bang. Ia mengatakan, setelah pembentukan alam semesta melalui ledakan raksasa, sisa radiasi yang ditinggalkan oleh ledakan ini haruslah ada di alam. Selain itu, radiasi ini haruslah tersebar merata di segenap penjuru alam semesta.

    Bukti yang ‘seharusnya ada‘ ini pada akhirnya diketemukan. Pada tahun 1965, dua peneliti bernama Arno Penziaz dan Robert Wilson menemukan gelombang ini tanpa sengaja. Radiasi ini, yang disebut ‘radiasi latar kosmis‘, tidak terlihat memancar dari satu sumber tertentu, akan tetapi meliputi keseluruhan ruang angkasa. Demikianlah, diketahui bahwa radiasi ini adalah sisa radiasi peninggalan dari tahapan awal peristiwa Big Bang. Penzias dan Wilson dianugerahi hadiah Nobel untuk penemuan mereka.

    Pada tahun 1989, NASA mengirimkan satelit Cosmic Background Explorer [COBE] ke ruang angkasa untuk melakukan penelitian tentang radiasi latar kosmis. Hanya perlu 8 menit bagi COBE untuk membuktikan perhitungan Penziaz dan Wilson. COBE telah menemukan sisa ledakan raksasa yang telah terjadi di awal pembentukan alam semesta. Dinyatakan sebagai penemuan astronomi terbesar sepanjang masa, penemuan ini dengan jelas membuktikan teori Big Bang.

    Bukti penting lain bagi Big Bang adalah jumlah hidrogen dan helium di ruang angkasa. Dalam berbagai penelitian, diketahui bahwa konsentrasi hidrogen-helium di alam semesta bersesuaian dengan perhitungan teoritis konsentrasi hidrogen-helium sisa peninggalan peristiwa Big Bang. Jika alam semesta tak memiliki permulaan dan jika ia telah ada sejak dulu kala, maka unsur hidrogen ini seharusnya telah habis sama sekali dan berubah menjadi helium.

    Ledakan yang Membentuk Kesempurnaan

    Segala bukti meyakinkan di atas telah menyebabkan teori Big Bang diterima oleh masyarakat ilmiah. Model Big Bang adalah titik terakhir yang dicapai ilmu pengetahuan tentang asal muasal alam semesta. Begitulah, alam semesta ini telah diciptakan oleh SANG PENCIPTA yang Maha Sempurna dengan sempurna tanpa cacat dari ketiadaan.

    Dennis Sciama, yang selama bertahun-tahun bersama Sir Fred Hoyle mempertahankan teori Steady-state, yang berlawanan dengan fakta penciptaan alam semesta, menjelaskan posisi akhir yang telah mereka capai setelah semua bukti bagi teori Big Bang terungkap. Sciama menyatakan bahwa ia mempertahankan teori Steady-state bukan karena ia menanggapnya benar, melainkan karena ia berharap bahwa inilah yang benar.

    Sciama selanjutnya mengatakan, ketika bukti mulai bertambah, ia harus mengakui bahwa permainan telah usai dan teori Steady-state harus ditolak. Prof George Abel dari Universitas California juga menerima kemenangan akhir Big Bang dan menyatakan bahwa bukti yang kini ada menunjukkan bahwa alam semesta bermula milyaran tahun silam melalui peristiwa Big Bang. Ia mengakui bahwa ia tak memiliki pilihan kecuali menerima teori Big Bang.

    Dengan kemenangan Big Bang, mitos ‘materi kekal’ yang menjadi dasar berpijak paham materialis terhempaskan ke dalam tumpukan sampah sejarah. Lalu keberadaan apakah sebelum Big Bang; dan kekuatan apa yang memunculkan alam semesta sehingga menjadi ‘ada’ dengan ledakan raksasa ini saat alam tersebut ‘tidak ada’?

    Meminjam istilah Arthur Eddington, pertanyaan ini jelas mengarah pada fakta yang ‘secara filosofis menjijikkan’ bagi kaum materialis, yakni keberadaan sang Pencipta, alias The Creator, alias Al-Khaliq.

    Filosof ateis terkenal Antony Flew berkata tentang hal ini: “Sayangnya, pengakuan adalah baik bagi jiwa. Karenanya, saya akan memulai dengan pengakuan bahwa kaum Ateis Stratonisian terpaksa dipermalukan oleh kesepakatan kosmologi zaman ini. Sebab, tampaknya para ahli kosmologi tengah memberikan bukti ilmiah bahwa alam semesta memiliki permulaan.”

    Banyak ilmuwan yang tidak secara buta menempatkan dirinya sebagai ateis telah mengakui peran Pencipta yang Maha Perkasa dalam penciptaan alam semesta. Pencipta ini haruslah Dzat yang telah menciptakan materi dan waktu, namun tidak terikat oleh keduanya.

    Ahli astrofisika terkenal Hugh Ross mengatakan: “Jika permulaan waktu terjadi bersamaan dengan permulaan alam semesta, sebagaimana pernyataan teorema ruang, maka penyebab terbentuknya alam semesta pastilah sesuatu yang bekerja pada dimensi waktu yang sama sekali tak tergantung dan lebih dulu ada dari dimensi waktu alam semesta. Kesimpulan ini memberitahu kita bahwa Tuhan bukanlah alam semesta itu sendiri, Tuhan tidak pula berada di dalam alam semesta.”

    Sebenarnya, Big Bang telah menimbulkan masalah yang lebih besar bagi kaum materialis daripada pengakuan Filosof ateis, Antony Flew. Sebab, Big Bang tak hanya membuktikan bahwa alam semesta diciptakan dari ketiadaan, tetapi ia juga diciptakan secara sangat terencana, sistematis dan teratur.

    Big Bang terjadi melalui ledakan suatu titik yang berisi semua materi dan energi alam semesta serta penyebarannya ke segenap penjuru ruang angkasa dengan kecepatan yang sangat tinggi. Dari materi dan energi ini, munculah suatu keseimbangan luar biasa yang melingkupi berbagai galaksi, bintang, matahari, bulan, dan benda angkasa lainnya. Hukum alam pun terbentuk yang kemudian disebut ’hukum fisika’, yang seragam di seluruh penjuru alam semesta, dan tidak berubah.

    Hukum fisika yang muncul bersamaan dengan Big Bang tak berubah sama sekali selama lebih dari 15 milyar tahun. Selain itu, hukum ini didasarkan atas perhitungan yang sangat teliti sehingga penyimpangan satu milimeter saja dari angka yang ada sekarang akan berakibat pada kehancuran seluruh bangunan dan tatanan alam semesta. Semua ini menunjukkan bahwa suatu tatanan sempurna muncul setelah Big Bang.
    Namun, yang namanya ledakan tidak mungkin memunculkan tatanan sempurna. Semua ledakan cenderung berbahaya, menghancurkan, dan merusak apa yang ada. Mulai dari ledakan gunung berapi sampai ledakan kompor di dapur, semua bersifat merusak.

    Karenanya, jika kita diberitahu tentang kemunculan tatanan sangat sempurna setelah suatu ledakan, kita dapat menyimpulkan bahwa ada campur tangan ‘cerdas’ di balik ledakan ini, dan segala serpihan yang berhamburan akibat ledakan ini telah digerakkan secara sangat terkendali.

    Sir Fred Hoyle, yang akhirnya harus menerima teori Big Bang setelah bertahun-tahun menentangnya, mengungkapkan hal ini dengan jelas: “Teori Big Bang menyatakan bahwa alam semesta berawal dari satu ledakan tunggal. Tapi, sebagaimana diketahui, ledakan hanya menghancurkan materi berkeping-keping, sementara Big Bang secara misterius telah menghasilkan dampak yang berlawanan -yakni materi yang saling bergabung dan membentuk galaksi-galaksi.”

    Tidak ada keraguan, jika suatu tatanan sempurna muncul melalui sebuah ledakan, maka harus diakui bahwa terdapat campur tangan Pencipta yang berperan di setiap saat dalam ledakan ini.

    Hal lain dari tatanan luar biasa yang terbentuk di alam menyusul peristiwa Big Bang ini adalah penciptaan ‘alam semesta yang dapat dihuni’. Persyaratan bagi pembentukan suatu planet layak huni sungguh sangat banyak dan kompleks, sehingga mustahil untuk beranggapan bahwa pembentukan ini bersifat kebetulan.

    Setelah melakukan perhitungan tentang kecepatan mengembangnya alam semesta, Paul Davis, profesor fisika teori terkemuka, meyakini bahwa kecepatan ini memiliki ketelitian yang sungguh tak terbayangkan.

    Davis berkata: “Perhitungan jeli menempatkan kecepatan pengembangan ini sangat dekat pada angka kritis yang dengannya alam semesta akan terlepas dari gravitasinya dan mengembang selamanya. Sedikit lebih lambat dan alam ini akan runtuh, sedikit lebih cepat dan keseluruhan materi alam semesta sudah berhamburan sejak dulu. Jelasnya, Big Bang bukanlah sekedar ledakan zaman dulu, tapi ledakan yang terencana dengan sangat cermat. “

    Fisikawan terkenal, Prof Stephen Hawking mengatakan dalam bukunya A Brief History of Time, bahwa alam semesta dibangun berdasarkan perhitungan dan keseimbangan yang lebih akurat dari yang dapat kita bayangkan.

    Dengan merujuk pada kecepatan mengembangnya alam semesta, Hawking berkata: “Jika kecepatan pengembangan ini dalam satu detik setelah Big Bang berkurang meski hanya sebesar angka satu per-seratus ribu juta juta, alam semesta ini akan telah runtuh sebelum pernah mencapai ukurannya yang sekarang.”

    Paul Davis juga menjelaskan akibat tak terhindarkan dari keseimbangan dan perhitungan yang luar biasa akuratnya ini: “Adalah sulit menghindarkan kesan bahwa tatanan alam semesta sekarang, yang terlihat begitu sensitif terhadap perubahan angka sekecil apapun, telah direncanakan dengan sangat teliti. Kemunculan serentak angka-angka yang tampak ajaib ini, yang digunakan alam sebagai konstanta-konstanta dasarnya, pastilah menjadi bukti paling meyakinkan bagi keberadaan desain alam semesta.”

    Berkenaan dengan kenyataan yang sama ini, profesor astronomi Amerika, George Greenstein menulis dalam bukunya The Symbiotic Universe: “Ketika kita mengkaji semua bukti yang ada, pemikiran yang senantiasa muncul adalah bahwa kekuatan supernatural pasti terlibat.”

    Singkatnya, saat meneliti sistem yang luar biasa mengagumkan di alam semesta, akan kita pahami bahwa keberadaan dan cara kerjanya bersandar pada keseimbangan yang sangat sensitif dan tatanan yang terlalu kompleks untuk dijelaskan oleh peristiwa kebetulan.

    Sebagaimana dimaklumi, tidaklah mungkin keseimbangan dan tatanan luar biasa ini terbentuk dengan sendirinya dan secara kebetulan melalui suatu ledakan besar. Pembentukan tatanan semacam ini menyusul ledakan seperti Big Bang adalah satu bukti nyata adanya penciptaan supernatural.
     
    • Thanks Thanks x 2
    • Like Like x 1
    Last edited: Jul 14, 2009
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. darkpsycho M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 20, 2008
    Messages:
    1,405
    Trophy Points:
    162
    Ratings:
    +2,430 / -0
    emang penting ya nyari tw awal penciptaan semesta???
    itu kan diluar kemampuan manusia.
     
  4. zutara M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Aug 3, 2008
    Messages:
    9,281
    Trophy Points:
    226
    Ratings:
    +46,395 / -0
    intinya...
    ada yg percaya adanya tuhan...
    n...
    ada yg gk percaya adanya tuhan...
    n smuanya itu sah2 aja...

    :rokok:
     
  5. dhe_dhel M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Apr 15, 2009
    Messages:
    487
    Trophy Points:
    191
    Ratings:
    +7,655 / -0
    wah wah wah, da bnyak teori ea..trnyta, sthuku cuma big bang aj, nice inpo
     
  6. kzha M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 10, 2009
    Messages:
    1,868
    Trophy Points:
    227
    Ratings:
    +7,159 / -0
    penting ga pentingnya ntu tergantung masing2 orang bro,.
    tapi menurut gw udah kodrat nya manusia untuk mencari tahu apa yg dia tidak tahu (terus belajar) karena mereka punya akal.

    tapi gw ingat perkataan seorang ahli fisika, kalo ga salah begini: semakin kita mempelajari sains, maka kita akan semakin dekat ke suatu pintu yg bertuliskan "anda harus beriman"
     
  7. bulebulukan M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jan 8, 2009
    Messages:
    386
    Trophy Points:
    191
    Ratings:
    +7,025 / -0
    iya setuju, ilmu pengetahuan kan ada buat dipelajari, justru manusia emang udah kodratnya buat nyari yang tersembunyi.. itu kenapa juga ada agama..

    eniwei, apa bener einstein bilang alam semesta diciptakan? setau gw teori bigbang itu termasuk relativitas waktu, yang kata einstein "kalau alam semesta sudah mencapai titik kembangnya (mentok) dia akan mundur dengan waktu yang sama ke saat alam semesta belum ada" jadi intinya kalo kata einstein suatu hari kita akan ngalamin hal yang sama lagi tapi dalam keadaan terbalik alias mundur, sampai ke alam semesta belum terbentuk, dan maju lagi begitu seterusnya..
     
  8. kurapnaga M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 28, 2009
    Messages:
    505
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +302 / -0
    penting

    dengan mengetahui ilmu lain kita bisa manfaatkan di bidang lain

    selain itu juga untuk tidak menjadi seseorang yg sekedar "percaya" :shifty:
     
  9. vaezs Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 22, 2009
    Messages:
    194
    Trophy Points:
    31
    Ratings:
    +8 / -0
    kalau mesin waktu sudah bisa diciptakan maka semuanya akan jelas...
     
  10. v3rt3x M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jan 15, 2009
    Messages:
    2,617
    Trophy Points:
    177
    Ratings:
    +1,401 / -0
    panjang bener om :stress:

    untung ada akhirnya juga :haha:

    sebenernye sih ga usah bingung2an kl mo nerima aj kalo Tuhan itu beneran ada :hihi:
     
  11. masuakal M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    May 29, 2009
    Messages:
    4,506
    Trophy Points:
    161
    Ratings:
    +1,653 / -0
    emang sih percaya atau tidak itu hak kita, tapi kan buktinya aja dah jelas ledakan yg bersifat menghancukan malah bisa bersifat yg sebaliknya
    tp klo wa pke perbandingan titik dibalon td klo kita tiup terus kan akan samapi p[d batasnya dan meletus walaupun pertama saling menjauh tp kan akhirnya meletus atau klo kita bandingkan alam semesta KIAMAT:beta1:
     
  12. sibolis Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 23, 2009
    Messages:
    19
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +2 / -0
    kalau bintang dan galaksi saling menjauhi, kenapa para ilmuawan memprediksikan akan ada tabrakan antara satu bintang dengan dengan bintang lain .
     
    Last edited: Jun 9, 2009
  13. bulebulukan M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jan 8, 2009
    Messages:
    386
    Trophy Points:
    191
    Ratings:
    +7,025 / -0
    salah persepsi bro..
    tabrakan bintang itu terjadi karena pengaruh orbit n gravitasi..
    disini yang saling menjauh itu relativitas alam semesta..
     
  14. CottonBud Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Feb 10, 2008
    Messages:
    5,582
    Trophy Points:
    267
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +29,658 / -0
    Stop berbicara tentang Tuhan,iman, agama atau debat tentang hal ntu :p.

    Post deleted.
     
  15. bulebulukan M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jan 8, 2009
    Messages:
    386
    Trophy Points:
    191
    Ratings:
    +7,025 / -0
    Setuju!!! :D
    ini kan forum edukasi.. jadi yang jawab jangan dihubung2in selain ilmu pengetahuan.. ya gak ya gak ya gak..
     
  16. lol Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 19, 2009
    Messages:
    48
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +58 / -0
    Percaya ga percaya tergantung bagaimana anda menyingkapinya
     
  17. vhiznu M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Apr 1, 2009
    Messages:
    568
    Trophy Points:
    81
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +67 / -0
    Yang jelas....yang namanya manusia itu sifatnya selalu berfikir....
    jadi sah2 saja seseorang berteori apapun...selama teori tersebut gak mempengaruhi atau membatasi hak2 asasi orang lain....terserah mau setuju atau nggak....
    just believe what you think is right!
     
  18. xardix Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Dec 13, 2008
    Messages:
    119
    Trophy Points:
    151
    Ratings:
    +12,819 / -0
    Sebaiknya lebih baik tidak ada mesin waktu, karena ini akan bersifat menghancurkan. Saya kira meisin wktu tidak akan bisa dibuat oleh manusia jika mesin waktu itu ada, itu sudah bisa dikatakan menyamai kekuatan Tuhan yaitu Kekal. Saya kira tidak mungkin! Dan ada satu hal lagi, segala sesuatu yg namanya mesin pasti akan hancur, nah jika kita mengikuti persamaan einstein tentang Teori Relativitas yaitu E=MC^2. Mesin itu akan hancur seketika sebelum mencapai kecepatan cahaya, hal ini d karenakan jika kec cahaya saja 3x10^8 otomatis dia berbanding lurus dengan energi total benda tersebut, jika kita masukkan persamaan tersebut mesin tersebut akan panas sekali dan mempunyai energi yang sangat besar sekali, soalnya kan C itu kecepatan cahaya dan kec cahaya itu tetap 3x10^8, kalo dimasukin di rumus einstein tadi aja harus dipangkatin lagi.
     
  19. bulebulukan M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jan 8, 2009
    Messages:
    386
    Trophy Points:
    191
    Ratings:
    +7,025 / -0
    setuju! tapi bukan sumber daya yang gak bisa.. alam yang masih nolak.. :D
    soalnya bro gw liat di discovery channel yah.. kalo manusia itu sangat2 bisa nyiptain mesin berkecepatan cahaya.. tapi masalahnya cuma 2

    1. tidak ada bahan yang bisa dipake untuk mesin ini (yang gw tonton, NASA bikin mesin yang beratus kali kecepatan suara.. mesin itu bisa ngelilingin bumi cuma 2 jam kurang!! tapi baru 10 menit mesin itu mencapai max speednya, bahan pembuatnya langsung rontok..)

    2. g-force terlalu gede untuk kecepatan cahaya, contohnya misalnya kita naik mobil trus ngebut, badan kita kedorong kebelakang dikit kan? nah kalo mesin kecepatan cahaya itu diciptain, otomatis yang naik akan terkoyak2 badannya..
     
  20. kurama013 Veteran

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Sep 7, 2008
    Messages:
    1,615
    Trophy Points:
    252
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +9,024 / -0
    nah, artikel artikel beginian nih, dr dolo gw suka..
    walopun hanya segini, tp artikel2 ini kalo digabung ama artikel2 lain, bakal jadi cerita dan misteri pun terungkap..
    emang susah kalo menyikapi hal begini, apalagi menyangkut sains/agama..
    gak ada batesannya bro..
    hehe..
    kalo gw sendiri si masih percaya di kedua belah pihak dimana sains emang pengetahuan yg berkembang terus dan agama juga harus diyakini agar sains bisa berkembang..
    :D
     
  21. sibolis Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 23, 2009
    Messages:
    19
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +2 / -0
    tidak ada yang mustahil dalam iptek (immposible is nothing). Hanya saja ilmu yang kita miliki sekarang belum mampu menjelaskan hal hal yang kita anggap tidak mungkin.
    Contoh : Orang orang jaman Romawi kuno akan berkata:tidak mungkin manusia berpindah dari roma ke india hanya dalam beberapa jam (biasanya berbulan bulan). tapi sekarang jangankan antar daerah, ke bulan aja orang udah nyampe.
    jadi jangan terlalu cepat mangatakan "tidak mungkin". Ingat bahwa kemungkinan itu selalu ada.
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.