Teori Baru Mona Lisa

Ternyata, satu lukisan dapat menyembunyikan Seribu Misteri... Betapa tidak, dari satu Lukisan Mona Lisa, Banyak orang berlomba-lomba mengungkapkan misterinya..
tentang Siapkah Mona Lisa di lukisan itu dan berbagai misteri lainnya.
Ini adalah artikel baru tentang teori Siapakah Mona Lisa itu sebenarnya..

Spoiler: English

A New Theory for "Mona Lisa"
For centuries, people have been speculating about who modeled for Leonardo Da Vinci's "Mona Lisa." Was it Lisa Gherardini, the wife of a Florentine merchant? Was it Isabella of Aragon? Was it the artist himself, as some experts believe? Or was it, as new research suggests, none of the above?

An Italian art historian, Silvano Vinceti, believes the model for the "Mona Lisa" was a man named Gian Giacomo Caprotti, better known as Salai, a male apprentice (and possible lover) of da Vinci.

At a press conference in Rome on Wednesday, Vinceti explained his theory. "Salai was a favorite model for Leonardo," Vinceti said. "Leonardo certainly inserted characteristics of Salai in the last version of the 'Mona Lisa.'" Vinceti pointed out the similarities between the noses and mouths as examples.

Following the press conference, Web searches on "da vinci salai" and "gian giacomo caprotti" both soared.

Earlier this year, Vinceti remarked that he discovered some objects in the eyes of the "Mona Lisa." He says he has found the letter "S" in the woman's left eye, the letter "L" in her right eye, and the number "72" under the bridge in the background. The images are not visible to the naked eye. Scientific equipment was used.

Vinceti doesn't necessarily believe that Salai was the only inspiration for the world's most famous painting. At the press conference, the historian said, "the 'Mona Lisa' must be read at various levels, not just as a portrait." In other words, according to Vinceti, there were likely multiple inspirations for the painting.

Not everyone agrees with Vinceti's opinions. In an interview with the AP, Marani, an art professor at Milan's Politecnico University, called Vinceti's theory "groundless." He further remarked, "The work ('Mona Lisa') began as the portrait of Lisa Gherardini, but over the years in Leonardo's hands it slowly turned into something else: an idealized portrait, not a specific one."

This isn't the first time an art expert has linked Salai to one of da Vinci's works. Vinceti believes other works, including "St. John the Baptist," were also based on Salai. Others have floated the "Mona Lisa" theory as well.

Spoiler: Indonesia

Teori Baru tentang "Mona Lisa"

Selama berabad-abad, orang telah berspekulasi mengenai siapa model untuk Leonardo Da Vinci "Mona Lisa." Apakah Lisa Gherardini, istri seorang pedagang Florence? Apakah Isabella dari Aragon? Apakah artis sendiri, karena beberapa ahli percaya? Atau karena itu, sebagai penelitian baru menunjukkan, tidak ada di atas?

Seorang sejarawan seni Italia, Silvano Vinceti, percaya model untuk "Mona Lisa" adalah seorang pria bernama Gian Giacomo Caprotti, lebih dikenal sebagai Salai, magang laki-laki (dan kekasih mungkin) dari da Vinci.

Pada konferensi pers di Roma pada Rabu, Vinceti menjelaskan teorinya. "Salai adalah model favorit bagi Leonardo," kata Vinceti. "Leonardo tentu dimasukkan karakteristik Salai dalam versi terakhir dari 'Mona Lisa.'" Vinceti menunjukkan kesamaan antara hidung dan mulut sebagai contoh.

Setelah konferensi pers, pencarian Web pada "da vinci Salai" dan "gian Giacomo caprotti" kedua melonjak.

Awal tahun ini, Vinceti mengatakan bahwa ia menemukan beberapa benda-benda di mata dari "Mona Lisa." Dia bilang dia telah menemukan huruf "S" di mata kiri wanita itu, huruf "L" di mata kanannya, dan nomor "72" di bawah jembatan di latar belakang. Foto-foto tersebut tidak terlihat dengan mata telanjang. Ilmiah peralatan yang digunakan.

Vinceti tidak selalu percaya bahwa Salai menjadi inspirasi hanya untuk lukisan dunia yang paling terkenal. Pada konferensi pers, sejarawan berkata, "yang 'Mona Lisa' harus dibaca pada berbagai tingkatan, bukan hanya sebagai sebuah potret." Dengan kata lain, menurut Vinceti, ada beberapa inspirasi kemungkinan untuk lukisan itu.

Tidak semua orang setuju dengan pendapat Vinceti's. Dalam sebuah wawancara dengan AP, Marani, seorang profesor seni di Universitas Politecnico Milan, disebut teori Vinceti itu "tidak berdasar." Dia lebih lanjut mengatakan, "Pekerjaan ('Mona Lisa') mulai sebagai potret Lisa Gherardini, tetapi selama bertahun-tahun di tangan Leonardo perlahan-lahan berubah menjadi sesuatu yang lain:. Sebuah potret ideal, bukan yang spesifik"

Ini bukan pertama kalinya seorang ahli seni Salai terkait dengan salah satu karya da Vinci. Vinceti berpendapat karya-karya lain, termasuk "St Yohanes Pembaptis," itu juga didasarkan pada Salai. Lain telah mengambangkan "Mona Lisa" teori juga.

Spoiler: Perbandingan

Ini yang namanya Salai.. mirip ga?

Spoiler: Pendapat TS

Dari yang aku baca di Da Vinci code, sebelah kanannya Mona Lisa adalah wanita dan sebelah kirinya adalah Laki-laki (atau sebaliknya, agak lupa juga... ) mnurutku sih mirip perempuan.. sampai sekarang aku ga ngeliat dia mirip laki.. Tapi tau sendiri kan.. orang Barat laki2nya bisa manis banget kayak perempuan...
oh, ya.. kata "M O N A L I S A" bisa di atur ulang jadi "Mon Salai" yang berarti " My Salai" alias Salaiku..

Gimana menurut agan agan sekalian?

Sumber

 

Hai, IDWS Mania! Mohon bantuannya supaya IDWS berkembang dengan ikuti sosial media kami di:
Discord Forum IDWS - Facebook IDWS - Instagram IDWS - Twitter IDWS