1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

teknik wawancara

Discussion in 'Education Free Talk and Trivia' started by ichreza, Mar 23, 2011.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. ichreza M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 8, 2009
    Messages:
    838
    Trophy Points:
    191
    Ratings:
    +8,787 / -0
    Oleh : Harris Hadinata*
    Dalam menulis berita, seorang wartawan tidak bisa sembarangan saja menulis menurut apa yang dia ketahui dari “kabar burung” atau “dengar-dengar apa kata orang”. Dalam membuat tulisan jurnalistik , diperlukan data-data yang valid. Penulisan yang asal akan membuat tulisan itu sekedar omongan gombal belaka.
    Umumnya ada 3 cara yang sering dipergunakan untuk mengumpulkan data, yaitu:
    1.[FONT=&quot] [/FONT]Wawancara, yaitu proses pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab langsung kepada sumber yang dianggap berkompeten.
    2.[FONT=&quot] [/FONT]Observasi, yaitu pengamatan secara langsung terhadap suatu peristiwa.
    3.[FONT=&quot] [/FONT]Studi literatur.
    Tulisan ini hanya akan membahas mengenai wawancara. Wawancara merupakan proses terpenting dari suatu rangkaian proses jurnalistik. Dari wawancaralah kita mendapat data yang kemudian akan diolah menjadi suatu tulisan. Baik tidaknya suatu tulisan akan sangat dipengaruhi dari lengkap tidaknya serta valid tidaknya data yang diperoleh. Bila data yang diperoleh kurang, tulisan yang dibuat bisa jadi terasa kosong, tidak ada isinya.
    Bentuk Wawancara

    Ada beberapa bentuk wawancara yang biasa dilakukan seorang wartawan :
    1.[FONT=&quot] [/FONT]Man in the street interview
    Merupakan wawancara yang dilakukan untuk mengetahui pendapat orang awam mengenai suatu kejadian, umumnya berlangsung di tempat umum.
    2.[FONT=&quot] [/FONT]Casual interview
    Wawancara mendadak, umumnya dilakukan tanpa ada perjanjian sebelumnya dengan narasumber yang relevan.
    3.[FONT=&quot] [/FONT]Personality Interview
    Wawancara dengan tokoh. Bertujuan menggali bahan untuk menggambarkan sosok seorang tokoh dengan detail.
    4.[FONT=&quot] [/FONT]News Interview
    Yaitu pengumpulan fakta sebagai bahan penulisan, dilakukan pada narasumber yang dianggap mampu memenuhi kualitas informasi yang dikehendaki.
    5.[FONT=&quot] [/FONT]Telephone Interview
    Biasanya berupa konfirmasi terhadap suatu permasalahan yang bersifat mendadak.
    Langkah-langkah wawancara

    Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar wawancara bisa berjalan dengan baik :


    1.[FONT=&quot] [/FONT]Membuat perjanjian (appointment)
    Sebaiknya sebelum melakukan wawancara wartawan membuat janji temu lebih dulu dengan narasumber. Wartawan menjelaskan identitasnya serta materi yang ingin dibicarakan. Dengan demikian narasumber dapat menyiapkan diri terlebih dahulu. Kemudian tetapkan lokasi pertemuan. Sebaiknya wartawan yang mendatangi narasumber, kecuali narasumber menghendaki sebaliknya.
    Bisa jadi narasumber tidak mau diwawancara karena suatu hal. Oleh karena itu wartawan harus mempersiapkan narasumber cadangan, yang bobotnya sama dengan narasumber yang digantikan. Sebaiknya juga ada narasumber pembanding dan pelengkap.
    2.[FONT=&quot] [/FONT]Membuat pertanyaan cerdas
    Seperti yang telah diungkapkan di atas, data hasil wawancara sangat penting bagi proses penulisan. Untuk itu wartawan dituntut harus bisa membuat pertanyaan cerdas. Pertanyaan harus disesuaikan dengan angle berita yang akan diangkat. Perlu dibuat draft wawancara, sehingga pertanyaan bisa terfokus. Pertanyaan harus memuat 5W + 1H.
    Selain itu wartawan juga harus mempersiapkan diri. Jangan sampai wartawan pergi mewawancarai narasumber dengan keadaan blank. Wartawan sudah harus menguasai permasalahan yang akan ditanyakan. Kalau tidak, dia bisa dibodohi oleh narasumber.
    3.[FONT=&quot] [/FONT]Menyampaikan pertanyaan
    Pertanyaan harus disampaikan dengan singkat, lugas dan jelas. Jangan bertele-tele. Usahakan bertanya hal-hal yang khusus. Pertanyaan yang umum akan menghasilkan jawaban yang umum.
    Kadangkala narasumber hanya memiliki waktu sedikit. Maka utamakan pertanyaan yang bersifat penting dan essensial. Pertanyaan yang sangat peka yang bisa menyebabkan narasumber mengusir wartawan juga sebaiknya disimpan paling akhir. Jangan lupa tanyakan identitas narasumber. Ini bisa dilakukan dengan meminta narasumber mengisi curiculum vitae.
    Dalam menyampaikan pertanyaan, wartawan tidak boleh bersikap menganggap remeh atau menggurui narasumber. Walaupun misalnya anda benar-benar menguasai masalah yang ditanyakan, bersikaplah anda belum tahu dan minta diberi tahu. Kembangkanlah pertanyan dari jawaban yang diberikan narasumber,
    4.[FONT=&quot] [/FONT]Mengendalikan wawancara
    Kadangkala narasumber bercerita panjang lebar sampai keluar dari pokok permasalahan yang dibicarakan. Bila itu terjadi, wartawan harus bisa mengarahkan kembali pembicaraan ke pokok permasalahan. Wartawan bisa mengajukan ulang pertanyaan untuk mengembalikan pokok pembicaraan. Bila narasumber larut dalam pembicaraan yang bersifat umum, maka wartawan dapat mengajukan pertanyaan yang bersifat khusus.
    Tugas wawancara ini juga memerlukan stamina yang baik dari seorang wartawan. Ada kemungkinan untuk mengejar narasumber, wartawan harus lari dari satu tempat ke tempat lain yang berjauhan. Selamat mencoba dan selamat datang di dunia pers!

    [FONT=&quot]“A Luta Continua”[/FONT]
    *Penulis adalah orang yang kalem (kata orang sich!).
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.