1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

susahnya jadi penulis Fantasy

Discussion in 'Motivasi & Inspirasi' started by 8lackz, Apr 26, 2009.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. cahyo_pwkm M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Aug 20, 2008
    Messages:
    1,532
    Trophy Points:
    112
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +264 / -0
    boleh bro gw juga pengen liat
    lagi nyoba2 juga buat novel fantasy
    cman masih perlu dirombak ulang
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. 8lackz M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Apr 14, 2009
    Messages:
    321
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +58 / -0
    Bab 1 na

    PDFnya sedang dicoba upload

    Chapter 1: Menjadi Buangan​
    5 mei 285 gerbang area militer lyneth
    “Maka hari ini letnan Rain Deist dan wakil letnan Cain Deist. Dibebastugaskan!”

    Kata-kata dari uskup kerajaan itu benar-benar terngiang di kepalaku.
    Dugaanku benar, sang jendral menyalahkanku atas kehilangan 300 prajurit yang dibawah komandoku. Kini aku dan sepupuku ini resmi Sipil.

    “Letnan, anda mau naik kuda?” seorang ajudan yang menunggu di gerbang area kemiliteran telah membawa sepasang kuda.

    “Cain?” aku meminta pendapat sepupuku yang senasib.

    “Ga usah Keykou deket. Dua jam jalan kaki. Dari istana aja keliatan kok.” Cain berjakan keluar gerbang. Dia tak seperti biasanya.

    Aku juga sih... Deist sudah enam generasi melayani kerajaan Lyneth. Diusir dari kerajaan mungkin juga membuat kami diusir dari keluarga... ya gak lah ibu dan bibi gak bakal segila itu. Entah kalo masih ada ayah atau paman.

    * * *​

    “Rain,...” Cain memanggilku, “kok bisa yah kita diusir?”

    “Nah kamu udah ngerti tuh. Sebenarnya Itu bukan kesalahanku kok!” akhirnya Cain mengakuinya. Ia juga sempat menyalahkanku.

    “Maksudku, kita seharusnya bisa dihukum penggal lho!” dia tidak memperdulikan pembelaanku. Dia membuka jari-jarinya satu persatu. “Melawan perintah atasan, melakukan aksi-aksi yang menyebabkan kematian prajurit dalam jumlah banyak, dan gagal mengalahkan musuh!”

    Sial sampai sekarang ia tetap tidak membelaku. Sebaiknya untuk sementara aku menghindari berbicara dengannya. Sebelum ia menyerahkan aku kembali ke kerajaan. Kalau soal keadilan dan kebenaran kita bisa percayakan kepadanya. Aku dan dia sudah jadi teman sepermainan sejak di kandungan. Tanggal lahir kami hanya berbeda dua bulan. Sepanjang hidupnya dia selalu menjadi bawahanku. Hahah

    Maksudku adalah sehebat apapun dia, dia jarang mengambil keputusan untuk dirinya sendiri. menempatkanku menjadi pemimpin kelompok. Bayangkan dibesarkan di lingkungan yang sama dengan waktu yang sama bisa membuat dua pribadi yang beda, Namun aku sudah melihatnya bukan sebagai saudara. Sahabat lebih tepatnya.

    Setelah beberapa jam perjalanan kami. Kami mulai memasuki Blackwood forest dimana di tengah hutan dibuat jalan setapak untuk lalu lintas Thanar-Keykou. Hutan ini satu satunya area liar yang tidak dihuni oleh Beast1.

    “Rain masih ingat tidak? Jaman dulu kita sering dibawa ayahmu ke sini hanya untuk menangkap kelinci. Kau selalu ingin minta peliharaan makanya kita bertiga berburu di sini.” Cain memulai nostalgianya.

    Ok saatnya tak tepat kawan, aku tidak suka hal-hal klasik seperti itu.
    “Hutan ini adalah hutan terbaik di benua Lyriev. Pohon-pohon kayu hitam ini adalah barang berharga kan, Cain?” aku sengaja mengganti topik. Tidak melanjutkan bagian kenangannya.

    “Iyah, kayu di sini adalah kayu musik. Kebanyakan dari mereka dibuat untuk menjadi alat musik. Dan memang suaranya indah” ia mengingatkanku kepada hal basi. Tapi apa mau dikata ia pecinta keindahan.

    “Bahkan daunnya bisa bernyanyi!” ia memetik sebuah daun, melipatnya menjadi dua, dan bersiap meniupnya.

    GROOARRRR!!!!

    “Wow Cain suara yang bertenaga!” aku menyindirnya telak.

    “Itu bukan aku suaranya berasal dari situ!” ia menunjuk ke dalam hutan yang tidak ada jalan setapak.

    “Periksa apa gak nih?” Aku bertanya kepada Cain.
    Sebelum ia menjawab raungan itu kembali terdengar, dan ada nada kesakitan di dalam raungan itu.

    “Your call!” sehebat apapun rasa penasaran yang terpancar di matanya ia tetap memberiku kuasa akan apa yang harus dilakukan.

    Tanpa menjawabnya aku segera berlari menuju sumber suara. Aku tahu dia pasti mengikuti lariku.

    Dan di sana kami melihatnya, sebuah pemandangan yang sebenarnya memulai ceritaku ini. Pemandangan yang sangat... uh... yah... gitu deh.

    Sebuah Dragon api hitam tengah dikeroyok oleh pasukan zirah hitam dan helm dengan dua tanduk mini. Pasukan kerajaan musuh Lyneth, Ryeas.
    Dan Dragon api hitamnya adalah seekor Dragon api yang berwarna hitam!

    ...er... kurang jelas yah? Ok, Dragon api hitam adalah Dragon yang berdiri dengan empat kaki seluruh badan ditutupi sisik. Di punggungnya tumbuh Sepasang sayap. pada saat mengembang terlihat jari-jari seperti punya kelelawar. Itu tipe Dragon api biasa. Dan kenapa Hitam bisa kita lihat dari warna dominan Dragon tersebut serta warna semburan apinya. Yah api berwarna hitam. Umurnya masih muda antara delapan sampai empat puluh tahunan. Dikarenakan tingginya hanya satu setengah kali manusia. penjelasan lebih lanjut belakangan.

    Si Dragon sedang berontak melawan sekitar delapan puluh prajurit, itu yang tersisa dari mereka. Sebuah pedang menancap lemah di tengkuk sang Dragon. Sayap kirinya telah terbelah. Satu alasan mengapa ia tidak segera terbang dari keroyokan ini.

    Setiap dia menyemburkan api hitam atau mengeluarkan cakarannya bahkan cambukan ekornya sedikitnya empat nyawa melayang.

    “Ahh.. bantuan di saat yang tepat!” Dragon itu berbicara saat melihat kami. Membuat semua gerakan berhenti sebentar melihat kepada penonton di luar ring. Suara kecil namun kuat membuat jantung bergetar mengikutinya.

    “eh hai!” aku datang dengan damai.

    Sepertinya aku menyampaikan maksud dengan kostum yang salah. “Zirah Lyneth, Dan rambut abu-abu itu. Deist bersaudara!” entah suara siapa itu yang pasti bukan aku, Cain atau Dragon itu.

    Oh iya kami berambut abu-abu, aku lupa bilang yah. Punya Cain berantakan, punyaku bisa dibilang normal. Kecuali ekor kuda yang tipis sepinggang dibelakang

    “Cain, Kita terkenal yah?” aku bertanya kepada cain membuang waktu saat empat prajurit musuh sedang berlari menyerang.
    Sebelum Cain menjawab aku ingin kalian tahu sesuatu. Dia tidak pernah bercanda kecuali aku yang memulainya. Namun jawabannya kali ini membuatku berpikir aneh.
    “Mungkin karena kita ganteng, Kali!” setelah menjawab, Cain maju duluan menghadapi empat prajurit itu.

    Dia sudah menendang perut pelari terdepan, mengambil pedang prajurit itu dari tangannya. Melemparkan pedang ke dada pelari kedua. Saat prajurit tadi sadar dari rasa sakit di perutnya. Cain sudah mengeluarkan shortsword-nya—lebih panjang dari belati, lebih pendek dari pedang—untuk menusuk si prajurit pertama. Kinisoryu pedang pendek kelas-A2. Meninggalkan jejak cahaya perak di setiap gerakannya.

    Aku juga berlari setelah ia menyelesaikan jatahnya. Dengan sekali lompat aku berpijak pada pundaknya dan melompat kembali lebih tinggi. Dengan segera senjata yang bertengger di punggungku kutarik dan kulempar lebih tinggi. Pelari yang berada tepat dibawahku berhenti dan menengadah ke atas. Di mukanya mendarat sebuah siku yang aku yakin meretakkan tengkoraknya, atau meremukkan tulang tengkuknya.

    Pelari keempat menerjangku dengan mengangkat pedang tinggi-tinggi. Itu berarti serangannya datang dari atas buat apa aku takut. Namun senjataku belom jatuh untuk penutupan dramatis, jadi... aku maju selangkah mendekatkan jaraknya, ia segera menebaskan pedangnya. Telat genggamannya sudah kutahan dengan tanganku. Aku menarik napas, dan memukul zirah dadanya sekuat tenaga, dan Aw tanganku sakit.

    Tapi ia terpental empat langkah memberi waktu untuk senjataku jatuh. Begitu jatuh kutangkap, berputar dan menebas si prajurit. Silverstream- tombak siku mata tiga, bukan trisula, ketiga matanya lebih membentuk tanda tambah— warna merah kesayanganku namun senjata ini tidak sespesial senjata Cain.

    “Jawaban Ya yang keren!” sang Dragon memecahkan pose penghabisanku. Rasa getaran di tubuhku membuat jantungku deg-degan cepat. suranya berefek ke getaran jantung.

    “Cain Deist, Wakil letnan pemimpin sayap kiri bataliun Bertombak” teriak Cain Dari belakangku.

    “Mantan!” suaraku keluar reflek namun kupastikan hanya aku yang mendengarnya. “Rain Deist, Sepupunya!” setidaknya aku tidak merendahkan diriku seperti dia.

    “Terima kasih sebelumnya!” Dragon itu tersenyum, beneran Lho!

    Setelah itu ia meraung sekeras-kerasnya ke langit. Ada yang aneh. Seluruh tubuhnya mulai bergelombang. Bentuk padat mulai berubah menjadi bentuk seperti gas. Tapi lebih tepatnya disebut sinar. Sinar itu terbang ke langit. Ada pepatah yang menyebutkan apapun yang terbang pasti turun. Dan sinar itu kembali turun dan jatuh di tubuhku.

    Tangan Cain menyentuh pundakku, ia memajukan dirinya sampai tepat di sampingku.

    “Sial, dia kabur!” marah Cain “Terus apa yang kita lakukan pada mereka” sembari ia menunjuk pada sekitar tiga puluhan prajurit tersisa “Hah?”

    Hah? Juga. Semua prajurit itu kini berlari dengan kecepatan seekor kura-kura. Bahkan beberapa melayang di udara saat larinya.

    Bukan cuman itu di tubuhku aku merasakan sebuah keringanan yang luar biasa. Seluruh dunia rasanya mengecil. Semuanya melambat tapi seluruh organku serasa bergerak dua kali lebih cepat.

    “Cain? Kau merasakannya juga kan?” tanyaku pada sepupuku itu.

    “Yup, dan aku yakin aku bisa mengalahkan mereka lebih cepat darimu!”

    “Yakin, Mau taruhan?”

    Sebelum dia menjawab dia sudah hilang dari pandanganku lari menuju kerumunan. Aku juga gak akan kalah. Kutusukkan mata tombakku ke tanah lalu menariknya keluar sepenuh tenaga sembari meloncat. tanah di sekitarku terbang semua.

    jika ada bongkahan batu yang sebesar setengah kepalan langsung kupukul di udara menargetkan salah satu prajurit yang terlihat seperti tidak bergerak itu. Delapan belas pukulan dan delapan belas batu dan delapan belas lubang di dahi masing-masing prajurit.

    Ditengah hujan meteor mini ini, sebuah garis perak berkelebatan. Mencari mangsa yang tidak terkena batuku. Aku tersenyum sendiri melihat jumlah korbanku sudah lebih dari setengah.

    Ternyata tersenyum itu salah. Entah mengapa sesaat setelah tersenyum itu aku kehilangan jejak Cain dan para prajurit itu kembali ke kecepatan mereka semua.

    Tiba-tiba Cain sudah berdiri di sampingku dan menyarungkan pedangnya. Semua prajurit itu jatuh bersamaan. Dua yang selamat tanpa luka apapun, akhirnya mereka lari melihat aku dan Cain diam memandangi mereka.

    "Terima kasih wahai para prajurit Lyneth. Dan tak seharusnya kalian membiarkan mereka lolos.” terdengar suara Naga itu tadi suara yang sama namun seperti kehilangan tenaga/wibawa yang tadi membuatku gemetar tak membuatku gemetar lagi.

    Aku mencari asal suara itu. Pencarianku berhenti di sebuah gundukan tanah dimana suara itu berasal. Lalu tanah itu bergerak mengeluarkan kepala kadal kecil berwarna hitam.

    “Hey, bantu aku keluar dari tanah ini! Aku bukan salamand tanah. Aku salamand api!” Kata kadal/salamand itu kepada kami. Cain mendekatinya mengorek tanah di sekitarnya.

    “Apa kau Dragon tadi?” tanya Cain padanya setelah mengangkatnya dan menaruhnnya di telapak tangan.

    Salamand itu hanya seukuran kadal dewasa. Seluruh badannya berwarna hitam namun dari depan matanya tepat di atas hidung terdapat dua pasang garis merah mengelilingi matanya turun ke dada menyatu di punggung bagian bawah, lalu menjalar menjadi satu garis besar di atas ekornya. Di garis merah itu setiap beberapa detik sekali mengalir cahaya merah yang berpendar dari arah kepala ke ekor.

    “Iya, kenalkan namaku Nithe, Naga api hitam muda. Dasar dari kerajaan kalian selama Sembilan belas tahun ini” jawabnya memperkenalkan diri sebelum meloncat dari tangan Cain ke dadaku. “Darahmu lebih panas dari dia, aku akan bertengger sementara sama kamu.”

    Kami masih bengong melihat makhluk ajaib itu melakukan segala hal ajaib itu.
    Nithe kembali berbicara “Oh ya satu hal lagi. Karena kalian prajurit Lyneth...”

    “Mantan Prajurit” Selaku, “walaupun kami belum melepaskan Zirah ini”

    Dia melanjutkan, “bagaimanapun kalian tetap harus membantuku, karena ini berhubungan dengan kelangsungan kerajaan kalian!”

    “??!” Yup itu respon kami tanpa suara.

    1: baca(beast) dengan kata lain monster!
    2: tipe senjata dibagi menjadi tiga: tajam, tumpul, dan sihir. Dan senjata tajam dibagi menjadi empat kelas, C untuk senjata produksi massal. B untuk senjata spesial. A untuk senjata B yang mencapai tahap pelepasan aura. Dan S untuk senjata A yang mengalami penyatuan element


    PDFnya sedang dicoba upload
     
  4. Hell_Raiser M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Feb 25, 2009
    Messages:
    2,972
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +13,903 / -0
    Lumayan juga, kata-katanya banyak yang kurang sreg

    Mo nanya, "Deist sudah enam generasi melayani kerajaan Lyneth" 6 generasi kurang lebih sekitar 360 tahun kan? tapi kenapa tahunnya 285? soalnya pembaca ntar bertanya-tanya => "apa yang terjadi pada tahun 0?", "nih zaman dah keberapa" dst

    Mungkin lebih baik kalo prolognya diperpanjang, misalnya menceritakan wilayah kerajaan sekitar atau tentang masa lalu singkat si Ran deist. Aku malah belum tau nih Deist umurnya berapa? remaja/dewasa/tua
     
  5. 8lackz M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Apr 14, 2009
    Messages:
    321
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +58 / -0
    Man
    Itu adalah Pembahasan di novel yang lain.

    Jadi sebenernya, Croix sudah melewati dua masa,
    masa yang dipimpin para dewa. dan masa para ateis sekarang.

    Umur Croix sendiri sudah mencapai tiga ribu tahun dimana masa pertama berakhir tahun 2441 dan dimulai lagi. kan wa bilang ga wa jelasin karena pandangan orang pertama.

    Wei upload di indowebster.com gimana sih. seharian ampe mampus wa ga bisa.
     
  6. Marco86 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 14, 2009
    Messages:
    1,812
    Trophy Points:
    212
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +28,609 / -0
    sekedar saran bro..
    Novelnya bahasa Indo kan... Coba kata Dragonnya diganti d.. Jadi lebih nyambung bahasanya..
    Soal tata bahasa n strukturnya, nanti bisa pake editor koq.. Ga masalah itu.. Yang penting cara lu nyampein ke pembaca harus menarik.. ceritanya harus bagus dan orisinil..
    Gitu teorinya..
    Semoga membantu bro..
     
  7. Hell_Raiser M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Feb 25, 2009
    Messages:
    2,972
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +13,903 / -0
    uploadnya dimana? laporin ke momod di laporan error http://www.indowebster.web.id/f27/laporan-download-atau-upload-8375/

    Aku kalo upload pdf biasanya dimasukin ke ebook
     
  8. 8lackz M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Apr 14, 2009
    Messages:
    321
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +58 / -0
    @marco
    Dulu wa sempat juga nulis naga tapi di tingkatannya bukan hanya ada naga tapi Ada Avion (sejenis burung raksasa; exampel phoenix) juga Ichtyion (makhluk laut raksasa; Ex Kraken) kadinya ga pantas kalo ditulis
    Naga-avion-ichtyion
    pantasnya yah

    Dragon - Avion - Ichtyion

    Avion dari latin unggas (aves)
    Icthyion dari latin makhluk berinsang (lupa)

    @hell raiser.
    bukanya upload itu ke tag upload di bagian atas indowebster.com kan. pagena error molo ga jelas.

    sedang mencoba menulisnya ulang berkat saran kk.
    Hell raiser dan marco masuk List credit yah! GPP kan
     
  9. 8lackz M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Apr 14, 2009
    Messages:
    321
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +58 / -0
  10. KLutz1133 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Mar 27, 2009
    Messages:
    43
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +5 / -0
    Dari Chapter 1 yang saya baca, ada point2 yang agak lemah:

    - Setting dunianya kurang jelas. Buat penjelasan tentang ras (protagonisnya 300 tahun? Apa di dunia tsb satu tahun sama lama dgn dunia kita atau lebih panjang/pendek?) dan flora fauna di dunia, budaya, kondisi geografis dan lokasi, mekanisme (sihir, senjata, skill, dll) dan sebagainya. Tidak harus dijelaskan semuanya di awal, lebih baik jika dijelaskan seiring dengan berjalannya cerita.

    - Karakter masih mentah. Protagonis yang berumur 300 tahun dan komandan pasukan 300 orang (300-nya Frank Miller nih?) kok omongan dan tingkahnya seperti remaja emo? Dari latar belakangnya harusnya karakternya lebih dewasa dan berpengalaman. Apa umurnya sebaiknya diubah? Karakter remaja yang masih naif punya potensi character development lebih besar daripada kakek2 300 tahun yang harusnya karakternya sudah mentok dan sulit berubah.

    Ini adalah kesan awal yang kudapat saat membaca.
     
  11. 8lackz M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Apr 14, 2009
    Messages:
    321
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +58 / -0
    @kklutz
    kakak sori dapat kesimpulan dari mana karakternya 300 tahun
    Keluarganya yang layanin 6 generasi, bukan dia

    Soal lain-lain itu ntar juga berkembang kan baru bab lima.
    sedang dirombak ulang biar pantas masuk IDWS

    SAya 21 dan cara pikir saya sama kaya karakter kok, ntar juga dapat penjelasannya lebih jauh

    :onion-79: makasih
    :onion-79: makasih
    :onion-79: makasih
     
  12. Hell_Raiser M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Feb 25, 2009
    Messages:
    2,972
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +13,903 / -0
    Aku dah baca sekilas bab 1mu, jujur aja novelmu gak terasa kesan seriusnya. Malah mirip kayak novel remaja, karena penggunaan kata seperti "gak, sih, gitu deh". Kalo dibaca malah aneh karena latar belakang tokoh utama itu seorang militer (mungkin seorang bangsawan) tidak sesuai

    Sekalian nanya, kamu sering baca novel ringan jaman dulu seperti novel alfred hitchkok, trio detektif, goosebump dsb? kata-katanya (meskipun terjemahan) enak dibaca ,langsung ke pokok masalah, dan pembaca bisa mengetahui ciri fisik dari suatu tokoh walaupun tidak ada gambarnya
     
  13. 8lackz M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Apr 14, 2009
    Messages:
    321
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +58 / -0
    @hellraiser
    jadi maksud kk aku harus mencoba membakukan bahasa. tapi kan itu yang import kk. mereka harrus masuk baku.

    Coba deh baca yang segenre Lokal, seperti Goran, cardan, tanril.

    tapi ok aku akan mencoba untuk membakukannya, makasih.

    Rain itu prajurit lho. Bukannya pembesar atau bangsawan. Jabatannya aja masih mentok di letnan.

    setahuku semua bab 1 Goosebump, semuanya penjelasan tokohnya.

    Terus kebanyakan paragraf memakai kata dimulai dengan "ia melihat dengan mata birunya" atau "helaian rambut pirangnya"

    KK, susah lho kalo menjelaskan hal seperti itu dalam pandangan orang pertama. Kalo kakak ngobrol sama orang apakah ngeliat segitu detailnya?
     
    Last edited: May 11, 2009
  14. Hell_Raiser M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Feb 25, 2009
    Messages:
    2,972
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +13,903 / -0
    Itu kan kalo ngobrol, ini kan mbaca novel. Bandingin kayak gini (permulaan cerita)

    Kalo mbuat novel, mungkin hal seperti itu akan sangat berat. Coba aja yang ringan-ringan dulu misalnya novel ringan, tentang kehidupan sekitar
     
  15. 8lackz M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Apr 14, 2009
    Messages:
    321
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +58 / -0
    Cara kk hel raiser itu sudah saya pakai kok

    Coba kakak perhatiin tulisan saya tentang penjelasan Nithe.

    Lengkapkan, bentuk naga sama bentuk salamand-na. Juga bab 3 tentang 'blacksmith teman kecil', serta awak kapal di bab 4

    Terus ada alasan khusus mengapa tokoh utama (Rain & Cain tidak terlalu saya bahas fisiknya.) alasannnya sama dengan goosebump yang versi petualangan.
    bahwa tokoh utama tidak dibuat fisiknya agar orang yang membaca dapat beradaptasi menjadi "AKU"

    KK baca goosebump yang petualangan, yang mesti loncat2 cerita dan banyak cabangnya ituh!
     
  16. guradan Members

    Offline

    Joined:
    Jul 15, 2009
    Messages:
    5
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +0 / -0
    Salam

    Salam,

    Terimakasih sudah mendukung Tanril selama ini.

    Tanril Jilid 2 sudah keluar :D

    Kalau ada pertanyaan silakan:

    Nafta S. Meika
     
  17. luminairateic M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jul 10, 2009
    Messages:
    352
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +21 / -0
    kk kalo masih kesusahan buat novel fantasy...

    knp kk ga cari komikus lokal yg ga punya ide buat critanya yg punya skill bgus ???

    kan kalo kk yg bagian buat critanya, ga perlu mikir harus pake bahasa yg gmn" terlalu dalemkan?

    trus ntar juga bisa dapet pengalaman...

    kalo penggemar komik (komik yg "ada gambar"nya) bisa lebih tertarik...
    kk pasti bisa nyoba latihan buat bikin novel (yg pasti ga ada gambarnya) kan?

    cuma saran aja seh... kan aq juga ga tau kk "sreg" ga ma komik... :onion-03:
     
  18. HeLLeN M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Apr 19, 2009
    Messages:
    339
    Trophy Points:
    111
    Ratings:
    +713 / -0
    Susah juga ya..
    Tapi tetep semangat dech..
    Q juga suka nulis cerita tapi sampe sekarang belum berani ke penerbit nich hehe
     
  19. sonnee M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 11, 2009
    Messages:
    1,359
    Trophy Points:
    177
    Ratings:
    +4,475 / -0
    Klo aq sich banyak ide tp males nuliss... :haha:

    Coba cerita kayak fantasi science, cth: Star Wars.. Ato Fantasi Alam Baka, cth: Bleach..

    Kayaknya seru tuhh...

    Pernah iseng2 aq gabungin Ceritanya Bleach ma Death Note... Jadinya seruu,..

    Ternyata Shinigami bnyk tingkatannya dan tiap Shinigami Pny death book.. :haha:

    Seruu kan..
     
  20. alexjhon M V U

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 31, 2009
    Messages:
    161
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +73 / -0
    aneh ya.. teenlit lebi diOK in.. padahal byk yg pny bakat nulis yg berat n berbobot... emang aneh penerbitan kita.. jgn patah semnagat bro ^^ gw jg suka nulis jg :D
     
  21. tata888 M V U

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jun 23, 2009
    Messages:
    197
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +4 / -0
    bro bukannya gada pasar, cuman bro kudu lebih meningkatkan skill bro supaya di niche market ini bro bisa jadi monopolis.
    never give up, pasti akan ada demand deh cuman kudu sabar
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.