1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

World Heritage Sejarah Mengerikan Situs Potosi di Bolivia

Discussion in 'History and Culture' started by attilaga, Jul 14, 2015.

  1. attilaga Members

    Offline

    Joined:
    Apr 18, 2015
    Messages:
    2
    Trophy Points:
    2
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +0 / -0
    Saat badan dunia UNESCO meluncurkan program Warisan Dunia, 1976 yang lampau, kamera telepon seluler canggih belum hadir, tidak pula ada penerbangan murah.

    Tak seorang pun betul-betul menghormati monumen ikonik serta lanskap dunia menganggumkan tersebut. Kecuali, para konservasionis dan wisatawan-wisatan kaya penyuka tantangan.

    Banyak hal telah berubah kini. Tahun lalu, UNESCO menyebut 1000 Situs Warisan Dunia. Pembunuhan, keserakahan, penindasan, intrik. Situs-situs UNESCO tidak hanya indah, mereka juga menceritakan beberapa kisah mengejutkan. Diantaranya Situs Potosi di Bolivia.

    1. Potosi, Boliivia
    [​IMG]

    Alkisah, Diego Gualpa, seorang Indian, tersandung di Cerro Rico, Mount of Riches, pada 1545. Tak sengaja dia menemukan bijih perak pada bebatuan di bawahnya. Kota Bolivia tempat wilayah Potosi itu memiliki sekitar 3 ribu penduduk.

    Dalam waktu relatif singkat, 65 tahun kemudian, penduduk membengkak jadi 160 ribu. Sebagian besar dari mereka adalah imigran.

    Kota itu menimbun kekayaan di balik penderitaan para pekerja pribumi yang disebut mitayos. Sekitar 13 ribu pekerja dalam setahun lenyap di dalam perut gunung perak tersebut.

    Dengan risiko sebesar itu, mitayos menolak bekerja. Ribuan budak Afrika kemudian dikirim melintasi Atlantik. Mereka bekerja di dalam kegelapan.

    Ada kira-kira 62 ribu ton perak yang ditambang selama 300 tahun. Menjadikan Potosi sebagai salah satu kota terkaya dan tercemar di dunia.

    UNESCO mengatakan, rantai produksi secara keseluruhan terlestarikan bersama bendungan, saluran air, pusat penggilingan, dan pembakaran. Potosi menjadi contoh tambang perak raksasa yang ada di zaman modern.


    Baca Juga:

     
    Last edited: Mar 23, 2016
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. a_rinaldi_m M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Sep 7, 2009
    Messages:
    200
    Trophy Points:
    26
    Ratings:
    +17 / -4
    wah baru dengar tentang tempat ini
     
  4. silentbutdeadly Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 23, 2009
    Messages:
    42
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +0 / -3
    sama freeport?ngerian mana?
     
  5. banyubarau Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Mar 13, 2014
    Messages:
    62
    Trophy Points:
    22
    Ratings:
    +4 / -1
    yanmg ane lihat adalah : penjajahan penduduk asli atas hasil tambang nya.
    apakah sama dgn freeport. kemungkinan besar iya. liat aja suku asli Irian tetap disuruh pake Koteka, katanya pelestarian budaya, padahal pembiaran agar tetap bodoh,
     
    • Like Like x 1
  6. sounddanezzboiz Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Sep 22, 2012
    Messages:
    192
    Trophy Points:
    31
    Ratings:
    +22 / -1
    wah ada juga yang bisa jadi harta karun ya
     
  7. attilaga Members

    Offline

    Joined:
    Apr 18, 2015
    Messages:
    2
    Trophy Points:
    2
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +0 / -0
    semoga menambah wawasan gan
     
  8. mesinsex Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Sep 8, 2013
    Messages:
    49
    Trophy Points:
    22
    Ratings:
    +1 / -1
    yang kerja budak, gak dibayar dong tuh
     
  9. rezzamaulana Members

    Offline

    Joined:
    Dec 15, 2012
    Messages:
    6
    Trophy Points:
    17
    Ratings:
    +0 / -1
    wah bagus, dapat menambah wawasan saya
     
  10. kutilank Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Dec 24, 2008
    Messages:
    34
    Trophy Points:
    46
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +53 / -11
    Terimakasih buat infonya.
    Nambah pengetahuan ane :)
     
  11. glowinghead Members

    Offline

    Joined:
    Mar 10, 2011
    Messages:
    4
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +0 / -0
    jadi inget gw sama tambang-tambang di Indo. kayanya banyak juga tuh yang ga sesuai AMDAL
     
  12. randyeLeanoR Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 9, 2012
    Messages:
    44
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +1 / -0
    wah ngeri amat ye di makan si gara
     
  13. dadangsuradang Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 31, 2017
    Messages:
    17
    Trophy Points:
    1
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +4 / -0
    dimana-mana sama.. dalam dunia pertambangan ga ada orang lokal yg menguasai hasil tambang sendiri
     
  14. thejabs Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 20, 2011
    Messages:
    50
    Trophy Points:
    21
    Ratings:
    +0 / -0
    beda sih menurut gw,, si mitayos kan menolak bekerja,, tapi freeport orang papuanya masih ada yg bekerja disitu

    eh tapi berarti orang asli mitayosnya udh keasimilasi sama orang afrika ya
     
  15. hiroyaki90 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Dec 14, 2010
    Messages:
    37
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +0 / -0
    nais inpoh gan.. emang dari dulu macem2 kek gini udah ada ya.. ngeri juga.
     
  16. gomenasai Members

    Offline

    Joined:
    Oct 30, 2014
    Messages:
    8
    Trophy Points:
    17
    Ratings:
    +0 / -0
    infomasi yang sangat bagus
     
  17. kucinglompat Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Feb 20, 2011
    Messages:
    153
    Trophy Points:
    31
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +27 / -0
    wekekek ngakak gan
     
  18. rahmanwahid Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Mar 2, 2015
    Messages:
    52
    Trophy Points:
    22
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    kasian si warlok nya alias warga lokal nya. paling dapet brp persen dr hasil alam tempat mereka sendiri
     
  19. Fesol_Ngaplo Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Dec 11, 2013
    Messages:
    25
    Trophy Points:
    17
    Ratings:
    +3 / -0
    barut tau nih. lumayan, pengetahuan tambahan
     
  20. bekasam Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 8, 2011
    Messages:
    109
    Trophy Points:
    31
    Ratings:
    +28 / -0
    berarti sampe sekarang masih ada dong atau masih beroperasi
     
  21. pamulangboy Members

    Offline

    Joined:
    Jul 9, 2013
    Messages:
    4
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +0 / -0
    nasibnya mirip babel + timahnya yak
     

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.