1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

OriFic Seikat kembang untuk perang

Discussion in 'Fiction' started by Gorgomm, Jun 20, 2016.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. Gorgomm M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Aug 20, 2010
    Messages:
    374
    Trophy Points:
    66
    Ratings:
    +783 / -0
    Namanya Vald. Ia bagian dari pengungsi ketika daerahnya dibumihanguskan. Berada di tempat baru membuatnya tak bisa mengelak dari mengangkat senjata. Kini semua warga laki – laki di daerah itu wajib membela negara. Termasuk para pengungsi, tidak terkecuali. Vald seorang diri, kedua orangtua dan saudaranya telah tewas akibat amukan senjata peperangan. Di kota itu ia hanya mengenal seorang gadis. Scarlett namannya. Perang membuatnya tergesa – gesa. Sebelum pergi ke medan perang, mereka saling berjanji. Jika Vald kembali, mereka akan menikah.

    Dalam perebutan sebuah daerah pertahanan, pasukan Vald tersisih. Sang kapten memerintahkan pasukannya mundur. Diantara jumlah pasukan yang makin berkurang, Vald tewas terhembus peluru panas. Aldrich yang berada di samping Vald menemukan secarik kertas yang ia genggam erat. Perlahan tulisan itu Aldrich perhatikan diatara bercak – bercak merah yang masih belum kering. Tertulis sebuah nama seorang gadis. Aldrich menyimpannya.

    Aldrich adalah teman dekat Vald. Mereka tepat berada dalam satu barak. Vald berulangkali menceritakan perjumpaannya dengan Scarlett. Ia mengatakan jika mereka akan segera menikah setelah usai peperangan. Menurutnya, mereka hanya bertemu satu hari saja. Ketika keadaan sudah mulai tak terkendali,Vald bertemu Scarlett di sebuah toko. Mereka beradu pandang sesaat saja. Lalu saling bercerita. Seperti Vald, Scarlett tak punya sesiapa lagi. Karena memiliki nasib yang sama keduanya sepakat untuk saling melengkapi.

    Seminggu berlalu sejak peristiwa kekalahan pasukan, sepucuk surat dari seorang gadis tertuju Vald. Aldrich meraihnya karena tentu saja surat itu tak akan ada yang menghiraukannya. Ada keraguan dalam benak Aldrich, namun akhirnya terbaca juga isi surat itu. Aldrich mencocokkan nama dengan secarik kertas peninggalan Vald. Namanya sama. Tertulis sederetan kata rindu.Aldrich ragu. Ia tak tahu apa yang harus ia perbuat. Ia tak ingin membuat kecewa gadis itu terlampau cepat. Ia tak ingin mengabarkan tentang kematian Vald. Aldrich berpikir keras. Namun buah pikirannya malah dijadikannya sebuah balasan surat untuk Scarlett. Aldrich telah menjadi Vald.

    Kini Aldrich kembali membaca surat dari Scarlett. Ada semacam gelora dalam jiwa Aldrich, walaupun ia tahu itu tak pantas untuknya. Kembali Aldrich membalas surat itu. Dan itu ia lakukan terus berulang sehingga Aldrich mulai menerka nerka goresan paras wajah Scarlett. Dalam kondisi perang yang penuh tekanan dan kegilaan membuat Aldrich semakin keranjingan. Ia lupa kalau ia bukanlah Vald. Sementara Scarlett pun mulai lupa akan wajah sang kekasihnya.

    Enam bulan berlalu. Sekutu dari pihak Aldrich telah memenangkan peperangan. Tinggal menunggu hari, pasukan Aldrich akan segera kembali pulang. Di surat terakhirnya Aldrich menceritakan rencana kepulangannya. Aldrich merasakan kebahagian, ia akan segera menikah. Namun, sebentar saja. Ia kembali ingat kalau ia bukanlah Vald. Aldrich terdiam. Entah apa yang harus ia tuliskan dalam suratnya untuk Scarlett. Namun di sisi lain ia pun mulai merasakan suatu desakan yang membuatnya terus mengalir menuliskan rencana kepulangannya. “Scarlett, aku sudah lama tak melihatmu. Bukankah dulu sebelum keberangkatanku , kita hanya baru bertemu satu hari saja? Maukah kaumembawa seikat mawar sebagai isyarat saat kau menyambut kedatanganku nanti?”

    Seorang gadis berjalan menunduk dari arah sebuah pemakaman. Ada banyak perasaan yang tergores dari raut mukanya. Ditangannya seikat mawar digenggamnya dalam dekapan. Perlahan seolah penuh keraguan dilangkahkan kakinya menuju area hiruk pikuk kedatangan para prajurit dari medan perang. Suasana haru penuh kebahagiaan hingga berujung tetesan air mata. Sebagian tetesannya dari tangisan mereka yang tak dapat menemukan saudaranya, suaminya, kekasihnya, ayahnya, anaknya atau bahkan sahabatnya. Terlihat Aldrich diantara beberapa pelukan dan suara tangisan. Jalannya tersendat – sendat berusaha mencari Scarlett. Bukan.Yang ia cari adalah seorang gadis dengan seikat mawar, mana hapal ia raut mukanya Scarlett. Untunglah tak lama setelah itu akhirnya mereka saling menemukan. Keduanya saling menghentikan kangkahnya. Aldrich pelan – pelan menurunkan ranselnya. Teramat pelan. Matanya tertuju penuh pada gadis yang berada dihadapannya.

    Raut muka Aldrich sumringah. Senyumnya melebar. Ia mulai membuka suaranya dengan pelan “Scarlett?...” gadis itu menunduk tak mampu menahan lama tatapan mata Aldrich. Ia mengangguk pelan. Aldrich yang baru saja seumur hidup bertemu dengan gadis itu malah tak banyak bergerak. Aliran darahnya tiba – tiba membeku. Seluruh badannya kaku. Ia terpaku diantara pertanyaan yang terus menyerang kepalanya. Suara batinnya itu lebih dahsyat dari desingan peluru di medan perang: “Kau bukan Vald!!!, kenapa kau ingin merebutnya???...”

    Gadis itu tak mampu mengangkatkan kepalanya. Tatapannya berujung pada seikat mawar yang terus gemetar terbentur degup jantung dan nafasnya yang tersenggal. Wangi kembang malah semakin membiusnya, nyaris membuatnya tak sadar. Seikat mawar dalam dekapannya. Kini hanya dua tangkai saja yang tersisa dari lima tangkai yang sebelumnya ia bawa. Tiga tangkai lagi telah ia tinggalkan sebelumnya tergeletak di pusaran makam Scarlett.
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. Gorgomm M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Aug 20, 2010
    Messages:
    374
    Trophy Points:
    66
    Ratings:
    +783 / -0
    Mari bercinta, bukan berperang....
     
  4. Fairyfly MODERATOR

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Oct 9, 2011
    Messages:
    6,818
    Trophy Points:
    272
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +2,475 / -133
    uuh, ijinkan saya berkomentar...

    the hell? well kesan saya sih, plotnya dibawa dengan sangat luar biasa cepat, jadi terkesan hambar.

    mazu, apa dan kenapa vald bisa tiba2 wafat gitu? baru perkenalan karakter utama, gak ada penjelasan apa2 tau2 perang, terus tau2 wafat.

    kedua, aldrich tiba2 aja muncul dan tanpa alasan yang tergambar jelas, tiba2 aja pengen rebut scarlet.

    ketiga, perang yang sungguh cepat titi baliknya.

    keempat. scarlet kenapa bisa tiba2 wafat?

    oh, well. good job anyway

    keep writing bruh :nikmat:
     
    • Like Like x 1
  5. ryrien MODERATOR

    Offline

    The Dark Lady

    Joined:
    Oct 4, 2011
    Messages:
    6,529
    Trophy Points:
    212
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +3,170 / -58
    Hmmm..

    Malah jd kepikiran scarlet tuh dibunuh temannya..
    kyknya lebih asik gitu ceritanya..

    Anyway, ya terlalu cepat aja sih ini.. mungkin emang cerpen aja ya mau gmn lg..
     
    • Like Like x 1
  6. Gorgomm M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Aug 20, 2010
    Messages:
    374
    Trophy Points:
    66
    Ratings:
    +783 / -0
    Vald wafat terkena peluru panas dalam sebuah peperangan seperti yang terdapat pada alinea 2. Memang cerita dibuat secepat mungkin ibaratnya : ketika disuruh ayah belanja ke warung tiba - tiba diperjalanan ada seseorang yang ingin diceritakan tentang kisah cinta di jaman peperangan hihih...

    Thanks commentnya....:sembah:
     
  7. Gorgomm M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Aug 20, 2010
    Messages:
    374
    Trophy Points:
    66
    Ratings:
    +783 / -0
    Betul. Begitulah cerpen adanya. Begitu cepat dan singkat. Disitu kadang saya merasa sedih hihihi...

    Thanks commentnya...:sembah:
     
  8. Gorgomm M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Aug 20, 2010
    Messages:
    374
    Trophy Points:
    66
    Ratings:
    +783 / -0
    Mari berkomentar , yang ditulis dengan kalimat yang berjajar ...:tkp1:
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.