Lounge Sapiosexual Adalah Preferensi Seksual yang Unik, Berikut Penjelesannya

Pernahkah kamu mendengar istilah “sapiosexual” sebagai salah satu preferensi seksual yang dimiliki oleh manusia? Dikutip dari salah satu artikel di laman webMD, sapiosexual adalah sebuah kondisi di mana seseorang memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap kecerdasan atau intelegensi orang lain, terutama pasangannya.

Dengan kata lain, poin utama yang menarik untuk “jatuh cinta” terhadap pasangannya bagi orang dengan kecenderungan sapiosexual adalah kecerdasan atau intelegensi. Faktor intelegensi ini bahkan lebih unggul jika dibandingkan dengan faktor lain yang seperti tampilan fisik dan finansial bahkan gender.

Dewasa ini, istilah sapiosexual sendiri termasuk dalam kategori preferensi seksual tambahan. Sapiosexual selalu dikaitkan sebagai tambahan atau embel-embel dari preferensi lain yang lebih umum dikenal sebelumnya, seperti heterosexual, homosexual, dan bisexual.

Sehingga dapat dikatakan orang-orang yang dapat memiliki preferensi sapiosexual ini beragam baik dari kelompok hetero maupun LGBTQ+.

Apa Saja Ciri Sapiosexual?

Karena kecerdasan atau intelegensi bukanlah suatu kualitas diri manusia yang bisa dilihat secara kasat mata lewat indera, maka untuk mengenali ciri-ciri sapiosexual pun tidak cukup mudah. Selain itu, setiap manusia juga memiliki jenis kecerdasan atau intelegensi yang berbeda, seperti kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, kecerdasan linguistik, dan lain sebagainya.

Namun demikian, bukan berarti kamu tidak dapat mengidentifikasi apakah kamu seorang sapiosexual atau bukan.

Berikut adalah beberapa ciri yang bisa kamu gunakan sebagai acuan sapiosexual test atau dasar identifikasi apakah seseorang termasuk dalam sapioseksual:

1. “Kecerdasan” sebagai syarat utama untuk jatuh hati
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa sapiosexual adalah orang yang menjadikan kecerdasan atau intelegensi sebagai syarat utama untuk jatuh hati pada calon pasangannya.

Orang dengan sapiosexual biasanya tidak mudah tertarik pada orang lain hanya dengan melihat tampilan fisiknya. Ketertarikan terhadap calon pasangan bagi orang sapiosexual baru akan muncul setelah mereka menilai kecerdasan dari orang lain.

Mungkin bisa lewat obrolan saat menghabiskan waktu bersama, atau dengan mengamati kebiasaan-kebiasaan dari orang yang potensial untuk dijadikan pasangan tersebut.

2. Suka melakukan kencan yang melibatkan aktivitas intelektual
Salah satu ciri orang sapiosexual adalah menyukai kegiatan kencan yang melibatkan aktivitas intelektual di dalamnya. Bagi orang dengan kecenderungan sapiosexual, yang paling menyenangkan dari pergi nonton film dengan pasangan adalah pada sesi diskusi setelah nonton ketimbang pada saat menonton filmnya.

3. Senang melakukan percakapan yang mendalam
Bagi para sapiosexual, melakukan percakapan atau obrolan yang mendalam dan membahas topik-topik yang berat dan prinsipal adalah hal yang menyenangkan.

Orang sapiosexual akan sangat menikmati momen bertukar pikiran atau mendengar perspektif dari pasangannya terhadap beragam topik. Kegiatan mengobrol dengan dalam atau deep talk adalah hal wajib yang menyenangkan dan dapat menambah insight bagi orang sapiosexual.

4. Lebih merasa bergairah saat melakukan aktivitas intelektual
Hal ini mungkin akan terdengar aneh, tetapi bagi orang sapiosexual melakukan aktivitas intelektual bersama pasangan dapat menimbulkan gairah seksual bahkan lebih dari saat melakukan foreplay.

5. Menghargai kondisi emosional
Kecerdasan pada manusia tidak hanya sebatas intelegensia, tetapi juga termasuk kecerdasan emosional, spiritual, linguistik, dan masih banyak lagi.

Masing masing kecerdasan ini dapat tercermin dari cara seseorang dalam bertingkah laku atau kebiasaan-kebiasaannya, cara merespon situasi atau masalah, serta cara seseorang bertutur kata.

Kualitas-kualitas inilah yang juga dilihat dan dinilai oleh orang sapiosexual dalam “menilai” pasangannya.

Kehilangan rasa ketertarikan pada pasangan jika dirasa pasangannya tidak memiliki tingkat kecerdasan yang diharapkan

Tak jarang orang dengan kecenderungan sapiosexual dapat kehilangan rasa ketertarikan terhadap pasangannya jika mereka merasa pasangannya tidak memiliki tingkat kecerdasan atau kematangan secara emosional sesuai yang diharapkan.

Hal ini mungkin tercermin dari tidak nyambung saat ngobrol, hobi atau kesenangan yang berbeda dan dirasa tidak mampu memberikan upgrade pada pengembangan diri, serta cara menyikapi situasi atau masalah yang dirasa tidak patut.

Lalu, sapiosexual apakah normal atau termasuk penyimpangan seksual? Berdasarkan penjelasan serta definisi sapiosexual di atas dapat dikatakan bahwa sapiosexual bukan termasuk kelainan atau penyimpangan seksual.

Sapiosexual adalah sebuah keunikan preferensi semata dimana seseorang merasa lebih tertarik dan bergairah pada pasangannya, jika pasangannya dinilai memiliki kecerdasan atau intelegensi yang tinggi.