Resiko Belanja Online vs Belanja Tradisional

Anda pernah beli laptop di Computer Webstore? Atau beli baju di Butik Online? Atau pesan tiket pesawat melalui Internet? Kalau belum, jangan takut disebut ketinggalan zaman. Anda tidak perlu ikut-ikutan kalau memang merasa belum nyaman, belum terbiasa, atau masih takut dengan resiko-resiko belanja online.

Memilih barang dan mengetahui harga barang melalui internet menjadi sebuah kegiatan yang sangat mudah, hanya perlu beberapa klik. Setelah memilih, konfirmasi ketersediaan barang melalui telepon, minta diskon khusus, transfer melalui bank, dan tunggu barangnya datang. Pilihan lain, barang minta diantar dan transaksi COD (Cash On Delivery).

Ada beberapa resiko konsumen apabila memesan melalui Internet dan pembayarannya tidak dengan COD, khususnya apabila berbelanja barang elektronik. Apa saja resikonya?

1. Barang yang dikirim bisa saja barang display, barang yang sudah lama dipajang dan disentuh banyak orang di toko penjual. Artinya, barang tersebut sudah berkurang usia pakainya beberapa hari, atau beberapa bulan.

2. Barang yang dikirim bisa saja rusak saat perjalanan pengiriman. Kemungkinan lain karena quality control kurang bagus dari pabriknya, pada barang yang dikirim terdapat cacat, goresan, kotoran, atau kegagalan fungsi yang akhirnya baru diketahui ketika barang diterima atau difungsikan.

3. Barang yang dikirim berbeda warna, ukuran, tipe, jumlah atau jenisnya dengan barang yang dipesan. Hal ini bisa terjadi akibat kesalahan bagian pengepakan pada sisi penjual.

4. Barang yang dikirim hilang dan besar klaim asuransi tidak sebanding dengan nilai barang yang hilang tersebut. Kejadian lain yang mungkin terjadi adalah pengiriman terlambat hingga hitungan pekan.

5. Resiko terberat, penjual adalah penipu, barang yang sudah dibayar tidak kunjung datang. Data alamat penjual adalah palsu dan pemilik rekening juga tidak dapat dilacak. Niatnya dapat barang murah, malah kena tipu

Tulisan ini tidak bermaksud menakut-nakuti Anda, tetapi hal-hal di atas memang dapat terjadi. Jangankan saat belanja online, saat belanja konvensional pun, banyak hal yang bisa terjadi.

Selama ini, sudah beberapa kali penulis berbelanja online untuk pribadi, kantor dan orang lain, mulai dari buku, busana, LCD TV, notebook, Wi-Fi access point, printer laser, dan yang lain, alhamdulillah semua diterima dengan kondisi baik. Namun, penulis sudah 5 kali mendapati notebook, ponsel Nokia dan netbook yang ternyata mengandung cacat saat dibuka dari kotak bersegelnya, saat berbelanja secara tradisional di Mangga Dua Jakarta, dan Bandung Electronic Center (BEC) Bandung.

Mungkin masih ada resiko lain lagi yang dapat Anda tambahkan mengenai belanja online. Nah, bagaimana pengalaman Anda?

Spoiler: Tips dan Strategi Belanja Online yang Aman dan Murah

Belanja online memang biasanya lebih menguntungkan. Tidak perlu menghabiskan waktu ke tempat penjual, lebih banyak pilihan, dan harganya lebih murah. Apa saja yang wajib diperhatikan sebelum berbelanja online?

1. Hanya Beli dari Penjual yang Dapat Dipercaya
Salah satu tanda penjual yang dapat dipercaya adalah yang berani memasang nama toko, alamat lengkap, atau setidaknya bersedia untuk transaksi dengan COD. Punya alamat lengkap belum tentu bisa dipercaya, coba juga periksa nomor telepon lokalnya (bukan nomor CDMA atau GSM), apa benar sesuai. Bila ragu dengan kebenaran alamat, coba hubungi rekan Anda di kota yang sama dengan penjual untuk melakukan transaksi COD. Testimoni dari pembeli lain juga dapat menjadi penguat kepercayaan dalam forum jual beli.

2. Cari Pembanding di Internet
Periksa apakah barang yang Anda incar sama spesifikasinya dengan barang yang dijual di tempat lain, tentu saja melalui Internet. Selain itu, bandingkan juga harga yang ditawarkan. Pastikan bahwa harga yang Anda bandingkan adalah harga terkini atau hasil update terbaru.

3. Pastikan Barang yang Dipesan Ada Stoknya
Jangan transfer dulu sebelum yakin bahwa barang yang Anda pesan ada stoknya. Tinggalkan nomor telepon agar penjual dapat mengontak Anda untuk konfirmasi balik.

4. Jangan Takut Atau Segan Untuk Nego Harga
Walaupun barang yang dipajang di toko online punya price tag seperti di supermarket, jangan ragu untuk meminta diskon. Harga yang dipajang biasanya sedikit lebih tinggi daripada harga sebenarnya, agar ketika calon konsumen menelepon, harga masih bisa didiskon.

5. Kembalikan Kata-Kata Penjual tentang Harga Termurah
Bila penjual menantang Anda di toko online-nya bahwa harga yang dipasangnya adalah yang termurah, dan ia minta diberitahu bila Anda menemukan harga yang lebih murah, terimalah tantangan itu. Beritahu bahwa ada yang lebih murah, tentu setelah menemukan tempat lain yang menjual barang yang sama, dengan harga yang lebih murah dan stoknya juga ada. Dengan mengadu 2 atau lebih penjual, Anda akan mendapatkan harga terbaik dari salah satunya.

6. Bila Tersedia, Pilih Metode Pembayaran COD (Cash On Delivery)
Hindari resiko belanja online. Dengan pembayaran COD, Anda dapat menukar barang bila ternyata ditemukan cacat atau kegagalan fungsi pada salah satu bagiannya. Luangkan sedikit waktu Anda untuk mengecek barang sesaat ketika diterima.

7. Segera Konfirmasi Setelah Transfer
Setelah Anda melakukan transfer, Anda dapat melakukan konfirmasi atau mengirimkan bukti transfer kepada penjual agar barang yang Anda pesan segera dikirim.

8. Minta Nomor Resi Pengiriman Bila Barang Tak Kunjung Datang
Bila Anda menunggu barang terlalu lama, periksa nomor resi pengiriman di situs web ekspedisi yang digunakan, atau cek melalui telepon pada cabang ekspedisi di kota Anda. Bisa jadi barang sudah diantar ketika alamat tujuan terkunci, dan barang dikembalikan lagi ke kantor ekspedisi.

Artikel ini adalah hasil copas dari:

Code:

http://arifrahmat.wordpress.com/2009/10/26/resiko-belanja-online-vs-belanja-tradisional/
http://arifrahmat.wordpress.com/2009/10/26/tips-dan-strategi-belanja-online-yang-aman-dan-murah/

smoga bisa menambah wawasan teman2

 

Hai, IDWS Mania! Mohon bantuannya supaya IDWS berkembang dengan ikuti sosial media kami di:
Discord Forum IDWS - Facebook IDWS - Instagram IDWS - Twitter IDWS