1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Res est solliciti plena timoris amor

Discussion in 'Dear Diary' started by Suci_Ristyasari, Jul 17, 2014.

  1. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,136 / -0
    Dalam rangka "menindaklanjuti" unggahan tulisanku pada beberapa
    waktu_lalu,_Tante D.M._menyempatkan_diri_untuk_turun_tangan

    langsung._Beliau_melakukan_validasi_informasi_perihal_pernyataan
    Nona S.W. (salah satu dari tiga eks pramugari yang telah aku ceritakan).

    Apa pula urgensinya,_sampai-sampai_Tante D.M._mesti melibatkan
    diri?_Ya,_'kan,_secara_faktual,_beliau itu tercatat_sebagai investor
    yang_menanamkan_sejumlah_besar modal di_beberapa badan usaha
    kepunyaan_si Stevie._Seperti_diketahui,_dua orang_dari_ketiga dara
    eks pramugari_tersebut,_dibantu Stevie dengan_jalan_dipekerjakan
    di dua badan usaha miliknya._Seorang nona lainnya, diberikan satu
    pekerjaan tetap (tentu_sajalah_yang_sesuai dengan kompetensinya,_ya)
    di_salah_satu_perusahaan_yang_dimiliki_oleh_kedua orangtua Stevie.

    Singkat_cerita,_Tante D.M._berhasil_mendapatkan_info_valid_yang

    benar-benar_telah_divalidasi._Setelah_beliau_"melakukan_interogasi
    secara komprehensif"_terhadap si Nona S.W._serta dua nona lainnya,
    didapatilah fakta yang kebenarannya_bisa dipertanggungjawabkan.
    (Sehubungan_dengan_sebuah_pernyataan yang_nyeleneh dari Nona S.W.
    bahwa_"tiga dara eks_pramugari_tersebut_telah siap lahir batin_bila harus
    menjadikan_Stevie_sebagai_sosok suami bersama bagi_mereka_bertiga".)

    Sejatinya,_pernyataan_yang_terkesan_kontroversial_tersebut_adalah
    untuk_merespons_ucapan para oknum sekondan sesama pramugari.



    Alkisah,_pada hari-hari awal ketika ketiga nona itu resmi berstatus

    "tidak_punya_pekerjaan_lagi",_ada_beberapa_rekan_yang_menawari
    mereka,_kalau berminat,_akan diperkenalkan dengan "seorang pria
    berusia_50-an_yang_mampu_memelihara_dan_menjamin hidup mereka".
    Secara_lugas,_ketiganya_akan_dijadikan_si pria itu_sebagai_gundik,
    gula-gula,_sugar babies,_wanita piaraan,_atau apa pun sebutannya.

    Semula,_Tante D.M. sempat agak meragukan kebenaran cerita dari
    si Nona S.W. tersebut._Track record_Nona S.W._tak diketahui beliau.

    Apalagi,_pada saat ini,_ada_banyak_kisah sedih dan dramatis_yang

    pada kenyataannya_justru sama sekali tak pernah terjadi._Jika kita
    tak jeli mencermati,_bisa saja kita akan digiring untuk memercayai
    berbagai_kebohongan terstruktur_yang_bertujuan_mencari simpati.

    Namun, si Nona S.W. sanggup memberikan bukti-bukti pendukung
    yang menguatkan kesaksiannya itu. Ya,,terus terang sajalah,,setelah

    Tante D.M. memperlihatkan_salinan bukti_dari_Nona S.W._padaku,
    aku_pun_langsung_tersingahak_(shocked)_bukan_alang_kepalang.

    Kendati ada pula fakta-fakta yang membuatku terenyuh, terkhusus
    sikap_ketiga_nona_itu_yang_secara_tegas_menolak_tawaran_tersebut.


    Walaupun_mereka dianggap_berasal dari_kalangan gedibal pitulikur

    (meminjam_idiom berbahasa_Jawa yang_digunakan_oleh_si Nona S.W.),
    toh, jikalau mesti menjadi piaraan seorang sugar daddy, yo ora sudi!



    Bi-idznillah,_rupanya ada seorang pilot (dari "golongan lurus")_yang

    merasa bersimpati kepada Nona S.W. dan dua rekannya._Sang pilot
    tersebut sejak_dahulu_adalah_teman karib si Felix (sepupu suamiku).

    Yang_bersangkutan pun_lantas meminta_bantuan Felix,_kalau bisa,

    tolonglah_tiga_nona_eks_pramugari itu_dengan memberikan mereka
    pekerjaan_nan halal,_legal,_dan_sesuai_kompetensi masing-masing.

    Pada dasarnya,,Felix bersedia membantu. Namun, berhubung Felix

    sudah punya istri dan anak,_tentulah dia mesti berhati-hati,_jangan
    sampai_bantuan_itu_memicu_kesalahpahaman_dengan_sang_istri.

    Hal tersebut bisa dipahami._Sebenarnya,_kalau sekadar membantu

    mempekerjakan_mereka,_Insya Allah,_si Mas pun bisa._Tetapi,_ya,
    jujur_saja,_hal_itu_"bisa_menjadikanku_berpikiran_yang_tidak-tidak".

    Rasa-rasanya,,sih,,secara naluriah, semua istri akan bersikap sama.




    Pada akhirnya,_urusan ruwet itu_diambil alih oleh_"Juragan Stevie"

    (karena_secara_faktual,_dia_memang_sanggup_mempekerjakan_ketiga
    nona_eks_pramugari_itu_dan_si Stevie_"belum_dimiliki oleh siapa pun").

    Setelah_tiga_bulan_beralih_profesi_sebagai_"para pekerja kantoran",

    tiga dara_itu_(menurut pengakuan Nona S.W.)_mulai_bisa_merasakan
    bentuk_kehidupan nan jauh lebih berkualitas_dibandingkan dengan
    kehidupan_yang_mereka jalani_sebelumnya._Sewaktu ada eks rekan
    mereka sesama_pramugari yang masih juga berusaha menyodorkan
    tawaran tak senonoh untuk menjadi gula-gula yang akan dipelihara
    oleh seorang sugar daddy,,mereka merespons secara tegas dan lugas,

    "Sampe_kapanpun,_kami_ga_akan_sudi_dijadiin_piaraan_sugar daddy!
    (Sugar daddy-nya adalah si pria 50-an yang kesengsem kepada mereka.)

    Mendingan_juga_dinikahin_si_Bapak_itu_aja_lah_(kalau yang ini adalah

    si Stevie)._Klopun (kalaupun)_akhirnya_kami_semua_(Nona S.W. beserta
    dua nona yang lainnya) musti ngejadiin (mesti menjadikan)_si Bapak itu
    sbg (sebagai) suami bersama,_yah ga aps-aps lah_(nggak apa-apa lah).

    Udh syp (sudah siap)_lahir_batin._Dia good-looking,_bukan laki orang,

    masih muda,_bertenaga_kuda._Mending_dihalalin_(dihalalkan)_secara
    sah_drpd_cuman_dijadinn s.b (daripada cuma dijadikan sugar babies)."

    Keterangan: kalimat itu aku tulis ulang apa adanya,,sesuai dengan diksi

    yang digunakan_Nona S.W._dan tidak aku ubah sama sekali,_hanya aku
    berikan_penjelasan_di_dalam_kurung_serta_ada_penyesuaian_tanda_baca
    (tanpa_mengubah_substansi_kalimat)_supaya_lebih_mudah_dipahami.

    Betapa pun pernyataan_Nona S.W. itu terkesan nyeleneh,_toh,_pada

    hakikatnya,_dimaksudkan_untuk membungkam eks_rekannya_yang
    tetap_saja_ngeyel_menawarkan_hal_nan_menyalahi_norma-norma.



    Nah,_pernyataan itulah yang di kemudian hari membuat "si Geulis"

    ba-per banget. Belakangan,_Tante D.M. pun meyakini,_tidak hanya
    "si Geulis" yang ba-per,_tetapi_ketiga_nona_eks_pramugari_itu_juga
    ikut_terjangkit_sindrom_ba-per,_dalam_konteks_berbeda._Mereka
    ba-per disebabkan_oleh_rangkaian_kebaikan_yang_diberikan_Stevie.

    According_to_her_perspective,_it_is_quite_possible_if_they_have_special

    feelings for him._As we know, every single woman naturally wants to be
    in_a_relationship_with_a high-value man_who_makes_her feel financially
    secure,,particularly during the economic crisis..It is understandable that
    those_three_girls are pinning a lot of their hopes on him_because_he is a
    congenial man_who has saved their lives,_a man who has changed them
    for the better,_and undoubtedly,_he is a man who meets their standards.

    "It seems_logical_to take advantage of the opportunity_while it's here..."


    Entahlah, ya,,setelah aku menyimak uraian Tante D.M. di atas, aku

    merasakan_ada sepercik api kecemburuan di_hati_beliau_(hahaha...).
    Di satu sisi,_aku melihat beliau berusaha_memahami_permasalahan
    dengan seobjektif mungkin._Eh,_di sisi lain,_terkesan ada "kesinisan
    yang tersamar di dalam_pernyataan beliau terkait trio eks pramugari itu".

    Namun,_beliau membantah kecurigaanku._Mereka sendirilah yang

    bilang, "Kalau kami sampe ba-per,_ya, wajar banget, Bu._Kami bertiga
    ini dari_kalangan gedibal pitulikur,_kena PHK_pula._Tau-tau,_ada_pria
    lajang sing kondisine sugih mblegedhu, rejekine turah mblawah, dengan
    tulus_memberikan_kami_pekerjaan_halal_sehingga_kami_pun_masih_bisa

    berpenghasilan_yang_mencukupi._Udah gitu,_dia_tidak_pernah_menagih
    imbalan apa pun_atas segala_bentuk pertolongan yang telah dia berikan."



    Seperti biasanya,,tiap kali aku mendapatkan data intelijen,,aku pun

    langsung melaporkannya pada "Komandan"-ku._Eh, ternyata si Mas
    dan_para_sepupunya_telah_mengadakan_investigasi_terkait_drama
    seri yang melibatkan si Stevie dan "sejumlah aktris tersebut"._Sampai
    sejauh ini,_tiada pelanggaran norma apa pun yang mereka lakukan.

    Insya Allah,_ya,_menanam_kebaikan_akan_berbuah_kebaikan pula.



     
    • Like Like x 2
    Last edited: Feb 18, 2022
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,136 / -0
    My_handsome_and_virile_husband_has_always_refused_to_celebrate_our
    wedding anniversary_since_the first year of our marriage._He has never
    celebrated_his own birthday_since he was 9._He_would not celebrate his
    lovely_wife's_birthday,_nor_would_he_celebrate_our_twin_sons'_birthday.



    Pada bulan ini,,pernikahan kami telah memasuki usia empat tahun.


    Seperti pada tahun-tahun sebelumnya,_tiada perayaan ulang tahun

    pernikahan kami berdua._Tak ada makan malam romantis,_tak ada
    adegan-adegan menye-menye_sebagaimana lazim tersaji di film-film.
    Tidak_ada_pula acara_tukar-menukar kado_di antara_kami berdua.

    Aku dan sang laki-laki kinasihku_senantiasa mengenang tanggal itu

    (pada April 2017) sebagai tanggal pernikahan kami,_tetapi kami pun
    "tidak mengglorifikasi tanggal tersebut sebagai sesuatu yang luar biasa".



    Sejujurnya saja,_ya,_pada mulanya,_aku sempat tak habis mengerti

    dengan sikap si Mas yang sama sekali_tak menganggap penting hari
    ulang_tahun_pernikahan_kami._Toh,_lambat laun,_aku_mulai_bisa
    memahami "idealismenya yang aneh" itu._Dia enggan mengagungkan
    momen ulang tahun pernikahan kami,,tetapi ia berkomitmen penuh
    untuk_memberikan segala hal yang dibutuhkan agar pernikahan ini
    bisa langgeng seperti yang kami berdua cita-citakan semenjak awal.

    Dalam benak suamiku,_"merayakan ulang tahun pernikahan" ataupun

    "merayakan ulang tahunnya,_ulang tahunku, dan ulang tahun si kembar"
    bukanlah hal-hal esensial yang mesti dia lakukan. Bagi si Mas,,yang
    terpenting adalah sejauh mana dia berhasil menjalankan kewajiban
    sebagai_suamiku_yang_bertanggung jawab,_sebagai_teman_hidupku

    "yang_membuatku_merasa_hidup",_sebagai_partner_intimku_yang
    sanggup menghadirkan keintiman yang alamiah/tidak dibuat-buat,
    sebagai_Papa_yang_bisa_dijadikan_role model_oleh_anak-anak_kami,

    dan_sebagai_"Komandan"_yang_dipatuhi_para_anggota_keluarganya.

    Mungkin terdengar agak_ndakik-ndakik,_ya? (hahaha...)_Betapa pun
    demikian,,sampai tahun ke-4 usia pernikahan kami ini,,Bi-idznillah,
    hal tersebut bukan sekadar idealisme belaka._Mampu ia wujudkan.



    Hingga kini,_Alhamdulillah,_dua insan yang telah dipersatukan di

    Jalan-Nya ini,_masih_merasakan_kehidupan_pernikahan_yang_bisa
    sangat kami nikmati dan syukuri._Bagi banyak orang,_empat tahun
    usia pernikahan, "Ah, belum ada apa-apanya"._Wah,_benar juga,_sih.

    Bagaimanapun,_setiap perjalanan panjang tentulah mesti didahului

    dengan langkah-langkah awal. Semula, kami berjalan berdua. Kini,
    ada_pula_si_kembar_sebagai_"hasil_dari_langkah-langkah_awal_kami".

    Insya Allah,_bukan_tidak mungkin,_pada tahun-tahun mendatang,

    akan segera disusul dengan_kelahiran putra/putri kami berikutnya.



    Dalam empat tahun ini,_ada banyak sekali target kami berdua yang

    telah tercapai._Ada target-target_baru yang kami_buat_dan_sedang
    diperjuangkan._Meski ada pula segelintir_target yang mau tak mau
    "terpaksa_mesti_kami_lupakan_karena_tidak_realistis_untuk_diwujudkan".

    Alhamdulillah, si Mas adalah contoh maujud (contoh nyata) seorang

    Komandan Rumah Tangga_yang_tak akan_pernah lalai menyiapkan

    sejumlah rencana cadangan. Jika Plan A memang tidaklah mungkin
    terlaksana,_masih_ada_Plan B s/d Plan Z yang_menjadi_pelipur_lara.




    Seperti_para_pasutri_lainnya_di_dunia_ini,_kami_berdua_tidak_luput

    dari_berbagai "insiden perkelahian kata-kata"._Kadang,_perselisihan
    di_antara_kami_bisa_selesai_dalam_hitungan_jam._Pada_lain_waktu,
    saking_njelimet-nya,_"mesti_berlarut-larut_hingga_belasan_episode".

    Untunglah, baik aku maupun suamiku, sama-sama tidak menyukai

    jenis pertengkaran yang gubrak-gabruk._Betapa pun sengitnya kami

    berselisih,_Insya Allah,_tak akan ada adegan banting pintu,_lempar
    barang,_tampar-menampar,_pukul-memukul,_berbalas teriakan,
    saling_memaki_dengan_kata-kata_kotor,,atau_hal-hal_apa_pun_yang
    akan diasosiasikan dengan perilaku KDRT. Jujur aku akui, kadang
    kala,_saat sisi gelapku tiba-tiba muncul,_aku pernah misuh-misuh

    dengan_ungkapan "My ass!"_dan_juga_frasa_dalam_Bahasa_Jerman
    "Leck mich am Arsch!",_yang kusisipkan sewaktu aku sedang beradu
    argumentasi dengan si Mas._Biasanya,_ia langsung menghampiriku
    dan mengatakan, "Mind your language!" sambil meremas bokongku.

    Kalau_sudah_begitu,_semua_argumentasiku_pun_menjadi_mentah.
    Salahku_sendiri,_karena aku_menggunakan_ragam kalimat seduktif.



    Bilamana_perselisihan_kami_tak jua_mencapai titik temu,_biasanya

    aku_akan_membuat_"barikade bantal + guling" di_ranjang_yang_kami
    tiduri bersama._Maksudnya,_ya,_supaya_dia_tak_bisa_mengeloniku.

    Eh,_begitu aku terbangun, barikadenya sudah tidak ada,,dan entah

    bagaimana_prosesnya,_tangannya_pun_telah_melingkar_di_tubuhku.

    Meski menjengkelkan, toh,_kalau kurenungkan, "kecanduan dirinya

    padaku"_(begitu_pula_sebaliknya... hahaha...)_justru menguntungkan.
    Dengan_demikian,_Insya Allah,_kehidupan_pernikahan_kami_pun
    tak akan sampai terdegradasi kualitasnya_menjadi
    sexless marriage.



    Terkait dengan Bahasa Jerman,_pada Sabtu lalu,_dia mengajakku

    berkolaborasi_menyanyikan_lagu_berbahasa_Jerman_yang_berjudul
    "Terpentin",_dari_band_Böhse Onkelz_(nggak_banyak_yang_tau,_'kan?).

    Dalam_setiap_sesi latihan bebanku_yang_mesti_menggunakan barbel

    (bent over row-Romanian deadlift-bench press-front squat-push press),
    suamiku_selalu_saja_memainkan_repertoire_dari_band_Jerman_itu

    untuk menyemangatiku..Lain banget dengan Tante D.M. saat beliau
    menjalani program perbaikan bentuk badan di bawah bimbingan si
    Stevie._Sesi_latihan_beban_beliau_justru_diiringi_lagu-lagu_seperti

    "My Humps" dari The Black Eyed Peas,_"Milkshake" dari Kelis,_atau
    "Lose My Breath" dari Destiny's Child._Beliau bilang,,"Sirahku ngelu,
    kalau_latihan_bebannya_mesti_diiringi_musik-musik_aneh_pilihan_dia."

    Agak lucu membayangkan_beliau berlatih diiringi lagu "Milkshake".




    Kembali_perihal_kolaborasi_antara_aku_dan_si_Mas._Kami_berdua

    menyanyikan_lagu "Terpentin" secara_bersahut-sahutan_seraya_pula
    diiringi_gitar_yang_dimainkan_suamiku._Kami_meminta_bantuan
    Mama untuk memvideokan momen tersebut..Untuk alasan tertentu,
    suamiku memodifikasi sebagian lirik lagu itu. Terus terang saja, ya,
    tidaklah_mudah_bagi_perempuan_seperti_aku_untuk_menyanyikan

    lagu berbahasa Jerman._Butuh_waktu beberapa hari_bagiku dalam
    mempelajari teknik menyanyikan lagu itu,_terkhusus_pelafalannya.



    Setelah_melihat_hasil_rekamannya,_suamiku_pun_sangat_puas._Dia

    menilai secara objektif, pelafalanku tidak mengecewakan._Memang
    tujuan utama dia adalah untuk_meningkatkan kualitas pelafalanku.
    Kalau kemampuan berbahasa Jerman si Mas sangat baik, mengapa
    kemampuan_sang_istri justru_seolah_dibiarkan_tidak_berkembang?


    Pada_bagian_lirik,_"Ja, hier sind wir/eure Feinde und Ziel/Wir geh'n

    zum Lachen in den Keller/und wir trinken Terpentin..."_sengaja_sedikit
    dimodifikasi_oleh_suamiku_supaya_tidak_menimbulkan_salah_tafsir.



    Di sisi lain,_si Mas juga menginginkan agar aku bisa meningkatkan

    kualitas religiositasku. Pada Ramadhan ini,_ia menghendaki supaya
    aku menghafalkan surah Az-Zariyat,_surah ke-51 dalam Al Quran.

    Dia_sudah_hafal_surah_tersebut_dan_sering kali_membacanya ketika

    menunaikan_ibadah_shalat_(termasuk_saat_aku berjamaah dengannya).
    Bukankah_akan_sangat_berguna_apabila_aku_juga_hafal_surah_itu?

    Supaya aku bisa menjadi makmum yang berkualitas,_yang mampu

    mengoreksinya_jika_sekali_waktu,_suamiku_melakukan_kesalahan
    yang tidak disengaja saat membaca surah itu..Alhamdulillah,,dalam
    waktu sepuluh hari,_aku bisa menuntaskan_hafalan surah tersebut.



    Nah, itulah menariknya seorang si Mas bagiku._Dia selalu berusaha

    meng-upgrade kualitas diriku._Baik urusan dunia_maupun akhirat.

    Insya Allah,,kebersamaan kami tidak hanya selama di dunia,,tetapi
    berlanjut jua di_akhirat kelak._Kebersamaan_dengan yang tercinta.



     
    • Like Like x 1
    • For The Win For The Win x 1
    Last edited: Feb 21, 2022
  4. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,136 / -0
    Jumat petang pekan lalu,_aku telah menyiapkan peranti menyelam,
    mulai_dari_diving fins_hingga_scuba tank._Semula,_Sabtu pagi,_aku
    berencana_menjalani_sesi_latihan_menyelam_(di_kolam_renang_di
    rumah kedua mertuaku)_dengan suami tercinta sebagai instrukturku.

    Tak terasa,,selama berbulan-bulan, sepuluh sesi berhasil kami lalui.




    Selepas kami berbuka puasa,_menunaikan rangkaian ibadah shalat,

    makan malam (tak lupa pula memberi makan kucing-kucing peliharaan
    kami_dengan_menu_istimewa_berupa_daging_kalkun),
    _bermain_dengan

    si_kembar_sebentar_(sebelum_mereka_dikeloni_oleh_kedua_Eyangnya),
    ada waktu privat yang tentu tidak disia-siakan oleh aku dan si Mas.



    My rugged handsome man_"taught_me_a_private_lesson_to_enhance_our

    connection"._Well,_we do believe that we'll always have to learn and try
    some new tricks_to improve our skills_(and surely_to prevent monotony).



    Saat_kami_menjalani_proses_relaksasi_sembari_pula_menikmati_sesi

    pillow talk,_ada pesan masuk dan membuat momen itu terinterupsi.

    Suamiku_pun_membaca_serta_mencermati_isi_pesan_teks_tersebut.
    Eh, sejurus kemudian,_secara sigap, dia bangkit dari pembaringan.
    Padahal, sama sekali belum memakai apa-apa... hahaha.... heiiisss...

    Maksudku,_kesigapan si Mas mirip_kesigapan tentara_yang_sedang

    tidur_di_bivak_militer,_lalu_tiba-tiba_saja_dibangunkan_komandan
    karena ada situasi darurat. Tetapi tentara yang seperti itu,,tidurnya
    pun_dalam_kondisi_memakai_PDLT_(seragam_tempur)_sedangkan
    si Mas tentu saja ketika bangkit dari ranjang_tidaklah mengenakan
    PDLT._"Wah,_seperti_apakah_dia_pada_saat_itu?" Idih,_mau_tau aja.



    Pada intinya,_ada perubahan rencana._Latihan menyelam terpaksa

    mesti_ditiadakan._Dia_hanya_mengatakan,_"Ada_sesuatu_yang_lebih
    penting untuk ditangani."_Sebagai konsekuensinya,_kami berdua pun
    harus_siap_pada_pukul_lima_seperempat._Akan_pergi_ke_manakah?

    Dia tak mau menjelaskan._Nah, itulah "hebatnya" dia._Selalu piawai
    "membuatku bertanya di dalam hati,,menanti kejutan yang akan terjadi".



    Sabtu dini hari,_kami telah terbangun pada sekitar pukul tiga pagi.

    Mandi-makan sahur-shalat Shubuh-mengenakan tactical apparel-
    lalu_menitipkan si_kembar_kepada kedua orangtuaku._Selanjutnya,
    alih-alih_menyiapkan_kendaraan_dari_garasi_untuk_kami_gunakan,
    dia_malah_mengajak aku_ke rumah sekunder_milik kedua orangtua

    si Stevie_(yang_terletak_bersebelahan_dengan rumah si 'Cah Mbeling itu
    dan_notabene_hanya_berjarak_beberapa_langkah_kaki_dari_griya_kami).

    Di sana sudah bersiap si kembar Stevie._Terlihat pula,_ada dua unit

    kendaraan_yang_sama_sekali_tidak kubayangkan sebelumnya,_yaitu
    truk box Isuzu NMR 71 L_berwarna_putih._Satu_unit_truk box akan
    menjadi_kendaraan_taktis_bagi_kakak beradik itu,_sedangkan yang

    satu_unit_lagi_akan_dikemudikan_oleh_si_Mas,_dengan_aku_sebagai
    "navigator dadakan"._Meski_jujur_sajalah,_aku agak deg-degan, toh,
    hal_tersebut_bukan_untuk yang pertama kalinya bagiku._Dulu, saat
    aku_diboyong_si Mas menuju_ke istananya,_ia menyambangi rumah
    kedua orangtuaku dengan_mengendarai_truk_CDD Long Box_juga.


    Padahal, total bawaanku waktu itu,_ya,_hanya terdiri dari 10 kotak

    kontainer plastik berukuran sedang._Maklumlah,_sedari dulu,_aku
    bukanlah_tipe_yang_gemar menimbun barang._Lain_dengan si Mas.

    He started collecting many things at the age of eleven whilst living at his
    parents' house._My virile man_always_thinks_that_his_collecting_hobbies

    provide stress relief and relaxation._He is absolutely not a mushy person
    but_he_has_a_big_sentimental_attachment_to_his_precious_collections.

    Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin, unlike many collectors, my man is lucky

    enough to have "a special place", i.e., the big pavilion beside our house,
    to_put_all his collections proudly on display._Even_though_he_still_buys

    and collects many things he wants,_our house won't be overrun by stuff.



    Pukul_setengah_enam_pagi,_kami_semua_pun_siap_berangkat._Yang

    menjengkelkan,,si Mas tetap enggan memberitahuku perihal tujuan
    kami pagi itu._Saking mangkelnya,_sewaktu_dia sedang menelepon
    terkait misi kami_(sebelum berkendara),_aku_kalungkan_di_lehernya
    sehelai_handuk_putih_bersih_"agar lebih menjiwai saat menyetir truk".

    Ia tak menunjukkan sikap marah sama sekali,,malah menggunakan

    handuk itu untuk menyeka seantero wajahnya._Namun,_begitu aku
    lengah, handuk tersebut dia lempar ke wajahku, "Return to sender."

    Toh,_ketika truk box besar tersebut mulai dikemudikannya di jalan

    raya, tak ada canda di antara kami berdua._Iya, dong, mesti serius.

    Setelah_kami_berkendara_sejauh_kurang_lebih_20_kilometer,_aku

    mulai bisa mengetahui tujuan yang dikehendaki._Rupanya, akan ke
    sebuah_gudang_penyimpanan_beraneka_besi_baja_konstruksi_milik
    kedua orangtua si_Mas._Beberapa tahun lalu,_pada_masa_gadisku,
    aku_pernah_sekali_waktu_diajak_si_Mas_berkunjung_ke_tempat_itu.



    Aneh_bin_ajaib,_setibanya_di_sana,_aku_mendapati_segalanya_telah

    berubah secara drastis. Tempat itu sudah terlihat amat rindang dan
    teduh._Tak ada sama sekali besi baja konstruksi di sana sini._Si Mas

    pun menjelaskan,,seluruh material berat tersebut telah dialihkan ke
    gudang utama di lokasi lain (yang bisa dilewati truk tronton)_sehingga
    tempat itu kini diubah menjadi penampungan unconventional assets.

    Tersebab_para_kru_yang_dinanti_belum_jua_tiba_di_lokasi,_suamiku

    berinisiatif memanfaatkan waktu._Dia mengajariku mengemudikan
    truk box besar tersebut,karena tempat itu memang sangat luas serta
    memungkinkan_untuk_dipakai_belajar_menyetir_kendaraan_besar.


    Pada dasarnya,_asalkan sudah terampil mengendarai "mobil biasa",

    niscaya akan_lebih_mudah_memahami_ketika diajari menyetir truk.

    Yang terjadi padaku memang demikian._Kalau hanya_menjalankan

    truk box tersebut dan mengemudikannya mengitari tempat itu,_aku
    tak mengalami_kesulitan apa pun._Si Mas cukup_memberi instruksi
    secara singkat,,sudah bisa kupahami dan kuterapkan..Meski begitu,
    tentu_saja,_aku masih_harus menjalani latihan berkesinambungan.



    Begitu para kru datang,_aktivitas bongkar muat pun dimulai._Saat

    mereka_membuka pintu sebuah ruangan,_terkinjat_aku_dibuatnya.

    Ada buanyak sekali sepeda,_berbagai tipe, di ruangan itu._Bagaikan

    sedang_berada_di_sebuah_toko sepeda_saja rasanya._Yang membuat
    aku takjub,_ketika para kru mengangkuti_dan menaikkan puluhan
    sepeda onthel ke truk box yang tadi dikendarai Stevie. Terasa sangat
    mengherankan,,sepeda-sepeda onthel tersebut terlihat mengilap dan

    seperti baru._Kata si Mas,_sebagian_dari_sepeda-sepeda_itu_semula
    tak_ubahnya_bagaikan_"bangkai-bangkai yang disia-siakan"._Namun,
    bagi_sejumlah_orang_yang_punya kepekaan_seperti_si Mas dan para
    sepupunya,_"bangkai" pun masih mungkin diungkai dan direstorasi.

    Terlebih lagi,_keluarga besar mereka_punya bengkel_restorasi yang

    dikelola_secara_profesional_oleh_Pak Hamim_dan_para kru beliau.



    Selagi proses bongkar muat berlangsung
    ,_aku berkeliling di tempat
    itu_seraya_pula_merekam_hal-hal_menarik_dalam_bentuk_foto_dan
    video._Suamiku_tetap_menyebut_tempat_tersebut_sebagai "gudang".

    Kok,_ya,_aku tidak sependapat_dengannya._Di salah satu area,_ada

    begitu banyak gebyok kayu jati._Di ruangan lainnya, ada "timbunan"
    beragam_barang_retro_yang_punya_nilai_estetika._Ada_pula_deretan
    mobil kuno Mercy Kentang produksi dekade 1960-an, yang tentunya
    telah_melalui proses restorasi._Secara objektif,_aku_merasa_tempat

    tersebut_sudah layak dikatakan_"hampir mirip dengan sebuah galeri".
    Ditunjang_pula_dengan_banyak pepohonan_yang_asri_meneduhkan.



    Setelah_puluhan_sepeda_itu_dinaikkan_seluruhnya_ke_truk_box_I,

    para kru_beralih_mengangkuti_ratusan_kardus_(entah apa isinya)_ke
    truk box II. Demi menjawab rasa penasaranku,,si Mas menjelaskan,
    semuanya_adalah_hasil blind buying yang dilakukan Tante Ve._(Tante
    Ve merupakan istri Om Muthalib,_bukan Mbak Ve sepupu si Mas,_ya.)

    Ada_kolega_bisnis_utama_Beliau_yang_menawari_untuk_membeli_isi

    dari_"bongkaran gudang"_dan "bongkaran toko"_berupa_benda-benda
    cetakan (buku, komik, majalah, koran, tabloid;_produk lokal maupun
    produk impor)_serta "benda-benda yang tersisih oleh kemajuan zaman"
    (aneka rekaman film_dalam format DVD_yang sudah_sangat susah dijual
    sejak_kehadiran_format_Blu-ray_yang_kualitasnya_jelas_lebih_superior).

    Lha, yang namanya "blind buying" itu,_'kan, sangat berisiko?_Tentu,

    sebagai_pengusaha_tangguh,_Tante Ve (beserta Om Muthalib)_sangat
    memahami hal tersebut. Namun, kedua Beliau itu pun punya naluri
    dan intuisi bisnis yang,,Bi-idznillah, bisa mendeteksi pembelian apa

    saja yang tidak akan merugikan._Alhamdulillah,_memang terbukti.



    Menariknya,,kedua Beliau sampai bersedia membeli dan menalangi

    pembelian_tersebut_karena_adanya_ikatan_persaudaraan_yang_kuat
    dan tulus di keluarga besar mereka. Mereka tahu,_para kemenakan
    banyak yang gemar mengoleksi beragam artefak kebudayaan._Nah,
    tentunya_saat_ada_momen_"bongkaran toko"_dan "bongkaran gudang"
    (yang cukup jarang terjadi),_sayang sekali jika diabaikan begitu saja.



    Insya Allah,_persaudaraan di dalam kebaikan akan terus berlanjut.


     
    • Like Like x 1
    • For The Win For The Win x 1
    Last edited: May 9, 2021
  5. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,136 / -0
    My_handsome_and_virile_husband's conviviality is_not_like_the_artificial
    affection doled out in the chain stores strewn across malls._He's such an
    affable person._I'm very grateful for that because there are many people

    who achieve success in life, possess amiable personalities._Still and all,

    at certain moments,_he will show the expression of exasperation (LMAO)
    especially_when_his lovely and passionate wife_is not in the mood._Yeah,

    I_do admit_that_there were times_when I acted cold towards him._He felt
    overwhelmed when I displayed "some negative emotions",_which surely
    were not to his liking._I ignored his reaction, and then it led to quarrels.

    In spite of that,_my man_always makes sure I know_how much he values

    and appreciates me._On the other side,,no matter how stubborn I am, no
    matter how many times we fight,,I'll always try to pay heed to his advice.



    Selagi_bulan Syawal_belum_berlalu,_tidaklah terlambat_bagiku bila

    aku mengucapkan menakrifkan,_"Taqabbalallahu minna wa minkum,
    shiyamana wa shiyamakum."_Ada banyak hal menarik terjadi selama
    masa perayaan Idulfitri yang lalu. Shalat Id-nya diselenggarakan di
    lahan samping rumah sekunder_milik kedua orangtua Mbak Rachel

    dan si kembar Stevie. Tanah kosong itu (maksudku,,tanah yang belum
    berdiri bangunan apa pun di atasnya) terkadang dipergunakan sebagai
    tempat parkir kendaraan berat semisal bus dan truk beserta panser.

    Namun_demikian,_kondisi_lahan_yang_juga_berdampingan_dengan

    tangsi militer kediaman Stevie tersebut,_tetap terlihat bersih, adem,
    asri, dan meneduhkan pandangan, tersebab dikelilingi aneka pohon
    buah-buahan_yang_bertajuk_rindang._Sangat_layak_dimanfaatkan

    untuk_tempat_pelaksanaan_shalat_Id._Jika_mengacu_pada_protokol
    kesehatan, terkhusus ihwal "jaga jarak",_lahan tersebut (Insya Allah)
    mampu_menampung_jamaah_shalat_Id_hingga_maksimal_37_orang.

    Sebetulnya,_dalam situasi normal, keluargaku dan keluarga si Mas,

    kerap kali menunaikan ibadah shalat Id di Masjid Agung Al-Azhar,
    Kebayoran Baru. Setelah melalui sejumlah pertimbangan,,akhirnya

    kami_tetapkan_untuk_melaksanakan_shalat_Id_di_lahan_itu_sajalah.



    Terkait_unggahan_tulisanku_sebelumnya,_Alhamdulillah,_aku_dan

    suamiku_mendapatkan_hibah_tiga_buah_sepeda onthel_(kalau si Mas
    lebih suka memakai istilah yang aku gunakan,_yakni "pit pancal") yang
    diberikan oleh si kembar Stevie (a.k.a. "The Landlords"). Ada sepeda
    yang_berjenama Raleigh,_produk asli dari dekade 1940-an (!) tetapi

    telah_direstorasi_secara_profesional_sehingga_terlihat_seperti_baru.

    Ada_pula_pit pancal_berjenama_Batavus,_produk_dekade_1960-an,

    yang kemudian_aku dan si Mas hibahkan untuk kedua orangtuaku.

    Ada_juga_satu_unit_pit pancal_yang_masih_gres,_berjenama_Pashley,

    tipe Princess Sovereign,_yang dilengkapi_keranjang di bagian depan.



    Beberapa_hari_jelang_Idulfitri,_aku_punya_suatu_kesenangan_baru,

    mengendarai_sepeda_Pashley Princess Sovereign_itu_berkeliling_di
    sekitar_lingkungan_kompleks griya_kami yang lengang._Suatu sore,
    ketika sedang asyik bersepeda,_eh... tanpa sengaja,_aku bersirobok
    dengan_"si Geulis"_yang_tengah_pula_bersepeda_dengan_pit pancal.

    Pit pancal yang ia naiki itu berjenama Gazelle,_yang didapatkannya

    "setelah_melalui_sejumlah_drama_nan tak karuan" dengan 'Cah Mbeling
    Stevie._Berhubung_"si Geulis"_saat_ini_juga_berdomisili_di_wilayah
    yang_berdekatan_dengan_lingkungan_griya_kami,_dia_menanyakan
    padaku, "Akan menunaikan shalat Id di mana?"_Begitu ia mengetahui
    bahwa_aku_(dan yang lain)_akan_shalat Id_di_lahan_luas_di_samping
    rumah sekunder milik kedua orangtua Stevie,_maka "si Geulis" pun
    menanyakan,,apakah dia (beserta seorang kakak perempuannya) akan
    diperbolehkan ikut shalat Id di tempat itu?_Bagaimanapun, karena
    aku bukanlah yang empunya tempat tersebut,_yah,_tentu saja mesti
    meminta persetujuan terlebih dahulu kepada pihak keluarga Stevie.



    Yo wis,_kemudian aku berusaha menjembatani keinginan "si Geulis"

    dan langsung_mengajaknya_untuk mengunjungi kediaman si Stevie.

    Pada hakikatnya,_si 'Cah Mbeling tak keberatan._Namun, namanya
    juga "si 'Cah Mbeling",_ada saja ulahnya yang nganeh-nganehi._Bila
    mau_ikut_shalat Id_di_tempat_tersebut,_siapa_pun_wajib_menjalani
    rapid antigen test dulu (tempat tes,_kelengkapan,_dan_petugasnya_telah
    disediakan di sana)._Nah,_yang njelehi,_si Stevie kemudian bertanya,
    "Kapan_terakhir_kali_disuntik_vaksin_PHF_(Potomac Horse Fever)?"
    Tidak jelas,_kepada siapa pertanyaan nyeleneh tersebut dia tujukan.

    Lha,_bagaimana,_sih?_Vaksin PHF,_'kan..._jenis vaksin untuk kuda.


    Stevie berkilah,_"Ya,_memang pertanyaanku tadi ditujukan untuk yang

    merasa berjiwa kuda." (Plesetan_ora_genah_dari_frasa_"berjiwa_muda".)



    Betapa pun terlihat jengkel,,"si Geulis" bisa memukul balik si Stevie

    dengan_mengatakan_kepadaku,_"Dari_dulu,_dia_itu_memang_terobsesi
    menyuntik bokongku, Mbak. Udah ngebet banget, belum kesampaian..."

    "Si Geulis"_melanjutkan_dengan_melontarkan "smash maut"_berupa

    kalimat asosiatif_yang_langsung_bikin Stevie terdiam,_tak_berkutik.
    Rangkaian_perkataannya_tersebut_benar-benar_di_luar_dugaan.

    Sampai-sampai Bu Retno dan juga Mbak Ninuk (dua orang dari para
    pekerja_yang_bertugas_di rumah sekunder kedua orangtua Stevie),
    _yang

    ikut mendengarkan "serangan balasan nan ganas, buas,_beringas" dari
    "si Geulis" itu pun tertawa berkepanjangan._Sebenarnya,_kelucuan
    yang_tak_ubahnya seperti_dagelan ketoprak Mataram_tersebut juga
    membuatku_tertawa._Bagaimanapun,_pada_waktu_itu,_'kan,_masih
    dalam kondisi berpuasa_sehingga aku berusaha keras menahan diri
    supaya_tak_terlibat_dalam_kekhilafan_antara "si Geulis" dan Stevie.

    Sebelum_perbuatan_kedua_insan_itu_menjadi_semangkin_menggila,

    aku_pun_buru-buru_mengajak_"si Geulis"_pamit_dari rumah Stevie.

    Entahlah,_kok,_ya,_aku sempat (sok-sokan) menasihati "si Geulis",
    agar dia "janganlah_sampai bisa_tergiring menari_mengikuti_irama yang

    dimainkan oleh si Stevie"._Yang namanya "perempuan dewasa",_mesti
    sanggup_bersikap_cerdik_dan_taktis_dalam_menghadapi_kaum_pria.
    Perbanyak kesabaran,_sikap bijak,_and so on, and so forth, etcetera.



    Beberapa hari kemudian, aku, suamiku, beserta kedua putra kami,
    menyambangi guest house milik kedua mertuaku._Ada silaturrahim

    terbatas_(dan tentunya_tetap sesuai pro-kes)._Kami_menginap_pula_di
    sana._Griya kami ditunggui kedua orangtuaku dan seorang adikku.

    Nah,,sewaktu menginap di guest house itu,,ada hal yang membuatku

    jengkel luar biasa pada si Mas._Di samping guest house tersebut ada
    lapangan multifungsi yang sangat luas,_bersebelahan dengan kebun
    pribadi milik keluarga si Mas._Siang itu,_si kembar Ridge dan Leiv
    sedang_terlelap_dikeloni_Mama Mertuaku_sehingga_aku_pun_bisa
    melakukan_test ride_mengelilingi_lapangan_memakai_sepeda_motor
    Benelli Patagonian Eagle 250 kepunyaan_Mbak_Fauziah_(Mbak Eva).

    Baru satu putaran,,ujug-ujug mak bedunduk,_aku dikejutkan dengan

    kehadiran si Mayang._Dia bukan termasuk kerabat suamiku, tetapi
    "mempunyai kohesi dengan Aidan dan Stevie"._Mayang menyapa aku,
    sambil pula menawarkan, "Kalau mau kelapa muda, ada banyak, 'tuh.
    Si Mas-nya (maksudnya,_suamiku) sama Stevie dan Giz_(Garry, kakak

    sepupu mereka) lagi pada metik kelapa."_Ya Allah... Ya Rabb..._ketika
    aku_mendatangi_kebun,_suamiku_memang_sedang_berada_di_pucuk
    pohon kelapa yang tingginya amit-amit_itu._Yang bikin aku murka,
    ia nekat_memanjat_pohon kelapa_tersebut tanpa_memakai apa-apa.

    (Hahaha..._maksudku,_si Mas sama sekali tak memakai peralatan untuk

    memanjat_pohon_kelapa_sebagaimana_yang_digunakan_Stevie_dan_Giz.)

    Belum sempat aku meneriakinya,_eh, misi memetik kelapa itu telah

    tuntas dia lakukan. Tanpa merasa bersalah,_dia malah bisa-bisanya
    menceritakan guyonan nyeleneh nan absurd pada Mbak Eva, "Dulu,
    di_badanku_banyak_rajahnya (tato),_Mbak._Dikeloni nyonya semalaman
    (maksudnya,,dikeloniku),,pas pagi harinya udah nggak ada sama sekali."


    Padahal,_ia sama sekali tak pernah punya (dan takkan pernah punya!)

    rajah apa pun di tubuhnya. Tetapi,,kalau bekas cengkeraman mesra
    sang istri tercinta,,sih,,ada. (Heisss....yang ini nggak usah dibahas, ya.)



    Aksi edan-edanan memanjat pohon kelapa,_bukan pertama kalinya

    ia lakukan._Pada tahun 2016 silam, saat kuajak ke tanah leluhurku,
    secara_diam-diam,_dia_pun_nekat_memetik_kelapa_muda_untukku.

    Alih-alih meleleh dengan "perilaku romantisnya" tersebut,_aku malah

    memarahinya habis-habisan._"Mudarat lebih besar daripada manfaat!"

    Kemarahanku pada si Mas,_jelas_disebabkan_kekhawatiranku jika

    ulahnya itu berujung pada hal-hal nan tak diinginkan._Betapa pun,
    Bi-idznillah, Alhamdulillah,_dia_sanggup_memanjat_pohon_kelapa
    setinggi ± 10 meter_dan_juga_bisa_turun_tanpa_mengalami_celaka,
    tetap saja,_aku tak akan pernah menyetujui perbuatannya tersebut.



    Beberapa_hari_sebelumnya,_aku_(sok-sokan)_menasihati_"si Geulis"

    supaya bijak,_cerdik,_memperbanyak kesabaran,_dan sebagainya.

    Eh,_tak lama kemudian, langsung muncul situasi yang seakan-akan

    menguji,_apakah hal yang kunasihatkan pada "si Geulis", bisa pula
    aku_implementasikan_pada_diriku_sendiri?_Meski_aku_marah_pada
    si Mas yang nekat memanjat pohon kelapa itu,_toh,_pada akhirnya,

    aku_hanya_mengucapkan_sebuah_idiom_dalam Bahasa Jerman yang
    lazim_dikatakan_ketika kita tidak akan_mungkin mengubah sesuatu
    yang telah terjadi,_"Zu spät, der Zug ist schon abgefahren."_Suamiku

    sendiri yang_mengajarkan_idiom itu_kepadaku._Eh,_dia merespons
    dengan_ungkapan_nan_elegan_sekaligus membuatku menahan tawa,
    "Lieber Gott, mach mich fromm, damit ich in den Himmel komm."_Aku
    merasa_bagaikan_seorang_Ibu_yang_sedang_menyaksikan_putranya
    yang berjanji_akan_berubah,_tidak akan lagi menjadi_anak bandel._




    Sikap_dan_perilaku njelehi_yang_"menjangkiti" si Mas_dan_juga_para
    saudara_sepupunya_(yang_pria)_tersebut, mungkin_sudah_menjadi

    kultur yang berlaku di keluarga mereka._Namun demikian,_mereka
    semua_pun_konsisten_menjalani_perilaku_altruisme_dan_filantropi
    yang_senantiasa_peduli_dan_bermurah_hati._Tak_pelit_menyumbang
    uang manakala_terjadi bencana_di negeri sendiri_dan takkan bakhil
    bederma_ketika ada_petaka_menimpa_satu_negeri_nun_jauh di sana.


    Ketaatan menjalankan_ibadah_pada-Nya_wajib pula_seiring sejalan
    dengan adanya kepedulian dan welas asih pada sesama hamba-Nya.
    (Mungkin terasa ndakik-ndakik,_tetapi,,Insya Allah,_tidak menyimpang dari kenyataan.)



     
    • Like Like x 2
    Last edited: May 27, 2021
  6. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,136 / -0
    Seperti yang sering kali aku nyatakan,_sang laki-laki kinasihku itu
    bukanlah_pangeran_yang_akan_sudi_berlutut_di_hadapanku._Toh,
    ia_selalu_punya segudang cara_tersendiri_untuk mengejawantahkan
    cintanya_kepadaku,_tanpa_perlu_terjebak_dalam_pola_yang_banal.


    Insya Allah,,menjalani kehidupan bersamanya takkan menjemukan

    karena ada_begitu_banyak hal menarik_yang dia hadirkan untukku.



    Selama dua pekan terakhir ini,_setiap kali ada waktu luang,_si Mas

    dan_aku_(kadang-kadang,_si kembar ikut juga)_bolak-balik_ke_studio
    musik_dan_rekaman_yang_berlokasi_di_paviliun_I_kediaman_Stevie.

    Bukan_studio_éthok-éthok,_ya._Studio_musik_dan_rekaman_betulan.

    Alat-alat musik serta peranti rekamnya amat sangat super lengkap.
    (Beragam_gitar_dan_bas_di_situ,_sebagian_besar_dipasok_oleh_suamiku.)


    Pada awalnya,_sih,_studio_tersebut_hanyalah_berupa_studio_tempat

    latihan bermusik._Sampai suatu ketika,_ada_insiden yang menimpa
    "si Geulis" dan Ajeng di_sebuah studio rekaman (di tempat lain,_ya!)
    yang_membuat_kami semua_di komunitas_merasa geram luar biasa.

    "Faksi_Impulsif"
    _sempat_menyiapkan_skema_"penyelesaian_secara
    fisik" agar_para oknum_pengecut dan kurang ajar_itu_menjadi jera.

    Lain halnya dengan "Faksi Stratak" yang merespons insiden tersebut

    dengan_"tetap_bersikap_rasional,_berkepala_dingin,_jernih,_dan_taktis
    sambil
    _menyiapkan_langkah_strategis"
    ._Perilaku_reaktif_seperti_yang
    pernah_ditunjukkan_Santino Corleone,_terbukti_gagal_mengatasi
    masalah._Lebih_efektif_mengadopsi_metode_yang_telah_dikalkulasi
    dengan_cermat,_sebagaimana_yang_diterapkan_Michael Corleone.


    (Apa yang selanjutnya terjadi,_tidak bisa kuceritakan,_ya._Tak diizinkan si Mas.)



    Singkat_cerita,_dilandasi_oleh_rasa_iba_pada "si Geulis"_dan_Ajeng

    (juga sebagai_upaya preventif_agar insiden_serupa_jangan lagi_terulang),
    Stevie pun_menjadikan_paviliun Iada dua paviliun di rumahnya
    sebagai studio musik dan rekaman._Kendati dia tetap_menganggap

    "si Geulis"_sebagai_persona non grata, "rasa_tak_tega_itu_masih_ada".

    Toh,_yang diuntungkan dengan_keberadaan studio itu bukan hanya

    Ajeng_dan_"si Geulis" saja._Kami_semua_pun_diperbolehkan_untuk
    memanfaatkan berbagai fasilitas yang ada di sana._Nah,_begitu tiba
    saatnya Stevie menikah,_studio musik + rekaman itu_akan "digeser"

    ke samping,_ke rumah sekunder yang dipunyai kedua orangtuanya.



    Semula,_aku dan suamiku kerap kali menyambangi studio tersebut

    untuk sekadar bernyanyi dan bermusik saja. Sejak dia menikahiku,
    aku pun diajarinya_berbagai_hal,_mulai dari teknik dasar_bermain
    gitar_hingga_memutar-mutar stik drum._Lama-kelamaan,_tebersit
    pula_keinginan_untuk_merekam_aktivitas_kami_dalam_bermusik.

    Kami berniat membuat rekaman lagu-lagu cover versions._Dia yang

    memainkan seluruh_instrumen pengiring (!),_mulai dari gitar,_bas,

    hingga drum (bisa dibilang,,"one-man band", tanpa dibantu siapa pun).

    "Lha,_memang bisa seperti itu?"_Ya, bisa banget, dong._Rekamannya

    menggunakan_sistem multitrack recording._Secara bertahap,_musik
    pengiring lagu_dia mainkan sendiri satu per satu_(dan tentu, sembari
    direkam)._Jadi,_ada guitar track,_bass track,_dan_drum track._Setelah
    pengerjaan musik rampung sepenuhnya,,baru diisi dengan vokalku.



    Memang,,lagu-lagu yang kami berdua bawakan dan rekam tersebut
    tidaklah_super_njelimet_seperti_genre_technical death metal_ataupun
    jazz fusion yang memerlukan_keterampilan bermusik_tingkat_tinggi.

    Betapa pun itu,_aku kagum padanya. Jujur, dia baru mulai belajar

    "memainkan gitar secara baik dan benar", saat masih di kelas 10 SMA.

    Jelas,_dia tidaklah terlahir sebagai manusia yang sudah serba bisa.

    Dia_pernah_berada_di_kondisi "tidak_becus_melakukan_sejumlah_hal".

    Tetapi,_dia_(sang Perkasa-ku_nan_senantiasa_menuntaskan_dahagaku

    dan_menjadikanku_"bagaikan_mengangkasa_di_dalam_suka_cita_sehingga
    segala_rengsa_di_jiwa_pun_sirna")_adalah_prototipe_spesies_laki-laki
    yang tidak_berhenti meningkatkan_kualitas diri_dari masa ke_masa.

    Ketika kini,_aku selalu melihatnya sebagai pria dewasa yang punya

    banyak sekali kemampuan dan keterampilan,_hal itu adalah wujud
    dari proses pembelajaran yang dia lakukan selama bertahun-tahun.

    Kendatipun,_ada pula "keahlian khususnya" yang baru dia dapatkan

    (dan kemudian_secara cepat berhasil dikuasai)_begitu_dia_menikahiku.



    I_wasn't_born_into_"a_musical_family"._Even_though_my parents_love_to
    listen_to_good music_(my Mama is_"an amateur singer"she sometimes
    hums_the_melodies or_practices_singing_while_driving—and my Papa is
    an_avid_jazz_fan_who_also_has_a_huge_record_collection)
    ,_both of them
    cannot play any musical instruments
    , neither can their lovely daughters.

    But I myself have the ability to sing well
    ,_and so do my sisters._A lot of
    people_have_always_told_me_that_I_should_choose_singing_as_my_life's
    work._All my closest friends have constantly said that I have a genuinely
    angelic voice_and_natural talent._My virile man_has a_different opinion.


    He always says that_his wife has a tantalizing voice._Warm and inviting
    .

    I remember back in September 2011 when he said to me
    ,_"Suci,_there is
    such delicacy in your face_and_voice..."_And_then_he_gazed_at_me_with

    delight as I felt the hair on my neck prickle._Du bist mein Ein und Alles.




    Sayangnya,_selera musik kami tergolong "payah" jika dibandingkan
    dengan selera musik orang-orang masa kini._Bisa dikatakan,_aneka
    lagu yang aku dan si Mas sukai,,rata-rata bukan lagu-lagu kekinian
    melainkan_"lagu-lagu_yang mengindikasikan kekunoan"._Dari_ketiga
    lagu_yang_berhasil_kami bawakan_dan kami rekam di studio Stevie,
    tidak_ada_satu_pun_yang_merupakan_lagu_baru._Semua_lagu_lawas.








    Lagu pertama_adalah_lagu lawas_berbahasa_Jerman,,yang judulnya

    bisa bikin lidah keseleo: "Ihr sollt den Tag nicht vor dem Abend loben"
    dari band Böhse Onkelz._Si_Mas_sering_menyimak_dan_mencermati

    lagu-lagu dari band tersebut,_tetapi tidak sampai mengidolakannya.

    Dia_menyuruhku_untuk_mempelajari_teknik_menyanyikan_lagu_itu,

    agar_lidahku bisa_lebih luwes_melafalkan_kosakata Bahasa Jerman.
    (Untungnya, dia luar biasa sabar dalam mengajari murid seperti aku ini.)


    Yang_menyanyikan_lagu_super_ruwet_ini_sepenuhnya_adalah_aku.




    Lagu kedua juga masih_lagu lawas,_yang dahulu sering dibawakan

    si kembar Stevie ketika_komunitas kami sedang_mengadakan acara.

    Lagu berbahasa Portugis berjudul "Um Dia de Cada Vez"._Tersebab

    baik aku maupun si Mas sama-sama belum bisa berbahasa Portugis
    secara baik dan benar,_ya,_mesti minta bantuan Om Jotham dalam

    hal teknik pelafalannya._Beliau punya kemampuan mumpuni ihwal
    Bahasa Portugis dan Bahasa Spanyol (plus Bahasa Italia secara pasif).

    Lagu_ini_dibawakan_dalam_dua_versi._Ada_versi_yang_dinyanyikan

    sepenuhnya_olehku,_ada_pula_versi_yang_kami_nyanyikan_berdua.

    (Keterangan: pada
    _video klip_lagu
    "Um Dia de Cada Vez" di_atas,_yang

    tercantum bukanlah lirik lagu dalam Bahasa Portugis,,melainkan subtitle
    atau_terjemahan_lirik_lagu_nan_sendu_tersebut_dalam_Bahasa_Spanyol.)

    (Update: Pada bulan September, aku mendapati video klip itu kini sudah

    diubah setelan visibilitasnya menjadi "private". Sebagai konsekuensinya,
    ya,_mau tidak mau,_mestilah kutambahkan link video YouTube lainnya.)



    Lagu ketiga adalah lagu berbahasa Tagalog berjudul "Ligaya"..Lagu

    lawas_ini_versi_aslinya_dibawakan_oleh_Eraserheads,_sebuah_band

    1990-an yang berasal dari Negeri Leluhur Ibunda "si Geulis"._Dulu,
    Tante Rosemarie, Mbak Anselma, Giz,_dan Stevie pernah pelesiran
    ke_Filipina_dan_singgah_pula_sejenak_di_Makati_(kampung_halaman
    keluarga besar Ibunda "si Geulis"). Sepulang dari sana,_Stevie sempat

    memberikan_oleh-oleh_untuk_si_Mas_berupa_sejumlah_CD musik
    berbahasa Tagalog._Belakangan,_banyak orang di komunitas kami

    yang_menyukai lagu "Ligaya", versi yang dibawakan Kitchie Nadal.

    Nah, lagu ini yang paling sulit aku nyanyikan karena suamiku ingin

    agar aku bisa pula menyisipkan suara tawa menggoda sebagaimana
    versi Kitchie Nadal._Sampai-sampai, butuh beberapa kali vocal take

    demi_mendapatkan_nyanyian_dengan_tawa_yang_terdengar_natural.

    Untuk_teknik_pelafalan,_aku_dibantu_sepenuhnya_oleh_"si Geulis".




    Selain_merekam_"lagu-lagu duniawi",_kami_berdua_juga_merekam

    pembacaan_sejumlah_surah_Al Quran_untuk_kami_perdengarkan
    kepada kedua putra kami._Ada surah yang dibacakan oleh suamiku
    sedangkan aku yang membacakan terjemahannya,_dan sebaliknya.


    Ada juga senandung_alif,_ba,_ta,_tsa dariku,_tanpa diiringi musik.


    Alhamdulillah,_hasil rekamannya_bagus banget dan si kembar juga

    merespons dengan_riang_tiap kali_mendengar_rekaman_suara_kami.


     
    • Like Like x 1
    • For The Win For The Win x 1
    Last edited: Sep 16, 2021
  7. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,136 / -0
    The_chemistry_between_Stevie_and_Tante D.M._is so palpable._We often
    mistake their closeness for "something more than the professional kind"
    ,
    and_even_"si_Geulis"_somehow_feels_the_discomfort_over_their_intense
    chemistry._Once she said
    ,_"Mbak,_it seems like he 'sucks' Tante_D.M.
    into 'a passionate journey that Tante_D.M. really doesn't want to end'._I
    can see that_Tante_D.M._is a hot middle-aged bombshell (uh!) who is so
    heavily_into_what_she's_doing._Everything_she_does_'hits me in the face'
    so hard!"_Well,_that's "si Geulis" and her biological needs for affection.

    On another occasion
    ,_that Pretty Lass said that she's actually been very
    blessed for having "an on
    -off boyfriend" like_
    Stevie whom she cares for
    deeply._I can only say if she stubbornly keeps at something
    ,_pretty soon
    some kind of good will have to come out of it._
    Insya Allah._Deo volente.



    Betapa_pun_mencurigakannya_"pertautan_dua_hati"_antara_sang_pria
    muda_dan_sang Tante "matang" nan sangat_berpengalaman tersebut
    (hahahaha...),_bukan berarti kedua insan_itu telah berperilaku yang
    menyimpang dari norma sosial,_norma susila,_dan Ketentuan-Nya.

    Tante D.M. pun berulang kali_menceritakan kepadaku_bahwasanya

    konsep "mbeling ning ora mbajing"_yang dianut si Stevie itu memang
    "terbukti_selalu_diimplementasikannya_secara_konsisten_dan_militan".

    Beliau bisa mendapatkan_rasa nyaman karena kendati Stevie punya

    insting lahiriah sebagai pria heteroseksual yang akan selalu tergetar
    setiap kali melihat_paras elok_dan_tubuh molek perempuan dewasa,

    toh,_Stevie bukanlah sosok pria cluthak/nggragas yang memandang
    para_perempuan_sekadar_sebagai_objek_seksual_untuk_"dimangsa".

    Ditambah lagi,_acap kali aku mendengar "kisah-kisah heroik" ihwal

    militansi 'Cah Mbeling itu. Kesaksian dari "si Geulis", Ajeng,,Anggi,
    Ratih, Nurmala,_hingga "Mbak Polwan" (tentu dalam momen-momen
    berbeda),_menegaskan rekam jejak_Stevie yang tak pernah mbajing.



    Bagi banyak orang,_idealisme "mbeling ning ora mbajing" ("bandel

    dalam konteks maskulinitastetapi tidak akan melakukan kemaksiatan")
    mungkin_cenderung_dicemooh_sebagai_suatu_oksimoron_belaka.

    Nyatanya,,di dunia ini,,akan selalu ada orang-orang yang menganut

    idealisme tersebut._Sebelum_si Mas_menikahiku,_aku_pun_pernah
    berkali-kali mbrebes mili,_berlinang air mata haru sekaligus takjub
    tersebab laki-laki kinasihku itu juga terbukti menerapkan idealisme
    "mbeling ning ora mbajing"._Meski gairah senantiasa bernyala-nyala

    dan_sangat_digdaya_untuk_menjadikan_para_perempuan_"terkapar
    lemas tak berdaya",_toh,_dia takkan_berani_melanggar_Aturan-Nya.



    Mungkin,_aku bukanlah_termasuk_perempuan yang pintar._Tetapi,

    aku_pun_bukanlah_seorang_perempuan_naif-polos-lugu_yang_bisa
    dengan mudahnya dikelabui hal-hal artifisial atau pencitraan semu.

    Penilaianku atas si Mas,,tentu sajalah didasarkan pada serangkaian

    data+fakta objektif yang_kudapatkan dan_kusimpulkan setelah aku
    "melaksanakan_operasi senyap/klandestin"_(di_luar_sepengetahuannya)
    untuk_menyelidiki_latar_belakangnya,_siapakah_dia_sebenarnya,
    seperti apa lingkar pergaulannya,_dan bagaimana rekam jejaknya.

    Setiap kali aku_akan "turun di gelanggang pasar modal"_dan membeli

    saham,_aku pun wajib melakukan analisis fundamental secara teliti
    dan mendetail perihal bibit-bebet-bobot dari suatu emiten._Apalagi
    ihwal memilih suami. Alhamdulillah,,si Mas lolos fit-and-proper test.

    Insya Allah, ya,,dia bisa menjadi role model bagi kedua putra kami.




    Pada_hari Ahad,_20 Juni yang lalu_(sebelum_diberlakukannya PPKM

    Darurat),,aku dan suami kinasihku merampungkan proses vocal take
    di studio musik dan rekaman kepunyaan Stevie_(yang hanya berjarak
    beberapa_langkah_kaki_dari_griya_kami)._Aku_menyanyikan_satu_lagu
    berbahasa Spanyol,,yang_berjudul "Vuelvo a ser la rara"._Lagu yang
    mendayu-dayu ini (dan bagiku terdengar "merajuk") pernah beberapa
    kali_dibawakan_dengan_sangat bagus_oleh Tante Beatriz_dan "Nona

    Ingens"_(pseudonym dari seorang nona di slagorde Stevie)_di_sejumlah
    perhelatan yang berkaitan dengan keluarga besar/komunitas kami.
    (Tentu liriknya mesti_dimodifikasi_sedikit supaya sesuai dengan situasi.)


    Proses_pengerjaan musiknya_telah dilakukan si Mas sejak beberapa

    bulan silam..Si Mas selalu terkesima jika aku menyanyikan lagu ini.
    Seorang_suami_yang_sangat_dominan_seperti_dia_pun_ternyata_akan
    luluh_hatinya_bila_istri_tercinta_melantunkan_lagu_yang_membuai.



    Setelah rangkaian rekaman tersebut tuntas,_eh,_secara tak terduga,

    si Stevie menceritakan suatu hal kepada kami berdua._Alkisah,_tiga
    bulan lalu, Pak Sami dan para kru beliau (mereka adalah para tukang
    dan teknisi yang terlibat dalam proses pembuatan studio musik si Stevie)

    mendapatkan_order_untuk_membuat_studio_musik_dan_rekaman

    di_suatu_tempat._Mestinya,_sih,_akan_dikerjakan_pada_akhir_Juni
    kemarin._Ternyata,_si klien mengalami masalah dan_order itu pun
    urung terlaksana,_bahkan takkan mungkin lagi bisa direalisasikan.

    Padahal,_seluruh_material,_instrumen,_dan berbagai_peranti_yang

    diperlukan_di_dalam_pembuatan_studio musik + rekaman_itu_telah
    berada_di_gudang_rumah_Stevie._Semula,_Pak_Sami_beserta_para
    kru akan berangkat dari situ dan meminjam pula truk box si Stevie.

    Nah, "agar_semua_persiapan itu tidak jadi sia-sia",_Stevie_memersuasi

    si Mas dan aku untuk_membuat_studio musik_dan rekaman di griya
    kami._Bukan kebetulan,_di griya kami terdapat "griya tawang" atau
    bangunan_seluas_90_m2_yang_menempel_pada_bangunan_utama.
    (Berbeda_dengan_paviliun_2,5_lantai_yang_terpisah_dari_griya_kami.)



    Sayangnya,,aku merasa sangat keberatan karena proses pembuatan

    studio_tersebut_tentu_saja_akan_memakan_biaya_yang_tidak_sedikit.

    Di lain pihak,,jiwa sugih mblegedhu suamiku pun seakan bergejolak.

    Tanpa bertele-tele,_dia mengiyakan_tawaran Stevie tersebut seraya
    meyakinkanku_bahwa_hal_itu_cukup_rasional_karena_"dananya_ada".

    Sungguhpun_demikian,_aku_menegaskan_bahwa_ketersediaan dana

    itu_sama_sekali_tak_boleh_berasal_dari_utang_(pada_pihak mana pun).
    "Bengak_kali kau_itu,_bah!"_(hahaha...),_kalau_dia_sampai_berutang.

    Syukurlah
    ,_dia sanggup memberikan bukti yang membuatku yakin.

    Ada pula hal lain yang menjadi perhatianku._Pengerjaan studio itu

    pastilah tidak sebentar._Bagaimana dengan protokol kesehatannya?

    Stevie mengatakan_bahwa sampai seluruh proses pengerjaan tuntas

    sepenuhnya,_segenap kru dan teknisi itu akan ditampung di rumah
    sekunder kedua orangtuanya (yang berdampingan dengan rumahnya).

    Jadi,_Pak Sami dan para kru_tidak akan bepergian_ke luar wilayah

    permukiman_kami._Mereka_semua_pun_telah_divaksin_dan_masih
    akan rutin menjalani tes sesuai pro-kes..Yo wis, lah kalau seperti itu.



    Setelah_tiga pekan_berlalu,_proses_pengerjaan_studio_tersebut pun

    mulai terlihat hasilnya._Belakangan,_bukan cuma studio musik dan
    studio rekaman rumahan,_di "griya remora" (griya yang menempel di
    bangunan utama,_'kan,_bisa_kita_analogikan sebagai "ikan remora yang
    menempel pada ikan hiu")_itu_dibuat pula_studio podcast profesional.

    Ada hal yang_membuatku terenyuh._Pak Sami serta para kru beliau

    mengucapkan_terima_kasih_pada_kami_berdua_(dan Stevie)_karena
    kami_berkenan_mempekerjakan_mereka_semua._Pembuatan_studio
    itu,_Insya Allah,_akan bisa "memperpanjang napas finansial mereka"
    selama beberapa bulan ke depan._Enam orang kepala keluarga pun
    akan bisa_memberi_uang belanja pada istri mereka masing-masing.



    Bagaimanapun,_rezeki_mereka_sama_sekali_bukanlah_berasal_dari

    kami_berdua,_melainkan_dari-Nya,_Sang_Maha_Pemberi_Rezeki.


     
    • Like Like x 1
    Last edited: Sep 16, 2021
  8. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,136 / -0
    Saturday_morning,_and_both of us were doing what married couples do
    when_they've_got_free_time:_"Doing the intimate activities_to strengthen
    the_relationship"._My handsome virile man and I did the hardcore thing
    to help us connect as a passionate couple_(and "to create new memories
    together")._We recorded cover versions of songs in our brand new home
    recording studio._My man played all the musical instruments by himself
    (thanks_to_multitrack_recording_technology)_and_I took_on_the_task_to
    sing_the_songs._We_are_very_satisfied_with_the_results_achieved_thus_far.

    Our_versions_are just as good as the original._(We_don't mean_to sound

    narcissistic or cocky, we're just really confident about what we've done.)



    Sang_music_studio_engineer-nya_adalah_Bu_Retno "Bellucci"_yang

    kami_"pinjam_secara_profesional"_dari_studio_kepunyaan_si_Stevie.

    Panggilan_tambahan "Bellucci",(yang sifatnya guyonan) untuk Beliau

    itu_karena_pada_beberapa_tahun lalu,_penampilan fisik Beliau_bisa
    dikatakan_sangatlah_mirip_dengan_aktris_Italia,_Monica Bellucci.

    Sampai sekarang
    , ya,,masih mirip, sih,,hanya saja sejak tahun lalu,
    Bu Retno sudah mulai berusaha untuk tertib berhijab._Bi-idznillah.

    Kisah_hidup Beliau_itu_sangat_menarik._Kehidupan masa_lalu yang
    tidaklah mudah,_sempat merasa "terbuang dari sanak saudara",_lalu
    "hidup tak tentu arah",_"nyaris terjerumus_di jalan yang salah",_hingga
    "ditemukan_dan_diselamatkan"_oleh_Tante_"Ustadzah"_Floria_beserta
    Om_"Ustadz"_Rechab_(pasutri_yang_juga_merupakan_kerabat_suamiku).

    Tersebab Bu Retno berlatar belakang etnis Jawa,_akhirnya,_Beliau

    pun_"diangkat_sebagai_sedulur"_oleh_kedua_orangtua_Mbak_Rachel
    dan_si_kembar_Stevie_(sang_Ibunda_mereka_pun_bersuku_Jawa).

    Bukan_hanya_itu_saja,_Bu_Retno_juga_"dipulihkan_harkat_dan_derajat

    kemanusiaannya",_diberikan_akses_pendidikan_dan_keterampilan,
    sampai_kemudian_dipercaya_dan_diamanahkan_sejumlah_hal_yang
    cukup signifikan._Salah satu skill yang dimiliki Beliau adalah dalam
    hal audio engineering..Tidak banyak perempuan yang seperti Beliau.









    Pada Sabtu pekan lalu, ada tiga lagu yang aku dan si Mas bawakan
    (sambil direkam)._Lagu pertama adalah "Time for Change" dari band

    tempo doeloe,,Mötley Crüe..Alkisah,,pada September/Oktober 1990,
    Yang Kung dan Yang Ti (kedua_Eyang-ku_dari_pihak_Mama)_secara
    tidak_sengaja_menyaksikan_acara TV MTV Video Music Awards yang
    ditayangkan oleh RCTI (saat itu,_RCTI baru mulai menyelenggarakan
    siaran gratis tanpa perlu lagi menggunakan dekoder)..Cerita dari kedua
    Eyang-ku itu_memang_benar_dan_valid,_karena_suamiku_memiliki
    rekaman_acara_RCTI pada_tahun 1990 tersebut_dalam format VHS.

    (Copy dari koleksi rekaman milik keluarga Tante Rosemarie._Pada masa

    kepopuleran video cassette recorder/VCR_sekitar_akhir 1970-an hingga
    pertengahan_1990-an,_banyak_keluargatermasuk_di_Indonesiayang
    sering merekam beragam film maupun program_yang disiarkan di TV.)



    Saat itu,_band Mötley Crüe membawakan lagu "Don't Go Away Mad
    (Just Go Away)"._Kendatipun kedua Eyang-ku sama sekali bukanlah
    penyuka musik genre_heavy metal_(atau genre glam metal seperti yang
    dijadikan_orientasi bermusik_oleh band Mötley Crüe),_entah mengapa,
    lagu tersebut kemudian terngiang di telinga Yang Kung._Pada masa
    itu, kalau merasa penasaran dengan suatu lagu, ya,_mau tidak mau
    mestilah_membeli_kaset_berlisensi_resmi_atau_CD_impornya._Jadi,
    pada_akhir_pekan,_Yang Kung meluangkan_waktu_untuk_membeli
    album Dr. Feelgood_dari_Mötley Crüe_yang_memuat_lagu "Don't Go
    Away Mad (Just Go Away)"_tersebut._Album_rilisan_tahun_1989_itu
    ternyata_ada_versi CD impornya._Dibeli oleh Beliau._Tak disangka,
    tak_dinyana,_terdapat_lagu_lain_di_album Dr. Feelgood yang_justru
    lebih_disukai_Beliau,_"Time for Change"._Lirik_lagu_itu_membawa
    ingatan Yang Kung kembali ke momen 25 tahun sebelumnya,_1965.

    Sebagai bagian dari kaum terdidik dan terpelajar_(tahun '65,_Beliau

    dan_juga_Yang Ti_telah_berstatus_sebagai_para_sarjana_lulusan_PTN_
    di Indonesia),_kedua Beliau merasakan_kegelisahan_yang luar biasa
    terkait dengan kondisi negeri ini._Sungguhpun mereka bekerja dan
    berpenghasilan,_kedua Eyang-ku tersebut_mulai menyadari_bahwa
    "akan sangat sulit untuk naik kelas"_kalau_perekonomian_di_Indonesia
    semangkin morat-marit tak karuan._Belum lagi kondisi politik yang
    menjadikan_masyarakat_terpecah belah berdasarkan afiliasi partai.

    Kondisi yang_seperti itu_seakan memperlihatkan,_kualitas diri kita

    yang_pintar_dan hebat_sekalipun_nyaris tidak_akan ada artinya jika
    situasi politik,,perekonomian,,dan kehidupan bernegara amburadul
    tidak menentu._Mereka_yang_punya_gelar_akademik_seperti_kedua
    Eyang-ku_pun, pada_waktu itu, merasakan_bekerja_sekadar_untuk
    bertahan hidup, tak sanggup bermimpi muluk-muluk sebagaimana
    lazimnya_impian_kaum_kelas_menengah_terdidik_di_negara-negara
    yang kondisi perekonomiannya relatif sehat walafiat dan kehidupan
    bernegaranya_kondusif_("bisa_berbeda_tanpa_mesti_tercerai-berai").


    Betapa pun itu,_kedua Eyang-ku tetap berharap terjadi perubahan.



    Qadarullah,_pada tahun-tahun setelah 1965,_Indonesia mengalami

    perubahan nan luar biasa drastis. Begitu konstelasi politik berubah,
    terjadi pula perubahan garis-garis kebijakan perekonomian. Secara
    perlahan tetapi pasti,_mulai bermunculan peluang bagi kaum kelas

    menengah terdidik seperti kedua Beliau itu..Terbentang jalan untuk
    bisa_meningkatkan_kualitas kehidupan tanpa perlu menghambakan
    diri secara hina dina pada pihak-pihak_yang memegang kekuasaan.

    "Ajaibnya",_meskipun amat sangat_diuntungkan dengan terjadinya

    perubahan di negeri ini,_tidak_lantas_menjadikan_kedua Eyang-ku
    akan_serta-merta_membenarkan_apa_pun_tindakan_para_penguasa.



    Hingga tahun 1965,_Yang Ti,_Yang Kung,_dan putra-putri mereka

    masih_bermukim_di_perbatasan_antara_wilayah_Jakarta_Pusat_dan
    Selatan._Perkampungan rakyat jelata nan padat,_gersang,_sumpek,
    dan_akan_becek_berlumpur_di_mana-mana_bilamana_turun_hujan.

    Ya, mau bagaimana lagi? Penghasilan hanya untuk bertahan hidup.


    Setelah_situasi_tanah_air_berubah_180_derajat,_Bi-idznillah,_kedua

    Eyang-ku itu_mendapatkan pekerjaan-pekerjaan yang jauuuh lebih
    layak dan bisa meniti karier di tempat-tempat yang semestinya bagi
    kaum_kelas_menengah_terdidik._Momen_yang_paling_dikenang

    Mama adalah_pada 31 Desember 1971,_sewaktu mereka_sekeluarga
    hijrah ke_wilayah Kebayoran Baru nan asri,,teduh,,dan manusiawi.

    Bukan_pemberian_pihak_mana_pun,_melainkan_hasil_usaha_sendiri.




    Lagu kedua_yang_kami_bawakan dan rekam_adalah lagu lawas dari

    dekade 1970-an berjudul "Neraka Jahanam"._Beberapa hari sebelum
    pengerjaan studio di "griya remora kami" rampung sepenuhnya,_ada
    dua orang kru Pak Sami yang_sedang_mengecek_pemasangan TV di
    dinding ruang duduk studio._Eh,_begitu ada "penampakan seseorang
    yang terkenal"_di siaran berita TV,_sontak murkalah kedua kru itu.

    Uniknya,_alih-alih_mencaci_maki_dengan_kata-kata_kotor,_mereka

    justru menyanyikan_potongan_lirik lagu "Neraka Jahanam" tersebut:

    "Hai setan, engkau berdusta..."_Ada kru lain yang menimpali, "Kalau

    ndak ngapusi,_yo,_nggedabrus..."_Suamiku_yang_bukan_Wong Jowo
    menanyakan kepadaku ihwal arti kata "nggedabrus"._Dalam bahasa
    Suroboyoan,_ungkapan "nggedabrus" sering ditujukan kepada orang
    yang sedang membual/ngibul. Omong kosong yang tidak ada isinya.

    Aku_hanya_bisa_terperangah_ketika_melihat "realitas sosial"_berupa

    sikap_gusar_para_kru_dalam_merespons_tayangan_berita_di_TV.

    Rupa-rupanya,,rasa muak dan kegeraman para kru,,"menginspirasi"

    laki-laki kinasihku untuk membuat cover version dari lagu tersebut.

    Ia mengerjakan musiknya_secara bertahap dengan sistem multitrack

    recording._Aku yang menyanyikan lagunya._Liriknya_dimodifikasi
    sedemikian_rupa_(tanpa_bertujuan_untuk_dirilis_ke_publik)_sehingga
    malah terdengar jenaka._Bu Retno sampai "tertawa berurai air mata".



    Menjelang_berkumandangnya_adzan_Dzuhur,_putra_kembar_kami

    diantar Mama,,datang mencariku. Yo wis,,kebetulan memang sudah
    waktunya bagi kami beristirahat
    ,_shalat Dzuhur,_dan makan siang.



    Lagu_berikutnya yang_kami_bawakan dan rekam_adalah lagu_lawas

    berjudul_"They Don't Know"._Lagu_ciptaan_Kirsty_Anna_MacColl,
    seorang biduanita yang berasal dari Negeri Leluhur suamiku._Lirik
    lagu ini,_aku yakini akan sangat mengena dan merasuk di sanubari
    kaum_bu-cin_seantero_jagat_raya._"I get a feeling when I look at you/
    wherever you go now/I wanna be there,_too/They say I'm 'crazy',_but I
    just_don't_care/and_if_they_keep_on_talking,_still_they_get_nowhere..."

    Seperti biasanya,_si Mas punya kreativitas yang seolah tak terbatas.

    Dia_punya_ide_menyisipkan_dialog_absurd_kami_berdua_di_lagu_ini.

    Jelang_bagian_akhir_lagu,_kami_menambahkan_percakapan_(yang

    sama sekali tak_terdapat_di lagu_versi aslinya_maupun_di cover versions
    mana pun yang pernah dirilis selama ini)._Skenario_perbincangan dua
    insan itu_disusun_oleh si Mas_dalam Bahasa Jerman dan_kuberikan
    "bumbu dalam Bahasa Jawa". Kukatakan padanya, "Du musst gehen."

    Ia memberi respons_sesuai skenario,_"Ich will hier bleiben."_Arkian,

    aku menegaskan,,"Du kannst nicht, wenn dein Vater dich um diese Zeit
    hier erwischt, is est für uns vorbei, verstehst du?"_Dia pun menjawab,
    "Yo wis, aku mulih dhisik..." _Alih-alih aku "melepasnya pergi",_justru
    kuucapkan padanya_(dengan_intonasi_nan_kenes_dan_mendayu-dayu),
    "Lha,_macam mana kau ini?_Isih udan deres,_ojo mulih dhisik,_Mas..."

    Jadi, di dalam_lagu "They Don't Know" versi_kami_berdua,_terdapat

    sisipan_dialog_tersebut._Makin_menambah_kadar_bu-cin_lagu_ini.



    Sabtu_malamnya,_si Stevie datang ke griya_kami_untuk "menjemput

    Mbakyu Angkat-nya",_Bu Retno "Bellucci",_sembari_memberi_uang
    titipan dari Pak Abdul Khair_(orang yang bertugas mengoordinasikan
    bantuan dari kami untuk sejumlah_keluarga yang_mesti menjalani isolasi
    mandiri di beberapa wilayah)._Stevie juga menyerahkan data perihal
    pertanggungjawaban dana operasional (secara terperinci) dari beliau
    kepada si Mas dan aku._Uang pemberian Pak Abdul Khair tersebut

    adalah sisa anggaran yang tidak terpakai beserta "uang bensin" yang
    semestinya adalah hak beliau. Stevie bilang,,selama beliau wira-wiri

    ke sana kemari dalam rangka menyalurkan bantuan isoman,_beliau
    bersikeras_sama_sekali_tak_mau_menerima "uang bensin" dari kami.

    Alasan beliau unik._"Bagi-bagi pahala,_dong._Kalian udah 'nyumbang

    duit_dan_logistik,_biar_saya_dan_temen-temen_yang_'nyumbang_tenaga.
    Kami nggak usahlah pake diupahin segala macem._Insya Allah,_ikhlas."_

    Sebagai_respek kami_atas_kejujuran beliau,,akhirnya,_uang titipan

    itu pun kami kembalikan_lagi_kepada Stevie untuk_dibelikan hewan
    qurban dan diserahkan di sekitar kediaman beliau._Penyerahannya
    atas nama Pak Abdul Khair._Belakangan, begitu beliau mengetahui
    hal_tersebut,_beliau_meresponsnya_dengan_mengirimkan_puluhan
    bibit_tanaman_jambu air madu super green_dan_jambu air king rose
    siap_tanam,_untuk_aku_dan_suamiku._Masya Allah._Orang_seperti
    beliau itulah yang sebenar-benarnya sugih/kaya..Tak berminat pada
    apa pun yang_beliau_yakini bukanlah_hak beliau._Selain itu,_beliau
    juga_terlihat selalu_berusaha_membalas kebaikan dengan kebaikan.



    Kendati "langka", Insya Allah,_orang seperti beliau akan selalu ada.



     
    • Like Like x 1
    • For The Win For The Win x 1
    Last edited: Jul 27, 2021
  9. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,136 / -0
    To_be_quite_honest,_the_thing_that_really rubs off on me_is_the_fact_that
    my sensuous virile bloke has always got a lot of energy in him._For him,
    anything worth doing is worth overdoing._He is the vigorous man whom
    I respect,_love,_and adore._A high-value man who inspires me the most.

    If he hadn't married me..._he might've found himself wallowing in regret

    because "someone else eventually would've made me his cherished wife".

    Oops..._I mean,_if I had never met him (my good-looking stud who later

    "consented to engage in a chain of intimate activities with me", and then
    he became the person who fathered our identical twin sons),_everything
    would've been different..I would've been a completely different woman to
    who I am today. Not a day goes by that I don't thank Allah for giving me
    the commander-cum-a life partner_who has changed me_for_the better.

    He has made a huge difference_in_my life._As his passionate protégé,_I

    always_try to learn how to use the talents and the skills I have to the full.

    There_were_times_when_I was overly enthusiastic and he admitted that it
    really creeped him out._"What you're doing to me now is enough to send
    my_blood pressure racing_and_my pulse rate rapping disorderly rhythms
    across my temples..." But instead of making me feel guilty, his complaint

    sparked "a strange excitement" in me that (frankly) was hard to contain.



    Selama dua pekan kemarin,_kami cuma berhasil merekam dua lagu

    cover versions,_di sela-sela rangkaian aktivitas utama kami._Itu pun
    sebagian_guitar tracks_dan drum tracks-nya_telah_dikerjakan_si Mas
    beberapa waktu lalu,_saat masih numpang rekaman di studio Stevie.




    Lagu pertama_adalah "Save My Love",_lagu lawas yang dirilis pada

    1993._Tersebab lirik asli lagu_ini_sejatinya_adalah ungkapan_isi hati
    seorang pria kepada wanita yang dikasihinya,_ya,_tentu saja mesti

    dimodifikasi agar tak terasa aneh saat dinyanyikan oleh perempuan
    heteroseksual_seperti_aku._Selain_itu,_bagian_lirik_yang_terdengar

    "padede dan menye-menye"_(meminjam_istilah_unik_yang_sering_kali
    dipakai "si Geulis"_untuk_mengungkapkan_suatu_hal_yang_cengengnya
    berlebihan;_di_wilayah Timur Indonesia,_kata "padede" tersebut berarti

    "cengeng/lembek"),_diubah pula oleh suamiku_supaya lirik lagunya
    terasa_lebih_sesuai_bagi_karakteristik_kami_yang_buas-beringas_ini.

    "Save My Love"_ini adalah lagu_yang bisa_digunakan untuk menguji
    sampai_sejauh_manakah_kemampuan_bernyanyi_yang_kita_miliki.

    Suamiku sanggup memainkan musiknya secara keseluruhan,_tetapi

    karakter_vokalnya_yang_sangatlah_berat_dan_maskulin,,sama_sekali
    tak sesuai untuk lagu ini._Aku punya kemampuan menyanyikannya
    dengan sangat baik,_tetapi tidak/belum bisa memainkan instrumen

    musik_apa_pun_untuk_mengiringi_lagu_ini._Nah,_dengan_demikian,
    kami berdua mesti bisa bekerja sama sebaik-baiknya._Sebagaimana
    halnya di dalam proses reproduksi seksual antarsuami-istri. Betapa

    pun perkasanya dia sebagai seorang pria,_tetap saja membutuhkan
    eksistensiku_sebagai_wanita_dewasa_yang menampung_benih-benih
    unggulnya hingga terlahir sebagai anak-anak nan kami banggakan.




    Karena terjadi pengubahan lirik,,ya,,mungkin akan terkendala jika

    lagu_cover version_tersebut_kami_unggah_di_platform_media_sosial.

    Berdasarkan penjelasan beberapa lawyers di keluarga besar si Mas,

    jika kita mengubah_lirik lagu untuk diperdengarkan ke publik atau
    digunakan untuk kepentingan komersial (tanpa izin dari penciptanya)
    maka akan berbenturan dengan hukum yang berlaku,,wabil khusus

    UU Hak Cipta. Bahkan,_meski kita menyanyikan suatu lagu secara
    "apa_adanya"_tanpa_mengalami_perubahan_lirik_dan_aransemen,
    yang_kemudian_lagu_itu_kita_unggah_ke_platform_seperti_YouTube
    tanpa_izin_resmi dari_si pencipta lagu_atau_pemegang hak ciptanya,

    itu_juga_bisa_saja_digolongkan_sebagai_pelanggaran_UU Hak Cipta.

    Atau_paling tidak,,jika video lagu cover version kita "lolos tayang" di

    YouTube,_kita mesti ikhlas berbagi_pendapatan_dengan pihak yang

    mengeklaim sebagai_pemegang hak cipta_dari lagu cover version itu.



    Lain_halnya_kalau_kita_membawakan_dan_juga_merekam_lagu-lagu

    cover versions yang_sama_sekali_tidak_dimaksudkan_untuk_dirilis_ke
    publik atau digunakan_untuk kepentingan komersial apa pun._Nah,

    hal itu masih dimungkinkan.,Misalnya,,si X membawakan satu lagu
    sambil direkam._Lagu itu berjudul "Woman",_ciptaan John Lennon.

    Karena_pria_X_itu_sedang_kesengsem_dengan_seorang_perempuan

    belia yang bernama Suci,_lagu tersebut pun diubah liriknya dengan

    nama Suci._Lagu_versi si X_itu_mutlak_hanya_dimaksudkan_untuk
    didengar_Suci_seorang, sama_sekali_tak_bertujuan_dirilis ke_publik.


    Betapa_pun si X telah_mengubah_lirik_lagu "Woman" tanpa izin dari

    pihak pemegang hak cipta, toh, karena lagu itu tak dirilis ke publik

    atau_ke_platform_publik_seperti_YouTube,_maka_(sampai sejauh ini)
    si X bisa dibilang "tak akan terkena sanksi"._Terlebih lagi,_jika belum
    pernah_ada yurisprudensi berkenaan_dengan_hal_yang dilakukan_si
    X tersebut (ihwal menyanyikan lagu yang liriknya sengaja diubah,_tapi

    tidak dimaksudkan untuk_dirilis/diperdengarkan ke khalayak ramai atau
    sama sekali tak digunakan untuk hal-hal komersial,_apa pun bentuknya).

    Syahdan,_kendatipun_si_X_tidak_bisa_dikenai_sanksi_hukum,_lagu

    "Woman" versinya itu,ternyata tak_sanggup menggetarkan hati Suci,

    yang_di_kemudian_hari,_Qadarullah, berketetapan_untuk_memilih
    menjadi istri sang laki-laki kinasihnya. Bi-idznillah, Alhamdulillah.



    Lagu kedua yang_aku dan si Mas_bawakan sembari direkam adalah

    "The Chemistry Between Us", dari band Suede._Sepuluh tahun silam,

    Suede (di negeri Uncle Sam harus disebut sebagai "The London Suede")
    pernah_mengadakan_konser_gabungan_dengan_beberapa_artis_lain

    yaitu Taio Cruz,_2PM, dan juga Shontelle,_di Kemayoran, Jakarta.


    Agar bisa mendapatkan tiket konser tersebut,,kita mesti melakukan

    "prosedur_tukar_tambah_telepon_seluler_milik_kita_dengan_Blackberry
    tipe-tipe tertentu"._Karena di keluargaku tak ada yang "tega melepas"
    ponsel_masing-masing_untuk_ditukar_tambah_dengan_Blackberry

    demi memperoleh tiket konser, ya,_akhirnya, aku pun tak bisa ikut
    menyaksikan konser itu..Agak kecewa,,sih,,tetapi tak berlarut-larut.

    Lucunya,_teman-teman kuliahku yang bisa hadir di sana,_ternyata

    juga merasa sedikit kecewa karena lagu "The Chemistry Between Us"
    sama_sekali_tak_termasuk_dari_lagu-lagu_yang_dibawakan Suede di

    konser_kala_itu._Bahkan,_lagu_tersebut_tak_jua_tersua_di_album
    The Best of Suede. Entah mengapa._Padahal,_lagu ini sangat populer
    di kalangan_"anak-anak Britpop" dan "anak-anak indie"_di Indonesia.



    Sang teman_hidupku_meminta supaya_aku tidak_usah_menyertakan

    senandung_"ohh..."_dan "la..._la..._la..._la..."_sewaktu_menyanyikan
    lagu "The Chemistry Between Us"._Untuk beberapa bagian,_aku bisa

    memenuhi keinginannya tersebut. Toh, pada pertengahan lagu, aku
    sempat "terpeleset",tak sengaja menyenandungkan "la... la... la... la..."
    dan begitu "tersadar", langsung berucap, "Heleehhh,_lali aku, Mas..."


    Alih-alih menghentikan proses vocal take,_suamiku justru memberi

    kode_agar_aku_tetap_melanjutkan_menyanyikan_lagu_hingga_tuntas.

    Belakangan,_kesalahanku nan tak disengaja itu malah dianggapnya

    menjadikan_lagu_versi_kami_terasa_"hidup"_dan_"menggairahkan".

    (Sungguhpun,_kedua rekaman lagu itu hanyalah untuk konsumsi kami berdua.)




    Pada Jumat malam yang lalu,_keluarga besar dan_komunitas kami

    kembali_mengadakan_rapat_koordinasi_lanjutan_untuk_menyikapi
    "para korban KDRT"._Akronim KDRT tersebut adalah pelesetan dari
    "Kekeringan Dalam Rumah Tangga",_sebuah eufemisme dari_kondisi

    finansial_yang_dialami_oleh_banyak_keluarga_hingga_kini._Seperti
    yang dulu_pernah kunyatakan,_ada kultur altruisme dan filantropi

    nan amat kuat di keluarga besar suamiku. Selama ada kesanggupan
    "untuk membantu memperpanjang napas finansial sesama Hamba-Nya",

    tak akan_mungkin si Mas dan sanak_saudara_(serta segenap slagorde
    yang_berada_di_wilayah_kami)_sampai_hati_berdiam_diri_begitu_saja.

    Aku_bersyukur_bisa_menjadi_bagian_dari_keluarga_besar_suamiku.




    Hal yang paling membuatku takjub adalah ihwal transparansi dana
    serta_efektivitas_penyalurannya._Sangat terkoordinasi dengan baik,

    sekaligus_pula_ada_pertanggungjawaban_"secara_terang_benderang".

    Insya Allah,,takkan mungkin tega tangan-tangan mereka berbuat nista dan cela.



     
    • Like Like x 1
    Last edited: Dec 1, 2021
  10. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,136 / -0
    Terkait dengan_unggahan tulisan di atas,_ada orang-orang tertentu
    yang berspekulasi ihwal "siapakah si X tersebut"._Sampai sejauh ini,
    tidak ada satu pun dari mereka yang sanggup menebak dengan jitu.

    Namun_demikian,_suamiku tahu_persis perihal_si oknum_yang aku

    maksudkan itu._Yang bersangkutan sama sekali_bukan berasal dari
    lingkar pergaulan maupun keluarga besarnya._Bagaimana pula dia
    sampai mengetahui sosok si oknum itu?_Ya, 'kan,_sedari dulu,_aku
    adalah_tipe_perempuan_ekstrovert_sekaligus_feminin_yang_selalu
    menulis_banyak_hal_di_diary_(baik_diary_konvensional_maupun_diary
    di du-may, sebagaimana utas ini dan juga blog pribadiku). Setakat kini,
    ragam_tulisanku_tersebut_masih_terarsip_dengan_rapi._Begitu_aku

    melepas masa lajangku dan dinikahi si Mas,_ya,_terkuaklah segala
    rekam_jejakku._Suamiku_adalah_adalah_tipe_pria_selektif_dan_teliti
    yang_akan menyelisik_serta_menelusuri_hal-hal terkait eksistensiku.



    Kalau_soal_kepribadian_ekstrovert,_si Mas sama halnya denganku.


    Hanya saja,,ia tak pernah berurusan dengan yang namanya "diary".

    Sejak_kanak-kanak_(yang_mulai_bisa_membaca_dan_menulis)_hingga
    ia_tumbuh_menjadi_pria_yang_terampil bikin anak (berdua denganku),
    tak_pernah_sekali jua dia memiliki diary,_dalam wujud apa pun itu.

    Karena_dia_tidak_pernah_menulis_di_diary,_aku_mesti_"menyelidiki

    rekam jejak kehidupannya dengan cara lain yang jauh lebih berliku-liku"
    dan mau tak mau,_wajib pula melibatkan para informan tepercaya.




    Aku teringat semasa aku masih berstatus siswi SMA._Alkisah,_ada

    seorang_teman_sekelasku_(pria)_yang_sering_kali_mengisi_diary-nya
    (dalam bentuk buku harian) sewaktu jam istirahat,_atau bahkan,_saat
    sedang berada di kelas,_jika dia merasa_jenuh mengikuti pelajaran.

    Perilaku_memiliki_dan_mengisi_diary_tersebut,_rupanya_mendapat

    cemoohan_dari_sebagian_besar_teman_sekelas_kami_(yang laki-laki).
    Bagi mereka,_diary adalah "ranah perempuan"._Suatu hal yang girly.

    Sebagian yang lain,_pada umumnya "memaklumi tanpa mencemooh",

    mungkin_karena_yang_bersangkutan_terlihat_berperangai_gemulai.
    Aku sendiri_tak mau_ambil pusing dengan_kebiasaan_temanku yang
    berkeluh_kesah-mencurahkan_isi_hati_di_diary/buku hariannya_itu.

    Lucunya,,ada sejumlah siswi di kelasku yang "seolah-olah membela",

    "Sama_sekali_nggak_ada_yang_salah,_kalau_ada_laki-laki_punya_diary."

    Tetapi "di belakang layar", secara berbisik-bisik, mereka pun bilang,

    "Boleh-boleh aja,,sih,,laki-laki punya diary,,asalkan itu bukan laki gue."




    Nah,_lain_halnya_dengan_si_Mas._Pada_mulanya,_aku_sempat_pula

    mengira,_penyebab dia tidak pernah memiliki_diary dan tidak akan
    sudi_punya_diary_(sampai_kapan_pun)_karena_dilatarbelakangi_oleh
    perspektif_maskulinitas_yang_dianutnya_sedari_dulu._Dia_tumbuh
    serta_dibesarkan_dalam_budaya_maskulin_yang_sangat_kasatmata.

    Pada suatu_ketika_(sewaktu laki-laki kinasihku itu telah resmi menjadi

    teman tidurku..._maksudku, teman hidupku... eh, tapi nggak salah, sih...
    saat dia menjadi teman hidupku,_ya,_dengan sendirinya dia pun menjadi
    partner tercintaku yang mutlak akan terlibat dalam banyak hal denganku
    di arena kehidupan dan juga di gelanggang asmara),_aku pernah iseng

    membelikannya_sebuah buku diary ukuran A4,_yang aku harapkan
    akan dia gunakan untuk menuliskan berbagai hal._Qadarullah,_dia
    dianugerahi daya ingat yang kuat dan punya kemampuan bercerita
    yang sangat menarik._Saban kali aku bercakap dengannya maupun

    kala ia mengisahkan beraneka peristiwa,_aku senantiasa dibuatnya
    terpana dan terpesona._Kualitas omongannya itu selalu "berdaging"
    (meminjam_istilah_populer_masa_kini)_dan_juga_"bernutrisi_tinggi".

    Suamiku pun punya segudang pengalaman nan inspiratif,_tersebab

    ia memiliki_lingkar pergaulan_dan para sanak saudara_yang sangat
    mewarnai kisah-kisah hidupnya_(dan kemudian membentuk dirinya).

    Semenjak kecil setakat kini,_seumur-umur,_aku hanya menetap di

    Indonesia,_sedangkan si Mas (serta keluarganya) pernah melanglang
    buana,,bermukim di sejumlah negara, dan bersekolah pula di sana.
    Pengalamannya_jelas jauh lebih variatif_ketimbang_pengalamanku.
    Berbincang_dengannya_menjadikan_otak_dan_jiwaku ter-upgrade.

    Kenapa isi_pikirannya tak dia tuang-dan-alirkan di buku diary itu?


    Apa salahnya menyedekahkan tulisannya yang bermutu,_yang bisa

    "menghadirkan_orgasme_kecendekiaan_di_dalam_benakku"?_(Hahaha..._
    maksudku,,otak manusia pun selayaknya mesti diberi asupan gizi,,'kan?)
    Secara_objektif,_aku_sangat_meyakini,_andai_dia_mau_menuliskan
    beragam hal di diary itu,_akan ada banyak tulisan yang berkualitas.



    Toh,,pada akhirnya,,buku diary berukuran A4 tersebut sama sekali

    tak sudi dia gunakan._Betapa pun kupersuasi,_ia tetap takkan sudi.

    Tetapi,_ketidaksudiannya_untuk_memiliki_diary_maupun_menulis

    di medium yang berwujud diary,_ya,_semata-mata karena diary itu
    bukanlah_hal_yang_terasa_pantas_dan_selaras_dengan_karakternya.

    "What's right for someone else may not be right for me,,and vice versa."

    Sesederhana itu._Hal yang_tidak pas untuknya,_ya,_dia tinggalkan.

    Dia_tak_akan_mau_menghabiskan_energinya_untuk_mempersoalkan

    perihal_apakah_yang_namanya "diary" tersebut_memang_eksklusif
    hanya_untuk_kaum_perempuan_atau sah-sah saja untuk_kaum pria.



    Mungkin,_hampir mirip dengan rangkaian standar kehidupan yang

    aku_tetapkan_sebagai seorang_istri._Bagiku pribadi,_ada kewajiban
    untuk_senantiasa_jaga image_selama_aku_berada_di_dekat_suamiku.

    Padahal,,sejak_aku berstatus sebagai istri si Mas,,tak sekali pun dia

    pernah memintaku agar_aku "jaga image saat berdekatan_dengannya".
    Justru_aku_sendirilah_yang_selalu_mewajibkan_hal_itu_pada_diriku.

    Di sisi lain,,aku tidak mengharuskan dia jaga image saat di dekatku.


    Banyak perempuan_yang (boleh jadi) akan_mencibir,_"Lebay banget.

    Kalau_udah nikah, buat apa lagi,_sih,_pake jaga image segala macam?"

    Manakala mereka (beserta pasangan masing-masing) merasa nyaman

    dengan_prinsip_"nggak_perlu_jaga_image_di_depan_pasangan",_ya,_hal

    tersebut adalah pilihan mereka. Aku punya pilihan sikap tersendiri.

    Aku senantiasa berusaha untuk tidak akan memperlihatkan hal-hal

    yang tidak elok, jorok, serta menjijikkan (dalam pengertian lahiriah),
    yang bisa berpotensi menggerus keanggunanku sebagai perempuan.

    Sedari masa belia,_aku sangat meyakini kebenaran sebuah adagium

    bahwa "most men are moved by what they see"._Kaum pria cenderung
    meletakkan penampilan dan_perilaku perempuan sebagai poin-poin
    utama_yang_akan_teramat_sangat_memengaruhi_penilaian_mereka.



    Selain itu,_pilihan sikapku untuk senantiasa jaga image saat berada

    di dekat suami tercinta,_juga didasari oleh rasa hormatku padanya.

    Tiap kali aku berkegiatan di luar rumah,_melakukan interaksi dan

    bersosialisasi_dengan_banyak_orang,_pastilah_aku_akan_jaga image.
    Adalah_hil yang mustahal_andai_aku_sampai_berperilaku_seenaknya
    di tempat publik,_di hadapan orang lain,_terlebih,_di depan atasan.

    Jikalau aku akan rela bersusah payah jaga image di luar rumah,,ya,

    tentu_sajalah_aku_akan_lebih_ikhlas_dan_rela_untuk_jaga image_saat
    berdekatan/menikmati_kebersamaan_dengan_sang_teman_hidupku.

    Tak akan pernah kulakukan hal-hal jorok dan tak elok di dekatnya.



    Kembali_lagi_ihwal_"pilihan pribadi_suamiku di dalam kesehariannya".


    Dalam hal berpakaian pun, dia cenderung hanya akan mengenakan

    ragam pakaian yang_tidak berwarna mencolok._Mulai dari pakaian

    untuk tubuh_bagian atas,_bagian bawah,_sampai alas kaki._Sejak
    bulan-bulan awal aku mengenalnya hingga saat ini, tahun ke-4 usia
    pernikahan kami, aku sama sekali tak pernah melihatnya memakai
    sepatu_atau_sneakers_yang_dihiasi_unsur_warna-warna_mencolok.




    Well,_that's not because_he has to prove his masculinity by only wearing

    the masculine outfits,_and therefore,_as those colorful sneakers don't fit
    in with the so-called "masculine imagery",,he can't wear them. He's just
    a_man_who_has_no_affinity_for_wearing_items_like_colorful_sneakers.

    I_can still vividly remember when I kinda "forced" him to wear a pair of

    Nike Air Terra Humara 18 "Habanero" AO1545-002_on_one_occasion.

    No_matter_how hard_I_tried_to_convince_him,_"Those_sneakers suit you,

    look good on you,_fit you perfectly, and so on,_and so forth,_etcetera..."
    he ignored my suggestion and chose to wear his Magnum Elite Spider X
    tactical_boots_instead._Howbeit,_shortly_after_"I_went_ballistic"_and

    "said many things that really,_really sounded horrible"_(please,_do not
    imitate my evil deeds..._I hope you won't let this bad example influence
    you!),_Mr. Husband eventually begrudgingly agreed to wear those Nike
    Air_sneakers_I suggested._Even then,_just because he obeyed my order
    didn't mean_that he was scared of his pulchritudinous wife._He took my
    opinion_into_consideration_and_admitted_that_I_was_(probably)_right.

    He is_(and will always be)_"The Commander",_the leader of household.




    Yet,,despite the fact that he's uncomfortable with the idea of wearing any

    kind_of_colorful_sneakers_in_his_daily_activities,_my_good-looking stud
    got into the habit of buying_sneakers soon_after_he_became_my husband.

    At first,,I thought he was going to be a hardcore sneakerhead. He's been

    collecting_many_highly_collectible_stuff_since_he_was_in_his_childhood.

    Notwithstanding that he was born with a silver spoon in his mouth,_he is

    definitely a smart man who has worked damn hard and_"sweated blood"
    for every ounce of success he has achieved. That virile man works on his
    strength_and_develops_all his talents_to the level_where they really excel.


    He always tries to focus on developing his strength_to the point where he

    will abso-bloody-lutely stand out and shine. Now, he has his own palace
    which allows him to organize,_store,_and display all of his collections—

    including dozens of his original sneakers, all are in pristine condition
    without looking cluttered._He_keeps_all_his possessions well-organized.




    Belakangan,_aku pun mengetahui bahwasanya semua sneakers yang

    dibelinya itu (100% orisinal,_bukan produk "Unauthorized Authentic",
    bukan_pula_produk_dengan_embel-embel_"Premium Original Quality"),
    tidaklah_dibeli_si Mas semata-mata_untuk_dijadikan benda koleksi.


    Dia membeli beragam sneakers,_benar-benar khusus untuk dipakai

    olehku,_sang istri_kinasihnya._Kalau suamiku, sih, cenderung lebih
    suka_mengenakan_safety shoes/steel-toe boots ataupun_tactical boots
    yang berwarna gelap. Walaupun begitu, dia selalu "bergairah" setiap
    kali melihat_sang istri memakai sneakers (pada_momen-momen_yang

    memang_memungkinkan_bagiku_mengenakan sneakers)._Di_sisi_lain,
    si_Mas_memahami_tabiatku_yang_selalu_menggenggam_erat_prinsip
    gemi,_nastiti,_ngati-ati (hemat, cermat, dan senantiasa berhati-hati). Ia
    sudah tahu,,keluargaku dulu "pernah mengalami guncangan finansial"
    ketika terjadi krisis multidimensi tahun 1998. Aku tumbuh menjadi
    perempuan_yang_sangat_menghargai uang_dan_takkan_pernah mau

    menghamburkan_uang_hanya_untuk_hal-hal yang tidaklah penting.

    Ia_turun_tangan langsung_membelikan_beraneka_sneakers untukku,

    dengan menggunakan uang pribadinya pula,_tak memakai uangku
    sama sekali._Si Mas tahu persis,_kalau bukan dia yang membelikan
    langsung_untukku,_kemungkinan_aku_pun_akan_berberat_hati_bila
    membeli sneakers berjenama terkenal-orisinal-dan berharga mahal.



    Beberapa_tahun_lalu,_pada_masa_gadisku,_aku_pernah_diajaknya

    ke_sejumlah_tempat._Kami_berkendara_semobil_SUV_berdua._Yah,
    memang_bukan hal_yang bisa dibenarkan;_belum menikah,_tetapi
    bepergian-berduaan._Toh,_sebagaimana_pernah_kukisahkan,_dia
    menganut idealisme nan luhur: mbeling ning ora mbajing._Meskipun
    "pesona_aset-aset_badaniahku"_akan_dengan_mudah_mendatangkan
    godaan padanya untuk mereguk manisnya surga dunia... eh,,salah...
    tak pantas, ya, menyebut potensi kemaksiatan dengan kalimat yang
    "berlumuran madu, tetapi membinasakan". Aku ubah sajalah diksinya.

    Sungguhpun keberadaan pesona lahiriahku_dan_daya tarik fisiknya

    akan_sangat_bisa_"menggelincirkan"_kami_berdua_untuk_berbuat
    hal-hal yang mendatangkan Murka dan Laknat-Nya, toh, dia tetap
    memiliki_pengendalian_diri_yang_sangat_luar_biasa._Alhamdulillah.


    Pada momen kami bepergian-berduaan tersebut,_aku mengenakan

    sneakers Nike Shox 2:45 2005 Silver/Red._Kami_pun_menyambangi
    beberapa_tempat._Lokasi_terakhir_yang_ketika_itu_kami_kunjungi
    adalah_private ranch_milik kedua orangtuanya._Begitu_aku_dan_dia
    tiba di tempat itu,_aku_berinisiatif_melepas_sneakers_yang_kupakai
    dan memilih untuk bersandal jepit saja,_supaya leluasa menjelajahi
    tempat yang amat sangat luas tersebut..Hingga si Mas mengantarku
    pulang_ke_rumah_kedua orangtuaku,_aku_pun_tetap_dalam_kondisi
    bersandal_jepit._Sneakers Nike Shox_yang_tadi_kupakai,_tertinggal
    di SUV-nya. Hal itu rupanya membuat ia semangkin sayang padaku.

    "Ah,_masa iya,_sih,_momen sneakers ketinggalan di SUV aja bisa bikin

    si dia langsung jadi tambah sayang sama situ?_Gimana logikanya, 'tuh?"

    Ih, kenyataannya memang seperti itu. Saat dia membenahi isi kabin

    SUV-nya_dan_mendapati_sneakers-ku_ternyata_tertinggal_di_sana,

    dia pun sontak mengambilnya._Tak berapa lama, si Mas menyadari
    bahwa sneakers-ku tersebut berada dalam kondisi relatif bersih dan
    stink-free,_atau_sama_sekali_tidak_mengeluarkan_aroma_tak_sedap,
    kendati telah sempat_kukenakan selama_beberapa_jam sebelumnya.


    Baginya, hal itu jelas mengindikasikan,,aku mempunyai kepedulian

    tinggi_pada_kebersihan_kedua_kakiku_dan_juga_kedua_alas_kakiku.



    Berhubung pada waktu itu,,dia dan aku belumlah berstatus sebagai

    pasutri nan halal dan legal, ya,,ia pun cuma bisa berhipotesis,_"Jika
    sneakers sang Nona saja bersih dan_sama sekali tak beraroma 'bau kaki',
    besar_kemungkinan,_bagian-bagian_tubuh_lainnya_dari_sang_Nona_pun
    terawat dengan teramat sangat baik..."_Nah,_begitu_dia,_Qadarullah,
    menikahiku,_seketika_ia punya hak eksklusif melakukan pengujian
    hipotesisnya_dengan_cara_mengobservasi_seluruh_bagian_tubuhku,
    sampai pada akhirnya,_hipotesis tersebut pun teruji kebenarannya.

    Pascaobservasi eksklusif itu,,kalimat "Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin"

    segera terucaplah darinya,_tersebab_dia bisa mendapatkan seorang
    istri yang sesuai ekspektasi._Eh,_di sisi lain,_aku justru memperoleh
    suami_yang_kualitas_lahiriah_dan_batiniahnya_melebihi_ekspektasi.



    Karena sedari belia,_aku sudah memiliki kesadaran dan kepedulian

    perihal_pentingnya_kesehatan_serta_kebersihan_tubuhku_dari_ujung
    rambut hingga ujung kaki (termasuk kebersihan busana dan alas kaki),
    ya,_dengan sendirinya,_sang pria terkasihku yang keperjakaannya

    telah kurenggut secara halal,_legal,_dan prosedural itu_(heeiisshh...)
    sama_sekali_tak_merasa_rugi_sedikit_pun_mengeluarkan_uangnya
    untuk_segala_hal_yang_mampu_menunjang_penampilan_lahiriahku.

    Sungguhpun demikian,_kami berdua pernah beberapa kali berbeda

    cara pandang ketika dia membelikanku busana,_termasuk sneakers,
    yang orisinal, berjenama terkenal, tetapi sekaligus juga..._berharga
    sangat mahal. Bagiku,_hal tersebut bisa dikatakan sebagai "arogansi
    borjuasi". Eh,_si Mas justru_mengistilahkannya_sebagai_bagian dari
    "strategi beradaptasi"..Agar bisa melakukan penetrasi ke dalam circle
    tertentu,_mau tak mau,_kami mesti pula memahami kultur mereka.



    Kehidupan masa kini menghadapkan kita pada suatu realitas sosial.

    Saat_memperluas_jaringan_pertemanan_(pertemanan_yang_memberi
    kontribusi dan pengaruh positif untuk kita),_adakalanya circle tertentu
    seolah_"mensyaratkan_supaya_kita_pun_terlihat_setara_dengan_mereka"
    jikalau_kita_memang_serius_ingin_masuk_ke_circle_itu_dan_menjalin
    relasi_kemitraan_yang_bersifat_strategis._"Berbusana_yang_mahal",
    tidak akan selalu dimaknai sebagai "manifestasi hedonisme" ataupun
    "arogansi borjuasi"._Sebaliknya,_"penampilan_yang_terlihat_bersahaja"

    belum_tentu_akan_senantiasa_mampu_mendatangkan_kesan_positif.

    Suamiku_mencontohkan,_saat_kami_berdua_mesti_menegosiasikan

    beberapa hal penting_dengan_sejumlah_pihak_yang "bertaring secara
    finansial", "punya kekuatan ekonomi yang sangat signifikan", "dan juga
    memiliki_posisi_yang_tak_bisa_disepelekan"._Andaikata_kami_berdua

    mendatangi_mereka_seraya_"berpenampilan secara ala kadarnya",_ya,
    boleh jadi,_mereka seakan-akan melihat kami sedang "menadahkan
    tangan,_meminta sambil memelas"._Namun,_lain halnya ketika kami
    menyambangi_mereka_dengan_memperlihatkan_penampilan_yang
    mencerminkan_bonafiditas_(baik_langsung_maupun_tidak_langsung).

    Secara_logis,_posisi_tawar (bargaining position)_kami_berdua_akan

    menguat._Mereka_pun tak_segan-segan menyediakan waktu khusus
    untuk_menerima_kami,_bernegosiasi_secara_panjang lebar,_hingga
    akhirnya,,memercayakan sejumlah hal penting untuk kami tangani.

    Si Mas_selalu_mewanti-wanti aku,_"Penampilan kita sudah merupakan

    separuh dari rangkaian proses negosiasi.".Yang ia katakan itu memang
    (Bi-idznillah)_berkali-kali telah aku buktikan sendiri kebenarannya.



    Mungkin_akan_ada yang_berpendapat,_"Ah,_kalau saya,_mah,_lebih

    suka berteman secara apa adanya aja._Nggak mau,,'tuh,,memakai topeng
    apa pun hanya demi bisa masuk ke circle yang mendatangkan prestise..."

    Secara_normatif,_ada_poin_yang_bisa_aku_setujui_dari_pendapat_itu.

    Hanya saja,,kita mesti pula becermin pada kenyataan di kehidupan.

    Bisa masuk ke circle atau jaringan pertemanan yang profitable,,jelas

    mendatangkan_sejumlah manfaat._Tak cuma prestise dan privilese,
    berdasarkan pengalamanku selama ini,_kita pun bisa mendapatkan
    banyak ilmu_yang berguna_dari mereka_(dan begitu pula sebaliknya).

    Sangat sering,_kami memperoleh pasokan informasi_berharga dari

    circle kami tersebut._Banyak di antaranya merupakan info valid A1
    yang_sama_sekali_tak_akan_mungkin_dirilis_oleh_"media arus utama".

    Atau_terkait_dengan_kegiatan_filantropi_yang_rutin_kami_adakan.

    Tanpa kami minta,_teman-teman dari circle kami itu (yang dianggap
    sebagai "perkumpulan borjuasi")_justru_ingin ikut berpartisipasi aktif
    "memperpanjang_napas_finansial"_orang-orang_yang_butuh_bantuan.

    Dalam_situasi sekarang ini,,ketika banyak orang "merasa diabaikan",

    kepedulian_"kaum yang dianggap mampu"_jelas_akan_sangat berarti.
    (Tentu saja,_bukan dalam bentuk kata-kata,_melainkan bantuan nyata.)


     
    • Like Like x 1
    • For The Win For The Win x 1
    Last edited: Oct 15, 2021
  11. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,136 / -0
    Sebetulnya,_ada_banyak_hal menarik dan lucu yang terkait dengan
    pekerjaanku di kantor._Namun,_ada kode etik di dunia kerja yang
    wajib_aku patuhi._Kode_etik_yang_membuatku_mesti_menahan_diri,
    tak mengisahkan hal-hal tersebut._Selain itu,_tadinya,_aku sempat
    ingin_menceritakan_perihal_Mbak_"Che-Ci"_(nama_panggilan_dari
    seorang single mom yang pernah/masih memiliki kohesi dengan Stevie).

    Kehadiran_Mbak_"Che-Ci" yang_sangat tiba-tiba itu,_tentu sajalah

    mengejutkan slagorde kami dan berujung pada_"diadakannya sidang
    kode_etik_untuk_menjawab_berbagai_syak_wasangka_serta_menegaskan
    ketidakterlibatan_Stevie_dalam_keterombang-ambingan_Mbak_'Che-Ci'
    yang menjadikan si Mbak kehilangan pegangan"._Kecurigaan "provos"

    bermula_setelah_Mbak_"Che-Ci" menyerahkan_copy_rekaman video
    (sewaktu ia menyanyikan lagu "Pacific Standard Time" sambil berlinang
    air mata) kepada Bu Ina,_yang kemudian melaporkan pada "provos"

    untuk ditindaklanjuti. Lagu tersebut juga pernah dibawakan Stevie
    pada suatu acara._Perbedaannya, ketika Stevie yang menyanyikan,

    malah_jadi_terdengar "gombal_banget"_(hahaha...),_tetapi versi yang
    dibawakan_dengan sangat_bagus oleh Mbak "Che-Ci",_terasa bagai
    nyanyian nelangsa..Di sisi lain,,aksi tidak terduga tersebut membuat
    beberapa pihak tertentu meradang uring-uringan berkepanjangan.


    Persoalan_tersebut belum_bisa kuceritakan_lebih lanjut,_berhubung

    "kadar sensitivitasnya_cukup tinggi"._Yo wis,_bercerita_yang lain saja.



    My virile_man_has quietly built a reputation as an ardent fan of_"tactical
    vehicles" for over 10 years._He has a passionate enthusiasm for hunting,
    buying,_and collecting..._I mean,_"preserving" many vehicles originally
    intended_for_military_use_(of course,_as long as those military vehicles
    or_ex-military_vehicles_are_"free_of_armaments"_and_we_are_legally
    allowed to purchase and possess them,_regardless of the fact that we are
    civilians). At numerous moments, Stevie half-jokingly said that it is only

    a_matter_of_time_before_any_one_of_them_in_the_family_is_tempted_to
    buy_a_unit_of_Rantis_(an abbreviation for "Kendaraan Taktis/Perintis")

    Maung Pindad._My husband is no exception._Even though he insists that
    the_purchase of_a_unit_of_Rantis_Maung_Pindad is beyond his means at
    present,_I_abso-bloomin'-lutely_cannot_ignore_a_very_real_possibility

    that_one_day_in_the_future,_he_might_be_interested_in_buying_it.

    Fritz,_Aidan,_Brodie,_Giz,_Stevie_and his twin brother—I really believe

    they_were_largely_responsible_for_arousing_my_good-looking_stud's
    interest in the so-called "cars that only the manliest of men should buy".

    Furthermore,_my man_also has many colleagues who are professionally

    involved in the automobile sector._Besides that,_his family owns several
    automobile repair shops, including two vehicle restoration workshops to

    support_their_car-based_hobbies_and_to_restore_old_cars_from_the_past.



    About one and a half years ago, Mr. Husband told me that he planned to

    buy a bunch of old abandoned vehicles to restore._To be honest, his plan
    was something I really disapproved of._I lambasted that plan because—
    in_my_opinion—those_old_vehicles_would_need_quite_extensive_repairs.
    I_could_be_terribly_shocked_by_the_costs_of_those_restoration_projects.

    Yet,_he told me_that those vehicles_could not be obtained anywhere else.


    It'd've been a sin (a sin and bank-cow-angst? LMAO) if he hadn't bought

    'em all._
    Somehow,_I felt like he might overstate the fact._I do know that
    the_vehicle_collections_have_become_extremely_popular_as of late_(well
    ,
    at least among the well-to-do people
    , or to be more specific, among "the
    elite whose passions for
    _collecting_vehicles"
    )._They want
    ,_and they can.
    Those_ex-military_vehicles_that_he_had_been_craving_to_possess_might
    have been "a bit rare",_but to the best of my knowledge,_they can still be
    found just about anywhere..Though the automotive world is certainly not
    my area of expertise,_I tried to persuade him not to_buy_those_old_cars,

    thereby_preventing_him_(or_us)_from_spending_a_large_sum_of_money.

    We_should_never_spend_our_money_on_"a_bunch_of_unnecessary_things".




    Irritated
    ,_he_reiterated_that_"it'd've_been a sin_if_he_hadn't_bought_those
    rare vehicles"._They are "some of the most desirable gems in the world",
    the crème de la crème of the car industry._It's impossible to ignore them.
    He_tried_to_convince_me_that_there_were_many_great_reasons_to_buy_and

    restore them all. He was quite sure,,"After the restorations are complete,
    Insya Allah,_those vehicles will easily make people gasp in admiration."



    Pada akhirnya,_sesudah_melalui "diskusi nan panas membara" (tetapi

    tetap terkendali),,"sang Komandan-ku" sanggup meyakinkanku bahwa
    rencananya tersebut sangat rasional dan bahkan,,bisa menjadi jalan
    rezeki_bagi_sejumlah_pihak_yang_terlibat_di_dalam_proses_restorasi
    16_kendaraan_itu_(yakni Pak Hamim_beserta para_kru_beliau)._Setelah
    beberapa_waktu_berlalu,_secara_bertahap,_kendaraan_tua_yang

    rampung_direstorasi_tersebut_pun_mulai_diantarkan_ke_griya_kami.

    Salah satunya adalah jeep Willys orisinal produksi tahun 1940-an (!)
    lengkap dengan anhang-nya. "Anhang" itu semacam bak beroda dua

    yang menjadi komplemen jeep militer._Kendaraan militer masa lalu
    yang_telah_direstorasi_secara_profesional_tersebut_tampak_sangat
    "ganteng,_gagah,_dan maskulin"._Yang_membuatku_terharu_adalah

    ketika si kembar Ridge dan Leiv terlihat antusias dengan kehadiran
    jeep yang bersetir kiri tersebut._Kedua buah cinta kami itu pun tak

    henti-hentinya berceloteh (ala balita) dengan riang, "Mama, Mama..."
    sambil menarik-narik kedua tanganku, minta dinaikkan ke jeep itu.

    Ada perasaan bahagia_tiap kali_aku dan si Mas menyaksikan kedua

    putra kembar identik kami itu_mengekspresikan_keceriaan_mereka.




    Ada pula kesaksian menarik_yang diutarakan Pak Yuzam (beliau itu

    adalah_kru_bengkel_restorasi_yang_mengantarkan_jeep Willys_beserta

    anhang-nya,_yang telah_rampung direstorasi,_ke griya kami)._Dalam
    perjalanan,,beliau sempat berhenti sejenak dan bersua dengan para
    pengendara ojek online._Mereka pun takjub melihat jeep Willys itu.

    Salah_seorang_di antaranya_mengatakan kepada Pak Yuzam,_"Saya

    kalau pas lagi di jalan,_ngeliat mobil-mobil mahal, sering ngenes,_Pak
    (seraya memberikan contoh_sebuah jenama jeep yang kira-kira berharga
    jual on-the-road_di_atas 1 miliar rupiah)._Saya sama temen-temen,_biar
    kata,_udah meres keringet bertahun-tahun, ya,_tetep nggak akan pernah

    mungkin bisa punya duit yang bernilai 1/4-nya aja dari harga jual mobil
    orang gedongan. Tapi, saya bisa terhibur tiap kali ngeliat mobil tua yang
    udah dibagusin (sudah direstorasi) kayak jip ini..Tadinya udah dianggep
    'bangkai' atau barang rongsokan,_tapi ibarat kata,_masih aja diusahain

    dan diidupin lagi supaya nggak dianggep sebagai sampah..." Tentu saja,
    redaksi_kalimat_di atas tidak 100% sama persis dengan_pernyataan
    Pak_Yuzam_sewaktu_beliau_menceritakan_perihal_ungkapan_dari_si
    pengendara ojek online tersebut,,ya. Namun demikian,,substansinya

    tidak jauh berbeda. Yang lucu, Pak Yuzam sendiri merasa tersindir
    karena_beliau pun punya_sebuah kendaraan pribadi yang harganya
    cukup_mahal_(setidaknya,_bagi_sebagian_besar_orang_di_Indonesia).




    Pada hakikatnya, biaya untuk merestorasi mobil-mobil tua tersebut

    tidaklah sedikit._Terlebih,_bagi sosok yang amat menjunjung tinggi
    "nilai orisinalitas dari kendaraan",_seperti halnya suami kinasihku itu.
    Sebisa mungkin,,proses restorasi kendaraan mestilah menggunakan
    berbagai suku cadang (dan juga aksesori pelengkapnya) yang orisinal.

    Nah, mengapa banyak orang "bisa dengan mudahnya jatuh hati" pada

    berbagai_kendaraan_yang_direstorasi_(secara serius dan profesional)?

    Mungkin_karena_mereka_melihat_filosofi dan personifikasi_di_balik

    keberhasilan suatu proses restorasi._Seakan-akan restorasi tersebut
    "dimaknai sebagai bentuk menyiasati kejamnya kehidupan". Kendaraan

    yang direstorasi,_pada umumnya adalah kendaraan yang dianggap
    ketinggalan zaman dan tak menarik lagi._Terabaikan._Terlupakan.
    Tersisihkan. Tak diinginkan._Tak dibutuhkan._Dianggap tiada guna.

    Bagaimanapun,_dunia nan kejam ini,_terkadang masih menyisakan

    opsi_yang_memungkinkan_untuk_memperbaiki_kondisi_yang_buruk,

    asalkan_kita punya_kemauan_kuat_(yang diiringi dengan kemampuan)
    untuk mengenyahkan keburukan, menggantinya dengan perbaikan.


    Kalimat di atas itu masih terasa sebagai "slogan yang ndakik-ndakik",

    sampai kita bisa bersua dengan orang-orang yang punya mentalitas
    memperbaiki keadaan._Dunia nan kejam ini pun, tak jarang, masih
    menghadirkan pilihan bagi kita._Kita bisa berasyik masyuk dengan
    toxic people,_atau kita bisa memilih berkarib-karib dengan mereka
    yang_disebut_sebagai nutric people (antonim_dari istilah toxic people).

    Kesuksesan_"menghidupkan kembali kendaraan yang sebelumnya telah

    dianggap_sebagai_bangkai"_adalah_salah_satu_contoh_maujud_perihal
    keberhasilan para nutric people_dalam_"memperbaiki_hal-hal_buruk".

    (Bukan_berarti_mereka_yang_sukses_merestorasi_kendaraan_tua,_akan
    dengan serta-merta layak dikatakan sebagai nutric people, ya._Yang aku
    titikberatkan adalah ihwal "mentalitas memperbaiki". Kalau toxic people
    akan selalu_berperilaku destruktif/bersifat merusak,_lain halnya dengan

    nutric people_yang_justru_berprinsip_menghindari_terjadinya_kerusakan,
    atau bilamana terjadi suatu kerusakan,_akan berupaya memperbaikinya.)

    "Bangkai-bangkai nan terabai",
    _masih bisa diungkai dan diubah suai.




    Keberhasilan memperbaiki,_tentu saja cuma akan terjadi kalau ada

    pihak-pihak yang punya mentalitas dan kesungguhan memperbaiki.


     
    • Like Like x 1
    Last edited: Nov 7, 2021
  12. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,136 / -0
    Setelah_si_Mas_"mulai_memperlakukan_diriku_lebih_dari_sekadar_teman
    biasa",_ia pun kemudian kuajak ke rumah kedua orangtuaku untuk
    kuperkenalkan kepada seluruh anggota keluarga intiku._Wajar, ya,

    aku, 'kan, perempuan normal._Yang namanya perempuan itu,_"saat
    menemukan barang bagus" (hahaha...),
    _tentu sajalah,_secara naluriah
    akan berusaha untuk_memilikinya._Salah satu tahap awal/prosedur

    normatif yang mesti aku lakukan supaya si Mas bisa kumiliki secara
    halal_dan_legal,_ya,_dengan_memperkenalkannya_terlebih_dahulu

    kepada_seluruh_anggota_keluarga_intiku._Ada_hal_lucu_yang_masih
    melekat di benakku hingga kini._Salah seorang adikku menasihatiku
    (ungkapan aslinya,_sih,_dalam Bahasa Indonesia yang dicampur dengan
    Bahasa_Jawa_yang_lugas-tandas-ganas;_untuk_menghindari_terjadinya

    mispersepsi,_lebih baik aku ubah sajalah ke dalam Bahasa Inggris, ya...).

    "Mbak Suci,_though you've got the brains,_the looks,_and 'anything that

    every_straight_man_desires_most_in_a_woman'—I've_got_to_remind_you
    about_something_you_probably_want_to_forget:_the_man_you_adore_and
    love is clearly out of our league. He is far more economically prosperous

    than us._He_grew up with a more stable life._He has plentiful resources.
    Alhamdulillah, we are not poorour family may qualify as upper middle
    classbut his family holds their wealth and social class above us._That's
    'a red flag to be cautious'. Some people will wrongly accuse you of being
    a gold digger._I believe, it is better to eat some pieces of boiled cassava

    in reality than eat a bowl of delicious Wagyu_meatballs_only in dreams,"
    my_smart-ass sister_tried_to_advise me while gently patting my shoulder.



    I_was_a_little_bit_upset._She shouldn't've behaved as if she had been my

    relationship counselor. I am the hottest the eldest daughter in the family.

    For_over the_years,_I have established my image as the most dangerous

    authoritarian leader,,I mean,,the charismatic leader of my siblings. Just
    like our parents,_I_have_the_authority to tell my lovely sisters what they
    should_do_in_a_particular_situation._Those_damsels_may_counsel_me
    only_if_I_ask_them_to_do_so._Yes,_it_might_sound_unfair,_but_that's_just

    the way it is._Well,_at least that's the way I've always heard it should be.

    Nevertheless,_if_I_allowed_myself_to_be_honest,_the_things_she_told_me
    were_(and_still_are)_all_true._My_little_sister_didn't_exaggerate_the_facts_
    about_that_good-looking stud_(who_might_one_day_be_my_life_partner),
    nor did she try to ruin my dreams_by reminding_me_that_the_social_class
    differences could seriously affect the relationship._That high-value man

    who_has_been_driving_me_crazy_comes_from_a_well-to-do_family.
    It's not an exaggeration to say that he can buy almost anything he wants.
    In contrast,_I_was_the_kind_of_woman_who_had_to_live_my_life_on_a_very

    tight budget._Since my early adolescence,_I've conditioned and obliged
    myself to live frugally. There's a clear social class difference between us.



    Time has passed._Last night, I writhed upon my virile man's lap, then he
    stroked my thighs and patted my derrière as signs of affection._It_slowly

    heightened my arousal._Ten years ago
    ,_who would have thought that we
    both_would be able to do_those kinds_of intimate activities?_Who would

    have thought that two people_from_different socioeconomic backgrounds
    would_have_a_marriage_that_
    (Bi-idznillah,_Alhamdulillah)_works_out?



    Bagaimanapun,_aku tak bermaksud menyatakan bahwa perbedaan
    kelas sosial di antara_sepasang pria dan wanita dewasa adalah suatu
    hal yang bisa disepelekan, ya! Aku cuma sedang mengenang momen

    masa lalu, ketika adikku tidak yakin bahwa si Mas akan menyeriusi
    hubungan cinta denganku. Pada kenyataannya,_Qadarullah, si Mas
    menikahiku dan hal itu adalah salah satu keputusan terbaik yang ia
    ambil_(demikian_pula_yang_aku_rasakan)._Perbedaan_kelas_sosial_di

    antara kami_berdua_tetaplah ada_(dan merupakan suatu keniscayaan),

    tetapi alih-alih menjadi pemicu konflik rumah tangga,,hal itu justru
    menghadirkan_beraneka_ragam_kelucuan_yang_menyegarkan_kami.

    Di dalam setiap perbedaan (yang paling tajam sekalipun) masih selalu
    ada kesamaan yang bisa ditemui._Sepanjang kita bisa memfokuskan

    diri pada kesamaan tersebut, hal-hal buruk pun bisa diminimalisasi

    sehingga_perbedaan_malah_akan_menginspirasi_hal-hal_yang_positif.

    (Dengan catatan,_asalkan kita memang serius menyiasati perbedaan itu.)



     
    • Like Like x 1
    • For The Win For The Win x 1
    Last edited: Oct 28, 2021
  13. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,136 / -0
    As I often stated in this thread,_my man is mentally and physically vastly
    superior to me._He_is always smarter than I am._He_knows how to find
    "the best possible way out of a situation"._Nonetheless
    ,_no_matter_how
    vigorous and intelligent that virile man is
    ,,he cannot escape the fact that
    he_will_always_need_Suci_as_his_very_supportive_and_encouraging_wife.

    Six_days_ago,_he explicitly said that I am the kind of determined woman
    he_will_always_need_on_his_side_"if things get bloody nasty"._I_won't_be

    afraid to get my hands dirty when necessary._I have the innate ability to
    carry out most of his orders
    /instructions swiftly._Instead of drowning in
    the problem(s)
    ,_I chose to boost his confidence and_expressed my belief
    that we were both capable of rectifying past mistakes. Well
    , those are the
    things that a husband needs from his wife._Good God Almighty..._I'd be

    lying if I said that I wasn't flattered by his statement._Even so
    ,_I couldn't
    help myself from criticizing him..He should've involved me in that matter
    from_the_beginning._Asking for the wife's help is not a sign of weakness.


    I supposed he must've been influenced by those badass blokes who could
    beat_their_enemies_into_submission_without_any_help_from_other_people.




    I have stood by his side for years
    ,_or better said,_Bi-idznillah,_we both
    have stood by each other's side through thick and thin for all these years
    ,
    and we both will always stand by each other's side for the rest of our life.
    Mr._Husband_honestly_admitted_that_I've been playing_a_very significant

    part in supporting him._I am his pulchritudinous wife who's been playing
    an essential_role_in_his_life_that_
    (Insya Allah)_cannot_be_filled_by_others.



    Beralih ke cerita lainnya._Setelah urusan yang sempat bikin hatinya
    berdebar-debar itu mampu dia tuntaskan (dengan bantuanku),_pada

    hari_Ahad pagi,_aku dan suami kinasihku_pun_menyempatkan_diri
    menyambangi_lokasi_"Gudang Amunisi"_milik_keluarga_besar_kami.

    Jika_dalam_struktur_organisasi_militer_ada_yang_namanya_"military

    logistics corps"_atau_institusi_yang_mengurus_logistik_militer_(mulai
    dari perbekalan,_kendaraan, hingga alutsista),_di keluarga besar kami

    pun_ada_tim_yang_ditugaskan_mengelola_logistik_untuk_menunjang
    segala kegiatan slagorde dan komunitas kami._Tentu sajalah, dalam

    wujud yang amat berbeda dibandingkan dengan logistik militer, ya.

    "Gudang Amunisi" di keluarga besar kami itu bisa dikatakan sebagai

    gabungan dari_"gudang perkakas + gudang barang elektronik + gudang
    pakaian_dan_bahan_tekstil + gudang_bahan_pangan_beserta_obat-obatan

    (obat-obatan_yang_boleh_dibeli_secara_bebas) + gudang_beragam_alat

    kebutuhan_sekolah/kantor + gudang_aneka_benda_lainnya"._Siapa_pun
    yang termasuk_bagian dari keluarga besar kami dipersilakan untuk
    mengambil apa pun yang_dibutuhkan_di "Gudang Amunisi" tersebut
    sesukanya. Zonder bayar alias secara gratis-tis-tis-tis._Sepintas lintas

    terdengar too good to be true,_ya?_Toh,_privilese seperti itu adalah
    amat sangat lumrah di keluarga besar kami. Sejak awal,,si Mas dan
    para sepupunya_yang terlibat di_dalam pendirian "Gudang Amunisi"
    tersebut,_telah berketetapan untuk tak akan mengomersialkannya.


    Alhamdulillah,_gagasan_tersebut_mendapat_dukungan_penuh_dari

    para sesepuhyang_notabene_"lebih_bertaring_secara_finansial"—di
    di_keluarga_besar_kami._Mereka_ikut_menyuplai_beraneka_produk.
    "Mukti Siji,_Mukti Kabeh"_("jangan sampai hanya_segelintir pihak yang

    bisa sejahtera, sementara pihak-pihak lainnya cuma menjadi penonton").

    Sikap mulia yang seperti itu,,nyata-nyata adalah suatu antitesis dari

    perilaku culas para oknum penjahatbat, maksudku, oknum pejabat
    di_sebuah_film_lawas_Hollywood_yang_dahulu_pernah_kusaksikan.
    Para oknum di dalam film tersebut_digambarkan sebagai makhluk-

    makhluk yang sangat korup, licik, bengis,_dan bahkan, sampai hati
    mencari_keuntungan_pribadi_dari_berbagai_musibah_yang_terjadi.



    Di "Gudang Amunisi" keluarga besar kami tersebut,_aku dan si Mas

    mengambil_sejumlah_benda_yang_kami_perlukan._Mulai_dari_stok
    diapers (meski si kembar sedang kami kondisikan_secara bertahap untuk
    "belajar tidak lagi menggunakan diapers"),_beberapa unit glossy photo

    papers,,puluhan tabung blank DVD Verbatim Double Layer (@ isi 50),
    16_tabung_blank_Blu-ray_discs_Verbatim_BD-R_DL 25GB (@ isi 10),
    enam kemasan Blu-ray discs Verbatim M-Disc BDXL 100GB,(@ isi 5),
    jarum-jarum_turntables_berjenama Ortofon 2M dan Audio Technica,
    lima_kardus_(200_buah/kardus)_disc jewel cases_(kotak_mika_bening
    untuk wadah discs yang telah di-burn),_10 pasang stik drum Zildjian,
    10_pasang_stik drum_Vic Firth American Classic 5A White Wood Tip,
    sejumlah timah solder (dalam bentuk gulungan), satu set mata obeng
    (double ended screwdriver bit)_Bosch PH 2,_meteran_laser_GLM 40,

    tiga set_senar_bas Elixir 4 String 14002,_lima set senar_gitar akustik
    Ernie Ball Paradigm 2090, 10 jirigen... eh, salah, ya... menurut KBBI
    yang_benar_itu_adalah_"jeriken";_10_jeriken_berukuran_empat_liter
    sabun_cuci_piring,_hingga_belasan_bungkus cat litter/pasir_kucing.

    Setelah semua yang kami butuhkan terkumpul,_semestinya aku dan

    si Mas langsung kembali ke griya kami,_terlebih lagi (pada Ahad itu)
    langit terlihat sangat mendung. Eh,_tiba-tiba saja,_kami diberi tahu
    Pak_Ratin_bahwasanya_"akan_segera_tiba_kiriman_seafood_segar_dari
    para juragan"._Pak Ratin itu adalah "komandan" yang diamanahi dan
    bertanggung_jawab_mengelola_"Gudang_Amunisi"_keluarga_besar

    kami._Yang_Beliau_maksudkan_dengan_"para_juragan",_ya,_jelas_si
    kembar Stevie._Kedua kakak beradik tersebut amat bermurah hati
    membagikan_hasil_tambak-tambak_udang + rajungan_yang_mereka
    miliki kepada kami semua. _Yo wis lah,_tak ada salahnya menunggu.



    Saat kami sedang_menanti kiriman seafood itu,_Pak Ratin bercerita

    ihwal sejumlah hal unik._Salah_satunya ialah pengalaman Om Fam
    yang pada_awal dekade 2000-an,_pernah "kesengsem setengah mati"
    dengan_seorang_perempuan_yang_berprofesi_sebagai_penyiar_radio.

    Suara sang penyiar radio "terdengar sangat menggugah"._Sayangnya,

    Om Fam_(yang_kala itu_masih bujangan)_sama_sekali_tak_mengetahui
    seperti_apa_gerangan_wujud_penyiar_radio_tersebut._Pada masa itu,

    belum ada platform media sosial semisal IG dan FB. Bagaimanapun,
    tak menghentikan rasa jatuh hati Om Fam pada sang penyiar radio.
    Sampai-sampai,_Beliau_tekun_merekam_program_siaran_yang_diisi

    oleh_si_penyiar_(direkam_dengan_menggunakan_media_kaset_audio).

    Pak_Ratin_yang_mengetahui_hal_itu_pun_mengingatkan_Om_Fam,

    sudah_banyak_terjadi_insiden_"pendengar_yang_'tertipu'_dengan_suara
    penyiar radio (baik yang pria maupun yang wanita)"._Secara logis,_jika

    si_perempuan_penyiar_radio_"nan bersuara merdu mendayu-dayu"_itu
    juga_"berpenampilan_yang_menggugah_selera",_semestinya_dia sudah
    langsung_direkrut_menjadi_news_anchor_oleh_salah_satu_stasiun_TV.

    Om Fam mengabaikan pendapat Pak Ratin tersebut._Hingga suatu

    ketika,_stasiun_radio_tempat_si_penyiar_bersiaran_itu_mengadakan
    talk_show_yang_disiarkan_secara_langsung_dan_boleh_dihadiri_oleh
    para pendengar._Om Fam pun tak menyia-nyiakan peluang itu dan

    Beliau pergi ke sana bersama Pak Ratin,_yang ditugaskan memfoto
    Om Fam dengan si penyiar radio pujaan. Pada waktu itu,_bila ingin
    berfoto berdua (menggunakan kamera konvensional masa lalu),_mesti
    minta bantuan pihak ketiga._Sesampainya di stasiun radio tersebut,
    Om_Fam_mendapati_kenyataan_bahwa_"yang_tersaji_di_depan_mata...
    ternyata_sangatlah luar biasa..._luar biasa melenceng dari ekspektasi dan
    imajinasi_yang_selama_ini_rajin_hilir_mudik_berseliweran_di_isi_kepala".
    Diliputi kekecewaan yang amat mendalam,_Beliau pun tak mau lagi

    berlama-lama di sana._Keinginan berfoto bersama,_sirna seketika.

    Alhamdulillah,_di kemudian hari,_Qadarullah,_Om Fam berjodoh

    dengan_Tante_Ami_yang_amat_sangat_sesuai_dengan_kriteria_Beliau.
    Meski tak pernah menjadi penyiar radio,,Tante Ami adalah sesosok
    perempuan nan ideal bagi Om Fam._Mereka pun hidup berbahagia.



    Setelah_hampir_setengah jam,_percakapan kami_dengan Pak Ratin

    pun_terpaksa_kami_akhiri_karena_kiriman_seafood_segar_dari_para
    juragan telah tiba. Sebagaimana lazimnya "juragan",,kalau memberi

    sesuatu pastilah jumlahnya tak tanggung-tanggung._Seember besar
    "perawan macan" (hahaha..._pelesetan_nyeleneh_dari "tiger prawn" alias
    udang windu),_seember_besar udang Vaname,_serta_seember_besar
    rajungan_segar._Bukan_hanya_aku_dan_si_Mas_yang_mendapatkan

    pemberian seperti_itu,_ya._Semua di keluarga besar kami pun ikut
    mendapatkan bagian yang adil dan merata. Jazakumullah Khairan.

    Aku pun segera dinaiki..._eh,_maksudku,_aku dan si Mas bergegas

    menaiki_kendaraan_taktis_kami_untuk_selanjutnya_kukemudikan.



    Yang menarik untuk dicermati adalah logika Pak Ratin,_"Bilamana

    penampilan_lahiriah_si penyiar_radio itu_'sinkron'_dengan_suaranya yang
    menggugah selera,_ya,_mestinya ia sudah direkrut menjadi news anchor

    oleh stasiun TV."_Hal_tersebut_mungkin_ada_benarnya._Pada medio
    Maret 2014 dan_pertengahan Mei 2015 silam,_aku pernah ditawari

    oleh Pak X dan Bu Y (pasutri kolega kedua orangtuaku;_demi menjaga
    privasi,,nama kedua beliau itu tak kucantumkan,_ya...) untuk berkarier
    sebagai news anchor di salah satu stasiun TV. Meski tak seorang pun
    dari mereka bekerja di stasiun TV tersebut, Pak X sering mendapat

    "tugas_informal_untuk_mencari_calon-calon_potensial_yang_bisa_mengisi
    posisi sebagai news anchor/news presenter"._Kendati aku sama sekali

    tidak/belum memiliki_pengalaman_apa_pun_yang_berkaitan_dengan
    aktivitas jurnalisme,_hal itu relatif bukan suatu kendala._Menurut
    perspektif_objektif_Pak X dan Bu Y,_penampilan_lahiriahku_sudah
    memenuhi standar kualifikasi untuk menjadi news anchor._Suaraku
    "layak_dengar",_wajah_dan_kondisi_jasmaniku_pun_"layak_tayang".


    Arkian,_Bu Y menanyakan ihwal nilai TOEFL-ku yang terbaru dan

    "beliau_pun_mencoba menakar kualitas diriku dalam_berbahasa Inggris".
    Wah,_kalau beliau jual,_ya,_nuwun sewu,_tentu aku borong (hahaha...).




    Bagaimanapun,_aku_tetap_berusaha_tahu_diri_dan_menerangkan

    kepada beliau bahwa level kemampuan berbahasa Inggris-ku masih
    berada di "level C1,_tetapi sedang berusaha keras menuju ke level C2".


    Kalah jauh jika dibandingkan dengan kecakapan berbahasa Inggris
    si Mas beserta_para sanak saudaranya_yang sudah mapan berada di

    level C2. (Pada saat itu,_si Mas cuma sebatas berstatus "pria kinasihku",

    itu pun baru bisa kumiliki di dalam hatiku saja tanpa sanggup kupastikan
    apakah sang makhluk njelehi itu bisa kumiliki dalam arti sesungguhnya.)


    Toh,_setelah_aku dan Bu Y terlibat dalam_perbincangan keminggris
    ngalor-ngidul-ngetan-ngulon yang lumayan lama,_beliau dan Pak X

    mendapati_fakta_bahwa_American accent-ku_cukup_mengesankan,
    setidaknya bagi standar NNS (Non-Native Speaker,,bukan penutur asli)
    di Indonesia. Artikulasi atau pengucapan kata per kata sangat baik,
    misalnya_saja_pada_kosakata_yang_diakhiri_"ct",_"nt",_"nd",_"sh",
    "st", "sts", "th", dan "ch". Beberapa hari kemudian, kedua beliau itu
    secara_amat_mengejutkan_datang lagi ke_rumah kedua orangtuaku,
    bersama_dengan_seorang_ibu_yang_bekerja_di_stasiun_TV_tersebut.

    Singkat cerita,_aku_diminta membacakan_dua lembar kertas_berisi

    narasi berbahasa Inggris._Dalam narasi_tersebut terdapat kosakata
    seperti_"resilient",_"perfect",_"bursts",_"breasts",_"noninfringement"
    yang_lazim digunakan_untuk menakar_kualitas pelafalan seseorang.

    Kata "perfect" misalnya. Walau sepintas mudah diucapkan,_banyak

    orang Indonesia yang melafalkannya sebagai "perfek"._Ya, memang
    maknanya tetap_bisa_dipahami,_hanya saja akan dianggap kurang
    sempurna._Hal_sederhana (tetapi sangat_penting)_lainnya_yang_juga
    kerap kali tanpa sengaja_terabaikan_ialah "syllables and word stress"
    atau_penekanan_suku_kata_ketika_berbicara_dalam_Bahasa_Inggris.

    Dulu,_semasa aku masih bersekolah di SMP dan SMA,_aku sampai

    bela-belain_ikut_ekskul_English Club,_ya,_supaya_bisa_lebih_intensif
    mempelajari_"syllables and word stress"._Alhamdulillah,_tak sia-sia.



    Perihal_"syllables and word stress"_itu_ternyata_menjadi_perhatian

    khusus_si_ibu_dari_stasiun_TV_tersebut_saat_kami_bercakap-cakap
    dengan menggunakan Bahasa Inggris._Nah,,kesimpulan yang beliau
    ambil: sungguhpun_level berbahasa Inggris-ku_belumlah_mencapai
    level C2—level kefasihan tertinggi—beliau menilai aku cukup layak
    "ditampilkan" sebagai news anchor,_berdasarkan kualitas artikulasi,

    penekanan_suku_kata,_pemahaman_tata_bahasa,_skill_berbicara,
    kualitas aksen saat berbahasa Inggris,,kemampuan merespons serta
    kemampuan berkelit/ngeles saat sedang dipojokkan (hahaha...),_dan
    "adanya_keselarasan_antara_kualitas_suara_dengan_kualitas_penampilan".

    Apabila aku memang betul-betul berminat untuk berkarier sebagai

    news anchor,_beliau memintaku bergegas menjalani prosedur resmi.
    Beliau pun sangat meyakini, Insya Allah, ya,_aku akan lolos seleksi.

    Toh,_pada akhirnya,_aku menetapkan_hati untuk istiqamah sajalah
    berkarier_di_tempat_kerjaku_yang_sudah_kuseriusi._Alhamdulillah,
    jenjang kariernya jelas dan ada kenyamanan kerja yang kurasakan
    sampai sejauh ini. Dulu cuma jadi bawahan,_kini pelan-pelan mulai

    mendapatkan kepercayaan_untuk_memimpin sejumlah rekan kerja.
    News anchor/"menjalani_aktivitas_jurnalisme"_bukan_jalan_hidupku.

    "Lha,_suami kamu dan keluarga besarnya itu, 'kan,_udah mapan banget,

    amat sangat berkecukupan. Ngapain juga kamu mesti capek-capek kerja
    dan_susah_payah_memperjuangkan_karier segala macam?"_(Pernah_ada

    yang_berkomentar_seperti_itu.)_Jawabannya_sederhana_saja._Karena
    si Mas_mengizinkanku_bekerja_serta_berkarier,,dan aku pun punya
    kompetensi_yang_dibutuhkan_di dalam_menekuni_bidang pekerjaan
    yang kujalani hingga saat ini._Alasan lainnya adalah agar aku tidak
    dicerca_"sebagai_istri yang cuma_bisa_menadahkan_tangan_pada suami".

    (Sebagaimana_cibiran_eks rivalku dulu,_"Perempuan inlander_kayak_dia

    itu,,'kan,,cuma modal tampang,,body,,dan spreading her legs wide aja.")



    Terkait_dengan_momen_yang_dikisahkan_Pak_Ratin_perihal_sang

    penyiar_radio_"nan bersuara_menggugah"_tetapi_berpenampilan yang
    bisa_dibilang_"relatif_mengecewakan",_aku_memaknainya_dengan
    perspektif berbaik sangka._Mungkin sang penyiar radio itu tumbuh
    di keluarga,_lingkungan,_atau_lingkar pergaulan yang sama sekali
    tak memedulikan penampilan._Mungkin_juga_karena dia tak punya
    orang-orang terdekat yang mampu untuk mengarahkan "bagaimana
    seharusnya merawat diri dan berpenampilan"
    ._Jadi,_bukan karena dia

    seakan-akan_ditakdirkan-Nya_sebagai_wanita_yang_tidak_menarik.

    Tidak mustahil,_begitu dia bertemu dengan orang-orang yang bisa

    meng-upgrade penampilannya,_dia akan berubah menjadi menarik.
    Seorang_murid_yang_dianggap_bodoh_sekalipun,_akan_berpeluang
    berubah menjadi murid yang pintar_bilamana dia dididik oleh guru
    yang tahu_bagaimana strategi mendidik_murid agar menjadi pintar.

    Tidak semua hal yang "terlihat buruk" ataupun "kurang ideal" dengan
    serta-merta bisa_diartikan_sebagai_takdir yang_takkan bisa diubah.


    Ada hal-hal yang memang mesti diterima dengan pasrah, tetapi ada
    pula_banyak_hal_yang_masih_selalu_bisa_kita_perjuangkan_agar

    "hari-hari nan penuh keluh kesah berganti_menjadi_hari-hari_nan_cerah".


     
    • Like Like x 1
    Last edited: Nov 14, 2021
  14. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,136 / -0
    Well,_I've been informed by my comrade that Mbak Tiwi and her family
    have moved to this city recently._They've also purchased a new home in
    a luxury residential areanot far from my office. If I'm not mistaken, it's
    been five and a half years_since the last time_she and I_met_face_to_face
    in that public park, and (as usual) we were both fully engaged in a kind
    of "controversial_conversation"._I still remember when she was getting
    miffed because I deliberately and maliciously said something offensive

    to her. However, a few minutes later, I laughed at her, and she laughed
    at herself too
    ,_for realizing the fact that "I could so easily provoke her".



    I met_Mbak_Tiwi for the very first time when I was in the 1st semester of

    the Master's degree program. The two of us shook hands cheerfully, and

    then we introduced ourselves to each other._Subsequently, it didn't take
    a_long_time_for_me_to_realize_that_I'd found a friend with quirky traits.

    She was so fascinated by my hospitality,_my academic prowess,_and my

    physical appearance._(Don't get me wrong—she is just as I am!_Both of
    us are straight!) On the other hand,,I really couldn't hide my admiration
    for her,_whom I regarded not only as "a high-class woman with beauty

    and brains"_but_also_as "a very eccentric woman with a straightforward
    personality"._From the very beginning,_Mbak Tiwi has thought of me as

    a_conservative_religious_woman_or "a very devout believer",_whilst she
    has considered herselfand has always been considered by her friends
    to_be_"a_less_religious_woman"._Anyhow, that_wasn't_a_barrier_for_us
    in_building up a camaraderie._One thing we've had in common for years
    is_that_we've_always_vehemently_held_to_the_non-negotiable_principle:

    outer beauty isand will always beequally as important as inner beauty.



    I was working from home last Tuesday. My main task was to sign several

    important documentsthat'd be delivered to me by my three office staffs
    and soon afterwards,_I could legally spare some of my working hours to
    visit_Mbak_Tiwi_(without_violating_any_rules_of_conduct_in_my_office).

    Alhamdulillah,
    ,Mr. Husband and I had a lot of freshly harvested tropical

    fruits._I_wanted_to_bring_some_of_them_for_her_(and_her_family)_as_gifts.
    I could've gone directly_to_their_residence,_but I decided, instead,_to go
    to her office._I intended to surprise Mbak Tiwi by meeting her in person.

    When_I_arrived_at_her_office,_she_looked_surprisedjust_as_I_expected.


    She was deeply moved by my presence._When_I_told her that I had some
    honey jackfruits,,a sackful of Antidesma bunius fruits,,and some cainitos
    (which are her all-time favorite fruits) in my SUV,_her_eyes_were_teary.

    I stated_that_she didn't have to pay a dime for "all those heavenly fruits"
    becausefranklyI didn't spend any money getting them either. *chortled


    They were all obtained for free from my parents-in-law's private ranch.




    A few moments later, she scolded me (in a facetious way) for not calling
    her first._She told me that she mightn't have hesitated to ask her boss for

    permission to leave work early if_only she'd known about my intention to
    visit their cozy abode._That was too bad because if I'd called her before,

    we could've met up there for lunch,_and_she would've proudly shown me
    that she and her hubby are highly skilled in arranging things,_artworks,
    and plants in "their brand new palace"._My,_oh,_my,_if only I'd known
    that, I wouldn't have minded at all doing what she said. Insya Allah, ya,
    as soon as possible, my Commander will gratefully accompany me to go

    therein order to pay a high-level bilateral visitand we all will sign an
    agreement_to_create_a_strategic alliance between the two noble families.



    Ada banyak_sekali_hal_menarik_yang berkaitan dengan pertemanan

    kami berdua._Seperti yang telah kuceritakan di atas,_Mbak Tiwi itu

    adalah "seorang_perempuan_berkepribadian_lugas"._Konsekuensinya,
    ya, dia sering kali tak sanggup bersikap taktis. Pernah suatu ketika,
    Mbak Tiwi_menyatakan_padaku_ihwal_"kekesalannya"_pada seorang
    dosen di_kampus kami._Si dosen_tersebut_adalah_"sarjana S2 lulusan
    sebuah perguruan tinggi di luar negeri"._Dengan_kata_lain,_dosen_itu

    adalah_"penyandang_gelar_Master"._Mungkin,_bagi_sebagian_besar
    rakyat Indonesia,_hal yang demikian adalah satu kebanggaan. Nah,

    ternyata "ada fakta memprihatinkan" yang diketahui oleh Mbak Tiwi.

    Kemampuan berbahasa Inggris dosen itu_"sangatlah_porak-poranda".

    Alih-alih mempunyai kualitas kemahiran berbahasa Inggris di level
    C1_atau_level C2,_yang_bersangkutan_malah_(entah_sadar_atau_tidak)

    terus-menerus_"mempertontonkan"_kualitas_berbahasa_Inggris_yang
    lazim diistilahkan sebagai "broken English"._Terus terang saja,_aku
    sudah pernah mendengar kisah tersebut sebelumnya. Salah seorang
    teman kuliah semasa menjalani program magister,_Mbak Edi..._eh,

    salah,_maksudku,_Mbak Echi (hahaha... ingat, 'kan, iklan masa lalu?)
    juga telah menceritakan hal itu._Kebetulan,_Mbak Echi mengikuti
    perkuliahan_yang_diajar_oleh_dosen_tersebut._Aku_dan_Mbak_Tiwi
    mengambil_prodi_magister_yang_berbeda_dengan_prodi_magister
    Mbak Echi sehingga aku tak tahu seberapa parahkah,_sih,_kualitas
    berbahasa sang dosen itu?_Yang jelas,,Mbak Tiwi secara amat tegas
    menyatakan bahwa_bila_seorang penyandang gelar_Master dari satu
    perguruan tinggi di luar negeri_memiliki kualitas berbahasa Inggris
    yang_sangat_buruk_(dilihat dari segi gramatikal/ketentuan tata bahasa,
    ketidaktahuan_perihal_ketentuan "syllables and word stress",_artikulasi
    ketika berbicara, serta_kualitas_dalam_hal "writing and listening skills"),
    ya,_artinya_kompetensi_sarjana_lulusan_luar_negeri_itu_diragukan.

    Bila tak mampu_menirukan_aksen_penutur asli,_hal tersebut masih

    amat bisa dimaklumi, asalkan tata bahasanya tidak amburadul dan
    tak mengabaikan_penekanan suku kata ketika berbicara._Di dalam

    Bahasa Inggris, penekanan suku kata bisa menjadi pembeda antara
    kata_kerja_dan_kata_benda,_atau_antara_kata_sifat_dan_kata_kerja.


    Mbak Tiwi mempertanyakan,,kalau kualitas berbahasa Inggris-nya

    separah_itu,_bagaimana_mungkin_si_dosen_bisa_memahami_materi
    perkuliahan dengan baik,,saat yang bersangkutan sedang menjalani
    masa_perkuliahan_program_Master_di_perguruan tinggi_luar negeri?

    (
    Padahal,,bahasa pengantar perkuliahan di sana itu,,'kan,,Bahasa Inggris.)




    Tak_seperti_aku_yang_sekadar_berstatus_sebagai_"mahasiswi_biasa",

    Mbak_Tiwi_punya_jaringan_yang_cukup_mengakar_di_kampus_kami
    dan ia_pun_"memelihara sejumlah informan tepercaya"_nan_senantiasa
    memasok info valid serta gosip-gosip underground. Kata Mbak Tiwi,
    sebenarnya,_sudah pernah ada pihak yang mencoba mengingatkan

    perihal "broken English" si dosen yang bersangkutan._Namun, dosen
    tersebut_justru_merespons_secara_negatif._Mbak_Tiwi_mengatakan
    padaku, sedikit banyak,,hal itu bisa berpengaruh terhadap reputasi
    almamater_kami_(yang termasuk_lima besar PTN terbaik di negeri ini).

    Saking_jengkelnya_dengan si_dosen,_sampai-sampai_beberapa_kali

    terjadi insiden lucu._Ketika aku dan_Mbak Tiwi sedang berjalan di
    area kampus,_kami pernah bersirobok dengan_yang bersangkutan.

    Aku masih menganggukkan kepala seraya menyapa,,"Selamat sore,"

    sedangkan_Mbak_Tiwi_menunjukkan_sikap_kontroversial_dengan
    "membuang_muka" sebagai ekspresi eksplisit bahwasanya_ia tak bisa
    menaruh_hormat pada si dosen tersebut. Pada momen lainnya, saat
    aku dan Mbak Tiwi bersiap memasuki lift,_eh,_terpaksa nggak jadi,
    tersebab sang dosen itu tersua di sana._Yo wis,_mesti menggunakan
    opsi_menaiki_tangga._Alhamdulillah,_aku_dan_si_Mbak_sama_sekali
    bukan tipe perempuan manja nan lemah..Betis-betis serta kaki-kaki
    kami berdua tak hanya elok dipandang mata (heiisshhh... yang boleh
    menikmatinya kini cuma suami kami masing-masing,_ya!),_tetapi juga

    "sangat kencang dan terlatih" sehingga tak membuat kami kepayahan.



    Aku_teringat_pada_ucapan_guru_Bahasa_Inggris-ku_saat_aku_masih
    berstatus perawan kinyis-kinyis siswi SMP._Bu Guru mewanti-wanti,

    "Kalau kalian_ingin fasih berbahasa Inggris,_ya,_mesti mencari partner

    yang sanggup berkomunikasi_secara aktif dalam Bahasa Inggris._Karena
    kefasihan_berbahasa_Inggris_hanya_bisa_diraih_setelah_terus-menerus

    berlatih mempraktikkan bahasa tersebut. Sukur-sukur,,bisa mendapatkan
    mitra_bicara_yang_level_kemahiran_berbahasanya_sudah_termasuk_tinggi.

    Jadi,,saat kalian membuat kesalahan,,dia pun akan langsung mengoreksi.


    Kalau kalian tidak pernah menggunakan Bahasa Inggris secara aktif,_ya,

    nantinya_ketika_kalian_sudah_berusia_20-an_atau_30-an,_paling-paling,
    kalian cuma akan mempunyai kemampuan berbahasa Inggris yang pasif.

    Untuk sebatas membaca literatur/novel/komik berbahasa Inggris,,kalian

    mungkin masih bisa memahami._Tetapi begitu diminta menyusun narasi
    dalam Bahasa Inggris,_kalian menjadi amat kebingungan,,tak tahu mesti

    menulis apa._Karena tidak mampu berbahasa Inggris secara aktif,_kalian
    hanya bisa_menulis_sebaris dua baris kalimat saja._Itu pun mesti dibantu
    kamus/translator._Atau kalian terpaksa meminjam kalimat dari literatur,

    komik,_lirik lagu,_dan ucapan_yang_ada di film-film berbahasa Inggris.

    Tiap_kali_kalian_menonton_DVD_film_(pada_medio_dekade_2000-an,

    sewaktu aku berstatus siswi SMP,_format DVD,_baru mulai populer di
    Indonesia,_menjadikan_masyarakat meninggalkan format VCD),_kalian
    rata-rata mampu memahami_cerita_dan dialog di film karena ada subtitle
    dalam Bahasa Inggris._Tetapi ketika sama sekali nggak ada subtitle-nya,

    kalian pun akan mengalami kesulitan memahami._Jika listening skill dan
    speaking skill kalian tak cukup_baik,_kalian akan mati kutu,_tak berdaya
    manakala_kalian_diminta_berbicara/berkomunikasi_panjang_lebar_dalam

    Bahasa Inggris yang benar. Wah,_sayang banget,_'kan,_kalau seperti itu?

    Padahal,_saat ini (atau saat itu,_kala kami semua masih berstatus murid

    SMP),_nilai mata pelajaran Bahasa Inggris kalian masing-masing selalu
    memuaskan,_tidak_pernah_ada_yang_jeblok._Sayangnya,_pengetahuan
    Bahasa Inggris yang_kalian_miliki_sekarang_ini akan_memudar,_bahkan
    'lenyap' (ketika kalian dewasa nanti),_kalau tak digunakan secara aktif."



    Pernyataan_di_atas_tersebut_(kendatipun_redaksi_kalimatnya_tentu_saja

    tak sama persis dengan ucapan asli beliau pada belasan tahun silam, ya!)

    memang terbukti benar. Meskipun begitu,_tak mudah bagi sebagian
    besar dari kita untuk bisa menemukan teman bercakap-cakap yang

    sanggup_berbahasa_Inggris_secara_aktif._Aku_termasuk_beruntung
    karena kedua orangtuaku cukup terampil berbahasa_Inggris_secara
    aktif (walau hingga kini,,mereka tidak mampu menirukan aksen penutur

    asli_dan_terkadang_mengabaikan_ketentuan "syllables and word stress").
    Sedari usia belia,,kami,,putri-putri mereka,,telah dikondisikan agar

    "ojo nganti ngisin-ngisini,,apalagi plegak-pleguk" apabila dihadapkan
    pada situasi_yang_mengharuskan_kami berbicara secara keminggris.

    Sungguhpun_para_partnerku_dalam_berkomunikasi_menggunakan

    Bahasa Inggris "hanyalah" kedua orangtuaku dan adik-adikku,_toh,

    hasilnya tak mengecewakan._Kemahiranku masih terpelihara baik.
    (Meski begitu,_aku_masih merasa_perlu mengikuti ekskul English club.)

    Alhamdulillah,,aku dipertemukan-Nya dengan teman hidupku yang

    memiliki kefasihan berbahasa Inggris yang kualitasnya berkali-kali
    lipat lebih baik dibandingkan dengan kualitas kami sekeluarga._Dia
    tak hanya gemar menaiki aku..._heiiissshh..._maksudku, menaikkan

    level_kehidupanku_(dalam_arti_menyejahterakanku_lahir_dan_batin),
    tetapi_juga_senantiasa_meng-upgrade_kualitas isi kepalaku_sehingga
    aku seolah sedang "menjalani masa perkuliahan di kampus kehidupan".



    Nah,_si_dosen lulusan luar negeri_yang_bikin_Mbak_Tiwi esmosi itu,
    kelihatannya_mengalami_gejala_yang_pernah_dijelaskan_oleh_guru
    Bahasa Inggris di SMP-ku dulu._Mungkin saja, saat dosen tersebut

    menjalani masa perkuliahan di luar negeri,_yang bersangkutan bisa
    berbahasa Inggris secara memadai,_karena mau tak mau,_memang
    "dipaksa oleh keadaan"._Bila_ingin "bertahan_hidup" dan_lulus kuliah

    di_suatu_negeri,_ya,_mesti_bisa_menggunakan_bahasa_di_negeri_itu.

    Begitu si dosen itu lulus dan kembali ke Indonesia,_tiada keharusan

    untuk_berkomunikasi_secara_aktif_menggunakan_Bahasa_Inggris.
    Mungkin juga,_sama sekali tak ada partner berbincang secara aktif
    atau_circle_yang_membuatnya_mesti_berbahasa_Inggris._Akibatnya,

    kemampuan_berbahasa_Inggris-nya_pun_lambat_laun_kian_terkikis
    dan tak heran_jika_kini_kualitas_berbahasanya menjadi amburadul.

    Bagaimanapun,_aku_sempat_menyatakan_pada_Mbak_Tiwi_bahwa

    kehidupan_ini_"tak_selalu_mensyaratkan_keterampilan_Bahasa Inggris".

    Namun, ia malah menyanggah pernyataanku,_"Kalau pernyataanmu

    itu_'ditelan mentah-mentah',_ya,_hal_itu_sama_aja_artinya_kamu_seperti
    dengan_mudahnya_memaklumi_orang-orang_yang_berusaha_mencari
    pembenaran,_sekadar untuk menutupi inkompetensi merekaatau untuk
    menutupi_kemalasan/ketidakseriusan_dalam_mempelajari_sesuatu_hal.

    Ketika kelak kamu_menikah_dan punya anak
    ,_lalu misalnya anak kalian

    malas_belajar_matematika_sehingga_nilai_ujiannya_pun_jelek,_apa_kamu
    dan suami kamu akan mengatakan,_'hidup ini tidak selalu mensyaratkan
    keterampilan matematika'?_Secara harfiah,_pernyataan itu nggak salah,
    tetapi pernyataan seperti itu bisa menjerumuskan kita. Semestinya, 'kan,
    kita berusaha_keras_memperbaiki serta meningkatkan_kualitas diri kita."



    Terus terang saja,_sosok seperti_Mbak Tiwi belum tentu akan cocok

    bagi_semua_orang_untuk_dijadikan_teman_(hahaha...)._Tipe_wanita
    high-class,_lugas,_kritis,_pintar,_good-looking,_mempunyai standar
    dan selera yang tinggi,_tetapi_sekaligus_pula..._sering memberikan
    "aneka tamparan psikologis" yang_menjadikan otak ini bekerja keras.

    Pada masa_perkuliahan_dulu,_kelasku jelas_berada_jauh di bawah

    kelasnya. Walau demikian,,alih-alih memandang rendah diriku,,ia
    justru "secara tulus memosisikan dirinya sebagai teman yang senantiasa
    menyemangati diriku agar levelku pun bisa sejajar dengannya". Kendati
    ragam aksinya acap kali membuatku tersingahak,,bila direnungkan

    dalam-dalam,_dia sama sekali bukan tergolong toxic people._Teman
    seperti Mbak Tiwi itulah tipe teman yang takkan diam saja bila aku
    melakukan kesalahan,,dan dia pun membolehkanku mengoreksinya

    ketika_dia_melakukan_kekeliruan_(tanpa_mencederai_privasi_masing-
    masing)._Insya Allah,_pertemanan kami mendapatkan Ridha-Nya.


     
    • Like Like x 1
    Last edited: Apr 14, 2022
  15. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,136 / -0
    Terkait dengan tulisanku di atas,_salah satu_temanku_berkomentar
    yang_bernada_mendukung_opini_Mbak_Tiwi_(kendati_mereka_berdua
    belum_pernah_sekali_jua_bersua)._Temanku_yang_bernama_Kinanti

    itu_adalah_satu_dari_sekian_banyak_"teman_seperjuanganku"_semasa
    kami_semua_dari_hari_ke_hari_memforsir_otak_kami_masing-masing
    untuk bekerja keras,,"memeras tulang dan juga membanting keringat",

    agar kami pun bisa mendapatkan_gelar S.T. dengan IPK di atas 3,5.

    "Lha,_'gimana,_sih?_Jadi,_kalian itu capek-capek kuliah sekadar untuk

    mendapatkan gelar akademik?" Yah,_sejujurnya,_pada titimangsa itu,
    aku_(dan_demikian_pula_sebagian_besar_dari_teman-teman_kuliahku)
    hanya_berpikir_secara pragmatis_(tetapi realistis!)._Sebisa_mungkin,

    aku_wajib_menyelesaikan_program_S-1_dalam_tempo_empat_tahun,
    memiliki_Indeks_Prestasi_Kumulatif_minimal_3,5jangan_sampai
    kurang dari segitu,,menyandang gelar S.T. + berijazah asli,,dan aku
    pun segera masuk ke dunia kerja,_mendapatkan penghasilan halal.


    Sambil berkarier, jikalau memungkinkan,,ya,,kuliah di jenjang S-2.

    (Alhamdulillah,_meski tak mudah,_semua target masa lalu itu terwujud.)



    Aku_bersemuka_dengan_Kinanti_secara_tak_sengaja,_ketika_aku

    berada_di_sebuah_record_store/toko_rekaman_untuk_mengambil
    pesanan ultra-rare vinyl recordsdalam_kondisi_new_sealed_dan_mint,
    serta LaserDiscs lawas (!) nan_mulus_dan juga tak terkena "disc rot".

    Betapa_pun_sang_"Komandan"-ku_senantiasa_mendapatkan_pasokan

    puluhan_hingga_ratusan vinyl records pada_setiap_akhir/awal_bulan,
    toh,_tidaklah tercela_apabila aku memberikan "gratifikasi nan legal"
    untuknya. Selama kami berumah tangga, dia tak lalai menyediakan
    dan membiayai seluruh kebutuhanku dan si kembar._Di sisi lain, ia
    "tak_pernah_sekali pun mengutak-atik penghasilanku"._Bagi suami tipe
    old school seperti dia,_penghasilan istri adalah sepenuhnya hak istri.

    Sedari awal,_kami telah menetapkan komitmen: dia mengizinkanku

    bekerja,_berkarier,_serta_berpenghasilan_halal_dan_legal,_asalkan

    saja,_aku_"tidak_ikut-ikutan_memosisikan_diri_sebagai_breadwinner".

    "Soal cari duit dan membiayai keluarga",,menjadi tanggung jawabnya

    sebagai "Komandan Rumah Tangga"..Selagi "Komandan" masih punya

    kesanggupan untuk menyejahterakan kami semua,_ya,_aku tinggal
    "membantu mengelola berbagai pemasukan halal-legal yang ia peroleh".

    Tersebab_aku memperoleh_bonus_akhir_tahun_dari_tempat kerjaku,

    kupikir_tak_ada_salahnya_bila_aku_membelikan_sejumlah_"artefak
    kebudayaan populer" yang selama ini menjadi_objek_koleksi suamiku
    (dan_juga_beberapa_mainan_edukatif_untuk_kedua_putra_kembar_kami).
    Sisanya_kuamanahkan_pada_slagorde_kami_untuk_dimanfaatkan

    sebagai_donasi_bagi_para_korban_musibah_erupsi_Semeru._Karena
    ada anggota slagorde yang sudah tiba di sana, Insya Allah,_tersalur.




    Di record store itu,Kinanti tergemap,_merasa takjub melihat kondisi

    fisikku._Ia adalah salah seorang saksi mata yang_mengetahui bahwa
    aku pernah mengalami kelebihan berat badan nan cukup signifikan
    pascapersalinan. Berhubung aku sudah pensiun dari aktivitas di IG,

    dia pun "tak bisa memantau situasi teraktual diriku"._Dalam benaknya,
    aku_telah_berubah_secara_permanenterperosok_menjadi_sesosok
    perempuan ber-body mekar melebar dengan timbunan lemak tubuh
    di sana sini._
    Eh, ternyata,_imajinasinya yang amit-amit ihwal diriku
    sungguh bertolak belakang dengan fakta di depan mata._"Lha,_kok,

    sekarang body kamu bisa langsing lagi? Jadi semlohai pula. Edan tenan.
    Udah ngelahirin dua anak,_tapi body kamu_malah_kayak_anak perawan
    yang belum pernah diapa-apain sama laki-laki." Terus terang, ya, aku
    agak_jengah_juga_mendengar_ungkapan_spontan_dari_temanku_itu.
    Wes suarane banter,_omongane itu,_kok,_rada 'gimana-'gimana 'gitu.


    Apalagi,_ketika_itu,_aku_dalam_kondisi_berhijab_yang_normatif

    dan yang berada di_record store tersebut_bukan_hanya_kami berdua.



    Setelah segala urusan_pembelian barang di record store itu rampung

    sepenuhnya,_aku dan Kinanti meluangkan waktu untuk berbincang

    ngalor-ngidul-ngetan-ngulon. Sama halnya denganku,,dia adalah tipe
    perempuan Jawa,_yang begitu berstatus sebagai istri,_pastilah akan
    menjunjung tinggi eksistensi suami._Tak berarti_semua perempuan
    yang berlatar_belakang etnis Jawa pasti bersikap seperti itu,_tetapi
    rata-rata_kaum_perempuan_Jawa yang_njawani_dan_mriyayeni_akan
    mengetahui bahwa begitu_memasuki_kehidupan rumah_tangga, ada
    kewajiban_untuk_berbakti pada suami (tentunya,_secara_rasional dan
    proporsional). Kinanti dulu pernah menghebohkan kami semua,,saat
    satu setengah tahun jelang masa akhir perkuliahan,,eh,,secara amat
    tiba-tiba,_dia menikah._Sempat ada prasangka yang bukan-bukan,
    tetapi_pada_akhirnya_terbantahkan._Hingga kami_semua diwisuda,
    dia_tetap_belum_berbadan_dua_(karena_memang_sengaja_menunda).

    Dia pun pernah melakukan suatu hal yang melawan arus. Beberapa
    bulan setelah kami lulus,,dia berpeluang besar melanjutkan studi di

    luar negeri melalui program beasiswa._Toh,_dengan sangat legawa,
    dia_memutuskan_untuk_secara_sengaja_mengabaikan_peluang_emas
    (atau bahkan, "peluang platina") itu._Alasannya_sungguh membuatku
    terenyuh. "Kasihan suamiku,_punya bini,_kok,_malah ditinggal bininya
    pergi ke luar negeri. Nanti, bisa-bisa nggak terurus. Lagian,,apa jadinya,
    andaikata_aku 'ngambil gelar Master di_sana dan kemudian berhasil,_eh,
    semua orang tau bahwa_suamiku_masih berstatus lulusan S-1._Akan ada
    momen-momen_tertentu_saat suami_merasa_kualitas_dirinya 'kalah telak'
    dibandingkan_kualitas_sang_istri..Banyak_perempuan_yang_seolah_nggak
    menyadari_bahwa_suami_yang_dianggap_'kalah_kelas'_dari_istrinya,_bisa
    sangat_diremehkan_oleh_lingkungan/lingkar_pergaulan_sang_suami."

    Pernyataan_Kinanti_itu_adalah_pengejawantahan_karakter_tipikal

    perempuan Jawa (yang masih njawani dan mriyayeni,_ya!)_begitu dia
    menyandang status istri. Kinanti tidak lagi hanya melihat persoalan
    dari perspektif dirinya,
    _tetapi dia pun berusaha memaknainya dari
    sudut pandang yang jauh lebih komprehensif. "Kalau udah nikah,,ya,
    segala_sesuatunya_tak_lagi_diukur_berdasarkan_standar 'bagaimana saya',
    tetapi mesti_pula_mempertimbangkan 'bagaimana dengan pasangan saya'
    dan 'bagaimana dengan anak-anak kami' (saat punya anak)."_Lucunya,
    sikap Kinanti tersebut_justru dicemooh oleh "pejuang anti-patriarki".

    "Ada peluang untuk maju,,kok, masih juga pake mikir,,nanti siapa yang

    bakal ngurusin laki gue? Suamimu,,'kan,,bukan_anak_kecil_lagi,,ya,_dia
    mesti_ngurusin_dirinya_sendiri!_Kenapa_kamu_yang_mesti_berkorban?"

    Tak_ketinggalan,_terdapat_pula_oknum_dengan bara kedengkian di

    hati,_yang bisa-bisanya mengatakan bahwa Kinanti tak mengambil
    peluang itu karena Kinanti tak bisa berbahasa Inggris secara layak.

    Padahal,,kemampuan berbahasa Inggris Jeng Kinanti (pada saat itu)

    adalah yang terbaik di antara kami semua._Ketika aku kadang kala
    masih butuh jeda beberapa detik untuk bisa merespons percakapan
    dalam_Bahasa_Inggris_secara_elegan,_Kinanti_sanggup_berbincang

    dan menghadapi native English speaker dengan level kelancaran bak
    semprotan air bertekanan tinggi (yang dipakai untuk mencuci mobil).



    Sejatinya,,cara pikir Kinanti sederhana saja._Dia abaikan beasiswa

    tersebut_lantaran_ia_tidak_mau_mencederai_harga_diri_suaminya.
    Kinanti menambahkan,_meski suaminya bukanlah tipe suami yang
    mengidap Inferiority Complex (dan_bukan_pula_spesies_pria_cengeng
    dengan low self-esteem),_sebagai istri,_Kinanti "merasa tidak sampai
    hati_menjadikan_suaminya_terlihat_lebih_rendah_dibandingkan_dirinya".

    Toh,_"pengorbanan" Kinanti itu tidak sia-sia._Dua tahun kemudian,

    sang suami mengajaknya bersama-sama melanjutkan studi di prodi
    magister PTN terkemuka_(dengan_pilihan_prodi masing-masing)_dan

    pembiayaannya juga_ditanggung_sepenuhnya oleh si suami hingga
    akhirnya,_mereka berdua pun lulus,_sama-sama meraih gelar S-2.



    Nah,_kendatipun almamater mereka berbeda dengan almamaterku,

    uniknya,_Kinanti juga menjumpai kasus serupa dengan kasus yang
    kuceritakan pada unggahan_tulisanku_sebelumnya._Polanya_mirip,
    jenjang S-1_si_dosen_dijalani_di_Indonesia,_kemudian_melanjutkan
    program S-2_di luar negeri_hingga mendapatkan gelar Master,_lalu
    mengikuti program S-3 di Indonesia. Sayangnya,_meskipun si dosen
    punya gelar Master,_kemampuan berbahasa Inggrisnya amburadul.

    Kita bisa menakar kualitas_berbahasa_Inggris seseorang,_saat yang

    bersangkutan_sedang_menggunakannya,_baik secara lisan maupun
    secara_tertulis._Bisakah_memahami_film_berbahasa_Inggris_tanpa
    bantuan takarir Bahasa Indonesia?_Kalau mesti berbincang dengan
    seorang_native_English_speaker_(penutur jati Bahasa Inggris),_apakah
    sanggup mengerti serta mengimbangi percakapan dengannya?_Jika
    diminta_menyusun_narasi/tulisan berbahasa Inggris_dan_kemudian
    membacakannya,_apakah mampu melakukannya tanpa hambatan?
    Apakah sudah_terbebas_dari_kesalahan gramatikal saat berbahasa?
    Ternyata_kemampuan_sang dosen tersebut termasuk "hancur lebur".

    Semula,_Kinanti tak mempersoalkannya._Sampai suatu ketika,,ada

    kejadian yang membuatnya mangkel luar biasa._Seorang temannya
    yang terlibat dalam sebuah_basa-basi_percakapan_ringan_dengan_si_
    dosen_itu_(di_luar_jam_perkuliahan)_menanyakan,_"Dulu,_'ngambil
    magisternya di mana,,ya?" Eh,,sang dosen langsung tersengat, "Kalau
    untuk lulusan_luar_negeri,_sebutannya bukan_'magister',_wajib_disebut
    'Master'._Anda mestinya tau,_dong,_tentang hal itu. Dulu, saya 'ngambil
    "Master'-nya di (menyebutkan almamaternya)..." Hal itu pun membuat
    jiwa Kinanti bergejolak._Secara_eksplisit,_si dosen_terlihat enggan

    menggunakan_istilah_"magister"_yang_mungkin_dianggapnya_sangat
    terdengar_sebagai_"produk_lokal"._Betapa_pun_Kinanti_memahami,
    setiap_individu_punya_hak_untuk_"bersikap_belagu"_(hahaha...),_toh,
    ia tetap merasa tidak sreg dengan sikap si dosen._Seharusnya dosen
    itu_tahu_bahwa_kata_"magister"_bermuradif_dengan_kata_"Master".

    Terlebih lagi,_meski dosen itu "produk impor" dan penyandang gelar

    Master, kualitasnya tak cukup baik atau setidaknya "dipertanyakan".

    Persis_seperti_dosen_di_kampusku_(yang bikin Mbak Tiwi meradang),

    dosen_di_kampus_Kinanti_itu_pun_(entah_disadari_atau_tidak)_selalu
    saja membuat_kesalahan gramatikalyang sangat elementersetiap
    kali yang_bersangkutan mencoba untuk keminggris._Terkait hal ini,

    Mbak Tiwi dan Kinanti boleh dikatakan "saling kongruen"._Mereka
    beranggapan,_tak selayaknya penyandang gelar Master lulusan luar
    negeri,_sampai_sedemikian_buruknya_dalam_berbahasa_Inggris.



    Si_Mas_menyebut_kedua_kasus_yang_diceritakan_teman-temanku

    itu_sebagai_"second-language attrition"_("keterkikisan_bahasa_kedua").

    Jika bahasa_pertama_para_dosen_tersebut adalah Bahasa Indonesia,

    dan bahasa kedua mereka adalah Bahasa Inggris,_ya,_tentu sajalah
    akan_terjadi_pengikisan_kemampuan berbahasa_Inggris,_manakala
    mereka_berkegiatan_dan_melakukan_interaksi_sosial_di_lingkungan
    yang_sama_sekali_tak_menggunakan_Bahasa_Inggris_secara_aktif.

    Sungguhpun mereka_pernah_menjalani studi di luar negeri,_begitu

    kembali bermukim di Indonesia,_tidak ada mitra untuk berbincang
    dalam_Bahasa_Inggris._Second-language skills mutlak_akan_terkikis
    apabila jarang/tidak pernah lagi digunakan untuk bercakap-cakap.

    Berbeda dengan Mbak_Tiwi_dan_Kinanti_yang melihat keterkikisan

    kemampuan berbahasa Inggris dari perspektif "kompetensi", si Mas
    justru melihatnya dari sudut pandang lain._Ketika para dosen yang

    merupakan_lulusan_luar_negeri_dan_menyandang_gelar_Master_itu
    "kehilangan_kemampuan_berbahasa_Inggris_secara_aktif",_hal_tersebut
    merefleksikan "seperti apa circle mereka saat ini",_"lingkungan tempat
    mereka bermukim",_dan "aktivitas mereka di luar kampus"._Jika circle
    yang mereka miliki_terdiri_dari_orang-orang_yang selalu berbahasa
    Inggris_secara_aktif_dan_para_dosen_itu_pun_punya_kegiatan_di_luar
    kampus_yang_mengharuskan_mereka_berkomunikasi_dalam_bahasa
    asing_(wabil khusus Bahasa Inggris),_ya,_secara logis,_keterampilan
    berbahasa mereka pun,(dalam konteks "second-language skills") akan
    senantiasa terasah_dan_terpelihara_dengan baik,_tak_akan_terkikis.

    Walau demikian,_baik aku maupun suamiku sama-sama menyikapi

    contoh-contoh kasus "kehilangan kemampuan berbahasa Inggris secara
    aktif" tersebut_dengan lebih berkepala dingin._Tidak akan segarang

    sikap Mbak Tiwi, takkan pula sereaktif Kinanti._Meski, tak berarti
    kami_berdua_beranggapan_bahwa_Mbak_Tiwi_dan_Kinanti_terlalu
    berlebihan di dalam merespons hal-hal itu._Ada poin-poin tertentu
    dari "sikap_keras_mereka" yang rasa-rasanya akan_bisa_kami setujui.



    As a mum-of-two, I've recently envisaged what it'd be like if my husband
    and_I_tried_to_condition_our_identical_twin_sons_to_master_the_languages

    their parents speak fluently._I'm able to speak the Indonesian_language,
    the_Malaysian_language_(I_have_many_relatives_who_live_in_Malaysia;
    they_possess_Malaysian_citizenship),_English,_the_Javanese_language
    (I_can_use_it_comfortably in several different types of dialects),_and_the
    Sundanese_languagein_spite_of_the_fact_that_I_do_not_have_Sundanese
    blood,_nor_have_I_ever_lived_in_any_neighborhood_whose_residents_are
    predominantly Sundanese._Even_though_up_to_now I_still_cannot_speak
    Arabic,,at least I can read and write the Arabic Alphabet,,and I do know
    how_to recite the Holy Quran with the rules of_tajweed._Alhamdulillah.
    Our dearest parents taught_me and my siblings those_things_exclusively.

    It is undeniable that my Commander's language skills are far better than
    mine. He is a near-native speaker of English who can speak both British

    English and American English perfectly. He can easily switch his accent
    depending on to whom he talks._That is one thing I think I cannot do yet.


    He_is_also_proficient_in_German_and_has_reached_C1_level_(as_I_stated

    in my old posts). It is not a secret anymore, he is the peanut butter to my
    jelly,_and therefore,_Mr. Husband always feels obligated to improve his

    lovely_wife's_quality._Since_we_got_married,_he_has_taught_me_German
    intensively._I must honestly admit,_my German language skills are still
    very far from perfect. Moreover,,in the teaching and learning sessions,,I
    sometimes playfully teased "my private teacher" so that he lost his focus,
    and we ended up doing those kinky things that we shouldn't have done...

    Leastways,_I'm_able_to_pronounce_German_words_or_phrases_correctly.

    I know that "Mein Kampf" shouldn't be pronounced as "Me_in_Kamp_F".



    Sie sind bezaubernd.. Außergewöhnlich.. Sie sind umwerfend.. Lassen Sie

    uns nach oben gehen. Diese Nacht gehöre ich Ihnen. #Deutschunterricht
    He stared at me,_stunned._"How could you pronounce all those words
    eloquently?" Well, I wouldn't've been able to do so if you hadn't taught
    me._Your linguistic intelligence must've rubbed off on your lovely wife.


    To reciprocate for his kindness,_I've patiently taught that handsome and

    ferocious_stud_"how_to_speak_the_Javanese_language_adequately".
    Now,_he_has a fair degree of_understanding_Javanese,_and_he_doesn't
    hesitate_to_use_it—albeit_with_a_lot_of_hilarious_mistakesconfidently.

    I warned him that he had to be slightly careful with the_Javanese_phrase

    "pupu ler",_which sounds almost the same as the_word_"populer" in_the
    Indonesian_language,_but_they_have_completely_different_meanings.



    Of course,_as an Indonesian citizen,_he speaks the Indonesian language.


    What makes him different from_most "native Indonesian speakers" is that
    he's_consistently_conditioned_himself_to_speak_and_write_the_Indonesian
    language correctly._Furthermore,_he has achieved the highest score on
    UKBI (the UKBI stands for Uji_Kemahiran_Berbahasa_Indonesia or the
    Indonesian Language Proficiency Test),_which_indicates_he's_got_good
    communication skills in the Indonesian_language._Obviously,_in many
    informal situations that involve the people he has known for years,_he'll
    adjust_his_way_of_speaking_to_the_casual_style to make them feel at ease.

    For me,_however,_my husband's high level of proficiency and fluency in

    several_languages_"would_not_be_good_enough"_if_he_could_not_recite
    the Holy Quran._Alhamdulillah,_his recitation skills are ten times better
    than mine. I am deeply indebted to my parents-in-law for educating him
    very well._At the same time,_that virile man owes a debt of gratitude to

    my parents for_raising_me_to_be_a_multi-talented_woman he does adore.

    I_am not only his_wife and the biological mother of his (or_our) identical

    twin sons,_but I am also a sensuous chef who'll gladly cook many dishes
    he wants,_a partner for healthy debates and discussions,_a good singer
    who has always been able to sing many songs he cannot sing,_a devoted
    spouse who is always ready to give him "the_brutal_massages"I mean,
    "the_exclusive_massages"that_will_effectively_relieve_his_stress_and
    calm his anxiety,_a voluptuous bedmate who knows how to whip him up
    or arouse him to pour out his ardent desire on me; in a variety of ways,
    a_trustworthy_and_reliable_financial_manager who has always managed

    and organized household finances,_a comrade-in-arms who has shared
    joys_and_sorrowsand_has_collaborated_with_him_to_raise_and_educate
    our identical twin sons (and Insya Allah, will do the same things to their
    future sister(s) or brother(s); I am prepared for my next pregnancy),_his
    better half who makes him feel alive,_and so on,_and so forth,_etcetera.



    Pada_hakikatnya,_secara_pribadi,_harapanku_pada_si_kembar

    tidaklah_muluk-muluk._Asalkan_mereka_berdua_sanggup_menjadi
    para pria berkualitas tinggi seperti Papa mereka,_cukuplah bagiku.

    Karena bila aku sama_sekali_takkan menginginkan mereka menjadi

    seperti Papa merekadan juga_jika kelak,_ketika (Insya Allah) aku
    dan si Mas diamanahi seorang anak/beberapa anak perempuan,,eh,
    ternyata_suamiku_tak_sudi_andai_putri/para_putri_kami_menjadi
    seperti Mama mereka (terkait dengan karakter dan kualitas diri)wah,
    berarti_ada hal yang tidak beres,_dong,_di dalam pernikahan kami.


    Na'udzubillah min dzalik,,jangan_sampai ungkapan "buah apel jatuh

    takkan jauh_dari pohonnya"_malah termanifestasikan secara negatif.



    Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin, hingga detik ini,_suamiku masihlah

    teramat_sangat_layak_dijadikan sebagai_role model untuk si kembar.

    Di sisi lain,,si Mas selalu berdoa,,semoga pada saatnya, Insya Allah,

    si_kembar_akan_berjodoh_dengan_para_perempuan_yang_memiliki
    sejumlah karakteristik yang mirip/tak jauh berbeda dengan diriku.

    Dalam kehidupan yang penuh dengan ketidakpastian,_semua usaha

    yang_kita_lakukan,_takkan optimal bila tak berserah diri pada-Nya.


     
    Last edited: Dec 30, 2021
  16. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,136 / -0
    A few months ago,,unbeknownst to me,,there was a series of complicated
    problems involving some of my relatives_(from my Papa's line).__At_first,
    my parents tried to keep those things secret._Well,_their intentions were
    good;;they didn't want to drag the incompetent parties into the problems,
    which_were_private_within_our_family,_and_not_anyone_else's_business.

    I_think_my_husband_and_I_will behave_the same way_if_we face a similar
    matter._But_in_this_particular_case,_my parents' noble_principlewith
    all due respect"only exacerbated the problems"._I was sweating bullets
    when my parents (eventually) told me_that_our_relatives_in several towns
    had_failed_to_find_solutions._Houston,_we've_had_severe_problems!,

    All_they_could_do_was_try_not_to_make_a_bad_situation_worse._#Alerta

    Initially, my parents forbade me_to involve my life partner in this matter.


    They clearly didn't want to burden him with family issues that weren't his
    responsibility at all. On the other hand, it really made me sad to see they

    carried those heavy feelings by themselves. What kind of daughter would
    I be if I didn't care at all about my parents' problems?_Unfortunately,_I
    couldn't give them any possible solution._Their problems were not within
    the_area_of_my_expertise._Thank God,_Alhamdulillah,_I_am _married_to
    a_badass_fighter_who_has_gained_a_reputation_as_"Mr. Problem Solver"
    over the years..So I took the initiative to discuss their problems with him.

    My parents hadn't_done_something_wrong_per_seit_wasn't_them_"who

    started the fire"but still,_they were negatively affected._They couldn't

    escape_the_fact_that_they_also_had_to_involve_in_those_difficulties.

    Seemingly,_most_husbands_will_not_feel_obligated_to_help_solve_the

    problems_of_their_in-laws._But_my_handsome_stud_is_different._He_is_the
    kind_of_good_husband_who_will_never_let_his_in-laws_drown_in_trouble.




    My_husband_convinced_my_parents_and_our_relatives_that_he_would_bite

    the bullet,_and he wouldn't make matters worse._Because they had been

    in_a_difficult_situation,_and_there_had_been_no_"silver_bullet"_to_deal
    with it until he offered some help,_they gave him the benefit of the doubt.

    They all had been on a very sticky wicket indeed,_but_my virile man was

    confident that his approach (Bi-idznillah) would work best._He was sure
    what_would_happen_where_the_rubber_meets_the_road,_which_indicated

    he was capable of helping them deal with "that_terrible_mess"_instead of
    sweeping_it_under_the_rug._By_hook_or_by_crook,_my parents_and_our

    relatives_would_try_again_to_get_rid_of_all_those_problems;;but_this_time,
    under_the_auspices_of_my_Commander._He_is_the_kind_of_meticulous
    person who always "dots all the i's and crosses the t's"._I_stared_at_him,

    fascinated_as_he_gave_me_a_full-scale_explanation_of_his_strategic_and
    tactical_plans_to_repair_the_damage_done._He_half-jokingly_said,_"You
    mark my words,;it is not the failure I am afraid of._If truth be told, I am
    worried_about_the_feeling_of_'I_am_the_center_of_your_universe'—bursts
    within_me_when_I_eventually succeed in helping them out of some fix..."


    I_responded_in_German_(not_entirely_serious), "Man soll das Fell des

    Bären_nicht_verteilen,_bevor_er_erlegt_ist..."—it_is_similar_to_an_old
    English_proverb,_"Don't_count_your_chickens_before_they_hatch."

    (Later,_after_he_had_successfully_fulfilled_his_promise,_and_all_those

    problems_had_been_completely_eradicated,_he_gave_me_a_blow-by-blow

    account_of_what_he_had_done_to_help_my_parents_and_our_relatives.)



    Dalam kehidupannya_kini,_sang_kinasihku_merasakan_dua macam
    orgasme
    ;;orgasme dalam artian literal,_yang senantiasa ia dapatkan
    secara_eksklusif_darikusebagaimana_pula_aku_terima_darinya
    ,
    dan_juga "orgasme dalam makna kiasan",_yang_selalu ia peroleh dari
    kegemarannya_mengoleksi_beragam_artefak_kebudayaan_populer.

    Ia pun sampai khusus membangun paviliun dua setengah lantai nan
    sangat luas di samping griya kami. Paviliun megah yang
    "intimidatif
    dan marai meri/bikin iri" (hahaha...)
    untuk menyimpan segala macam
    harta karunnyayang dari waktu ke waktu terus bertambah. Dulu
    ,
    aku pernah dinasihati seseorang
    ,_"Kalau suami punya duit tak berseri
    (dengan_kata lain: 'punya_sumber_dana_melimpah')_
    dan_ia_pun memiliki

    kegemaran_mengoleksi_beragam_artefak berharga,_mesti_kamu dukung,
    jangan sekali-sekali kamu mengusik hobinya itu._Banyak contoh kasus,
    para suami yang punya banyak uang,_tetapi_tak punya hobi mengoleksi,
    ujung-ujungnya terjerumus ke jalan yang sesat._Entah main perempuan,
    judi, miras, narkoba,,atau nyari bini lagi._Godaan untuk suami,_banyak.

    Jangankan suami yang duitnya nggak berseri,,
    yang_kondisi finansialnya

    pas-pasan pun,,banyak yang tidak sanggup mengatasi godaan duniawi."



    Sejatinya,_si Mas, Stevie, Damiano, Tante Lana, Om Zev,,dan juga
    Mbak Ve
    ,_sudah_berencana_akan_melakukan_"operasi teritorial" di
    beberapa_kota,untuk "mengakuisisi beberapa toko_dan gudang beserta
    beraneka_collectible items dari_sejumlah_kolektor"._Nah,_setelah_aku
    menceritakan_permasalahan_ruwet_yang dialami keluarga besarku
    ,
    dan si Mas berkomitmen_untuk_membantu kami menyelesaikannya
    hingga_tuntas_ke_akar-akarnya
    ,_ia_pun_memutuskan_menarik_diri
    dari rencana
    "operasi teritorial" tersebut,_tidak ikut serta._Hal yang
    membuatku_dan_kedua_orangtuaku_luar_biasa_terharu
    ,_suamiku
    mengatakan_kepada_para_sepupu_beserta_Tante Lana dan Om Zev
    ,
    "Aku_tidak_jadi_ikut. Kedua orangtua kami (yang_ia_maksudkan_adalah
    Mama-Papa) dan_keluarga_besar_kami_sedang mengalami
    _permasalahan
    yang sangat serius
    ._Aku wajib membantu mereka."_Alih-alih_memakai
    kalimat
    ,_"Kedua mertuaku dan_keluarga_besar_Mbak_Suci,"_ia_justru
    menggunakan_diksi
    ,_"Kedua orangtua kami dan_keluarga_besar_kami".

    Pada akhirnya,,bukan hanya suamiku yang turun tangan dalam hal
    menyelesaikan_permasalahan_itu._Kedua orangtuanyayang_juga
    kuanggap_sebagai "kedua orangtuaku"ikut_pula_membantu_kami.
    Secara_khusus
    ,_kedua Beliau tersebut_bahkan_mengutus_sejumlah
    penasihat_hukum_level_atas_untuk_memberikan_advokasi_hukum.
    "Agar_jangan_sampai_ranah_perdata_berubah_menjadi_ranah_pidana."

    Kedua Beliau_juga_meminjamkan_kami_microbus_Isuzu_Elf_untuk

    digunakan sebagai moda transportasi menuju TKP._Namun,_Stevie
    menyarankan, karena lokasi TKP itu uadohe pol (jauuh banget),,dan
    jarak yang jauh tersebut_akan_sangat_meletihkan apabila ditempuh
    dengan microbus
    ,_ya,_lebih_nyaman_menggunakan_bus_pariwisata
    pribadi
    _
    Mercedes-Benz OH 1626 yang_dia_miliki._Bisa_selonjoran,
    tidak meletihkan bagi para orangtua..Rencana "operasi teritorial" itu
    pun disesuaikan._Si Mas, Mama-Papa, Bude Tia,_dan Pakde Amri
    bisa_ikut_di_dalam_bus_itu_bersama_dengan_Stevie
    ,_Damiano,_Tante
    Lana
    , Om Zev,_dan Mbak Ve (sedangkan para penasihat hukum tidak
    ikut_menumpang_bus
    ,_mereka_akan_"terbang"_menuju_ke_lokasi_TKP).

    Bus
    _pariwisata_
    Mercedes-Benz OH 1626_itu_dikemudikan_secara
    bergantian_oleh_si_Mas
    ,_Stevie,_Damiano,_dan_yang_mengejutkan,
    Mbak Ve! Sungguhpun mereka adalah bagian dari kaum elitis,_toh,
    suamiku_dan_para_sepupunya_sanggup_melakukan_bidang-bidang
    pekerjaan_kaum_kerah_biru_dengan_baik,_tanpa_insiden_apa_pun.



    Secara ijmal,_keterlibatan_total sang kinasihku dalam penyelesaian
    permasalahan yang super ruwet_tersebut
    ,_menjadikan_kami_semua
    bisa_menghela_napas_lega._Sambil_guyon,_Papa_pun_menirukan
    opening narration,
    dari serial TV lawas dekade 1980-an,,The A-Team.
    (Ada_sedikit_penyesuaian,_"them"_sengaja_Beliau_ganti_dengan_"him".)


    "If you have a problem,_if no one else can help, and if you can find him,
    maybe_you_can_hire..._my_daughter's_husband..."_Pada_hakikatnya,
    alasan_utama_suamiku_mau_bersusah_payah turun tangan langsung
    membantu kedua orangtuaku dan keluarga_besar kami,_ya,_karena
    ia memang punya kemampuan untuk hal itu.
    _Bagaimanapun, yang
    namanya kehidupan ini, 'kan, berputar. Bukan tak mungkin, kelak,
    justru si Mas yang membutuhkan bantuan mereka. Atau kalau mau

    lebih jauh lagi,_bisa saja,_sekian waktu ke depan,_anak-anak kami
    yang memerlukan pertolongan._Jika orangtua tidak mau menanam
    pohon_kebajikan,_tidak_akan_mungkin_memetik_buah_kebajikan.



    Perilaku baik orangtua pada_masa lalu_dan masa kini,_Insya Allah,
    akan_mendatangkan_kebaikan_bagi_kehidupan anak-anaknya_pada
    masa depan..Akan bisa menjauhkan mereka dari berbagai musibah.


    Andaipun mengalami masalah, akan ada saja yang mau membantu.
    "Dulu, orangtua pernah membantu..Kelak,,anak-anaknya akan dibantu."


    Hal tersebut jangan dimaknai secara dangkal
    , ya,_seakan-akan ada
    ketentuan
    ,_"Saya mau membantu Anda saat ini,_tetapi_Anda pun mesti
    tahu diri untuk membantu saya jika saya butuh bantuan." Bukan seperti
    itu. Semesta, eh,,maksudku Sang Pencipta Alam Semesta ("semesta"
    adalah hasil ciptaan-Nya
    ;;ciptaan,,tentu tak sama dengan Sang Pencipta)
    telah_menetapkan_"mekanisme_tanam_tuai"_di_dunia_ini._Menanam
    kebaikan pasti menuai kebaikan
    ,,menanam kejahatan pasti menuai
    kejahatan
    ._Meski manusia_sering kali tak memahami,_"Saya sudah
    berbuat baik
    ,_menjalani hidup lurus,_tapi, kok,,nggak ada balasannya?"
    Kalau kita renungkan
    , ada, kok,_balasan dari perbuatan baik kita.
    Andaipun tak datang dari manusia,_Dia yang pasti akan memberi.

    "Di sisi lain
    ,,banyak koruptor,,penjahatbat yang bisa terus berbuat jahat
    seolah
    nggak ada yang bisa menghentikan."_Ya,_'kan,_cuma "seolah".
    Pada akhirnya,_"pastilah akan terhenti,_atau ada yang menghentikan".
    Jika tidak dihentikan oleh manusia,_ya,_akan dihentikan oleh-Nya.


     
    Last edited: Apr 15, 2023
  17. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,136 / -0
    I_hadn't_been_accustomed_to doing any_variety_of_weighted exercises_till
    my virile man came into my life._He advised his pulchritudinous woman

    that regular resistance training could enhance muscle strength._I'd get a
    massive_confidence_boost,_and_it'd_positively_change_not_only_how_I
    perceive_my_entire_body_but_also_how_I_feel_about_myself._I_still_vividly
    remember,,in the early days of our romantic relationship, he kept staring
    at "my assets" (but not in the context of sexual harassment)._He realized

    that I am such a good swimmer by looking at my body shape. Indeed, my
    hunky bloke has always been very good at recognizing attractive women.


    Because_at that time,_we_were not mentally prepared for marriage,_we
    always_"tried_to_diminish our sexual urge and our inclination to stare at
    what was unlawful"._It did require some struggle to keep the gaze down.


    Even_though_I_knew_that_I have_a_religious obligation to lower my gaze,

    still,_as a straight woman,_I frequently couldn't help being fascinated by
    his sturdy, muscular physique—albeit some people say that most women
    do_not_have_strong_responses_to_visual_stimuli_in_the_way_most_men_do.



    Since_my_pre-teen_years, my parents had_conditioned_me_to_swim_twice

    (and_even_thrice)_a_week_in_the_swimming_pool_at_our_relatives'_house.
    That_was_the_most_reasonable_option_for us because we do not have our
    own swimming poolwe only have a large koi fish pond in our backyard.

    Besides_that, my parents have never allowed me and my siblings to swim

    in any public swimming pool..We know that swimming is fun..It can build
    cardiovascular endurance,_improve metabolism,_and increase flexibility.
    I_can_swim_well_in_many_swimming_styles,_from_the_easiest_to_the_most

    difficult ones. Freestyle, backstroke, breaststroke, butterflyyou name it.

    Mama kept telling me,,"If you swim regularly,,Insya Allah,,you will have

    a_great_physique_that_many_people_may_consider_an_ideal_body_shape."

    And so indeed,_Bi-idznillah,_it proved;_althoughI have to_admitas a

    "lazy_kid",_I_was_initially_reluctant_to_do_what_my_parents_advised_me.


    I preferred to snack on corn_chips/tortilla_chips (I_usually_ate_them_with

    "guacamole"—special avocado dip,_made by my Mama), cassava chips,
    "pothil ketumbar Magelang" (it'll_be_more_awesome_if_we_eat_them_with
    a bowl of spicy beef meatballs—without noodles or vermicelli),_"keripik

    salak" (salacca chips),_or MSG-free potato chips while watching TV on
    my_non-school_days—or_whenever_I_had_leisure_time—rather_than_do
    any activity that'd drain my energy._Alhamdulillah,_Mama-Papa could
    gradually_change_their naughty lovely_little_daughter's_mindset_so_that
    she_no_longer_wasted_time_lazing_around_and_willing_to_swim_routinely.

    As soon as_I entered my teenage years,_I_started_improving my_physical

    training by doing several high-impact cardiovascular exercises,_such as
    plyometric jumping jacks,_burpees,_and treadmill running._My parents
    bought a_treadmill_machine to facilitate our needs in the_indoor_running
    workout. We didn't have to run outside, which had "a lot of risks"._When

    my boobs got bigger and rounder, they surely would bounce every time I
    ran or exercised. The solution to that kind of problem is wearing a sports
    bra._Truthfully,_I'd prefer to do my physical exercises by only wearing a

    sports bra as the top (without a shirt) and leggingsor sometimes shorts.

    But_I_do_believe_it_is_not appropriate for me to wear an outfit like that in

    public. Some men will gawk at me,,and they might think that I'm showing

    off "my assets"._That's why it is better and safer to exercise at our home.



    I_felt very grateful_because_those physical exercises that I've consistently

    practiced_from_an_early_age_have_made_my_appearance_look_stunning.


    He insisted,,however,,that all of it wasn't good enough. He seriously told

    me,_"You've got_to_add_weight_training into your routine._Chill out;_it
    won't make you bulk up like me (unless you purposefully try to),_nor will
    it trigger lower back pain (as long as you always do it safely with proper
    techniques)._Instead,_it's hugely beneficial for you._It'll effectively help

    your precious body burn off more fat—even_when you are not exercising.
    Swimming_and_cardio exercises_are_excellent,_yet_those are not the best

    ways to build muscle mass. Every man says you're so damn hot._Luckily,
    I am the one who has successfully caught your attention._But if you start
    lifting weights regularly,_it'll be a sure-fire way to make you look hotter
    than ever. I'd be honored to be your instructor; on the condition that you
    won't cheat on me,_nor will you be tempted to leave me for another man
    after you succeed at being the better version of yourself._Don't make me
    sing 'Forget You'!" I was so speechless._He's such a silver-tongued stud.





    Beberapa waktu lalu,_aku membaca suatu artikel yang membuatku
    mengernyitkan alis._Dalam artikel itu disebutkan, "suami yang baik"
    semestinya mau menerima istri apa adanya,_begitu pula sebaliknya.

    Jadi,_jika_setelah beberapa tahun usia pernikahan,_tubuh sang istri

    menjadi mekar-melar-melebar-membesar, ya,,sudah, terima sajalah.

    Apalagi_bila perubahan bentuk tubuh sang istri,_terjadi karena dia

    mengandung,_melahirkan,_dan menyusui anak. Suami seharusnya
    bisa memaklumi dan tak mempersoalkannya._Yang namanya "cinta
    nan tulus" itu,_ya, mesti sepaket._Dalam suka dan duka, baik ketika
    penampilan fisik istri terlihat begitu indah menggoda,_maupun saat
    wujud_lahiriah istri_mulai berubah, "kian lama,,kian porak-poranda".

    Perihal_menerima_pasangan_secara "sepaket",_aku bisa bersepakat.


    Namun,_bukan berarti kita boleh membiarkan begitu saja berbagai

    hal buruk yang bersemayam dalam diri pasangan kita._Pada_kasus
    kelebihan berat badan karena mengandung,,bersalin,,dan menyusui
    anak, tidaklah bijak jika hanya disikapi dengan bentuk kepasrahan
    ala_kaum_fatalis;_memaknai_nasib_dengan_perspektif_yang_keliru.



    Aku_adalah_contoh_maujud_seorang_perempuan_(atau seorang ibu)

    yang pernah mengalami_kelebihan_berat_badan_sebanyak 23-25 kg

    selama_menjalani_masa_kehamilan_kembar_serta_pascapersalinan.

    Kalau_soal_"memaklumi",_suamiku_pun_bisa_memaklumi_kondisiku

    pada_waktu_itu._Ihwal_"menerima_diriku_apa_adanya",_ia_pun_mau
    menerima_perubahan_yang terjadi_padaku._Bagi_si_Mas,_kenaikan
    berat_badanku_yang_cukup_signifikan_tersebut_adalah_bagian_dari
    "konsekuensi perjuangan kami"._Bahkan, hal itu adalah sesuatu yang

    mulia._Bobot_tubuhku_naik_demi_menunjang_kehidupan_dua_putra
    kembar kami,_bukan_disebabkan_pola_makan_yang tak_terkendali.
    (Lain_soal_jika_membesarnya_tubuhku_terjadi_karena_rakus,_nggragas,
    doyan makan enakdalam porsi banyak pula,_tetapi malas berolahraga.)

    Bagaimanapun,_aku_sendiri_merasa_sangat_tidak_nyaman_dengan

    kelebihan_berat_badanku_pada_waktu_itu._Sang "Comandante"-ku,
    Qadarullah,_adalah_sesosok_laki-laki_ganteng-gedhe-dhuwur_yang
    bertubuh sangat memesona,_berstamina prima,_digdaya,_dan juga
    "beronderdil luar biasa" (hahaha... heish...)._Masa iya,_sih, aku—sang
    "Confidante" terkasihnya—malah_nyaris_berwujud_mirip_Godzilla?

    Kendati_si_Mas_secara_tulus_bersedia_memaklumi_kondisiku,_toh,

    pada hakikatnya,_ia pun tidak_mau membiarkan aku terus-terusan
    berwujud_seperti_itu._Sebagai_makhluk_yang_telah_menghamiliku,
    ia merasa bertanggung jawab_untuk_memperbaiki bentuk tubuhku.

    Selain itu,_ia pun berpikir secara logis pragmatis._Sebagai suamiku

    ("yang empunya tongkat komando"),_ia jelas-jelas bergelimang libido.

    Sebagaimana pula halnya aku,_sang istri nan ia kasihi, nyata-nyata
    senantiasa_dilimpahi nafsu berahi._Nah,_sayangnya,_hal_itu akan
    berubah_bilamana_kelebihan_berat_badanku dibiarkan begitu_saja.



    Perempuan_yang_berat_badannya_berlebih_secara_cukup_signifikan

    (dalam artian: dipenuhi_lemak tubuh di_sana_sini),_cenderung berisiko
    mengalami disfungsi seksual_(dan demikian pula para perempuan yang
    tidak_pernah_berolahraga_secara_teratur)._Berahi_atau_gairah_seksual

    akan menurun drastis,_tak_bisa_merespons_rangsangan dari suami,
    tidak pernah merasakan orgasme,_dan yang "mengerikan", aktivitas
    seksual_dengan_suami_akan_menjadi_aktivitas_yang_menyakitkan.

    Atau,_sungguhpun_suami berlibido tinggi,_aktivitas seksual dengan

    istri tidak pernah_terjadi_karena suami kehilangan selera setiap kali
    melihat wujud sang istri. Laki-laki itu, 'kan,,adalah makhluk visual.


    Banyak contoh di dunia ini,_"seorang istri yang masih punya perasaan

    sayang dan cinta pada suami—dan bahkan,_akan merasa cemburu andai
    ada perempuan lain yang mendekati suaminya—tapi, toh, ia sama sekali
    tidak_pernah_merasakan_kenikmatan_saat_melakukan_kopulasi (aktivitas
    seksual) dengan suaminya". Nah,_lho!_Kasihan banget, 'kan?_Si istri
    tidak mempunyai dorongan seksual,,tak bisa merespons rangsangan
    sehingga_aktivitas_seksual_itu_pun_menjadi "sepihak",_hanya_akan
    menjadi ajang pemenuhan kebutuhan biologis dari sang suami saja.

    Salah_satu_biang_keladi_dari_ketiadaan_atau_lenyapnya_berahi_pada

    istri adalah menurunnya hormon testosteron. Penyebabnya banyak,

    misalnya tidak pernah_berolahraga_ataupun kelebihan berat badan.



    Tentu saja,,kami berdua takkan pernah ingin hal itu sampai terjadi.


    Sebelum masa kehamilan-melahirkan-dan menyusui yang kualami,

    kami adalah pasutri yang sangat aktif secara seksual._Kinasihku itu
    bukanlah_spesies_suami egoistis yang_akan_tega melakukan "Wham!
    Bam! Thank you, Ma'am!"_pada_sang_istri._Kebutuhan_batiniahku

    senantiasa sanggup ia penuhi dengan sebaik-baiknya,,dan demikian
    pula sebaliknya. Akvitas seksual nan variatif di antara kami berdua
    juga_sering_kali_menjadi_medium_rekonsiliasi_yang_menyenangkan

    setelah_kami_terlibat_dalam_pertengkaran._Pagi_hari,_aku_marah

    dan_mengintimidasi_dirinya._Malamnya,_ia_nekat_mengintimiku,
    sehingga_kami_pun_seketika_terlibat_dalam_serangkaian_laga_panas
    di gelanggang asmara._Alhamdulillah,_pada hari-hari berikutnya,

    kami bisa kembali rukun_dan "ser-seran" bagaikan pengantin baru.






    Kendati_ada_beberapa_lagu_di atas_yang populer di slagorde kami,
    tak_membuat_lagu-lagu itu_menjadi overrated bagi aku dan si Mas.



    Dalam_masa pemulihan berat badanku itu,_inginnya,_sih,_bobotku

    bisa_kembali_normal_di_angka_60_kg—supaya_tidak_njomplang
    dengan_tinggi tubuhku yang berada di angka 176 cm._Tetapi,_sang
    kinasihku_justru_berpendapat_berbeda._Berat_badanku_sebaiknya
    berada_di level 69 kg,_tetapi dengan massa otot yang tinggi,_"bukan
    dalam_kondisi_dipenuhi_lemak_tubuh_di_sana-sini"._Tidaklah_sama
    perempuan berbobot 69 kg yang tubuhnya terlatih, kencang,,minim
    lemak, dan juga bermassa otot tinggijikalau dibandingkan dengan
    perempuan berbobot 69 kg yang tubuhnya tidak terlatih, berlemak,
    bermassa_otot_rendah,_dan_lembek._Apabila_aku_(dibantu_si_Mas),
    Insya Allah,,sukses menjalani program latihan fisik yang dibuatnya,
    kadar_sensualitasku_akan_meningkat_sehingga_hal_itu_menjadikan
    kualitas kehidupan seksual kami berdua kian buas-ganas-beringas.

    Selama_beberapa_bulan,_aku_pun_dibimbingnya_menjalani_latihan
    fisik yang brutal dan "tanpa belas kasihan"_(hahaha...)_secara intensif.

    Latihan_yang_mesti_aku_jalani_itu adalah full-body workout,_latihan

    fisik yang keras (tetapi terpola),_dan menjangkau seantero tubuhku.
    Romanian deadlift-bent over row-bench_press-front_squat-push press,
    dengan beraneka ragam "barbel betulan" (yang terberat sampai 50 kg).

    Si_Mas_sendiri_yang_menyusun_program_eksklusif_untukku._Mulai

    dari pola makan,_latihan kardiovaskular,_hingga latihan beban._Ia
    memang_punya kompetensi_untuk_hal itu._Bukan "ngarang bebas",
    tak_pula_sekadar_meniru_sejumlah_video yang tersebar di YouTube.

    Bi-idznillah
    ,_hasilnya_amat_sangat_memuaskan._Sesuai_ekspektasi.

    (Disunting pada 22-03-'22.)_Ada yang mesti aku tambahkan._Latihan

    beban_seperti kukisahkan di atas,_wajib didahului medical check-up

    dan berkonsultasi dengan dokter, ya!_Si Mas bilang,_orang dengan
    permasalahan serius pada tulang,,tidak akan pernah diperbolehkan
    melakukan_latihan beban yang berat sebagaimana yang kulakukan.



    Mungkin akan ada yang berpendapat,_"Ah, hari 'gini, nggak penting
    ngomongin soal berat badan segala macam._Lihat,_'tuh,_invasi Rusia di
    Ukraina,_pagebluk pun belum berlalu,_rakyat jelata_pada antre minyak
    goreng,_utang luar negeri makin menumpuk,_banyak orang yang resah.

    Masih bisa makan sehari-hari dan masih hidup,_udah bagus banget..."

    Ya,_setiap manusia pasti punya sudut pandangnya masing-masing

    dalam_memaknai_kehidupan ini.__Bagi aku dan si Mas,_kehidupan

    ini wajib kita hargai sebaik-baiknya._Tidak mengabaikan kesehatan
    (termasuk_kesehatan_mental_dan_kesehatan_kehidupan_seksual_pasutri)
    adalah_suatu_pengejawantahan_dari_"menghargai_arti_kehidupan".


    Apabila_semasa_hidup_di_dunia,_kita_selalu_mensyukuri_dan_juga

    merawat_tubuh_yang_Dia_titipkan_sebagai_"pembungkus"_jiwa_kita,
    nanti, begitu kita kembali kepada-Nya, akan ada imbalan dari-Nya.


     
    Last edited: Mar 22, 2022
  18. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,136 / -0
    Selama_ini,_selalu_ada_saja_salah_seorang_di_antara_adik-adikku
    yang_mengomentari_atau_mengoreksi_unggahanku_di_media_sosial

    (di beberapa blog yang "kukelola" serta_di_utas_ini—kendati di platform
    med-sos_berupa_IDWS_ini_aku_sengaja_memakai_pseudonym_tambahan
    "Ristyasari",_"para_nona_ma-can-syeksyi"_itu_telah_mengetahuinya).


    "Duh,_Mbak Suci,_frasa yang ini nggak tepat._Mestinya begini..."_Atau,

    "Mbak Suci,_idiom ini nggak pas._Seharusnya, 'tuh..._bla bla bla bla..."

    Kalau_aku_mau_jujur
    ,_sih,_ya,_semua_perhatian_nan_tulus_dari
    adik-adikku_membuatku_terharu_dan_bangga_
    (karena_mereka_itu
    punya kecerdasan linguistik,,takkan membiarkanku membuat kesalahan,

    serta_mau_memberiku solusi untuk perbaikan),_tetapi_sekaligus pula...
    bikin_aku_
    kesel-jengkel-mangkel_(apa pun sinonimnya)._Ah, kenapa
    demikian?_Yah
    ,_soalnya,_bukanlah_merekadan_bukanlah_pula
    orang-orang lain
    ;,yang_mungkin_membaca_beraneka_unggahanku
    nan_kunanti-nanti_dan_kuharapkan_untuk
    "menghadiahiku" koreksi
    atas_kekeliruan_pada_ragam_tulisan_yang kuunggah di media sosial.


    Reaksi_("yang_ditindaklanjuti_dengan koreksi_dan_rangkaian aksi")_nan
    sungguh-sungguh kutunggu
    ,_hanyalah yang berasal dari kinasihku.



    Adik-adikku_mungkin_tidak_memahami_bahwasanya_kekeliruan

    yang ada di sejumlah unggahanku itu
    ,_banyak sekali yang aku buat
    secara sengaja._Tujuannya sederhana saja: untuk menguji
    ,_seperti
    apakah_kadar_kepedulian_sang
    "Comandante"-ku_saat_ini?_Dahulu,
    sebelum_menjadi_suamiku,_ia_getol_sekali_memberikanku_koreksi.

    Nah
    ,_apakah begitu ia telah sukses berulang-ulang-ulang-ulang kali
    menikmatiku... uhh... maksudku
    ,_apakah begitu ia berhasil memiliki
    segenap_diriku_secara_sah—halal_dan_legal
    ,_kepedulian_nan_tinggi
    kepadaku_kini_masih_jua_sama_sebagaimana pada masa-masa lalu?




    Ketika aku masih punya akun
    IG,_saban kali aku mengunggah foto
    dengan
    caption tertentu,_pasti akan ada saja hal-hal yang ia cermati
    serta ia koreksi._Namun
    ,_ia tak_melakukannya di kolom komentar.

    Pada masa itu,_"para luwak (hahaha...)_yang rajin sekali hilir mudik di
    akun IG-ku,_dan patut diduga (berdasarkan komentar mereka) memiliki
    hasrat tertentu",_dari waktu ke waktu,_cuma bisa memberiku aneka
    bombardemen puja-puji—yang malah terasa dangkal
    , gombal, dan
    banal._Eh
    ,,si Mas justru "membombardirku dengan beragam komentar
    yang kritis dan didaktis"
    ._Alih-alih hanya menyanjung penampilanku
    atau_mengomentari
    "aset-aset jasmaniahku",_ia_justru melawan arus
    dengan mengingatkanku
    ,_"Setiap akhir kalimat,_wajib ditutup dengan
    titik/tanda_seru/tanda_tanya/elipsis;_baik_itu_'tulisan_formal'_maupun
    sekadar_unggahan_tulisan_informal_di_media_sosial!" Terpanalah_aku.

    Secara hakikat
    ,_si Mas pun punya naluri serupa dengan para luwak
    lainnya, hanya saja,_"kelasnya jauh berbeda"._Ia tak memandangku
    sekadar sebagai objek seksual._Ia tahu cara-cara memanusiakanku.

    Tipe pria yang punya insting meng-upgrade perempuan tercintanya,
    "sangat langka di pasaran"._Tidaklah mudah_dijumpai di kehidupan.



    You might still remember,_more than a decade ago, there was a political
    comedy_program_(or_a_satirical_television_news_program)_that_was
    routinely broadcast once a week by an_Indonesian_TV_station._That_TV
    show_had_oft_parodied_(not_in_a_mocking_way)_some_Indonesian_public
    officials or public figures,_primarily politicians._Among the Indonesian
    comedians_who_had_appeared_on_that_TV_show,_there_was_one_man

    who had occasionally parodied_an_Indonesian_constitutional law_expert
    (if you've always—or ever—listened to some comedy programs on Radio
    SK Jakarta circa 2004-2009,_you must be familiar with that comedian).


    Every_time_Mr._Comedian_had_appeared_on_that_TV_show,_he'd_tried_to

    comically_imitate_the_gestures_(and_particularly_the_style_of_speech)_of
    Mr._Professor_of_Constitutional_Lawwhose_one_memorable_phrase:
    "Ndak ada itu, ndak ada!"_(in English, we may say: "No, there's no such
    thing!_No,_you're dead wrong!") In Indonesia,_some people usually use

    that_phrase in an argument or a casual conversation when they object to
    agreeing with someone._My hunky bloke had used that phrase a lot, too.




    As long as I've known_that handsome stud,_he's never been_"a_grammar

    Nazi"he_will_not_waste_his_precious_time_criticizing_people's_errors_in
    speech or_writing._Yet, whenever_he_found_any_grammatical_mistake_or

    error (even the minor ones) in my posts, he'd immediately tell me bluntly
    and_order_me_to_correct_it—no_matter_whether_I_wrote_my_posts_in
    Indonesian or English..He did that because I'm his appealing inamorata.

    "You_shouldn't_have_used_languages_carelessly._Look at you._You hold

    a_bachelor's_degree_from_one_of_the_best_universities_in_this_country—
    and_later_have_completed_your_Master's_degree_program_from_another
    prestigious_public_university._But_why_don't_you_present_yourself_as_a

    highly educated woman?_[I interrupted,_"Every why has a wherefore!"
    He responded to me hilariously, "Ndak ada itu, ndak ada!"—and then he
    scolded_me_for_not_paying_attention_when_he_was_trying_to_advise_me.
    I sat down in my chair,_watching in amusement.]_I'm not saying you've

    got_to_wear_fake_glasses_to_make_people_think_you_are_more_intelligent
    than_the_average_person._You_don't_even_have_to_speak_in_academic
    jargon_in_your_daily_routine_to_show_people_how_'brilliant'_you_are.
    You only need to get used to using the language in an orderly manner._I
    guarantee, Insya Allah, it won't be detrimental to your health._It'll leave
    good_impressions_on_others._If_you_always_condition_yourself_to_hone
    your_skills_in_arranging_your_sentences_so_that_your_meaning_will_come
    across precisely,_you'll_get_more_respect_from_your colleagues (or your

    interlocutors)._Wouldn't_that_benefit_your_career_if_you_could_do_so?
    Wouldn't_it_be_nice_if_they'd_always_consider_you_a_classy_woman?"

    I_was_instantly_blown_away_by_the_persuasive_techniques_he_delivered.




    One_day,_we_heard_the_news_that_Mr._Professor_of_Constitutional_Law

    I mentioned above had passed away._Since then,_we've decided to stop
    imitating his style of speech (including that memorable phrase) for some
    reasons. It's unethical and inappropriate to parody the departed, isn't it?




    After_we_got_married,_my_husband_started_positioning_himself_not_only
    as my virile bedmate,_but also as my Comandante who has always been
    giving_his_commitment to improving his lovely confidante's quality._I've
    always_been_deeply_impressed_by_his_sincere_devotion_to_ameliorating
    the shortcomings of his adorable and voluptuous wife. Some_women will
    tend to avoid a_dominant_husband who may try to control them,_restrict
    them in many things,_and even hinder them from pursuing their dreams.

    In contrast to them,_over the years,_as a single female,_I had looked for

    "a_dominant_life_partner_with_a_higher_value_than_me"_(or_"a_man_with
    a_higher_value_than_other_men in my circles");_hence I could learn new
    things from him, and he'd regularly polish my life skills up._You may say
    I'm aroused by being submissive or something like that._The fact is,_I'm

    attracted to a reliable,,masculine,,and dominant husband who can be my
    protector. A spouse who'll always take care of me (and the entire family).
    A_man_who possesses the_strength to hold the leadership_position_in_our
    relationship._A_Comandante_who_is_God-fearing,_faithful,_assertive,

    well-thought-of,,and tends to engage in any variety of fearless behaviors.

    Alhamdulillah,_The_Almighty_has_destined_that_kind_of_man_to_be_mine.




    Ada perilaku absurd yang_bermula setelah aku mengunggah tulisan
    di media sosial dengan sejumlah kesalahan yang kusengaja._Karena

    suamiku mesti_menangani_begitu_banyak hal_dalam kesehariannya
    ,
    dengan sendirinya, ia tidak bisa seketika membaca tulisan sang istri
    di dunia maya
    (ya, iyalah,_apabila memiliki "beberapa sumber mata air
    yang halal-legal-rasional", tentu_sajalah akan sangat disibukkan dengan
    aneka urusan terkait semua itusibuk betulan,_bukan cuma pencitraan!).

    Niat_awalku,_sih,_sekadar_iseng,_sembari pula ingin mengujinya,
    "Apakah ia masih seperti ia yang_dahulu nan senantiasa mengoreksiku?"

    Unggahan tulisanku dengan beberapa kesalahan yang kusengaja itu
    pun baru sempat ia cermati sepekan kemudian._Setelah menyadari

    bahwa_ada_kekeliruan_di_dalam_unggahanku,_ia_secara_mendadak
    mengadakan "perkuliahan linguistik",_yang wajib aku simak dengan
    saksama._Begitu "sesi perkuliahan" itu selesai,_ia mempertanyakan,
    mengapa_perempuan_sekaliber_aku_sampai_sedemikian cerobohnya
    membuat kesalahan seperti itu?_Berhubung malam kian larut,_dan

    kedua mata_ini_mulai_kriyep-kriyepingin_lekas merebahkan diriku
    di peraduan,,aku pun segera berganti pakaian, di hadapannya. Aku

    hanya_berujar_singkat,_"Awakmu kepingin 'ruh,_ta?" (dalam_Bahasa
    Indonesia: "Kamu mau tau, ya?")_Frasa di atas tersebut berasal dari
    bahasa_Jawa dialek Suroboyoan,_kendati latar belakang keluargaku
    adalah_Jawa Mataraman—tetapi_bukan_Matraman_di_Jakarta,_ya!

    "I've made those bloody mistakes deliberately,"_Aku_tatap_wajahnya

    lekat-lekat dan bersiap mengenakan pakaian tidureh,,nggak layak
    dikategorikan sebagai "pakaian", sih. Yang namanya "pakaian", 'kan,
    semestinya_menutupi_secara_penuh_sekujur_badan._Lha,_pakaian
    tidurku hanya seolah-olah menutupi area-area tertentu di tubuhku.

    Setelah mendengar responsku tersebut,_kinasihku terdiam sejenak.


    Toh,_ia tetap saja terlihat tenang._Jaga wibawa._Arkian, aku malah
    diajaknya terlibat dalam perbincangan_keminggris._Cara terampuh
    untuk_mendeteksi_apakah_kesalahan gramatikal itu kusengaja_atau
    tidak kusengaja,_ya,_dengan mengajakku_bercakap dalam Bahasa

    Inggris_bertempo_cepat._Siapa_pun_bisa_saja_berusaha_keminggris
    secara tertulis (termasuk aku)._Namun,_untuk membuktikan apakah
    seseorang_itu_"benar-benar_fasih_berbahasa_Inggris_secara_lisan_dan
    tulisan"_atau_"sekadar_ingin_dianggap_bisameski_pada_kenyataannya,

    belum_bisa"_adalah_dengan_melakukan_pengujian_secara_langsung.

    Level kefasihanku baru level C1, ya, jelas kalah telak dibandingkan

    dengan kualitas para penutur jati Bahasa Inggris seperti_si Mas dan
    sanak saudaranya yang mapan berada di level C2._Meski demikian,

    perihal mengimbangi suamiku, aku punya kesanggupan._Tak hanya
    dalam "aktivitas panas-ganas-buas-beringas yang membuatku melenguh
    dan menjadikan kami berpeluh",
    _ihwal_meladeni_dirinya_berbincang

    secara_keminggris_dalam_tempo_cepat_pun (tetapi tidak ngawur),_ya,
    mudah sajalah bagiku._Insya Allah,_tidak_akan terdistorsi momen
    ngisin-ngisini_seperti_plegak-pleguk_dan_tidak_akan_pula_terkotori
    dengan_insiden_kekeliruan_pengucapan_atau_kesalahan_gramatikal.

    Setelah_kami_berdua_berbincang_keminggris,_ia_meyakini_bahwa

    kemampuan_berbahasa_Inggris_sang_istri_masih_terpelihara_baik.
    Kesalahan_yang_ia_lihat_di_unggahan_tulisanku_itu_bukanlah_gaflat
    yang_menunjukkan ketidaktelitian,_melainkan memang kusengaja.




    Saat_kukira "aku sukses mengerjainya",_eh,_setengah jam kemudian,

    tak disangka,_tak dinyana,_ia mewajibkanku_menjalani "hukuman
    pendisiplinan"._Ia_langsung_mengeksekusiku_dengan_hukuman_itu.

    Aksi "Beli-kirik", hahaha... salah, ya, maksudku, aksi serangan kilat

    alias "Blitzkrieg" yang_sama sekali_tak_sempat_kuantisipasi tersebut,
    ternyata_malah_mendatangkan_kesan_teramat_mendalam_bagiku.
    Semringahlah aku dibuatnya._Tidak hanya karena ia masih seperti
    yang dulu,_tetapi_juga_karena_ia_memberikanku_"hal-hal baru yang
    membangkitkan sensasi aneh",_menjadikan hati ini berbunga-bunga.



    "Bisikan bergemelentam yang bersemayam di hati" pada malam saat ia
    merangkam_diriku,_menjadikan_segala_sesuatunya_tak_lagi_sama.


    Imajinasi liar kian berdatangan,,berserengam (bukan berseragam) di
    benakku._Aku malah acap kali sengaja menyisipkan kesalahan pada
    unggahan tulisanku dengan tujuan agar nantinya, ia pun menjatuhi

    "hukuman pendisiplinan"_padaku_(untuk_jenis kekeliruan tak kusengaja
    semisal typo, tiada hukuman apa pun darinya)._Nah,_uniknya, kendati

    "Comandante de Armas"-ku mafhum_bahwa_aku_terindikasi sengaja
    mencecahkan_kesalahan_minor_dalam_ragam_unggahan_tulisanku,
    ia_tetap_saja_senantiasa_mau_meluangkan_waktunya_mengadakan
    "sesi_privat_perkuliahan_linguistik"_dengan_aku_sebagai_satu-satunya
    "oknum mahasiswi syeksyi yang akan ia eksekusi". Dikoreksinya gaflat
    yang tersua (kendati gaflat itu memang kusengaja) dan selanjutnya,,ia
    "mendisiplinkanku,_si oknum mahasiswi yang mbetik (bandel banget)".


    Alih-alih membuat diriku "merasa teraniaya",_"hukuman" darinya itu

    malah_kian_menumbuhsuburkan jenggala bahagia_di_jiwa_sehingga
    tak memberi_ruang_bagi_rasa duka lara untuk menggejala bernyala
    menjalari raga._Tak_memberi_peluang_kedua_nayanika_ini_berurai

    air mata._Tawa berderai,_hati merinai,_khayal tersemai,_nyanyian
    pun terasa serindai._Yang ia berikan itu,_aduhai, tiada tepermanai.


    Bisa jadi,_sebagian dari kalian berpikir tak senonoh terkait dengan

    kebijakan "hukuman pendisiplinan" itu. "Dikasih hukuman,,kok,,malah
    seneng banget dan ketagihan? Jangan-jangan,_situ punya kelainan,_ya?"

    Ya,,'gimana aku nggak "megap-megap dan ketagihan"? Yang namanya

    perempuan—selembut_dan_seanggun_apa_pun_itu,_cenderung_bisa
    bersikap "ngelunjak, akan meminta lagi,,dan lagi,_dan lagi,_dan lagi...
    terus, dan terus, dan terus, dan terus...",_manakala sang suami piawai
    menghujaninya bertubi-tubi dengan hal-hal nan indah,_menggugah
    gairah,_meski terkadang "brutal",_menjadikannya tersengal-sengal
    (tetapi sama sekali bukan ragam aktivitas amoral-ilegal-abnormal,_ya!).



    Hari_berganti_hari,_pekan_berganti_pekan,_bulan_berganti_bulan.


    Setiap_kali_ia_menjatuhiku_"hukuman_pendisiplinan"_dalam_bentuk

    aktivitas fisik,,Insya Allah,_aku akan mampu melakoninya. Semisal,
    beberapa pekan ini,,Paduka kerap bertitah padaku,,"Five pull-ups!"

    Awalnya,,aku sempat sangsi,,"Ah,,rasanya nggak bakal sanggup,,deh."
    Jangankan aku,_banyak sekali pria di dunia_ini yang (kemungkinan

    besar)_takkan_berdaya_untuk_melakukan pull-ups_satu repetisi pun.

    Namun,_ia meyakinkanku bahwa aku bisa._Full-body workout yang

    rutin kujalani selama ini (dalam porsi nan sungguh kejam nian),_telah
    mengubah upper body-ku,dan lower body-ku menjadi tak hanya kian
    padat-syeksyi-berisi-molek-memesona, tetapi juga makin bertenaga.


    Bi-idznillah, ternyata ia tak mengada-ada._Aku bisa melakukannya.


    Saat aku dengan_angkuhnya bergumam,_"Piece of cake-lah ini,"_ia

    merespons dengan suara berat,_"Steel yourself for the second set! Ten
    pull-ups! Push your limit!" Misuh-misuhlah aku seketika,,"I'm in deep

    trouble!!Ah, I should've kept my big mouth shut! I should've known right
    from the start; this would happen to me if I tried to mess with that bloke!
    Bojoku pancen nggegirisi!" Toh,,namanya juga perempuan. Siangnya
    misuh-misuh,_malam harinya bilang,_"Ich will immer bei dir sein..."

    Pada momen_lain,_ia menggerapai kedua betis beserta kakiku,_lalu

    dipandanginya sesaat,_dan tiba-tiba,_diangkatlah olehnya._"Idih...
    jangan-jangan..._kalian akan..."_Akan melakukan apa??Posisiku tidak
    berbaring_telentang_di_ranjang_menanti_aktivitas_yang_membuatku

    mengejang-ngejang._Ketika itu,_posisiku tak sedang menghadap ke
    arahnya._Ia menyuruhku,_"Decline push-ups!_Two sets of ten reps!"

    Jadi,_aku_melakukan_push-ups_dengan_kedua_kakiku_terangkat

    tinggi-tinggi,,dipegangi erat oleh "Komandan"-ku yang tegak berdiri.





    Varian push-ups yang tidak ringan,,tetapi tetap mampu kutunaikan.
    Bagi pria seperti dirinya,_"hanya satu ronde"_tak_akan_terasa_cukup.

    Aku_pun_mesti_bersiap_menjalani_(dan_menikmati)_sesi_berikutnya.



    Ada momen-momen ketika_ia berubah pikiran,_tidak jadi memberi

    "hukuman pendisiplinan" untukku._Suatu hari,_sewaktu aku bekerja
    dari rumah,_si Mas bisa pulang cepat, dan sudah tiba di griya kami
    pada pukul setengah empat sore._Sebelumnya,_ia telah merancang
    rangkaian "hukuman pendisiplinan" yang_akan_dieksekusinya_(terkait
    keisenganku_sengaja_mencecahkan_kesalahan_minor_dalam_unggahan di
    salah satu platform media sosial)._Kebetulan pada waktu itu,_hanya

    ada aku bersama si kembar_(dan kucing-kucing peliharaan kami serta
    beraneka ikan peliharaan di akuarium segede kandang gajah + di kolam-
    kolam yang terdapat di griya kami). Mama-Papa dan kedua mertuaku
    sedang_menjalani_urusan_masing-masing._Hingga_kini,_kami_sama

    sekali tidak mempekerjakan ART._Pada sore itu,_suamiku tertegun
    menyaksikan kedua putra kembar kami sudah kumandikan._Rapi,
    wangi,_good-looking_seperti_Papa_mereka._Griya_kami_pun_sudah
    disapu dan dipel olehku._Halaman depan,_kanan, kiri, tengah, dan
    belakang,_telah tuntas kusirami sehingga ragam tanaman yang ada
    terlihat segar._Kucing-kucing kami sudah kuberi makan semuanya,
    dan kemudian mereka leyeh-leyeh kekenyangan di halaman tengah.

    Ikan-ikan peliharaan pun sudah memperoleh hak mereka. Di dapur
    griya kami,_telah tersedia sekuali penuh gulé kambing (bukan gulai)

    yang aku masak_sendiri._Nantinya,_akan dijadikan bahan tongseng
    (tongseng betulan,_bukan tongseng-tongsengan)._Malam sebelumnya,
    si Mas_memintaku_agar_dibuatkan_hidangan_itu._Pakaian-pakaian
    kami dan baju-celana si kembar pun,_sebagian telah rapi kusetrika.

    Padahal,,aku juga mengerjakan tugas-tugas kantor dari griya kami.




    Betapa pun dominan dan hebatnya ia sebagai suamiku,,si Mas tetap

    punya kesamaan dengan para suami lain di dunia ini—akan merasa
    damai_dan_tenteram,apabila_sang_istri_yang_bekerja_dan_berkarier,

    masih_mau_mengurus_anak-anak_dan_segala_urusan_rumah_tangga.
    (Kendati_semua itu_adalah_kewajiban bersama_bagi_suami dan istri,_ya.)


    (Disunting pada 03-04-'22:_Aku_menyertakan_satu_lagi_video_pull-ups.)


     
    Last edited: Apr 3, 2022
  19. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,136 / -0
    Adakalanya,,setelah si Mas mencermati unggahanku dan kemudian
    memberiku_instruksi_agar_segera_mengoreksi_sejumlah_kesalahan

    (yang_memang_kusengaja)_itu,_aku_tidak_langsung_menindaklanjuti
    titah Paduka seutuhnya._Aku bersedia meralat satu-dua kesalahan,
    tetapi galat-galat lainnya di dalam unggahanku,,sengaja kubiarkan.

    Alhamdulillah,_ternyata_sang_kinasihku_masihlah_jua_mengamati.


    Begitu_didapatinya_sejumlah_galat_yang_belum_mustaid_kutangani,

    ia mempertanyakan,_kenapa aku tak_punya iktikad memperbaiki?
    Gaflat_memang_sesuatu_hal_yang_bisa_dibilang_"sangat_manusiawi",
    asalkan galat-galat yang terjadi karena gaflat,_langsung diperbaiki.

    Aku_mencoba menggelitik_isi_benaknya dengan mengatakan bahwa

    benar_adanya,_aku bersengaja tak_menuntaskan membenahi gaflat

    sehingga ada galat-galat yang masihlah saja terlihat. Aku berhujah,
    kendatipun ia memiliki_kompetensi untuk mengoreksi kesalahanku,
    bukankah_sebaiknya_aku_menelisik_referensi_lain_dan_kemudian
    kubandingkan_secara_objektif_dengan_errata_yang_ia_nyatakan?


    Apabila_ia_memaknai_sikapku_sebagai bentuk "insubordinasi",_atau

    sebagai "serangan",_kupersilakan ia untuk membidas._Kalau ia bisa
    secara_jeraus_membalun_semua_hujahku_hingga_babak bundhas,

    mustahaklah_aku_dihujaninya_"hukuman_pendisiplinan"_tambahan.

    Padahal,_sejatinya,_aku tahu persis,_koreksi dari suamiku tersebut

    100% benar._Aku sedang ingin melihat reaksimu, duhai, kinasihku.

    Betapa pun terlihat jengkel (hahaha...), ia menerima argumentasiku.


    Ia mendominasiku dalam begitu banyak hal, tetapi ia bukanlah tipe

    suami_yang_"menghadirkan_tirani_di_dalam_kehidupan_rumah_tangga".

    Alhamdulillah,_kendatipun ia adalah contoh maujud seorang suami

    yang dominan, sang patriark (dalam konteks: "kepala rumah tangga⁠
    pelindung,_penyedia kebutuhan,_dan pemegang otoritas"),_Alpha male,
    "Komandan"-ku,_atau apa pun istilahnya,_ia sama sekali tak pernah
    memosisikan_diri_sebagai_suami_yang_berperilaku_laksana_diktator.



    Sedari_hari_pertama_kami_bersama,_jelaslah_tersua_suatu_tengara,

    bahwa_sebagai_suamiku_yang_berkarakter_dominan_"24_karat",
    "ia takkan pernah mau rengsa tak berdaya,_berada di bawah ketiak istri."

    (Kiasan_dari_sikap_tegas:_"Takkan pernah sudi untuk tunduk merunduk,

    takluk tertekuk,_mengangguk pasrah_pada apa pun perintah sang istri!")_

    Ia punya cinta untukku._Denganku_pula, ia rutin bercint..._heish,

    poin panas ini tak pantas dibahas di sini._Ia mengasihi,_menafkahi
    hingga_aku dan si kembar selalu_merasa_amat_sangat tercukupi
    mengimami_(tidak akan pernah menzalimi),_mengayomi,_melindungi,

    menaungi, mengajarikendati kerap kali memarahi,_tetapi ia, toh,
    tak pernah mengasari. Ibarat paket internet,_ya,_ia bagaikan paket
    ultra-fast 1Gbps nan senantiasa,siap sedia,memuaskan penggunanya.

    Nah,_suami dengan_segala superioritas seperti itu,_tidak akan sudi

    kalah wibawa. "Tak akan sampai terjadi ia berada di bawah ketiak istri."

    Lain_halnya_urusan_ngusel-ngusel_ketiak_istri..._ih,_demen banget...

    Namun,_hal itu tak berarti ia dengan serta-merta bisa digolongkan
    sebagai_seorang_pria pengidap parafilia berupa "maschalagnia",_ya!

    Sama_sekali_bukanlah_aib_apabila_selama ini,,ia ragib ngusel-ngusel

    ketiak istri._Sangat manusiawi dan layak dimaklumi. Tersebab sang
    istri adalah_perempuan bertubuh molek,_bersih,_wangi,_tidak lalai

    merawat_dirimulai_dari_ujung_kepala_hingga_ke_ujung_kaki.

    Kebersihan_diri_istri_sangat_memengaruhi_selera_suami,_demikian
    pula sebaliknya._Nah, anehnya,_banyak orang mengabaikan hal ini.



    Pada dasarnya,_aku bukanlah tipe perempuan yang bermulut kotor

    (baik secara harfiah—dalam arti:_aku bukan perempuan_yang tak peduli
    kesehatan_dan_kebersihan_segala_hal_yang_terkait_dengan_area_mulutku,

    maupun_secara_kiasan—dalam_arti:_aku_bukan_perempuan_yang_gemar
    berkata keji, mengumbar sumpah serapah, memaki dengan kata-kata tak

    semenggah, atau_menggunakan kosakata lucah)._Di_dunia_maya,_aku
    pun berusaha mati-matian_agar_jangan sampai mengetik kata-kata
    kasar dan kotor,,dalam bahasa apa pun. Toh, karena kebandelanku
    belum sepenuhnya sirna (sekadar bandel,,ya,,bukan "binal dan nakal"),
    sesekali_masih iseng_merakit ragam "kalimat bersayap" nan_asosiatif
    (yang boleh jadi,_akan membuat imajinasi beterbangan ke sana kemari).


    Begitu memasuki kehidupan rumah tangga,_tempo-tempo, aku pun

    terlibat_perkelahian_kata-kata dengan_kinasihku._Misuh-misuhlah
    akudengan_kejengkelan_hati_seorang_perempuanmenggunakan
    ungkapan "My ass!"_ataupun_frasa_lainnya_dalam_Bahasa_Jerman,
    "Leck mich am Arsch!". Suamiku langsung terbangkitkan nafsunya...
    maksudku,,nafsu untuk memarahi sang istri,,"Mind your language!"

    Alih-alih menjeremba tubuhku_untuk_selanjutnya_membelasah dan

    memprovokasiku agar aku gemas, panas,,lantas bergegas melunyah
    (bukan mengunyah)_tubuhnya setakat_akhirnya,_kami_pun_bersesah,
    ia hanya menepam serta menjeramah bokongku._Supaya tidak kian
    berkepanjangan_menjadikanku_mendesah_kelesah_tak_tentu_arah,

    dan_demi_mengantisipasi_agar_ia tak nekat memapahku berkelah di
    rubanah griya kami,_aku_bereaksimenebah pipinya berkali-kali.


    Ia_takkan_pernah_membolehkanku_menggunakan_frasa-frasa_yang

    tak elok, apa pun_itu, tiap kali kami sedang berselisih (lain soal,,bila
    ungkapan-ungkapan_tak_senonoh dan seduktif_tersebut_kami gunakan di

    momen-momen privat_kami sebagai salah satu instrumen nan sederhana
    tetapi mustajabuntuk menstimulasi dan memperkuat kohesi pasutri).

    Manakala harus berselisih,,berselisihlah secara elegan dan beradab.

    Tak_usahlah_memakai_frasa_yang_berkaitan_dengan "posterior"-ku.


    Namun demikian,,bokong sang istri sejatinya adalah salah satu dari

    sekian banyak bagian memikat di area tubuh (tubuh sang istri),,yang
    senantiasa menjadi "afrodisiak alamiah" baginya._Menyejukkan hati,

    menyegarkan kedua mata. Kenapa bisa begitu? Ya,,karena seantero
    tubuh_sang_istri_selalu_terpelihara_kemolekan_dan_kebersihannya.

    Ditambah lagi,_sang istri adalah tipe perempuan yang jaga image di

    hadapan suami dan takkan pernah menunjukkan perilaku-perilaku
    jorok (secara harfiah,_terkait dengan kebersihan) yang bisa menggerus

    pesona dan keanggunan._Tentulah,,akan lain ceritanya apabila sang
    istri_adalah_sosok_yang_"bersikap masa bodoh dengan perawatan diri".



    Uh,_I've got to admit, never in my wildest dreams could I have imagined

    that such a good-looking, tall, vigorous, and "sagacious" Eurasian man
    would eventually choose me, an ordinary girl, from among my rivals (or
    his exes)._To my delight, he's always expressed his gratitude on multiple
    occasions because_"I'd steadfastly rejected proposals from several men".

    My man is,,without a doubt,,a perfect example of an old-school husband

    who always needs the relationship with his lovely wife to be exciting and
    fulfilling._Unlike_most men,_he_will not shout to win_an_argument,_nor

    will_he_engage_in_ad_hominem_attacks,_nor_will_he_throw_tantrums
    to tear down the well-structured defenses_(however,_if necessary,_under
    certain_circumstances,_he_will_never,_ever hesitate_to_throw calculated

    punches_to_defend_his_family_from_assailants)._As_a_highly_educated,
    sharp-witted,_and quick-witted husband,_he realizes that he is far more
    intelligent than his spouse is._We're both also like any other wedded pair
    in that we fight sometimes, and I've always heard many people say,_"It's

    healthy for couples to argue."_But,_though disagreements and quarrels
    between_the_two_of_us_are_inevitable,_since_the_very_first_days_of_our
    marriage,,we've always tended to use our disputes (no matter how fierce
    they_are)_to_strengthen_our_relationship_rather_than_weaken_it._We've

    never_allowed_ourselves_to_be_rude_or_disrespectful_to_each_other.

    There's_a popular proverb in German,_"Wie man in den Wald hineinruft,

    so schallt es heraus."_It's_similar_to_an_English_phrase,_"You only get
    out what you put in." A husband should treat his lovely wife as he wishes
    to be treated, shouldn't he?_(Of_course,_"terms and conditions apply".)


    He_earns_my_respect_because_he_always_treats_me_respectfully_and

    vice versa._He can tame, subdue,_and dominate me with his intelligence
    and_personal_qualities._I'm_the_kind_of_woman_who's_always_eager_to

    learn_new_things._A_clear-sighted_and_perspicacious_spouse_like_him,
    who_can_bring_me_to_a_space_that_provides_opportunities_to_grasp_new
    knowledge, will surely always impress me._As a balance,_I can give him
    many_things_he_needs_in his entire life,_which any other woman cannot.



    Insya Allah,_we can always rely on one another against the odds. As his

    delightful_confidante,_I'm_not_only_positioning_my_Comandante_in_the
    driver's seat, but I'm also capable of challenging him._He knows how to
    lead,,protect,,strengthen,,and provide for his significant other..He's built
    me up, and will never tear me down._He's an Alpha male par excellence.

    But he might never call himself an Alpha male._Somehow,,I feel like he's
    a_sort_of_headman_who's_got_an_intense_feeling_of_contentment_in
    protecting his pack._He can turn from a kindly man into "a brutal killing
    machine" (metaphoricallyor maybe literally, though I tend to think not)
    if you dare to mess with his family and_"the people under his protection".

    Essentially,_he_doesn't_even_have_to_keep_me under his control_because,
    as "a conservative woman",_I'd prefer to play "a submissive role"_in_our
    romantic_relationship_(but_never_to_an_excessive_degree)._I've_always

    got,_you may say,_"a burning desire" for my rugged stud that'll make me
    voluntarily give enjoyment and satisfaction to him._(Well,_I guess it has
    become a cliché to say, "Whatever happens, I will do anything for you.")



    I've_witnessed_first-hand_how_most_husbands_these_days_often_become
    highly_defensive_when_faced_with_their_flaws._If_they_receive_the
    so-called_"unexpected responses"_from their spouses,_they will lash out
    and_become_abusive._But_my_"Commander-in-Chief"_is_always_(and
    Insya Allah,_will_always_be)_different_from_other_men._He_will_never
    perceive_his voluptuous and ferocious wife's suggestions or_critiques_(or
    even blatant judgement and outright criticism)_as "deadly threats" to his
    position_as_a_household_leader._There_were_times_when_my_views_on

    various_issues_were_diametrically_opposed_to_his_own._So_I_told_him,
    "I've_got_your_point,_but_I'm_not_sure_I_agree_with_you." Instead of
    becoming incensed,_he allowed me to_voice_my_opinions_and took them
    into account._If a husband and his wife were "always on the same page",
    it would be boring,_wouldn't it?_Boredom is the #1 killer of marriages.



    Pada pekan lalu,_ada serangkaian aktivitas tak terencana yang aku

    dan kinasihku (bersama si kembar) lakukan._Rabu siang, ia meminta
    aku mengambil cuti untuk hari Jumat. Lha, mengapa hanya sehari?
    Mengapa tak sekalian untuk hari Sabtu?_(Aku memang_masih harus
    masuk_kerja_setiap_hari_Sabtu"konsekuensi_jabatan".)_Ia_tak_mau
    menjelaskan maksudnya._Ah,_you're such an "auctor intellectualis"!


    Nah,_inilah salah satu hal njelehi sekaligus menggairahkan di dalam
    kehidupan pernikahan kami. Aku acap kali tak bisa menebak ihwal

    beragam kejutan darinya._Untungnya,_setakat kini,_tak pernah ada
    ulah_tak_terduganya_nan_membuatku tenahak apalagi luluh lantak.



    Jumat pagi. Bangun tidur,,keramas,,mandi, lalu shalat Shubuh. Eh,

    ketika aku baru saja akan memandikan si kembar,,ternyata mereka
    berdua sudah wangi_dan_rapi,_dimandikan_oleh "Komandan" kami.

    Sinuwun Ingkang Minulyo, Kanjeng Romo... Mangku Wanito Udo...

    (heiiysshh...)_menyabdakan_agar_Permaisuri_bersegera_bersamanya
    dan_si kembar,_beranjangsana_ke_griya kedua mertuaku,_melatih

    para Putra Mahkota kami tersebut berenang di sana._Paduka Yang
    Mulia pun mempersembahkan kepadaku satu set burkini yang tidak
    hanya modis,_tetapi juga modest (terlihat sopan)._Biasanya,_tiap kali

    kami_akan_berenang_berdua_di_kolam_renang_yang_ada_di_griya
    kedua orangtuanya,,ia takkan henti memersuasiku,,sudilah kiranya
    aku_mengenakan_micro bikini_atau_beragam_bikini_seronok_lainnya

    agar_kedua_netra_yang_ada_padanya_senantiasa_sejahtera,,sehingga
    visus dirinya pun kian bagus,tersebab rutin menatap hal-hal mulus.


    Namun,_karena kali ini,_kami mengajak si kembar,_ya,_tentu lebih
    bijak_bila_aku memakai burkini yang_bersahaja_dan_tak_provokatif.



    Sebelum_kami_berangkat,_sarapan_ringan_dengan_Shepherd's pie

    (pai dengan isian daging domba,,sajian khas dari Negeri Leluhur si Mas)
    buatanku._Setelah itu,_kami pun berkemas._Sewaktu aku mengira
    kami_akan_pergi_ke_sana_menggunakan VRZ Facelift hitam_yang_ia
    pakai sehari-hari, ia malah memilih CR-V 1.5L (kendaraan harianku)

    untuk_dikendarainya._Kedua_SUV_itu_sejatinya_bukan_milik_kami,
    melainkan "hibah tidak bersyarat dari kedua mertuaku"._Suamiku_dan
    aku punya tabiat sama,_kami berdua menyukai SUV,_tetapi_sangat
    enggan kalau mesti mengeluarkan_banyak uang untuk membelinya.

    "Ih,_mau gaya-gayaan,_tapi,_kok,_nggak modal banget..." Sejujurnya,

    perihal "suami-istri sehari-hari 'nyetir SUV sendiri-sendiri" yang kami
    lakukan,_sama sekali bukanlah untuk "gaya-gayaan"._Tempat kerja
    suamiku, lokasinya berjauhan_dan_berlawanan_arah_dengan lokasi
    tempat_kerjaku._Jam_kerja_kami_(dalam_kondisi_sebelum_pagebluk)
    sering_kali_berbeda._Adakalanya,_ia_dan_aku_mesti_lembur_kerja.

    Teramat_sangat luar biasa_tidak_efisien apabila ia harus mengantar

    dan_menjemputku._Tiada pula opsi moda transportasi lainnya._Eh,

    begitu aku mendapatkan promosi jabatan amanah_tugas yang lebih
    berat,_pihak perusahaan sebetulnya memberiku opsi fasilitas mobil

    dinas lengkap dengan sopirnya._Tersebab aku sudah bersuami dan
    suamiku_tergolong_spesies_old-school husband_yang_pastilah_akan
    merasa_sangat_berkeberatan_bila sang istri "semobil berdua" dengan
    pria dewasa mana pun itu,_maka fasilitas tersebut tidak aku ambil.




    Acara renang keluarga pada Jumat pagi pekan lalu, Alhamdulillah,

    bisa terlaksana tanpa kendala._Kendati si kembar kini baru berusia
    dua_setengah_tahun,_mereka mulai_terkondisikan_untuk_tidak lagi
    memerlukan diapers tersebab_sudah_memahami toilet training._"Ah,
    masa,iya,_sih?" Lha, kenyataannya memang begitu. Keraguan pihak
    lainsiapa pun itutak akan bisa mengubah fakta-fakta yang ada.

    Si kembar sama_sekali_tak_merasa_takut_berenang_di_kolam_renang

    untuk_dewasa._Tentu_dalam_pengawasan_kami_berdua._Mungkin,

    akan ada pula yang berkomentar,_"Kalian 'gimana, sih?_Anak-anak
    yang baru berusia dua setengah tahun, kok, udah kalian ajak berenang?"

    Di bawah,_ada video yang memperlihatkan,_hal itu tidaklah aneh.




    Pukul sembilan pagi,_aktivitas renang kami sudahi._Ternyata,_ada

    alasan logis mengapa si Mas lebih memilih CR-V 1.5L pada pagi itu.
    Ia_mengetahui_bahwa_SUV_hitam_tersebut_sudah_berbulan-bulan

    tak menjalani "medical check-up" di bengkel._Kebiasaan perempuan

    memang begitu. Kerap kali abai terhadap kesehatan kendaraannya.

    CR-V 1.5L hitam itu pun,"mesti menjalani rawat inap dulu" di bengkel

    komunitas._Ia meminjam VRZ lain (kepunyaan Mama Mertuaku) dan
    kami pun berkonvoi ke bengkel. Begitu urusan di bengkel kelar, eh,

    alih-alih langsung_pulang ke griya kami,_kinasihku malah bertitah
    supaya aku mengambil alih kemudi,_kemudian_secepatnya (dengan
    tetap memperhatikan prosedur keselamatan berkendara)_mengantarkan
    ia_dan_si_kembar_menuju_private_ranch_milik_kedua orangtuanya.


    Sungguhpun_ada_keinginanku_untuk_menikai/tak_menyetujui_titah

    Paduka padaku yang tidak terduga itu, toh, berhubung hari Jumat,
    dan ia mesti menunaikan kewajiban shalat Jumat di masjid,_yo wis.

    Di private ranch,_si kembar senang sekali melihat angsa-angsa putih

    yang hilir mudik_berenang_di danau buatan._Sebelum_pulang,_aku
    dan kinasihku mengambil "berbagai bahan makanan proletar"._Jamur
    barat (jamur liar yang hanya ada_pada_musim hujan),,daun talas segar

    untuk buntil lumbu (buntil_antimainstream nan lezat,_yang selama ini,
    cuma tersedia di Kota Leluhurku,_Magelang),_manggar_(bunga_kelapa)
    untuk bahan gudeg manggar,_dan buah rumbia serta buah kawista

    (yang "diimpor" dari tempat lain)_untuk bahan rujak buah yang sepet
    tetapi sangat enak,_membangkitkan hawa nafsu (nafsu makan,_ya!).

    Kendati musim_mangga telah berlalu, ajaibnya, Bi-idznillah,_kami
    masih bisa memanen sekarung mangga harum manis serta "mangga
    kelapa"._Sebagian_akan_aku olah menjadi puding mangga dan juga

    es_krim_mangga_yang_sangat_disukai_kedua_putra_kembar_kami.

    Dalam perjalanan pulang, suamiku kembali membuat ulah._Secara

    tiba-tiba,,eh,,ia memintaku supaya mengganti ban VRZ hitam yang
    sedang_kukemudikan,_walau_tiada satu pun ban_yang bermasalah.


    Ia beralasan,_selama ini,_aku_hanya_terampil mengganti ban SUV

    (diajari olehnya)_dalam kondisi statis,_bukan saat dalam perjalanan.
    Agar kemampuanku teruji,_"mesti_menjalani praktik kerja lapangan".

    Bi-idznillah, tanpa bermaksud melantamkan diri, sangatlah mudah

    bagiku_mengganti_ban_VRZ_itu,_meski_mesti_aku_lakukan_sendiri.



    Jumat malam,_kami pun menjalani shalat Tarawih pertama (karena

    hari Sabtu, kami sekeluarga mulai berpuasa)._Sebelum makan malam,

    lagi-lagi,_ia mengenyut..._maksudku,_mengejutkanku._Ia ajak aku
    melakukan couple workout._Menempa raga_bersama._Bukan_dalam
    bentuk laga di gelanggang asmara,_melainkan_latihan fisik berdua.

    Ia ingin_menakar,_sampai_sejauh mana_kualitas stamina sang istri,

    yang_telah_menjalani_banyak_aktivitas_seharian_tadi._Masih_cukup
    kuatkah untuk mengimbangi_suami?_Aku_terdiam_sejenak sembari
    membatin, "Ya Allah, Ya Rabb..._beginilah risikonya saat bersuamikan

    seorang_laki-laki_bervitalitas tinggi,_yang senantiasa_banyak maunya..."

    Bagaimanapun,_aku_menyanggupi_tantangannya tersebut._Momen

    yang membuatku mesam-mesem_susah payah menahan tawa adalah
    saat kami berdua melakukan couple pull-ups (ilustrasinya_bisa dilihat
    di_bawah,_pada_video_pertama)._Toh,_betapa_pun_derana_diriku_ini
    menahan tawa,_baluwarti (benteng pertahanan) dalam diriku,_reras
    juga pada akhirnyajustru_karena ia berujar secara jenaka,_"Heh,

    ojo ngguya-ngguyu!"_Sungguhpun_aku_sering_menyebutnya_dengan
    sebutan "Mas",_dirinya, Qadarullah, adalah seorang pria Eurasian,
    sama sekali bukan pria Jawa._Selalu terdengar eksotis manakala ia
    dengan_kepercayaan_diri_yang_tinggi_berusaha_berbahasa_Jawa.







    Senin petang,_Bude Isvara—yang selama ini,_diamanahi mengelola
    salah_satu_usaha kos-kosan milik kedua orangtuaku—menceritakan
    kisah yang cukup pilu._Di kos-kosan itu,_terdapat beberapa pasutri
    muda (yang umumnya, memiliki anak balita)._Berdasarkan observasi
    Beliau,_nyaris_semua dari mereka cuma bisa "membekali diri dengan
    mie_instan" selama_menjalani_Ramadhan_tahun_ini._Walau_mereka
    semua_adalah_para_pasutri_yang_bekerja_dan berpenghasilan,_toh,
    kondisi perekonomian kini,_yang kian lama kian centang-perenang,
    membuat mereka mesti memutar-mutar-mutar-mutar otak supaya
    bisa_bertahan_hidup_ke_depannya._Salah_satu_fakta_yang_membuat
    Bude Isvara_terenyuh_dan mbrebes mili,_ketika Beliau_menyaksikan
    para pasutri termaksud_(dan para anak balita mereka),_hanya makan

    malam (setelah berbuka),dengan lauk mie instan rebus campur telur,
    yang_dimakan_bersama nasi-kerupuk-kecap-dan_sambal kemasan.

    Bude Isvara pun_berniat_membeli sejumlah stok bahan pangan dari

    private ranch milik keluarga si Mas,_dan dari lahan livestock farming

    kepunyaan keluarga Mbak Rachel dan si kembar Steven._Nantinya,
    selama Ramadhan, Beliau beserta kru akan berupaya menyediakan
    beraneka_hidangan_yang_layak_untuk_segenap_penghuni_kos-kosan.

    Nah, njelehi-nya, reaksi suamiku dan si Stevie (yang bungsu) sempat

    membuat kami semua tersingahak. Mereka terlihat tak menyetujui.
    Stevie secara tegas mengatakan,_"Wah, nuwun sewu, Bude._Hal yang
    demikian,_jelas bertentangan dengan kode etik yang berlaku di keluarga
    besar kami."_Yang (sempat) kusesalkan,_si Mas berpendapat senada.

    Bude Isvara_pun_merespons_secara_elegan,_"Menawi mboten angsal,

    nggih sampun. Mboten menapa-napa." Hening sejenak._Namun,_yang
    mengejutkan,_kedua_tentara_bayaran_itu_(hahaha...)_menerangkan
    maksud mereka yang sebenarnya. Karena Beliau adalah kerabatku,
    dan aku adalah Sigaraning Nyawa Ingkang Kinasih bagi si Mas, ya,
    secara otomatis,,Bude Isvara langsung menjadi bagian integral dari
    keluarga_besar_mereka._Beliau_tidak_perlu_membayar_sepeser_pun
    dalam_merealisasikan_niat_mulianya_menyediakan_makanan_untuk
    para penghuni kos-kosan tersebut._"Zonder bayar,_gratis-tis-tis-tis."




    Kepedulian_level_tinggi si Mas_dan Stevie_dalam_mendukung_upaya

    Bude_Isvara_yang_secara_welas_asih_ingin_menyediakan_makanan
    bagi mereka yang berkekurangan,_mengingatkan_aku pada hadits:

    (yang artinya) "Tidak bisa disebut beriman apabila kalian 'kenyang' (bisa
    dimaknai 'berkecukupan'),sedangkan kalian mengetahui,dan membiarkan

    saudara-saudari kalian 'kelaparan' (bisa pula dimaknai 'berkekurangan')."

    (Disunting pada 13-04-'22: Perbaikan tanda baca dan pengubahan frasa.)




     
    Last edited: Apr 13, 2022
  20. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,136 / -0
    As is well known,_a high-value man, or, to be more specific, "a straight
    man who is God-fearing, intelligent, emotionally stable, honest, faithful
    to_his_entire_family,_healthy,_good-looking,_dominant,_courageous,
    virile,_physically strong,_wealthy (or better said,_financially secure: he
    can preserve and grow his halal assets by spending wisely,_saving,_and
    investing right),_tactful,_persistent, affectionate, blithesome, humorous,

    and also_possesses_any_other_positive_characteristics_that'll_be_too_long
    to_write_here",_tends to be deemed_"very,_very_normal"_if_he's_always

    surrounded_by_many_attractive_women._It's_quite_understandable_if_he
    has loads of hangers-on,_female fans,,devotees,,die-hard admirers (you
    name it) who'll definitely pin a lot of their hopes on him._Naturally, he'll
    respond_to_some_of_them._Yet,_what_always_makes_him_different_from
    "other_men"_is_that_he'll never, ever take advantage of any of his female

    friends sexually._No matter whether they're_the_maidens_he's known for
    years,_or the girls who aren't_his_"friends_in everyday_life" (but_they're
    involved in some business with him),,or the women he barely knows (but
    somehow,_"they're willing to engage in any indecent activity with him").




    My significant other is "just" a human being._A man with his two feet on
    the_ground_and_his_head_pointing_skywards._He_belongs_to_the_human

    race._He's never been an angel,_nor has he ever been destined to be the
    world's most perfect and flawless creature._Despite all those facts, since
    the_first_time_we_met_in_2011,_I've_always_considered_himwithout the
    slightest doubt—to be "one of God's greatest creations"._Yeah,_nobody's
    perfect, so I'd give him a nine or nine-point five on a scale of one to ten.


    A highly subjective assessment? Not really. Ninety-nine out of a hundred
    heterosexual_women_I've_met_(with_different_backgrounds)_assessed_him

    the_same_way_I_do,_and_they_couldn't_agree_more_with_my_assessment.


    With_such_superior personal attributes and qualities,_it's_not_surprising
    at_all_that he's always successful_(deliberately or unwittingly)_in making
    many women become infatuated with him._I've got irrefutable proofs that

    some of those goddamned damsels,_uhh..._excuse my language,_would
    willingly_give_and_even_sacrifice_anything_(yes,_"anything"!)_to possess
    him. Ah, Godverdomme, zeg!,On the other hand,,at that time,,I was like,
    "Good God Almighty,,I seem to have a presentiment that I would've been
    doomed forever if I hadn't made him mine..."_(then_I sang an old ballad,
    "I_never needed love..._like I need you..._and_I_never lived for nobody...
    but I live for you..._lost in_love_is what_I_feel when I'm with you..._I never
    cared for nobody..._like I care for you..._and I never wanted to share the
    things,_I want to share with you...")_As time went by,_it turned out that
    it wasn't too hard to make him fall for me._I'm the kind of young girl who
    always_cares_a_lot_about_physical_appearance_and_takes_pride_in_being
    smart,_sexy,_and_beautiful._I_could_give_him_many_things_that_no_other

    woman_could_ever_give._Consequently,_he_couldn't_resist_chasing_me.

    Shortly_after_we_got_married,_he_voluntarily_and_unhesitatingly_cut_ties

    with his exes,,or those with whom he was romantically involved,,and got
    rid_of_the_things_(stuff_those_girls_gave_him)_that'd_remind_him_of_them.

    Please don't take this the wrong way._I don't have any intention of being

    haughty,_nor am I trying to emphasize my superiority over my ex-rivals.



    If_you've_ever been lucky enough to_meet_a_high-value_man_or_"a group

    of_high-value_men"_and_also_made_comprehensive observations of their
    traits_and_track_records,_then_you'll_realize_that_they've_never_indulged
    in_premarital_or_extramarital_sexual_intercoursethough_they've_never
    portrayed themselves as puritanical men with holier-than-thou attitudes.

    Because_they_adhere_to_the_concept_of_healthy_sexuality,_they'll_never

    condone_promiscuous_sexual_behavior..It means,sexual activity between
    two consenting adults (i.e.,_an_adult_male_and_an_adult_female)_is_more
    than just "sexual consent" or "the age of consent"._We know that having
    sexual desires is_human._Yet, we can't ignore the health risks associated
    with sexual activity._There are religious laws,_moral codes,_and family
    values that we must consider as well._Any_form_of_physical_intimacy or
    sexual activity should only occur between a husband and his lovely wife.
    It should also be mutually beneficial to both parties as much as possible.

    Bi-idznillah,,my virile man has always vehemently held to this principle.

    Never once did he take any sexual advantage of_any_one_of his exes._He

    had chosen abstinence until our marriage (as had I),_and he has always

    abstained_from_extramarital_sexual_intercourse_ever_since_(as_have_I).

    Insya Allah,_all_of_my statements above are not unsubstantiated claims.




    Nevertheless,_he_tries_hard_not_to_regard_himself_as_"morally superior"

    to_those_whose_behaviors_are_clearly_at_odds_with_him._He's_firmly
    opposed to promiscuity and any other inappropriate behavior. However,
    he_doesn't_want_to_jump_to_the_premature_conclusion_that_those_who
    have_committed_unacceptable_conduct_will_not_repent_of_their_deeds.


    At_some_point_in_the_future,_they_might_try_"to_live_a_better_life".


    Sayyidina_'Umar_ibn_Al-Khattab_(Radhiyallahu 'Anhu)_has_ever_said,

    "Sit_in_the_company_of_those_who_have_sinned_but_repented_because
    they_have_the_softest_hearts._Sometimes,_people_with_'the_worst_pasts'

    will_be_able_to_create_'the best futures'_after_fixing all of their mistakes."



    Pada Kamis siang jelang Ashar,_"si Geulis" mengungkapkan idenya

    soal "iftar_bersama" di_griya_sekunder kedua orangtua Mbak_Rachel
    dan si kembar Steven. Bangunan (yang kini luasnya sudah bertambah,
    lalu difungsikan sebagai "guest house alternatif")_yang semaja terletak

    bersebelahan_dengan tangsi militer rumah si Stevieyang bungsu
    bukan_kebetulan,_hanya_berjarak_sekira_beberapa_langkah_kaki
    dari griya kami. Semula, momen iftar bersama itu bersifat terbatas,
    cuma diikuti aku,_"si Geulis",_Ajeng,_Shinta,_Bu Retno "Bellucci",
    dan_Mbak "Vies-Aryati-Gerasimova"_(sang ses-pri_merangkap as-pri

    Stevienama_panggilan_asli_si_Mbak_adalah_"Vies" sedangkan_nama
    ledekan_panggilan_"Aryati"_diberikan "si Geulis",_dan_nama_tambahan
    "Gerasimova"_dilekatkan_oleh Tante D.M._tersebab_Mbak Vies_tersebut
    sering_kali_mengikat_rambut_panjangnya_itu_ke belakang,_sebagaimana
    atlet bola voli Ukraina, Yulia Gerasimova)._Baru saja aku, "si Geulis",
    Bu Retno "Bellucci",_dan_Mbak Vies_akan_memulai_perbincangan,
    eh,_ujug-ujug mak bedunduk,_datanglah_Tante_D.M._mengendarai
    SUV Palisade-nya,_memasuki_halaman samping._Beliau_kemudian
    langsung_menghampiri_kami_dan_ikut_serta_menggabungkan_diri.

    Seperti biasa,_bila beliau dan "si Geulis" bersua,_selalu ada hal-hal

    yang mengundang_tawa._Diawali dengan "si Geulis" gusar berujar,
    "Huuhh..._balak enam paké ikut-ikutan datang kemari!"_Ungkapan_itu
    sejatinya terinspirasi film lawas Warkop, Gengsi Dooong._Tentulah,
    kami semua sontak tergelak mendengarnya. Tante D.M. sama sekali
    tidak bereaksi._Konon, di dalam permainan domino (aku dan si Mas

    sama sekali bukan para pemain apalagi penyuka domino), "balak enam"
    adalah "kartu tertinggi". Boleh jadi,_istilah itu dipergunakan sebagai

    bentuk insinuasi terhadap sosok Tante D.M. yang kedudukannya di
    piramida_stratifikasi_sosial_berada_di_posisi_tertinggi_dibandingkan

    dengan aku,_"si Geulis",_dan_juga rata-rata_perempuan_lainnya di
    komunitas/slagorde kami._Aku dan yang lain, baru sebatas "bekerja
    dan berkarier"._Tante_D.M._telah_mencapai_level_"memiliki beberapa
    perusahaan_berskala_besar"._Toh,_betapa_pun_ganasnya_"si_Geulis"
    menyindir beliau,,Tante D.M. cenderung mencuaikan (mengabaikan)
    dan_tidak_mau_terpancing_untuk_membidas_ataupun_bercura-cura.



    Kami_semua_mafhum,_ihwal_seluk-semeluk_ketidakharmonisan_di

    antara_sang_wanodya_kirana_dan_sang_uai_jelita_nan_bersemangat
    baja tersebut,_pada_hakikatnya,_bermula dari rivalitas terselubung
    terkait sesosok muda terunayang tak sulit diterka siapa orangnya.

    Adalah fakta,,tidak hanya satu-dua wanita yang telah bersiap sedia

    ingin bersemenda dengannya._Toh, yang akan dipilih,_seorang saja.



    Sewaktu Tante D.M. sedang_mencermati hal-hal di smartphone-nya,

    "si Geulis" berkata,_"Mbak Suci, karena besok itu udah long weekend,
    kita buka-bukaan bareng_di sini_aja,_yuk?"_(Maksudnya,_di_kediaman
    sekunder kepunyaan kedua orangtua Mbak Rachel dan si kembar Steven
    setelah_tempat_itu_mengalami_perluasan_signifikan,_kini_difungsikan

    sebagai guest house.)_Secara_sangat_mengejutkan,_Tante D.M._pun
    langsung menyergah, menggebrak meja pula. "Hei... hei... poso-poso,
    ojok macem-macem!" Seperti biasa,_dengan dialek Suroboyoan-nya.


    "Si Geulis" berpalis dan berkata ketus,_"Nggak ngomong sama situ!"


    Saat aku akan melerai,agar situasi yang semula sejuk,tidak berubah

    menjadi nilapracandha,_Tante D.M. malah secara sinis merespons,
    "Poso-poso, buka-bukaan bareng... hih..."_Kalimat beliau selanjutnya
    sungguh_tak_dinyana,_"Nék ngono,_aku kudu mélok..."_("Kalau_'gitu,
    aku mesti ikut...") Berderai-derailah tawa kamikecuali "si Geulis".

    Ihwal "buka-bukaan bareng" yang_diungkapkan "si Geulis",,tentulah
    terkait dengan momen "berbuka puasa bersama",_ya!_Dia tampaknya
    sedikit banyak punya kesamaan denganku,_acap kali menggunakan
    beragam kalimat asosiatif._Saban kali bulan puasa,_guyonan klise
    "buka-bukaan bareng" sering_kita dengar di banyak tempat._Perihal
    kadar kelucuannya,_ya,_tentu berbeda-beda._Ada yang melanggar
    sarhad dan_norma-norma_yang_berlaku_sehingga_malah_tidak lucu
    sama sekali._Ada pula yang secara gemilang mampu menghadirkan
    kejenakaan,_seperti_"komedi_situasi"_Tante_D.M._dan_"si_Geulis".



    Semula,,aku mengira,,kami_hanya akan mengadakan iftar bersama

    pada Jumat petang._Ternyata_"si Geulis"_punya_rencana tersendiri.
    Dia,_Ajeng,_Shinta,_dan mungkin_beberapa wanodya yang lainnya,
    berencana_menghabiskan_long weekend_di guest house yang_gres_itu.

    Memang terdapat banyak sekali hal menarik di sana. Ada lapangan
    olahraga (bisa untuk bermain bola basket, voli, futsal, lawn tennis, dan

    bulu_tangkis),_kolam_renang_betulan_yang_luas,_khizanatulkitab,

    ruang_menonton_film_yang_berdaya_tampung belasan orangyang
    terinspirasi_dari_bioskop Kineforum_(bukan_sekadar_"bioskop_mini

    alakadarnya"), mushala pribadi yang ada tabir pemisahnya,,dan ada
    pula ruang latihan jasmani dengan peranti yang luar biasa lengkap.

    Bu Retno "Bellucci",_selaku_penanggung jawab_dan_juga "Panglima

    Komando_Pengendalian_Situasi,_Keamanan,_dan_Ketertiban" di guest
    house yang_baru_mulai_difungsikan_itu,_telah_memberikan_izinnya.

    "Divisi provost" di slagorde kami pun tidaklah berkeberatan_karena

    para wanodya kirana itu, 'kan,_berencana menginapnya, bukanlah
    di Markas Komando kediaman si Stevie,_melainkan_di_guest house
    yang masih gres dan_diperuntukkan_bagi_para_tamu secara umum.
    Guest house termaksud pun,_disekat dengan_sebidang lahan kosong
    yang luas—yang mengantarai bangunan itu dengan properti Stevie.



    Disharmoni_di_antara_"si_Geulis"_dan_Tante_D.M._masihlah_saja

    terjadi._Setelah_beliau_mengetahui_prayojana_"si_Geulis"_perihal
    menginap_di guest house dan_melakukan_banyak_kegiatan_menarik,
    beliau menanyakan langsung kepada "Bu Pangkopskamtib",_apakah
    diperbolehkan ikut serta?_Bu Retno "Bellucci" menjawab, "Menawi
    Panjenengan berminat,_nggih monggo."_Namun,_entah mengapa,_ya,
    sejurus kemudian,_Tante D.M._malah menunjukkan sikap merajuk,
    "Sepertinya ada yang nggak ikhlas kalau saya ikutan terlibat di acara ini.
    Ya udah, saya mesti tau diri._Siapa, sih, saya ini... hanya seorang single

    mom yang nggak dibutuhkan, dilupakan, tersingkirkan dari pergaulan..."

    Rangkaian kalimat itu_jelas ditujukan kepada "si Geulis"._Toh,_dia

    tak terlihat merasa "nggak enak hati"_dan tak pula merasa bersalah.

    Sewaktu aku mulai bernala-nala,_"Strategi apa,,ya,,yang efektif untuk
    mencairkan_suasana_supaya_terista nestapa di atma Tante_D.M._berganti
    menjadi sukacita?" eh,_beliau secara_tidak_terduga_(dan demonstratif)
    lantang menelepon seseorang dengan smartphone-nya. Pada intinya,
    beliau_(berkomunikasi_dalam_Bahasa_Inggris)_memelawa_dua_kolega

    —dua_perempuan keturunan Jepununtuk_mau_ikut_menginap di
    guest_house_bersama_Tante_D.M._dan_putri_semata_wayang_beliau.

    Perilaku merajuk beliau tadi,_rupanya_sekadar_untuk mengelabui.


    "Si_Geulis"_yang_sudah_sempat_merasa_senang-riang-bukan alang

    kepalang,_seketika_kembali_berang_meradang._Namun,_alih-alih
    menggusari_Tante_D.M._secara_kasar,_dia_malah_dengan_cerdik
    "mengadopsi" taktik_merajuk_yang_dipakai Tante D.M. sebelumnya.

    "Ya udah lah,,Mbak... kalau kayak 'gini,,ya,,mendingan aku pulang aja."


    Tante D.M._terlihat_semringah,_lalu berujar padaku,_"Mbak Suci,

    ndhék wingi... (beliau menceritakan suatu hal lucu,_tetapi provokatif)..."
    Untunglah,,"si Geulis" tidak/belum terlalu memahami Bahasa Jawa
    sehingga provokasi Tante D.M. tersebut_tak_menjadikannya murka.

    Ketika_kami_semua_mengira "si Geulis"_bersungguh-sungguh_akan

    pulanggerak-geriknya pun_terlihat_begitu meyakinkanternyata,
    beberapa saat kemudian,,dia seolah berubah pikiran, "Tapi, kasihan
    'si Papah' (yang dia maksudkan adalah Stevie),kalau_sampai aku tinggal
    pulang._Kemarin,_aku udah berkomitmen_akan memasakkan bermacam
    hidangan untuk dia seorang,_dan cuma aku_aja yang_sanggup memasak
    semua masakan eksklusif itu. Karena aku berkewajiban meng-entertain
    'si Papah' , ya udah,_aku nggak jadi pulang, ah..." Smash maut tersebut

    dilontarkan "si Geulis" secara kenes dan kemayu. Memanaskan hati
    Tante D.M. yang mendengarnya, dan sekaligus pula, membuat aku,

    Bu Retno "Bellucci",_serta_Mbak "Vies-Aryati-Gerasimova"_mesti

    susah payah menahan tawa (agar Tante D.M. tak sampai tersinggung).



    Ada banyak keseruan_dan_kejenakaan pada long weekend yang lalu.


    Kapan-kapan,,(mungkin) akan kukisahkan. Yang bisa aku ceritakan

    saat ini adalah perihal hidangan yang disajikan._Tante D.M._secara
    khusus meminta_kesediaanku,untuk memasakkan sup tulang merah
    Singapura. Beberapa bulan lalu,,beliau pernah menikmati sajian itu
    saat menyambangi griya kami. Saking hardcore-nya,_beliau sampai
    membawa pulang_hidangan tersebut dan bahkan,_"termimpi-mimpi
    pula selama berhari-hari". Hingga kini,_setahu beliau,_tiada satu pun
    tempat_di Indonesia_yang_menjajakan sup tulang merah Singapura.

    Di_lain_pihak,_"si Geulis"_pun_membuat_sejumlah_hidangan_yang

    tak kalah hardcore-nya._Dua di antaranya adalah Soup Number Five
    (sup berbahan baku utama..._organ vital beserta testikel sapi!)_dan juga
    Adobong Itik (hidangan yang berbahan baku daging bebek,,mirip dengan
    semur,_tetapi memiliki cita rasa asam yang membuat lidah menari-nari),
    dua jenis hidangan dari Filipina,,Negeri Leluhur Ibunda "si Geulis".

    Versi autentik Adobong Itik dimasak dengan minuman berkarbonasi

    berjenama Sprite. Namun,_"si Geulis" bisa mensubstitusinya dengan
    "ramuan Panoramix" (ingat komik Astérix?),_resep_rahasia_keluarga.


    Sejatinya,,dulu,,"si Geulis" berusaha menyembunyikan keahliannya
    dalam hal memasak Soup Number Five tersebut, tersebab ada teman
    kuliahnya yang_menyatakan_bahwa_organ vital dan testikel_hewan-

    hewan_ruminansia_tidaklah_halal_untuk_dikonsumsi._Setelah_dia
    mengetahui_bahwa_aku_pun_sering_memasak_beraneka_sajian_yang
    "berbahan baku seperti itu" (untuk aku konsumsi sendiri karena suamiku
    sama sekali tidak sanggup memakannya),,dan aku jelaskan bahwa ada

    perbedaan mazhab soal "mengonsumsi organ vital dan testikel hewan",
    "si Geulis" pun "tak lagi menutupi sisi gelapnya itu" (hahaha...). Secara
    objektif, Soup Number Five buatannya itu luar biasa enak._Ternyata

    (sama halnya_dengan suamiku),_si Stevie,_Damiano,_dan Maxyang
    pada long weekend lalu_ikut dalam acara sahur dan iftar bersama

    juga tidak mampu mengonsumsi sup hardcore tersebut..Mereka bisa
    menyasau sajian Adobong Itik_dengan_sangat lahap_bagai kerasukan
    karakter Taz/the Tasmanian Devil (kata "si Geulis", ya, bukan kataku),
    tetapi meluat (merasa mual) seketika bila ditawari Soup Number Five.

    Toh,_kebersamaan pada akhir pekan lalusejak Jumat pagi hingga

    Ahad malamtak melulu diisi dengan aktivitas makan,,makan,,dan
    makan yang enak-enak terus-menerus,_ya!_Kami_yang perempuan
    pun tetap memiliki energi untuk menjalani latihan jasmani, kendati
    sejak pagi hari_hingga senja tiba,_kami berpuasa._Secara objektif,

    aku_sangat_terpesona_dengan_stamina_"si_Geulis"_yang_sanggup
    menjalani training regimen (program latihan)_yang_sama "brutal"-nya
    dengan yang_selama ini rutin kulakukan_(meski tentu saja,_personal
    trainer kami berbeda;,aku ditempa oleh kinasihku sedangkan "si Geulis"
    bersama_para wanodya beserta uai lainnya_seperti Tante D.M. menjalani

    sejumlah_training regimen_di_"Kamp_Pelatihan"_dengan_Stevie_sebagai
    drill instructor yang terbukti_mampu_mengubah mereka semua)._Kalau
    masih ada yang berasumsi "perempuan yang melakukan latihan beban,
    lambat laun akan kehilangan feminitasnya",,mungkin bisa mencermati

    video Mbak (karena_usianya_berada di atas usiaku) Cassandra Martin.






    Hal lain yang_membuat aku terharu adalah kedewasaan "si Geulis",

    dan_juga_sikap_bijak_Tante D.M._dalam_sejumlah_momen._Mereka
    (mungkin) terlibat dalam rivalitas ganas nan panas,,tetapi hebatnya,
    bisa bersikap rasional dan mengedepankan objektivitas. Pada akhir
    pekan lalu,_putri semata wayang_Tante D.M._ikut serta._Nah,_ada

    banyak_momen_"si Adik kecil kita itu"_bercengkerama dan bercanda
    sampai_ngguyu_kekeltanpa_kepura-puraandengan_"si_Geulis".

    Tante D.M. pun membiarkan hal tersebut,,tidak mencegah putrinya

    bersenda gurau dengan sang wanodya,,yang jua adalah "sang rival".

    Ada pula momen nan mengharukan lainnya._"Si Geulis" melakukan
    shalat Ashar berjamaah dengan Tante D.M. di mushala guest house,
    benar-benar hanya mereka berdua!_Ya Allah,_Ya Rabb..._mereka
    terlihat_berselisih_dalam_"urusan_dunia",_tetapi_tetap_mau_bersama-

    sama,,ketika_menjalankan_ibadah..Sikap dewasa sebagaimana yang
    mereka_berdua_tunjukkan_itu_membuat_kami_terharu._"Bagaimana
    apabila setelah_momen shalat berjamaah,_mereka cakar-cakaran lagi?"

    Ya, 'kan, semua memerlukan proses._Kebaikan, sekecil apa pun itu,

    asalkan_saja benar-benar dilakukan secara tulus,_mesti diapresiasi,
    didoakan agar_bentuk kebaikan_yang telah ada takkan menghilang,
    tetapi justru_makin bertambah dengan kebaikan-kebaikan lainnya.



     
    • Like Like x 2
    Last edited: Apr 24, 2022
  21. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,136 / -0
    Yesterday,_I_listened_to_a_local_radio_station_while driving to my office.

    Ah,_there_was_an_old_song_that_suddenly_brought_me_back_to_my_very

    first_days as_a_high_school_student._Well,_back then,_there_were_some
    incidents_that_I'd_never_imagined_would_happen._From_the_time_I_was
    an_elementary_school_student_until_I_was_a_junior_high_school_student,
    Alhamdulillah,_neither male seniors nor female seniors ever bullied me.



    I_still_remember_when I was in 7th and 8th grade_(yes,_two consecutive

    years)._Several male seniors in my school were brave enough to confess
    their "love" to me, an innocent teenage girl._Every rational thinker will
    know_that it wasn't "love" in "the truest sense"._We'd better read_that_as
    "the teenagers' libidinal interests in the opposite gender"._Nothing more
    than that._On many occasions,_I often caught them stealing glances at
    my calves,_bazongas,_or derrière_(when_I was wearing a short-sleeve
    white shirt_and a below-knee-length navy blue skirtthe school uniform
    that_I_always_wore_during_my_junior_high_school_days)._But instead of
    expressing_their_primal_instincts_blatantly in_vulgar_ways,_they_always
    tried_hard_to_win_my_heart_by_giving_any_variety_of_compliments_that
    wouldn't_make_me_feel_sexually_harassed,_humiliated,_or_threatened.

    For the record,_four of those male seniors were_"the popular boys" who

    were_continually_praised_by_many_girls_for_their_good_looks_and_other
    characteristicsthough objectively, I do believe that their qualities have
    surely_never_been_as_superior_as_the_qualities_of_my_vigorous_husband.

    They_said_they_were_fascinated becauseaccording to my classmates

    I was always a straight-A student._Those_male_seniors loved the ways I

    smiled, laughed, and even frowned._They admired my long hairstyle (at
    that_time,_I_wasn't_yet_prepared_to_fulfill_my_religious_obligations_of
    dressing modestly_and_wearing_the hijab, though I never, ever deny that
    those two things are obligatory for adult Muslim women). They all found
    me very attractive._It was no wonder, then, that they became infatuated
    and_also_really_wanted_to_get_emotionally_involved with meof course,
    not simultaneously. Every one of them wished to have me as a girlfriend.

    However,_I_didn't consider their acts to be "bullying"_or_"harassment".




    One_thing_I_was_very_grateful_for_was_that_there_had_never_been_any

    "bloodshed" amongst them until they all graduated._One_of_those_male

    seniors still thoroughly tried to make me his girlfriend..._until_he finally
    gave_up._A_number_of_my_male_schoolmates_breathed_a_sigh_of_relief.

    They_thought_it_was_"a wide-open opportunity"_for_them_to_seduce_me

    and captivate my attention._But in the end, they also had to swallow the
    bitter pills and experience the same disappointment..._hahahaha..._oops!

    It_was_quite_surprising_to_me_that,_even_though_most_female_seniors_in

    my_school_knew_that_their_male_schoolmates_were_competing_for_the

    same lovely girl, none of those girls ever took "firm actions" against me.

    The_situation_was_very_much_different_when_I_was_just_living_my_early

    days of high school._There_were a bunch of male seniors who also tried
    hard_to_approach_me._What_I_really_didn't_expect_was_that_their_acts
    immediately sparked the anger of a bunch of witches..._I mean,_a group
    of_female_seniors_who_seemed_to be severely experiencing the so-called
    "crises of self-confidence". At first, I was still trying to hold on to an old
    saying_"choose_your_battles_wisely"._I_wouldn't_foolishly_let_"those
    grumpy_grannies"_successfully_provoke_me._However,_after_a_few_of
    them insulted my mother,_I couldn't take it and immediately got up from
    my_seat_to_beat_them_up._I_didn't_care_if_my_spontaneous_and_violent
    reaction got me suspended or expelled from school. Alhamdulillah,,there
    were many blessings in disguise_that_I_got from those "heroic" incidents.

    I then became very close friends with Hafiza._At that time, she was the

    only one of my classmates who had the guts to stand up for me._(Though
    she and I actually had just become high_school students and didn't know
    each_other_well.)_It_was also_Hafiza_who_then asked for the help of her

    older_cousin_(who_was "a well-respected informal leader" in our school)
    to_control "the flirtatious behaviors" of those_male_seniors_and_suppress
    "the level of brutality_of_female_seniors"._I am indebted to both of them.




    Now that I've grown up to be an adult woman and also a red-hot mama,

    I_realize_that_it's_totally_ludicrous_if_teenagers_who_are_still_in_lower
    secondary or high school, and still financially supported by their parents
    have_naive_fantasies_of_being_involved_in_romances_like_adult_couples.


    Besides_that,_there_is_a_major_risk_that_might_not_be_a_big_concern.


    Some_teenagers_even_know_how_to_copulate._That's_a_fact._Yet,_many

    tragic_examples_in_real_life_have shown us how most of them don't have
    the_maturity_to_fully_comprehend_the_negative_consequences_resulting
    from_any_form_of_premarital_physical_intimacy_or_sexual_activity.




    Naturally, teenagers may always have a curiosity about copulation._I've
    got_to_admit_that_I've_been_in_that_situation_before._I've_read_loads_of
    scientific literature in order to_get comprehensive explanations of it._I'm
    now well versed in the subject of sexuality education._However, I totally
    avoid doing things that are forbidden,_such as adultery and fornication.

    Thank God,_my significant other adheres to the same principles as mine.




    Beralih ke cerita_lainnya._Pada dua pekan lalu,_telah_berlangsung

    momen-momen_sahur_dan_iftar_bersama_yang_dilanjutkan_pula
    dengan_acara_menghabiskan long weekend di guest house nan_gres
    yang semula adalah kediaman sekunder dari kedua orangtua Mbak
    Rachel dan si kembar Steven._Beberapa hari kemudian,,Tante D.M.

    dan_putri_semata_wayang_beliau_serta_dua_perempuan_Jepun_yang
    merupakan kedua kolega beliau,_ternyata masih jua hilir mudik ke

    sana. Kutanyakanlah kepada Tante D.M. perihal aktivitas wira-wiri
    tersebut,_"Lha,_mbalik manéh?"_Beliau_semula_menjawab_singkat,

    "Hiya, Mbak." Namun,_segera dilanjutkannya dengan kalimat yang
    mengejutkan, "Wis dikék'i 'sing uénak-uénak', 'sing sueger-sueger', yo,
    mesti njaluk manéh, ta." Singkat cerita,_kedua perempuan Jepun itu
    teramat_sangat_terpuaskan_dengan_"pelayanan_eksklusif"_yang_telah
    diberikan_si_Stevie._Bukan_terkait_hal-hal_yang_tidak_senonoh,_ya!


    Pada_awalnya,_kedua kolega Tante D.M. luar_biasa_takjub dengan

    transformasi_bentuk_tubuh_yang_dialami_beliau_(setelah_"digojlok
    tanpa ampun" oleh si Steviemelalui latihan fisik_dan beban yang keras
    serta berkesinambungandalam waktu beberapa bulan saja)._Padahal,

    Tante D.M. sudah sangat gundah dengan kondisi tubuhnya._Secara
    objektif,_aku berpendapat bahwa beliau termasuk perempuan yang
    sangat cantik dan memiliki daya tarik,_kendati pernah melahirkan
    dan bahkan,_dalam kondisi_berkelebihan_berat_badan_sekalipun.


    Bagaimanapun,_aku memahami,_tak selayaknya kita membiarkan

    lemak_tubuh_kian_lama_kian_merajalela,_bersemayam di sana sini.

    Kedua_perempuan_Jepun_kolega_Tante D.M._itu_pun sungguh mati

    menjadi sangat penasaran,_siapa_gerangan_sosok yang telah sukses
    memotivasi dan mengubah Tante D.M. sehingga beliau seakan-akan
    telah_mengalami_rejuvenasi_(memperoleh_keremajaannya_kembali)?


    Beliau_pun_dengan_penuh_kebanggaan_menceritakan_sosok_Stevie.




    Perempuan punya satu tabiat:_akan_teramat sangat bangga apabila

    bisa_mendapatkan_suami_atau_teman_pria_"yang_berkualitas_tinggi".


    Sebagaimana aku,yang nyata-nyata_dari waktu ke waktu senantiasa

    mengumpak, menyanjung-nyanjung, melantamkan sang kinasihku.


    Demikian pula "si Geulis", Ratih, Anggi, "Nona Ingens",_dan entah

    siapa lagi,_nan selalu memberi puja-puji (yang bukan artifisial) pada
    Stevie._Meski_Tante_D.M._terus-menerus_menyatakan, "Kalaupun
    ada rasa cinta saya untuk Stevie,,tak akan lebih dari cinta platonis," toh,
    beliau_terang-terangan_berujar bahwa kehadiran si Stevie di dalam
    kehidupan_beliau,_menaikkan_gengsi_beliau_di_antara_para_kolega.



    Atas dasar itu,_pada dua pekan lalu—dan kemudian pada hari-hari
    selanjutnya—Tante_D.M._sampai_mengajak_kedua_kolega_penting
    beliau_untuk_ikut_menghabiskan long_weekend di_guest_house._Nah,

    saat_berada_di sana,_dua wanodya Jepun dan Stevie_terlibat dalam
    perbincangan ngalor-ngidul-ngetan-ngulon secara maraton..Uniknya,
    bukan_dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Jepun,_melainkan
    dalam British English dengan aksen Cockney!_Kedua perempuan itu
    memang_pernah_beberapa_tahun_bermukim_di_London_sehingga
    komunikasi akan terasa jauh lebih cair,bila memakai aksen Cockney
    (dan_bukan_kebetulan—sama_halnya_dengan_si_Mas_dan para sepupu
    Stevie pun mampu_meladeni_percakapan menggunakan aksen Cockney).


    "Belagu banget,_paké aksen Cockney segala..."_Ada sebuah ungkapan

    yang amat populer, "If you talk to a man/woman in a language he/she
    understands, that goes to his/her head. If you talk to him/her in his/her
    own language, that goes to his/her heart."_Sangat_masuk_akal,_'kan?

    Bagi para pengguna American English, wabil khusus, aksen midwest,

    sebagaimana_aku,_"si Geulis",_dan_juga_Tante D.M. serta_teman-
    teman_kami_lainnya,_mungkin_akan mengalami kesulitan._Namun,
    Tante D.M._justru_memanfaatkan_momen_perbincangan_keminggris
    dengan_aksen_Cockney_antara_dua_perempuan_Jepun_kolega_beliau
    dan si Stevie tersebut, untuk thalabul 'ilmi ihwal berbahasa Inggris.




    Ada cerita Tante D.M. nan unik terkait momen-momen percakapan

    itu,_yakni saat kedua wanodya Jepun termaksud,_mengungkapkan
    segala unek-unek dalam diri mereka._Sedemikian menyesakkannya,
    sampai-sampai salah seorang dari keduanya (Miss M.Y.) berlinang-
    linang air mata. Ajaibnya,_alih-alih berusaha menenangkan dengan
    cara-cara yang lazim kita saksikan di film-film (memeluk, menepuk-

    nepuk/mengusap-usap_punggung,_atau_sekadar_menggenggam_jemari
    sembari membuai dengan kata-kata manis..._tetapi klise),_Stevie justru
    tetap_saja_memajuh_serta_menggeramus tengkleng_kambing_buatan
    Mbak "Vies-Aryati-Gerasimova"_(sang_ses-pri_merangkap_as-pri).


    Stevie tidak hanya_bertalian_darah dengan si Mas dan para sepupu,

    dia pun_"ikut mengenyam pendidikan di luar kampus bersama mereka".

    Tidak mengherankan_bila_aku sering menjumpai banyak kesamaan

    perilakunya dengan si Mas dan yang lain. Tante D.M. menceritakan
    "taktik super aneh,_tetapi sangat elegan" yang digunakan Stevie untuk

    memadamkan_bara api_kesedihan Miss M.Y. hingga pada akhirnya,
    Miss M.Y._beserta_Miss A. M._(sang_kompatriot)_pun_mesam-mesem,
    tersipu-sipu,_bahkan_berderai-derai_tawa._Tante_D.M._juga_ikut
    tertawa_(meski_bercampur_dengan_percikan_kecemburuan..._hahaha...).
    Cara_merespons_yang_sama_sekali_tanpa_melakukan_sentuhan_fisik
    tersebut,_justru membangkitkan simpati kedua wanodya Jepun itu.


    Sejujurnya,,taktik semacam itu juga pernah dipergunakan suamiku

    untuk_mengubah_tenahak_di dalam diriku_menjadi_gelak terbahak.



    Pada_sepuluh_hari_terakhir_Ramadhan_ini,_para_pria_di_keluarga

    besar_kami_pun_berusaha_menjalani_ibadah i'tikaf di_masjid._Nah,
    tersebab i'tikaf_pada_umumnya_dilanjutkan dengan sahur bersama,
    kami_yang_perempuan_bertugas_menyiapkan_sejumlah_hidangan.

    Salah_satu_masakan_istimewa_buatanku adalah ayam guling (karkas

    ayamtanpa_menyertakan bagian kepala dan kakinyadimasak dengan

    "bumbu surgawi" secara perlahan,_menggunakan oven khusus). Setelah
    matang,_ayam guling tersebut boleh disantap dengan nasi, lontong,
    bubur (disuwir-suwir seperti saat membuat bubur ayam), atau bahkan,
    dimakan begitu saja (tanpa sumber karbohidrat apa pun) sudah sangat
    lezat._Sama sekali tidak menggunakan MSG ataupun perisa buatan.




    Proses_pemanggangannya_bersih,_tidak terjilat api secara langsung,

    dan_karkas ayam_yang_dimasak_tak_akan_pula terkena polusi asap.

    Semestinya,_aku_mengolah_ayam guling itu di griya kami._Namun,

    berhubung harus memasak dalam jumlah banyak,_dan juga supaya
    konsentrasiku_tak_terpecah_dengan_aktivitas_mengasuh_si_kembar,
    si_Mas_menginstruksikanku_untuk_melibatkan_diri_di_dapur_umum
    yang ada di guest house._Ragam hidangan yang kami buat tersebut,

    tidak_hanya_diperuntukkan_bagi_para_pria di_keluarga_besar_kami,
    tetapi_juga_dibagikan_kepada_orang-orang_lain_yang_ber-i'tikaf.



    Hidangan yang lezat akan_terasa_lebih nikmat apabila kita bersedia
    secara_ikhlas_membagikannya_kepada_saudara-saudari_lainnya.

    Kehidupan_yang_mulia_adalah_kehidupan_yang_bisa_mendatangkan
    beragam_manfaat_dan_kebaikan_bagi_manusia_lain,_di_Jalan-Nya.



     
    • Like Like x 1
    Last edited: May 3, 2022

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.