1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Res est solliciti plena timoris amor

Discussion in 'Dear Diary' started by Suci_Ristyasari, Jul 17, 2014.

  1. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,137 / -0
    Dalam beberapa hari_terakhir, ada "sejumlah kegaduhan" yang_terjadi,
    baik itu yang terjadi_di kehidupanku_maupun yang terjadi di sekitarku.

    Dimulai_pada_hari_Jumat_pagi,_ketika_secara_amat_sangat_mendadak,

    aku_menerima_delegation of authority_alias_"pendelegasian_wewenang"
    dari Ibu Noviati untuk menggantikan beliau menghadiri Ra-Kor-Sin-Tek
    (Rapat Koordinasi & Sinkronisasi Teknis)._Kebetulan,_beliau_sedang ber-

    keliling_ke_sejumlah_negara,_terkait_urusan_kedinasan._Selama_ini_sih,
    kalau Ibu Noviati terpaksa_berhalangan_hadir_dalam rapat-rapat skala
    besar,_maka lazimnya,_Pak Yulius-lah yang berwenang menggantikan.

    Tapi, kok ya, ndilalah-nya, pada Jumat itu, Pak Yulius mesti mengatasi

    urusan internal keluarga beliau yang luar biasa penting. Ya sudah, mau
    tak mau, akhirnya, Ibu Noviati mengamanatkan aku untuk menghadiri
    Ra-Kor-Sin-Tek tersebut. "Kamu itu 'kan pinter ngomong, bisa berargumen,
    megang data, menguasai bidang pekerjaanmu._Insya Allah,_kamu sanggup."


    Bagaimanapun,_yang namanya menjalani penugasan secara mendadak,

    dan sama sekali tanpa ada persiapan sebelumnya,_tentulah membuatku
    cukup deg-degan tak keruan._Berusaha menenangkan diri dan berujar,
    "Bismillahi tawakkaltu 'alallah, walaa haula wala quwwata illa billah."_Aku
    pun mensugesti diriku bahwa jika Ibu Noviati begitu yakin aku mampu
    mengemban_penugasan_ini,_Insya_Allah,_memang_begitulah_faktanya.


    Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin..._jalannya_rapat_tidaklah_"seberingas"

    seperti_yang_sempat_aku cemaskan sebelumnya._Performaku_di_dalam
    rapat cukup impresif (ciieee..),_tidak pah-poh ngah-ngoh ndah-ndoh, dan
    tak pula plegak-pleguk._Untungnya,_pada trimester kedua kehamilanku
    ini,_serangan rasa mual sudah relatif tidak segencar trimester pertama.



    Selama_masa_kehamilanku,_aku_terpaksa_mesti_diantar_jemput_oleh

    Mama tercinta._Bahkan,_memasuki trimester keduaku ini,_Beliau juga
    mulai sering menginap di kediaman aku dan suamiku. Pada Jumat sore
    yang lalu,_ketika aku dan Mama baru saja tiba di rumah, melepas lelah

    sejenak_jelang_Maghrib,_eh..._datanglah_pak_satpam_yang_bertugas_di
    rumah saudara sepupu_si Mas._Pak satpam itu membawa sebuah paket
    berukuran besar_untuk suamiku._Berhubung hingga sekarang ini,_aku
    dan si Mas memang tidak/belum mempekerjakan ART,,tenaga sekuriti,_
    atau_bahkan_chauffeur sekalipun,_maka_setiap_paket_yang_kami_pesan,
    sering kami alamatkan ke rumah saudara sepupu suamiku, yang hanya
    berjarak beberapa_meter_saja_dari_markas_kami berdua. Terus_terang,

    aku sangat penasaran dan ingin_mengetahui apa sih, isi paket tersebut?

    Namun,_bagaimanapun,_ada etiket rumah tangga yang mesti kupatuhi.


    Karena paket tersebut ditujukan untuk suamiku,_tentu aku tidak boleh

    lancang,_seenaknya_membuka_paket itu tanpa melalui persetujuan dia.



    Pada Jumat sore lalu, menjelang adzan Isya,_kegaduhan kedua terjadi,

    sehubungan dengan gempa yang mengguncang Banten. Getaran gempa
    tak hanya terasa di Jakarta, bahkan juga hingga Bandung. Kendatipun

    demikian,,Alhamdulillah,,kami masih mendapatkan Perlindungan-Nya.


    Pukul setengah delapan malam, suamiku tiba di rumah. Setelah mandi,

    shalat,_dan_makan_malam_bersama_aku dan Mama,_dia_pun_bergegas

    membuka paket misterius yang kuterima sebelumnya. Eeee lhaa dalah...
    ternyata,_isi paket tersebut adalah sebuah dual-deck cassette player atau

    radio tape recorder dengan 2 deck pemutar kaset..Produk tahun 1990-an,
    berdebu,_dan bahkan,_setelah_diuji_coba_oleh_suamiku,_ada_sejumlah

    kerusakan di sana sini. Sebagian dari kalian_mungkin tidak habis pikir,
    apa gunanya sih,,membuang uang untuk bangkai elektronik seperti itu?



    Papa_Mertuaku_adalah_seorang_insinyur_mesin._Beliau_sangat_cekatan

    jikalau berurusan dengan berbagai jenis mesin..Bukan cuma itu,,Beliau
    pun punya keterampilan_mumpuni_perihal elektronika._Alhamdulillah,
    the apple doesn't fall far from the tree._Meski tak mengenyam pendidikan
    teknik mesin_atau_teknik elektronika secara formal,_si Mas juga punya

    keahlian serupa Papa-nya._Kalau soal memperbaiki alat-alat elektronik
    rumah tangga seperti TV,_AC,_blender,_microwave,_radio tape,_PC,_dan
    sebagainya,_sama sekali bukan hal yang sulit baginya._Aku sendiri sih,
    barulah sebatas bisa merakit PC, sangat inferior dibandingkan dirinya.

    Terkait "bangkai elektronik" yang kuceritakan di atas tadi,_my husband

    found it worth fixing,,_as there aren't a lot of functioning dual-deck cassette
    players left these days._Ia membelinya dengan harga_yang relatif murah,
    "hanya" seharga Rp200.000,00 saja._Kondisi body_benda tersebut masih
    mulus dan bagus,_tak ada bagian yang retak,_patah,_ataupun tergores.
    Produk dari_merek_terkenal_asal Jepun_yang_populer pada_masa silam.

    Secara berhati-hati,,si Mas pun mengungkai "bangkai elektronik itu" di

    "ruang autopsi" di lantai II rumah kami._Pada tahap awal,_ia_mencatat
    detail permasalahan,_termasuk_komponen apa_saja_yang perlu diganti.

    Dilanjutkan dengan proses pemisahan antara body/casing cassette player
    tersebut_dan_jeroannya_(speaker, PCB, dan komponen lainnya)._Karena

    malam makin larut,_maka dia cuma mencuci body/casing cassette player
    dengan air dan cairan_pembersih_untuk membuatnya berkilau kembali.
    Kemudian, supaya kering dengan sempurna, ,diangin-anginkan di teras
    musholla rumah kami._Proses berikutnya,_diteruskan pada Sabtu pagi.

    Asalkan_aku_tak_iseng_memasukkan_"Trio Macan Kecil"_(3 ekor kucing

    peliharaan kami) ke_dalam_ruangan itu,_segalanya_akan_baik-baik saja.



    Sabtu pagi,_si Mas bergegas ke rumah orangtuanya,_untuk mengambil

    sejumlah komponen_elektronik_yang_diperlukan._Syukurlah, Papa-nya

    masih punya segudang suku cadang dan komponen berharga, termasuk
    yang_kini_sudah_sukar_ditemukan_di pasaran._Sekembalinya dari sana,

    si Mas_mulai_melanjutkan_proses_restorasi_dual-deck cassette player itu.

    Kecekatannya_membuatku_terpesona._Ketika_dia_membersihkan_PCB,

    ragam peralatan yang digunakan menunjukkan profesionalitas seorang
    teknisi._Untuk_membersihkan_debu_pada_komponen di_PCB,_suamiku

    menggunakan isopropyl alcohol 90%._Demi keamanan, ia pun memakai
    safety glass, nitrile disposable gloves,,dan masker..Yang menakjubkanku,

    si_Mas sama_sekali_tak_membutuhkan_panduan_dalam_bentuk_apa_pun
    selama proses restorasi tersebut._Oh iya, kenapa sih,_aku menyebut hal
    yang_dikerjakan_suamiku_itu_sebagai "restorasi" dan_bukan "reparasi"?

    Karena ia berusaha seserius mungkin, agar dual-deck cassette player itu
    menjadi kembali terlihat seperti baru._Dia tidak sekadar memperbaiki,

    tapi juga berupaya_menaikkan nilai guna_serta nilai estetika dari benda

    yang sebelumnya telah_dianggap_sebagai_"bangkai elektronik" tersebut.



    Menjelang adzan Dzuhur,,proses penggantian komponen, tuntas sudah.

    Kabel solder listrik pun dicabutnya. Digital multimeter, gulungan timah,
    desoldering pump,,dan semua peranti tempur miliknya,,mulai dirapikan.

    Perlahan, ia menyatukan casing dan jeroan_dual-deck cassette player_itu
    seperti sediakala._Eh, sempat-sempatnya pula dia menggodaku, dengan
    berpura-pura lupa,_"Bagian yang ini, mesti kupasang di mana ya,_Mbak?"

    Setelah shalat Dzuhur_dan makan siang,_tibalah saat yang kunantikan.


    Bagaimanakah hasil dari restorasi itu?_Alhamdulillah,,suami kinasihku

    berhasil menghidupkan kembali "bangkai elektronik" tersebut._Semula,
    jika memutar kaset di_deck A_maka beberapa detik kemudian, kaset itu
    pun_akan_kusut tak keruan._Deck B_juga tidak kalah parahnya._Setiap

    kali digunakan_memutar kaset,_suaranya_akan terdengar_"mengayun",
    walaupun_kaset_yang_diputar_adalah_kaset_berkualitas_bagus._Setelah

    ia mengungkai bangkai elektronik itu,,semua teratasi dengan sempurna.

    Karena sudah kembali berfungsi dengan semestinya,,maka nilai jualnya

    pun_meningkat_sangat_drastis, bukan lagi hanya_seharga_Rp200.000,00.



     
    Last edited: Sep 27, 2019
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,137 / -0
    (Sambungan_dari_post-ku_di_atas.)_Suamiku bilang,_bangkai elektronik
    yang berhasil dia "bangkitkan kembali dari kondisi mati suri" itu,_lebih
    tepat_disebut_sebagai_"dual-deck boombox"_alih-alih_"dual-deck cassette
    player "._Sepintas lalu tiada beda,_tetapi karena benda tersebut bersifat
    portable, maka sebaiknya diistilahkan_dengan "dual-deck boombox" saja.

    Ya_sudahlah,_jika_memang_demikian._Antum a'lamu bi umuri dunyakum.

    Kamu tentu lebih memahami perihal seluk-beluk duniamu itu ya, Mas?

    Lantaran bersifat portable,,bisa dibawa ke mana-mana, maka dual-deck

    boombox hasil restorasi suamiku itu bisa pula dinyalakan menggunakan
    batu baterai berukuran besar._Diperlukan 6 baterai untuk_hal tersebut.




    Pada Sabtu malamnya,,aku dan suamiku pergi_ke luar rumah sebentar.

    Membeli sejumlah keperluan rumah tangga_sambil berpacaran berdua.

    Berjalan bersama,_bergandengan tangan tanpa khawatir mendapatkan

    Murka dari-Nya. Aktivitas berpacaran yang terindah itu memang baru
    optimal kita rasakan_saat sudah berstatus sebagai suami-istri yang sah.

    Dalam suasana sepi-sunyi-senyap, dia bisa secara tiba-tiba menciumku
    dan aku pun bisa menikmatinya tanpa mesti merasa berdosa pada-Nya.

    Ada seseorang yang mempertanyakan, kenapa juga sih, aku dan si Mas

    masih saja merasa_perlu mempertahankan rutinitas berpacaran, meski

    secara_de facto dan de jure,_kami 'kan sudah resmi menjadi suami istri?

    "Ah,_kalian 'kan sudah menikah dan 'bentar_lagi akan punya anak pula,_apa

    perlunya_pake_pacaran_kayak_ABG_segala macam?_Mestinya,_sekarang ini,
    sudah_bukan_waktunya_lagi_untuk_berasyik_masyuk_bagai_sepasang_merpati
    yang dimabuk cinta. Sekarang 'tu,,waktunya kalian berjuang bersama-sama."

    Si orang itu mungkin lupa (atau pura-pura lupa?), esensi dari pernikahan

    yang_sehat_itu_adalah "senantiasa_berkobarnya_api_cinta di_dalam_hati

    suami dan istri". Perihal implementasinya?_Ya, terserah masing-masing
    pasangan. Agar sepasang suami istri sanggup "berjuang bersama-sama",
    dalam suka dan duka, bersedia senasib-sependeritaan,_tentu saja harus
    didasarkan_saling_mencintai_serta_saling_mengasihi,_secara sungguhan,
    bukan cinta yang artifisial._Tapi sayangnya,_yang namanya "cinta" itu,
    adalah sesuatu yang_cukup rentan bila kita abaikan._Bisa dengan mudah
    tergerus, terkikis, bahkan, bisa pula_berubah drastis menjadi kebencian.


    Nah, agar api cinta tak sampai padam,,kita mesti rajin "menyiraminya"

    dengan_segala_macam "flammable liquids" (dalam tanda petik)_yang_akan
    menjadikannya menyala sepanjang waktu._Aktivitas berpacaran dalam
    pernikahan_(dengan pasangan kita yang halal dan legal)_adalah salah satu
    cara_sederhana_untuk_menjaga supaya pernikahan_tak_menjadi_dingin.



    Seperti yang telah_kunyatakan sebelumnya,_pada Sabtu malam itu,_dia

    mengajakku berpacaran sambil juga berbelanja bulanan rumah tangga
    kami..Sempat pula melakukan survei harga,terkait keperluan bayi yang

    Insya Allah,_dalam_beberapa bulan_mendatang,_akan segera tertera di
    daftar kebutuhan harian keluarga kami._Lalu, karena si Mas kehabisan
    stok_batu_baterai_ukuran_besar_(sehingga_dual-deck boombox_yang_telah
    berhasil ia restorasi itu belum bisa dicoba dinyalakan dengan tenaga baterai),
    maka_dia_pun_membeli_dalam_jumlah_yang_banyak_untuk_persediaan.


    Eh, qadarullah,,batu baterai itu langsung digunakan selama berjam-jam

    pada keesokan harinya._Sebagaimana yang kita_ketahui bersama,_hari
    Ahad kemarin dulu itu seolah menjadi_hari yang memusingkan banyak
    orang._Tiba-tiba saja,_terjadi pemadaman_listrik_massal_dalam waktu
    yang lama. Meskipun mungkin bisa dikatakan kami relatif tidak terlalu
    terdampak dengan insiden tersebut (karena ada listrik cadangan yang bisa
    kami gunakan), toh,_pada akhirnya,_suamiku malah memutuskan untuk

    merasakan kembali suatu bentuk kehidupan yang ala kadarnya._Ketika
    "keterbatasan_tak_ubahnya_seperti_keniscayaan_yang_mesti_diterima".

    Ah, aku justru merasa lucu mendengar pernyataannya itu._Dia berasal

    dari a well-to-do family,_dan sejak kecil,_tak pernah mengalami bentuk
    kehidupan yang disesaki keterbatasan._Lain halnya dengan keluargaku

    yang "pernah terpaksa men-downgrade kualitas kehidupan kami" pasca
    Papa_di-PHK_dari_tempat_Beliau_bekerja_pada_November_1997_silam.


    Bicara "keprihatinan hidup"?_Akan lebih pas jika aku yang menyatakan.




    Syukurlah,_hal kecil itu tak_sampai melebar_menjadi_perdebatan yang

    kontraproduktif_antara_kami_berdua._Akhirnya,_aku_pun menyetujui
    usul nyeleneh-nya itu._Listrik cadangan tak kami gunakan._Kami cuma
    menyalakan beberapa emergency lamp, khususnya untuk penerangan di
    ruangan yang_diperuntukkan bagi_ketiga ekor kucing peliharaan kami.


    Sebagai pengusir rasa sepi, si Mas menyalakan dual-deck boombox yang

    telah berhasil dia restorasi._Karena tidak ada listrik,_digantilah dengan
    menggunakan 6 baterai berukuran besar yang_telah ia beli sebelumnya.

    Dia pun memutar sejumlah kaset audio lawas,_rekaman puluhan tahun

    lalu. Ada lagu-lagu berlirik mendayu-dayu,,dan ada pula yang asosiatif.
    Misalnya,_"Bukannya aku, tak suka kau pakai alat kontrasepsi..."_Biarpun
    jika disimak hingga selesai, lagu itu ternyata bukan lagu tidak senonoh.

    Sebagai_penyeimbang,_dia_memutar pula_kaset-kaset_rekaman_langka

    berisi_tausiyah_keagamaan_dari da'i KH Kosim Nurseha (rahimahullah).
    Rekaman_super_lawas_dari_siaran_Radio Kayu Manis_yang_kini_hanya
    tinggal kenangan._Saat "keterbatasan" tak_terasa_sebagai keterbatasan.


     
    • Like Like x 1
    Last edited: Sep 5, 2019
  4. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,137 / -0
    Sejak insiden pemadaman listrik massal_pada hari Ahad lalu,_tiba-tiba
    saja,,terlihat wajah-wajah sedih dan lesu dari orang-orang di kantorku.
    Wajah-wajah muram dari para pemelihara ikan_yang telah kehilangan
    peliharaan mereka,_secara sangat mendadak_dan juga_"mengenaskan".

    Ternyata, tanpa aku sadari, ada banyak penyuka ikan hias di sekitarku

    yang menjadikan pemeliharaan ikan hias sebagai hobi penghilang stres.


    Ironisnya
    ,_perasaan stres juga bisa datang diakibatkan oleh kegemaran
    tersebut._Hal itu memang sudah menjadi konsekuensi._Ketika manusia
    memutuskan_untuk_menyukai_sesuatu_hal_di_dunia_ini
    , maka_hal_yang
    disukainya_tersebut_bisa_saja_
    "mendatangkan kebahagiaan" serta_bisa
    pula_
    "mendatangkan_kesedihan"._Seorang_tifoso_sebuah_klub_Serie A,,
    bisa merasa sangat senang tiap kali timnya menang._Namun, pada saat
    tim favoritnya itu kalah,,dia pun akan ikut merasa kecewa dan gundah.


    Seorang_petualang_kuliner bisa_mendapatkan_kepuasan dari kesukaan-

    nya icip-icip makanan,_tapi suatu ketika, bisa pula mendapat gangguan
    kesehatan ataupun masalah finansial yang disebabkan oleh hobinya itu.

    Senantiasa akan ada dua sisi_konsekuensi_dari_tiap_hal_yang kita sukai.




    Meskipun sejatinya,_aku bukanlah_seorang_fish hobbyist_atau_aquarist,

    toh,,aku cukup bisa memahami rasa duka dan kehilangan yang mereka
    rasakan sehubungan dengan kematian ikan-ikan tersebut..Terlebih lagi,

    bagi sebagian dari mereka, ikan-ikan itu tak sekadar hewan peliharaan
    biasa,_melainkan_juga_sebagai_bagian_integral_dari_keluarga_mereka.




    Pada bulan Januari 2013,_terjadi_banjir yang_cukup_besar di sejumlah

    wilayah Jakarta._Kendati kompleks rumah orangtuaku_(Alhamdulillah)
    tetap aman,_sama_sekali_terhindar_dari_terjangan_banjir,_kami_semua
    sempat mengalami_pemadaman_listrik_dalam_jangka waktu yang lama.

    Dimulai sejak Kamis sore hingga Ahad dini hari..Di rumah orangtuaku,

    keadaannya_tak_seperti di_rumah yang_kini_kutempati_bersama_si Mas.

    Di sana, tidak_ada_cadangan_listrik_dari_panel surya._Ketika_itu,_kami

    sekeluarga hanya_punya sebuah_genset_untuk_keperluan_rumah tangga
    jikalau sewaktu-waktu terjadi pemadaman listrik._Nah,_persoalannya,
    pada saat itu,_Papa sedang keranjingan memelihara ikan koi_dan baru
    beberapa_bulan_membuat blumbang kolam_besar_di_halaman_belakang
    rumah kami,_yang kemudian diisi dengan ikan-ikan koi kualitas super.

    Sayangnya,_entah kenapa,_Papa selalu lupa membeli genset tambahan.

    Bilamana_terjadi_pemadaman_listrik,_tentu_membuat hati_ketar-ketir.



    Apalagi setelah_Papa memperoleh info_bahwa_pemadaman_listrik_akan

    berlangsung selama beberapa hari ke depan. Saking paniknya, sore itu,
    Papa menyuruh aku dan adik-adikku untuk_bergerilya membeli_genset.


    Aku sendiri tak tahu harus mencari ke mana. Situasi pada saat itu 'kan,

    sedang_abnormal,_karena_banjir._Banyak_toko_yang_tutup._Akhirnya,

    dalam keputusasaanku,_aku pun_menceritakan_masalah tersebut pada
    si Mas..Responsnya sangat menggembirakan,,"Oh, lagi butuh genset, ya?
    Gampanglah itu. Aku langsung datang deh,,ke rumahmu." Eh, yang datang
    bukan cuma dia,_tapi juga bersama saudara sepupunya._Namun, tiada
    seorang pun dari mereka yang membawakan genset untukku._Yang ada
    justru sebuah_tabung oksigen berukuran besar._Si Mas menemui Papa,
    berbicara sejenak, dan kemudian, dibantu oleh Stevie (si sepupunya itu)
    langsung bergerak cepat memindahkan ikan-ikan koi di kolam tersebut
    yang_ternyata_sudah_mulai_megap-megap_karena_kekurangan_oksigen._


    Ikan-ikan itu satu per satu dimasukkan
    _ke dalam_kantong_plastik_ber-

    ukuran besar,_berisi air._Satu kantong untuk seekor ikan._Lalu, diberi
    oksigen dari tabung oksigen yang mereka bawa,_diikat kuat-kuat,_dan
    diberikan_plastik_tambahan_sebagai_antisipasi_kebocoran._Jujur_saja,
    aku sempat_tidak habis pikir,_apa iya sih,_cara seperti itu_akan efektif
    menyelamatkan_nyawa_ikan-ikan koi tersebut?_Kok, aku nggak yakin?



    Tapi,_si Mas berani menjamin bahwa, Insya Allah,_ikan-ikan koi milik

    Papa itu akan baik-baik saja, walaupun nanti,,pemadaman listrik akan
    berlangsung selama beberapa hari ke depan..Bahkan, andaikan sampai
    ada ikan yang_klenger,_dia_pun_bersedia_mengganti_dengan yang baru.

    Pokoknya, asalkan setiap beberapa jam, airnya diganti, serta prosedur

    pengisian oksigennya diulangi seperti yang sudah dicontohkan,_takkan

    ada seekor ikan pun yang mati._Heleh.... gayamu sudah mirip penyuluh

    perikanan di balai desa, Mas._Padahal, aku tahu persis,_dia sebetulnya
    sama saja denganku,_tak begitu paham seluk-beluk pemeliharaan ikan.
    Yang tahu banyak perihal teknik memelihara ikan itu 'kan,_sepupu dia.




    Sungguhpun demikian,_Alhamdulillah,_metode_yang mereka terapkan

    tersebut_terbukti_ampuh_untuk_menyelamatkan_nyawa_ikan-ikan_koi
    peliharaan Papa. Meski pemadaman listrik_saat_itu_berlangsung nyaris
    selama 3 hari,_tiada seekor ikan_koi pun_yang_mati_kehabisan_oksigen.

    Tabung_oksigen_pemberian_si Mas_pada tahun 2013 silam,_hingga kini,

    masih_ada_di_rumah_orangtuaku._Belakangan,_atas_saran_sepupunya,
    suamiku juga membelikan bak fiber dan_beberapa buah aerator AC/DC
    untuk Papa, sebagai_metode_antisipasi_alternatif_apabila_kelak_terjadi
    pemadaman listrik massal dalam waktu lama._Ah, dia baik banget, ya?

    Iya,,dong. Menikah denganku, berarti suamiku "menikah" pula dengan

    keluargaku._Saat aku menikah dengannya,_maka konsekuensinya, aku
    pun_"menikahi"_keluarganya._Toh,_pada_hakikatnya,_kami_masih_bisa
    merasa leluasa, terbebas_dari_"campur tangan"_dalam_bentuk apa pun.


     
    • Thanks Thanks x 2
    Last edited: Sep 5, 2019
  5. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,137 / -0
    Hari Sabtu, 9 Dzulhijjah 1440 H,,bertepatan dengan tanggal 10 Agustus,
    jadwal_acara_kami_berdua_sangat_padat._Pukul_6 pagi,_berkunjung ke
    kediaman Ustadz Azmi (hafizhahullah) dalam rangka penyerahan_(seca-
    ra
    _simbolis)_hewan_qurban._Dilanjutkan_dengan_menyambangi_griya

    Mbah Kyai (hafizhahullah), juga untuk tujuan yang sama._Pukul 8 pagi,
    beranjangsana_ke_rumah_Pak Haji Imad,_karena_ada_banyak_hal_yang
    ingin kami beli di sana._Beliau adalah supplier tanaman yang tepercaya.

    "Hutan tropis"_nan_asri_dan_teduh_di_halaman_belakang_rumah_kami,

    sebagian_besar_spesies_tanamannya_(termasuk tanaman air)_dipasok oleh
    beliau._Kualitas_tanaman_terjamin,_belum_pernah_kami_dikecewakan.

    Kami pun kembali membeli_sejumlah tanaman baru._Yaitu bibit pohon

    "mangga alpukat" (salah_satu_varietas_mangga_gadung_asal_Pasuruan,_yang
    buahnya_bisa_dimakan_dengan_menggunakan_sendok_seperti_halnya_saat
    kita memakan_buah alpukat),_bibit pohon pisang merah yang unik,_bibit
    pohon kedondong mini,_bibit_pohon_jambu air madu "Black Diamond",
    bibit jambu air madu susu((pohon jambu air yang buahnya berwarna putih
    seperti_susu_dan_rasanya_semanis_madu),_dan_juga_pohon_kecapi_jumbo.



    Kemudian,_untuk tanaman hiasnya, suamiku kesengsem dengan palem

    waregu (Rhapis excelsa) yang meski cuma ditanam dalam pot,_tingginya
    sudah_mencapai_1,5 meter._Sangat elok_jika dijadikan tanaman indoor.

    Lalu,_suamiku tak lupa pula membeli sejumlah tanaman kadaka (pakis

    sarang burung atau bird's nest fern) yang hijau segar berkilau, ukurannya
    pun besar, gemuk ginuk-ginuk. Ketika melewati area tanaman air, kami
    juga tergoda_untuk_membeli_sejumlah melati air_serta spesies tanaman

    air_yang_indah_dan_terkenal_"tahan banting", Anubias barteri var. nana.

    Di griya yang kami tempati, si Mas membuat sejumlah kolam._Namun,

    berbeda_dengan_kolam_di_rumah_orangtuaku, yang_diisi_dengan_ikan-

    ikan_koi,_suamiku_lebih_suka_mengoleksi_beraneka_jenis_tanaman_air.
    Karena kolam-kolam_tersebut_dimaksudkan_untuk_mendukung_konsep
    taman "hutan tropis" yang_dia_kehendaki._Jenis ikan yang dia pelihara
    pun hanyalah ikan-ikan sungai yang bersahaja seperti beraneka spesies
    ikan sepat, Buenos Aires tetra, Arulius barb, dan juga albino plecostomus.



    Saking asyiknya berkeliling di kebun Pak Haji Imad,_tak terasa,_sudah

    pukul_11_siang._Berhubung_suamiku_pada_Sabtu_itu_sedang_berpuasa
    Arafah (aku tak puasa, karena 'kan, aku lagi mengandung si kembar), kami
    pun_memutuskan_untuk_segera_menyudahi_acara_perburuan_tanaman.

    Aku masih berkewajiban_memasakkan_hidangan berbuka puasa untuk
    suamiku._Malam harinya juga mesti bantu-bantu Mama bikin ketupat.

    Sayangnya,_kami tak bisa segera pulang ke rumah karena mobil_pickup
    yang_akan_digunakan_untuk_mengangkut_tanaman_yang_kami_beli_itu,
    sedang_dipakai_oleh_pegawai_Pak_Haji_Imad_mengantarkan_pesanan.



    Terpaksalah, kami mesti menunggu._Tetapi,_alih-alih "membosankan",

    justru_ada_suatu blessing in disguise yang_hadir saat itu._Pada awalnya,
    kami hanya_berbincang_ala_kadarnya_dengan Pak Haji Imad._Namun,
    karena pada_dasarnya,_si_Mas adalah pria yang terampil bersosialisasi,
    maka percakapan pun menjadi tak hambar._Yang sangat mengejutkan,
    ketika_beliau_bercerita_perihal_"usaha bioskop rumahan"_yang_dahulu
    pernah_dijalankan_oleh_beliau_pada_dekade 1980-an silam._Pemutaran
    film-film (tentu saja,"yang legal", ya!))dalam bentuk kaset video Betamax.

    Sewaktu suamiku mengatakan bahwa saat ini,_sudah amat susah untuk

    mendapatkan_Betamax video player,_eh... tidak disangka-sangka,_beliau
    bilang, di gudang milik beliau di seberang rumah, masih ada tersimpan
    sejumlah video Betamax._Beberapa, bahkan belum dibuka dari box-nya.


    Ketika itu,_suamiku sempat mengira terjadi misinterpretasi._Mungkin,

    yang_dimaksudkan_oleh_Pak_Haji_Imad_adalah_kaset_video_Betamax,
    alih-alih Betamax video player._Tetapi,_beliau menegaskan,_bahwa yang
    beliau_maksud_memang_Betamax_video_player,_bukannya_kaset_video.

    Tambah mengejutkan lagi setelah beliau berujar,_"Kalau memang kalian

    berminat,_bayarin aja deh semua,_daripada di sini udah nggak kepake lagi."
    Beliau_pun_mengajak_si_Mas_dan_aku_ke_gudang_di_seberang_rumah.

    Kami_naik_ke_lantai_II_dan_segera_mendapati_sejumlah_rak_yang_berisi

    beraneka macam benda. Di suatu rak, tampaklah Betamax video players
    sebagaimana_yang_beliau_nyatakan_sebelumnya._Ada_yang_kondisinya
    sudah bekas pakai dan ada pula yang masih terbungkus dalam box-nya.

    Pada box pembungkusnya masih tertera tanggal pembelian, hari Sabtu,

    15 April 1989._Berarti, usia benda-benda itu jauh lebih tua dari usiaku.


    Tadinya_sih,_beliau_membeli_Betamax
    _video player_sebanyak_itu_untuk
    menunjang_"usaha bioskop rumahan"_yang_beliau_jalankan._Ternyata,
    qadarullah, zaman_pun_berubah_dan_teknologi_selalu_bertambah_maju.



    Tanpa_terlihat_oleh_Pak Haji Imad_(kala_beliau_berada_beberapa_meter di

    depan_kami),_si_Mas_menggenggam_lembut_tanganku,_mengisyaratkan
    bahwa_dia_tak_kuasa_untuk_mengabaikan_artefak-artefak_super_langka
    yang_terhampar_di_depan mata._Pada_dasarnya,_aku_bisa_memaklumi,
    situasi saat itu seolah memaksa si Mas untuk grab 'em fast or regret later.

    Sebagai Menteri Keuangan Rumah Tangga,_aku tidak menghalanginya

    membeli_10_buah_peranti_elektronik_itu,_yang_memang_sudah_sangat

    sukar untuk ditemukan._Toh, dana yang ia gelontorkan untuk membeli
    benda-benda nan langka_tersebut adalah uang pribadinya,_sama sekali

    tak mengganggu dana operasional_sehari-hari_dan tidak pula mengusik
    simpanan masa depan kami._Untuk pembelian semua benda itu, si Mas
    tak berutang atau menjual apa pun..Yo wes lah... there's no need to argue.


    Apalagi,_dia punya buuaaanyaaak sekali koleksi rekaman dalam format

    Betamax yang hingga kini, belum sempat kami konversi dan digitalisasi.



    Yang membuatku sangat bersyukur, meski si Mas itu adalah tipe suami

    berkarakter Alpha alias_tipe suami yang tidak akan pernah sudi tunduk

    membungkuk pada istrinya,_toh,_dia senantiasa merasa perlu meminta
    saran dan_pertimbanganku_sebagai_pengelola keuangan rumah tangga.


     
    Last edited: Sep 5, 2019
  6. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,137 / -0
    Lazimnya,_the so-called "millennials"_atau_generasi kiwari_mempunyai
    kebiasaan mengunduh rekaman video, dan mutu gambarnya pun mesti
    jernih, beresolusi tinggi. Paling tidak, 720p-1080p. Kalau di bawah itu?
    Kayaknya sih, kemungkinan besar akan dilepeh. Diabaikan begitu saja.

    Sedangkan,_sebagian dari generasi masa silam,_hanya bisa mengoleksi

    rekaman video dengan cara membelinya_di sejumlah toko tertentu atau

    menggunakan cara yang murah meriah,_yakni merekam siaran televisi.

    Ketika_itu,_mutu_gambarnya_pun_bisa_dibilang_"masih_ala kadarnya",

    sama_sekali_tiada_opsi_untuk_menyaksikan_gambar_beresolusi_tinggi.



    Pada akhir 1970-an hingga dekade 1990-an,_kegiatan rekam-merekam

    siaran_televisi_pernah_menggejala di Indonesia, tentunya,_bagi mereka
    yang memiliki video cassette recorder((baik format Betamax maupun VHS).

    Tak terkecuali, di keluarga si Mas dan juga keluargaku._Dulu, tiap-tiap

    para_Beliau_tersebut,_pernah_mengalami_masa-masa_indah,_merekam
    beragam_tayangan_televisi_yang_mereka sukai._Entah_itu tayangan film
    nasional, film asing, film animasi, drama TVRI (pada masa silam, belum
    ada istilah "sinetron"), acara-acara musik, acara-acara komedi, et cetera.



    Setelah_pada_hari_Sabtu_pekan_lalu,_suamiku_ketiban_rezeki,_membeli

    10 buah peranti elektronik berupa_Betamax video players_dalam kondisi

    "amat_sangat_layak_pakai"_(bahkan, beberapa_di_antaranya_belum_pernah
    dipergunakan!),_kesenangan_baru_yang_menyegarkan_pun_mencagun.

    Kemarin,_sepulang_kerja,_dia singgah sejenak_di rumah_orangtuanya.

    Membongkar_gudang mesiu_gudang_penyimpanan_artefak_bersejarah
    yang selama ini_(karena sesuatu dan lain hal),_sempat sedikit terabaikan.

    Si Mas mengambil puluhan rekaman siaran televisi dalam format kaset
    video Betamax,_hasil ketekunan merekam yang dilakukan keluarganya.




    Memasuki trimester_ke-2 kehamilanku,_Mama_mulai sering_menginap

    di kediaman aku dan si Mas._Semalam,_tumben-tumbenan,_Papa juga
    ikut_menginap._Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin,_suamiku_sama_sekali
    tak pernah merasa keberatan dan tak pula mempermasalahkan jikalau
    sesekali waktu,,Mama-Papa ingin menginap di griya kami. Begitu juga,

    aku_tidak_akan_pernah_merasa "resah" ataupun_"terganggu"_bilamana
    kedua orangtua si Mas_hendak bermalam di rumah kami._Aku dan dia
    sama-sama_menyukai_konsep ikatan_keluarga_besar_yang guyub,_yang
    secara_tulus,_tanpa_kepura-puraan,_bisa_saling_rukun_dan_mengasihi.




    Selepas makan malam bersama,_suamiku memutar sebuah_kaset video

    Betamax yang baru dia ambil dari rumah orangtuanya. Pada label yang
    terdapat di kaset_video_tersebut tercantum kode SONY Betamax L-750.


    Artinya,_kaset video itu bisa digunakan untuk merekam sepanjang tiga

    jam_masa_perekaman._Lantas,_rekaman_apa_sajakah_gerangan_yang
    bersemayam_dalam_kaset_tersebut?_Di kover kaset tertera keterangan:
    "Warkop,TVRI:,Asam di Gunung, Garam di Laut, Ketemu di Piring Kaleng,
    6 April 1992"._Lalu,_pada baris kedua: "Tayangan ulang, 10 April 1992".

    Arkian, pada baris ketiga: "FCAP Warkop: Setan Kredit, 27 Maret 1993".

    Kalau menurut Papa, "FCAP" itu adalah akronim dari sebuah program
    acara TVRI pada masa silam,_yaitu Film Cerita Akhir Pekan._Rupanya,

    kaset video L-750 itu dulu digunakan keluarga Mama Mertuaku untuk
    merekam_tayangan_TV_yang_terkait_dengan_penampilan Warkop DKI.




    Sewaktu_menyaksikan_rekaman tersebut,_Mama-Papa langsung ingat,

    "Asam di Gunung,_Garam di Laut, Ketemu di Piring Kaleng"_ditayangkan
    di TVRI pada momen Lebaran tahun 1992._Yang cukup menakjubkan,
    kendatipun_rekaman_kaset_video_itu_sudah_berusia_27 tahun,_kualitas

    gambarnya masih jernih dan sangat layak tonton..Tidak ada garis-garis
    gangguan pada gambar_seperti_yang_biasanya_muncul_ketika memutar
    kaset video._Si Mas bilang,_hal itu karena kaset videonya masih bersih,
    tidak berjamur,_dan juga karena Betamax video player-nya berkualitas.

    Materi guyonan yang disajikan Warkop DKI dalam rekaman itu cukup
    berani._Misalnya,_Om Kasino_dengan_isengnya_"meledek"_Om Indro

    sebagai "anggota HIPMI". Tetapi, makna akronim "HIPMI" dipelesetkan
    menjadi "Himpunan (titik-titik) Mengkilat" (terpaksa kusensor, ya... karena

    agak_mengarah_pada body shaming)._Ada_pula humor masa lalu,_"Bang,

    bisa naik sepeda, nggak?"_Dijawab, "Ya bisa, dong."_Langsung di-smash,
    "Ya udah,, jualan siomay aja..."_Lelucon_klasik_seperti itu mungkin agak
    susah_dipahami_pada_masa_kini_karena_sebagian_tukang_siomay_sudah
    tak lagi menggunakan_sepeda_sebagai_alat penunjang dalam berjualan.
    Pada masa_lampau,_ciri utama tukang siomay itu,_ya mesti_bersepeda.



    Terus_terang,_aku_sangat_terhibur_menyaksikan_rekaman_kaset_video

    Betamax_yang sangat bersejarah_tersebut,_biarpun kualitas gambarnya
    masih analog, tak sebening_mutu_rekaman 720p-1080p pada_masa_kini.


     
    Last edited: Feb 28, 2023
  7. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,137 / -0
    24 tahun silam,,tanggal 17 Agustus 1995, bertepatan dengan peringatan
    50 Tahun Indonesia Merdeka._Ketika itu,_aku masih kecil,_belum pula
    bersekolah._Namun,_samar-samar,_aku masih bisa mengingat suasana
    nan meriah waktu itu._Di mana-mana,_masyarakat antusias memasang

    rangkaian_lampu_hias_berwarna-warni_yang_tak_henti_berkelap-kelip.

    Bukan_hanya_bisa_kita_lihat_di_gerbang_kompleks_permukiman,_tetapi

    juga di_tiap-tiap halaman rumah warga._Bahkan,_tak cuma_di wilayah
    yang dikatakan mentereng saja,_melainkan juga di kampung-kampung
    atau_wilayah_padat_penduduk._Rangkaian_lampu_hias_itu_direkatkan

    pada sebatang bambu, dan kemudian diletakkan berdampingan dengan
    bendera_sang Merah Putih_yang_dipasang_pada batang_bambu lainnya.



    Kedua orangtuaku mengenang paruh pertama dekade 1990-an tersebut
    sebagai masa-masa yang terasa sederhana tetapi menyenangkan. Meski
    kedua Beliau "hanyalah" memiliki ijazah S-1,_tak punya gelar magister

    apa pun dan juga((saat itu))baru berstatus sebagai "pegawai semenjana",
    toh, mereka relatif tidak terlalu mengalami kesukaran di dalam meraih
    sejumlah pencapaian._Bukan semata-mata karena mereka "hebat", ya...

    tetapi_juga_karena_situasi_pada_saat_itu, terasa_sangat_kondusif_untuk
    perjuangan mereka._Nilai tukar rupiah terhadap USD masih_berada di
    kisaran Rp2.000,00-an per USD 1._Harga bahan bakar masih disubsidi.
    Dengan tujuh keping Rp100,00((!))kita masih bisa membeli 1 liter BBM.

    Harga-harga kebutuhan rakyat sehari-hari pun, bisa dikatakan,_relatif

    stabil dan tidak sampai mencekik leher kebanyakan orang._Pada tahun
    1995 itu,,harga daging sapi masih sekitar Rp10.000,00-an per kilogram.

    Harga_daging_ayam_dan_harga_ikan_air_tawar_untuk_konsumsi,_masih

    berada di bawah Rp5.000,00,per kilogram..Dengan iklim perekonomian
    yang_kondusif_seperti_itu, tidaklah_mengherankan_jika_kemudian_ada
    banyak_orang_(termasuk pula kedua orangtuaku)_yang_"bisa_naik_kelas".

    Dalam waktu tak terlalu lama, berhasil menaikkan taraf kehidupannya
    dari yang semula "semenjana" kemudian menjulang ke level "sejahtera".




    Pada paruh pertama titimangsa 1990-an itu (1990-1996),_para pegawai

    9 to 5 yang statusnya biasa-biasa saja seperti Mama-Papa, banyak yang
    (secara jujur dan bersih)_bisa_memiliki_ fixed assets_selain rumah pribadi.


    Karena_penghasilan bulanan_mereka_tidak_semuanya harus dihabiskan

    untuk belanja kebutuhan harian,,maka dengan sendirinya, mereka bisa
    mengalokasikan_uang_tersebut_untuk_membeli_beragam_fixed_assets.
    Tak sekadar untuk gaya-gayaan saja,_fixed assets_itu pun diberdayakan

    oleh Papa untuk_mendapat_passive income_atau_penghasilan tambahan.

    Belakangan,,waktu terjadi badai krisis tahun 1998,, fixed assets tersebut

    berubah menjadi jaring pengaman keuangan keluarga kami. Meskipun
    Papa di-PHK,_dan kami juga pernah terpaksa men-downgrade kualitas

    kehidupan keluarga kami, toh,_kami tak sampai mengalami kelaparan.




    Tadi siang, Mama berkelakar,_"Biarpun dulu,_kondisi Mama-Papa,_tidak

    'segemerlap' kondisi_kamu dan suamimu_saat ini, tapi kami bisa mengenang
    masa lalu itu dengan senyuman._Semoga kelak,_kalian pun bisa demikian..."

    Aamiin Allahumma Aamiin._Hanya kepada Dia-lah kita harus berharap.



     
    • Thanks Thanks x 1
    Last edited: Aug 18, 2019
  8. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,137 / -0
    Hari ini, aku pulang kantor lebih awal. Tetapi, tak seperti biasanya,,yang
    menjemputku bukanlah Mama, melainkan si Mas._Siang menjelang sore,
    kami berdua menjadwalkan_pemeriksaan_USG_pada kehamilanku untuk
    mengetahui jenis kelamin si kembar._Hasilnya?_Both of them are boys! So,
    they can be either identical twins or fraternal twins._Kendati_tipe_kehamilan
    kembar yang aku alami adalah "tipe DCDA"_(yang lazimnya akan berujung
    pada_kelahiran_kembar_fraternal_meski_jenis_kelamin_kedua_bayi_sama),_toh,
    menurut_Tante_Kiki_(Ob-Gyn_yang_menangani_kehamilanku),_si_kembar
    masih berpeluang terlahir sebagai kembar identik. Pada hakikatnya, aku
    dan suami_kinasihku sama sekali_tidak_mempermasalahkan_hal tersebut.


    Alhamdulillah,_akan ada 2 anak laki-laki dalam keluarga kami._Semoga,

    mereka_tumbuh_berkembang_sebagai_"laki-laki yang seutuhnya"_seperti
    yang sejak dulu hingga hari ini,_selalu kutemukan pada sosok suamiku.

    #KebahagiaanYangTakTerhinggaBagiKami_#SangCalonMamaDanCalonPapa



     
    • Thanks Thanks x 2
    • Like Like x 1
    Last edited: Aug 22, 2019
  9. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,137 / -0
    Kalau_kedua_orangtuaku_pernah_merasakan_cukup_kondusifnya_situasi
    perekonomian_Indonesia_pada_tahun_1990-1996,_kemudian_sempat_pula
    terpaksa men-downgrade kualitas kehidupan keluarga kami sejak bulan
    November_1997_hingga_akhir_2001,_lain halnya_dengan_keluarga_besar

    suamiku._Sewaktu terjadi krisis moneter tahun 1998 itu, mereka justru
    bisa memperoleh keuntungan_finansial_yang_tidak_pernah_terbayangkan
    sebelumnya._Lha, kok, bisa gitu?_Apakah mereka_termasuk "aktor-aktor
    jahat_di_belakang_layar"_yang_tega_memorakporandakan_perekonomian
    di Indonesia pada saat itu?_Sampai hati "menari-nari di atas penderitaan
    bangsa sendiri"?_Huhuhu, tentunya sama sekali bukanlah seperti itu, ya!



    Keuntungan finansial_nan fantastis_dan_juga sangat tak terduga tersebut_
    didapatkan oleh keluarga besar si Mas secara bersih,_halal,_tak sedikit
    pun_terkontaminasi_perbuatan_jahat._Krisis_moneter_1998_menjadikan
    sejumlah_harga_komoditas_pertanian_seperti_harga_karet,_cokelat,_lada,
    dan_lain-lain_melonjak_drastis._Jikalau_sebelumnya,_nilai_tukar_rupiah
    terhadap USD hanya sekitar Rp2.000,00-an per USD 1,,eh, tiba-tiba saja,
    terpuruk_parah_hingga_pernah_mencapai_level_Rp16.000,00_per_USD 1.
    Kondisi_itu_terasa_amat_menggembirakan_bagi_para_pelaku_agrobisnis.



    Mama Mertuaku_itu_punya_2 kampung_halaman,_di Pulau Sumatra_dan

    juga di Pulau Kalimantan..Kendatipun Beliau itu bukanlah konglomerat,
    keluarga di tanah_leluhur Beliau_memiliki_sejumlah perkebunan dalam
    skala lumayan luas yang ditanami beraneka komoditas pertanian..Pada
    saat krisis moneter 1998, hasil pertanian itu diekspor ke berbagai negara
    dengan harga jual_yang meningkat_sangat tajam._Laba besar pun diraih.

    Krisis moneter tahun itu, seakan menjadi anugerah bagi sebagian petani.
    Mereka yang memiliki perkebunan luas,,tentu saja lebih bersukacita lagi.


    Ironis memang,_karena pada_saat_yang_bersamaan,_banyak_keluarga di

    sejumlah_wilayah_di_Indonesia_(termasuk keluargaku)_yang_justru_sedang
    mulai_mengencangkan_ikat_pinggang_akibat_terdampak_krisis_moneter.
    Tetapi, Insya Allah, aku tiada memendam rasa iri ataupun dengki dalam
    menyikapi kenyataan itu._Apalagi,_yang menikmati keuntungan tersebut

    salah_satunya_ialah_keluarga_si_Mas_yang_kini_menjadi_keluargaku_juga.



    Lagi pula,,secara tak langsung,,ada begitu banyak hikmah tersembunyi

    yang keluargaku rasakan dari "fase kehidupan nan pahit pada masa itu".
    Karena "dipaksa oleh keadaan",_akhirnya,_malah bisa menjadikan kami
    tangguh,_kreatif_dalam_menyiasati_kesulitan_hidup,_dan_lebih_terampil
    mensyukuri Nikmat-Nya,_bahkan,_hingga nikmat yang kecil sekalipun.



    Selepas makan malam,_aku dan si Mas sempat berdiskusi ringan perihal

    pola pendidikan_dan_pengasuhan macam apa sih,_yang kelak akan kami
    terapkan kepada our twin boys,_buah cinta kami berdua?_Sebagai (calon)
    orangtua, aku tak ingin si kembar merasakan fase kehidupan nan pahit
    seperti_yang_dulu_pernah_kurasakan._Di_sisi_lain,_si Mas_menghendaki

    agar_si_kembar_memiliki_ketangguhan dan tidak rapuh_dalam menjalani
    hidup._Jangan sampai "kemudahan yang ada",_membuat mereka manja.


     
    • Thanks Thanks x 1
    Last edited: Sep 5, 2019
  10. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,137 / -0
    Kirang langkung pada_satu_setengah_tahun lalu,_ada seseorang dengan
    rambut bergelung yang mengomentari keadaan diriku yang belum juga
    mengandung._Si perempuan itu bersyakwasangka bahwasanya aku dan

    suamiku_adalah_pasutri_yang_berprinsip DINK (Dual Income, No Kids),
    yakni_sepasang_pria_dan_wanita_dewasa_yang_menikah_dan_sama-sama
    bekerja serta_berpenghasilan,_tetapi enggan_memiliki anak._Pola pikir
    DINK tersebut mulai_menggejala_di_sejumlah_negara,_tak terkecuali di
    Indonesia,_khususnya di sejumlah kota besar_yang_telah_terpapar arus
    modernisasi budaya._Sebagian dari para pasutri yang "beraliran DINK"
    tersebut, memang ada yang secara permanen memutuskan untuk tidak
    akan pernah mau memiliki anak atau being childfree by choice._Kendati

    si suami dan si istri sehat,_mampu bereproduksi, berpenghasilan cukup
    memadai untuk membiayai anak,_mereka justru merasa_sangat enggan
    berurusan dengan_segala_jenis_kerepotan_yang mesti mereka alami jika
    memiliki anak. Bagi mereka,,"punya anak = mendatangkan kesusahan".

    Ada_pula_tipe_pasutri_yang_terpaksa_menerapkan_prinsip DINK secara

    permanen_karena_benar-benar_tak_memungkinkan_bagi_mereka_untuk
    bisa memiliki keturunan._Pada umumnya, karena alasan-alasan medis.
    Bagaimanapun,_aku tidak bermaksud untuk membela atau mencela para
    pasutri yang kebetulan menerapkan prinsip DINK di pernikahan mereka.



    Terlepas dari pro dan kontra,_aku dan suami kinasihku tidak termasuk

    ke dalam 2_kriteria di atas. Sejak awal pernikahan,_kami berkomitmen
    untuk berumah tangga_dengan prinsip Dually Employed With Kids, yang
    jelas-jelas merupakan antitesis dari Dual Income, No Kids._Aku dan dia
    sama-sama berlatar belakang keluarga besar,_"keluarga Takabe",_alias
    keluarga-keluarga yang agak bandel_karena tak mau ikut program KB.

    Akronim dari Dually Employed With Kids adalah DEWK. Jika diucapkan
    dengan aksen Jawa,,mungkin akan terdengar sebagai "dewek". Padahal,

    kata "dewek" di_dalam_Bahasa_Jawa_itu_artinya_adalah "sendiri". Kalau
    iseng kita campur adukkan, maknanya pun akan menjadi kontradiktif.


    Kami berdua sama-sama menyukai konsep keluarga besar yang guyub,

    rukun,_solid,_dan_memiliki_ikatan kebersamaan_yang_bukan artifisial.

    Dengan sendirinya,_kami berdua bercita-cita mempunyai banyak anak.
    Tentu saja,,anak-anak yang Insya Allah berkualitas secara lahiriah dan
    batiniah, yang_senantiasa_menempatkan_diri_di_Jalan-Nya yang Lurus.

    "Kalau_demikian,_mengapa pula kamu_tak langsung_hamil_pada tahun

    pertama_pernikahanmu?_Itu 'kan_sama_artinya,_kamu_dan_suamimu,
    secara_tak_langsung_telah_menerapkan_prinsip_Dual Income, No Kids."

    Ya, nggak begitu dong, Bu. Dual Income, No Kids itu sifatnya cenderung
    permanen, tak punya atau tak mau punya anak untuk selama-lamanya._


    Sedangkan,_aku dan si Mas hanya bersepakat untuk "menunda sejenak

    kehamilanku hingga_tahun kedua pernikahan kami"._Istilah keminggris
    yang pas bagi kami (saat itu) adalah Dual Income, No Kids Yet. Akronim-
    nya adalah DINKY._Toh,_kondisi DINKY tersebut tak lama,_tak sampai

    menjadikan sikilku dengkelen._Kini,_dua buah cinta kami berdua sudah
    aktif menendang-nendang dalam perutku. Aktivitas nan mengharukan.



    Aku dan suamiku_adalah_termasuk_tipe_pasutri_yang memercayai serta

    meyakini sepenuhnya bahwa anak-anak yang Allah amanahkan itu bisa
    pula meluaskan jalan rezeki bagi kedua orangtuanya._Bahkan,_kendati

    si kembar_belum_terlahir ke dunia ini,_mereka bisa dikatakan_menjadi
    semacam kekuatan ekstra bagi aku dan suamiku._Pada bulan Juli 2017,
    ada seseorang yang meminta bantuan kami untuk menjualkan properti
    miliknya..Kalau berhasil terjual,,kami pun dijanjikan mendapat komisi

    sebesar 5%._Anehnya,_meskipun kami berdua memiliki banyak kolega
    dan bahkan suamiku memiliki jaringan yang mengakar di mana-mana,
    properti tersebut_belum juga bisa terjual._Eh,_begitu aku mengandung

    si kembar,_qadarullah,_tiba-tiba saja ada sejumlah calon pembeli yang
    menyatakan minatnya untuk membeli properti itu._Alhamdulillah, dua
    hari yang lalu,_properti tersebut_akhirnya_terjual_sesuai_dengan harga
    yang kami tawarkan._Komisi yang dinantikan sejak dua tahun lalu pun
    bisa kami dapatkan._Langsung membuat kami teringat pada QS 6:151.

    Makin_membuat_kami_berdua_memahami_bahwa_pada hakikatnya,_Dia

    itulah_sesungguhnya_yang_akan menjamin rezeki bagi anak-anak kami.
    Aku dan suamiku cuma akan berperan_sebagai perantara rezeki mereka.


     
    • Thanks Thanks x 1
    Last edited: Sep 7, 2019
  11. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,137 / -0
    Sebagaimana kita semua tahu,_situasi perekonomian_di Indonesia dalam
    beberapa_tahun_terakhir_ini_sangat_lesu._Di mana-mana,_banyak orang
    yang mengeluhkan hal itu._Bagi para pekerja kantoran 9 to 5 seperti aku
    dan si Mas (yang juga punya sejumlah penghasilan pasif selain gaji bulanan),
    masih_bisa_senantiasa_bersyukur_karena_masih_memiliki_keleluasaan_di

    dalam hal mengumpulkan simpanan jangka panjang. Tentulah simpanan
    masa depan yang takkan terkikis inflasi. Setiap kali mendapatkan rezeki,

    dan setelah dipotong zakat/infak,_langsung kami masukkan ke tabungan.


    Pekan lalu,_kami mendapatkan_komisi penjualan_properti_nan_mewah

    sebesar 5%._Sebenarnya,_terasa agak aneh_juga,_ternyata,_selalu ada
    sebagian orang yang "seolah-olah kebal" dari dampak suramnya situasi
    perekonomian._Begitu_mudahnya_membeli_luxurious property_bernilai

    fantastis. Namun,_terkadang,_Dia memberikan jalan rezeki dengan cara
    seperti itu. Karena ada a well-to-do person yang membelanjakan uangnya
    untuk membeli kemewahan_yang ia inginkan,_maka kami pun mendapat

    komisi_penjualan._Jumlah_5% dari_harga_jual_properti_yang_semewah
    itu, tentu terasa amat sangat besar bagi kami._An extremely large number!

    Sesekali,_(meski nggak serius) aku sempat juga terpikir untuk alih profesi

    menjadi pialang properti._Tapi,_Papa bilang, yang namanya properti itu
    sifatnya "jodoh-jodohan"._Tidak akan semudah "menjual kacang goreng".



    Sebanyak_1/4_dari_jumlah_uang_komisi_penjualan_itu,_aku dan suamiku

    gunakan untuk keperluan biaya aqiqah si kembar,_our twin boys,_yang
    Insya Allah tak lama lagi akan lahir ke dunia ini._Selain itu,_juga kami
    kirimkan kepada Bude Istanti untuk biaya pemagaran permanen lahan
    kosong kepunyaanku dan si Mas. Di sebuah kota besar di Jawa Tengah,

    Mama-Papa_juga_memiliki_sebuah_usaha_kos-kosan._Pada tahun lalu
    ,
    dengan modal_sedikit nekat_tetapi_rasional,_aku dan_suamiku membeli
    sebidang_lahan_kosong_yang_terletak_persis_di_belakang_kos-kosan_itu.

    Karena kondisi keuangan kami belum memungkinkan untuk mendirikan
    bangunan kos-kosan tambahan di situ,_maka hingga kini,_masih kosong.

    Bahkan,_pagarnya pun_hanya pagar pring (pagar bambu)_yang seadanya.
    Nah, setelah kami berdua memperoleh_rezeki yang mencukupi,_barulah
    kami bisa memagari sekeliling lahan kosong_itu dengan pagar permanen.



    Sedangkan,_yang 3/4 dari_jumlah uang komisi penjualan properti,_kami

    niatkan_seluruhnya_untuk_menambah_jumlah_simpanan_masa_depan.
    Simpanan untuk jangka panjang_yang sama sekali tak boleh diutak-atik.

    Eh,,tak disangka tak dinyana, pada Sabtu pagi yang lalu,,ada suatu hal

    yang_akhirnya_mengubah_niat_kami_tersebut._Salah_seorang_tukang
    bangunan_yang_dahulu_pernah_ikut_serta_dalam_proses_pembangunan
    paviliun dua lantai (tempat penampungan koleksi artefak milik suamiku di

    samping rumah kami),_tiba-tiba,_datang berkunjung._Si Pak Tukang itu
    biasa disebut sebagai "Mbah Nim", karena sudah agak berumur._Meski
    demikian, beliau_masih_cukup_sanggup_mengerjakan_aneka_pekerjaan
    yang terkait dengan bangunan._Kualitas pekerjaan beliau pun rapi dan
    selalu_sesuai_dengan_yang_apa_yang_dikehendaki_oleh_si_pemberi_order.

    Yang membuatku terenyuh, Mbah Nim_minta tolong kepada kami untuk

    dicarikan_pekerjaan apa saja_(tentu, yang mampu beliau lakukan)_karena
    sudah 3 bulan_terakhir, keluarganya_sama_sekali_tak punya pemasukan.

    Terpaksa_"mak-tab" atau_"makan tabungan"._Padahal,_tabungan beliau

    itu,sedianya dimaksudkan untuk membiayai putri semata wayang yang
    masih_kuliah di_sebuah_PTN di Surabaya._Kalau_beliau_terus-terusan

    tidak mendapat penghasilan,_kondisi_keuangannya pun dalam bahaya.

    Terus terang_saja,_pada_Sabtu_pagi itu,_aku dan suamiku_belum tahu,

    bantuan macam apa yang bisa kami berikan untuk beliau._Kami hanya
    bisa_memberi_uang_sekadarnya, dan_suamiku_berjanji_akan_berupaya

    mencarikan jenis pekerjaan yang sesuai dengan bidang keahlian beliau.



    Setelah si Mas berdiskusi singkat denganku, tiba-tiba saja ada ide yang

    cukup spektakuler darinya._Dia berencana mempekerjakan Mbah Nim
    untuk_membuat_akuarium_berukuran_besar_di_ruang_belakang_rumah
    kami. Kebetulan, di gudang dekat garasi masih tersimpan sisa material

    pembangunan paviliun. Ada batu bata, beberapa karung pasir, beserta
    batu alam_untuk_dinding._Tinggal beli_material_lainnya._Suamiku lalu

    mengajak_aku_melakukan_pengukuran_secara_teliti_di ruang belakang.

    Berdasarkan_hasil_pengukuran,_akuarium ikan hias_yang_dia inginkan

    adalah berdimensi 4 meter x 1 meter x 1.2 meter._Masya Allah,_kenapa
    mesti segede itu?_Ia mengatakan, akan kurang elok secara estetika jika
    di ruang belakang_yang lapang,_eh, akuariumnya cuma berukuran kecil.

    Tipe_akuariumnya_bukanlah_tipe_yang_"ditanam di dinding"_melainkan

    akuarium konvensional, hanya saja berukuran besar. Sebagai penyangga

    dan juga tempat filter penyaring air tak menggunakan mebel kayu tetapi
    memakai rak kabinet_yang terbuat dari beton yang dicor. Barulah untuk

    pintu-pintunya menggunakan kayu._Sebagai pemanis,_rak kabinet beton

    tersebut_akan_ditempeli_dengan_kepingan_batu alam agar terlihat alami.



    Keinginan_suamiku_itu_tentu_saja_menimbulkan_sejumlah_pertanyaan.


    Bisakah Mbah Nim mengerjakan semua itu?_Kata si Mas, bisa._Beliau

    dibantu dengan crew-nya punya sejumlah pengalaman kerja terkait hal
    tersebut._Pertanyaan selanjutnya_dariku,_siapa_yang_akan_mengawasi
    proses pengerjaannya? Dari Senin hingga Jumat,,aku dan dia sama-sama
    harus bekerja 9 to 5 di kantor._Si Mas bilang,_ia akan meminta bantuan
    Mama-nya (dan di-backup oleh 2 ART dari rumah Mertuaku) selama proses
    pembuatan akuarium_ikan_hias tersebut._Arkian,_berapa estimasi biaya
    yang mesti_dikeluarkan?_Suamiku segera menelepon_Mbah Nim untuk
    menanyakan_hal_tersebut._Pada_Sabtu_sorenya,_beliau_menyampaikan

    "secara apa adanya" perihal seluruh_biaya yang dibutuhkan,_termasuk
    ongkos pengerjaan hingga_prosesnya rampung._Wah,_cukup besar juga.

    Semula,_kami berniat memasukkan sisa 3/4 uang komisi itu seluruhnya

    ke dalam simpanan jangka panjang kami._Kalau kami mempekerjakan
    Mbah_Nim_untuk_membuat_akuarium_besar_tersebut,_maka_uang_yang

    bisa kami tabung "hanya" sebesar "2/4 plus" dari total uang komisi._Pada
    situasi seperti itu_tentulah ada dilema di hati._Si Mas mengingatkanku,

    jika kami enggan membantu beliau,_mesti ke mana lagi beliau mencari
    pekerjaan? Tiga bulan tak berpenghasilan, terpaksa "mak-tab", "makan
    tabungan"_untuk_bertahan_hidup._Belum_lagi,_ada putri semata wayang
    yang butuh_biaya kuliah._Meskipun_Mbah Nim itu bukan kerabat kami,
    tidak berarti kami terlepas dari kewajiban untuk membantu beliau._Toh,
    masih ada sisa uang dalam_jumlah besar yang bisa kami tabung._Setelah
    merenung sesaat, akhirnya aku dan si Mas bersepakat mempekerjakan

    Mbah Nim untuk_membuat_akuarium_ikan_hias berukuran besar yang
    ditopang oleh rak kabinet dari beton yang dicor. Ahad pagi, berbelanja

    material yang diperlukan. Hari Senin, pengerjaan pun dimulai. Hingga
    Rabu sore_kemarin,_rak_kabinetnya_sudah_selesai_dikerjakan,_tinggal
    proses_finishing-nya. Barulah_akan_berlanjut ke_pembuatan_akuarium.


     
    • Like Like x 3
    • Thanks Thanks x 1
    Last edited: Sep 19, 2019
  12. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,137 / -0
    Masih ada kaitannya dengan post-ku di atas._Perihal persentase komisi.

    Ketika kolega suamiku meminta bantuan pada kami untuk menjualkan
    properti nan mewah miliknya tersebut,,aku sempat hampir tak percaya

    begitu_yang_bersangkutan_menjanjikan_komisi_penjualan_sebesar_5%
    dari nilai transaksi. Setahuku,_standar jumlah komisi untuk harga jual

    properti yang super-duper mewah seperti itu,_paling tinggi "cuma" 2%.

    Namun, suamiku menjelaskan,_persentase tersebut hanya berlaku bagi

    perusahaan perantara perdagangan properti. Sedangkan,_kami berdua
    'kan_bukanlah_agen_atau_pialang_properti_dari_perusahaan_mana_pun.
    Dengan demikian,_besaran persentase komisi penjualan,_ya,_"suka-suka"
    sang pemilik yang_meminta_pertolongan kami menjualkan propertinya.



    Selain itu,_proses serta strategi penjualan yang mesti kami lakukan, juga

    tergolong_non-konvensional._Sang kolega_tak_menghendaki_propertinya
    kami pasarkan dengan cara beriklan._Mengapa demikian?_Sebab, jika
    penjualan luxurious property_tersebut sampai diiklankan di media cetak
    ataupun di dunia maya,_bisa-bisa malah akan melibatkan pihak-pihak

    yang tidak diinginkan._Selanjutnya,_berdatanganlah orang-orang yang
    tak berkepentingan, "menadahkan tangan meminta bagian"._Kalau hal
    tersebut_sampai_terjadi,_maka_ujung-ujungnya,_kolega_si Mas itu_pun
    "terpaksa harus mengikhlaskan"_uangnya_menyusut_25%_hingga 35%
    dari_total_pembayaran_yang_dia_terima._Sampai_sebegitu_ekstremnya.
    Padahal,_properti tersebut adalah kepunyaannya,_halal secara agama,

    legal,_dan bersertifikat hak milik pula._Kepemilikannya diakui negara.



    Karena itulah, yang_bersangkutan_merasa_jauh_lebih_sreg_dan_nyaman,

    untuk meminta bantuan suamiku_menjualkan properti tersebut._Si Mas,
    meski bukan "anak manis",_sudah punya_track record_"bisa main halus".
    (Kendatipun,_kadang, aku lebih bergairah jikalau dia "bermain kasar". #Uhuk
    Maksudku,,ada momen tertentu yang mengharuskannya tak berlemah lembut)

    Persentase komisi_sebesar 5%,_sama sekali_bukan_permintaan_suamiku,

    sepenuhnya murni ditentukan_oleh si kolega pemilik properti mewah itu.

    Berhubung aku telah menjadi bagian tak terpisahkan dari si Mas,_maka

    dia_pun_menyertakan_aku_di_dalam_perjanjian_hitam_di_atas_putih yang
    dibuat terkait_dengan penjualan properti_itu.\Sang kolega, tampaknya,

    tak merasa keberatan,_asalkan properti tersebut terjual, dan kami bisa
    mencegah keterlibatan pihak-pihak yang tak berkepentingan._Baiklah.



    Hal_yang_membuatku_takjub, suamiku_merasa_sudah_cukup_dengan

    komisi_penjualan_sebesar 5%_yang_telah_ditetapkan_dalam_perjanjian.

    Ia tak berkeinginan_menaikkan_harga penjualan properti itu,_tak pula

    mengutip_profit_tambahan_dari_pihak_pembeli,_seperti_yang_lazimnya
    dilakukan oleh para perantara. Biasanya 'kan, perantara jual beli akan
    berusaha_mendapatkan_profit dari 2 sisi, berupa_komisi_dari si pemilik
    dan juga_keuntungan_yang_diperoleh_dari_si_pembeli._Pada umumnya,
    perantara_akan_sedikit_menaikkan_besaran_harga_jual_dari_nilai_yang
    diinginkan oleh si pemilik._Bagi si pemilik,_hal itu cenderung dianggap

    "boleh-boleh sajalah",_yang penting properti tersebut bisa terjual dan ia
    mendapatkan_jumlah_uang_pembayaran_sesuai_dengan_keinginannya.

    Eh, rupanya, suami kinasihku enggan_menganut_ideologi_semacam itu.


    Sebagai istri tercinta (dan juga mitra perjuangan),,aku mendukung penuh

    idealismenya tersebut._Oleh sebab itulah,_kami membantu menjualkan
    properti_milik_kolega_suamiku, dengan_harga_jual_yang_sama_sekali
    tak kami lebihkan sepeser pun..Sang kolega pun sampai tak habis pikir.

    Alhamdulillah,_mission accomplished._Propertinya terjual._"Jual untung"

    pula,,bukan "jual rugi". Setelah dikurangi_sejumlah_kecil biaya_dan juga
    komisi 5% untuk kami,_tidak ada potongan lainnya yang merugikan dia.




    Dari sang pembeli,_suamiku tak meminta_komisi dalam_bentuk apa pun.

    Tiada laba tambahan yang kami ambil dari melebihkan harga penjualan.

    Akan tetapi, "bukan berarti kami tidak mendapatkan apa-apa"._Adanya

    proses jual beli tersebut telah menjadi jalan pembuka untuk memperluas
    jaringan pertemanan baru yang (Insya Allah)_menguntungkan bagi kami.



     
    • Like Like x 1
    Last edited: Sep 16, 2019
  13. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,137 / -0
    Semalam,_suamiku_kembali_memutar_sebuah_rekaman_dalam_format
    kaset video Betamax. Rekaman Film Cerita Akhir Pekan_yang ditayangkan
    di TVRI pada (berdasarkan_keterangan_yang_tertera_di_kaset_video_tersebut)
    hari Sabtu, 5-5-1990._Film lawas Warkop DKI berjudul_Dongkrak Antik.


    Kata si_Mas,_kelihatannya_sih,_film itu_adalah_film Warkop DKI yang

    pertama_kali_ditayangkan_di_TVRI (yang sekaligus berarti, pertama kali
    pula ditayangkan di layar kaca Indonesia. Iya, 'kan?)._Dari ratusan koleksi
    rekaman_Film_Cerita_Akhir_Pekan_dalam_format_kaset_video_Betamax
    (hasil_ketekunan_merekam_yang_dulu_dilakukan_keluarga Mama Mertuaku),

    cuma ada dua judul film Warkop DKI yang pernah ditayangkan TVRI.

    Selain film Dongkrak Antik_(tayangan 5 Mei 1990),_ada pula Setan Kredit

    (tayangan 27 Maret 1993). Hal yang unik, Dongkrak Antik_versi tayangan

    TVRI tahun 1990 tersebut,,ternyata (menurut si Mas) adalah "versi utuh".

    Film tersebut pernah dirilis secara resmi_(bukan bajakan)_dalam format

    VCD._Entah mengapa, dalam versi VCD-nya,_ada banyak adegan yang

    dipotong di sana sini._Sayangnya,_hingga kini,_kecil kemungkinan film
    komedi masa lalu itu bakal dirilis dalam bentuk_DVD ataupun Blu-ray.

    Sungguh_mengherankan,_Blu-ray_film_Indonesia_justru_hanya_bisa_kita

    dapatkan_dengan_"mengimpornya"_dari_luar_negeri._Suamiku_memiliki
    sejumlah Blu-ray film cerita produksi Indonesia yang anehnya, cuma ada

    versi_rilisan_impor._Sampai_detik_ini,_belum_ada_versi_rilisan_lokalnya.



    Dalam_film_Dongkrak Antik_tersebut, ada_sejumlah_adegan_ketika_ketiga

    anggota Warkop membawakan beberapa buah lagu,_dengan penampilan
    tidak keruan dan menggunakan nama_band_yang_terdengar absurd pula:
    "Wah, Gede Banget!"_Kendatipun aku tidak menganggap_scene_itu lucu,
    terus terang saja,_frasa "Wah, Gede Banget!" tersebut,_bisa dikatakan,

    kerap kugunakan mengekspresikan hal-hal yang terjadi di kehidupanku.

    Misalnya,_ketika untuk pertama kalinya aku mendapatkan gaji bulanan,

    pada beberapa_tahun_yang lalu._Sebagai_newbie_dan "anak kemarin sore",
    total pendapatan bulananku saat itu baru sekitar Rp6,5 juta saja._Meski
    demikian, bagi seorang perempuan single yang masih hidup menumpang
    di rumah orangtua,_income sebesar itu_tentu_saja_"Wah, Gede Banget!".

    Alhamdulillah, sejalan dengan bertambahnya tugas dan tanggung jawab

    yang_diamanahkan_padaku di tempat_kerja, "Wah, Gede Banget!" yang
    kudapat,_jumlahnya pun ikut meningkat._Terangkat beberapa kali lipat.




    Frasa tersebut juga terasa familiar dalam kehidupan rumah tangga kami.

    Setelah tabir tersingkap dan tiada lagi penghalang apa pun di antara dua
    insan, dia sering mengungkapkan frasa "Wah, Gede Banget!" kepadaku

    dan aku pun_tiada_henti_mengujarkan_ucapan yang sama pada dirinya.

    Contohnya,,setiap kali aku terpana,,kala memperhatikan ikan lele albino

    nan eksotis miliknya yang berseliweran di kolam belakang paviliun. Ikan
    lele albino itu tergolong langka, jarang ada di pasaran. Ukurannya besar

    dan menggemaskan._Di sisi lain,_si pria kinasihku itu pun, berulang kali
    terperangah manakala ia mengamati, betapa besarnya buah-buah melon
    yang ranum manis menggiurkan,,hasil jerih payahku bercocok tanam..Di
    lantai II rumah kami,_ada banyak koleksi ta-bu-lam-pot yang kumiliki.



    Sekarang_ini, frasa_"Wah, Gede Banget!" juga_sangat_sering_kudengar

    dari orang-orang yang memperhatikan_kehamilanku._Tak sedikit yang

    langsung mengetahui bahwa aku sedang mengalami kehamilan kembar.

    Acap kali,,si Mas merasa terenyuh melihat kondisiku. "Ah, Mbak Sayang,

    What have I done to you?"_Seakan lupa, bahwa yang terjadi ini 'kan, hasil
    kolaborasi antara_aku dan dia._Insya Allah,_di dalam Keridhaan-Nya.



    Sebagaimana yang telah kuceritakan sebelumnya
    ,,pada pekan lalu, kami
    mulai_mempekerjakan_Mbah_Nim_untuk_membuat_akuarium_ikan_hias
    di ruang belakang rumah._Saat ini, progres pengerjaannya sudah makin
    terlihat._Akuariumnya_berdimensi_4 meter x 1 meter x 1.2 meter.
    _Kaca
    yang_digunakan_pun_adalah_
    tempered glass_dengan_ketebalan_20 mm.
    Whalah.. whalaah... kok, ternyata akuariumnya jadi gede tenin ya, Mas?

    Sayangnya, ia tak paham dengan makna kata "tenin" dalam kalimatku.
    Kata "tenin" itu sebetulnya adalah varian dari kata "tenan"._Orang Yogya

    lebih_suka_memakai_kata_"tenin"_untuk_mengekspresikan_hal-hal_yang

    dianggap "amat sangat". Eh, si Mas secara sangat cerdik, memanfaatkan
    uraianku_itu_untuk_membuat akrobat semantik yang_tajam_menggelitik.

    Walaupun "agak gimana-gimana gitu dan_langsung_membuatku_tersipu",

    aku sekaligus juga bersyukur karena perkataan suamiku yang lugas itu
    menunjukkan rasa_sayang padaku_dengan_cara_yang_sungguh tak biasa.


     
    Last edited: Sep 25, 2019
  14. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,137 / -0
    Seperti yang pernah kunyatakan beberapa waktu lalu,_pernikahan kami
    berdua bukan_sekadar penyatuan_dua insan di Jalan-Nya._Bukan hanya
    meleburnya dua hati yang saling mencintai,_mengasihi, dan menyayangi.

    Pernikahan kami_pun tidak cuma_dimaknai secara sempit sebagai proses

    legalisasi bertautnya hasrat dan naluri mendasar_dari sepasang manusia
    dewasa yang_berlainan jenis._Lebih daripada itu,_pernikahan kami juga
    menjadi_jalan_pembuka_bagi_terintegrasinya_dua_keluarga._Begitu_aku
    resmi menjadi istri si Mas,_maka sejak saat itu,_aku pun menjadi bagian

    dari keluarga besarnya._Demikian pula,_sejak dia menyandang predikat
    sebagai suami kinasihku,_maka seketika itu juga,_si Mas menjadi bagian
    integral dari_keluarga besarku._Alhamdulillah,_hal tersebut_tak sekadar

    formalitas ataupun basa-basi belaka._Hingga kini,_aku bisa merasakan
    bahwa aku sangat diterima dengan tangan terbuka di keluarganya. Hal
    yang sama dirasakan pula oleh si Mas. Meski ia punya background yang
    "sangat berbeda dengan keluargaku",_tak sulit bagi Mama-Papa untuk

    menerima keberadaan suamiku_secara tulus dan tanpa kepura-puraan.



    Pada beberapa hari terakhir ini,_sebagaimana kita semua tahu,_situasi

    di Tanah Air makin bergejolak._Terlepas dari konteks politik,_hal yang
    menjadi perhatian utama suamiku,,tentulah kondisi kehamilan kembar
    yang_sedang_kujalani._Usia_kehamilanku_kini_sudah_memasuki_bulan
    keenam,_menjelang trimester ketiga._Sejak Selasa malam,_keluargaku

    dan juga_keluarga_besarnya_mulai membuat_"sejumlah langkah taktis"
    jika situasi makin memburuk dan tak terkendali._Andai sampai terjadi
    kerusuhan dan aku tidak bisa pulang ke rumah, ke manakah aku mesti

    dievakuasi? "Opsi terburuk", terpaksa menginap di kantor._Kebetulan,
    aku punya ruang kerja tersendiri. Tetapi,,si Mas menolak opsi tersebut.

    Betapa pun nyamannya ruang kerjaku,_tak selayaknya aku bermalam di

    sana,,terlebih lagi,,saat menjelang trimester ketiga kehamilan kembarku.



    Mbak Gati (dari pihak keluarga besarku) menawarkan solusi bagiku untuk
    menginap di kediamannya,_jikalau aku tak_bisa pulang ke rumah._Opsi

    itu sangat masuk akal karena griya Mbak Gati memang terhitung cukup
    dekat dari gedung tempatku bekerja._Namun, suamiku mengingatkanku

    bahwasanya akses menuju ke rumah Mbak Gati itu 'kan,_mesti melewati
    ruas-ruas jalan raya._Yang dikhawatirkan,_bila sampai terjadi street riot
    sehingga_tidak_akan memungkinkan_bagi mobil apa pun untuk melintas.

    Papa Mertuaku menawarkan opsi_untuk bergegas ke guest house pribadi

    milik Beliau (yang selama ini_digunakan_untuk tempat menginap tamu-tamu

    Beliau) bilamana situasi makin memanas._Sayangnya,_meski lokasi guest
    house tersebut_juga_bisa_dikatakan tidak jauh dari kantorku, untuk bisa
    ke sana,_harus melalui jalan raya (seperti halnya lokasi rumah Mbak Gati).

    Sedangkan Mbak Rachel (kakak sepupu suamiku) merekomendasikan aku
    agar menginap saja di apartemen miliknya_(yang kebetulan jaraknya cuma

    "sepelemparan batu" saja dari gedung perkantoranku._Lha, kenapa aku malah

    menggunakan satu idiom yang terkait dengan "balang-balangan watu",,sih?
    Kendati sejatinya,,idiom "sepelemparan batu" itu berarti "amat sangat dekat").

    Apartemen kepunyaannya tersebut_(hingga kini)_memang belum dihuni

    siapa_pun,_hanya_sesekali_saja_disambangi_Mbak_Rachel_sekeluarga.


    Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin,_pada situasi yang cukup krusial seperti

    sekarang ini, aku bisa merasakan betapa kuatnya rasa kekeluargaan di
    antara_kami_semua._Ada_solidaritas_yang_tulus_tanpa_kepura-puraan.



    Nah, tanpa bermaksud untuk_mengabaikan_opsi solusi dari Mbak Gati

    atau saran dari Papa Mertuaku, si Mas kelihatannya merasa jauh lebih
    sreg dengan bantuan yang ditawarkan Mbak Rachel. Pertimbangannya
    rasional,_apartemen_Mbak Rachel itu_akan_lebih_mudah_kami datangi.


    Untuk menuju ke sana,,cukup dengan hanya berjalan kaki dari gedung

    tempatku bekerja. Jika jarak ratusan meter itu masih juga terasa berat
    bagiku, maka_suamiku_akan_membawaku_dengan_bantuan_kursi_roda.


    Andaikan saja (mudah-mudahan sih, jangan sampai, ya...) situasi menjadi

    kian tak terkendali,_sehingga ruas-ruas jalan pun tidak bisa kami lalui,
    maka prosedur yang mesti kujalani hanyalah diam menanti..Selanjutnya,
    selekas mungkin,,sang laki-laki kinasihku itu akan datang mengevakuasi.



    Hingga hari_Kamis kemarin,_Alhamdulillah,_aku masih diantar-jemput

    oleh Mama tercinta. Masih bisa pulang ke griya tempat aku dan suamiku
    bermukim._Kenapa justru bukan si Mas yang mengantar-jemput diriku?


    Ya, karena sedari awal kami menikah,_kantorku dan kantornya memang

    sudah saling berjauhan._Berlawanan arah pula._Selain itu,_jadwal kerja
    kami_pun_adakalanya_mesti_diselingi_dengan_lembur._Dengan_demikian,
    mau tak mau, kami terpaksa harus menyetir sendiri-sendiri._Terkadang,
    "mereka yang_tak_memahami situasi",_menganggap_kami_menunjukkan
    suatu_kesombongan_borjuasi._Asumsi_mereka,_tentu_bukanlah_fakta.


     
    Last edited: Sep 27, 2019
  15. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,137 / -0
    Senin_sore,_30 September_yang_lalu,_pada_akhirnya,_memang_terjadi
    sejumlah insiden_di beberapa_tempat._Walaupun demikian, aku sangat
    beruntung karena_tak sampai_terjebak dalam huru-hara,_dan tak pula

    terpapar_gas air mata._Si Mas mampu_membuktikan_diri_sebagai_suami
    yang sigap bertindak,,sehingga aku (dan si kembar di dalam kandunganku)

    terhindar dari hal-hal buruk yang tentu sama sekali tidak kami inginkan.

    Sungguhpun rencana awal kami adalah,mengungsi sejenak ke apartemen

    Mbak Rachel bila situasi di lapangan memanas, eh,_ternyata realisasinya

    justru tak seperti itu._Hari Senin lalu, suamiku sudah datang menjemput
    pada pukul_tiga_sore._Setelah_mencermati_keadaan,_akhirnya,_aku pun
    meminta izin pada atasanku_agar aku pulang_lebih awal._Alhamdulillah,

    bukan cuma diizinkan tapi juga dianjurkan._Selagi jalan raya masih bisa
    kami lalui "secara normal"._Namun, alih-alih pulang ke rumah, suamiku

    justru_mengarahkan "tactical vehicle"-nya_menuju_ke guest house_milik
    Papa Mertuaku. Perubahan rencana dengan tiba-tiba tersebut tentu saja
    membuatku bertanya-tanya._Ada apakah gerangan,_duhai dikau, "sang
    pria kinasih penanam benih di rahimku"?_(Lha, faktanya memang begitu.)

    Rupanya,_memang ada alasan khusus yang mengharuskan aku dan dia

    menginap di guest house itu._Sayangnya,_tak bisa aku nyatakan di sini.



    Yang pasti,,hal tersebut makin menegaskan bahwa sebagai manusia, kita

    tidak_akan_mungkin_sanggup 100% memastikan_apa_yang_kelak_akan
    terjadi._Manusia bisa saja membuat rencana apa pun. Akan tetapi, ada

    Allah SWT_yang_selalu_menunjukkan_Kehendak_dan juga_Kuasa-Nya
    sebagai Sang Maha Penentu di atas segala-galanya._Untuk itulah,_kita

    tidak boleh_bersikap jemawa_dalam_menjalani_kehidupan di dunia fana.



    Namun,_Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin,_di sisi lain,_perubahan rencana

    yang terasa cukup mendadak tersebut pun_bisa aku nikmati dan syukuri
    sebagai dinamika kehidupan nan menggairahkan._Berarti, kehidupanku

    bersama si Mas berlangsung dinamis,_tidak klise,_tak mudah diprediksi,
    sehingga Insya Allah kehidupan pernikahan kami takkan membosankan.

    Musuh utama dari tiap pernikahan itu adalah rasa jenuh._Begitu banyak

    orang yang baru menikah selama beberapa bulan,_tetapi sudah merasa

    terbelenggu dalam kejenuhan yang menyiksa dan seakan tak berujung.
    Hari berlalu_secara_amat_sangat biasa,_tanpa ada gereget apa pun jua.




    Syukurlah,_Dia memilihkanku teman hidup_yang bukan hanya terampil

    membuatku geregetan,_tapi juga piawai menciptakan beragam kejutan
    yang senantiasa "menghangatkan"._Sang teman hidupku itu selalu saja
    punya cara-cara ajaib dan outside of the box_sehingga pernikahan kami
    menjadi sangat berwarna-warni dan tak terasa hambar untuk dijalani.


    Di luar rencana, Senin malam itu, kami pun akhirnya menginap di sana.


    Sempat_terpikir_juga_perihal_nasib_ketiga_ekor_kucing_peliharaan_kami.

    Barulah kami merasa_lega_setelah Mama mengabarkan bahwa mereka
    semua baik-baik saja. Selama aku dan si Mas bermalam di guest house,

    kediaman kami ditunggui dan dijaga oleh_Mama_serta seorang adikku.



    Pada hakikatnya sih,_guest house kepunyaan Mertuaku itu hampir mirip

    dengan kos-kosan yang dimiliki kedua orangtuaku. Di bangunan 2 lantai
    tersebut ada belasan kamar. Perbedaannya hanyalah soal komersialisasi.

    Guest house_itu_ternyata_sama_sekali_tidak_untuk_dikomersialkan._Jadi,

    fungsinya_memang_mutlak_sebagai_tempat_penginapan_bagi_para_tamu
    dari_Mertuaku._Daripada_para_tamu_mesti_mengeluarkan_sejumlah

    uang untuk biaya penginapan,,lebih baik jika mereka menginap saja di
    guest house tersebut. Contohnya, ketika acara pernikahan kami berdua
    pada_bulan_April 2017 yang_lalu. Tamu-tamu_dari_keluarga_Mertuaku
    banyak yang menginap selama berhari-hari di sana. Secara gratis pula.



    Hal yang terasa lucu bagiku_sewaktu kami menginap di_guest house_itu

    adalah tatkala dia memainkan_balada lawas_"Memory Motel"._Sejatinya,

    lirik dan makna lagu tersebut jelas-jelas_sangat berseberangan dengan
    idealisme kami_berdua._Kami_bukan praktisi one-night stand._Dia pun
    sama sekali bukan_tipe pria pelaku wham-bam-thank-you-ma'am._Tapi,
    karena suamiku mampu secara cerdik_memodifikasi_lirik lagu tersebut
    sedemikian_rupa, maka_aku_pun_seakan_merasakan_sebentuk_sensasi

    yang aneh. Seolah-olah kami adalah dua sejoli yang kabur dari rumah,
    terdampar di sebuah motel, seranjang berdua, dimabuk cinta._Namun,
    Dia di Atas Sana,_kiranya takkan sedikit pun_murka pada kami,_sebab
    romantisme itu_terselenggara_di_antara_sepasang_suami-istri yang sah.


     
    Last edited: Oct 6, 2019
  16. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,137 / -0
    Ada sebuah mitos yang cukup populer di Indonesia,_terkait kehamilan.

    Kata banyak_orang sih,_jika_usia_kehamilan belum_memasuki_7 bulan,

    sebaiknya_si calon Papa dan_si calon Mama_janganlah_dulu_berbelanja
    aneka perlengkapan bayi._Bila dilanggar, (konon) akan berakibat yang

    tidak baik._Namanya juga "mitos",_tentu saja tidak memiliki landasan
    ilmiah dan tak pula didasarkan pada doktrin teologis._Meski demikian,
    tak sedikit pasutri (bahkan,,yang sering mengaku rasional sekalipun) yang
    pada_akhirnya,_lebih_memilih_untuk_tak_mengabaikan_mitos_tersebut.



    Terus terang saja,_aku dan_suamiku_berpendapat,_mitos_semacam_itu

    cenderung bertentangan dengan aqidah yang kami yakini._Tapi,_kalau
    anjuran/nasihat supaya "janganlah dulu berbelanja perlengkapan bayi jika
    usia kandungan belum memasuki 7 bulan" tersebut_hanya_akan_dimaknai

    sebagai "tradisi semata-mata",_ya,_mungkin kami takkan menolaknya.

    Tradisi yang tidak_disakralkan dan_tak_diarahkan_sebagai suatu ritual.

    Petuah seperti_itu_memang ada_benarnya_juga_jika kita memahaminya

    dengan_perspektif "frugalisme" atau_suatu_pola hidup_yang_merupakan
    antitesis dari gaya hidup konsumtif. Secara naluriah, tiap pasutri yang

    sedang_menantikan_kelahiran_buah_cinta_mereka, tentu_saja_memiliki
    keinginan berbelanja berbagai_jenis_perlengkapan bayi dari A-Z._Bila
    tak ada mitos larangan tersebut, boleh jadi,_aktivitas belanja itu sudah
    akan dimulai semenjak_bulan pertama kehamilan._Saking antusiasnya
    mempersiapkan semua yang_terbaik_untuk sang darah daging tercinta.

    Akibatnya,_dari bulan ke bulan,_bertumpuklah aneka kebutuhan bayi

    yang telah dibeli tersebut..Padahal, kalau mau jujur,,fase bayi itu 'kan,
    hanya akan berlangsung_selama beberapa bulan saja, untuk kemudian
    berlanjut ke fase balita._Belum lagi,_ada suatu kelaziman yang berlaku
    di Indonesia._Setelah seorang ibu melahirkan, maka biasanya sih, para
    sanak_saudara_dan_juga_tetamu_lainnya_yang_bersilaturrahim_seraya
    menyampaikan ucapan selamat,,rata-rata akan memberikan bingkisan

    berupa perlengkapan bayi._Kalau sampai bingkisan itu "tak terpakai",
    tentu akan mubazir, 'kan?_Atau andaikan hadiah untuk bayi yang kita
    dapatkan ternyata_"jauh lebih_bagus"_daripada yang kita beli (hahaha).
    Hal itu bisa membuat apa yang sudah kita beli, menjadi sia-sia belaka.




    Insya Allah,_tak lama lagi,_usia kehamilan kembarku akan memasuki

    bulan ketujuh,,trimester ketiga. Namun, tampaknya,,aku dan suamiku
    takkan_merasakan_kesibukan_membeli_aneka perlengkapan si kembar.

    Lha, mengapa_demikian?_Tak lain,_karena keluarga besar kami sudah

    menyatakan kesanggupan untuk menyediakan semua kebutuhan dasar
    si kembar._Bagi Kedua Mertuaku,_si kembar memang_bukanlah cucu-

    cucu pertama. Tapi,_si kembar (Insya Allah) adalah cucu-cucu kembar
    pertama bagi mereka._Sedangkan bagi Mama-Papa,_si kembar adalah
    (Insya Allah) benar-benar merupakan dua cucu laki-laki yang pertama.

    Oleh sebab itu,_ada antusiasme tersendiri_yang_dirasakan_para Beliau.


    Mulai dari box bayi,_pakaian,_hingga baby diapers,_akan mereka urus

    semuanya._Kecuali... susu bayi._Aku sudah bertekad,_sebisa mungkin,
    hanya akan memberikan ASI eksklusif kepada si kembar._Jadi,_untuk
    sementara waktu, sang Bayi Raksasa itu harus mengalah dan menjauh
    dulu dari perangkat lunakku.. Yah, agak kasihan juga sih, sebenarnya.

    Tetapi,_apa mau dikata. Big dreams require big sacrifice. Ya, 'kan, Mas?


    Betapa pun beratnya bagimu nanti (hahahaha...),_toh,_masih selalu ada

    sejuta cara untuk menghilangkan dahaga yang mendera. Aku percaya,
    kau_punya_kemampuan_"memodifikasi pola pergerakan sesuai dengan
    karakteristik konteks lingkungan". Improvise-Adapt-Overcome ya, Mas.


    Lagi pula
    ,_sejatinya,_rasa haus yang kau rasakan juga sejalan seirama
    dengan_rasa_haus_yang_kualami._Aku_paham_bagaimana_cara_untuk

    "menuntaskan dahagamu"_karena aku_punya "mata air yang kau cari".
    Di sisi lain, kaulah pria kinasihku, sang pemilik telaga yang selalu saja
    tiada_bosan_ingin_kuselami_dan_kujelajahi_hingga_sedalam-dalamnya.



    Dua_keluarga_besar_terintegrasi_dan_bekerja_sama di_dalam kebaikan.

    Kebaikan_dan ketulusan_yang_mereka_semua_berikan_kepada_aku dan
    si Mas_(dan juga si kembar, buah cinta kami berdua),_sangat aku syukuri.

    Matur nuwun sanget. Syabas dan terima kasih._Jazakumullahu khairan.



     
    Last edited: Oct 10, 2019
  17. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,137 / -0
    Sebentar lagi,_akan ada acara mitoni atau tradisi "tujuh bulanan" yang
    terkait_dengan_kehamilanku._Bagaimanapun,_aku_adalah bagian dari
    keluarga_Jawa._Sejak kecil,_aku_dan_adik-adikku_dibesarkan_dengan
    pola unggah-ungguh yang sangat dipengaruhi budaya aristokrasi Jawa.
    Lembah manah, andhap asor, grapyak, éwuh pakéwuh, tata krama,,serta

    tepa salira._Agar kami senantiasa njawani,_tak hilang ke-Jawa-annya.

    Kendati bagi sebagian kalangan masyarakat Jawa tertentu yang masih
    sangat tradisionalis, mungkin saja, menilai aku sudah tak njawani lagi.


    Ya, memang ada benarnya juga, sih._Tak aku ingkari,_sedikit banyak,

    aku telah "terkontaminasi" budaya Barat._Sering keminggris dalam hal
    berkomunikasi_di keseharianku,_atau_ada_juga_orang_yang_menilaiku

    sering tak bisa menahan diri untuk bersikap blak-blakan._Qadarullah,
    kini,_aku_pun_bersuamikan_seorang_pria_non-Jawa_yang_mempunyai
    cultural background_sangat_berbeda_dengan_tata_nilai_budaya_Jawa.

    Apa pun penilaian orang lain, aku tetaplah merasa sebagai wong Jowo.




    Di_sisi_lain, keluarga besarku_juga_merupakan_keluarga_Muslim_yang

    (Insya Allah) akan selalu_berusaha mematuhi_segala_perintah-Nya_dan
    menjauhi semua larangan-Nya._Sebisa mungkin, kami tak berperilaku
    yang bertentangan dengan Ajaran-Nya._Tradisi dan adat istiadat yang
    tak menyalahi ketentuan agama,_tetap kami pertahankan._Sedangkan,
    kebiasaan-kebiasaan atau_tradisi_masa lalu_yang_tidak_sejalan dengan
    semua yang pernah dicontohkan Rasulullah SAW,,tentunya akan kami
    hindari. Keluargaku tetap menyelenggarakan tradisi mitoni, tapi tanpa

    melakukan_rangkaian_prosesi_tertentu._Digantikan_dengan_pengajian,
    mendoakan_kesehatan,_kelancaran,_serta_keselamatan_persalinanku.

    Dilanjutkan dengan makan bersama dan tak lupa,,sedekah kehamilan.

    Karena bersedekah_secara ikhlas pada manusia lain (Insya Allah) akan
    menjadi salah satu hal_yang memudahkan segala urusan duniawi_kita.

    Lalu,_tumpeng_beserta_beraneka_masakan_lainnya_yang_dihidangkan

    dalam acara mitoni atau tujuh bulanan itu,_benar-benar dimaksudkan
    untuk disantap bersama._Sama sekali bukan untuk
    "tujuan-tujuan lain
    yang menyalahi Ketentuan-Nya". Hanya dimaknai sebagai tradisi saja.



    Untuk_keperluan_acara_tersebut,_kami_pun_mulai_menyiapkan_segala

    sesuatunya..Pada Sabtu esok,,si Mas_mesti berkendara ke private ranch
    milik keluarganya untuk memesan sejumlah daging unggas._Ada kisah
    yang sangat_menarik_perihal private ranch tersebut._Pada pertengahan
    titimangsa 1980-an,_ketika masyarakat_sedang_menikmati "manisnya"
    kondisi perekonomian_di_Indonesia,_banyak_orang_yang bisa_memiliki

    properti tambahan selain rumah pribadi yang mereka huni. Ada orang
    yang_mempunyai_bungalow ataupun_vila_sebagai_tempat_tetirah._Ada

    pula_yang_seperti_Papa,_membangun_kos-kosan_untuk_mendapatkan

    extra income..Tren waktu itu adalah "memiliki properti lebih dari satu".
    (Situasi masa lalu yang bisa_jadi,,akan membuat generasi kiwari merasa iri.)


    Bagi para well-to-do families seperti_keluarga_Mertuaku,_tentu sajalah

    realisasinya lebih mentereng lagi._Uniknya,_ketika para sekondan dan
    kolega Papa Mertuaku berlomba-lomba_memiliki vila di luar kota, eh,
    Beliau_(dengan dukungan penuh dari Mama Mertuaku)_justru_lebih_suka
    untuk membuat suatu private ranch._Alih-alih mengikuti tren borjuasi,

    kedua_Beliau_itu_berani_melawan_arus_dengan_pilihan_yang_visioner.

    Biaya membangun dan biaya mengelola_private ranch,_jelas jauuuh lebih

    murah daripada biaya pembangunan_tempat-tempat tetirah seperti vila.

    Apalagi pada pertengahan dekade 1980-an,,saat kita masih bisa membeli

    tanah kosong nan luas dengan harga yang sangat terjangkau._Ajaib, ya?



    Yang dimaksud_dengan_private ranch_itu_adalah_sebuah tempat di luar
    kota,_berlokasi di sebuah lahan yang amat sangat luas,_dan digunakan

    untuk pembudidayaan hewan-hewan konsumsi seperti ayam kampung,
    bebek/itik Alabio, burung puyuh, hingga menthok (Muscovy duck)._Ada
    juga ikan gurame, ikan gabus, dan ikan tilapia._Karena ranch tersebut
    bersifat privat dan non-commercial,_maka hasil budidayanya pun tidak
    pernah diperjualbelikan,_hanyalah_sebatas_untuk_dikonsumsi_sendiri.



    Berdasarkan cerita Mama Mertua,_pada_awalnya sih,_para_sekondan

    dan kolega dari Papa Mertuaku,_rata-rata "mencemooh" private ranch
    itu._Ada_yang_meledek_dengan_ungkapan "peternakan_kompeni"._Lalu,
    ada pula orang yang menilai Papa Mertuaku turun derajatnya, karena
    pada_masa itu_(entah kenapa),_beternak unggas seperti ayam kampung
    dan bebek,_seolah diidentikkan dengan "aktivitas para pensiunan atau
    kegiatan_pengisi_waktu_bagi_korban-korban_PHK"._Sadis banget, ya?

    Untunglah,_Papa Mertua-Mama Mertua sama_sekali_tak_terpengaruh.

    Berhubung Kedua Beliau itu adalah Mertuaku,,maka tidak pantas jika

    aku menggunakan_istilah "ndableg" untuk_mengungkapkan_keteguhan
    sikap mereka..Akan lebih tepat apabila aku menggunakan kata "tatag"._

    Jika diindonesiakan,,kata "tatag" itu kira-kira maknanya adalah,"tegar

    dalam bersikap,_tidak goyah_dalam berpendirian,_berani menghadapi
    konsekuensi,_takkan peduli kendati dicemooh di sana sini"._Tentunya,
    dimaknai dalam pengertian yang positif._Bukan dalam konteks negatif.

    Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin, prinsip "tatag" tersebut tidak berujung

    pada kesia-siaan._Dari tahun ke tahun, beragam hewan konsumsi yang
    dibudidayakan di_private ranch_milik Mertuaku itu,_jumlahnya makin
    beranak pinak._Jika keluarga besar membutuhkan daging unggas atau
    ikan air tawar,,"tinggal ambil saja berapa pun banyaknya" tanpa perlu

    membeli._Lucunya,_mereka yang pernah mencemooh Papa Mertuaku,
    eh... sekarang ini,_malah_mulai_ikut-ikutan_membangun_private ranch.


     
    • Like Like x 1
    Last edited: Oct 12, 2019
  18. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,137 / -0
    Hari_Sabtu_lalu,_kira-kira_pada_pukul_setengah_enam_pagi,_si Mas
    sudah dijemput_oleh_adiknya_(alias Adik Iparku)_untuk_segera menuju
    ke_private ranch_milik orangtua mereka._Semula,_suamiku berencana

    berkendara sendirian saja ke tempat tersebut._Tetapi, kebetulan, sang
    Adik Iparku pun,mempunyai sejumlah kepentingan di sana..Yo wis lah,
    demi efisiensi,_akhirnya,_kakak_beradik_itu_memutuskan_berangkat
    bersama._Kendaraan taktis yang mereka gunakan adalah sebuah_SUV
    milik keluarga besar mereka,_yang jok tengah dan belakangnya sudah

    dipreteli_sehingga_terciptalah_kabin_nan_luas_yang_bisa_dimanfaatkan
    untuk_membawa_beragam "alutsista beserta amunisinya"._Maksudku,

    tentu saja "alutsista" yang_tidak_ada_kaitannya_dengan peranti militer.

    Misi utama dari si Mas adalah memesan sejumlah besar daging unggas
    yang_akan_kami_pergunakan_untuk_keperluan_acara_"tujuh bulanan"

    kehamilan_kembarku._Sungguhpun_tradisi_mitoni_tersebut_baru_akan
    diselenggarakan pada dua_pekan mendatang,_toh,_tiada salahnya jika

    perincian_pesanan_sudah_kami_berikan lebih awal._Supaya Pak Malik
    (kerabat_Mama Mertuaku_yang_dipercayai_untuk_mengelola_private ranch
    tersebut)_dan para crew beliau, tak perlu terburu-buru mempersiapkan

    pesanan kami._Agar meniadakan kendala apa_pun_menjelang Hari-H.



    Kurang lebih pada pukul_setengah dua siang, si Mas dan adiknya tiba.


    Suamiku pun_langsung_sibuk_menurunkan_beragam_bawaan_yang dia

    dapatkan dari private ranch kepunyaan orangtuanya..Ada tiga kantong
    plastik gede yang berisi_sejumlah_karkas ayam dan bebek (daging yang
    telah dibersihkan, sudah siap untuk dimasak)._Lantas,_ada pula beberapa

    buah sukun,_sekeranjang_buah jamblang,_dua_karung_umbi-umbian
    "antimainstream"_seperti_umbi gembili,_umbi uwi legi (Dioscorea alata),
    dan_umbi_suweg._Bahan_pangan_khas_rakyat_jelata_yang_boleh_jadi,
    tidak pernah dicicipi kelezatannya oleh the so-called "kaum berpunya".

    Si Mas sendiri baru_menyadari_bahwa umbi-umbian nonkonvensional

    itu mempunyai rasa_yang enak,_justru_setelah dia_menikah denganku.
    Padahal,_selama_bertahun-tahun,_tanaman_umbi-umbian_tersebut
    amat sangat_banyak_tersebar_di_area_private ranch_milik orangtuanya.



    Masih_ada lagi benda-benda yang_suamiku turunkan dari SUV tersebut.

    Seikat tebu segar batangan,_sekeranjang_telur bebek_dan telur puyuh,
    berlembar-lembar daun pisang segar, dan dua ikat kayu bakar kering.

    Terakhir,_ada tiga kantong plastik besar berisi_ikan-ikan hidup._Yang

    akan di"bebas-liar-sejahtera"kan di kolam belakang paviliun._Ada ikan
    gurame Sabah (ikan gurame_yang_"naik kelas"_menjadi_ikan_hias,_karena
    memiliki sedikit warna merah di sirip dan ekornya), Leopard Catfish, serta
    Fire Eel atau "belut api". Ternyata,_di_private ranch tersebut tak hanya
    menjadi_tempat_pembudidayaan_hewan-hewan_konsumsi_saja,_tetapi
    juga mulai_dimanfaatkan_sebagai_lokasi_pengembangbiakan_beragam
    biota akuatik nan unik dan eksotik._Suatu bentuk inisiatif yang cerdik.



    Sisa muatan yang tidak_diturunkan_dari_SUV_itu adalah bawaan Adik

    Iparku._Tak jauh berbeda dengan yang telah aku sebutkan di atas tadi.
    Setelah berbasa-basi sebentar,_ia pun segera kembali ke kediamannya._


    Tinggal aku berdua_saja dengan suamiku._Sambil leyeh-leyeh,_si Mas

    mengungkapkan keinginannya_agar_kami berdua berkolaborasi dalam
    satu aktivitas intim suami istri. Eits, jangan berpikiran ngeres dulu,,ya!


    Yang si Mas maksudkan,_kami mengisi waktu_luang_dengan memasak

    ayam bungkus lumpur (literally!) secara bersama-sama._Kuliner jelata
    yang ironisnya,_cenderung hanya bisa kita beli dengan harga mahal di
    sejumlah restoran tertentu. Ya sudah, bilamana memang sang laki-laki
    tercintaku begitu menginginkan hal itu,_maka sebagai istri,_aku punya
    kewajiban_untuk_memuaskan_hasratnya_tersebut_secara_paripurna.

    Di griya yang kami_huni,_ada 2 macam dapur._Alih-alih menyebutnya

    dalam dikotomi "dapur bersih" dan "dapur kotor", aku lebih sreg dengan
    penggunaan_istilah "dapur indoor"_dan_"dapur outdoor"._Ada_area semi

    terbuka_yang_terletak_di_antara_gudang_perkakas_dan_dapur_indoor.

    Si Mas memanfaatkan sebagian bidangnya untuk tangki-tangki tempat

    penampungan air hujan_(air hujan_itu berharga, lho..._bisa kami gunakan

    untuk menyiram tanaman),_dan sebagian bidang lainnya kami fungsikan
    sebagai dapur outdoor._Kenapa sih,_mesti ada dapur outdoor?_Karena
    di halaman belakang_rumah kami ada_"hutan tropis"_yang_terdiri dari
    buanyak pohon buah-buahan berukuran besar._Secara berkala, si Mas

    akan memangkas dahan beserta ranting pohon-pohon tersebut._Untuk
    sampah_organik_berupa dedaunan,_bisa_kami_olah_dan_urai_menjadi
    pupuk._Lantas, akan dikemanakan kayu-kayu hasil pemangkasan itu?

    Nah,_supaya tidak mubazir,_kami memanfaatkannya untuk memasak.


    Oleh sebab itulah, diperlukan dapur outdoor._Terkadang, ia menyebut

    tempat itu sebagai "dapur proletariat"..Di situ terdapat dua buah tungku
    memasak yang terbuat dari batu seperti lazim kita jumpai_pada pawon
    tradisional masyarakat di Pulau Jawa._Ada_pula barbacoa fire pit yang
    dibuat si Mas setelah mendapat saran dari sepupunya._Pada dasarnya,

    "barbacoa"_itu_merupakan_teknik_memasak_yang_kerap_diterapkan
    oleh_kaum_petani/rakyat_jelata_di_sejumlah_negara_Amerika_Latin.

    Namun,_proses memasak dengan_menggunakan kayu bakar itu hanya

    bisa_berlangsung_dengan_sempurna_jika_kayu_bakarnya_sudah_dalam
    kondisi kering, supaya tak terjadi polusi asap yang menyesakkan. Bila

    stok kayu bakar kering kami sudah menipis, maka suamiku pun mesti
    mengambilnya_dari_
    private ranch_tersebut._Untunglah,_secara_gratis.



    Terkait ayam bungkus lumpur yang diinginkan si Mas,_kami bergegas

    berbagi_tugas._Aku_yang_membumbui_karkas_ayam_tersebut_dengan
    "ramuan_rahasia_nan_istimewa",_melumurinya_hingga_merata._Arkian,

    karkas ayam yang_telah bersimbah bumbu_itu_pun kubungkus_dengan
    berlembar-lembar daun pisang segar._Sengaja dibuntel secara berlapis-
    lapis, cukup tebal, karena aku tidak mau menggunakan aluminium foil.


    Setelah terbungkus dengan sempurna,,barulah kuserahkan kepadanya

    untuk segera dibaluri_dengan_lumpur tanah liat._Tentunya,_tanah liat
    yang bersih dan sama sekali tak terkontaminasi limbah berbahaya, ya!

    Selanjutnya,_ayam berbumbu yang terbungkus lumpur itu pun segera

    dibakar di dalam tungku berisi bara._Agar matang_dengan sempurna,
    sedikit_demi_sedikit,_si Mas menambahkan_timbunan_bara_api di atas
    bungkusan ayam dalam balutan lumpur tersebut._Karena teknik yang
    kami gunakan_adalah_slow cooking method,_maka_proses memasaknya

    pun cukup_lama,_hampir_setara_dengan_durasi_film Malcolm X (1992).



    Seperti kata pepatah,_"good things come to those who wait"._Setelah 3,5

    jam menanti,_akhirnya..._ayam dalam balutan lumpur itu pun matang
    sepenuhnya._Perlahan,_si Mas meretakkan lumpur pembungkus ayam
    tersebut,_kemudian_memisahkannya_dari_daun_pisang_yang_melapisi.

    Alhamdulillah,,ayam berbumbu itu matang dengan sempurna..Aroma-

    nya menggiurkan._Kendati dipanggang dalam lumuran lumpur,_sama
    sekali tak terkotori dengan lumpur..Ya iyalah,,'kan sudah aku bungkus
    berlapis-lapis_dengan_daun_pisang_bersih_sebelum_dibaluri_lumpur.

    Masakan itu kusajikan_bersama nasi hangat_dan sambal jeruk dengan

    level kepedasan yang disukai suamiku._Tambahan lainnya adalah labu
    siam berukuran mini yang direbus serta pucuk daun jambu mete yang
    menjadi favorit kami berdua, meski rasanya sedikit kelat._Sebetulnya,

    kombinasi di atas tidak_lazim_sebagai_pelengkap_hidangan ayam yang
    dimasak dengan cara dibungkus lumpur._Toh, yang namanya "selera",

    akan selalu subjektif._Setiap orang memiliki preferensi masing-masing.

    Yang membuatku_bersyukur,_si Mas terlihat_sangat_menikmati_sajian

    tersebut._Dulu, aku pernah mendengar sebuah Italian joke: orgasme di
    dalam_pernikahan_itu_ada_dua_macam,_yaitu_orgasme_secara_harfiah
    serta orgasme secara kiasan._Terkait dengan kepuasan luar biasa yang
    dirasakan seorang istri,_setiap kali hasil masakannya dimakan dengan

    lahap hingga tandas oleh suami tercinta. Seorang istri, biasanya punya
    kepekaan batin sehingga ia pun akan langsung bisa merasakan apakah
    sang suami_benar-benar sangat_menikmati_masakannya_atau_sekadar

    berpura-pura saja._Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin,_sampai sejauh ini,
    si Mas sama sekali tak_pernah_merasa_kecewa dengan ragam masakan
    yang kusajikan padanya. Syukurlah pula, manakala suamiku meminta

    dimasakkan_suatu_jenis_hidangan, aku_masih_bisa_menyanggupinya.


     
    Last edited: Oct 17, 2019
  19. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,137 / -0
    Semalam,_aku diajak si Mas membesuk Stevie_(saudara sepupunya) yang
    terpaksa_diopname_di_rumah_sakit_setelah_dia_mengalami_kecelakaan
    sepeda motor._Bukan kecelakaan lalu lintas, melainkan kecelakaan yang
    disebabkan oleh apa_yang_disebut_sebagai "racun maskulinitas"._Dalam
    aktivitas harian dan pekerjaannya,_alih-alih bersepeda motor,_si Stevie
    itu_sebetulnya_cenderung_hanya_mengendarai_kendaraan_roda_empat._

    Musibah_yang_menimpanya_pada_Rabu_kemarin, ternyata_disebabkan
    oleh ulah_bengalnya_sendiri._Beradu skill_serta_beradu_kencang_perihal
    mengendarai kuda besi secara brutal..Untuk sekali dua kali kesempatan,
    dia sanggup mempecundangi lawan-lawannya._Sayangnya, mungkin dia
    termasuk_pria_yang_berprinsip "quitters never win, winners never quit!",
    mengaplikasikannya secara salah,dan membiarkan racun maskulinitas
    menjalari dirinya._Padahal 'kan,_seseorang yang punya skill mumpuni
    sekalipun, suatu saat "bila ia sedang sial",_bisa saja jatuh terjerembap.

    Hal itulah yang terjadi._Celaka dan terluka. Terus terang saja, kendati

    aku ikut merasa prihatin_dan_sangat_bersimpati kepadanya,_toh,_aku
    tidak habis pikir dengan para pria yang "terpapar racun maskulinitas"
    seperti itu. Si Mas juga sama saja._Pada tahun 2016 silam, sewaktu dia

    untuk_pertama_kalinya_kuajak_ke_Tanah_Leluhurku_di_Magelang,
    dia "melakukan satu hal bodoh" yang_nyaris_membuatku_mati berdiri.

    Nekat_memanjat_pohon_kelapa_setinggi_± 15 meter (!)_untuk_memetik

    buahnya._Meski dia berhasil dengan gemilang,_tak urung aksi edannya

    tersebut membuatku murka._Untuk apa ia melakukan_kebodohan itu?



    Yah,_pada akhirnya..._kita sebagai kaum perempuan,_akan selalu saja

    dipaksa_untuk_memahami_bahwasanya "boys will be boys"._Walaupun
    demikian,_banyak pria yang mengakui secara jujur bahwa perempuan

    jua-lah yang punya kekuatan untuk "menjinakkan" insting agresif pria.

    Dalam lirik lagu lawas "Woman",,hal itu tergambar jelas,,'kan?:"Woman,

    I know you understand..._the little child inside the man..._Please remember,
    my life is in your hands..."_Betapa pun perkasanya seorang pria,_ia tetap
    selalu memerlukan_"naungan seorang perempuan yang mengasihinya".

    Bagaikan seorang anak yang membutuhkan perlindungan dari ibunya.



    Kalau masih_boleh_disebut "beruntung",_Stevie tak sampai mengalami

    ragam cedera yang mengancam masa depannya._Alhamdulillah,_tiada
    dislokasi ataupun retak/patah tulang, tidak gegar otak, tiada gigi yang
    patah,_dan sejauh ini (berdasarkan diagnosis medis),_tiada organ tubuh
    yang mengalami luka dalam._Toh,_bukan berarti dia "baik-baik saja".

    Ada belasan_jahitan_di sana sini (!),_di kepala-pundak-lutut-kaki-nya.




    Sungguhpun agak mengerikan,_Allah SWT masih_berbelas kasih pada

    hamba-Nya,_karena_saudara_sepupu suamiku_itu tak_mengalami luka
    sedikit pun di wajahnya,_sehingga dia takkan mengalami transformasi
    dari_"The Beaut"_menjadi_"Jigsaw"_seperti_dalam_cerita_The Punisher.

    Yang juga bisa dibilang "keren",_berdasarkan kesaksian "Nona Ingens"

    (bukan nama asli),_teman sepergaulannya,_sejak insiden kecelakaan itu
    hingga ditangani tim medis,_si Stevie sama sekali tidak meraung-raung
    seperti umumnya orang-orang yang baru saja mengalami suatu celaka.
    Entah karena_dia memang_sanggup_menahan sakit,_ataukah mungkin

    merasa gengsi, ataupun dia tak mau membuat teman-temannya panik.

    Kebetulan,_Ibunda si Stevie itu punya kesamaan_background_denganku,

    sama-sama orang Jawa._Secara spontan, kami pun berbincang-bincang
    dalam bahasa Jawa,_tentunya tanpa mengabaikan unggah-ungguh_yang
    berlaku._Betapa pun ramahnya Beliau padaku, aku tetap saja tak lupa
    menggunakan_bahasa_Jawa_krama inggil._Meskipun_"efek buruknya",
    si Mas menjadi_tak_mengerti_apa_yang_aku dan Beliau perbincangkan.
    (Namun,,dalam perjalanan pulang, isi pembicaraan itu aku ceritakan ulang.)


    Sebagai_seorang_Ibu,_tentulah_Beliau_merasa_sedih_atas_kejadian_yang

    menimpa_putra_bungsunya_tersebut._Di_sisi_lain,_Beliau_juga_merasa
    geregetan karena ada "sejumlah perempuan tak dikenal" yang tiba-tiba
    saja, datang_membesuk_Stevie._Nah, lho...._Bukan rekan kerja,_bukan
    teman kuliah,_bukan pula teman masa kecil._Kalau seperti "si Geulis",
    "Nona Ingens", ataupun_teman-teman_perempuan_dari_slagorde kami
    (seperti Mariana, Ratih, Ivonne), Beliau akan bisa memakluminya._Tapi,
    Beliau merasa senewen dan risau saat secara tak terduga, berdatangan
    "wajah-wajah ayu tak dikenal"_yang bermaksud_membesuk_sang_putra.



    Pada dasarnya, aku tak banyak mengetahui perihal track record saudara

    sepupu suamiku tersebut._Akan tetapi,_Insya Allah,_si Stevie itu punya
    garis-garis besar pedoman kehidupan yang tak berbeda dengan suamiku.

    Para pria yang_memiliki insting "mbeling",_tapi takkan mau "mbajing".

    "Mbeling"-nya pun,_tak_terkait_dengan_"kenakalan yang menjijikkan",
    melainkan cuma dalam bentuk perilaku-perilaku yang antimainstream.


    Ada_banyak_bukti_empiris_dan_juga_serangkaian_fakta_objektif_yang

    membuat aku berkesimpulan seperti itu._#Wallahu a'lam bish-shawab.

    Lagi pula, kata si Mas, di dalam keluarga besarnya itu berlaku sebuah

    sistem:_"saling menjaga,_saling membantu,_dan saling mengingatkan".
    Jika ditengarai ada yang melakukan hal-hal yang melanggar kode etik,
    pastilah takkan ditutup-tutupi._Akan ada mekanisme penyelesaiannya.


     
    • Like Like x 1
    • Thanks Thanks x 1
    Last edited: Oct 25, 2019
  20. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,137 / -0
    Ada fakta_menarik_dan_juga_menggelitik_di_balik_musibah kecelakaan
    yang dialami si Stevie (saudara sepupu suamiku) pada pekan lalu._Selain
    dibesuk_oleh keluarga besarnya,_dia juga dijenguk oleh begitu banyak

    orang yang berasal dari berbagai_macam_latar_belakang._Meskipun ia
    pada hakikatnya "bukan termasuk bagian dari keluarga besarku", toh,

    Mama dan Papa_merasa punya kewajiban_membesuknya._Papa masih
    selalu_mengingat_jasa baik Stevie saat bersama si Mas menyelamatkan
    ikan-ikan koi peliharaan Papa,_kala terjadi pemadaman listrik selama

    berhari-hari_pada_Januari 2013_silam._Selain_itu,_Stevie_juga_pernah
    merekomendasikan_adikku_pada_sebuah_biro_arsitek_sehingga_adikku
    pun setelah lulus bisa langsung diterima bekerja dan berkarier di sana.



    Bukan hanya Mama-Papa saja,_bahkan ternyata, Bude Agni juga ikut

    menyempatkan diri Beliau untuk membesuk Stevie._Tahun 2016 silam,
    Stevie menjadi "jalan pembuka" dalam hal_penyelesaian_masalah yang
    sungguh_sangat_krusial,_terkait_persoalan_yang_dialami_Mbak Mutia.


    Pada_akhirnya,_si_Mas (waktu itu, belum berstatus sebagai suamiku) dan

    Mbak Anselma_(saudari sepupunya)_yang berhasil menuntaskan hal itu.

    Namun, mesti jujur diakui,_jika tak ada "gertakan dan sentakan awal"

    dari Stevie, boleh jadi,_benang kusut itu selamanya takkan bisa diurai.
    It's "a dirty job", but someone's gotta do it._Yah,_seperti itulah situasinya.

    Dalam kondisi demikian, mbeling-nya Stevie pun terasa sangat berarti.

    Yang punya nyali_dan_strategi menghadapi orang-orang sangar,_tentu
    bukan_"anak manis yang masih hijau"._Hanya 'Cah Mbeling_yang bisa.

    Sebetulnya,,si Mas juga mau ikut "turun gelanggang", tetapi kularang.

    Lha,,perihal bercinta mencintaiku saja, ia bisa sangat ganas trengginas
    tak terperikan (uhuk),_apalagi_untuk_urusan yang terkait perkelahian.



    Hari Ahad yang lalu,_aku dan suamiku kembali membesuknya._Kalau

    si Mas,_rutin datang ke rumah sakit setiap hari (sejak Stevie diopname).

    Berdasarkan kesaksiannya,_dari hari ke hari,_ada banyak orang yang

    datang membesuk saudara sepupunya itu. Sampai-sampai, mesti antre
    untuk bisa masuk_ke_kamar rawat inap tersebut._Ketika_kami datang,

    kami pun terpaksa mesti menunggu sejenak..Dari para pembesuk yang
    datang_silih_berganti,_anehnya,_hampir tiada_seorang_pun_yang kami

    kenali._Yang (mau tak mau) membuatku tersenyum geli,_di antara para
    penjenguk_itu,_terdapat_sejumlah_perempuan_berparas_elok_(datang
    sendiri-sendiri, tanpa_didampingi_siapa_pun)._Persis_seperti_yang_pernah

    "dikeluhkan" oleh sang Ibunda._Eh, belakangan, Mama juga bercerita
    padaku tentang hal itu,,setelah Beliau bersama Papa membesuk Stevie.



    Secara_berkelakar,_Mama_menganggap_hal_tersebut_adalah_sesuatu

    yang lumrah dan alamiah._Mungkin, situasinya hampir mirip sewaktu
    aku_mengeluhkan_betapa_beratnya_medan_rivalitas_yang_terhampar
    di_hadapanku_dulu,_dalam_"memperebutkan" si_Mas._Reaksi_Mama

    saat itu sederhana._Beliau cuma mengatakan, "Ada gula, ya ada semut."

    Qadarullah, Bi Idznillah,_kendati si Mas dan Stevie itu berbeda dalam
    begitu banyak_hal,_hanya berstatus sebagai sepupu saja,_toh,_mereka
    berasal dari leluhur yang sama._Gen mereka sama._Betapa pun "nasib
    manusia" takkan pernah bisa serupa,_pada dasarnya,_mereka tumbuh
    berkembang_dalam_habitat_yang_sama._Lingkar_kekerabatan mereka
    adalah_lingkar_kekerabatan_kaum_berpunya._Kalau secara simplistis,

    mungkin bisa saja dikatakan, adagium "ada gula ada semut" itu berlaku
    cuma_karena_they're good-looking men and very well-situated financially.

    Para perempuan yang menjenguk Stevie,,mungkin hanya melihat hal itu

    secara_pragmatis._Selama "sang kakap" belum_terjaring_oleh_siapa_pun
    (hahaha),,maka tidak ada ruginya bila mereka menunjukkan kepedulian.




    Tetapi, Mama mementahkan pemikiranku itu. Beliau mengingatkanku

    bahwa para_pembesuk_si_Stevie 'kan,_berasal_dari_berbagai_kalangan.
    Ada_anggota_pengajian_Ustadz_Azmi_(hafizhahullah)._Lalu,_ada_pula
    anak-anak eks ma-pa-la,_"bikers hijrah",_serta bikers yang belum insaf.
    Tak_ketinggalan,_anak-anak "geng mobil custom"_dan_"geng off-road".

    Si Mas juga_mengatakan_padaku,_si ibu penjual gado-gado yang dulu

    dagangannya_sering_kali_diborong_Stevie_untuk_ransum_kami_semua,
    begitu_beliau_dikabari,_sampai_bela-belain_datang_untuk_membesuk.
    Kemarin,_bahkan, ada beberapa bapak berseragam PDH yang datang.
    Untungnya sih,_kedatangan mereka memang untuk menjenguk Stevie.



    Nah,_dari fakta di atas,_sekurang-kurangnya bisa disimpulkan bahwa

    para pembesuk itu rela datang ke rumah sakit,,meluangkan waktu dan
    mungkin juga mengeluarkan biaya,_bukan semata-mata_karena motif
    "ada gula ada semut",_melainkan_karena_ada_"konsekuensi tanam-tuai".

    Selama ini,,saudara sepupu suamiku tersebut,,mungkin saja tanpa kita

    ketahui,,sering memberikan kebaikan ataupun pertolongannya kepada
    banyak orang._Dengan sendirinya,_ketika dia tertimpa musibah, maka
    mereka_yang_pernah_dia_bantu,_akan_bersimpati_dan_menjenguknya.


     
    • Like Like x 1
    Last edited: Oct 23, 2019
  21. Suci_Ristyasari M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 17, 2014
    Messages:
    1,306
    Trophy Points:
    157
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,137 / -0
    Semoga amanah-amanah dari-Mu ini takkan kami sia-siakan._Aamiin.
     

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.