Remaja Dan Penyalahgunaan Obat-obatan Masa Kini

Kalau ditanya, anak-anak muda mengungkapkan sejumlah alasan mengapa mereka memakai narkoba; yang paling sering terdengar adalah mereka punya sebuah hasrat untuk mengubah perasaan mereka, atau untuk menjadi "tinggi" (teler). Berikut ini adalah alasan-alasan lainnya yang juga diungkapkan:
- tekanan dari keluarga dan sekolah
- rendahnya rasa percaya diri
- agar diterima dalam pergaulan dengan teman-teman seumurannya
- rasa penasaran/ingin tahu
- anggapan yang meremehkan efek narkoba
- mudahnya narkoba ditemukan dalam pergaulan

Para ahli sudah menentukan "faktor-faktor risiko" dan "faktor-faktor penjaga" untuk membantu menjelaskan bagaimana awal mula terjadinya kecanduan narkoba itu. Faktor-faktor risiko dapat meningkatkan kemungkinan penyalahgunaan obat, sementara faktor-faktor penjaga berfungsi sebaliknya.Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang yang berisiko menyalahgunakan obat-obatan akan benar-benar menjadi seorang pecandu narkoba!

Berikut ini adalah beberapa "tanda awal" yang mencirikan kemungkinan seseorang menyalahgunakan obat-obatan:
- bergaul dengan teman-teman seumuran yang sudah kecanduan narkoba
- kurang harmonisnya hubungan dengan keluarga dan kerabat yang mengasihi dengan tulus
- hubungan dengan orangtua yang tidak baik (tidak efektif)
- mempunyai perilaku yang agresif
- kurang bisanya orang itu mengendalikan dirinya sendiri
- perilaku sosial di sekolah dan di lingkungan pergaulan yang buruk
- kegagalan dalam hal akademis (pendidikan)

Anak-anak muda sangat mudah terjerumus dalam penyalahgunaan obat-obatan dalam masa transisi (peralihan); sebagai contoh, ketika seorang anak naik kelas dari SD ke SMP, atau waktu ia masuk ke SMA, banyak tantangan secara sosial dan emosional yang akan mempengaruhi anak itu dalam berbagai tingkatan (mulai dari yang ringan sampai yang sangat berat). Para ahli yang mempelajari tentang otak orang dewasa juga mengungkapkan bahwa otak anak remaja belum sepenuhnya berkembang secara sempurna sampai mereka menginjak usia dewasa. Apabila seorang remaja menggunakan obat-obatan pada waktu otak mereka belum berkembang sempurna akan meningkatkan potensi remaja itu kecanduan narkoba!

Berikut ini adalah faktor-faktor lain yang juga mendorong banyaknya anak muda mulai menggunakan obat-obatan dalam hidupnya:
1. "Kita adalah masyarakat yang percaya khasiat sebuah pil." Banyak di antara kita yang percaya bahwa ada satu buah pil (obat) untuk segala hal yang membantu kehidupan kita: untuk meningkatkan penampilan kita, untuk meningkatkan performa dan mood kita. Ada ribuan obat yang baik yang aman dan efektif untuk digunakan yang dilepas ke pasaran. Kita kemudian di"bombardir" dengan banyaknya iklan di tv tentang khasiat dari obat-obatan yang dijual itu. Tapi jangan mau dibodohi! Obat-obatan yang legal dan memerlukan resep dokter itu bukanlah sesuatu untuk kita permainkan. Hanya karena seorang dokter mengatakan obat itu aman untuk kita konsumsi, tidak berarti itu benar-benar aman untuk kita gunakan sesuka hati kita. Dengan kata lain, sesuatu yang datangnya dari apotik atau toko obat tidak membuatnya aman untuk disalahgunakan!

2. Masyarakat kita sering menggambarkan kecanduan narkoba sebagai sesuatu hal yang wajar saja (secara positif) , dan tidak ada penggambaran yang realistis tentang berbagai konsekuensi dari kecanduan narkoba.

3. Para tokoh dalam masyarakat, seperti artis dan olahragawan, secara terbuka membicarakan kehidupan penggunaan obat mereka di media-media massa. Akibatnya masyarakat seperti "mendapat pesan" bahwa kecanduan narkoba merupakan hal yang biasa-biasa saja.



www.cahaya.co