1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Rahasia Dibalik Tangis dan Air Mata

Discussion in 'Pengetahuan Penting Penunjang Kesehatan' started by jHony, Dec 13, 2009.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. jHony Veteran

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jan 14, 2009
    Messages:
    3,642
    Trophy Points:
    267
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +13,318 / -0
    [​IMG]


    Menangislah, jika itu melegakan perasaan, walau tangisan tak mengubah suratan.

    Menangis bukan sekedar pelampiasan perasaan. Menangis merupakan reaksi atas tersentuhnya hati oleh sebuah kejadian. Arti air mata yang tercurah saat menangis merupakan ungkapan perasaan atas kebahagiaan, kekecewaan juga kesedihan. Tangis adalah anugerah bagi hidup dan hati agar senantiasa menyadari fitrah kemanusiaan yang begitu indah, tetapi lemah dan tak berdaya atas kuasa Yang Maha Perkasa. Menjadi refleksi ketiadaan juga keterbatasan, tiada yang sempurna di dunia dan tak ada keabadiaan atas fana, semua yang bernyawa akan binasa. Lalu, mengapa kita menangis? Adakah manfaat air mata kita?


    Menangis sudah menjadi identitas manusia sejak dilahirkan, bahkan bagi bayi, menangis dapat disimbolkan sebagai pemberitahuan bahwa ada masalah pada bayi, mungkin merasa sakit atau tidak nyaman. Menangis menjadi hal pertama yang bisa dilakukan generasi Adam dan Hawa di bumi ini. Sebelum bisa bicara, sebelum mampu tertawa, sebelum siap berjalan, tangis itu sudah ada pada diri tiap manusia. Tanpa diajarkan pun, semua bayi, semua anak, semua manusia bisa menangis karena tangis merupakan fitrah yang melekat pada kemanusiaan. Tangis merupakan bentuk kepekaan yang bisa menjadi alat pendeteksi perasaan seseorang. Ketika menangis, biarkan menangis, jangan dipendam. Menangis bukanlah kesalahan yang harus dihakimi. Menangis itu kebebasan jiwa untuk mengungkapakan perasaan yang tersimpan, yang tersisa dan terbiar di dasar keinginan.

    Terlepas dari berbagai alasan yang melatarbelakangi tangisan, aktivitas mengeluarkan air mata ini ternyata memberikan manfaat, baik secara psikologis, sosial, medis maupun spiritual. Hal ini didasarkan pada beberapa penelitian para ilmuwan yang mengaitkan aktivitas menangis dengan efek psikologis dan medis.

    Secara psikologis, menangis mampu membuat perasaan menjadi lebih baik, nyaman, dan tenang karena tangisan dapat membantu menyingkirkan kimiawi stres dalam tubuh. Berkaitan dengan ini, ada 4 manfaat menangis.

    1. Meningkatkan mood

    Menangis bisa menurunkan tingkat depresi seseorang. Dengan menangis, mood akan terangkat kembali. Air mata yang dihasilkan dari tipe menangis karena luapan perasaan atau emosi mengandung 24% protein albumin yang bermanfaat dalam mengatur kembali sistem metabolisme tubuh. Air mata tipe ini jelas lebih baik dibanding air mata yang dihasilkan dari iritasi mata.

    2. Mengurangi stress

    Penelitian menyatakan bahwa air mata ternyata juga mengeluarkan hormon stres yang terdapat dalam tubuh yaitu endorphin leucine-enkaphalin dan prolactin.

    3. Melegakan perasaan


    Sepertinya, setiap orang merasakan hal ini setelah menangis. Setelah menangis, berbagai masalah dan cobaan yang mendera, kekesalan dan amarah yang menyesak, serta goresan sakit hati biasanya berkurang dan muncullah perasaan lega.
    Perasaan lega yang dialami seseorang setelah menangis muncul karena sistem limbik, otak dan jantung menjadi lancar. Karena itu, keluarkanlah masalah di pikiran dengan menangis, jangan dipendam karena bisa menjadi tangisan yang meledak-ledak. Malu menagis sesak di dada, tertahan menjadi ganjalan perasaan yang sewaktu-waktu bisa memporakporandakan pertahanan jiwa, rasa bahkan raga.

    4. Menjadi penghalang agresivitas


    Orang yang sedang memuncak tingkat emosinya, meletup amarahnya biasanya akan berlaku dan bersikap lebih agresif bahkan bisa berdampak destruktif. Emosi yang diluapkan dengan menangis mampu menjadi penghalang agresivitas. Seperti yang diungkapkan Oren Hasson, seorang ilmuwan dari Univesitas Tel Aviv, Israel, bahwa dengan air mata, seseorang sebenarnya tengah menurunkan mekanisme pertahanan dirinya dan memberikan simbol dirinya tengah menyerah.

    Pernyataan Orren Hasson mengenai turunnya agresivitas seseorang dengan menagis bisa memberikan sebuah kausalitas terhadap keberadaan dan hubungan seseorang secara sosial. Menangis bisa membantu seseorang membangun sebuah komunitas. Biasanya seseorang menangis setelah menceritakan masalahnya kepada teman-temannya atau seseorang yang bisa memberikan dukungan, dan hal ini bisa meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan juga bersosialisasi. Dengan demikian, hubungan sosial bisa menjadi lebih dekat, sehingga mampu memupuk persahabatan yang lebih langgeng. Dalam hubungan kelompok seperti persahabatan atau pertemanan, menangis bisa dianggap sebagai bentuk keterpaduan antara satu dengan lainnya. Bahkan ada beberapa kasus yang mengidentifikasikan bahwa menangis bisa menimbulkan empati seorang musuh untuk tidak menyerang lawannya. Air mata bisa menjadi senjata yang meluruhkan amarah dan kebencian bahkan mungkin peperangan (tentunya bukan air mata buaya!). Karena alasan inilah maka banyak jiwa yang luluh karena tangisan, tersentuh, tergugah bahkan terbelenggu tangisan seseorang..

    Meski demikian, menangis tidak akan selalu manjur dalam beberapa kondisi. Oleh sebab itu dalam beberapa kesempatan menangis justru tak dapat memberikan dampak seperti yang diperkirakan. Bahkan sebaiknya dihindari. Dalam bekerja misalnya, aktifitas menangis bahkan sebaiknya tak perlu ditampakkan. Mungkin dalam bekerja menangis justru akan ditanggapi sebagai bentuk kelemahan dan sifat menyerah yang sangat dijauhi dalam dunia kerja. Tapi mungkin tak berlaku untuk profesi yang menuntut empati

    Dari segi medis, kegiatan mengundang dan mencurahkan air mata ini memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, khususnya mata. Manfaat tersebut sebagaimana dikutif dari Beliefnet di antaranya :



    Menangis tak selalu identik dengan sosok perempuan. Setiap raga yang memiliki jiwa pasti pernah menangis, setidaknya menangis dalam hati, menangis ketika masih bayi, dan menangis di hadapan Tuhan. Tangisan tidak selalu berarti kerapuhan, kecengengan atau kelemahan seseorang. Jika tangisan bisa melemahkan seseorang, tangisan pun bisa menguatkan ketegaran seseorang untuk berjuang. Dalam kepasrahan yang dalam, tangisan mampu mengembalikan kesadaran seseorang kan fitrahnya sebagai manusia dan hamba Yang Maha Sempurna, sehingga tangisan mampu melarutkan sebuah jiwa dalam doa yang khusyuk, taubat yang sesungguhnya hingga totalitas penyerahan diri kepada Tuhan.. Ini yang disebut tangisan spiritual.Tangisan ini yang senantiasa dicurahkan oleh para Utusan Tuhan serta kaum yang beriman. Menjadi pengantar kesadaran akan ketidakberdayaan, kelemahan dan kelalaian dalam menghamba. Menjadi penutur sujud, penyerahan dan kepasrahan dalam taubat demi mengharap maaf Yang Maha Pemaaf..Ketika Adam dan Hawa diturunkan ke bumi secara terpisah mereka menangis. Tangis taubat sepasang insan ini merupakan refleksi kesadaran dan realisasi sesal atas dosa yang telah mereka lakukan. Robbana Ya Robbana dzolamna anfusana waillam tagfir lana watarhamna lana kunanna minal khosirin. Mereka pun kembali menangis saat dipertemukan dan dipersatukan kembali oleh Yang Maha Pengampun untuk melahirkan generasi manusia. Tangis bahagia mereka menjadi ungkapan rasa syukur atas kebesaran-Nya.

    Kita sering menangis ketika hati terluka, curhat__mengadukan sejuta masalah, meminta selaksa kemudahan, memohon segudang rezeki dalam hidup kita atau sekedar menyatakan ketidakmampuan menghadapi cobaan hidup kepada Yang Maha Hiidup. Setelah mengadukan semua kepada-Nya, ada setitik tenang dalam hati, setetes spirit untuk kembali memberdayakan ikhtiar hidup di atas keyakinan akan pertolongan-Nya. Doa, dzikir dan air mata mampu menutrisi hati untuk kembali menafaskan-Nya. Di sanalah fitrah itu berkarya, menumbuhkan rasa sakit, menyisipkan luka dan kecewa, memekarkan kebahagiaan, dalam sebuah tangisan yang bermakna agar kita menyadari eksistensi dan kekuasaan Yang Maha Kuasa. Karena itu, menangis yang utama ialah menangis karena dosa, dan tangis yang sempurna adalah tangisan demi Yang Maha Cinta.

    Tuhan tidak pernah menghakimi makhluk-Nya. Segala derita dan kemelut masalah bukan karena kehendak dan takdir semata, melainkan karena perbuatan kita sendiri. Maka, jangan menghakimi sebuah tangisan dan bijaklah menghadapi tangisan karena kita tak pernah benar-benar tahu dalamnya rasa hati seseorang. Biarkan menangis. Jika tak mampu meredakan, diamlah. Bila tak ingin menyaksikan, tinggalkan sejenak hingga ia menemukan ruang yang tenang. Mungkin ia butuh waktu untuk meluapkan perasaan. Mungkin juga butuh jeda untuk berdamai dengan perasaan dan kenyataan hingga ia mampu untuk mengungkapkan alasan (karena manusia senantiasa mempertanyakan alasan). Itulah bentuk apresiasi atas tangisan, tak perlu selalu dengan kata-kata karena di suatu keadaan sikap dan perlakuan lebih menunjukkan pengertian dan penghargaan. Hidup dan para pemeran cerita kehidupan butuh apresiasi karena dengan mengapresiasi kehidupan kita akan menemukan makna hidup. Memberi apresiasi yang pantas untuk sebuah tangisan pun merupakan wujud memahami dan mengerti hati orang-orang yang kita cintai.

    Menangislah, tapi jangan menangisi untuk mempertanyakan keadilan Tuhan dalam ekspresi ratapan, serta reaksi ketidakyakinan atas kebesaran Yang Maha Besar. Dengan atau tanpa air mata, tangis tetaplah tangis yang mengekspresikan perasaan atas kenyataan, atas keadaan.
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. Eiyuu M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Aug 16, 2009
    Messages:
    1,044
    Trophy Points:
    86
    Ratings:
    +63 / -0
    tuh..makanya..buat para cowo..jgn sok kuat dgn ga pna nangis..ada manfaat baiknya kan?tapi jgn nangis kaya co2 bangsat itu ya.slingkuh minta balikan nangis2 lah..ngancem mau loncat ke ciliwung lah..itu mah sampah namanya..
     
  4. kurniawanden Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Nov 7, 2009
    Messages:
    155
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +2 / -0
    cewe katanya umurnya lebih panjang dari cowo gara2 salah satunya ini ya bro??
     
  5. cowonokia Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 16, 2009
    Messages:
    44
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +0 / -0
    menangis adalah sesuatu yang wajar selagi kita masih sebagai manusia..
    gw setuju dengan menangis bisa membuat lega..
     
  6. a_wa Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 20, 2009
    Messages:
    94
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +6 / -0
    setuju ma agan2 semua..
    ngutip kata2 dari buku yg gw lupa judul n pengarangny :piss:

    air mata adalah cara hati untuk menyembuhkan diri :terharu:
     
  7. baottosai M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 20, 2008
    Messages:
    1,392
    Trophy Points:
    111
    Ratings:
    +373 / -0
    hmmm....emang sih,klo kita abis nangis....perasaan lebih tenang dikit :boong:
    heeeee :apa:
    masa siih :???:
    klo gt ane mulai sering nangis aahh mulai sekarang :piss:,biar bisa panjang umur :haha:
     
  8. dindaphobia M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Oct 28, 2009
    Messages:
    482
    Trophy Points:
    66
    Ratings:
    +78 / -0
    gw setuju banget....
    jadi seperti peribahasa malu menangis sesak di dada...
     
  9. anakbingung M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jun 9, 2009
    Messages:
    1,429
    Trophy Points:
    147
    Ratings:
    +780 / -0
    saia mudah meneteskan airmata klo liat adegan sedih ato mengharukan di film ato anime... :terharu:
    tapi saia ga bole meneteskan airmata klo ada klien yg lagi curhat :swt:
     
  10. frissa4me M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 20, 2009
    Messages:
    735
    Trophy Points:
    66
    Ratings:
    +130 / -0
    bener sekali,,menangis itu bukan ce aj,, tp co juga,,kan sama2 manusia,,jd jng malu unkapin perasaan lu,,tp bedain ma cengeng kali,,beda jauh tuh
     
  11. kang Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 30, 2009
    Messages:
    28
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +37 / -0
    :em4600: emang bener ndan, gue ya lmyn sering ngalamin seh, apabila ada suatu permasalahan yg sulit dicari jalan keluarnya (khususnya urusan hati) musti saya lampiaskan dengan cara menangis, yg sebelumnya musti ane lampiaskan kekesalan ane lewat botol trus tak pikir2 gak ada gunanya juga model lampiasan kek gini, ya trus ane ganti dech dengan menangis...
     
  12. shadiixx M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Aug 24, 2009
    Messages:
    661
    Trophy Points:
    121
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1,316 / -1
    ane kadang sering nangis kalo ingat nenek ane yg udah almarhum,
    sebagai manusia wajar aja,
    belagu banget orang yg bilang kalo orang nangis tuh cengeng.
    justru sesuai yg TSnya bilang,
    nangis itu bisa meluapkan perasaan daripada emosi.
     
  13. galdiate M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Aug 25, 2009
    Messages:
    254
    Trophy Points:
    91
    Ratings:
    +1,053 / -0
    setuju tuh.. menangis tu enak banget buat melegakan emosi.. wkwkkw, melankolis banget...... :piss:
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.