1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.

News Polisi Tangkap Dua Terduga Penganiaya Santri Hingga Tewas di Pesantren Darussalam Gontor

Discussion in 'Tengah Komunitas' started by IDWS.News, Sep 7, 2022.

  1. IDWS.News Gatotkaca

    Offline

    ▁ ▂ ▄ ρεηүεвαя ιηғσ ▄ ▂ ▁

    Joined:
    Feb 18, 2010
    Messages:
    3,404
    Trophy Points:
    71
    Ratings:
    +106 / -0
    Dua terduga penganiaya santri Ponpes Gontor Ponorogo hingga tewas dijemput polisi.

    Penangkapan tersebut tersebut dilakukan setelah tim Polres Ponorogo melakukan olah TKP yang dilakukan Selasa (6/9/2022) sejak pagi hingga sore hari.

    "Iya, dua terduga pelaku dijemput," tutur Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo kepada wartawan, Rabu (7/9/2022) seperti dikutip dari detikcom.

    Dia mengaku saat ini ada 20 anggotanya terbagi dalam beberapa tim Satreskrim Polres Ponorogo menangani kasus meninggalnya santri AM (17) asal Palembang di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG). Mulai dari penyelidikan dan penyidikan.

    Ada juga tim yang bertugas menjemput dua orang terduga pelaku dan juga ke keluarga korban untuk proses autopsi dan pengambilan berita acara di Palembang.

    "Tim hari ini berangkat semua, ada yang ke Palembang ke keluarga korban terkait autopsi juga," tambahnya.

    Seperti diberitakan sebelumnya, seorang santri di Pesantren Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, tewas karena di-bully teman-temannya di pesantren tersebut. Hal ini memicu Kemenag mewacanakan regulasi anti-bullying di kalangan pondok pesantren.

    Sebelumnya, Polres Ponorogo melakukan olah TKP di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG). Hasilnya, polisi menyita berbagi barang bukti seperti pentungan, air mineral, minyak kayu putih, becak.


    [​IMG]
    Polisi tangkap dua terduga penganiaya santri hingga tewas di Pesantren Darussalam Gontor. (Foto: detikcom/Charoline Febrianti)

    Seorang ibu bernama Soimah mengaku anaknya bernama AM (17) meninggal pada 22 Agustus 2022 lalu, pukul 06.45 WIB. Dan dia baru mendapat kabar 3 jam setelahnya, tepatnya pada pukul 10.00 WIB. Soimah menduga putranya yang mondok di Ponpes Gontor itu tewas karena dianiaya.

    Dia berharap kasus kematian anaknya dapat diusut tuntas. Dia pun menjelaskan alasan belum berani melaporkan ke polisi karena kasus ini bersangkutan dengan lembaga besar. Soimah sempat mengadukan hal ini ke Pengacara Hotman Paris. Kasus ini pun kemudian viral hingga membuat pihak Gontor buka suara. Pihak Ponpes Gontor mengakui ada dugaan penganiayaan.

    Menurut Hotman, seharusnya pihak Ponpes Gontor segera melapor kepada polisi sehingga polisi pun bisa menindaklanjuti kasus tersebut.

    Ada tiga poin yang disampaikan pihak Ponpes Gontor. Pertama, keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor memohon maaf sekaligus berbelasungkawa yang sebesar-besarnya atas wafatnya almarhum AM, khususnya kepada orang tua dan keluarga almarhum di Sumatera Selatan.

    Pihak Ponpes Gontor juga meminta maaf kepada orang tua dan keluarga almarhum jika dalam proses pengantaran jenazah dianggap tidak jelas dan terbuka. "Sekali lagi, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," tuturnya.



    Sumber: Portal IDWS
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. QanX M V U

    Offline

    変わる未来へ

    Joined:
    May 16, 2022
    Messages:
    492
    Trophy Points:
    117
    Ratings:
    +4,543 / -0
    Waduh, kalo di pesantren ada bully juga itu sesuatu sekali :doa:
    Turut berduka cita buat keluarga korban
    Semoga kasus ini bisa terang benderang dan tuntas
     
  4. raainism MODERATOR
    MOANA

    Offline

    Sweet but Psycho

    Joined:
    Feb 8, 2012
    Messages:
    11,912
    Trophy Points:
    405
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +122,442 / -3
    kok semakin aneh-aneh aja si kasus mondok. ga anak cwk ga anak cwk.
    emang sih sbenernya kejahatan dimana-mana.
    tapi ini udah jauh keluarga di sumsel, mondok berharap anak pulang soleh dan jadi panutan keluarga, ehh malah isi anak pesantrennya begini :sigh:
    kasus klo ga diviralkan emang skrg susah banget diusut yah
     

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.