Official Piala Dunia U-20, Turki 2013

gelandang bertahan Ghana, Moses Odjer disebut2 media lg dalam pantauan Porto, Benfica, Liverpool, Manchester United smp Chievo Verona...

wingernya yg nomor 7, Acheampong, disebut sbg Messi Afrika...

---

Live Update:

Ghana 3 - 0 Iraq

Attamah 35' 1 - 0
Assifuah 45'+1 2 - 0
Acheampong 78' 3 - 0


gak keliatan Iraq yg dr babak awal Piala Dunia U20 smp semifinal bermain... sepertinya udah pd ga semangat lg abis dikalahin Uruguay di semifinal kmrn...

 

Selamat buat skuad Prancis, jadi juara dunia U20 utk pertama kali... skaligus negara eropa prtama yg juara sejak trakhir Spanyol tahun 99'...

emang cocok 2 tim ini masuk final, dr waktu normal ampe extra time masih sm kuat skor kacamata 0-0, prtahanan keduanya ...

Sanogo ama Lopez jg gagal bkin gol di final buat ngejar topskor... di babak penalti udah ga usah disanksikan lg, Areola man of the matchnya... 2 eksekutor prtama Uruguay, Velazquez ama Arrascaeta brhasil digagalkan Areola...

tp yg agak kaget, pas gelar kiper trbaik turnamen jatuhnya ke kiper Uruguay, Guillermo De Amores... liat statistik turnamen trnyata cuma kebobolan 3 gol slama turnamen pantes

pemain2 Prancis smoga diorbitkan buat timnas senior, selain Pogba yg udah masuk senior...

 

Review Final & Tempat Ketiga

FINAL
Prancis 0 - 0 (e.t) Uruguay
adu penalti
4 - 1

​

Spoiler: Match Stats

14 Juli 2013
Türk Telekom Arena (Istanbul)

Wasit: Roberto García Orozco (Meksiko)

Penalty shootout

Pogba	1 - 0
1 - 0	Velázquez [SUP]gagal[/SUP]
Veretout	2 - 0
2 - 0	De Arrascaeta [SUP]gagal[/SUP]
N'Gando	3 - 0
3 - 1	Olaza
Foulquier	4 - 1

Kartu Kuning: (Pogba 61', Veretout 93') (Velázquez 35', Cristóforo 77')

Prancis | Statistik | Uruguay
7 | Sepak Pojok | 6
5 | Tendangan ke Gawang | 14
7 | Tendangan Melebar | 8
16 | Pelanggaran | 17
3 | Offside | 5
60% | Ball Possesion | 40%

Prancis (4-3-3): Areola; Foulquier, Zouma, Sarr, Digne (Polomat 115'); Pogba, Veretout, Kondogbia; Thauvin, Sanogo, Bahebeck (Bosetti 65') (N'Gando 112')
Cadangan: Dupe, Charruau, Umtiti, Sabaly, Jullien, Lemina, Vion.

Uruguay (4-4-2): De Amores; Velázquez, Giménez (G. Varela 84'), G. Silva, G. Rodríguez (Olaza 101'); Pais, Cristóforo, Acevedo, Laxalt (De Arrascaeta 71') ( 65')( 46'); N. López, Avenatti.
Cadangan: Cubero, Aguerre, J. Varela ,Amondarain, Bentancourt, Bueno, Rolan.
​

Spoiler: Highlight Prancis vs Uruguay

[video=youtube;tWSYhGbKqEg]http://www.youtube.com/watch?v=tWSYhGbKqEg[/video]​

Jalannya pertandingan

Pertandingan final Piala Dunia U-20 2013 antara Prancis vs Uruguay di Ali Sami Yen Arena, Minggu (14/7/2013) dini hari WIB, harus diselesaikan lewat drama adu penalti. Skor 0-0 menghiasi laga sepanjang 120 menit sebelum Prancis sukses menyelesaikan misi dengan senyuman setelah memenangi adu penalti dengan hasil 4-1.

Sepuluh menit pertama, kedua kiper sudah harus berjibaku mengamankan gawangnya. Menit keempat, Alphonse Areola lebih dulu beraksi dengan menggagalkan usaha Nico Lopez. Disusul penyelamatan Guillermo de Amores atas usaha Paul Pogba.

Menit 20, kembali Areola dan Lopez yang menjadi aktor di pertandingan ini. Kemelut di kotak penalti Prancis dimanfaatkan Lopez untuk melepaskan tendangan yang masih bisa ditepis Areola.

Lopez kembali muncul untuk mengancam gawang Prancis di menit 41. Melewati hadangan beberapa pemain, Lopez lantas melepaskan tendangan yang membahayakan gawang Areola. Beberapa saat kemudian giliran Dimitri Foulquier yang membuat antisipasi penting untuk mengamankan gawangnya.

Uruguay kembali mendapat peluang di menit 67 dan lagi-lagi Lopez terlibat di dalamnya. Peluang yang ia ciptakan kemudian diselesaikan oleh Felipe Avenatti namun bola masih melebar.

Prancis membalas. Florian Thauvin mengirim umpan bagus setelah melewati Jose Gimenez. Alexy Bosetti yang menerima umpan Thauvin melepaskan tendangan voli yang masih melambung.

Menit 77, De Amores melakukan penyelamatan bagus untuk menggagalkan tendangan Pogba. Tujuh menit kemudian, De Amores kembali menepis bola tembakan dari Jordan Veretout.

Di babak perpanjangan waktu, Uruguay lebih mendominasi pertandingan. Tercatat ada dua tendangan dari Gino Acevedo dan Giorgian de Arrascaeta yang membuat Areola jatuh bangun mengamankan gawangnya.

Prancis akhirnya berhasil memenangi adu penalti dengan skor 4-1 dan membawa pulang trofi Piala Dunia U-20 2013. Areola menjadi pahlawan setelah berhasil menepis dua tendangan penalti pemain Uruguay dalam babak ini.

TEMPAT KETIGA

Ghana 3 - 0 Iraq

​

Spoiler: Match Stats

13 Juli 2013
Türk Telekom Arena (Istanbul)

Wasit: Sandro Meira Ricci (Brazil)

Attamah 35' 1 - 0
Assifuah 45'+1 2 - 0
Acheampong 78' 3 - 0

Kartu Kuning: (Seidu 82')

Ghana | Statistik | Iraq
4 | Sepak Pojok | 4
7 | Tendangan ke Gawang | 10
5 | Tendangan Melebar | 8
9 | Pelanggaran | 11
2 | Offside | 1
47% | Ball Possesion | 53%

Ghana (4-2-1): R. Ofori; Attamah, Addico (Nketiah 46'), Lartey, Baba; Odjer (Anaba 64'), Seidu; Assifuah, Aboagye, Acheampong; Ashia (Narh 82').
Cadangan: Antwi, Sai, Arkorful, Mensah, E. Ofori, Duncan, Boakye.

Iraq (4-3-3): Hammed; Ali Faez, Nadhim, Ali Adnan, Ismail; Saif Salman, Tariq, Kamil (Farhan Shukor 55'); Jawad Kadhim (Jabbar Shwkan 79'), Mohannad, Ammar (Ihab Kadhim 69').
Cadangan: Talib, Yaseen, Jumaah, Ali Qasim, Ismael, Jabbar Rabat, Natiq.
​

Spoiler: Highlight Ghana vs Iraq

[video=youtube;I-YOCu0CDnQ]http://www.youtube.com/watch?v=I-YOCu0CDnQ[/video]​

Jalannya pertandingan

Joseph Atamah, Ebenezer Assifuah, dan Frank Acheampong menjadi penentu hasil pertandingan Ghana vs Irak pada perebutan tempat ketiga Piala Dunia U-20 2013 yang berakhir dengan skor 3-0. Hasil Piala Dunia U-20 Turki ini membuat Ghana berhasil meraup status juara tiga, sementara Irak yang sepanjang turnamen meraih simpati penggila bola, harus terkulai di peringkat empat.

Sama-sama terluka di semifinal, Ghana harus menyaksikan diri mereka tertelan oleh serangan Irak pada awal babak pertama. Tusukan-tusukan, terutama dari sisi kanan pertahanan wakil Afrika cukup membuat mereka kerepotan. Beruntunglah para bek Satelit Hitam tampil tangguh, terutama sosok Joseph Atamah. Sebaliknya pergerakan Frank Ocheampong sukses dimatikan oleh Ali Adnan.

Namun, bukan Irak yang mencetak gol terlebih dahulu. Efektivitas lebih penting daripada sekadar intensitas tanpa ujung. Setelah upaya Ebenezer Assifuah melebar dari gawang Mohammed Hameed, menit 34, berawal dari tendangan sudut Moses Odjer, Joseph Atamah menanduk bola yang bersarang ke sudut jauh gawang Irak. Gol yang barangkali layak untuk penampilan Si Nomor 4.

Irak berusaha mengejar ketertinggalan, tapi mereka tak punya cukup daya gedor untuk menembus pertahanan Ghana. Sebaliknya, tim Afrika kembali menebar ancaman via Assifuah (’37) yang berhasil diselamatkan oleh Hameed.

Keunggulan melebar untuk Ghana pada injury time babak pertama. Ebenezer Assifuah yang sepanjang 45 menit kerap memberi ancaman, akhirnya mencetak gol juga. Akselerasi briliannya memudahkan Nomor 17 ini membuka ruang, melepaskan tembakang silang, dan menggenapkan golnya sepanjang turnamen ke angka 6.

Paruh kedua, Irak masih berusah amencari gol. Namun, tembakan bebas Ali Faez Atiyah masih terlalu ‘tepat sasaran di menit 49. Demikian pula aksi Humam Tariq selang empat menit yang masih aman di tangan Richard Ofori’. Sementara itu, Ghana mencoba memanfaatkan serangan balik dan memperkuat pertahanan, menghadapi lawan yang daya gedornya tak terlalu mumpuni.

Jarak kemudian semakin jauh saja ketika Frank Acheampong menerima umpan terobosan Clifford Aboagye dan menyelesaikannya dengan sempurna melewati kiper Hameed yang sudah tak bisa berbuat banyak di menit 78.

Tak ada waktu lagi untuk Irak. Skor 3-0 tak berubah, dan Ghana meraih podium di Turki.