1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

News Perubahan Iklim Picu Wabah Bakteri

Discussion in 'Intensive Health Unit' started by yuma, Jul 27, 2012.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. yuma Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Oct 3, 2009
    Messages:
    5,763
    Trophy Points:
    201
    Ratings:
    +3,014 / -0
    pemanasan-global-ilustrasi-_110830031103-608.jpg


    Perubahan iklim yang disebabkan aktivitas manusia merupakan faktor utama munculnya segerombolan bakteri di Eropa bagian utara yang dapat menyebabkan gastroenteritis atau radang saluran pencernaan, demikian kata para ahli internasional.

    Laporan yang dipublikasikan di jurnal Nature Climate Change pada Minggu, memberikan beberapa bukti awal mengenai pola pemanasan di Laut Baltik yang secara tidak sengaja memunculkan infeksi Vibrio di Eropa utara.

    Vibrio merupakan sekelompok bakteri yang biasanya berkembang biak dalam suhu hangat dan lingkungan laut tropis. Bakteri tersebut dapat menyebabkan berbagai infeksi pada manusia, mulai dari kolera hingga gastroenteritis yang merupakan akibat dari memakan kerang-kerangan mentah atau belum matang atau karena kontak dengan air laut.

    Satu tim ilmuwan dari beberapa institusi di Inggris, Finlandia, Spanyol dan Amerika Serikat melakukan pemeriksaan suhu permukaan air laut dan data satelit, serta data statistik bakteri Vibrio di Laut Baltik.

    Mereka menemukan jumlah dan penyebaran kasus tersebut di sekitar Laut Baltik yang berhubungan erat dengan puncak suhu permukaan laut. Setiap tahun suhu permukaan laut meningkat satu derajat, yang membuat jumlah bakteri Vibrio meningkat hingga 200 persen.

    “Peningkatan besar secara nyata dapat dilihat saat fenomena gelombang panas tahunan yang cenderung mengindikasikan bahwa perubahan iklim memang penyebab infeksi tersebut,” ujar Craig Baker-Austin di kantor Centre for Environment, Fisheries and Aquaculture Science, Inggris.

    Pemanasan samudera
    Studi iklim menunjukkan bahwa peningkatan emisi gas rumah kaca menyebabkan suhu rata-rata permukaan global meningkat 0,17 derajat Celsius dari tahun 1980-2010.

    Penelitan terhadap bakteri Vibrio difokuskan pada Laut Baltik karena wilayah tersebut memanas pada sebuah rekor baru yaitu rata-rata meningkat dari 0,063 sampai 0,078 derajat Celsius pada tahun 1982 sampai 2010, atau meningkat 6,3 sampai 7,8 derajat Celsius per 100 tahun.

    “Hasil penelitian tersebut menunjukkan, pemanasan ekosistem laut tercepat dari belahan bumi mana pun telah terungkap sejauh ini,” kata laporan tersebut.

    Banyak bakteri laut berkembang di laut yang bersuhu hangat dan berkadar garam rendah. Perubahan iklim telah menyebabkan lebih sering dan tingginya curah hujan, yang mengakibatkan berkurangnya kandungan garam di muara dan rawa-rawa daerah pantai.

    Saat suhu samudera terus meningkat dan daerah-daerah pantai di utara berkurang kadar garamnya, bakteri Vibrio akan bermunculan di area yang lain, kata para ilmuwan.

    Wabah Vibrio juga telah muncul zona iklim sedang dan dingin di Chile, Peru, Israel, barat laut Amerika Serikat dan barat laut Spanyol, dan hal tersebut dapat dihubungkan dengan peningkatan suhu, kata para ilmuwan.

    “Masih sangat sedikit penelitian yang membahas tentang resiko dari infeksi ini di daerah bumi belahan utara,” kata Baker-Austin.

    “Tentu saja kemungkinan terinfeksi bakteri Vibrio masih relatif kecil, dan banyak penelitian yang berfokus di area di mana penyakit ini menyebar atau setidaknya lebih umum,” tambahnya.

    Wabah Vibrio sebelumnya di daerah yang lebih dingin sering dikategorikan sebagai kejadian yang sporadis atau kondisi khusus dibandingkan dengan pencegahan jangka panjang perubahan iklim.

    Hal ini karena dampak pemanasan global dapat lebih banyak ditemukan di daerah bumi belahan utara dan di area yang rendah akan data iklimnya, kata penelitian itu.

    Sumber
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. dhachan_kun Veteran

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Sep 5, 2011
    Messages:
    3,375
    Trophy Points:
    277
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +11,147 / -1
    pertamax :lalala:

    kesalahn manusia yang nggak bisa ditolerir nih :sigh:
    udah berdampak pada suhu yang makin meningkat sekarang bakteri :dead:
     
  4. silenthunter Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 23, 2010
    Messages:
    96
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +1 / -0
    jangan-jangan nanti lautnya tidak bisa dipakai buat berenang gara gara terlalu banyak bakteri :ogohno:
     
  5. Eshtar Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 31, 2009
    Messages:
    167
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +26 / -0
    ( OAO) Bakteri memang tergantung suhu banget ya, suhu makin anget di bumi utara sana ya makin enak buat dia berkembang. Kalo udah kayak gitu yah mau gimana lagi jatuhnya ya, situasi nggak bisa diubah kecuali perbaiaki global warming...
     
  6. loventino Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 12, 2010
    Messages:
    40
    Trophy Points:
    26
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2,190 / -0
    mungkin dari kesalahan manusia juga KIAMAT akan terjadi...:ogaaaa:
     
  7. muza415 M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Oct 10, 2011
    Messages:
    374
    Trophy Points:
    87
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +470 / -0
    mari jaga bumi kita, selamatkan masa depan anak cucu kita
     
  8. GFA Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Feb 14, 2011
    Messages:
    403
    Trophy Points:
    52
    Ratings:
    +1,299 / -0
    Jika kita merawat alam maka alam akan memberikan kebaikan pada kita
     
  9. daelorang M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jun 29, 2012
    Messages:
    268
    Trophy Points:
    57
    Ratings:
    +33 / -0
    oh jadi maksudnya kalo perubahan iklim itu(iklim hujan) bisa membuat tumbuh kembang bakteri di saluran pencernaan.Oleh sebab itu semestinya manusia menjaga lingkungannya.salah satunya dengan cara yang paling sederhana yaitu membuang sampah di tempat sampah.kalau bukan kita yang menjaga bumi ini,lalu siapa yang menjaga dan memeliharanya?
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.