1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Fans Club Persija jakarta forum (jakmania)

Discussion in 'Soccer' started by jakmania, Jun 1, 2009.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. david_villa Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 19, 2009
    Messages:
    21
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +9 / -0
    Pengalamanku Menonton Bola

    Ditulis Oleh Mira Febri Mellya


    Dalam hidupku ada beberapa hal yang ingin aku lakukan sebelum usiaku menginjak 20 tahun. Dan beberapa kesempatan untuk melakukannya sudah telanjur aku lewatkan di masa SMA. Misalnya, menjadi anggota klub pecinta alam, menjadi penabuh drum di sebuah band, dan lain-lain. Semua itu bisa saja aku kejar di masa kuliah kini, seperti yang aku lakukan kemarin, menonton bola secara langsung di stadion. Kedengarannya memang sangat sederhana, tapi tidak bagiku. Di kepalaku sudah terpola bahwa menonton bola secara langsung itu ‘menakutkan’, mengingat cerita-cerita seputar rusuhnya supporter bola, timpuk-timpukan botol yang di dalamnya diisi air seni dan segala macam tentang supporter bola yang rusuh.
    Akhirnya, beberapa hari yang lalu, tepatnya 3 Februari 2010, aku masuk ke Gelora Bung Karno Senayan untuk menonton pertandingan sepak bola antara Persija (Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta) dengan Persela (Persatuan Sepak Bola Lamongan).
    Begini ceritanya…

    Berawal dari pertemuanku dengan para supporter Persija yang dikenal dengan nama The Jakmania di halte IISIP, Lenteng Agung, Jakarta. Saat itu aku sedang menunggu temanku menjemput, para The Jakmania pun sedang menunggu jemputan bis kota yang sudah dibajak dari Depok oleh teman-temannya sesama The Jak. Menurut cerita seorang temanku yang pernah ngobrol dengan supir angkutan umum, para supir itu biasanya tidak punya pilihan bila angkutannya dibajak oleh para The Jakmania, karena angkutannya bisa dirusak habis jika mereka menolak dibajak, dan bisa rusak pula jika angkutannya dipakai untuk mengangkut para supporter. Karena mereka akan memadati atap angkutan sambil bertingkah rusuh. Tapi setidaknya, kerusakan lebih bisa diminimalisir jika mereka mau mengangkut para The Jakmania, dibanding menolaknya. Iseng saja aku bertanya pada salah seorang dari mereka,
    “Mas, Persija main di mana?”Tanyaku mengawali percakapan.

    “Senayan.” Jawabnya singkat. Pemuda berparas sangar dengan kacamata berwarna merah menutupi setengah wajahnya itu lengkap memakai atribut Persija. Dari mulai syal, topi, kaos kaki, hingga kaos oranye bertuliskan nama Bambang Pamungkas, ia sukses membuatku malas meneruskan percakapan. Tapi aku tetap melanjutkannya.

    “Oo, biasanya di Lebak Bulus ya…” Ujarku sok tahu.

    “Pindah-pindah kali, Mbak,” Jawabnya, masih dengan singkat.

    “Main jam berapa Mas?”

    “Jam 3 an.”

    Percakapanku dengan dia yang aku tak tahu namanya itu, benar-benar semakin menghadirkan kesan seram dan kebencianku pada supporter bola. Selama ini aku selalu merasa mereka melakukan hal yang tidak penting karena berarak-arakan naik bis kota, membuat macet, dan polusi suara sorak sorai serta gendang mereka begitu menyakitkan telinga. Belum lagi jika Persija main di Lebak Bulus. Wah, kesempatanku untuk mendapat jatah duduk di Deborah (bis yang aku tumpangi untuk pulang-pergi kuliah) semakin berkurang. Jangankan duduk, jatah berdiriku pun tambah sempit karena disesaki para The Jak.

    Tapi entah ada angin apa akhirnya aku sampai juga di Senayan hari itu, masuk dan membeli tiket di kelas biasa seharga 20 ribu rupiah. Wah mahal juga, lebih mahal dari menonton bioskop di Hari Senin… ucapku dalam hati.

    Pekarangan luar Gelora Bung Karno terlihat tidak begitu penuh, walaupun The Jak menyebar di mana-mana. Aku sempat membeli minum di dekat loket. Tapi, membeli minum itu ternyata sebuah kesalahan besar. Karena begitu sampai di pintu masuk, 8 orang Polisi memeriksa isi tas dan kantong celana. Mereka membuka tasku dengan kasar dan terburu-buru, sehingga resleting tasku rusak dibuatnya. Air minum yang dikemas dalam botol disita oleh mereka, begitu pun korek api dan benda tajam dalam bentuk apapun. Dan inilah kesalahan besar yang aku maksud: Air minum kemasan botol yang kita bawa dipindahkan ke plastik yang telah disediakan oleh Pak Polisi. Jadilah, air mineralku yang semula di dalam botol, kini dikemas dalam plastik, seperti air minum di Warung Tegal (warteg). Tidak praktis dan menggangu penampilan. Tujuannya agar botol minum tidak digunakan untuk menimpuk, karena bisa memicu kerusuhan antar supporter. Hahaha, sungguh pengalaman yang lucu bagiku. Aku semakin tak sabar masuk ke dalam. Mungkin akan ada peristiwa yang lebih menarik lagi di sana.

    Lewat Pintu VIII aku masuk ke stadion dan duduk di Sektor 14 yang menghadap ke tengah lapangan. Gawang Persija berada di kananku dan gawang Persela di sebelah kiriku. Warna oranye menghampar hampir di seluruh bangku penonton. Para The Jakmania memadati Sektor 9 – 13 yang berada di sisi kiri gawang Persija. Sedangkan para supporter Persela yang berkostum biru muda berjumlah sangat sedikit, hanya memadati satu sektor di sebelah kanan gawang Persela. Perbandingan supporter Persija dengan Persela adalah 10 banding 1. Wajar saja, karena Persija adalah kesebelasan tuan rumah di pertandingan ini.

    Karena korek api disita oleh Polisi, awalnya aku mengira tak ada yang boleh merokok di dalam stadion. Tapi, orang pertama yang aku lihat sedang memegang rokok justru seorang Polisi yang duduk di bangku penonton. Selanjutnya seorang pemuda, lalu bapak-bapak, dan ternyata hampir semua orang merokok. Ternyata lagi, di dalam ada penjual rokok khusus produk PT Djarum. Karena sponsor utama acara pertandingan bola tersebut adalah PT Djarum. Terang saja semua bisa mengepulkan asap dengan santainya.

    Selain penjual rokok, ada pula penjual minuman. Harga minuman lebih mahal seribu rupiah dari yang dijual di luar stadion. Ada pula penjual cangcimen (kacang, kuaci, permen), penjual roti, tahu Sumedang, dan jus buah. Para SPG (Sales Promotion Girl) juga terlihat lalu-lalang menawarkan Teh Gelas seharga seribu rupiah, yang juga merupakan sponsor pendamping pertandingan bola tersebut.
    Jujur saja, aku terlalu sibuk memperhatikan sekelilingku, sehingga aku tak menyaksikan gol yang dilancarkan oleh Aliyudin. Itu merupakan gol pertama dan satu-satunya dalam pertandingan ini. Skor kini menjadi 1-0 untuk Persija. Sayangnya, tak ada siaran ulang di stadion ini. Tidak seperti yang biasa aku saksikan di layar kaca. Saat gol tercipta, The Jakmania langsung mengibar-ngibarkan syal oranye mereka. Aku dan temanku duduk jauh dari kumpulan mereka, karena takut terjadi kerusuhan. Dari kejauhan tarian tangan mereka yang melambai-lambaikan syal begitu indah dan menarik. Aku baru sadar inilah asyiknya menonton bola. Terang saja para The Jakmania selalu beramai-ramai menonton tim kesayangannya bermain. Solidaritas dan yell-yell mereka sungguh membangkitkan semangat.
    Diantara para supporter banyak juga aku temui pasangan suami istri muda yang membawa anaknya yang masih balita. Para balita juga ikut dipakaikan kostum bola bertuliskan nama pemain jagoan bapak-ibunya, misalnya Bambang Pamungkas. Mungkin mereka berharap saat besar nanti anaknya akan sehebat Bambang Pamungkas.

    Setelah 45 menit berlalu, habislah babak pertama pertandingan sepak bola. Skor masih tetap 1-0 untuk Persija. Waktu istirahat dimeriahkan oleh penampilan Jakarta Freestyle yang menampilkan kebolehan mereka bermain-main dengan bola. Namun bagiku mereka lebih terlihat seperti semut yang membawa gula di kepalanya, karena aku melihatnya dari kejauhan.

    Setelah Jakarta Freestyle, tampil para sexy dancer. Sorak sorai penonton yang didominasi oleh kaum Adam langsung ramai terdengar. Musik yang menghentak serta liuk tubuh si penari yang seksi memang sangat memancing perhatian.
    Di babak kedua Persija lebih banyak bertahan, sedangkan Persela menyerang dengan penuh semangat. Para The Jakmania tak gentar menabuhkan gendang serta menyanyikan yell mereka. Saat menegangkan pun terjadi ketika Bambang Pamungkas, idola Indonesia, mendapat kesempatan free kick (tendangan bebas). Aku ikut berdiri dan menahan nafas saat ia akan menendang bola. Namun sayang, tendangannya mengenai tiang gawang. Gol pun gagal tercipta dan semua kembali duduk, kecuali The Jakmania yang berkumpul di sektor 9 – 13. Dari awal pertandingan hingga akhir mereka setia berdiri, menari-nari tak kenal lelah menyemangati para pemain.

    Aku mencoba menyapa seorang The Jakmania di sebelahku.

    “The Jak dari mana, Mas?” Tanyaku.

    “Gue dari Kebon Kacang. Lo dari mana?” Ia bertanya balik kepadaku.

    “Gue dari Ciputat. Cuma iseng nonton aja, baru sekali nonton bola,” jawabku jujur.

    “Pantesan nggak pakai atribut The Jak. Seru kan? Pasti ketagihan,” jawabnya yakin.

    Aku pun membalasnya dengan senyuman saja. Tapi mungkin juga aku jadi ketagihan. Karena menonton bola ternyata tak seseram yang selama ini aku bayangkan. Dan The Jakmania ternyata tidak mengganggu. Kini aku mengerti, mereka ternyata sangat penting bagi para pemain. Semangat yang mereka tunjukkan lewat yell-yell dan tabuhan gendang mereka pasti membangkitkan semangat para pemain Persija. Mungkin cocok juga pepatah lama untukku, “tak kenal maka tak sayang”. Dan kini aku punya lanjutannya, “sekali kenal hati-hati ketagihan”. Hidup Sepak Bola Indonesia…!


    Note :
    Mungkin kurang tepat menggunakan istilah "Bis Dibajak"…
    Armada Bis yang khusus mengangkut Supporter Jakmania ke Stadion statusnya adalah disewa/dicarter oleh rekan-rekan Jakmania..
    Demikian Tulisan ini Diluruskan..
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. david_villa Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 19, 2009
    Messages:
    21
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +9 / -0
  4. david_villa Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 19, 2009
    Messages:
    21
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +9 / -0
    We'll keep "ORANJE" flags flying high!

    Ditulis Oleh Veranto



    Di tengah keriuhan malam itu, saya menerima sms bertubi-tubi. Intinya mereka mengeluhkan kemacetan karena adanya sepakbola, bahkan beberapa sms menyebut entitas saya dengan kata binatang. Begitu pula di berbagai thread kaskus. Awalnya saya tidak terlalu merisaukan beberapa keluhan teman atau mereka di kaskus. Tetapi rasanya saya juga perlu sedikit memberi penjelasan untuk mereka.

    Jakarta macet setiap seusai pertandingan PERSIJA

    Untuk masalah ini perlu kita cermati dengan seksama. Setiap pertandingan PERSIJA dengan lawan tim-tim gurem minimal dihadiri oleh 40 ribuan penonton (meskipun gak semua masuk stadion). Terlebih lagi ketika lawan tim-tim besar maka Anda dapat bayangkan berapa banyak yang hadir. Puluhan ribu orang tersebut memarkirkan kendaraannya di sekitar Hall Basket. Ratusan bis serta ribuan sepeda motor memadati jalanan yang tidak terlalu lebar. Anda dapat membayangkan tentunya bagaimana jika semua kendaraan secara serentak keluar dari areal GBK. Apa ini bentuk "cuci tangan" kami? apa ini bentuk pembelaan kami dengan menyebutkan "Jakarta, tanpa adanya pertandingan PERSIJA sekalipun sudah macet"? terserah kalian mau berkomentar binatang sekalipun, tapi memang faktanya seperti itu.

    Tentunya kemacetan akan semakin parah jika bertanding di Lebak Bulus, sebagai informasi GBK memiliki banyak pintu dan akses jalan keluar GBK, tetapi kemacetan tetap terjadi. Bagaimana dengan areal Lebak Bulus yang jalannya satu arah? pikirkan sendiri.

    Dari berbagai keluh kesah mereka, ada yang berkomentar kenapa di jalan raya tingkah laku para supporter ini gak tertib dan sering berbuat onar?. Untuk satu hal ini saya sepakat dengan mereka. Rasanya tak perlu ada pembelaan untuk hal ini karena sayapun mengakui jika mereka yang umumnya remaja sering berbuat ulah ketika di jalan raya. Rasanya organisasi juga sudah berusaha untuk meminimalisasi hal tersebut dengan menempatkan korlap di beberapa sudut jalan raya, meskipun hasilnya belum maksimal. Mereka yang ugal-ugalan saya pastikan adalah mereka yang tidak terkoodinir, bagi mereka yang memiliki koodinator wilayah (korwil) umumnya sudah terkoordinasi dengan baik, jalan menuju dan pulang dengan tertib. Sekali lagi ini bukan bentuk "cuci tangan" kami.

    Inilah Jakarta dengan segala kompleksitasnya. Sebagian dari kami adalah orang-orang termarjinalkan dari kehidupan urban ibukota. Jangalah kalian memaki hanya karena terjebak kemacetan menuju pusat perbelanjaan ternama untuk sekedar mencari hiburan. Mereka juga butuh hiburan walau hanya dengan menonton pertandingan sepakbola, tiap lembar rupiah berguna bagi mereka tuk sekedar membeli tiket pertandingan, melakukan caci maki tanpa dasar hanya menunjukan kalian sebagai invidualis dengan egois tingkat tinggi! Karena secara tidak sadar kalian telah memproklamirkan diri sebagai pihak yang satu-satunya pantas mendapatkan hiburan di Jakarta.

    Bagi mereka inilah bentuk aktualisasi mereka sebagai anak Jakarta. Mereka sama sekali tak memiliki kebanggaan di ibukota selain menonton sebuah pertandingan, karena bagi mereka hanya dengan menonton pertandingan sepakbola mereka merasa kebanggaan sebagai orang Jakarta. terpenting ini adalah HIBURAN!

    Sebelum menilai sesuatu hendaknya dilihat dari berbagai sudut pandang dan komprehensif, secara tidak sadar kalian akan lebih hina daripada yang kalian anggap hina. Persija, The jak, dan kemacetan adalah bagain dari Jakarta. Suka tidak suka terimalah. Terakhir, tak peduli serasis ataupun sehina apapun kalian menghina entitas kami, kami akan tetap bernyanyi
    "We'll keep 'oranje' flags flying high"

    *gak bermaksud menyinggung siapapun. Maaf jika ada kata yang tak berkenan
    (diambil dari notes FACEBOOK Veranto)
     
  5. 0341_Plat_N M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 26, 2008
    Messages:
    1,253
    Trophy Points:
    131
    Ratings:
    +630 / -0
    ayo jak bangunnnn...
    ramaikan tritnya jak...
     
  6. david_villa Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 19, 2009
    Messages:
    21
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +9 / -0
    hot news : emalue serge resmi berbaju Persija Jakarta d putaran kedua . hot news ape bad news ? blunder ape super ?
     
  7. 0341_Plat_N M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 26, 2008
    Messages:
    1,253
    Trophy Points:
    131
    Ratings:
    +630 / -0
    sergolll..
    smoga bisa seedan wktu mail di arema
    heeehe
     
  8. david_villa Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 19, 2009
    Messages:
    21
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +9 / -0
    iya ni bang semoga mainnya bagus . bisa ngikutin jejak m yasir sm erik setiawan yg notabene mantan pemain arema hehe
     
  9. Ryazor M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Nov 29, 2008
    Messages:
    2,270
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +33,614 / -0
    mantab gan serge :top:
    duet in sama Pato Morales aja tuh :hehe:
     
  10. david_villa Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 19, 2009
    Messages:
    21
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +9 / -0
    Sergei # 10 & Pape # 2 Cetak E-mail

    Striker asal Kamerun Emalue Sergei dan Stoper Toure Papa Abdoe asal Senegal telah resmi bergabung di Persija, kedua pemain ini telah menandatangani kontrak pada hari Sabtu 27 Februari 2010 pukul 15.00 bertempat di Mess Persija - Ragunan Jakarta Selatan dan langsung ditindak lanjuti oleh pihak Manajemen Persija yang langsung mendaftarkan kedua pemain ini ke kantor Badan Liga Indonesia (BLI) pada hari Minggu siang, 28 Februari 2010 pukul 14.00, pendaftaran kedua pemain anyar ini dilakukan langsung oleh Assisten Manager Persija, Bung Ferry Indrasjarief.
    Dengan demikian baik Emalue Sergei maupun Toure Papa Abdou (Pape) kini telah bisa diturunkan untuk menambah kekuatan team Persija pada partai lanjutan ISL 2009/2010 saat Persija dijamu oleh team sekota Persitara Jakarta Utara pada hari Minggu, 7 Maret 2010 nantinya.

    Emalue Sergei nantinya akan mengenakan kostum bernomor punggung #10 (Dulu dikenakan oleh Greg Nwokolo) dan Toure Papa Abdou (Pape) akan menggunakan nomor punggung #2 di jerseynya.
    Bagi rekan-rekan Jak Onliners yang ingin menyaksikan secara lebih dekat performance terkini kedua pemain anyar asing Persija ini (Sergei & Pape) dapat hadir di Latihan Persija pada hari Senin sore ini, 1 Maret 2010 pukul 16.00 bertempat di Lapangan GOR Ragunan, Jakarta Selatan sekaligus memberikan support bagi team Persija yang akan berlatih sore ini.
     
  11. david_villa Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 19, 2009
    Messages:
    21
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +9 / -0
    TC di CIlegon bagi gw berkessan banget. Meski gw sendiri ga terlalu lama ngikutin karena kesibukan di Jakarta, tapi sambutan dari orang oren disono betul2 bikin gw terkesima. Persija TC mulai dari hari Selasa 23 Februari hingga Jumat 26 Februari. Selasa dan Kamis latihan sore hari jam 5, Rabu pagi sore, serta Jumat pagi jam 7. Semuanya dilakukan di Stadion Krakatau Steel Cilegon. Hari Selasa sore latihan dihadiri sekitar 100 orang warga Cilegon, 5 diantaranya anggota the Jakmania, bahkan 2 diantara mereka menggunakan kaos anggota yang ada merk dagangnye. Rabu pagi ditonton sekitar 200 orang, sorenya 300 orang dan 100 diantaranya pake kaos oren... recehan semua (bocah ingusan). Puncaknya terjadi ketika latihan Kamis sore hari, mungkin sekitar serebu orang hadir disono dan menyanyikan lagu "Ayo mancan... kemayoran.... pantang mundur... pantang mundur". Separuh dari mereka menggunakan kaos oranye. Dengernye aje gw merinding... soalnye mereka rata2 belon anggota. Mereka seringkali nonton di Senayan berangkat menggunakan kereta api. Sedikit dari mereka memang sudah menjadi anggota, ada yg masuk Korwil Kelapa Gading dan ada juga yang masuk Korwil Ciledug. ketemu gw mereka menyatakan keingginannya tuk diresmiin jadi korwil. Kalo liat semangat dan antusiasme mereka sih rasanya udah pantes, tapi yg jadi pertanyaan ada brapa orang sih yg udah jadi anggota???

    Selama TC di Cilegon Persija juga menyeleksi 6 pemain asing, nama2nya selalu gw informasikan ke Jakonline tuk diteruskan ke anggota the jakmania. Dari keenam orang itu 4 sudah pasti dicoret. Hanya Emalue Serge dan Pape yg menarik hati para Pelatih. Kalo ditanya apa mereka bagus? ... jawabnya secara jujur gw katakan... bagus2 amat sih enggak, tapi mreka berdualah yg paling cepat beradaptasi dengan tim. Tim Persija memang sangat membutuhkan tambahan di posisi striker dan stopper. Striker kita selama ini hanya punya 3 orang yg murni pada Bepe, Ali dan Musafri. Idealnya kita punya 5 orang ditambah seorang pemain muda. Kemudian di posisi stoper dengan pola 3 belakang, pelatih merasa perlu menambah kekuatan yg ada. Bai, Banda dan Leonard jadi inti, pelapis cuma Aris Indarto.

    Baihakki diragukan tampil pada partai tgl 7 Maret besok. Baihkki satu-satunya pemain yg tidak ikut TC di Cilegon karena memperkuat Tim Nasional Singapur melawan UAE di Dubai. Pertandingan dilaksanakan tgl 4 Maret dan Bai tiba di Singapur tgl 5 Maret sore hari, dimana pesawat yg menuju Jakarta sudah tidak ada lagi. jadi Bai terpaksa berangkat tgl 6 pagi ke Jakarta. Rasanya sulit mengharapkan Bai tampil optimal melawan Persitara dengan kondisi seperti itu. Mustafik tidak dipanggil timnasional karena terkena akumulasi kartu, suatu keuntungan bagi Persija.

    Bendol, Pelatih Fisik Oktavianus, Bepe, Firman Utina, Musafri, dan Ismed Sofyan pulang lebih dahulu dari TC karena harus memperkuat TImnasional Indonesia. Mereka semua harus berangkat Jumat sore hari menuju Australia. Pulang mereka tgl 4 Maret, tgl 5 istirahat, tgl 6 gabung dengan teman2nya tuk latihan terakhir menjelang partai melawan Persitara. Bendol memang tidak melakukan latihan lagi bagi timnas menjelang keberangkatan menuju Australia. Mungkin karena peluang Indonesia sudah tertutup atau mungkin juga karena menjaga kondisi para pemain yang masih punya tanggung jawab pada klubnya masing2.

    Banyak isu seputar Persija. Ada yg bilang Persija ujicoba lawan Persikabo Jumat sore, ada juga yg bilang ujicoba melawan PS CIlegon. Semuanya BOHONG! Dan gw terpaksa meremove orang2 yg menyebarkan isu tak benar itu dari fesbuk gw, termasuk grup nye. Ini pelajaran buat semua pecinta Persija. Gw selalu memberikan info yg sudah pasti dengan cepat ke Jakonline untuk diteruskan ke para Persija Lovers. Jadi kalo Jakonline belum kasi info apa2 berarti memang belum ada yg pasti.

    Selain itu, beredar pula isu kalo bis Tim Persija sempat dilempari di Cilegon. Lu sendiri kan dah baca di alinea atas tentang sambutan masyarakat CIlegon pada Persija. Bahkan ketika selesai latihan Kamis sore, puluhan motor beriringan mengikuti bis Persija hingga pintu tol. Persija memang selalu keluar masuk tol bila ingin latihan di Stadion Krakatau Steel Cilegon. Selama TC Persija nginep di Hotel Grand Mangku Utama. Selama di Cilegon, Persija menggunakan bis kebesarannya dan sebuah mobil APV oren.

    Pada pukul 19.30 malam ini sudah ada kesepakatan dari Manajemen Persija dengan agen Emalue Serge .... Francis Yonga. Kesepakatan itu menyangkut masalah pembayaran uang muka, gaji per bulan dan fasilitas tinggal bagi keluarganya. Pemilihan Serge dengan pertimbangan dia paling mampu beradaptasi dengan pemain lain. Komunikasi di luar dan dalam lapangan lancar. Serge memang sudah lama di Indonesia. Arema dan terakhri di Pro Duta. Cedera parahnya memang sudah sembuh, dan dari tes yg dilakukan trauma cedera juga sudah tidak ada. Pemeriksaan medis sedang dilakukan oleh dokter tim. Di Pro Duta Serge memang cuma bikin satu gol. Hal itu karena oleh Pelatih, Serge ditempatkan sebagai pemain sayap. Dari latihan selama di Cilegon, Serge memang menunjukkan kemampuan cukup dalam memberikan assist. Sementara pesaingnya Park Jung Hwan lebih sulit beradaptasi dengan tim. APalagi Park, seperti juga Richard Caceres, tidak bisa berbahasa Indonesia dan Inggris. Di Persija Serge akan menggunakan no punggung 10.

    Satu lagi pemain yg diambil adalah Toure Papa Abdou. Warga Negara Senegal. Lahir 21 Februari 1983 dengan tinggi 182 cm dan berat 77 kg. Pape panggilannya, baru tiba di Indonesia Senin, namun dalam latihan selasa, dia mampu bekerja sama dengan rekan2nya di belakang. Meski masih kurang, tapi dari stoper yg dites, dialah yg terbaik. Moga aja kedepannya dia bisa menunjukkan prestasi lebih. Konon, Pape pernah bermain satu klub bersama dengan Pierre Njanka. Hingga saat tulisan ini dibuat, negosiasi dengan agennya sudah mencapai 80%. Insya allah kalo keduanya jadi, Sabtu besok jadi momen kepastiannya. Di Persija Pape akan menggunakan no punggung 2.

    Selesai latihan Jumat pagi, Tim Persija langsung berkemas menuju Jakarta. Keesokan harinya, Sabtu 27 Februari, Persija akan melakukan latihan sekali lagi di pagi hari jam 7 di Ragunan. Setelah itu latihan Persija diliburkan hingga Minggu besoknya. Senin jadwal latihan Persija akan dirilis lagi.

    TC Persija juga menarik perhatian beberapa media cetak dan elektronik di Jakarta. Meski lokasinya jauh, tapi setidaknya 2 stasiun tv dari ANTv dan Jak TV, serta media cetak dari Go Sport dan Top Skor hadir disana. Mereka menyempatkan diri ke hotel tuk mewawancarai para pemain dan pelatih Persija. Kemudian mereka juga jadi saksi bagaimana Tim Persija mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat.

    Ulah tangan2 jahil memang ada2 aje. Di Stadion CIlegon ada cukup banyak coretan dari kelompok suporter yg menjadi seteru the jakmania. Bahkan ada juga sebuah tulisan di tembok VIP yg menghujat the Jakmania. Namun yg unik adalah papan skor yg masih manual. Rabu sore skor menunjukkan Persija 8 vs Persita 4. Besoknya lebih gila lagi... Persija 84 vs Persib 0.

    Janji gw tuk mengunjungi anak2 the Jak Cikarang akhirnya terpenuhi. Minggu kemarin gw berangkat ke Bekasi tuk ketemu Komeng, Korwil Bekasi yg baru. Bersama Komeng dan para senior Jakmania Bekasi, gw keliling ke beberapa tempat the Jakers seperti... Cikarang, SUkatani, Cibitung dll. Gw juga sempet ketemu dengan orangtua Almarhum Ucok yg belum lama ini mendahului kita. Tuk yg satu ini, gw akan bikin tulisan tersendiri. Moga bermanfaat buat seluruh orang oren.

    Tim Nasional Futsal Indonesia gagal di final. Meski sudah berusaha keras hingga kiper utamanya mengalami cedera dan tidak bisa melanjutkan pertandingan, anak2 merah putih harus mengakui keunggulan Australia dengan skor 3-0. Gw liat secara tehnis pemain kita ga kalah. Kelincahan pemain kita setidaknya bisa mengimbangi keunggulan fisik pemain Australia yg memang jangkung2. Sayang, kalo menurut gw di tim kita tidak ada satupun goal getter. Beberapa peluang yg diciptakan terutama oleh Vennard Hutabarat, gagal dioptimalkan. Gw hadir disana bersama dengan Jules Onana sekalian negosiasi pemainnya. Di Timnas Futsal Indonesia ada 2 orang mantap pemain Persija. Selain Vennar Hutabarat yg pernah memperkuat Persija di Liga Indonesia 4, ada juga Angga Saputra mantan pemain Persija JUnior.

    sumber fb bung ferry
     
  12. david_villa Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 19, 2009
    Messages:
    21
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +9 / -0
    Update Jadwal Rutin Latihan Persija

    Jadwal Rutin Latihan Persija
    Data yang berhasil dihimpun oleh Jak Online (JO) mengenai jadwal latihan Persija minggu ini berdasarkan informasi yang diterima dari pihak Manajemen Persija adalah sebagai berikut :

    Rabu, 3/3 Pukul 15.30 (sore) di Std. Lebak Bulus
    Kamis, 4/3 Pukul 07.30 (pagi) di Lapangan Ragunan
    Jumat, 5/3 Pukul 15.30 (sore) di Lapangan Ragunan
    Sabtu, 6/3 Pukul 7.30 (pagi) di Lapangan Ragunan

    Note ; Jadwal latihan dapat berubah sewaktu-waktu disesuaikan dengan situasi & kondisi yang ada.

    Jelang "Derby Jakarta"
    Hari ini rencananya akan diadakan pertemuan oleh pihak Panpel Persitara dengan Pihak Manajemen Persija untuk membahas seputar pelaksanaan pertandingan "Derby Jakarta" antara Persitara Jakarta Utara yang akan menjamu saudara tuanya, Team Persija Jakarta pada hari Minggu nanti (7/3).
    Rencananya dalam pertemuan ini akan dibahas mengenai lokasi stadion (venue) untuk menggelar pertandingan ini dan juga termasuk mengenai keputusan akhir apakah pertandingan ini dapat disaksikan oleh supporter dari masing-masing team, sehingga kepastian terhadap venue dan option pertandingan akan ditentukan hari ini.

    sumber jak online
     
  13. Vaartbroek Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Mar 24, 2010
    Messages:
    42
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +43 / -0
    Up dulu ahhh dari page 3

    ane cari2 kok Thread persija ngk ada ngak taunya terlempar di page 3.

    Btw hasil kemaren lawan Persib ane agak kecewa. karena kita gagal merebut 3 point, setelah sebalumnya malah kehilangan point. perebutan tangga juara semakin berat nih. tapi ane yakin Persija bisa finish di posisi terhormat di akhir kompetisi.
     
  14. byakuya13 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 26, 2008
    Messages:
    550
    Trophy Points:
    222
    Ratings:
    +22,630 / -0
    ada toh trit persija.. baru tau gw :keringat:

    deg2an jg kemarin nonton persija lawan persib..
    kirain bakal kalah.. untung ada ada Abanda :terharu:
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.