News Perokok Remaja Meningkat, Harga Rokok Disarankan Rp 60 Ribu/Bungkus

​

Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Lentera Anak Indonesia menilai harga rokok saat ini terlalu murah. Menurutnya, rokok harus dijual dengan harga di atas Rp 60 ribu agar remaja dan anak-anak tidak mampu membelinya. "Harga rokok saat ini jauh lebih kecil dari uang jajan anak. Kami menyarankan dijual di atas Rp60 ribu per bungkus dan tidak boleh dijual batangan," kata Direktur Eksekutif Lentera Anak Indonesia, Herry Chariansyah, di Jakarta, dilansir dari Inilah, Rabu (3/12).

Henry mengatakan, harga rokok di Indonesia terlalu murah sehingga anak-anak bisa dengan leluasa membeli rokok. Berdasarkan data tahun 2013 lalu, 45 persen remaja berusia 13--19 adalah perokok aktif. Sementara itu, Global Youth Tobacco Survey menyebut Indonesia sebagai negara dengan jumlah perokok usia remaja terbanyak di kawasan Asia. "Faktor utama yang mendorong anak dan remaja menjadi perokok adalah lingkungan di mana mereka menyaksikan dalam keseharian begitu banyak orang yang merokok, dan merokok dipandang sebagai hal biasa," kata dia.

Selain itu, imbuhnya, saat ini iklan-iklan rokok secara masif ikut menyasar perokok dari usia remaja. Kondisi ini menyebabkan jumlah perokok anak-anak terus meningkat setiap tahunnya. "Oleh sebab itu jika pemerintah tidak ingin semua anak Indonesia menjadi perokok ... salah satu solusi adalah menaikkan harga rokok serta melarang iklan dan menjualnya hanya pada tempat terbatas," pungkasnya.

Sumber

 

naikkan saja,, tetap orng2 pada beli tuh rokok,,