1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

News Penjual Balon Lulusan S2 yang Jadi Viral Hingga Masuk Acara TV

Discussion in 'Tengah Komunitas' started by IDWS.News, Nov 24, 2020.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. IDWS.News Gatotkaca

    Offline

    ▁ ▂ ▄ ρεηүεвαя ιηғσ ▄ ▂ ▁

    Joined:
    Feb 18, 2010
    Messages:
    3,404
    Trophy Points:
    71
    Ratings:
    +105 / -0
    Seorang penjual balon di Pontianak jadi viral ketika diketahui latar belakangnya adalah lulusan S2. Kira-kira seperti apa kisah hidupnya hingga berujung menjadi tukang penjual balon?

    Pria bernama Supriyanto itu pertama kali jadi viral setelah masuk dalam video yang diunggah akun TikTok @hobbymakan.id. Ditanya seputar pekerjaannya, Supriyanto mengaku bahwa dirinya adalah lulusan S2. Sontak, ia pun mengundang perhatian netizen hingga diundang ke acara televisi.

    Dalam program talkshow 'Hitam Putih' yang dibawakan oleh Deddy Corbuzier, Supriyanto menceritakan bahwa dirinya adalah mantan manajer HRD di perusahaan swasta, dan dirinya berkantor di Jakarta.


    [​IMG]
    Supriyanto, lulusan S2 yang kini berjualan balon. (YouTube/TRANS7 OFFICIAL)

    Setahun lalu, pria berusia 54 tahun mendapat "petunjuk" lewat mimpi untuk hijrah di mana ia kemudian memilih hijrah Pontianak, Kalimantan Barat, untuk memulai hidup baru. Tak di sangka, di sana lah Supriyanto menemukan pekerjaan baru sebagai tukang penjual balon yang ia rasa lebih nyaman dan bahkan menguntungkan daripada menjadi manajer.


    Supriyanto mengungkap alasan sebenarnya ia meninggalkan profesi manajer. "Istilahnya saya ingin hijrah karena sudah lelah dengan kemunafikan dalam pekerjaan dan banyaknya kendala. Awalnya saya nggak tahu, tahu-tahu bisa sampai Pontianak karena saya bingung dan dapat petunjuk untuk hijrah. Awalnya ingin cari pekerjaan di Pontianak ternyata nasib mengubah saya menjadi tukang balon karena tas saya untuk persiapan cari kerja hilang," aku Supriyanto di acara Hitam Putih.

    "Anak istri sudah meninggal karena kecelakaan, itu juga yang membuat saya hijrah untuk melupakan masa lalu biar enjoy lagi, fokus, lalu hijrah ke Pontianak. Karena (masalah) bertubi-tubi setelah kematian istri anak, dalam pekerjaan digonjang-ganjing, usaha gagal, (saya bertanya) ada apa? Setiap malam solat (dalam mimpi diminta) pergilah, hijrahlah," tambah pria tersebut.


    [​IMG]
    Supriyanto (dua dari kanan), lulusan S2 yang kini berjualan balon. (YouTube/TRANS7 OFFICIAL)

    Melansir Wolipop, pria lulusan S2 di jurusan biologi itu mengaku sempat mendapat bertubi-tubi masalah dalam hidupnya. Setelah istri dan anaknya meninggal karena kecelakaan, ia mengalami kesulitan dalam pekerjaan, hingga gagal ketika buka usaha. Ketika itu lah, Supriyanto berdoa dan diberi mimpi untuk hijrah lalu memilih Pontianak karena tiketnya murah. Sesampainya di sana, apesnya ia malah kehilangan tas berisi berbagai dokumen untuk mencari kerja.

    "Waktu bingung di pelabuhan ada orang yang memperhatikan saya, (waktu itu) entah orang baik atau jahat. Saya bingung mau tidur di mana, uang nggak ada lalu diajak ngobrol dan mereka berunding apa saya tidak tahu. Lalu dipertemukan dengan pakde-pakde penjual balon,"

    Supriyanto pun tidak lagi memandang dirinya sebagai seorang mantan manajer yang lulusan S2. Ia mengaku mau bekerja apapun asal tidak terlalu menguras fisik. Dan tak salah memang Supriyanto memilih jadi tukang balon karena penghasilannya per bulan ternyata bisa lebih menguntungkan.

    "Nggak malu yang penting halal dan nggak nyusahin orang. Penghasilan kalau lagi ramai Rp 600 ribu sehari, pas idul fitri saya dapat Rp 1,7 juta. Jualnya Rp 15 ribu modal Rp 10 ribu. Ada gulali, popcorn juga jadi satu sepeda itu penuh," ungkapnya.

    Kini pria yang pernah mencoba berjualan bakmi hingga usaha bank keliling itu pun mengaku lebih menikmati dan nyaman dengan pekerjaan ini. "Lebih nyaman jual balon, yang penting kan duitnya, keren kalau duitnya nggak ada percuma," tutur Supriyanto yang sudah bisa beli tanah satu kavling setelah setahun berjualan balon dan makanan itu.

    Supriyanto mengaku bisa mendapat penghasilan Rp 9 juta dari jualannya. Kini dengan modal yang dimilikinya, ia terpikir untuk membuka usaha kuliner di Pontianak dan tidak berniat lagi untuk kembali bekerja sebagai pekerja kantoran.



    Sumber: Portal IDWS
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.