1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Info Pencoretan Atlet Karena Tidak Perawan, Hoax Atau Sungguhan? Ini Jawabannya!

Discussion in 'Tengah Komunitas' started by IDWS.News, Dec 3, 2019.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. IDWS.News Gatotkaca

    Offline

    ▁ ▂ ▄ ρεηүεвαя ιηғσ ▄ ▂ ▁

    Joined:
    Feb 18, 2010
    Messages:
    3,404
    Trophy Points:
    71
    Ratings:
    +105 / -0
    Belum lama ini netizen Indonesia diramaikan akan pemberitaan salah satu atlet senam bernama Shalfa Avrita Siani yang dipulangkan paksa karena alasan tidak perawan.

    Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, keluarga korban memeriksakan keperawanan Shalfa ke Rumah Sakit Bhayangkara dan terbukti masih perawan. Ibu atlet itu, Ayu Kurniawati, mengaku kecewa dengan tuduhan tim kepelatihan senam kontingen Indonesia untuk SEA Games 2019 Filipina.


    [​IMG]
    Ibunda Shalfa Avrila, Ayu Kurniawati (kiri) bersama pengacara Imam Muklas di Kediri. (Foto: Anwar Bahar Basalamah/Jawa Pos Radar Kediri)

    Akibat pemulangan paksa dan tuduhan tersebut, kata Ayu, Shalfa kini syok dan sangat terpukul jiwanya hingga tidak mau bersekolah.

    “Ya, syok, nggak nyangka. Sama pelatihnya dilempar begitu saja, nggak ada surat, nggak ada pemberitahuan langsung disuruh pulang. Alasannya, anak saya sering pulang malam dan sudah tidak virgin. Katanya, selaput daranya sudah robek kaya orang diperkosa,” katanya, Kamis (28/11/2019).


    Klarifikasi Kemenpora

    Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan klarifikasi terkait kabar pemulangan atlet senam Shalfa Avrila Siani oleh Persatuan Senam Indonesia (Persani). Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto menuturkan, persoalan pemulangan atlet tersebut bukan terkait masalah keperawanan, melainkan tindakan indisipliner dari sang atlet.


    [​IMG]
    (Foto: Merdeka.com)

    "Kami langsung call Bu Ita (Yuliati Irawan) dari Persani, dan infonya sebagai berikut, katanya tidak betul ada pemulangan paksa oleh pelatih Persani. Yang benar kata Pak Indra (pelatih Shalfa yang di Jatim) bahwa atlet tersebut indisipliner dan kurang fokus dan berdampak pada prestasi yang menurun," kata Gatot S. Dewa Broto dalam siaran tertulis, Jumat (29/11), dikutip dari Merdeka.

    Gatot melanjutkan, "Sehingga diputuskan pelatihnya tidak disertakan di SEA Games. Dan digantikan oleh atlet lain yang peringkatnya jauh lebih tinggi."


    Kesaksian pelatih

    Pelatih pelatnas artistik Indra Sibarani mengatakan hal lain dari kesaksian orangtua Shalfa.

    Dikutip dari Jawa Pos. Indra Sibarani membantah keras pengakuan Ayu tersebut. Menurut pria yang juga pelatih kepala senam Jawa Timur itu, kenyataan yang sesungguhnya, tidak seperti tuduhan pesenam asal Kediri tersebut.

    Indra mengatakan, pencoretan itu terjadi murni karena prestasi Shalfa yang melorot drastis dalam kualifikasi PON yang berlangsung 1 sampai 4 November. Dengan status sebagai atlet SEA Games, tambah Indra, seharusnya Shalfa bisa menjadi juara pada nomor balance beam maupun floor.

    Namun, kenyataannya, Shalfa malah hanya berada di peringkat ke-13 pada balance beam dan nomor tujuh di nomor floor. Fakta ini sangat mengecewakan tim pelatih.

    “Nggak berprestasi, dibawa SEA Games? Kok enake! Kalau prestasi tinggi nggak apa, tapi masuk final SEA Games saja belum tentu kok,” kata Indra ketika ditemui Jawa Pos di Century Park Hotel, Manila, Filipina.


    [​IMG]
    Pelatih pelatnas artistik putri, Zahari. (Foto: Mercy Raya/detikSport)

    Pelatih pelatnas artistik putri, Zahari yang melatih Shalfa dalam pemusatan latihan nasional di GOR Petrokimia, Gresik mengatakan hal senada dengan Indra. Dikutip dari detikSport, Zahari kaget dengan pemberitaan itu. Apalagi, mendegradasi Shalfa karena dia tak lagi perawan.

    "Sebelumnya, saya minta maaf atas viralnya masalah ini. Saya ingin klarifikasi terkait pemberitaan yang viral ini. Terkait hubungan dengan pelatnas tidak ada sama sekali. Shalfa tidak ikut SEA Games karena indisipliner dan penurunan perfoma saat kejuaraan maupun pertandingan," kata Zahari ketika berbincang dengan detikSport, di Hotel Century Park, Manila.


    [​IMG]
    Pelatih tim nasional senam Indonesia, Zahari (kiri atas) bersama para atletnya pada ajang Asian Games 2019. (Foto: Instagram/Tazsa Miranda)

    Dilansir lagi dari JawaPos. Surat rekomendasi untuk mengeluarkan Shalfa ditulis sendiri oleh Zahari pada 15 November. Setelah permohonan tersebut, PB Persani menindaklanjutinya dengan menerbitkan surat penggantian atlet. Keputusannya, Shalfa digantikan oleh Yogi Novia Laila Ramadhani.



    Tidak disiplin, pergi ke Malang tanpa izin, dan prestasi melorot

    Dalam surat tersebut, terdapat empat alasan yang mendasari mengapa Shalfa akhirnya tidak masuk skuad SEA Games 2019.

    Pertama, Shalfa tidak disiplin dalam istirahat. Dia juga tidak mampu mengatur pola makan dengan baik sehingga berat badannya tak terjaga. Shalfa, tambah Zahari, juga melanggar peraturan asrama. Ini semua bermuara pada terjadinya penurunan performanya sebagai atlet nasional.

    “Saat PraPON saya sudah ngomong ke dia. Sebagai atlet pelatnas, jangan sampai kalah dengan non-pelatnas. Ternyata penampilannya jelek. Terus setelah itu kami punya aturan bahwa setiap atlet tidak boleh keluar malam, tidak boleh pacaran, dan tidak boleh menginap di rumah cowok. Di situlah dia melakukan tindakan indisipliner,” kata Zahari dengan geram kepada JawaPos.

    Jika saja Shalfa bisa memperoleh medali emas saat kualifikasi PON, menurut Zahari, tentu dia tidak dikeluarkan dari skuad SEA Games.Masalah tidak berhenti di sana. Zahari mendapatkan laporan bahwa Shalfa sempat izin keluar malam untuk kerja kelompok dan memakai jasa transportasi online. Namun, setelah diselidiki, ternyata dia diantar jemput oleh pacarnya.

    “Lalu dia pergi ke Malang sama cowoknya. Kami nggak tahu apa yang dia lakukan. Pamit juga nggak!” kata Zahari dengan nada tinggi.

    Zahari yang juga merupakan pelatih pemusatan latihan daerah (puslatda) Jatim itu mempertanyakan bagaimana isu soal keperawanan bisa mencuat dan jadi konsumsi publik. Padahal itu bukan alasan utama Shalfa dikeluarkan dari pelatnas.

    “Saya emosi. Kenapa dia malah membuka soal cerita perawan, padahal kami berupaya mem-backup biar nggak keluar. Itu masalah internal Jatim, tidak ada kaitannya sama pelatnas. Dalam surat itu juga nggak ada kata perawan!” ucap Zahari.

    “Kami lalu kembalikan ke orang tuanya supaya anak ini selamat. Kami nggak punya tenaga lebih untuk mengawasi anak yang suka kabur malam dan pulang pagi. Coba kalau kami pertahankan, terus terjadi sesuatu misalkan dia hamil gimana hayo?” timpal Indra Sibarani.


    [​IMG]
    Atlet Tazsa Miranda yang digantikan oleh Shalfa Avrila Siani di pelatnas. (Foto: Instagram/Tazsa Miranda)

    Shalfa sendiri masuk ke pelatnas karena menggantikan Tazsa Miranda yang mengalami cedera kaki dan harus naik ke meja operasi. Jika seandainya masuk dalam skuad SEA Games, Shalfa sama sekali tidak ditargetkan emas.

    Sebagai atlet muda berusia 18 tahun, Shalfa diberikan kesempatan untuk memperbanyak jam terbang. Dia rencananya dipersiapkan sebagai bagian dalam regenerasi atlet nasional.



    Sumber: Portal IDWS
     
  2. mandrakes M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Aug 24, 2009
    Messages:
    1,390
    Trophy Points:
    152
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2,076 / -6
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.