News Pemprov DKI Meminta Polda Metro Jaya Kembalikan Nama Baik Institusi Akibat Kasus Ambulans

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti meminta pihak kepolisian untuk membersihkan nama baik Pemprov DKI Jakarta akibat kasus salah tangkap lima unit ambulans karena dikira membawa batu dan bensi saat aksi demo di kawasan gedung DPR/MPR.

Hal itu ia sampaikan dalam sebuah konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (26/9). Widyastuti juga mengungkapkan bahwa institusinya meminta kepolisian mengklarifikasi berbagai informasi yang telah terlanjur menyebar di media sosial, termasuk pemberitaan media terkait insiden ambulans tersebut. Apalagi mobil ambulans milik Pemprov DKI Jakarta terbukti tidak mengangkut batu dan bensin.

Satu dari lima mobil ambulans yang sempat diamankan karena diduga berisi batu dan bensin. (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu)​

Selain itu, pihak Pemprov DKI menuntut agar kepolisian segera memulangkan tim medis yang sempat diamankan.

Widyastuti menerangkan bahwa Pemprov DKI Jakarta memang turut serta menyediakan dukungan kesehatan dalam aksi demo baru-baru ini berdasarkan surat resmi permintaan dari Polda Metro Jaya dan surat resmi Kementerian Kesehatan.

Ia juga menyugestikan perlunya peningkatan kolaborasi dan koordinasi antara Pemprov DKI dengan kepolisian di setiap jajaran, hingga di tingkat lapangan agar insiden seperti ini tidak terulang lagi.

Kepolisian sendiri telah mengakui dan mengklarifikasi perihal lima ambulans yang sebelumnya diamankan karena dicurigai mengangkut batu dan bensin saat demo di kawasan gedung DPR/MPR.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono beralasan, pada saat kejadian, anggota Brimob yang bertugas dilempari baru oleh perusuh. Perusuh itu lalu berlindung dengan memasuki mobil ambulans. Hal ini memicu anggapan di kalangan anggota Brimob bahwa mobil ambulans digunakan oleh perusuh, padahal justru oknum perusuh yang memanfaatkan mobil ambulans.

---

Sumber: Portal IDWS via CNNIndonesia.com