Pemakaian k*nd*m Harus Dilipat-tigakan

Untuk Menghambat Penyebaran HIV/AIDS dan PMS
Pemakaian k*nd*m di seluruh dunia harus dilipat-tigakan untuk membantu menghentikan penyebaran HIV/AIDS dan penyakit menular seksual (PMS) lain, demikian menurut perkiraan terbaru Johns Hopkins. Pemakaian k*nd*m harus ditingkatkan dari 6-9 miliar k*nd*m setiap tahunnya saat ini menjadi 24 miliar k*nd*m. "Memperkecil jurang antara kebutuhan dan pemakaian k*nd*m merupakan tantangan kesehatan masyarakat yang besar," menurut para peneliti Hopkins dalam laporan dari Johns Hopkins School of Public Health.
Penyebaran HIV/AIDS dan PMS lain makin meningkat, makin besar pula kebutuhan k*nd*m. Di seluruh dunia, sedikitnya terdapat 33 juta orang hidup dengan HIV/AIDS dan 14 juta lainnya sudah meninggal. Diperkirakan setiap hari terjadi 16.000 infeksi baru HIV. Setiap tahun 333 juta kasus baru PMS lainnya terjadi pada orang dewasa, menurut laporan 'Closing the Condom Gap (Menutup Jurang k*nd*m)', dalam terbitan terbaru Population Reports, yang diterbitkan oleh Johns Hopkins Population Information Program.
Banyak kasus HIV/AIDS dan PMS lain ini dapat dicegah jika orang memakai k*nd*m dengan benar setiap kali berhubungan s*ks. Seperti tertulis dalam laporan tersebut, "Tes laboratorium menunjukkan tidak ada PMS, termasuk HIV, dapat menembus k*nd*m lateks yang utuh."
Jadi mengapa banyak orang tidak memakai k*nd*m? Ada yang tidak menyukainya. Ada juga, khususnya di negara berkembang, yang tidak mampu membelinya, atau tidak dapat memperolehnya dengan mudah. Yang lain lagi beranggapan, keliru, bahwa mereka menghadapi kemungkinan kecil atau tidak berisiko hamil atau terkena PMS. Dan lagi, menurut penulis Robert Gardner, Richard Blackburn, dan Ushma Upadhyay, "Program keluarga berencana (KB) biasanya ditujukan pada kebutuhan kontrasepsi untuk wanita yang menikah, sedangkan kebutuhan k*nd*m adalah juga untuk mencegah HIV/AIDS dan PMS lain pada orang yang belum kawin, terutama remaja." Para peneliti Hopkins memperkirakan, 71% keperluan k*nd*m adalah untuk pria yang belum menikah yang aktif secara seksual. Sisanya adalah untuk pria menikah yang berhubungan s*ks di luar nikah dan oleh pasangan suami istri.
Para peneliti Hopkins mengajak program-program untuk meluncurkan upaya terpadu mensosialisasikan k*nd*m dan menutup jurang antara kebutuhan dan penggunaannya. Program komunikasi dapat membantu membuat pemakaian k*nd*m sebagai norma sosial dari pada mengambil risiko. Konselor dan media massa hiburan dapat membantu orang menghadapi masalah kepercayaan, negosiasi, dan komunikasi--yang penting untuk hubungan s*ks aman. k*nd*m dengan harga terjangkau harus dapat diperoleh di hotel, bar, tukang cukur, dan melalui mesin penjual. Program dapat menjangkau remaja, pria belum kawin, dan pekerja s*ks.
Banyak pria dan wanita menyatakan mereka sudah mengubah perilaku seksualnya sebagai tanggapan terhadap AIDS. Population Reports menyebutkan data dari Demographic and Health Survey (survei demografi dan kesehatan) menunjukkan bahwa pria-wanita yang menikah maupun yang belum menikah mulai mengubah perilaku seksualnya. "Di antara orang yang menikah perubahan perilaku seksual yang paling dilaporkan adalahamelakukan hubungan seksual hanya dengan suami/istri...Di antara pria yang menikah, memakai k*nd*m merupakan reaksi di urutan ketiga atau keempat." Di Zambia, sebagai contoh, 72% pria kawin yang disurvei berkata mereka hanya berhubungan s*ks dengan satu pasangan dan 13% berkata mereka mulai memakai k*nd*m. "Di antara pria dan wanita yang belum pernah menikah...perubahan yang paling dilaporkan...adalah berhenti berhubungan s*ks atau, jika belum mulai berhubungan s*ks, menunda hubungan s*ks pertama kali...Banyak...melaporkan mereka mulai memakai k*nd*m." Di Malawi, 52% peserta menunda hubungan s*ks pertamanya atau berhenti berhubungan seksual dan 24% mulai memakai k*nd*m.
Tetapi banyak pria dan wanita yang berisiko masih tidak melindungi diri dan pasangannya. Ini sebagian terkait dengan kurangnya pengetahuan. Menurut laporan, "Di banyak negara semua orang pernah mendengar tentang AIDS. Pengetahuan mengenai k*nd*m juga tersebar luas. Namun banyak orang yang tahu mengenai AIDS dan k*nd*m, tidak tahu bahwa memakai k*nd*m dapat mencegah AIDS." Sebagai contoh, di Uganda pada tahun 1995, semua pria yang belum pernah menikah yang disurvei pernah mendengar mengenai AIDS, tetapi hanya 40% tahu bahwa k*nd*m dapat mencegah AIDS. Di Bangladesh, 33% pria yang menikah pernah mendengar AIDS, tetapi hanya 18% yang tahu bahwa k*nd*m dapat mencegah AIDS.
Satu kelompok yang menghadapi risiko terbesar AIDS dan PMS adalah remaja. Separo dari Odha berusia antara 10 dan 25 tahun. "Dalam jaman AIDS, remaja perlu petunjuk, dorongan, dan ketersediaan k*nd*m," demikian menurut laporan. Satu penelitian AS yang disebutkan dalam laporan tersebut menemukan bahwa remaja yang ibunya membicarakan mengenai k*nd*m dengan mereka setahun sebelum hubungan s*ks pertama, tiga kali lebih mungkin memakai k*nd*m pada saat berhubungan s*ks pertama. Dan yang memakai k*nd*m pada hubungan s*ks pertamanya 20 kali lebih mungkin untuk memakai k*nd*m secara terus menerus. Laporan juga menyebutkan penelitian menunjukkan bahwa pendidikan s*ks dan sosialisasi k*nd*m tidak mengarah kepada hubungan s*ks yang lebih dini, tidak meningkatkan kegiatan s*ks, dan kenyataannya mungkin mengurangi jumlah pasangan s*ks.
k*nd*m dapat menjadi alat pencegah PMS yang hemat biaya, menurut laporan Hopkins ini. Setiap kasus AIDS di AS diperkirakan memakan biaya 100.000-200.000 dolar AS untuk perawatan dan pengobatan selama hidupnya. Menurut satu perkiraan, di AS setiap pemakaian k*nd*m dapat menghemat biaya 27 dolar, dan ini dapat naik menjadi 530 dolar jika k*nd*m dipakai oleh pria yang berhubungan s*ks dengan banyak pria. Biaya keseluruhan perawatan kesehatan AS untuk mengobati PMS termasuk HIV/AIDS hampir 17 miliar dolar AS pada 1994.
"Menjadikan k*nd*m lebih mudah diperoleh, menurunkan harganya, lebih disosialisasikan, dan membantu mengatasi hambatan sosial dan pribadi dalam pemakaiannya menyelamatkan banyak jiwa dan mengurangi akibat dan biaya yang sangat besar karena PMS serta kehamilan yang tidak diinginkan," menurut para penulis.

 

Hai, IDWS Mania! Mohon bantuannya supaya IDWS berkembang dengan ikuti sosial media kami di:
Discord Forum IDWS - Facebook IDWS - Instagram IDWS - Twitter IDWS