Body and Mental Health Payudara - A-Z Mengenai Payudara

Selama pemakaiannya wajar aman-aman aja kok

Kalau pake headset juga ada radiasinya loh

 

pokoknya semua yg berkaitan dgn radiasi itu berbahaya, dan bersifat carcinogenic (beresiko menyebabkan kanker)
entah itu radiasi ponsel, radiasi rontgen, radiasi bahan radioaktif yg biasanya ada di pertambangan dan di pengeboran minyak.

 

Katanya sih bahaya kalau lagi tidur sambil dengerin lagu pake headset, terus bahaya juga HP dideketin di kepala kalau lagi tidur

 

Wah, sudah mulai OOT ini ya. Ayo kembali ke jalan yang benar

Risiko paparan radiasi HP sudah ada thread-nya sendiri

 

Dampak HP biasanya dikaitkan dengan radiasi dari gelombang elektromagnetik yang dipancarkan, berdasarkan penelitian yang dilakukan sampai sekarang ini pengaruh radiasi sendiri masih menjadi kontroversi. Namun, ahli kesehatan menyarankan agar tidak menaruh HP di tubuh terlalu lama karena panas yang ditimbulkan

 

[Treatment] Payudara

Info lengkap silakan ke SUMBER

 

Minum Susu dan Keju Berbahaya Bagi Penderita Kanker Payudara

​

Sebuah penelitian di Amerika baru-baru ini mengungkapkan bahwa mengonsumsi tiga jenis cemilan yang dianggap sehat itu ternyata dapat menghambat peluang kelangsungan hidup bagi wanita yang menderita kanker payudara. Itu karena hormon estrogen yang terdapat dalam susu dan produk susu lainnya dapat mendorong pertumbuhan tumor.

Para ilmuwan menunjukan susu yang paling banyak dikonsumsi di inggris dan amerika serikat, semua itu berasal dari sapi hamil yang kaya akan hormon estrogen. Wanita yang mengonsumsi satu produk yang mengandung penuh lemak susu setiap hari, 50 persen kemungkinan akan meninggal akibat penyakit tersebut.

Sekitar satu dari delapan orang wanita akan mengembangkan kanker payudara di beberapa titik dalam hidupnya, dan ada sekitar 50.000 kasus baru per tahunnya. Meski pun peluang kelangsungan hidup yang jauh lebih baik daripada bentuk-bentuk lain dari penyakit itu masih mengarah ke 11.800 kematian setiap tahunnya.

Menurut Susan Kutner dari pusat perawatan payudara mengatakan, banyak wanita yang menanyakan apa yang semestinya ia makan. Dan dengan mudah Susan menjawab untuk menyarankan wanita tersebut beralih ke produk susu rendah lemak.

"Penelitian ini khusus melihat wanita yang telah didiagnosa dengan kanker payudara. Dan, seberapa rendah atau tinggi produk lemak susu mungkin mempengaruhi," ungkap Sally Greenbrook seperti dikutip Dailymail. (pm)

SUMBER

Semoga Informasi ini bisa bermanfaat ya gan

 

HOAX

http://www.rkefford.com/BreastCancerMyths.html
http://www.asiaone.com/Health/Health+Matters/Story/A1Story20110516-277643.html

At the moment, doctors and nutritionists recommend a healthy, well balanced diet. Calcium should be part of that diet, and milk is an important source of calcium.

 

[Prevention] Tumor Payudara

Adakah yang pernah menyepelekan ukuran payudara yang 'lumayan' berbeda satu sama lain? Benjolan kecil di sekeliling payudara? Atau rasa sakit seperti ditusuk jarum di sekitar payudara? Tumor payudara bukanlah penyakit ganas, tapi siapapun harus waspada.

Berawal dari masa-masa kuliah, saya ga pernah benar-benar memeriksa kulit dan bentuk payudara, padahal indikasi perbedaan ukuran kanan dan kiri sudah nampak jelas. Waktu itu saya bebas rokok, jarang minum soda dan kopi, juga sangat jarang makan-makanan instan ato junkfood. Semua serba alami. Semakin dewasa, temen makin banyak, pergaulan makin luas, dekat dengan rokok sebagai perokok pasif yang rutin (pacar perokok, mau nggak mau selama kemana-mana sama dia pasti kena paparan asap), selanjutnya jadi doyan merokok karena galau-galau ga jelas, ngopi ga pernah absen, pola makan dan pola istirahat berubah drastis.

Tak ada keluhan, sakit atau nyeripun tidak. Muncul benjolan yang hanya terasa jika diraba. Awalnya tak peduli, saya diamkan hingga 3 tahun lebih. Dan begitu ada keinginan menikah, terbersit kekhawatiran. Akhirnya saya cek.

Tumor yang cukup besar di payudara kanan, harus dioperasi dan dikeluarkan. Dokter bilang penyakit ini 'lumrah' terjadi karena perubahan gaya hidup. Saya nurut operasi, biaya mencapai Rp. 10 juta. Dan kemungkinan jika akar-akarnya tidak bersih terangkat, akan tumbuh tumor lagi. Itu sebabnya harus check mamograph rutin 6 bulan sekali. Belum obat-obat dan perawatan paska operasi. Luka bekas operasi melintang lumayan panjang dan kelihatan, kalo dibandingkan segi estetika dan kesehatan, saya ga keberatan punya bekas sayat panjang ini selamanya, asal sehat.

Berikut rincian biaya (Tahun 2011) :
Dokter Bedah Onkologi / Dokter Bedah Umum (konsultasi, tanpa tindakan) Rp. 200.000/pertemuan
Cek Mamograf (di Lab Pramita) Rp. 350.000/satu sisi payudara
Biaya Inap Rp. 500.000/malam selama 3-4 hari
Operasi Pengangkatan Tumor Rp. 8 juta (jika bedah dilakukan pada 1 lokasi)
Cek Lab "tumor" untuk mencari tahu apakah ganas atau jinak Rp. 300.000
Exclude Obat-obatan paska operasi / pemulihan (tergantung dokter)

Intinya, sehat itu mahal. Jangan karena lifestyle semua jadi dikorbankan. Periksalah rutin payudara sehabis mandi, mulai dari bentuk hingga arahnya dengan memijat berotasi searah jarum jam. Jika ada benjolan ringan yang 'berpindah', dan kemudian hari hilang saat dicek, kemungkinan besar itu kelenjar. Dan itu normal. Kalo benjolannya 'menetap' kapanpun diraba, kemungkinan Tumor sangatlah besar. Konsultasikan pada dokter secepatnya.

 

memang.... kalo bisa hiduplah secara sehat

makan sesuatu yg sehat, bergizi, dan bervariasi.

usahakan kurangi stress dan kurangi hidup tidak sehat seperti merokok.



anjuran tambahan juga....
kalau bisa ibu2 jangan malas2 menyusui anaknya ya..... kalau malas menyusui biasanya malah banyak susu yg tertinggal di payudara dan ke depannya malah bisa membuat kanker payudara


salam dan selamat hidup sehat selalu

 

temen akrab habis kena tumor payudara jg bulan kmaren operasi
jadi serem takut ada juga
tp klo lg SADARI gk ad benjolan, dan kbrny utk dada yg lumayan gede sulit terdeteksi saya kn 36 takut gk terdeteksi
mw mamograph ktny gk boleh sebelom umur 30 krn radiasi sinar x ny bs meningkatkan resiko 43% sampe 5x.
k dokter biaya ny brp y kira2
klo dr keluarga ibu c gk ad riwayatnya
tp dr keluarga ayah ada sodarany nenek yg kena

 

Ngecek diri sendiri itu kadang bikin serba aneh kok, ngeraba-raba di depan kaca keliatan konyol buat saya juga. Bahkan justru dari orang lain saya tahunya, pas Mama lagi kerokin badan. Takut pasti ada, tapi emang harus dilawan. Banyak hal yang kita nggak tau, kita sepelekan dan malah mengancam nyawa di kemudian hari. Lebih cepat ditangani lebih baik. Pas saya operasi, saya yang paling muda dan paling 'mudah', kata dokter. Yang lain sudah berumur, sudah menikah bahkan ada yang sudah tua, mereka ngebiarin penyakit nggerogoti dan akhirnya diangkat payudaranya sekaligus karena ditakutkan kanker.

Sepengetahuan saya, SADARI itu langkah awal, bukan penentu ada tidaknya penyakit. Dan karena metodenya tradisional, seringkali kita baru 'kerasa'nya setelah benjolannya lumayan besar, apalagi untuk ukuran yang besar karena bisa jadi tertutup kelenjar atau lemak. Tapi soal mamograf harus diatas 30 tahun, saya belum pernah dengar seperti itu. Dokterpun selalu menganjurkan mamograf untuk pengamatan lebih akurat. Seperti halnya roentgen, tentu penggunaan alat yang punya tingkat radiasi tinggi ga bisa dilakukan berkali-kali dalam waktu dekat. Minimal 6 bulan sekali, untuk peningkatan resiko karena paparan mamograf saya rasa kecil kemungkinan. Karena cara kerja mamograf seperti halnya USG. Bahkan wanita hamil tidak ada masalah dengan USG tiap 2 bulan sekali kok.

Biaya ke dokter (onkologi) memang lumayan tinggi. Pendapat saya, datanglah ke dokter dengan sudah membawa hasil mamograf, untuk menghindari biaya konsultasi bolak-balik. Karena dokter sekarang pasti lebih menganjurkan pemeriksaan Lab daripada meriksa sendiri. Dan jika benar ada indikasi, tanya seberapa beresikonya, apakah harus operasi atau bisa dengan treatment saja. Karena ada beberapa kasus yang karena disadari lebih dini, hanya perlu obat dan suplemen untuk menghilangkan benjolan.

Sedikit saran :
Rajin konsumsi air rebusan daun Sirsak + kulit buah manggis (minimal 1x seminggu) dan kalo tersedia, bisa rajin minum teh Rosella. Untuk pencegahan dan penurunan kadar "keganasan" tumor. Mudah-mudahan membantu

Ini ngebantu banget! Soalnya kalo saya yang jelasin bakal boring

 

Semuanya bagus kok, ga ada efek sampingnya. Karena tetangga punya pohon sirsak, saya sering minta daunnya (pucuk daun yang masih muda lebih baik), 8-10 lembar daun sirsak dijerang dengan air seukuran botol Aqua tanggung, sampe berwarna coklat seperti teh. Terus saring, airnya bisa dikemas taro botol, didinginkan di kulkas ato dikasih gula. Rasanya seperti teh biasa kok. Nah kalo pas lagi ke pasar nemu buah manggis, beli. Buah dimakan, kulitnya dipotong tipis-tipis, dijerang air, disaring. Kulit buah manggis punya efek lebih kuat kayaknya, untuk pasien yang lumayan parah, saya sering lihat mereka mengonsumsi air rebusan buah manggis atau obat (seperti kapsul atau madu) dari ekstrak manggis. Agak mahal sih untuk obat ekstrak manggis (satu botol 350 ml ekstrak manggis harganya bisa mencapai 300rb), jadi kalo lagi iseng ke pasar nemu manggis, bisa kok rebus sendiri.