1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Patah Tulang, DUKUN vs MEDIS

Discussion in 'Pengetahuan Penting Penunjang Kesehatan' started by gusrus, Mar 3, 2010.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. gusrus M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jun 26, 2009
    Messages:
    219
    Trophy Points:
    111
    Ratings:
    +1,432 / -0
    Banyak orang masih mempercayai dukun urut untuk menangani kasus patah tulang. Tidak salah! Tapi tidak banyak yang tahu kalau banyak juga yang mengalami ‘kegagalan’ dari penanganan itu. Kegagalan yang dimaksud; tidak membaik dari sisi penyambungan tulang, bentuk sambungan sangat tidak sesuai dengan bentuk awalnya dan dari sisi fungsi serta gerakan kaki atau tangan tidak seleluasa gerakan saat sebelum mengalami patah tulang.

    Pada hakekatnya tulang pasti akan tumbuh dan merekat kembali antar fragmen patahan lainnya jika saja ada kontak atau bersentuhan antar bagian tulang2 yang patah tersebut. Masalah yang sering membedakan kwalitas penanganan itu terletak pada kemampuan untuk mendekatkan atau mengembalikan bentukan yang patah itu semirip mungkin dengan bentuk anatomis aslinya. Sehingga di saat tumbuh dan menyambung (union) nantinya tidak mengalami perubahan bentuk, apalagi berpengaruh pada penampakan fisik dari luar. Atau mungkin bisa terlihat tangan menjadi bengkok dan kaki tampak panjang sebelah.

    Penanganan patah tulang di dukun memerlukan biaya yang ‘relatif’ lebih murah. Hubungan serta komunikasi pasien dengan pemberi jasa lebih familier, tidak memerlukan aturan , tidak diganggu system birokratis yang meribetkan layaknya seperti UGD atau rumah sakit. Mungkin tidak juga perlu banyak obat yang harus ditebus di apotek. Sedangkan di sisi medis, bisa jadi patah tulang tsb membutuhkan operasi walapun tidak semua kasus harus diselesaikan dengan operasi. Namun setidaknya biaya akan terbayang lebih mahal dbanding pengelolaan dukun.

    Prinsip mengatasi kasus patah tulang dengan tanpa ada kasus penyerta lainnya adalah;

    Reposisi. Ini yang dimaksud pernyataaan di atas. Kemampuan profesional baik dukun maupun tenaga medis diuji di sini. Bagaimana bisa mengembalikan tulang yg patah itu pada posisi semula. Bagi tenaga medis diuntungkan dengan adanya obat bius dan kemampuan untuk memegang serta memperbaiki tulang yg patah itu secara langsung melalui pembedahan. Untuk patahan yg simple, tidak tampak bergeser, tidak ada luka terbuka, sama dengan tenaga medis dukunpun dapat mengobati ini dengan hasil yang nyaris sempurna.

    Fiksasi. Ini yang paling berpengaruh terhadap biaya. Dengan membalut patahan dari luar –pada tenaga medis menggunakan gyps atau cast- atau oleh dukun dengan bahan2 penyangga seperti gulungan batang bambu, tentu tidak semahal biaya yang memerlukan penyangga menggunakan plate, screw, wire, pen dan lain-lain yang dipasang dokter bedah di kamar operasi. Sama sama memiliki tujuan mempertahankan posisi tulang yang telah diperbaiki sebelumnya sampai nantinya terbentuk tunas tulang baru sebagai bahan perekatnya. Sekali lagi, tidak semua kasus patah tulang butuh operasi. Ada yang mutlak tidak butuh operasi, ada yang bisa atau tidak dioperasi –tentu dipertimbangkan dampak plus minusnya- namun ada hanya sebagain yang mutlak butuh pembedahan (pemasangan internal fiksasi).

    Rehabilitasi. Yang ini tujuan paling akhir. Percuma saja 2 upaya di atas dilakukan dengan baik kalau setelah perawatan, penderita justru mengalami kaku saat bergerak atau jalan menjadi pincang. Mencakup pula tujuan ini adalah segi estetika. Bagaiamana kalau bisa selain tulangnya menyambung, bentuk fisik organ yang mengalami cedera tidak terlihat berobah, tidak ada bekas luka dan alat gerak –tangan atau kaki yg patah- bisa difungsikan kembali seperti sedia kala.

    Jadi kalau dilema, mau dibawa kemana kejadian patah tulang yang mungkin anda alami, lihat dulu kasusnya. Akan lebih informatif jika sudah ditunjang oleh hasil foto rontgen. Kalaupun diputuskan untuk dibawa ke dukun urut, pastikan reputasinya, sudah terbiasa menangani kasus yang sama atau tidak. Jangan hanya karena alasan faktor biaya, anda kemudian mendapatkan hasil yang tidak memuaskan. Dan perlu dicatat akan memerlukan biaya yang jauh lebih besar lagi jika kita bermaksud merevisi suatu bentuk yang telah rusak…!

    http://kesehatan.kompasiana.com/2010/03/02/patah-tulang-dukun-vs-medis/
     
    • Like Like x 1
    • Thanks Thanks x 1
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. zz11 Veteran

    Offline

    Rockstar

    Joined:
    Mar 11, 2009
    Messages:
    40,084
    Trophy Points:
    252
    Ratings:
    +33,311 / -0
    yang jelas2 berbeda itu adalah proses penyembuhan atau outcome.
    sering dokter ortopedi mematahkan ulang bekas patahan tulang yg tadinya sudah menyambung karena persambungan yang jelek.
     
  4. shinobi32 M V U

    Offline

    Forza Inter!

    Joined:
    Jul 31, 2008
    Messages:
    18,327
    Trophy Points:
    242
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +72,899 / -10
    di tempat gw ada dukun yang kyk gitu.
    sebelum diurut ma dia, korban harus di rontgen dulu.
    makanya urutan dia selalu manjur.
    terkadang dukun sok tau.
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.