1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Other Pameran Ini Bahas Tokoh Penentu Pembukaan UUD 1945

Discussion in 'Indonesian History' started by jendra_cakti, Aug 10, 2017.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. jendra_cakti Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jun 10, 2017
    Messages:
    31
    Trophy Points:
    6
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +23 / -0
    [​IMG]

    Oleh Aji Cakti

    GoHitz.com – Ada yang berbeda di bulan Agustus tahun ini, ketika puluhan siswa-siswi berseragam putih-abu ataupun berseragam kepanduan Hizbul Wathan, memadati Museum Perumusan Naskah Proklamasi di bilangan Menteng, Jakarta pada Rabu (9/9) pagi.

    Ternyata para pelajar tersebut, berkumpul untuk menghadiri pembukaan pameran tokoh sejarah nasional yakni Ki Bagoes Hadikoesoemo. Mungkin sebagian orang tidak tahu atau mengenal sosok Ki Bagoes Hadikoesoemo, namun kalau ditanya mengenai Piagam Jakarta, Undang-Undang Dasar 1945 dan Sila Pertama Pancasila yakni Ketuhanan Yang Maha Esa semua orang pasti tahu.

    Nah, sosok Ki Bagoes Hadikoesoemo ternyata sangat erat kaitannya sebagai tokoh penentu dibalik lahirnya Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan Sila Pertama Pancasila. Ide dari beliau pun sangat menentukan masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.

    “Pada waktu itu keutuhan NKRI ada di pundak Ki Bagoes. Beliau merasa berat sekali, namun hatinya yang keras akhirnya luluh oleh lobinya Kasman Singodimedjo maka dihapuslah tujuh kata ‘Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi para pemeluknya'. Kemudian Ki Bagoes mengusulkan tujuh kata itu diganti dengan ‘Yang Maha Esa' yang menjadi ‘Ketuhanan Yang Maha Esa' yang artinya tauhid atau meng-Esakan Tuhan,’” ujar putra terakhir Ki Bagoes Hadikoesoemo, Hatief Hadikoesoemo dalam pembukaan pameran tokoh sejarah nasional Ki Bagoes Hadikoesoemo “Dedikasi untuk Islam dan Bangsa” di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta.

    Selain dihadiri putra dan keturunan Ki Bagoes Hadikoesoemo, hadir pula putra/putri tokoh pejuang Indonesia lainnya serta Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Harry Widhi yang membuka secara resmi pameran tersebut.

    Pameran tokoh sejarah nasional Ki Bagoes Hadikoesoemo ini, berlangsung selama satu bulan mulai 9 Agustus hingga 9 September 2017 di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta. Pameran ini sangat krusial dan wajib dikunjungi para generasi penerus karena banyak sekali menyingkap fakta-fakta tersembunyi seputar periode-periode awal lahirnya NKRI.

    Teks & Foto : Aji Cakti
    Editor : Maria Cicilia Galuh
     
    • Like Like x 1
  2. mandrakes M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Aug 24, 2009
    Messages:
    1,390
    Trophy Points:
    152
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2,076 / -6
    heran kenapa tokoh sepenting ini dulu tidak dimasukkan ke dalam kurikulum sejarah ya, jujur saya baru tahu sekarang
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.