1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Discussion [OPINI] "KUTUKAN" Ujian Nasional

Discussion in 'School and Campus Zone' started by laluabdrahman, Apr 21, 2011.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. tygrex M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jun 29, 2009
    Messages:
    565
    Trophy Points:
    92
    Ratings:
    +336 / -0
    bukan dengan meningkatkan tujuan akan mendapatkan hasil yang lebih baik
    tapi dengan memperbaiki jalan untuk mendapatkan tujuan yang lebih baik
     
    • Thanks Thanks x 1
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. laluabdrahman M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jan 1, 2010
    Messages:
    1,498
    Trophy Points:
    227
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +27,952 / -1
    materi UN bisa sama...tapi soalnya tidak persis sama (ada rayon-rayon nya)

    betul..betul.. (punya ide gmn cara ngilanginnya?)


    top bro :)

    yak,,tidak dipungkiri faktanya memang demikian, perang orang tua dan lingkungan sangat berpengaruh disini.

    guru biasanya dapat tekanan dari atasannya tuch :)

    sulit guru bergerak sendiri klw kurikulum tidak mendukung, menurut sy kurikulumnya yg harus dibenahi.. guru kn bekerja harus sesuai dengan kurikulum..

    maybe :)
    benahi dari hulu, hilir pasti ngikut..

    budaya kita masih begitu,, belajar klw besok mau ujian,, :)
     
  4. laluabdrahman M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jan 1, 2010
    Messages:
    1,498
    Trophy Points:
    227
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +27,952 / -1
    itu mungkin saja, toch guru-guru sekarang sudah spesifik koq..


    UN sebaiknya tetap ada, digunakan sebgai cara untuk mengukur keberhasilan program wajar 9 tahun, menurut sy UN masih yg paling ideal..

    setuju..

    kisi-kisi itu resmi koq so no problemo :)
    klw ga ada kisi-kisi nanti belajarnya ga terfokus...

    "Satu2ny kelemahan dari nilai SNMPTN adalah, tidak semua siswa mengikuti ujian SNMPTN", <---- ini maksudnya gmn ya?

    hmmm....jd gmn donk solusinya?

    :)
     
  5. bilnity M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jun 30, 2010
    Messages:
    661
    Trophy Points:
    66
    Ratings:
    +150 / -0
    Calon mahasiswa perguruan tinggi swasta tentunya tidak mengikuti ujian SNMPTN, dan tidak semua siswa SMA berminat untuk mendaftar ke perguruan tinggi negeri. Sehingga, nilai SNMPTN cuma bisa dijadikan tolok ukur perkembangan calon mahasiswa perguruan tinggi negeri.
    Dilihat dari upayanya memang bisa dibawah 80%, tapi kalau mau belajar sungguh2, kemampuannya seharusnya bisa mencapai 100% mengingat levelnya disesuaikan (mana mau pemerintah mengeluarkan soal yang melebihi kompetensi yang ditetapkan), cuman sekali lagi semuanya tergantung proses belajar. Harus sesuai dengan kompetensi nasional.
     
    • Like Like x 1
    Last edited: Jul 18, 2012
  6. laluabdrahman M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jan 1, 2010
    Messages:
    1,498
    Trophy Points:
    227
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +27,952 / -1
    kalau mau sesuai dengan kompetensi nasional pemerataan sarana dan prasarana harusnya me-nasional juga.
     
  7. namru Members

    Offline

    Joined:
    Aug 27, 2012
    Messages:
    3
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +2 / -0
    tambah satu lagi hilangkan budaya malas dari siswa,
     
    • Like Like x 1
    • Thanks Thanks x 1
  8. yakuzarysad M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    May 6, 2012
    Messages:
    261
    Trophy Points:
    32
    Ratings:
    +7 / -0
    ujian nasional hanya untuk keberhasilan pendidikan..
    bukan untuk keberhasilan peserta didiknya.
     
    • Thanks Thanks x 1
  9. laluabdrahman M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jan 1, 2010
    Messages:
    1,498
    Trophy Points:
    227
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +27,952 / -1
    tepatnya keberhasilan Menteri Pendidikan dan jajaran-jajaran dibawahnya sampai Kepala Sekolah hehehe..
     
  10. zephychan Members

    Offline

    Joined:
    Feb 8, 2013
    Messages:
    2
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +2 / -0
    ^kalau alasan ingin UN ditiadakan hanya karena alasan seperti ini, gw malah gak setuju. sekarang coba pertanyaannya dibalik: masa iya udah belajar selama 3 tahun ga bisa lulus ujian? ngapain aja selama 3 tahun di sekolah? logikanya gitu aja. nah, no offense, gw hanya tidak suka melihat pertanyaan ini muncul kembali berulang-ulang, ini hanya pendapat gw aja atas pernyataan lo. :ehem: ini bukan masalah adil atau gak adil, tapi masalah apa saja yang sudah lo pelajari selama 3 tahun ndekem di SMU, yang bagi gw sih adalah masa-masa paling nyebelin, masa sekolah paling indah buat gw adalah SMP, soalnya pas jaman gw masih bisa dibilang 'bersih' sih pendidikan sekolah gw. pas masuk SMU, gw melihat berbagai macam cikal-bakal cara/calon korupsi/koruptor yang berbakat! luar biasa banget. 3 tahun di SMU, gw makan hati banget menyaksikan berbagai macam kecurangan.. padahal sekolah gw salah satu sekolah yang katanya terbaik... tapi ternyata dalemnya begitu, gw miris deh..

    balik lagi ke topik... ini benar.
    gak perlu menyalahkan pihak-pihak tertentu. jika kurikulum pendidikan sudah benar dan dapat mengarahkan siswa didik di jalur yang benar, diutamakan di jalur kejujuran, gw rasa gak akan ada masalah dengan UN dan segala embel2nya. dan kembali lagi ke semua elemen yang terlibat di sistem pendidikan kita, apalagi di lapis paling atas yang mempunyai kekuasaan paling luas atas kebijakan2 pendidikan kita, yah... kasarnya pemerintah deh.. wong pemerintahnya korup, apalagi wakil rakyatnya.. :facepalm:
     
    • Like Like x 1
  11. qwecakue M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Mar 28, 2012
    Messages:
    339
    Trophy Points:
    42
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +64 / -0
    saya setuju sama pendapat agan kentung.
    menurut saya, sebagai manusia kita pasti akan menghadapi ujian-ujian dalam kehidupan.
    nah, UN salah satunya. UN itu juga diperlukan. Sebagai salah satu sarana untuk membuktikan hasil belajar kita.
    yang perlu dipertanyakan itu bagaimana kita mengatasi kecurangan-kecurangan yang terjadi selama masa pembelajaran hingga berlangsungnya UN itu sendiri.

    CMIIW :peace: .
     
    • Like Like x 1
  12. KamuiSuou Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 23, 2011
    Messages:
    73
    Trophy Points:
    32
    Ratings:
    +116 / -0
    Pengamatan dari kacamataku, dulu sih sewaktu zaman SMP aku sempat mikir Unas dihapuskan saja, biasa omongan peserta Unas tahun itu. :oghoho:
    Tapi waktu SMA, jadi mikir lagi. Unas kalau dihilangkan, berarti hilang dong standar pemerintah untuk memantau pendidikan Indonesia?
    Unas berasa jadi kutukan mungkin karena nggak lulus Unas = AIB. Kenapa? Mungkin macam-macam, mulai dari gengsi sekolah, dinas, dst; atau mungkin juga pemberitaan media?
    Teknis pelaksanaan Unas tahun ini yang kacau-balau memunculkan banyak pertanyaan Unas sebaiknya diadakan atau tidak, hasil Unas valid atau tidak, dan lain sebagainya. 20 paket soal kelihatannya masih belum bisa menuntaskan masalah kredibilitas Unas. Masih banyak praktik-praktik kecurangan selama teknis Unas, dan celakanya pembeberan kunci malah sistematis dari orang dalam dinas sendiri.
    Mungkin ini bisa jadi contoh kutukan Unas. Di sekolahku dulu ada tiga penjurusan: IPA, IPS, dan Bahasa. Pembagian siswanya standar, banyak yang mau masuk IPA karena gengsi, tapi yang bisa terdaftar jadi siswa jurusan IPA cuma antara dua tipe: memang pintar di IPA (atau semua pelajaran) atau gengsinya terlalu kuat membentengi telinga dari masukan kiri-kanan. Kelas IPS dengan image anak-anak nakal, kelas buangan orang-orang yang gagal masuk IPA perkara nilai yang tidak memadai. Kelas buangannya kelas buangan: Bahasa. Jumlah siswanya paling sedikit dibandingkan siswa lain. Alasan formalnya sih kelas Bahasa tidak boleh lebih dari dua puluh siswa agar penyampaian materi lebih efektif. Alasan asli: isinya siswa yang tidak bisa masuk kelas IPA karena nilai hitungan jelek dan nilai IPS merah. Ada sih siswa yang memang dengan sengaja memilih kelas Bahasa karena minat, tapi itu bisa dihitung dengan jari. Aku masuk kelas ini.
    Ketika Unas, satu-satunya yang tidak sibuk mencari bocoran soal atau kunci jawaban adalah kelasku. Alasannya satu: memang tidak ada bocoran soal untuk Bahasa. Jokinya ogah karena rugi, kelas Bahasa cuma sedikit.
    Lalu hubungannya sama Unas apa? Di tahun berikutnya, sekolahku membuat kebijakan baru. Yang masuk kelas Bahasa justru yang diseleksi, bukan kelas IPA. Siswa kelas X dibebaskan sebebas-bebasnya mau masuk jurusan IPA atau IPS. Alasannya membuatku dan satu guru yang masih benar-benar guru miris: kunci Unas untuk kelas Bahasa tidak ada, jadi calon siswa kelas Bahasa harus diseleksi supaya yang masuk itu dipastikan lulus Unas nanti tanpa kunci.
    Sekolah apaan kalau sudah kehilangan fungsinya sebagai lembaga pendidikan? :facepalm:

    Sempat bahas dengan teman-teman, menurutku Unas tetap harus jalan, melihat situasi pendidikan Indonesia yang masih kacau balau dan ibarat pegunungan. Unas dibutuhkan supaya sistem pendidikan di Indonesia bisa merata. Menurutku pribadi, sebaiknya Unas itu tetap sebagai standar kecerdasan siswa, tapi jangan sebagai standar kelulusan. Yang menentukan kelulusan ya biarkan sekolah masing-masing. Aku lebih percaya pada semacam ujian masuk PTN atau 'seleksi alam' di masyarakat.
     
  13. aizy M V U

    Offline

    Chewbacca

    Joined:
    Aug 10, 2011
    Messages:
    25,722
    Trophy Points:
    246
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +64,658 / -0
    menurut ane karena adanya syarat kelulusan dengan UN sebagai tolak ukurnya jadi keliatan timpang dengan segala kepalsuannya...
    yah emang banyak si yg sangat mengapresiasikan nilai UN tertinggi dg kebanggaan... namun kalau caranya dilakukan dengan kecurangan....

    yah dana yg dikucurkan banyak, namun output yg didapat dari penyelenggaraan UN kadang2 tidak sebanding...
    berbicara realitas mungkin sistem yg membebani bisa saja dihapuskan.....
     
  14. Sunday_KNIGHT SUPERMOD
    CHICKEN VOYAGE

    Offline

    Rockstar

    Joined:
    Jun 10, 2012
    Messages:
    48,380
    Trophy Points:
    353
    Ratings:
    +1,277,046 / -7
    sudah seperti lingkaran setan aja kalo membicarakan masalah UN,
    gak ada habisnya, entahlah kalo semuanya itu bersifat positif,
    tapi yang terjadi dilapangan malah sebaliknya,

    dari segi standarisasi, keterlambatan, batal, gak lulus, hingga politik uang juga bermain di ranah ini,
    padahal dari segi APBN aja pendidikan sudah sedikit, tapi tetap aja di kebiri *WTF

    aku rasa juga akan sangat sulit untuk menghilangkan / mengubah sistem ini,
    kemarin salah satu gub malah mengusulkan hal yang lebih gampang dan bisa menghemat biaya,
    soal dikasih aja ke pihak sekolah, dan biarkan pihak sekolah yang perbanyak sehingga beberapa biaya bisa dipangkas,

    tapi yang terjadi tidak, dari sini aku melihat kalo belum ada kepercayaan antara pihak pemerintah dgn sekolah,
    sehingga untuk memberikan soal / pemeriksaan ke pihak sekolah saja tidak mau,
    apalagi kalo ada guru yang menyuarakan penghapusan UN, pasti tidak mau
    * soalnya tidak sedikit uang yang dihasilkan dari projek ini !
     
    • Like Like x 1
  15. nd4 M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Oct 11, 2010
    Messages:
    408
    Trophy Points:
    207
    Ratings:
    +55,155 / -1
    kalo menurut ane sih UJIAN tetap perlu,. untuk standarisasi kenpa mesti takut ujian kalo memang kita sudah menyerap ilmu sesuai kpasitas,. hanya perlu pemerataan pendidikan dan perangkat hukum yg kuat,. itu yg belum kita punya,.
     
  16. will2ajya M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Nov 30, 2009
    Messages:
    3,841
    Trophy Points:
    192
    Ratings:
    +4,788 / -0
    Kalo menurut gw sih yang salah adalah pola manusia2nya.
    Di Indonesia kebanyakan yg gw lihat muridnya hanya menerima apa yang diberikan oleh gurunya saja.
    Dan juga kebanyakan orang2 Indonesia masih melihat akhirnya saja, yang penting pas ujian nilai tinggi, padahal tidak mengerti apa yang diujiankan...
     
  17. sobraHoLic Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 1, 2013
    Messages:
    52
    Trophy Points:
    7
    Ratings:
    +29 / -0
    saLah satu sifat bodoh dari pemimpin bangsa ini, bahkan mungkin masyarakatnya adaLah mereka hanya peduLi terhadap hasil.. sehingga yg mereka mau hanyalah sebuah produk jadi.. saLah satu caranya dg ujian nasionaL ini..

    mereka kurang menghargai dari apa yg namanya suatu proses..
     
  18. sidiousra M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jan 15, 2010
    Messages:
    1,950
    Trophy Points:
    112
    Ratings:
    +594 / -0
    Loh bukanya ujian negara hampir ada disemua negara ya.. :bingung:

    Kalo gag ada standarisasi kapan kita mngikuti standar dunia kalo nasional aja gag ada /subjectif masing masing wilayah n sekolah.

    Hasil jadi adalah ujian negara/klulusan dan process adalah 6th blajar. 3th blajar. 3th lagi blajar..

    Dan kita tau kalo guru trkadang mbantu mberikan kunci demi prestise sekolah dan demi amanya posisi mereka..

    Saran guw mah simple mata pelajaran uan itu mesti materi nya diambil dari materi setiap kenaikan kelas. Dengan bgtu guw yakin yang namanya process dan hasil gag jauh beda. Singkatnya setiap ujian kenaikan kelas harus distandarisasi dengan ujian negara.. gag boleh beda..
     
  19. 12bet Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Dec 12, 2012
    Messages:
    32
    Trophy Points:
    7
    Ratings:
    +3 / -0
    yaa cuma disini doang terlalu aneh sistemnya, gonta ganti terus... penerapannya trial error...
     
  20. DrownMan Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 23, 2012
    Messages:
    18
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +2 / -0
    ad dua cara menurut ane gan,
    yang pertama adalah meningkatkan kualitas sekolah, jadi seluruh sekolah tu dibuat sama standarny jadi klo standarnya udh sama kan brarti ujiannya sama juga. karena sekolah itu bukan cuma tempat belajar juga tempat dimana seorg siswa dididik jadi peningkatan kualitas sekolah perlu. kendalanya sekarang kan ada sekolah yang terkenal dan sekolah yang tidak terkenal di dua jenis sekolah ini kan pasti memiliki kualitas yang berbeda jadi tetap terjadi kesenjangan antara siswa yang belajar di sekolah yang terkenal dan tidak terkenal. coba kalo semua sekolah standar kualitasny sama, jadi kan merata semua lulusan di penjuru nusantara memiliki kualitas yang setidaknya mencapai standar karena sekolahny memiliki standar kualitas yang setara.

    cara kedua bisa dibilang gampang tp juga bisa dibilang susah, gini caranya yah DIBANTAI aja semuanya
     
  21. andy_kevin M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 24, 2009
    Messages:
    1,877
    Trophy Points:
    142
    Ratings:
    +600 / -0
    salah satu kebodohan atau kalo ga mau dibilang, ketololan sistem pendidikan Indonesia.

    sory gw kasar.
    karena semua difinalisasikan dengan HAFALAN.

    makanya kita sering disindir ama negara Barat, palagi pas SBY ngemeng ngemeng di twitter. tentang ujian NASIONAL ini.
    ada kata kata dari orang Barat yang bagus banget, no wonder Indonesia can't win Nobel prize

    seperti kata kata Dedy Kohbuset :
    hapalan membuat kita melihat sesuatu hanya dari A-Z, tapi kreatifitas membuat sesuatu dari A- tak terhingga.


    jadi kalo cuma patokan kepintaran dan juga kelulusan seseorang dari UJIAN NASIONAL. congratz dude! you've got punk!

    makanya gw masuk grafis, karena segala sesuatu bisa dilihat dengan hal kreatif, itu juga yang mustinya diajarin ama anak anak (cek Billie Boen, Young On Top)
     
    Last edited: Jun 11, 2013
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.