1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Discussion [OPINI] "KUTUKAN" Ujian Nasional

Discussion in 'School and Campus Zone' started by laluabdrahman, Apr 21, 2011.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. AngelOfAvalon Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Aug 29, 2010
    Messages:
    349
    Trophy Points:
    26
    Ratings:
    +67 / -0
    bukannya gitu bro, TS disini cuma menyampaikan opini. yah, memang itulah kenyataannya kalo ada yang nulis jawaban di papan. untungnya sih sekolah gw nggak. kita kan sama-sama nyari solusi.
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. AngelOfAvalon Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Aug 29, 2010
    Messages:
    349
    Trophy Points:
    26
    Ratings:
    +67 / -0
    wah, bagus tuh. emang bagus juga sih untuk ngeliat sistem di negara lain. tapi nanti ujung-ujungnya studi banding.....hahaha (becanda)
     
  4. spinx04 Veteran

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 22, 2009
    Messages:
    1,675
    Trophy Points:
    217
    Ratings:
    +2,539 / -0
    IMO cara terbaik adalah UN ditiadakan aja! :cerutu:

    buat apa?
    mau membandingkan gengsi sekolah yang satu dengan sekolah yang lain?
    mau membandingkan sekolah pedalaman dengan sekolah2 elit?
    mau membandingkan kualitas guru setiap sekolah?
    mau membuat depresi n minder siswa2 yang ga lulus n dianggap lebih rendah oleh siswa2 sekolah lain yang lulus?
    bisa jadi jaminan masa depan?
    or setidaknya jadi jaminan kelulusan di perguruan tinggi? (kalo mau n bisa lanjut)

    di bandingkan dampak positif, IMO dampak negatifnya jauh lebih banyak (ni belum bicarain dana yang tersia-siakan untuk itu)

    berapa sekolah yang berani jujur ketika UN? semakin elit sekolah, semakin besar kecenderungan untuk tidak jujur...demi menjaga prestise sekolah...
    mau mengetahui standar pendidikan nasional dengan hasil ujian penuh kebohongan? benar2 menggelikan..:cerutu:

    lalu buat apa UN? apakah ujian sekolah tidak cukup memadai?
    menurutku ujian akhir sekolah lebih objektif menilai kemampuan siswa karena guru2 sekolah lebih mengerti tentang materi apa yang di sampaikan kepada murid2nya. toh nilai yang bagus pun tidak menjamin masa depan yang bagus untuk siswa, malah sekolah merusak masa depan dan daya saing siswanya dengan memberikan nilai yang jelek. ujung2 nya setiap perusahaan memiliki testing masing2 sesuai perusahaannya kan? :cerutu:

    CMIIW :maaf:
     
  5. laluabdrahman M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jan 1, 2010
    Messages:
    1,498
    Trophy Points:
    227
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +27,952 / -1
    iya seharusnya pemerintah mencari formula lain untuk menggantikan UN..
    menurut saya (ini sih sok pinternya sy aj hehe), UN hanya dijadikan legitimasi keberhasilan pendidikan Indonesia yg semu.
    ketik standar UN dinaikkan, maka sekolah akan dengan terpaksa mencapai itu dengan beragam cara yg konotasinya "curang".
    seperti yg spinx bilang, semakin elit sekolah maka semakin besar peluangnya berbuat curang, dan ini tentu masuk akal walaupun tidak semuasekolah elit spt itu.
    UN akhirnya hanya menjadi sebuah laporan biasa tanpa makna, digunakan oleh Mendiknas untuk laporan rutin ke Presiden bahwa dia berhasil. selanjutnya presiden pun begitu melapornya kepada rakyatnya.

    meningkatkan standar nilai UN bukanlah cela, tapi mbok ya di dahului oleh peningkatan mutu sekolah (kurikulum, kualitas dan kuantitas serta gaji guru, pelayanan thd siswa =misalnya buku, dan fasilitas2 lain yg menunjang, pemerataan dsb).
    caranya bagaimana? ya dimaksimalkanlh itu dana pendidikan yg ditetapkan UU, jika tidak cukup dinaikkan sj secara bertahap.
    jika itu dilakukan maka UN atau menaikkan standar UN setiap tahun adalah hal yg masuk akal.
     
  6. spinx04 Veteran

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 22, 2009
    Messages:
    1,675
    Trophy Points:
    217
    Ratings:
    +2,539 / -0
    IMO UN hanya sebuah massive project pemerintah, ga urgen n ga objektif hasilnya :haha:
    saya masih ingat dulu waktu SMA, anak2 gajel yang di tanya ini ga bisa itu ga bisa n sering cabut, nilainya sama2 aja dengan anak berprestasi di sekolah, apa ini? :cerutu:
    gara2 UN sekolah elit sering sombong2in diri sama sekolah biasa kan? guru2 nya pun terkadang membandingkan sekolah mereka dengan sekolah dusun yang menyedihkan, diskriminasi ditanamkan sejak awal tanpa di sadari...:cerutu: (tentu saja ga semuanya begitu)

    memangnya manfaat paling urgen dari UN apa sih sehingga ia harus ada? waktu SPMB dulu yang nilai2 UN nya tinggi (bahkan lebih tinggi dari aq) ga lulus juga? jadi apa guna nilai2 tu? memangnya untuk mengetahui kemampuan diri ga cukup dari nilai sekolah? merasa kurang PD menghadapi anak sekolah elit? :cerutu:

    lebih setuju uangnya di pake untuk yang di bold :top:
     
  7. rdatop777 M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Feb 19, 2011
    Messages:
    204
    Trophy Points:
    32
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +6 / -0
    menurut ane UN di ilangina aja gan....soalnya gak adil, masa hasil kita belajar 3 tahun cuma di tentukan dlam 4 hari/5hari..
    terus kalo dri hal nilai, masa temen gua yang hari2nya goblok bnget bisa dpat nilai paling bagus...
    gak adil gan,,,,
     
  8. spinx04 Veteran

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 22, 2009
    Messages:
    1,675
    Trophy Points:
    217
    Ratings:
    +2,539 / -0
    kalo dalam 4 hari tu kondisi badan kita kurang sehat...habis lah kita! :lol:
    (apalagi kalo malam ujiannya mati lampu cem aq dulu, memang ga bisa ngulang sama sekali! :lol:)
     
  9. Rens Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Dec 25, 2008
    Messages:
    58
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +5 / -0
    Kalau menurut ane ini lebih kepada sebuah budaya instan
    dimana pemerintah dalam rangka menyetarakan pendidikan membuat sebuah ujian yang setara levelnya secara nasional
    dengan harapan setiap daerah akan memajukan pendidikannya

    Hasilnya ?
    Akibat dari tidak siapnya daerah, dan kurang sehatnya budaya kita
    yang ada malah kecurangan dimana-mana

    menurut hemat ane, harusnya pemerintah lebih fokus ke peningkatan kualitas guru dan perbaikan sarana dan prasarana didaerah
    oh ya ane rasa kurikulum juga perlu ditinjau kembali dengan serius (asal jangan ujung0ujungnya proyek sih)

    yaj semoga pendidikan kita semakin membaik
     
  10. laluabdrahman M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jan 1, 2010
    Messages:
    1,498
    Trophy Points:
    227
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +27,952 / -1
    ujung2nya proyek...
    yak ini juga harus dibenahi..jujur saja dunia pendidikan juga potensial proyeknya juga lumayan besar..
    contoh kita mulai dari yg paling bawah, guru. objek yg paling lelah tapi kursinya paling "kering". proyeknya paling2 jual buku ataw diktat, misalkan dia jual buku dg keuntungan Rp.2000 pe eks maka untuk 100 buku dia mendapat Rp.200.000. Tapi proyek ini sangat tidak menarik dg berbagai alasan, misalnya siswa lebih memilih membeli buku sendiri di toko buku.
    level yg lebih atas kepala sekolah, proyeknya misalnya pembangunan/perawata gedung dan lain-lain, ini jelas proyek lebih basah dibanding proyek sang guru.
    semakin keatas levelnya semakin besar proyeknya.
    solusinya, pebaikan mental para pelaku yg terkait tadi itu, dan pengawasan oleh masyarakat (komite sekolah khususnya),,
     
  11. infra_xero M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 17, 2009
    Messages:
    577
    Trophy Points:
    81
    Ratings:
    +188 / -0
    saya juga setuju sama pendapat ini
    sebenernya, ngapain juga ada ujian nasional.
    seharusnya ujian nasional itu kan diadakan kalau cara ngajar guru disetiap sekolah itu sama. kalo cara ngajarnya nggak sama, otomatis materi yang diterima di setiap sekolah jadi beda2 (contoh: sekolah A sudah belajar sampai bab 4, sedangkan sekolah B baru sampai bab 3). malahan disekolah saudara saya ada guru satu mata pelajaran yang caranya beda jauh banget, belum lagi cara pemahaman murid yang beda2. bayangin aja kalo setiap sekolah kayak gitu, ujian sekolah aja jadi nggak efektif untuk nentukan kelulusan
    jadi, sebaiknya ujian nasional itu ditiadakan saja.
     
    • Like Like x 1
    Last edited: Apr 23, 2011
  12. spinx04 Veteran

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 22, 2009
    Messages:
    1,675
    Trophy Points:
    217
    Ratings:
    +2,539 / -0
    memang sudah biasa gitu dalam dunia proyek. dalam aturan pemerintah, setiap proyek dengan nilai >= 5.000.000 wajib di tenderkan. n yang namanya proposal tender tu udah pasti biayanya menggembung cem balon (banyak alasan untuk ini). sedangkan pengadaan buku or diktat oleh guru sering sama sekali tidak sebanding dengan usaha yang dilakukannya. oleh karena itu IMO daripada menghabiskan dana untuk kegiatan2 tidak urgen manfaatnya saat ini (cem UN), sebaiknya di salurkan saja untuk kebutuhan belajar mengajar dan kesejahteraan guru. gimanapun juga guru adalah kunci kemajuan bangsa (makanya bangsa ni susah maju gara2 ga ngerti cara menghargai guru, n siswa dengan orang tua siswa sama aja parahnya :yareyare:)

    ini udah banyak kejadiannya. banyak sekali kendala di dalam proses belajar mengajar, sama sekali ga segampang mengikuti silabus yang telah ditetapkan. pengadaan UN sama sekali ga memperdulikan hal ini, pukul rata! :cerutu:
     
  13. laluabdrahman M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jan 1, 2010
    Messages:
    1,498
    Trophy Points:
    227
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +27,952 / -1
    ingat ceritanya orang Jepang ketika dua kota mereka Nagasaki dan Hiroshima luluh lantak nyaris rata dengan tanah, yang pertama ditanyakan kaisar adalah berapa Guru yg tersisa. sebuah pertanyaan dengan makna sangat dalam, jauh menjangkau masa depan, dan buktinya kita liat jepang seperti apa sekarang, yaaah walaupun kita juga dengar ada anak yg bunuh diri karena tidak mampu menanggung beban tugas2 sekolah...

    betul bro spinx, guru adalah kunci kemajuan bangsa, kalau saya bilang guru adalah ujung tombak kemajuan bangsa, maka asahlah tombak itu supaya tajam, jangan tumpul...

    yg ada di silabus itu idealnya, tapi memang mencapai ketuntasan 100% itu tidak mudah, apalagi dalam kondisi sekarang, banyak guru yg mengajar bukan bidangnya karena kekurangan guru, atau malah sebaliknya, satu sekolah guru biologinya sampai 6 orang, ya akhirnya guru kekurangan jam, terpaksa guru biologi ngajar bahasa inggris, kan lucu..kalau bisanya sih bisa..
    tapi kurang kompeten...
     
    Last edited: Apr 23, 2011
  14. spinx04 Veteran

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 22, 2009
    Messages:
    1,675
    Trophy Points:
    217
    Ratings:
    +2,539 / -0
    komen aq sebelumnya justru karena teringat sama tragedi di jepang. dari negara yang hancur lebur dan kalah perang dunia ke-2, kemajuan mereka sangat mengerikan cepatnya, dan itu terjadi karena mereka mengerti arti seorang guru. tidak perduli apakan ia guru TK, SD, SMP, SMA, or bahkan dosen sekalipun, bagiku mereka sama pentingnya. bangsa ini udah lupa, siapa yang membina penerus mereka, siapa yang mendidik anak2 mereka saat mereka tidak di rumah...sehingga mengecil2 kan jasa guru....keterlaluan sekali...:yareyare:
    (sampe2 buat slogan "pahlawan tanpa jasa", enak aja, kalau memang pahlawan, berikan apresiasi n penghargaan yang setimpal donk! :yareyare:)

    gyahahaha...memang aneh! :haha:
    mungkin ini dikarenakan tidak adanya fasilitas n tunjangan yang pantas untuk guru2 yang dikirim untuk mengajar di daerah pedalaman, or sistem administrasi pemerintahan yang kacau (selain korup pastinya). jadinya ya masalah itu ga kelar2, padahal bukan masalah baru..:yareyare: (udah bertahun2 masa ga beres2)
     
  15. kampredh M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Sep 11, 2009
    Messages:
    589
    Trophy Points:
    71
    Ratings:
    +13 / -0
    daripada bocoran, mending nunggu jawaban temen
    daripada nunggu jawaban temen, mending belajar . . .
     
  16. GloriamSathanas Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jun 21, 2009
    Messages:
    197
    Trophy Points:
    31
    Ratings:
    +12 / -0
    Ach ga cuma di dunia pendidikan. Di semua sektor negara kita ya ceritanya senada. Asal Bapak (/Ibu) Senang.
    gw yg baru cpns bbrapa bulan aja udah melihat dengan mata kepala sendiri betapa sudah 'lazim & lumrah'-nya praktek KKN, dari hal sepele yg terkecil ukuran teri sampai yg kelas paus....
     
  17. easyvalen M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Aug 28, 2010
    Messages:
    1,781
    Trophy Points:
    112
    Ratings:
    +2,072 / -0
    walaupun belajar sendiri. tetep aja gan godaannya berat. :keringat:
    dari guru pengawasnya tidur ampe pengawasnya kasih jawaban. gimana mo maju. :kecewa:
    bukannya jadi contoh yang baik, malah jadi contoh yang ngak bener. :awas:
     
  18. egie_d_luffy M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Sep 1, 2009
    Messages:
    986
    Trophy Points:
    131
    Ratings:
    +2,173 / -0
    inilah fenomena yang unik di negara kita, sistemnya terlihat memaksakan keadaan, padahal tolak ukur hasil kemampuan siswa tidak dapat dipandang sebelah mata hanya dengan melihat hasil UAN. banyak nilai2 yang dilupakan dalam sistem ini, bukannya perbaikan malah terlalu banyak lubang yang harus segera di tambal dan diperbaiki.
    :hot:
    fakta yang terjadi adalah sekolah berusaha untuk mencoba meluluskan 100% siswanya, terlepas dengan menggunakan cara yang halal ataupun tidak. :peace:
    akan dibawa kemanakah para lulusan tersebut?:panik:
    apakah hanya dengan mendapatkan nilai bagus namun kualitas tidak menjanjikan?
    cepat atau lambat efeknya akan kita rasakan, dimana siswa akan kehilangan rasa kebanggaan dengan apa yang sudah diperoleh.
    :semangat:
    semoga ada perubahan dalam sistem tersebut.:ngeselin:
     
    • Thanks Thanks x 1
  19. easyvalen M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Aug 28, 2010
    Messages:
    1,781
    Trophy Points:
    112
    Ratings:
    +2,072 / -0
    ane setuju tuh masa hasil kita 3 thn sekolah (SMP dan SMA/SMK) ditentukan oleh UAN doank. Menurut gw kayanya terkesan kurang adil.:keringat:
    tp ada aja orang yang mendapatkan ijasah dengan cara ngebayar. :awas: (alias ijasah tembak)
    klo gw bilang UAN kayanya cuman jadi formalitas doank. :keringat:
    semoga aja nanti ada cara yang lebih baik dari UAN. yang pasti semuanya tergantung sama muridnya.
    mo maju ato ngak :semangat:
     
  20. rain4est Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 21, 2010
    Messages:
    39
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +5 / -0
    UN ataupun UAS sama2 mempunyai tingkat kecurangan yang ampir sama...
    karena fokus utama tetep untuk mencapai tingkat kelulusan 100%
    menurut q ini bukan tentang meniadakan UN atau tetap dipakai... tapi lebih kepada sektor peningkatan kualitas dari pendidik kita dan perbaikan Sarana dan Prasarana sekolah.
    kalo itu sudah baik saya yakin mau diadakan UN ataupun tidak kita tetap mempunyai Generasi Bangsa yang unggul.

    UN jadi momok menakutkan karena siswa tidak dibekali pemahaman yang cukup untuk menghadapi UN...
    :peace:
     
    • Like Like x 1
    • Thanks Thanks x 1
  21. kentungtambun M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jan 24, 2011
    Messages:
    271
    Trophy Points:
    41
    Ratings:
    +1,181 / -0
    kalo menurut saya, sebenernya tujuan awalnya sih bagus diadakannya UN,...

    Tapi MANUSIA yang menghadapinya dengan cara yang salah..

    apapun yang digunakan, jika salah menggunakan cara untuk menghadapinya pasti tidak baik...
     
    • Thanks Thanks x 1
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.