Nyepi Suatu Nilai Kesadaran

Berbeda dengan perayaan tahun baru lainnya,tahun baru Saka bagi umat Hindu dilaksanakan dengan menyepi dan hening. Nyepi tetap mengandung arti dan makna yang ada korelasinya dengan masa kini dan masa yang akan datang. Bagi umat Hindu, merayakan Tahun Saka dengan menyepi diyakini dapat memperoleh suatu nilai kesadaran dan toleransi yang selalu dibutuhkan umat manusia.

Brata penyepian telah dirumuskan kembali oleh Parisada menjadi Catur Barata Penyepian yaitu, Amati geni (tidak menyalakan api termasuk memasak). Itu berarti melakukan upawasa (puasa). Kedua,Amati karya (tidak bekerja), menyepikan indria. Ketiga,Amati lelungan (tidak bepergian).dan keempat,Amati lelanguan (tidak mencari hiburan).

Secara prinsip, saat Nyepi, panca indra diredakan untuk dapat menumbuhkan kebahagiaan sehingga kualitas hidup semakin meningkat. Dan yang terpenting, Nyepi dengan melihat kembali pengendalian diri dan daya nalar yang tinggi.

Jika benar benar dilakukan dan memaknai Nyepi diharapkan akan dapat melahirkan sikap untuk mengoreksi diri dengan melepaskan segala sesuatu yang tidak baik dan memulai hidup suci, hening menuju jalan yang benar atau dharma. Untuk melak-sanakan Nyepi yang benar-benar spiritual, yaitu dengan melakukan upawasa (puasa), mona (berdiam diri), dhyana (hening) dan arcane (persembahyangan).

Di tanah air umat Hindu yang umumnya berada di Bali terbilang unik dan istimewa. Dimana perayaan Nyepi tetap berjalan meskipun bertolak belakang dengan hiruk pikuk dan aktivitas manusia dibumi . Pada perayaan Nyepi, Bali merupakan salah satu pulau di bumi yang bisa meng-istirahatkan isinya secara total dalam sehari penuh dari berbagai aktivitas.

Seperti agama dan kepercayaan lainnya, perayaan hari besar juga dilakukan berbagai upacara keagamaan. Pelaksanaan Nyepi juga diikuti rangakaian upacara yang terdiri dari, upacara Melasti, yang bertujuanuntuk membersihkan badan dan pikiran.

Kemudian Upacara Bhuta Yadnya untuk mengusir rroh roh jahat atau yang dikenal dnegan ogoh ogoh.selanjutnya, upacaraNgembak Geni yang dilakukan pada hari kedua Nyepi dengan ber-dharma Shanti dengan keluarga besar dan tetangga. Pada saat Ngembak Geni, umat Hindu berkunjung ke sanak keluarga dan masyarakat sekitar untuk menyampaikan ucapan selamat tahun baru, saling memaafkan, menyayangi dan hidup rukun. Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1936 semoga damai menyertai kita semua.




www.cahaya.co