1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Nikotin atau Tar? Ini yang Paling Berbahaya Bagi Perokok

Discussion in 'Intensive Health Unit' started by Kukuh_03, Sep 7, 2021.

  1. Kukuh_03 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Dec 28, 2019
    Messages:
    69
    Trophy Points:
    6
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    [​IMG]

    Istilah nikotin dan tar tentu tak asing di telinga para pecandu rokok. Apalagi dua bahan racikan rokok ini selalu tertera di sisi samping kemasan rokok yang dipasarkan. Namun tidak sedikit yang belum mengetahui secara jelas apa perbedaan antara nikotin dan tar, terutama mengenai dampaknya bagi kesehatan.

    Hal itu dipengaruhi minimnya informasi yang akurat. Masih banyak yang menganggap bahwa nikotin adalah penyebab utama berbagai penyakit terkait merokok. Dilansir dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (USFDA), berikut penjelasan mengenai nikotin.

    Nikotin adalah senyawa kimia alami yang terkandung dalam tanaman tembakau. Dalam jumlah kecil juga dapat ditemui pada kentang, terung, dan kembang kol. Nikotin merupakan zat alkaloid yang dapat menyebabkan adiksi atau ketergantungan saat dikonsumsi. Contoh zat alkaloid lain adalah kafein yang dapat ditemukan dalam kopi, tein dalam teh, dan teobromin dalam cokelat.

    Semua produk tembakau mengandung nikotin termasuk rokok, produk tembakau yang dipanaskan, rokok elektrik, cerutu, maupun snus. USFDA menekankan bahwa meskipun nikotin menyebabkan ketergantungan tapi bukanlah penyebab berbagai penyakit terkait merokok.

    “Kami telah mengetahui risiko dari merokok selama beberapa dekade. Nikotin bukanlah masalahnya,” kata David Sweanor, Ketua Pusat Hukum, Kebijakan dan Etika Kesehatan dan profesor hukum di Universitas Ottawa.

    Baca : Asma Sering Kambuh pada Malam Hari, Cermati Pemicunya

    Jika bukan nikotin lantas apa yang membuat rokok sangat berbahaya?

    Menurut USFDA, terdapat ribuan bahan kimia yang terkandung dalam rokok dan asap yang membuat konsumsi rokok sangat berbahaya. Ribuan bahan kimia beracun ini, bukan nikotin, adalah penyebab berbagai dampak kesehatan yang serius. Pembakaran rokok saat dikonsumsi menghasilkan asap yang mengandung tar.

    Inilah yang merupakan zat kimia paling berbahaya dari rokok. Berdasarkan data National Cancer Institute Amerika Serikat, tar mengandung berbagai senyawa karsinogenik yang dapat memicu kanker. Dari sekitar 7.000 bahan kimia yang ada di dalam asap rokok, 2.000 di antaranya terdapat dalam tar.

    Ketika asap rokok dihirup, tar membentuk lapisan lengket di bagian dalam paru-paru yang dapat menutupi bahkan mematikan sel yang ada di sana. Hal itu dapat menyebabkan kanker paru-paru, emfisema, atau masalah paru-paru lainnya. Tar yang berwarna cokelat juga menodai gigi dan kuku perokok.

    “Orang-orang merokok untuk nikotin tapi mereka mati karena tar,” demikian Michael Russel, pencetus konsep pengurangan bahaya tembakau.

    Sumber : Bisnisindonesia.id
     

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.