1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

News Misteri Kematian Satu Keluarga yang Bikin Geger Kalideres, Tak Ada Indikasi Kekerasan Atau Racun

Discussion in 'Tengah Komunitas' started by IDWS.News, Nov 12, 2022.

  1. IDWS.News Gatotkaca

    Offline

    ▁ ▂ ▄ ρεηүεвαя ιηғσ ▄ ▂ ▁

    Joined:
    Feb 18, 2010
    Messages:
    3,404
    Trophy Points:
    71
    Ratings:
    +105 / -0
    Kematian satu keluarga yang beralamat di Blok AC5 no 7, Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, menyisakan misteri. Pasalnya, kematian mereka menyisakan sedikit bukti dan saksi.

    Bau busuk menyeruak dari rumah keluarga Rudianto selama satu pekan, membuat warga sekitar memaksa masuk dan menemukan seluruh anggota keluarga yang berjumlah empat orang itu ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa.

    Mereka antara lain adalah Rudianto Gunawan (71), istrinya Margaretha Gunawan (58), lalu anaknya bernama Dian (40) dan ipar Rudianto, Budianto Gunawan. Semasa hidup mereka dikenal sangat tertutup dan jarang terlihat oleh warga sekitar.

    "Bau busuk sudah satu minggu. Hari pertama sampai hari kedua itu baunya masih bau kayak bangkai tikus. Hari ketiga sudah bau busuk banget," kata J, pemilik restoran Halu Bowl yang berjarak dua rumah dari lokasi, Jumat (11/11/2022), seperti dikutip dari Kompas.com.

    Polisi belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya keempat orang itu. Tetapi, dari hasil otopsi, tidak ada tanda kekerasan pada empat orang itu. Belum pula ditemukan zat/unsur berbahaya di organ dalam mereka.

    Ketua RT 7 RW 15 Asiung menceritakan bahwa asal bau busuk itu semakin diperkuat ketika petugas PLN datang untuk memutus aliran listrik di rumah tersebut.

    "Sabtu lalu sudah tercium bau sedikit, tiga hari lalu itu bau busuknya sudah menyengat. Kebetulan Rabu pukul 17.00 WIB, petugas PLN mengadakan pemutusan listrik karena adanya tunggakan," kata Asiung kepada Kompas.com.


    [​IMG]
    Asiung (kiri), ketua RT di lokasi penemuan mayat sekeluarga di Kalideres, Jakarta Barat, mengungkap awal mula penemuan 4 jasad. (Rumondang Naibaho/detikcom)


    Minta PLN putus aliran listrik

    Diketahui, keluarga Rudianto sebelumnya meminta pihak PLN memutus aliran listrik di rumah mereka.

    Hal tersebut diungkapkan oleh Asiung, Ketua RT 007 RW 015 Perum Citra Gaden I Extension, Kalideres, Jakbar. Asiung mengatakan petugas PLN tersebut sempat berkomunikasi dengan pemilik rumah pada 4 Oktober 2022.

    "Dia ada chat dengan petugas PLN itu tanggal 4 Oktober, 'silakan Bapak putus aliran listrik di rumah saya, apabila ingin pemasangan baru saya hubungi bapak'. Itu chat terakhir yang ia berikan kepada petugas PLN Kalideres," jelas Asiung kepada wartawan di lokasi, Jumat (11/11/2022), dikutip dari detikcom.

    Pada 27 Oktober 2022, petugas PLN menghubungi pemilik rumah tersebut. Namun, saat itu sudah tidak bisa dihubungi sama sekali.

    "Tanggal 27 Oktober, petugas melakukan telepon balik tapi sudah check list 1 tidak ada berita sama sekali," katanya.

    "Saya terima berita terakhir tanggal 5 September itu mengurus dia punya listrik tunggakan di bulan 8 (Agustus). Di bulan 9 (September) petugas melakukan pembayaran program dari PLN apabila ada tunggakan warga ditalangi oleh petugas dan sudah dibayarkan oleh pemilik rumah, itu dilakukan tanggal 5 itu saya catet itu ada bukti tagihan, segera dilakukan sebelum dilakukan pemutusan oleh PLN," tambahnya.


    Bukan karena gas beracun

    Kepala Polres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce memastikan bahwa tewasnya satu keluarga di Perumahan Citra Garden, Kalideres, bukan disebabkan gas beracun.

    "Enggak ada (indikasi akibat gas beracun)," ujar Pasma di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022) dikutip dari laporan Kompas.com.

    Hingga hari kedua pascapenemuan jasad sekeluarga yang terdiri dari empat orang itu, penyidik belum bisa menyimpulkan penyebab kematian mereka. Sejauh ini polisi baru mendapatkan hasil otopsi saja. Hasil otopsi itu menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan, tidak pula ditemukan unsur membahayakan di dalam organ dalam.

    Hasil otopsi juga menunjukkan, waktu meninggal dunia keempat orang itu berbeda-beda. Paling lama, ada yang meninggal dunia sejak tiga pekan lalu. Namun, ada hal janggal yang ditemukan melalui proses otopsi. Tidak ada zat atau unsur makanan di organ dalam keempat korban tewas tersebut.

    "Berdasarkan pemeriksaan dokter, mayat ini enggak makan dan minum cukup lama. Karena dari otot-ototnya sudah mengecil," ujar Pasma.

    Berdasarkan pemeriksaan tempat kejadian perkara rumah korban, tak ditemukan sedikit pun sisa atau stok makanan. Kini, polisi masih menunggu hasil laboratorium tentang penelusuran lebih lanjut zat-zat yang ada di organ dalam para korban. Selain itu, polisi masih terus menggali keterangan dari para saksi terkait aktivitas para korban semasa hidup.


    Kerabat mendatangi polisi

    Keluarga dari empat orang yang ditemukan tewas misterius di rumahnya, Perumahan Citra Garden, Kalideres, mendatangi Polsek Kalideres, Sabtu (12/11/2022) siang.

    Mereka terdiri dari sepasang suami istri lansia yakni Handoyo adik kandung dari Margaretha, dan istrinya Ris. Keduanya masuk ke ruang Kapolsek Kalideres sekitar pukul 10.30 WIB.


    [​IMG]
    Handoyo, keluarga dari empat jenazah satu keluarga yang ditemukan meninggal dunia dalam keadaan berbau busuk di Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis (10/11/2022).(Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI)

    "Kami datang untuk melengkapi BAP, sekalian kalau dimungkinkan kami mau minta surat pengambilan jenazah," kata Handoyo kepada Kompas.com

    Handoyo berujar, keluarga berencana mengkremasi jenazah di Cilincing, Jakarta Utara, esok hari.

    "Rencana dikremasi, belum tau kapan mungkin besok. Masih menunggu keluarga yang lain," sebut Handoyo.

    Kapolsek Kalideres, AKP Syafri Wasdar mengatakan, keduanya juga sekaligus datang untuk memberikan informasi kepada polisi terkait latar belakang kehidupan para korban.


    Sumber: Portal IDWS
     

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.