1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Menurut anda.. Haruskah manusia tetap ke luar angkasa?

Discussion in 'Science and Technology' started by Otaku_S, Apr 14, 2011.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. Otaku_S Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 8, 2010
    Messages:
    65
    Trophy Points:
    27
    Ratings:
    +326 / -0
    Peringatan keberhasilan Yuri Alekseevich Gagarin menjadi manusia pertama di antariksa pada 12 April 1961 berlangsung meriah hari-hari ini. Dari Istana Kremlin sampai Stasiun Antariksa Internasional, semua merayakan kemenangan terbesar ilmuwan Uni Soviet—kini Rusia—merentang horizon pengetahuan umat manusia.
    [​IMG]
    Presiden Rusia Dmitry Medvedev menyelenggarakan upacara gemerlap di istana, dihadiri para kosmonot dan juga Valentina, janda Yuri Gagarin yang jarang muncul ke publik.

    Kantor berita Reuters menginformasikan, Moskwa juga menyambut para pemimpin badan antariksa seluruh dunia untuk membahas masa depan penerbangan manusia ke antariksa. Beberapa agenda penting adalah berakhirnya masa penggunaan stasiun antariksa tahun 2020 dan pemberhentian sementara pesawat ulang-alik Amerika tahun ini.

    Di stasiun antariksa, pesawat ulang-alik Soyuz TMA-21 merapat dengan membawa tiga awak dan memasang potret besar Gagarin di sisi badan pesawat.

    Sebelumnya, Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin—yang berusia dua tahun saat peluncuran—mendatangi kampung halaman Gagarin di Klushino, 150 kilometer dari Moskwa.

    “Gagarin adalah simbol era baru. Keberaniannya telah mewujudkan mimpi manusia menjelajah antariksa,” kata komandan Stasiun Antariksa, kosmonot Dmitry Kondratyev.

    Presiden Medvedev yang kemudian meluncur ke pusat kontrol misi di luar kota Moskwa berdialog langsung dengan para awak stasiun antariksa. Ia mengingatkan, meski Uni Soviet sudah runtuh dan kini menjadi Rusia, misi manusia mengeksplorasi antariksa tetap menjadi prioritas.

    “Kita adalah yang pertama. Kita telah mendapat banyak kesuksesan dan kita tak ingin kehilangan semua nilai tambah dan kesempatan itu,” kata Presiden Medvedev.

    Masa depan eksplorasi

    Misi antariksa Rusia memang sedang dalam sorotan. Meski mulai tahun ini Rusia bertanggung jawab mengangkut para kosmonot dan astronot ke stasiun antariksa, masalah membayangi beberapa programnya.

    Tiga satelit navigasi jatuh ke laut pasca-peluncuran, pemberangkatan terakhir ke stasiun antariksa ditunda karena ada masalah teknis dan pemerintah telah mengumumkan mundurnya Kepala Badan Antariksa Rusia Anatoly Perminov.

    Namun, kontroversi terbesar yang juga melanda berbagai badan antariksa dunia adalah gugatan perlunya mengirim manusia ke antariksa belakangan ini. Menurut kantor berita AFP, manusia bergairah karena bisa bertahan di antariksa. “Namun, manfaatnya tidak banyak dalam kehidupan sehari-hari,” kata Gerard DeGroot, profesor sejarah di University of St Andrews, Skotlandia.

    Teleskop Hubble, misalnya, mampu mengirim foto-foto Saturnus, Mars, bahkan bintang-bintang di luar Galaksi Bima Sakti. Satelit memudahkan penggunaan internet, komunikasi jarak jauh, dan melimpahi ilmuwan dengan data iklim ataupun kondisi permukaan Bumi.

    Intinya, eksplorasi antariksa penting, tetapi tak perlu menyertakan manusia. Kelompok yang anti-pengiriman manusia mengingatkan, program manusia bisa dialihkan ke pengembangan robot dan satelit yang jauh lebih bermanfaat, murah, dan tidak membahayakan jiwa manusia.

    Menurut Francis Rocard yang merupakan ahli eksplorasi tata surya di Lembaga Penelitian Antariksa Nasional (CNES) Perancis, kalau ekspedisi Apollo yang membawa astronot ke Bulan tahun 1969 ”hanya” berbiaya 25 miliar dollar AS, program yang sama saat ini bisa menelan biaya 165 miliar dollar AS.

    “Mengirim manusia ke Mars lebih mahal lagi, 200 miliar dollar AS-300 miliar dollar AS. Dengan misi tanpa manusia yang membawa sampel tanah kembali ke Bumi, cukup 5 miliar dollar AS-10 miliar dollar AS,” ujar Rocard.

    Perwujudan mimpi

    Misi Cassini Huygens yang mengeksplorasi Saturnus dan bulan-bulannya menelan biaya 3,25 miliar dollar AS. Adapun mendaratkan penjelajah Spirit dan Opportunity di Mars mencapai 820 miliar dollar AS. Bandingkan dengan biaya Stasiun Antariksa Internasional—kerja sama Amerika Serikat, Rusia, Jepang, Kanada, dan Eropa—yang diperkirakan 100 miliar dollar AS.

    Mereka yang menentang pengiriman manusia ke antariksa tampaknya lupa hakikat manusia yang paling dasar: keingintahuan, penjelajahan, dan terutama upaya melampaui batas kemanusiaannya.

    Tidaklah mengherankan bila Presiden Medvedev menegaskan, misi berawak manusia adalah jantung program antariksa Rusia. Kehadiran manusia tidak hanya mencari jawab untuk memahami semesta, tetapi juga berpikir kreatif selama penjelajahan: melihat kelebihan dan kekurangan wahananya dan bisa segera bertindak bila menemukan hal luar biasa di antariksa.

    Apalagi sejak awal peradaban, manusia selalu penasaran dengan kondisi semesta. “Sendiriankah manusia atau ada makhluk pintar lain di alam raya?”

    Neil Amstrong, manusia pertama yang menjejakkan kaki di Bulan pada 20 Juli 1969, membuktikan tidak ada kehidupan di Bulan. Namun, bagaimana kemungkinannya di Galaksi Bima Sakti dan galaksi-galaksi lain?

    Penelitian asal-usul kehidupan oleh Stanley Miller, kandidat doktor biokimia di University of Chicago, tahun 1953 membuktikan bahwa senyawa organik asam amino yang menjadi dasar penyusun kehidupan begitu mudah terbentuk bila kondisi mirip atmosfer Bumi purba: ada hidrogen, air, metana, amonia, dan energi cahaya. Pertanyaannya, adakah kondisi serupa di luar Bumi kita?

    Saat ini para ilmuwan memang baru sampai ke tahap memindai dan mendengarkan pola-pola emisi elektromagnetik, seperti gelombang radio atau televisi, untuk mendeteksi keberadaan peradaban lain di semesta.

    Namun, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, bukankah bertualang menjelajah antariksa dan bertemu segala bentuk kehidupan layak dicoba manusia sendiri? Film-film fiksi Lost in Space, Star Trek,Star Wars, atau bahkan Avatar adalah perwujudan mimpi-mimpi yang mengantar manusia sampai ke pengetahuan hari ini. Itulah nilai misi manusia ke antariksa.
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. dejivrur M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jan 31, 2009
    Messages:
    3,877
    Trophy Points:
    131
    Ratings:
    +1,105 / -2
    keluar angkasa itu ga penting penting amat
    yang penting hari hari bisa ngisi perut dah cukup

    kalo perut belom keisi, mana mungkin bakal kepikiran ke luar angkasa bro :hahai:
     
  4. zainal_scofield M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Dec 28, 2008
    Messages:
    480
    Trophy Points:
    91
    Ratings:
    +372 / -0
    yah, untuk orang indonesia yang kantongnya masih pas-pasan bukan urusannya.
    tapi bagi negara-negara maju yang capitalnya terlalu berlebih mereka sudah memikirkan hal-hal yang lebih ke depan.
    apalagi kalau bukan isu bumi akan tenggelam, karena mencairnya kutub es, yang menyebabkan tingkat air makin lama makin tinggi.
     
  5. NewGEN M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 21, 2011
    Messages:
    595
    Trophy Points:
    71
    Ratings:
    +80 / -0
    mau ga mau manusia harus pergi keluar angkasa mencari sumber material yang dibumi yang nantinya bakal semakin langka dan mengingat semakin hari banyaknya jumlah manusia yang hidup dibumi meningkat, sumber makananpun juga akan berkurang pesat.
    summary: manusia pergi ke luar angkasa itu bersifat unavoidable :fufufu: mungkin tidak dalam jangka waktu 200 atau 500 tahun mendatang, tapi pastinya bukan sekarang.
     
  6. Hktoyshop M V U

    Offline

    Superstar

    Joined:
    Sep 19, 2008
    Messages:
    14,785
    Trophy Points:
    161
    Ratings:
    +3,918 / -0
    boleh juga tu gan..
    jalan2 ke luar angkasa..:haha:
     
  7. easyvalen M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Aug 28, 2010
    Messages:
    1,781
    Trophy Points:
    112
    Ratings:
    +2,072 / -0
    harus tuh. sapa tau ketemu alien ::hihi:
     
  8. joe_cfu M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Feb 10, 2010
    Messages:
    2,083
    Trophy Points:
    132
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1,575 / -0
    lumayan kan bisa jalan-jalan :lalala:

    masa' cuma disekitar pekarangan rumah aja :haha:
     
  9. xyrsh M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jan 29, 2010
    Messages:
    591
    Trophy Points:
    91
    Ratings:
    +1,260 / -0
    I have no problem either way. Tapi gw suka ide pergi ke luar angkasa..
     
  10. prabulullaby Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 4, 2009
    Messages:
    131
    Trophy Points:
    31
    Ratings:
    +7 / -0
    enak kli ya bsa jln2 ke luar angkasa :D
     
  11. yuripuspita M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jul 24, 2010
    Messages:
    1,144
    Trophy Points:
    132
    Ratings:
    +4,790 / -0
    perlulah.. ntar kalo bumi kita ini dah ga bisa di tinggali
    yah... orang2 tansmigrasi aja ke Mars
     
  12. Roefy Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 31, 2009
    Messages:
    52
    Trophy Points:
    61
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1,118 / -0
    Ke bulan 165 milyar dolar gede amat biayanya hampir sama ama APBN kita.
     
  13. Drei M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jul 26, 2010
    Messages:
    1,673
    Trophy Points:
    112
    Ratings:
    +1,392 / -0
    mengirim manusia ke luar angkasa ana rasa bukan hal yang mustahil
    mengingat semakin pesatnya perkembangan teknologi, walaupun hal ini mungkin belum bisa terwujud dalam waktu 50-100 tahun yang akan datang

    but who knows...? anything is possible in this world
     
  14. ranegriff M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Nov 14, 2009
    Messages:
    257
    Trophy Points:
    31
    Ratings:
    +19 / -0
    Sekarang mungkin blum terasa pentingnya ke luar angkasa, suatu saat nanti bila dibutuhkan pasti akan terasa penting manfaatnya..
    Seperti membuat base penangkal / anti asteroid, menemukan planet yg bisa ditinggali, menemukan planet yg bisa dibuat bercocok tanam dsb.. dsb..

    it's possible anyway... what we're thinking less important for now sometimes it'll become very important on the future
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.