1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

News Menpan-RB Soroti Penggunaan Anggaran Kemiskinan Rp500 Triliun yang Tidak Tepat Sasaran

Discussion in 'Tengah Komunitas' started by IDWS.News, Jan 28, 2023.

  1. IDWS.News Gatotkaca

    Offline

    ▁ ▂ ▄ ρεηүεвαя ιηғσ ▄ ▂ ▁

    Joined:
    Feb 18, 2010
    Messages:
    3,404
    Trophy Points:
    71
    Ratings:
    +105 / -0
    Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas merasa miris karena mengetahui anggaran penanganan kemiskinan yang mencapai Rp500 triliun tidak tepat sasaran.

    Menurutnya, anggaran sebesar itu justru habis untuk berbagai kegiatan kementerian atau lembaga, seperti rapat hingga studi banding di hotel, bukannya terserap ke rakyat miskin.

    "Jangan sampai seperti kemarin saya sudah lapor ke Pak Presiden, hampir Rp 500 triliun anggaran kita untuk anggaran kemiskinan yang tersebar di kementerian/lembaga, tetapi ini tidak in line dengan target prioritas bapak presiden. Karena kementerian/lembaga sibuk dengan urusan masing-masing," kata Azwar dalam Sosialisasi PermenPANRB No. 1/2023 tentang Jabatan Fungsional di Jakarta, Jumat (27/1/2023) dikutip dari Kompas.com mengutip tayangan Youtube Kementerian PAN-RB.

    Azwar mengingatkan betapa pentingnya kementerian dan lembaga dalam menggunakan anggaran kemiskinan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin, bukannya habis untuk keperluan perjalanan dinas.


    [​IMG]
    Menpan-RB Abdullah Azwar Annas saat sosialisasi kepada para ASN terkait Permenpan-RB Nomor 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat (27/1/2023).(KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD)

    "Saudara sekalian, kalau tidak, ke depan ini akan berulang terus, programnya kemiskinan, tapi banyak terserap di studi banding kemiskinan. Ya, banyak rapat-rapat tentang kemiskinan, ini saya ulangi lagi menirukan bapak presiden, banyak untuk program-program yang terkait dengan studi-studi dokumentasi tentang kemiskinan, sehingga dampaknya kurang," jelasnya.

    Agar kejadian yang sama tidak terulang, Azwar menyebutkan bahwa pihak PAN-RB sudah membuat program pertemuan atau semina dengan metode online. Jadwal pertemuan atau konsultasi sudah dikonfirmasi kepada para pejabat fungsional daerah.

    "Teman teman daerah tidak habis audiensi ke Jakarta, datang ke Kemenpan RB bikin seminar. Kami sudah buka layanan seperti ini, kalau hari Selasa ada hari SDM aparatur, silakan telepon PIC nya ini, ikut zoom, setiap hari Selasa," ujar Azwar.

    Azwar menyebut dirinya tak mau lagi mendengar laporan anggaran kemiskinan habis untuk kepentingan kementerian/lembaga yang tidak perlu. Bahkan menurut Azwar, ada kementerian/lembaga yang menggelar pertemuan atau konsultasi menggunakan jasa konsultan — yang menurutnya justru menghabiskan anggaran.

    "Saya tidak ingin lagi dengar Reformasi Birokrasinya orang pingin a, melakukan pertemuan konsultasi pakai konsultan. Lah, ini pengen a kok pakai konsultan, berarti urusannya kertas dong. RB ke depan harus berdampak, nilai RB naik, dampaknya terukur," harap politisi PDI-P ini.


    Sumber: Portal IDWS
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. Sunday_KNIGHT SUPERMOD
    CHICKEN VOYAGE

    Offline

    Rockstar

    Joined:
    Jun 10, 2012
    Messages:
    48,380
    Trophy Points:
    353
    Ratings:
    +1,276,793 / -7
    kegiatan BIMTEK lainnya tidak kalah ngaco, malah nyerap uang gak tanggung-tanggung, bikin acara juga gak mikir-mikir,
    anehnya ada BIMTEK dari daerah A, bikin acara ke daerah B, dimana pemateri masih dari daerah A, so.......
    jelas banget kalo mereka cuma mau habisin duit / jalan2, tapi kalo cuma jalan-jalan aneh juga,
    masa dari misal, Lampung bikin acara ke Jakarta, 1 orang bayar 18 juta ?

    ini sih tujuanya memiskinkan pemikiran para pemimpin (kades, camat, etc),
    jadi gak heran kalo masyarakat gak maju-maju, toh yang mimpin aja makin kesini makin miskin pemikirannya,
     
  4. b4rubuku M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    May 27, 2012
    Messages:
    292
    Trophy Points:
    166
    Ratings:
    +48,386 / -7
    iya belum lagi ada wacana masa jabatan kades jadi 9 tahun...ini mau mikirin rakyat atau memperkaya diri sendiri, pemerintah dari tingkat bawah ... udah egois begitu, gimana di tingkat atas
     
  5. freebonex M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 25, 2011
    Messages:
    1,560
    Trophy Points:
    79
    Ratings:
    +80 / -0
    Bener gan, gile, minta masa jabatan jadi 9 tahun, bener2 mau memperkaya diri sendiri tapi dengan kedok tidak cukup waktu dengan masa jabatan yang sekarang untuk membangun desa. :wuek:
     
  6. Zacgoez M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 23, 2010
    Messages:
    518
    Trophy Points:
    41
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +44 / -1
    Inilah perlunya monitoring anggaran yang benar di tiap propinsi
     

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.