1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

News Menkes: Tes PCR Tidak Disubsidi, Biaya Sudah Murah Dibandingkan Negara-negara Lain

Discussion in 'Tengah Komunitas' started by IDWS.News, Oct 26, 2021.

  1. IDWS.News Gatotkaca

    Offline

    ▁ ▂ ▄ ρεηүεвαя ιηғσ ▄ ▂ ▁

    Joined:
    Feb 18, 2010
    Messages:
    3,404
    Trophy Points:
    71
    Ratings:
    +105 / -0
    Wacana subsidi tes polymerase chain reaction (PCR) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar turun menjadi Rp 300 ribu disambut pesimis oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

    Menurut Budi, pemerintah tidak pernah membicarakan mengenai subsidi tes PCR hingga kini.

    "Apakah akan disubsidi? Pemerintah tidak merencanakan akan ada subsidi, ya karena memang kalau kita lihat harganya sudah diturunkan," kata Budi dalam konferensi pers evaluasi program PC-PEN, Selasa (26/10/2021), seperti dikutip dari Kompas.com.

    Menkes Budi Gunardi menuturkan alasan kenapa biaya tes PCR di Indonesia tidak diturunkan, yakni biaya tersebut sudah terhitung murah dibandingkan dengan biaya di negara-negara lain. Menurutnya, biaya tes PCr yang sebelumnya sebesar Rp 900.000 di beberapa bandara di Indonesia sudah berada di tingkat 25 persen paling murah di dunia.

    "Kalau diturunkan ke Rp 300.000, itu mungkin masuk 10 persen yang murah dibandingkan dengan harga PCR airport di dunia," jelas Budi. Lebih lanjut Budi mengisyaratkan, harga tes PCR di Indonesia tidak bisa disamakan dengan harga di India yang hanya Rp 160.000.


    [​IMG]
    Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meninjau vaksinasi di Pagelaran Keraton Solo, Jawa Tengah, Rabu (29/9/2021).(KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)

    "India lebih murah karena India adalah negara yang paling murah untuk semuanya selain China. Karena mereka punya produksi di dalam negeri, kemudian economic costnya karena jumlah rakyatnya 2 billion, itu tercapai," tutup Budi.

    Melansir pemberitaan Kompas.com, pemerintah sebelumnya dikabarkan meminta harga tes PCR turun menjadi Rp 300.000. Seiring turunnya harga tes, pembuat kebijakan akan menerapkan tes PCR tidak hanya untuk transportasi udara, namun seluruh moda transportasi. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan hal ini untuk mencegah kenaikan angka kasus Covid-19 terutama jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    Alasan kewajiban penggunaan tes PCR bagi calon penumpang transportasi pesawat, yakni untuk menyeimbangkan relaksasi yang dilakukan pada aktivitas masyarakat, terutama pada sektor pariwisata.

    "Secara bertahap penggunaan tes PCR akan juga diterapkan pada transportasi lainnya selama dalam mengantisipasi periode Nataru. Mengenai hal ini arahan Presiden agar harga PCR dapat diturunkan menjadi Rp 300.000 dan berlaku selama 3x24 jam untuk perjalanan pesawat," katanya melalui konferensi pers virtual, Senin (25/10/2021).


    Sumber: Portal IDWS
     

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.