1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Gaya Hidup Mengupas Gaya Hidup di Kedai Kopi Kota Jakarta (Bagian 1)

Discussion in 'Lifestyle' started by rudiykipkal, Dec 8, 2014.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. rudiykipkal Members

    Offline

    Joined:
    Mar 13, 2014
    Messages:
    9
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +3 / -0
    [​IMG]

    Beberapa tahun terakhir, beranjak ke kedai kopi menjadi salah satu pilihan favorit masyarakat. Disinyalir, tingkat kejenuhan yang semakin tinggi membuat masyarakat membutuhkan tempat untuk sekadar melepas kepenatan agar kembali segar. Terlebih kini variasi pengolahan dan penyajian minuman ini semakin banyak.

    Di daerah pinggiran Jakarta seperti Cengkareng dan Kalideres, kedai kopi yang sering dikunjungi adalah yang berkonsep kopitiam. Gaya racikan kopi khas Melayu ini sangat digemari bagi warga sekitar.

    Contohnya saja gerai Bangi Kopitiam. Kedai kopi yang terletak di perumahan Citra Garden 6, Kalideres, Jakarta Barat ini masih mempertahankan proses pembuatan kopi secara tradisional, tanpa menggunakan mesin. Menurut Dodi, Manajer Bangi Kopitiam, proses pembuatannya memang asli khas Melayu.

    [​IMG]

    Bangi Kopitiam bukan hanya sebagai tempat nongkrong, tapi bisa dijadikan untuk berkumpul dengan keluarga sembari menyantap hidangan lainnya. Dahulu Bangi Kopitiam memang mengusung konsep sekadar kafe spesialis kopi. “Namun lambat laun kafe ini pun beralih pada konsep restoran dengan memperkenalkan kuliner – kuliner khas Negeri Jiran,” papar Dodi.

    Selain gerai tadi, kedai kopi AB Kopitiam mengusung konsep tempat nongkrong yang asyik dan nyaman sambil menyeruput secangkir kopi. Menurut Asep selaku manajernya, konsep inilah faktor keberhasilan bisnis tersebut. “Konsep kafe tempo dulu dan kekeluargaan menciptakan suasana yang nyaman memberikan kenikmatan bagi mereka,” kata Asep.

    Proses meracik kopi di AB Kopitiam dilakukan secara semi tradisional, antara cara manual dan menggunakan mesin. “Dengan cara tersebut, pembuatan minuman kopi akan lebih singkat, tapi aroma kopi tetap terasa,” jelas Asep.

    Dengan rasa kopi yang nikmat ditambah suasana yang nyaman, tidak heran bila seseorang sangat menikmati berlama-lama bertukar pikiran ataupun berbagi cerita dengan rekan sambil minum kopi.

    Begitupun menurut Asep, saat ini cukup banyak masyarakat yang sudah paham rasa kopi yang pas. “Di sini, konsumennya sudah pintar dalam menentukan kopi yang enak. Kalau kopinya tidak enak, mereka akan minta dibuatkan yang baru,” katanya.

    -----------------------
    source here
    -----------------------
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.