1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Mengenal Tempe, Makanan Masyarakat Indonesia yang Mendunia

Discussion in 'Meramu / Meracik' started by Kukuh_03, Oct 1, 2021.

  1. Kukuh_03 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Dec 28, 2019
    Messages:
    69
    Trophy Points:
    6
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2 / -0
    [​IMG]

    Tempe, makanan khas Indonesia yang sudah go internasional merupakan produk olahan fermentasi dari kedelai. Tempe goreng memiliki aroma kacang yang menggiurkan dengan tekstur yang garing kerap disajikan sebagai makanan utama ataupun cemilan. Tak hanya mengenyangkan, berdasarkan hasil penelitian, tempe diketahui dapat meningkatkan kesehatan karena mengandung antimikroba, antioksidan, dan mencegah diare.

    Peminat tempe dari luar negeri sangat menyukai produk kedelai tersebut karena menurut mereka memiliki tekstur seperti daging dengan aroma jamur. Para vegetarian di dunia sangat menikmati makanan fermentasi tersebut.

    Banyak makanan tradisional berbahan baku kedelai berasal dari China. Sebut saja tahu, kecap, dan tauco. Selain itu, Jepang juga memiliki produk fermentasi dari kedelai seperti miso dan Shoyu.

    Sejak berabad-abad silam makanan tradisional ini sudah dikenal oleh masyarakat Jawa, khususnya di Yogyakarta dan Surakarta. Dalam manuskrip Serat Centhini ditemukan bahwa masyarakat Jawa pada abad ke-16 telah mengenal “tempe”.

    Kata tempe disebutkan sebagai hidangan bernama jae santen tempe (sejenis masakan tempe dengan santan) dan kadhele tempe serundeng. Kata “tempe” diduga berasal dari bahasa Jawa Kuno. Pada masyarakat Jawa Kuno terdapat makanan berwarna putih terbuat dari tepung sagu yang disebut tumpi. Makanan bernama tumpi tersebut terlihat memiliki kesamaan dengan tempe segar yang juga berwarna putih. Boleh jadi, ini menjadi asal muasal dari mana kata 'tempe' berasal.

    Baca : Ini Nih Deretan Makanan Paling Tinggi Kandungan Vitamin D

    Indonesia merupakan negara produsen tempe terbesar di dunia dan menjadi pasar kedelai terbesar di Asia. Sebanyak 50 persen dari konsumsi kedelai Indonesia dijadikan untuk memproduksi tempe, 40 persen tahu, dan 10 persen dalam bentuk produk lain (seperti tauco, dan kecap). Konsumsi tempe rata-rata per orang per tahun di Indonesia saat ini diperkirakan mencapai sekitar 6,45 kg.

    Umumnya, masyarakat Indonesia mengonsumsi tempe sebagai penganan pendamping nasi. Dalam perkembangannya, tempe diolah dan disajikan sebagai aneka panganan siap saji yang diproses dan dijual dalam kemasan. Keripik tempe, misalnya, adalah salah satu contoh panganan populer dari tempe yang banyak dijual di pasar.

    Penyebaran tempe telah meluas menjangkau berbagai kawasan. Masyarakat Eropa cukup lama mengenal tempe. Imigran asal Indonesia yang menetap di Belanda memperkenalkan tempe kepada masyarakat Eropa. Melalui Negeri Kincir Angin, keberadaan tempe menyebar ke negara Eropa lain seperti Belgia dan Jerman. Tercatat, tempe cukup populer di Eropa sejak 1946.

    Di Amerika Serikat, tempe populer sejak pertama kali dibuat oleh Yap Bwee Hwa pada 1958. Yap Bwee Hwa merupakan orang Indonesia yang pertama kali melakukan penelitian ilmiah mengenai tempe. Di Jepang, tempe diteliti sejak 1926 dan mulai diproduksi secara komersial sekitar 1983.

    Sejak 1984 sudah tercatat terdapat beberapa perusahaan tempe di Eropa, di Amerika, dan di Jepang. Di beberapa negara (seperti Selandia Baru, India, Kanada, Australia, Meksiko, dan Afrika Selatan), tempe juga dikenal, sekalipun di kalangan terbatas.

    Seperti dilansir dari jurnal Fermented Foods in Health and Disease Prevention, penelitian Mani dan Ming pada 2017 menunjukkan bahwa di antara produk kedelai, tempe dianggap sebagai sumber yang paling baik untuk protein, vitamin, antioksidan, fitokimia, dan zat bermanfaat bioaktif lainnya.

     

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.