Other Mengenal Pasukan Khusus TNI AL : Den JaKa

yah klo sekedar menghandle MG gak perlu jadi kopassus, hal2 semacam itu kan merupakan budaya warisan leluhur kita.. orang biasa (sipil) juga bisa ada pegangan ( ilmu kanuragan) dan itu hal lumrah.. sekelas infantry biasa ada kok., itu tergantung kemauan dan budaya dimana dia dibesarkan, atau katakanlah mereka punya "itu" sebelum jadi army..

 

Pasukan khusus yang jarang banget dipublikasikan...

 

ane dapet info dr temen yg notabene ikut turun pas penyelamatan sandera di kapal sinar kudus,,waktu itu yg turut berperan ada Sat-81 kopassus & Denjaka gan,,

 

^ operasi sinar kudus sebenernya gagal

 

Gagalnya gmn gan....?

Di rinci dikit gan..

 

CMIIW

Spoiler: penyebab utama

1. Kepemimpinan nasional tidak berani mengambil resiko, lebih memilih mengorbankan harga diri bangsa, berorientasi pada pencitraan.
2. TNI gagal membuat rencana operasi yang meyakinkan kepemimpinan sepanjang alur komando. Kepercayaan diri kepemimpinan TNI rendah.
3. Proyeksi kekuatan TNI lambat, pergerakan pasukan menunggu pimpinan sipil yang cenderung lamban. TNI tidak memiliki rencana reaksi.
4. Kekuatan pasukan khusus TNI tersebar pada trimatra, tidak memiliki komando operasi pasukan khusus gabungan.
5. Alutsista proyeksi kekuatan jarak jauh (6500 km) terlalu lambat: 2 frigat Van Speijk sekitar 18 knot sustained speed (maks 4000 km) dan LPD Banjarmasin sekitar 14 knot sustained speed (kapabilitas sea replenish). Tidak ada kemampuan proyeksi strategis lintas udara.
6. LPD Banjarmasin terlambat diberangkatkan. Perencana TNI tidak mengantisipasi kemungkinan kebutuhan operasi tingkat batalion. Praktis kekuatan Gugus Kedua baru tiba setelah berakhirnya drama pembajakan. Melihat keberangkatan yang baru tanggal 21 April, dapat diduga bahwa pengiriman LPD Banjarmasin lebih didorong faktor politis, yaitu tekanan masyarakat pada pemerintahan SBY yang dinilai lamban. Mengingat kecepatanya, diperkirakan LPD Banjarmasin baru tiba setelah MV Sinar Kudus dibebaskan tanggal 1 Mei. Tidak terlihat adanya interaksi dalam proses operasi yang melibatkan LPD Banjarmasin atau aset yang dibawanya.
7. Akibat kelambatan proyeksi, pasukan ekspedisi TNI hanya Gugus Pertama, tidak mampu menghadapi kekuatan lawan di darat, yang diperkirakan terdiri atas 600 milisi bersenjata Ak47, cal .50, 12.5mm, RPG.
8. TNI tidak mampu mengambil alih negosiasi dengan pembajak dan komunikasi dengan perusahaan korban.

Spoiler: kegagalan sebelum operasi

Spoiler: kegagalan saat operasi

Spoiler: kegagalan pasca operasi

Spoiler: Perbandingan operasi anti pembajakan

Hansa Stavanger (2009) dan MV Sinar Kudus (2011)

​

Sumber : kampusmiliter.com

 

Permasalahan selalu saja dari pemerintah anggaran buat alutsista yg kecil (itupun tidak menutup kemungkinan adanya tindak korupsi disana), selalu panik (kurang tanggapnya/persiapan ketika terror/bencana datang). Indonesia negara kepulauan harusnya minimal punya 2-4 kapal induk besar untuk membantu & menjaga negara tercinta ini.
Uang selalu untuk kepentingan politik & mengisi perut saja ~_~'

Denjaka aja sudah ngeri ya gan (secara fisik & skill kita sudah hampir setara dengan pasukan elit negara adidaya hanya alutsista saja yg kurang memadai), saya denger Anggota Paskhas lebih ngeri ya gan ^_^'

 

mantan anggotanya pernah jadi buronan no 1 5 th ga ketangkep2.....

tapi operasinya yg sukses apa aja tuh...?





***** sent from serbet makan meja no 20

 

pasukan elit dari yang elit di matra AL nih

 

Maaf bro, setahu saya dari selama ini membaca. RPKAD cikal bakalnya adalah Kesko TT III/ Siliwangi yang dibentuk pada tanggal 16 April 1952 oleh Kolonel Kawilarang dan Brigjen (anumerta) Slamet Riyadi atas dasar pengalaman saat menumpas RMS di Maluku. Pada saat itu, Mohamad Idjon Djanbi yang dulu pernah menjadi prajurit Korps Speciale Troepen diminta menjadi pelatih sekaligus menjadi komandan pertama Kesko TT III/Siliwangi. Pada tanggal 18 Maret 1953 Mabes AD mengambil alih Kesko TT III/Siliwangi dari Komando Siliwangi dan dirubah menjadi Korps Komando Angkatan Dara (KKAD). Pada tanggal 25 Juli 1955 berubah nama menjadi Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD), pucuk pimpinan tetap Mayor Idjon Djanbi. Pada tahun 1959 berubah nama menjadi Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) dengan komandan Mayor Kaharudin Nasution dan posisi pasukan sudah digeser ke Cijantung, Jakarta Timur.

Sumber : Wikipedia.org dan Buku koleksi pribadi.

 

moga2 tidak di salah gunakan untuk kepentingan pribadi. indonesia punya banyak kehebatan namun gak bisa besar karena keserakahan segelintir orang.

 

yang jatuh dari atas gedung saat demonstrasi pembebasan sandera kemarin ternyata org Den Jaka

 

kalo mau masuk pasukan khusus , mesti kudu masuk TNI dulu ?
tau bisa melalui polisi atau unit lainnya ?

 

terus berlatih dan jaga nama baik negara, salut Denjaka

 

Denjaka, pasukan khusus paling khusus ... Bangga ane dengan TNI ... BRAVO TNI ...

 

fotonya ngeri amat sampe makan ular gitu

 

perbandingan 1 denjaka bisa melawan lebih dr 20 orang ya...

 

wahhh bagus nihh bikin gentar juga baca nya hahahah

 

Asli gue pikir awalnya ini sebutan Den Jaka cuma isepan jempol atau sekedar candaan, maklum ada kata jaka yang identik dengan makna gimana gitu. Setelah baca artikel ini ternyata beneran ada. Salut untuk TS. Informasi yang bermanfaat banget ni buat nambah khasanah kemiliteran.