Memangnya Kamu Bisa Lebih Baik???

yup, saya setuju...
untuk mengkritik seseorang atau apapun pasti dibutuhkan dasar mengapa hal tersebut layak di kritik.

 

menurut saya orang yang mengkritik itu ga mikir dari sudut pandang orang yang dia kritik..

 

Setuju banget gan... Tapi memang kritik itu kan dilandasi oleh cem-macem hal, ada yang objektif ada yang subjektif, jadi kalo mo ngritik, ya mbok yang rasional gitu, biar yang dikritik juga bisa nerima, ya toh?

 

Saya setuju sekali. Dengan statement :

Untuk mengkritisi sebuah karya seni, memang tidak diperlukan kemampuan khusus untuk menilai. Semisal untuk menilai sebuah musik, tidak perlu menjadi ahli musik, mengerti komposisi, dan lain sebagainya. Yang diperlukan adalah kemampuan meneliti sebuah lagu dengan cermat (liriknya, dan keseluruhannya).
Akan tetapi, untuk mengkritisi sebuah bidang yang eksak seperti dokter, kita setidaknya memiliki pengetahuan tentang bidang tersebut.

Jadi harus dibedakan untuk mengkritisi sebuah karya seni dengan karya ilmiah. Yah, jadi, memang gak bisa dicampurkan kedua karya itu dan menentukan standardisasi untuk mengkritik *ciaaahhh*. hahahaha.

Tapi, tuk statement "Memangnya kamu lebih baik?", MENURUT SAYA, merupakan statement yang dilontarkan untuk memberhentikan diskusi dan menyerang secara personal.
Solusinya tuk statement seperti diatas, MENURUT SAYA,
kalau orang ketiga yang berkata seperti itu, tinggal dijawab dengan "Tidak, tapi saya lebih baik dibandingkan anda dengan tidak melontarkan statement seperti itu"
kalau orang pertama, tinggal dijawab dengan statement diatas atau "Tidak, akan tetapi saya ingin mendengarkan penjelasan anda atas statement sebelumnya (semisal ngomong "Plagiat!", dlsb)"

Itu menurut saya looooohhhh..
Tapi, klo emang orangnya lagi semangat tuk ngajak debat dlsb. Jawab ajah "Ya, saya lebih baik dari anda sampai saya tidak perlu membuktikannya kepada anda."

LOL. iss:

 

@ tarumainfo, sip pendapat anda sangat menarik,
dan tanggapan untuk statement itu juga oke, saya tidak terpikir untuk menanggapi seperti itu,

dari beberapa sumber di internet gue juga pernah baca, menganggapi kritik itu bukan dengan cara menyerang yang mengkritik, soalnya kalo kita menyerang kapabilitas si pengkritik itu justri memperlihatkan kalau si pengkritik benar, dan juga menunjukan kekerdilan hati kita.

@ ken : kritik itu pasti ada, apa lagi kalau kamu mengeluarin sebuah karya, dan kritik itu juga penting, karena dari situlah kita bisa tau apakah karya kita itu diterima atau tidak. dan ya anda benar, memang si pengkritik tidak dan tidak akan pernah melihat dari sudut pandang yang di kritik, karena emang itu kenyataannya, mis ada suatu band yang mengeluarkan sebuah singgle, nah si pengkritik ga bakal mau tau bagaimana susahnya bikin satu lagu itu, si pengkritik cuman taunya bagai mana hasil dari lagu itu yang di dengarnya. Karena itulah si penghasil karya harus bisa dan harus siap untuk menerima kritik

 

Saya rasa ada perbedaan pengertian antara kritik dan debat/adu mulut...
Tapi kalo dijelaskan saya juga agak bingung....
Intinya, saya setuju kalau keluar kata2, Emang kamu bisa lebih baik.... Artinya itu sudah tidak sehat.

 

Stuja bangettt, paling kesel klo dah dkritik ngeluarin kata2 keq gitu ,, kliatan langsung dah sifatnya, pengen menang sendiri , sombonggg, huhhh,, jempol dah buat TS

 

Wah, bacaan dari mana tuh. Saya sih seringnya mengamati kondisi di sekitar saya. Haha. Tiba-tiba ajah bisa mikir kayak gituan. haha.
Benar juga, kalau mengkiritik jangan dengan secara menyerang. Akan tetapi, itu tidak ada bedanya dengan orang yang sudah pikirannya sempit. Lalu solusinya apa jika memang orang itu terbukti sempit? Yah, menurut saya, biarkan saja. Tidak ada yang bisa dilakukan. Resiko jika mengkritik orang tersebut sepertinya dianya juga gak bakalan ngomong" lagi sih. Eh, tapi, gak tau juga sihh. Hanya hipotesa saya biasa...

Tapi, kalau itu sih, masalahnya adalah bukan di pengkritik melainkan di pendengarnya. Ada yang mampu mendengar kenyataan walaupun pahit ada yang tidak. Lalu siapa yang salah? Tidak ada. Jikapun dipaksa apa penyebabnya adalah masalah umur dan mind-state. Tapi, jangan sampai mengeluarkan kata-kata yang sarkasme sih. Dan pastinya dalam mengkritik sih, harus disertai solusi.

Kalau saya sih setiap mengkritik biasanya bertanya dulu "Mau dikritik gak sama saya?". Hahaha. Di Kampus, saya biasanya paling sering mengkritik. Tapi, sekarang, sih, mengkritik kalau ada persetujuan orangnya. Yah. Menurut saya sih, karya seni jangan dikritik. Kenapa? karena tingkat relatifnya bisa lebih tinggi daripada karya eksak. Sayangnya, saya lebih suka mengkritisi karya eksak.

 

memang-nya kamu bisa lebih baik? jawaban macam apa itu? jawaban kepepet? hahaha....
klo masalah kritik karya seni kan emang bebas dari sudut pandang apapun bagaimana pandangan pemirsa memandang karya seni tsb.... gak ada yang salah kok, klo udah plagiat sih malah gak layak dikritik kale.... buat apa ngritik karya plagiat?

 

emang sie boss, tapi herannya banyak bener yang mengeluarkan kata2 itu, mo di facebook, forum atau situs berita, ntah la yaa apakah orang yg ngeluarin kata2 itu kurang pendidikan kale yaa, tapi bener juga yak ngekritik karya plagiat bikin capek aja yak ngetiknya hehe

 

Pada intinya.... siapa pun atau apa pun yang ingin maju dalam bidang apa pun memang musti siap menghadapi apa pun.... Kritik kek, fitnah kek apa kek.... Dan manusia itu kan emang nggak puasan... jadi pasti akan ada hal-hal yang di kritikin terus.... atau di protesin.. Yah kayak gue gini... Nganggur binggung.. begitu dapet kerja ngeluh terus tentang kerjaannya.... (kok gw jadi curhat...??? maap yak)

 

yup,setuju sekali gw, tujuan kritik kan supaya bisa intropeksi diri untuk lebih baik/bagus lagi ,orang yg gak siap di kritik berarti menggangap dirinya udah baik/bagus

 

stuju banget kk, emang itulah fungsi dikritik, agar tertantang untuk lebih baik lagi dan smakin menunjang kreativitas.
tapi aku sepertinya orang yang kebal terhadap kritik ni....gawat gawat...

 

benar kk

la kita kan sekedar mengkritik

artinya memberi masukan

malah protes