1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

People Mata Hari, The Greatest Woman Spy?

Discussion in 'Education Free Talk and Trivia' started by lyneard, Sep 1, 2009.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. lyneard M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 29, 2009
    Messages:
    649
    Trophy Points:
    106
    Ratings:
    +463 / -0
    Mata Hari (versi ejaan lain: Matahari) adalah nama panggung dari Margaretha Geertruida (Grietje) Zelle (7 Agustus 1876, Leeuwarden, Belanda – 15 Oktober 1917, Vincennes, Perancis), adalah seorang penari eksotis dan courtesan yang dihukum tembak mati karena mata-mata pada Perang Dunia I.

    Margaretha Zelle dilahirkan di Leeuwarden, Friesland di Belanda dari Adam Zelle, pemilik toko topi, dan Antje van der Meulen, keduanya dilahirkan dan dibesarkan di Friesland [1]. Ketika dia berumur 6, keluarganya pindah ke Leiden. Pada 1891 ibunya meninggal dan ayahnya bangkrut.

    Kisah hidup wanita yang menikah pada usia 18 tahun ini memang cukup suram. Dia pernah dikeluarkan dari sekolah guru gara-gara berskandal dengan kepala sekolahnya, pernah ditinggal mati anak laki-lakinya akibat keracunan, dan bercerai tahun 1906 dari suaminya, seorang angkatan laut Belanda yang usianya terpaut 20 tahun lebih tua darinya. Sebelumnya ia dan suaminya pernah tinggal di Jawa dan Sumatra antara 1897-1902.[2]

    Kehidupannya yang penuh liku banyak difilmkan dalam berbagai versi. Dari Mata Hari (1931), yang dibintangi oleh Greta Garbo; Mata Hari, Agent H21 (1964) versi Perancis oleh Jeanne Moreau, sampai film Mata Hari versi ketiga (1985), termasuk film Indonesia berjudul Sang Penari (2007), bintang nasional Tamara Bleszynski berperan sebagai agen rahasia ini, yang diangkat dari novel dengan judul sama, karya Dukut Imam Widodo.

    Sebelum terjun di dunia spionase, wanita yang memiliki kode rahasia H21 ini mengawali karirnya sebagai penari erotis di Paris. Berbekal keahlian erotic temple dances yang dipelajari di India dan daya pikatnya yang tinggi, dia menjadi terkenal di mana-mana. Tak heran bila kemudian tawaran menari banyak berdatangan dari kota kota besar di Eropa bahkan Mesir. Kondisi inilah yang kemudian menyeretnya dalam dunia spionase. Saat menjadi stripper di Berlin, Agen rahasia Jerman merekrutnya.

    Mata Hari kemudian sering berkelana baik antar kota maupun antar negeri. karena terkenal sering bepergian, maka dia tidak punya kesulitan untuk menyusup, termasuk dalam masa Perang Dunia I. Di banyak tempat dia melakukan affair dengan banyak orang penting, juga ditawari sebagai mata-mata Perancis dengan honor 1 juta Frank pada saat itu.


    MI5 mulai curiga dengan aktivitas yang dilakukan oleh Mata Hari. Agen Rahasia Inggris itu lalu menginterograsinya. Namun mereka tidak bisa memaksa Mata Hari untuk membuka mulut. Berkali-kali interogasi dilakukan, namun hasilnya tetap nihil. Sampai akhirnya Agen Rahasia Perancis berhasil menangkap dan menginterogasinya saat dia akan menyeberangi Perancis untuk mengunjungi salah satu affairnya. Agen Rahasia Perancis menangkap Mata Hari karena diyakini dialah "The Greatest Woman Spy" yang mesti bertanggung jawab atas kematian beribu-ribu tentara akibat informasi yang diberikannya. Dia lalu diadili di pengadilan perang dan dieksekusi dihadapan regu tembak pada hari tanggal 15 Oktober 1917. Meskipun demikian, banyak yang mempermasalahkan eksekusi yang dilakukan oleh Mata hari. Statusnya antara double agent dengan orang bersalah masih dipertanyakan. Namun dia layak dimasukkan kedalam catatan sejarah.
    Matahari pagi itu muncul jam 06.11.
    Semua yang hadir mengenakan mantel tebal,
    menahan dinginnya pagi Oktober 1917.

    “Ce n’est pas nécessaire“ tolaknya dengan nada dan gaya seorang Lady,
    saat sang komandan regu menawarkan penutup mata.

    Jam 06.15 duabelas tembakan mengelegar.
    Mata Hari tak ada lagi.

    Duabelas tahun sebelumnya, 13 Maret 1905, ia dikerumuni penggemar dan wartawan. Performansi tarinya di Museum Guimet, Paris, merupakan inovasi yang menghebohkan kalangan elite Paris. Berlatar patung Dewa Shiwa, terbalut dalam kostum mirip wayang, ia menari setengah telanjang.
    Sang penari bercerita bahwa namanya Mata Hari, dari bahasa Sansekerta diterjemahkan sebagai “the eye of the dawn”. Bahwa dirinya berasal dari India Selatan, dari keluarga kasta Brahma, bahwa sejak kecil dirinya dididik untuk menari di candi Shiwa. Bahwa tari-tarian yang tak pernah dipertunjukkan di luar candi adalah keahliannya.

    Mata Hari segera menjadi buah bibir. Berbagai pose fotonya dalam kostum tari beredar luas hingga diproduksi menjadi kartu pos. Ia kebanjiran pesanan untuk menari dari salon ke salon. Adalah trend bagi para aristokrat waktu itu untuk menyediakan salon sebagai tempat menjamu kalangan elite, memamerkan koleksi senirupa, minum-minum, membaca bersama, atau menyaksikan performansi eksklusif.

    Mata Hari sangat populer di antara para Duta Besar dan kalangan aristokrat Eropa. Ia pun tampil di pentas besar Olympia Theatre Paris, disusul dengan pertunjukan di berbagai kota di Spanyol, Monako, Austria, Italia, Mesir. Eksotisme Asia yang ditonjolkannya menjadi daya tarik tersendiri. Sedangkan tariannya yang erotis, selendang transparan yang sesekali menyingkap di antara gerak tarinya, membuat penasaran banyak lelaki.

    Mata Hari —di luar pentas ia adalah Lady McLeod, seorang janda— dengan mudah memilih lelaki yang diingininya. Dikabarkan banyak tokoh penting pernah menjadi kekasihnya, di antaranya Jules Cambron – Menteri Luarnegeri Prancis; Adolphe-Pierre Messimy - Menteri Perang Prancis, Putra Mahkota Jerman; Van der Linden – Perdana Menteri Belanda; Duke of Brunswick; Von Jagow – Menteri Luarnegeri Jerman, Baron Henri de Rothschild; komposer Giacomo Puccini; komposer Jules Massenet.

    Gaya hidup Mata Hari berkelebihan mewah. Ia pun dianggap orang sebagai seorang courtesan, pacar atau gundik dari seorang bangsawan, atau sebagai femme fatale, wanita yang memiliki daya pikat mematikan sebagaimana Delilah atau Cleopatra. Gambaran itu begitu kuat, sampai ada yang menyatakan “hingga tahun-tahun pertama Perang Dunia I, Mata Hari menari di antara hati dan dompet para pejabat militer dan negarawan yang peta politis dan geografisnya beragam.”
    Imitator Mata Hari pun bermunculan. Moulin Rouge di daerah lampu merah Paris sejak 1907 mulai menampilkan striptease. (Moulin Rouge dikenal dengan tingkah para wanita bergaya vulgar, cikal bakal gaya tari can-can.)

    Pada 1908 boleh dibilang setiap elite Eropa sudah pernah menyaksikan performansi Mata Hari. Pertengahan 1910 ia berhenti menari, tinggal di sebuah kastil besar di Chateau de la Doree atas biaya Russeau, seorang bankir. Ia kembali ke pentas pada 1912 ada dua performansi ballet di La Scala, Milano, Italia. Kemudian tinggal di sebuah villa di pinggiran Paris, di tamannya menyelenggarakan performansi bersama Inayat Khan, seorang sufi yang berdakwah keliling dunia melalui musiknya.

    Mata Hari berada di Berlin sejak awal 1914, bersama Alfred Kiepert, petinggi militer Jerman, bulan Mei dikabarkan berhubungan dengan Von Jagow, Menteri Luarnegeri Jerman.
    Sebulan kemudian seluruh Eropa terguncang: Putra Mahkota Austria dan isterinya pada 28 Juni ditembak mati di Sarajewo (Bosnia). Ketika Austria menuduhnya sebagai pelaku dan memberi ultimatum, Serbia meminta bantuan Rusia. Jerman pun menyokong Austria. 4 Agustus Jerman menduduki Belgia yang berada dalam perlindungan Inggris, pecahlah Perang Dunia I. Jerman-Austria di satu sisi, Inggris dibantu Rusia dan Prancis di sisi lain.

    Mata Hari pindah ke Amsterdam, menyewa rumah dibiayai Baron van de Cappellen, seorang kolonel kavaleri Belanda. Dalam beberapa kesempatan ia berhasil mondari mandir antara Belanda dan Perancis untuk mengambil barang-barangnya. Saat itu ia bertemu dan jatuh cinta pada seorang tentara Rusia, Vladimir Masloff.

    Vladimir terluka di medan perang dan dirawat di rumahsakit. Saat mengurus surat izin agar bisa mengunjungi Vladimir, Mata Hari berurusan dengan Kapten George Ladoux. Kepala biro urusan spionase itu membujuknya agar bersedia memata-matai Jerman dengan imbalan uang. Beberapa hari kemudian tawaran itu diterima Mata Hari.

    Nopember 1916 Mata Hari ditugasi mendekati Jenderal Moritz Ferdinand von Bissing yang berada di Belgia. Situasi perang membuat perjalanan ke Belgia yang berbatasan dengan Prancis harus memutar melalui Inggris. Saat itu Inggris sedang mengincar seorang mata-mata Jerman yang hanya diketahui bernama Clara Benedict. Setiap wanita asing diawasi ketat, saat Mata Hari menaiki kapal yang akan berangkat ke Belgia, intelijen Inggris menangkapnya. Usai interogasi, Mata Hari ditugaskan ke Spanyol.

    Setiba di Madrid pada Desember 1916, Mata Hari pun mendekati Mayor Arnold von Kalle, Atase Militer Jerman. Ia mendulang informasi dan meneruskannya ke intelijen Prancis, kepada Kalle diberinya informasi tentang Prancis. Mata Hari kembali ke Paris awal Januari 1917.

    Sementara itu, intelijen Prancis menangkap pesan rahasia yang dikirim Kalle ke Berlin tentang informasi dari agen berkode H21. Isi informasi itu tidak membahayakan Prancis, namun tercantumnya kode H21 membawa pada kesimpulan bahwa Mata Hari adalah agen Jerman.

    13 Pebruari 1917, Mata Hari ditangkap. Setelah menjalani interogasi dan mendekam selama enam bulan, ia disidangkan pada 24 Juli dan divonis bersalah. Hukuman mati dilaksanakan pada 15 Oktober 1917.

    Berita eksekusi Mata Hari tersebar ke seluruh dunia. Situasi perang dan kasus mata-mata ganda menyebabkan semua detil tentang Mata Hari tertutup rapat. Juga mereka yang pernah mengenalnya belum tentu berani atau mau menceritakan kejadian sebenarnya.

    Mata Hari terlahir dengan nama Margaretha Geertruida Zelle, semasa kecil dipanggil dengan nama Grietje. Ia lahir di Leeuwarden, Friesian, Belanda, pada 7 Agustus 1876, saat ayahnya, Adam Zelle, berusia 36 dan ibunya, Antje Johannes van der Meulen, berusia 34.
    Grietje mempunyai tiga adik, Johannes Henderikus (1878) dan si kembar Cornelis Coenraad, Arie Anne (1881).

    Adam Zelle adalah seorang pengusaha dan pembuat topi. Di zaman di mana semua orang, baik pria mau pun wanita menggunakan topi, bisnisnya lumayan sukses membuat Adam hidup lebih dari berkecukupan. Sekali waktu ia dipilih sebagai salah satu pengawal kehormatan saat raja Willem III berkunjung pada 1873. Kehormatan itu dirayakan dengan meminta pelukis A. Martin membuat portret dirinya dalam kostum kebesaran itu. Agaknya lukisan ini berperan besar dalam hidup Grietje, dalam perjalanan hidupnya ia lebih memilih lelaki beruniform dibanding yang lain.

    Mengenai Antje, ibunya, tidak ada keterangan lebih banyak. Beberapa biografer menyatakan ibunya berasal dari Jawa, namun jika dilihat dari akte kelahiran dan silsilahnya tidak ada nama-nama Jawa, atau yang lahir di Jawa. Saat Grietje berusia 6 tahun, mereka sekeluarga pindah ke area perumahan besar dan tertua di Leeuwarden.

    Setelah 5 tahun masa-masa menyenangkan di sana, bisnis Adam kemudian mulai menurun. Kesulitan finansial makin sering dialami, dan akhirnya dinyatakan bangkrut pada 1889. Ia titipkan anak isterinya tinggal bersama ibu dan ketiga adiknya di sebuah rumah susun. Tak lama mereka pun bercerai. Delapan bulan kemudian, 10 Mei 1891, ibunya meninggal dunia, saat Grietje berusia 14 tahun.

    Grietje kemudian mengikuti sebuah kursus guru taman kanak-kanak. Usai kursus ia bekerja di Leiden. Tapi tidak lama kemudian ia dikeluarkan, karena memadu kasih dengan kepala sekolah. Grietje lalu tinggal bersama pamannya di Den Haag.

    Akhir Pebruari 1895, sebuah iklan di koran menarik perhatiannya: “Seorang perwira yang sedang pulang cuti dari Hindia Belanda ingin berkenalan dengan wanita berkarakter menyenangkan —untuk dinikahi.” Iklan tersebut dipasang oleh teman Rudolph MacLeod tanpa sepengetahuannya. Singkat cerita, Grietje, 19 tahun, menikah dengan Rudolph, 38 tahun, pada 11 Juli 1895. Setahun kemudian lahir Norman John, pada 30 Januari 1897.

    1 Mei 1897 keluarga baru ini bertolak ke pulau Jawa. Mereka ditempatkan di Ambawara, Jawa Tengah, kemudian Tumpung, Jawa Timur di mana pada 2 Mei 1898 Grietje melahirkan Jeanne Louise yang lebih dikenal dengan nama Non, panggilan orang-orang lokal terhadapnya.

    Setahun kemudian mereka dipindah ke Medan. Sebagai komandan garnisun, Rudolph mendapat rumah yang luas. Gaya hidup Grietje mulai disesuaikan dengan posisi suaminya, pakaian-pakaian mode terakhir yang dikirim dari Amsterdam; fasih berbahasa Jerman, Prancis, Inggris, Melayu; bermain piano; berdansa dan menari…

    27 Juni 1899 datang kemalangan. Ketika tiba di rumah, Grietje mendapati kedua anaknya menjerit-jerit kesakitan. Tubuh mereka melintir-lintir di tempat tidur. Rudolph berlari memanggil dokter. Norman kecil yang baru berusia 2 tahun sudah meninggal dunia ketika dokter tiba. Non berhasil diselamatkan. Kedua anak itu diracun, entah oleh siapa. Diperkirakan oleh orang lokal yang sakit hati terhadap Rudolph.
    Mereka tenggelam dalam kesedihan, penyesalan, dan saling menyalahkan. Rudolph ditarik kembali ke Jawa.

    Kehidupan perkawinan mereka goyah. Rudolph bermabuk-mabukan, Grietje mengusir kesedihan dengan membaca kisah-kisah Hindu. Pada 1902 Rudolph memutuskan untuk kembali ke Belanda. Di Amsterdam mereka bercerai, Non diasuh oleh ayahnya.

    Grietje kini sendiri. Tanpa uang, tanpa pekerjaan. Oktober 1903, ia mencoba peruntungan dengan pergi ke Paris, kota paling gemerlap bagai lilin menarik perhatian laron-laron. Pekerjaan yang dicobanya adalah menjadi model. Namun takada yang tertarik untuk melukis wajahnya, mereka menginginkan model lukisan telanjang.

    Kehabisan uang, ia pun kembali ke Amsterdam. Bukan putus asa. Medannya sudah ia amati, dan agaknya ia melihat ada peluang di sana. Segera ia kembali ke Paris. Ia menjadi model pelukis Octave Guillonnet, setengah telanjang. Grietje tak pernah mau memperlihatkan buah dadanya, Octave mendesain kostum khusus untuknya. Grietje pun melansir kisah bahwa ia adalah korban dari suami yang pencemburu, putingnya digigit suami agar tidak menarik lagi bagi orang lain.

    Ia juga memulai karir sebagai penari. Debutnya sebagai Lady MacLeod, the oriental dancer, diawali di salon Madame Kireevsky yang ternyata kemudian membawanya pada kemasyhuran dan kematian yang legendaris.

    refrensi:wiki
    ======================
    maaf klk repost....langsung del aja om mod
     
    • Like Like x 1
    • Thanks Thanks x 1
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. xanderlinkz M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 4, 2009
    Messages:
    619
    Trophy Points:
    111
    Ratings:
    +1,123 / -0
    baru denger nih gw,,,

    nice info...:top:
     
  4. josher M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 16, 2009
    Messages:
    1,497
    Trophy Points:
    111
    Ratings:
    +1,356 / -0
    ada foto orangnya?
     
  5. firstlarc M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Feb 11, 2009
    Messages:
    261
    Trophy Points:
    141
    Ratings:
    +1,482 / -0
    Keren James Bond versi cewek ya
     
  6. auli123 M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Aug 2, 2008
    Messages:
    9,198
    Trophy Points:
    242
    Ratings:
    +16,206 / -0
    udah pernah baca saia
    dimana ya,lupa :swt:

    tapi matahari emang :top:
    mata2 keren :haha:
     
  7. poirothercule M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Aug 26, 2009
    Messages:
    294
    Trophy Points:
    71
    Ratings:
    +23 / -0
    super xxx-agent:mimisan:
     
  8. kzha M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 10, 2009
    Messages:
    1,868
    Trophy Points:
    227
    Ratings:
    +7,159 / -0
    wah,.. gw pernah bacanya ne kisahnya,.

    hebat ni orang bisa jadi double agent,. tapi akhirnya harus mati juga :rokok:

    nice share bro :top:
     
    • Like Like x 2
  9. valr1st M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 30, 2009
    Messages:
    769
    Trophy Points:
    67
    Ratings:
    +192 / -0
    sering affair ... hmm terbukti dari situ seksi cantik kali yah ... kalo ancur mana bisa affair ama banyak orang ya kan ...
     
  10. onefineday M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 23, 2010
    Messages:
    570
    Trophy Points:
    191
    Ratings:
    +24,274 / -0
    Saya bantuk kasih fotonya Margaretha Geertruida deh....

    [​IMG]

    Sumber:
    Code:
    http://en.wikipedia.org/wiki/File:Mata_Hari_2.jpg
     
    • Like Like x 1
    • Thanks Thanks x 1
  11. lastking M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Nov 8, 2009
    Messages:
    4,926
    Trophy Points:
    177
    Ratings:
    +3,634 / -0
    baru tau :malu:

    setelah meliat potonya, cantik dan manis ya :hihi:
     
  12. milanino M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    May 7, 2009
    Messages:
    207
    Trophy Points:
    31
    Ratings:
    +17 / -0
    oh gitu..nice info..
    baru tau gw jg..
    ternyata jd spy ato mata2 harus cantik ma ganteng kek james bond gtu banyak yg suka...
     
  13. Jonathanarcher Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 3, 2010
    Messages:
    72
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +11 / -0
    Katanya nih orang mau jadi the next bond girl, bener engga?
     
  14. x29a Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 8, 2010
    Messages:
    171
    Trophy Points:
    31
    Ratings:
    +36 / -0
    wah ga ada fotony neh .. jd sbnrny dia bekerja bwt siapa pemerintaah jerman atw prancis
     
  15. densha88 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 9, 2010
    Messages:
    641
    Trophy Points:
    141
    Ratings:
    +3,637 / -0
    [​IMG]
    Ane pernah Main Gamenya, lumayah juga mainnya, jadi spy2 gt trus ada nari2nya juga . . . :hahai:
     
  16. densha88 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 9, 2010
    Messages:
    641
    Trophy Points:
    141
    Ratings:
    +3,637 / -0
    Nambahin buat Gambarnya aja, dapet dari GoogLing . . . :maaf:

    [​IMG]

    [​IMG]

    [​IMG]

    [​IMG]

    [​IMG]

    masi banyak lagi, cari aja di google mata hari gt . . . :hahai:
     
  17. vishnu91 Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Mar 29, 2010
    Messages:
    243
    Trophy Points:
    26
    Ratings:
    +125 / -0
    keren yah.. nice inpo deh gan! hahaha
     
  18. teted Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 27, 2009
    Messages:
    179
    Trophy Points:
    51
    Ratings:
    +898 / -0
    kek pernah nonton film nya pas dolo tv adanya cuma TURI pi lupa cerita ma tahunnya kl ngga salah seh sd waktu itu :hahai:
     
  19. happybratboy M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Oct 11, 2009
    Messages:
    5,239
    Trophy Points:
    161
    Ratings:
    +1,349 / -0
    kali2 bikin lah filmnya
    jangan james bond doang bosen....
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.