Other Martial Arts 4 Free

Yak betulll........!!!! Tempat Gw memang orientasinya udah sport bgt. nion-14:
Sebenernya Gw pengen keluar sih, tp Gw sungkan aja sama senpai Gw, soalnya beliau yg ngajarin Gw dasar2 karate dari awal, trus Bapak Gw jg orang karate n masih fanatik sama karate sampe sekarang.
lagian Gw jg blm nemu Guru lg yg tepat bwt Gw, klo Gw keluar, malah bisa2 Gw ga latian lagi....

Sambungan dari postingan Gw yg tadi

Selanjutnya seiring dengan ketenarannya, Badur Je'nan membuka lanah tempat untuk belajar Shurul khan dan juga belajar agama dan banyaklah orang-orang yang datang baik untuk belajar.Diantaranya juga badur tua Namsuit gurunya, ikut pula belajar agama dari Badur Je'nan, sehingga hubungan keduanya semakin erat.

Karena Je'nan seorang ulama ahlus sunnah/ mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW yang tegas, maka ia selalu mengajarkan kepada murid- muridnya agar tidak melakukan amalan agama yang tidak sesuai dengan Al- qur'an dan Hadist.
Ini berlawanan dengan sebagian besar ulama Thurfan pada waktu itu, yang menganut paham sufi dan sinkretisme, yang lebih mementingkan urusan akhirat dan cenderung melupakan urusan dunia, dan juga memakai amalan-- dan ibadah yang tidak sesuai dengan Al- qur'an dan hadist.
Para ulama itu bahkan memfatwakan bahwa belajar beladiri itu bukan ajaran islam karena mengandung unsur kekerasan dan tidak sesuai dengan ajaran islam yang artinya damai dan keselamatan untuk seluruh alam.
Sedangkan menurut Badur Je'nan, belajar beladiri itu wajib bagi umat islam untuk membeladiri dan mempersiapkan diri apabila suatu saat negeri islam diserang oleh negeri luar, apalagi pada waktu itu kerajaan China/ Mongol sedang giat melakukan ekspansi.

Karena semakin banyak masyarakat yang berguru kepada Badur Je'nan, maka para ulama yang iri itu memfitnah Je'nan dihadapan sultan, dengan mengatakan bahwa badur Je'nan akan memberontak.
Hal ini diperkuat dengan adanya seorang tamid/ murid yang bernama Abayt yang berkhianat karena tergiur oleh godaan hadiah yang banyak.
Maka sultan yang juga seorang pemimpin zalim dan haus kuasa itu mengirim pasukannya untuk memberantas Lanah Badur Je'nan.

Dengan 50 orang tamid/ murid utamanya, badur Je'nan dibantu Badur tua Namsuit bertempur melawan pasukan Sultan.
Karena jumlah yang tidak seimbang maka 41 orang tamid Badur Je'nan gugur, termasuk Badur tua Namsuit, tapi sebelum ajal menjemput, Badur Namsuit memerintahkan kepada Je'nan yang terluka untuk menyelamatkan diri.
Maka, dengan terluka parah, Badur Je'nan mundur dari pertempuran dan berkuda ke arah barat.
Selain itu ada 9 orang tamid Badur Je'nan yang berhasil lolos dan berpencar satu sama lain.
Ke 9 Tamid tersebut belum ada yang berhasil mempelajari Shurul Khan secara keseluruhan, sehingga mereka secara tidak langsung menciptakan aliran Shurul Khan masing- masing.
Ke 9 murid itu bernama payug, orlug, tae fatan, bahroy, syirulgul,suyi, krait, naiman, dan seorang murid terakhir Badur Namsuit yang membawa aliran namsuit.Mereka mendirikan lanah- lanah rahasia dan sangat selektif dalam memilih murid, mengingat bahwa hancurnya lanah Shurulkhan karena pengkhianatan seorang Tamid Pengkhianat.
Syarat itu adalah hanya untuk kaum bangsawan dan hafal al- qur'an serta hadist Nabi.
Adapun Badur Je'nan tidak diketahui jelas nasibnya, ada yang bilang ia menetap di turki, adapula yang mengatakan ia tewas.
Tapi yang jelas, pengorbanan Badur Je'nan dan Badur Namsuit tidak akan terlupa diantara para tamid Thifan Pokhan dan Syufu Taesyukan.

Sedang negeri Thifan tak lama sepeninggalnya Badur Je'nan hancur lebur diserang oleh bangsa China dan Mongol dengan mudah dan hampir tanpa perlawanan.
Karena pemahaman agama yang salah, maka seluruh negeri mendapatkan akibatnya dan dijajah oleh negeri asing.

Itulah sekelumit hikayat yang terdapat dalam Kitab Zhodam, selain kisah Badur Namsuit dan Je'nan, terdapat pula kisah Para Badur baik aliran Thifan Pokhan maupun Syufu Taesyukhan dengan spesialisasi masing- masing.
Ada yang ahli Dath panas, ada yang ahli Dath dingin, ahli rahapan, ahli cakar dll.

Karena keterbatasan penulis ( belum baca yang versi lengkap ) maka tidak semua Kisah para Badur tersebut yang ditulis disini, karena kisah mereka tidak terlalu berperan dalam sejarah shurul Khan, juga karena adanya beberapa perbedaan penafsiran kitab Zhodam ( terutama dalam soal waktu kejadian, umur para badur dll ) dikarenakan Kitab Zhodam adalah kitab hikayat maka tidak bisa dijadikan pegangan sejarah, meskipun para tokoh/ Badur yang tertulis adalah benar pernah hidup di masa lalu.

Badur Ahmad Syiharani.

Inilah sang penulis Kitab Zhodam, selain itu ia juga menulis kitab Jurus ( Thifan Pokhan dan Syufu Taesyukhan ) dan juga kitab pengobatan Thifan.
Ialah tokoh yang berhasil mengumpulkan aliran Shurulkhan yang terserak dan menjadikannya 2 aliran yaitu Thifan Pokhan/ kepalan raja thifan, dan syufu Taesyukhan/ gerakan raja.
Thifan Pokhan mengutamakan tehnik- tehnik bertarung tingkat tinggi dan kecepatan serta kelincahan gerak, hingga lebih cocok digunakan oleh orang yang bertubuh kecil ( orang tartar, han, hui ), sedangkan Syufu taesyukhan mengutamakan kekuatan dan tehnik sederhana namun efektif seperti bantingan dan cengkraman, sehingga cocok digunakan oleh orang bertubuh besar ( uighur, turki, arab ). Tetapi dalam segala sesuatu didunia selalu ada perkecualian.
Adapun mengenai tokoh ini, masih kontroversi.
Pendapat pertama bahwa tokoh ini benar adanya.
Pendapat kedua bahwa nama Ahmad Syiharani adalah nama samaran, dikarenakan faktor keselamatan dan untuk menjaga kerahasiaan.
Pendapat ketiga bahwa tokoh ini adalah samaran dari beberapa tokoh yang bersama menyusun kitab diatas.

Mengenai benar tidaknya pendapat- pendapat diatas, maka yang terpenting adalah bahwa Badur Ahmad Syiharani telah mewariskan dan mewakafkan ilmu yang berguna bagi umat manusia, khususnya umat islam.

Penyebaran di Indonesia

Ketika kerajaan Aceh berdiri di sumatera, maharaja Aceh ketika itu ( Malik Muzzafar Syah atau Sultan Iskandar Muda. Wallahualam ) mengundang para pendekar dari turkistan/ thifan untuk menjadi pelatih beladiri tentara kerajaan aceh.
Hal ini mungkin atas bantuan dari Khalifah Turki Ustmani/ Ottoman Turk yang merupakan pemimpin Kekhalifahan Islam, dan kerajaan Aceh adalah salah satu persemakmuran kekhalifahan Turki.

Para Badur itu datang membawa pula Kitab Zhodam, kitab jurus dan kitab pengobatan.
Ketiga kitab itu di terjemahkan ke dalam bahasa melayu kuno oleh seorang hulubalang/ pejabat kerajaan aceh yaitu Hang Nandra Abubakar.
Dari sinilah awal mula tersebarnya Thifan Pokhan dan syufu Taesyukhan di Indonesia.

Tuanku Rao membawa ilmu ini ke daerah sumatera utara, riau, dan daerah sumatera yang lain, juga menyeberang ke malaka/ malaysia.
Selain itu karena ketidakstabilan politik di asia tengah, maka banyak orang- orang muslim tartar yang bermigrasi ke nusantara, terbanyak ke daerah Batavia dan jawa barat membawa serta Thifan Pokhan dan Syufu taesyukhan.

Ustad AD Marsedek.

Beliaulah yang memperkenalkan Thifan pokhan untuk masa modern, dan masih keturunan asli tartar ( Nama Marsedek adalah dialeg urwun untuk Umar Sidik )khususnya di Jawa Barat dan merupakan Guru Besar Thifan Pokhan di Indonesia.
Ini bermula ketika jaman orla ketika PKI sedang berjaya, banyak santri, ustad yang menjadi incaran orang komunis ( mirip dengan revolusi budaya China di jaman Mao Tse Tung ).
Untuk menghadapinya, maka banyak para santri dan ustad di jawa barat yang belajar Thifan Pokhan.
Juga pada waktu itu banyak tumbuh aliran beladiri dari luar dengan membawa budaya negeri asalnya yang tidak sesuai dengan nilai keislaman, maka melihat keadaan itu maka Ustad Marsedek mengajarkan Thifan Pokhan sebagai pilihan bagi umat islam yang ingin mempelajari beladiri yang islami.
Menurut senior- senior Thifan ( maklum, saya masih Junior nih ), pada waktu dulu latihannya dilakukan pada malam hari dan tanpa lampu, karena masih mengikuti metode asli Thifan Pokhan jaman dahulu.

Tetapi setelah Jaman orde baru, orang yang berlatih Thifan mulai sedikit.
Mungkin dikarenakan PKI sudah tidak ada, dan ada yang bilang karena tekanan dari rejim orde baru yang agak " alergi " dengan sesuatu beladiri yang berbaju islam ( mirip jaman Badur Je'nan ).
Sesuai kondisi jaman pula, maka sekarang bukan hal yang tabu lagi bila ingin berlatih Thifan Pokhan.Banyak lanah/ tempat latihan Thifan dimana- mana, dan tidak harus lagi hapal 30 juz al- qur'an atau hapal 1000 hadist.
Cuma ada satu syarat yang tidak boleh dilanggar, dan tidak akan berani dilanggar, yaitu sesuai petuah para Badur Thifan di masa lalu
" Bahwa ilmu ini di wakafkan/ diberikan cuma- cuma untuk umat islam dan untuk membela islam "

Jadi, mohon maaf, hanya Muslim yang boleh belajar Thifan Pokhan, bukan berarti Thifan benci atau memusuhi agama lain, tapi hanya menjaga amanat dari pendahulu yang mengorbankan segala yang mereka punya demi menciptakan dan melestarikan ilmu ini.
Juga tidak menjadikan Ilmu ini untuk kepentingan pribadi, seperti untuk mencari uang atau nama besar, karena yang sudah- sudah, kalo ada tamid/ badur niatnya seperti itu biasanya kualat..he..he.

Dari : Berbagai Sumber

Bila ada Badur Thifan disini, mohon koreksinya ya jika ada yg salah nion-69:

 

uwooooh... lengkap bener artikel bro redH!!! tu sumbernya dari mana y?

gw aj tau tifan cm sbg beladiri yg islami krn katanya banyak nyebar di pesantren2... kagak tau ampe selengkap itu.

btw ada info tempat latihannya ga?

 

^
^

Wow, ternyata agama Islam py "harta" yg bagus yac!!
Q baru tau n denger nic, Kira2 dJateng da g y, Q ingin belajar juga, mayan nambah Ilmu nion-45:

Weq, Q very2 iri nic!!!

Sperti crita perjalanan ke barat (kera sakti y)

mis... Karate, TKD, Kempo kah??

Woah, bang RedH, U ikt jg kah? nion-59:


Hm...
............
......................
..........................
Btw sblm mlanjutkan...
ni Sara g y..., mnurutU gmana bang RedH?
tp klo g dbahaz sayang tuc...
tp klo dbhz takut SARA...
nion-57:

 

kalo menurut gw sih ini bukan SARA, beladiri lain kyk kungfu/wushu sendiri kalo dilihat asal usulnya jg sebenernya kental dgn nuansa religi (budha) krn bermula dari kuil shaolin (bener ga sih??)

nah kalo tifan, yg gw tau emang pny kedekatan dengan kungfu, tapi sama pendirinya yg kebetulan beragama islam dibuat penyesuaian2 lg supaya bs dipakai sbg sarana dakwah dan biar lebih bs diterima masyarakat yg mayoritas muslim.
kalo gw pikir siih bukannya ga boleh orang non islam utk belajar tifan,tp konsekwensinya adalah dia bakalan nerima banyak nilai2 agama islam disana yg bs jd akan bertentangan ama nilai2 agama yg dianutnya, jd untuk menghindari aj sih...

itu menurut gw lho... maap2 kalo sotoy dan tolong koreksi kalo salah y

 

Hm... gtu y
Q baru denger c, jd sama sx g tau pa2, so org non Islam boleh y
yg Q maksudkn SARA i2, mis klo qta bhz artikel thifan yg dposting ma bro RedH i2 ntr SARA pa g, gtu... :th_089_02:
tktx ntr da org non muslim yg mo ikt nimbrung tp mlh thred ni bhz beladiri Islam, g jd ikt nimbrung dec dia nion-97:
tp Q ingin tau lbh byk ttg beladiri Islam i2, duc jd serba bingung nion-57:

maaf tidak bermaksud papa (no offence),
mengutip kata2 bro die40;
"itu menurut Q lho... maap2 kalo sotoy dan tolong koreksi kalo salah y" nion-69:

 

kalo mau bahas, bahas aja tentang beladirinya, bukan sisi islamnya...
toh intinya sama2 beladiri kok, lagi2 gw ambil contoh kungfu shaolin, yg kita ambil kan aspek olahraga dan beladirinya, bukan ajaran budha nya.

gitu...

 

Sebenernya masih ada lagi kungfu punya orang islam dan sangat kecil kemungkinan diturunkan kepada orang selain muslim dan selain suku tersebut (tp ada orang non muslim jg lho yg diajari, mungkin dy udah jodoh kali ama kungfunya dan Gurunya memandang bahwa tu orang akhlak-nya baik).
Tp yg itu kapan2 aja ye, soalnya kudu di translate dulu.........

Selain dapat barokah dari Tuhan (karena hapal Quran ma Hadits), IMO Beliau juga bisa kyk gitu karena porsi latihannya beda ama kita2 Bro.....

Enggak mas, tulisan itu Saia ikutkan karena memang keseluruhan tulisan itu bukan asli buatan Gw (Biar kliatan klo hasil copas ), masa Gw edit dengan semena - mena.... nion-45:
Gw sebenernya dulu minat sih sama beladiri ini, cuma masih ada beberapa yg msh janggal dan ingin Gw konsultasikan sama Badur thifan sendiri.......

Ya Gw jg mikirnya rada kayak gitu sih, ntar takutnya Gw disambit bata ama momod nion-94: ato ni trit jd digembok gara2 Gw .............

Klo gt beladiri yg rada menyangkut agama, dijadiin selingan aja yak?
Sebenernya, karate tradisional, kungfu, kenjutsu, dll tu ada kaitannya ama Zen budhisme jg, lha terus gmn dong? nion-82:

 

Ya itu bro, sumbernya udah tewas (data2 disumber-nya udah ilang). Makanya Gw angkat disini, biar pengetahuan yg berharga ini nggak ikut ilang....

Gw dulu pernah punya artikel ttg thifan yg lebih menjurus ke aspek beladirinya daripada sejarahnya, tp ga tau tu artikel pada ilang kemana nion-97:

Thifan sendiri di Indo setau Gw sekarang udah pecah jadi 3 organisasi, mungkin beda metode ato politik perguruan kali ya? Ga berani ngomong banyak Gw klo masalah beginian......

 

Gw bahas okinawa-te dulu aja yah?.
Soalnya klo thifan, takut salah Gw (krna Gw sendiri bukan praktisi Shurul Khan).
Tapi klo ada yg tanya trus Gw tau jawabannya, psti Gw jawab deh (slama Gw masih eksis di IDWS).
Pertama Gw bahas senjata di Okinawa-te dulu deh. (nggak urut nggak pa2 kan? soalnya kemarin ada yg tertarik masalah senjata, jd Gw langsung loncat ke senjata aja)...

Suruchin



Bentuknya seperti Kusarigama, Suruchin mudah dibawa kemana - mana karena bentuknya. Panjang rantainya kira2 180-210 cm dengan fundo kecil (pemberat dari besi) di kedua ujungnya. Berat dari pemberat tersebut kira2 kurang dari 1 kg. Cara penggunaannya teman2 psti udah tau

 

Tumben kok tambah sepi ya?

Kobujutsu (martial art with weaponry)

Kobu jutsu mulai muncul di pertempuran sebelum periode Sanzan (3 kingdom) pada abad ke 11 dan 12 di Okinawa, pada saat itu, 3 kerajaan terbesar - Nanzan (Ozato Aji), Hokuzan (Nakijin Aji) dan Raja Chuzan (King Tamagusuku) sedang berebut kekuasaan, sehingga berbagai macam senjata, metode bertarung, konstruksi benteng dan kemampuan yg lain berkembang pada saat itu. Ada juga yg berpendapat bahwa seni beladiri bersenjata Okinawa (Kobujutsu) sudah dikembangkan sebelum masa ini atau ketika lalu lintas dengan China telah di tutup.


Shinken Taira

Pada abad ke 15, penyatuan kerajaan menggiring kepada pembangunan Dynasty Shuri, selain Kobujutsu masih dilatih oleh ksatria di Shuri, Kobujutsu jg telah menyebar ke banyak tempat. Selain itu, Kobujutsu juga dipengaruhi oleh seni beladiri China


Bo (Masahiro Nakamoto) vs Tinpe dan Rochin (Eisuke Akamine) (1966)

Mohon Koreksinya........

 

ebooks

permisi atuh....

kang mw tanya....da yang punya ebooks tentang taekwondo or self defence gag......

klw da tlg contact ke fahmi_since_88@yahoo.co.id

 

iya nih bro, lg pada naik gunung kali... yaudah ditunggu aj sampe pada turun gunung deh, terutama TS nya...

btw dpt artikel2nya dr mana sih, kykny lengkap bener? gw jg nyari2 artikel2 bagus dulu deh...

 

menarik sekali bro,
jika saya amati penggunaan senjata ini lebih mirip ke penggunaan cemeti / cambuk. cuman permainannya lebih kompleks mengingat menggunakan bandul dan rantai.

fleksibilitas tinggi.

sangat praktis dan recomennded buat serangan jarak jauh.
coba diulas dunk bro tentang suruchin ini secara gamblang...
saya penasaran nie

kalo kemaren ada praktisi Okinawa-Te pesan 'sho-sansetsukon' ke saya.
dimana bentuknya mirip triple stick hanya bentuknya lebih kecil dan ramping.

 

Yg jd masalah tuh, Saia sendiri belum belajar senjata ini......nion-55:
Senjata ini tak angkat soalnya mirip aja dgn bandul bintang jatuh punyanya kungfu/wushu (dan kebetulan Saia minat ama senjata itu)...
Penggunaannya mungkin mirip dengan bandul bintang jatuh , hanya saja yg saia tau, bandul bintang jatuh sekarang biasanya nggak terbuat dari rantai, jadi kayaknya Suruchin ini lebih berat (CMIIW).

Wah.... di Surabaya ada praktisi Okinawa-Te jg ya Kang? Boleh Saia minta nama dan alamat ato contact person yg bisa dihubungi ? Klo bisa sampeyan PM Saia aja, kali aja Saia bisa berguru..

Kang, tak tunggu artikelnya sampeyan yg senjata ama self defence lho ya nion-65:

 

Mungkin ebook yg kamu maksud kayak ini kali ya:
http://rapidshare.com/files/146848211/The_Secrets_of_Street_Self-Defence.rar
Trus cari aja teknik2 Street fighting, mungkin bisa membantu (teknik2 seperti ini biasanya lebih mudah dikuasai dan nggak rumit)

Klo buat street fighting, Gw rekomendasikan Muay Thai
http://rapidshare.com/files/146844848/Muay_Thai_-_The_art_of_fighting.rar

Untuk taekwondo, Gw sarankan untuk ikut perguruannya aja, karena sarana lebih lengkap dan prosedur latihannya jg lebih jelas. Mengingat, perguruan taekwondo sekarang udah ada dimana - mana....

Sorry, klo nggak lokal dan nggak sempat Gw email ke bro sangoenz
Semoga bisa membantu nion-69:

Credit to original uploader

NB: Saia titip forumnya ya tmn2!!, mungkin 2 hari kedepan Saia absen dari IDWS ini. Thx

 

Ini trit kok masih utuh kayak sebelum Gw absen kemaren ya? nion-09:
Pada kemana semua sih?

 

Kali ini Gw posting senjata yg gampang ditemui aja dulu...
Kama (Sabit besar), adalah senjata yg akrab dan biasa digunakan oleh petani di jepang, Kama tidak terlalu banyak digunakan atau dilatih dengan menggunakan kata maupun tanren, kebanyakan tekniknya dikembangkan dari karate (karate jepang mungkin bentar yak, Gw masih cari info-nya), karena Kama adalah senjata tajam yg memiliki tingkat bahaya yang tinggi. Ini berbeda dengan bentuk - bentuk lain dari senjata kobudo.
Kama memiliki rokushaku-bo (stik sepanjang 180 cm) yg cukup membuat lawan berpikir 2 kali (jangkauannya lumayan nion-08:, mendekat dikit, langsung bacok nion-48:). Teknik yg digunakan adalah ukete sasu (blocking dan tikaman), tsuku (thrusting), dan kiru (cutting), seperti halnya pada nagete aru (throwing and striking).
Kata yg digunakan untuk melatih senjata ini disebut Kanegawa no Nicho-gama


Kama Kanegawa no nicho-gama

[ Demonstrator ]

Hiroshi Akamine

 

Praktisi okinawa-te tersebut adalah teman saya
beliau tinggal di purwokerto, jawa tengah.

beliau sangat capable dalam urusan martial art
saya pribadi sering diskusi dan sharing. pokoknya orangnya tob!

untuk artikel dan dan beladiri yang apa ya bro?
apa tentang nunchaku dulu?
kebetulan saya lagi melajari nunchaku.. hehehee

 

Jeet Kune Do...

Salam kenal, Praktisi dari konsep Jeet Kune Do mau Absen....




__________________________________________________________________
Be Like Water, It can crash and it can flow... in a cup it becomes cup, in a bowl it becomes bowl... depends on the situation..