Myth Mahabharata - Nyoman S. Pendit

Akhirnya ada juga yang mereview mahabharata
one of my favorite epoch

dari berbagai versi yang aku dengar, baca, dan ikuti, Mahabharata versi Nyoman S Pendit salah satu yang mudah diikuti ceritanya. Setidaknya garis besar ceritanya dapat dengan mudah ditangkap tanpa kehilangan efek haru dan seru. Bagi pembaca yang tak terbiasa dengan dialog klasik dalam wayang atau dialog ala teatermungkin akan mengerutkan dahi saat menyimak dialog-dialog yang "klasik" dan sedikit "kuno" (kalau tak boleh dibilang aneh ). Perpindahan antarbagian nya juga kurang mulus. Namun, untung saja ilustrasi dan bagan silsilah keluarga pandawa-kurawa menjadi penolong dan nilai plus di versi S. Pendit

In the end, this is all about karma and i found humanity in god

 

Silsilah keluarganya emang sangat membantu, tapi kurang lengkap.
Jadi kadang2 ada tokoh2 yg tidak ada di silsilah, pdhl tokoh tsb merupakan keluarga dekat.

Terus kadang2 penulis juga menyebutkan nama suatu tokoh dengan julukannya tanpa menjelaskan siapa nama asli julukan tsb, seperti Yudhistira menjadi Dharmaputra.
Walaupun gampang ditebak, alangkah baiknya jika dijelaskan dulu

 

ikut komen,

semua karya S.Pendit memang mudah dicerna, apalagi bagi yang udah terbiasa dengan pewayangan semenjak kecil
S.Pendit sepertinya mengadaptasi pewayangan jawa yang sudah digubah dari versi aslinya
dan ga keluar dari pakem

soale sekaran2 ini muncul banyak buku yang menyertakan keterangan ver.asli,
ragam,bisa jadi compare dengan versi jawanya

sosok karna itu,
semakin dimengerti, semakin mengharukan
apakah tokoh snape di-ilhami dari sini?

"jadi kamu tahu puntadewa adalah adikmu?"
"ya, saya tahu"
"kau tahu dan kau tidak menuntut tahta astina karena kaulah pandawa tertua?"
"tidak"
"after all this time?"
"always"



hehehe
jokes2 aja

 

padahal klo dia jadi raja astina, beres cerita
duryudana bakal menguasai seluruh tlatah bharata

---

yang unik dari Karna: dia lahir karena ibu kunti sedang coba-coba ajian sakti sehingga "sengaja" hamil (atau dihamili?) batara surya

dan sebenarnya tak satupun dari Pandawa yang mewarisi darah Bharata

kan Pandu g bisa berhubungan badan dengan wanita setelah dikutuk

jadi semua Pandawa adalah anak Kunti yang meminjam benih para dewa untuk membuahi bayi Pandawa...

 

belum tentu juga sih,
ketika di tanya kresna knp ga ngaku di depan para pandawa,doi cm jawab doi lebih milih baktinya kepada negara drpd kepada sm keluarga
mirip2 sama kumbakarna nih pribadi2nya

kalo doi ngaku, ya udah
epic

puntadewa dgn senang hati turun dari posisinya sbg kakak tertua,
trus ada dua opsi

karna masih nuntut hak keluarga, berarti duet arjuna-karna...iiih keren banget \m/
karna ga nuntut hak apa-apa, ya udah. they live happily ever-after haha

====

banyak persepsi tentang kelahiran para tokoh pewayangan
pun dengan banyak versi
tapi mengingat kalau ini adalah dongeng, so kayanya sah2 aja

ada versi yang bilang di ceritanya kl memang kunti berhubungan secara badan dengan banyak dewa itu, brahma,bayu,indra,aswin,aswan hingga surya. karyanya ardian kresna kl g salah yg seperti ini.
ada juga yang bilang kalau maksudnya dibenahi itu diberikan berkahnya oleh dewata secara 'magic' kedalam rahim kunti-madrim. ini versinya pitoyo
sy pribadi lbh suka versi yg kedua

mengingat hampir sedikit kelahiran normal di dunia pewayangan,haha
semuanya ajaib, dari kurawa,hingga drestajumena

 

Emang awalnya Pandawa (khususnya Yudhistira) ga pengen minta haknya kembali, tapi cuma minta 5 desa + permintaan maaf dari kurawa,
tapi Karna + Duryodhana menolak mentah2, karena menurut Kurawa, Pandawa hanya minta 5 desa itu karena takut kalah perang.

Btw menurutku malah sosok Khrisna yg bikin perang ini semakin rumit.
Bisa dibilang kalo gara2 Khrisna inilah Pandawa juga bermain curang dalam perang.
Seperti: memberitau kelemahan Duyodhana kepada Bima, jika paha Duryodhana dipukul di paha dia akan kalah, pdhl peraturan perang ga boleh. Juga menghasut Pandawa berbohong kepada Dorna, jika anak Dorna sudah mati, pdhl belum. Dan masih banyak lagi.

Tapi rumit juga sih, soalnya di lain sisi, pihak Kurawa juga berbuat curang

Ini semua gara2 Pandu salah panah di hutan, panahnya kena resi yg nyamar jadi kijang, kena kutuk pastu deh

Karna emang dasarnya keras kepala, udah disuruh bapaknya (Bhatara Surya) agar gak berteman sama Duryodhana, tetep aja berteman.
Kalo Karna duet bareng Arjuna, kyknya juga ga mungkin.. secara Karna benci banget sama Arjuna gara2 dihina sebagai Anak Sais Kereta

 

ini permisalan aja
ga akan ada juga sih carangan kaya gitu

banyak versi sih ttg karna, si kontheya ini
ada yg bilang udah di warn dulu biar ga sama kurawa, ada juga yang bilang engga
tapi dari kesemua versi yg ada,baik dari buku atau dari pagelaran, penonton yang bener2 mendalami pribadi si karna ini mungkin bisa simpatik
di satu sisi bkn salah doi juga sih,wong dibuang kunti, di angkat derajadnya sm suyudana
dan kalo kata sepuh2 sih, sisi manusia karna ini bahkan lebih manusiawi daripada manusia, antara bakti sama negeri yang setia, dan bakti thdp keluarga

karna sebelum baratayuda terlebih dahulu ketemu sama kresna dan kunti,
dua2nya ngasih tau siapa karna itu, tp ttp karna lebih mihak kurawa yang dia juga tahu mereka bakalan kalah, semata2 balas bakti kpd negara
di ver aslinya bahkan karna ngasih janji ke ibunya kalau di baratayuda nanti doi ga akan bunuh kerabat pandawa kecuali arjuna, toh kunti dan kresna cm bisa menghela napas aja
dari sini muncul quote keren dari karna kpd kunti,

"tenanglah ibu, di akhir baratayuda nanti anakmu tetap akan berjumlah lima orang. antara aku, atau arjuna yang masih hidup"

saik abisss karna ini hehe

 

arjuna duet ma karna ? g imbang dong kekuatannya ...

kasihan kurawa, andalan mereka tinggal durna dan salya....duryudana g masuk itungan karena duryudana jauh kalah sakti dari arjuna, cuma karena etika ksatria saja yang menyebabkan arjuna tidak berhadapan dengan duryudana

IMO sebenarnya Kresna tidak berbuat curang, ia hanya memastikan klo yang terjadi dalam bharatayuda bakal sesuai dengan yang digariskan oleh dewata...
Yang curang justru adalah para dewa, salah sendiri mereka kadung berjanji klo tidak bakal ada pandawa yang mati di medan laga...
lagipula dari awal Kresna sudah menawari kurawa terlebih dahulu, hendak memilih dia atau 10.000 pasukannya..dan kurawa dengan pongah memilih pasukannya

Dalam pembicaraan KArna dan Kresna sebelum Bharatayuda, pada bab Kresna Duta, Karna bilang k Kresna kalau dia tahu Kurawa salah,
Selain karena balasbudi pada DUryudana, dia tetap membela Kurawa agar Bharatyudha tetap terjadi...
Kalau Karna mihak Pandawa maka Duryudana akan kehilangan kepercayaan diri, dan bisa-bisa Bharatayudha tidak terjadi ..
padahal Bharatayudha dibutuhkan sebagai perang suci dan ajang pembalasan karma (buruk dan baik) bagi para pelakunya

Keberpihakan KArna untuk memberi hukuman karma bagi Pihak Kurawa ...

Sampai segitunya ..benar-benar bikin

 

engga, karna duet arjuna cm khayalan sy aja haha

karna itu termasuk pahlawan, sama seperti bhisma, durna, kripa, ,salya,yuyutsu. tp cm yuyutsu aja yang akhirnya membelot masuk ke rombongan pandawa

adipati karna, walaupun berada di pihak yg salah tp segala kelakuannya baik. emang bikin terharu bgt ngedalami pribadi karna ini. kejadian kresna dan karna itu setelah kresna duta, bagian ini ada di bagian tersendiri. cm sy lupa namanya apa, hehe

 

Bukan Kresna Duta yah? Percakapan itu klo g salah terjadi di atas kereta, bertiga : Kresna, Karna, Kunti dalam perjalanan yah?

klo iya itu termasuk KResna Duta

Soalnya adegan bis Kresna Duta itu Adegan PErsiapan strategi perang, CMIIW

 

AFAIK

bukan tant,

sehabis kresna duta itu kresna sempet di antar sm karna sampai perbatasan astina,
setelah kresna lanjut lagi sampai dwarwati, karna pulang ke astina tapi sempet menyendiri dulu di tepi sungai gangga krn kata2 kresna
barulah kunti datang

cmiiw


paling mudah sy merujuk ke karyanya r.a kosasih, males buka buku yg lain hehe

 

RA Kosasih itu yg komik itu kan?

Spoiler

Sering liat di toko buku, yg mahabharata jilih A dan B kalo ga salah. Tapi kok kualitas kertasnya kurang meyakinkan gitu, tipis2

---

Btw tanya dong, di akhir cerita buku ini, waktu bab Pengadilan Terakhir.
Yudhistira kan yg terakhir naik ke surga, tapi dia disana hanya menemukan Kurawa dkk, gak nemu Pandawa.
Karena Yudhistira menolak untuk tinggal disana karena ga ada sodara2nya,
maka dia diantar bidadari2 ke tempat2 sodaranya berada, di neraka.

Nah waktu Yudhistira tanya ada siapa aja di neraka, mereka (Pandawa dan Draupadi) pun menjawab satu-persatu.
Tapi masalahnya, Karna juga ikut ada di neraka, ikut bareng Pandawa.

Pertanyaanku, kok Karna ikut sama Pandawa di neraka?
Kan di perang Karna memihak sama Kurawa

 

iya,
RA Kosasih itu komik
memang tipis, dan dr segi gambar mungkin jauh kl di banding dengan komik2 skrg
tp karyanya RA Kosasih jadi awal mula kisah pewayangan yg jadi buku,
dulu komik itu tenar, kl sekarang seperti tenarnya naruto dll lah
jadi kl punya paman atau bibi, atau tanya orang tua pasti tau komik ini


====

AFAIK
itu pandawa dibersihkan dulu sebelum masuk surga,
meskipun suci, bahkan yudhistira pun punya satu dosa yg harus di bersihkan
kurawa duluan masuk surga, tp hanya sebentar, sisanya kekal di candradimuka
begitu juga pandawa, sebentar ada di neraka untuk penyucian dosa, sisanya kekal di surga

karna, walaupun ada di pihak kurawa,
tapi segala kelakuannya bersih, baik,
karna itu tipe ksatria yang menjalankan darma satria dengan teguh, ga pernah berbuat jahat kaya kurawa
di baratayuda pun karna ga pernah ngelawan lawan yang belum siap
makanya bareng2 dulu sm pandawa utk ngebersihin dosanya
sisanya nanti tinggal bareng sama ibu dan saudara2nya di surga

udah dijelasin di atas mod knp karna tetep berada di kurawa walau dia tau kurawa salah,


karakter bhisma, durna, karna, yamawidura, bahkan destarata termasuk karakter baik yang berada di pihak kurawa

 

owh yg komik novel grafis

besok coba ku review ...mumpung masih punya komiknya

--

dicoret biar bisa masuk book review

---

i see, jadi ada versi yang berbeda soal percakapan kresna, kunti, dan karna ...
tapi intinya sama sih...

klo dlm pakem wayang itu masuk babak akhir kresna duta...

 

waduh
scan dong tant
punya sy ampe buku 11 doang, sisanya ilang

bisa beda2 gitu kl kata sy sih,
faktor paling gampang krn tiap dalang juga ngebawainnya beda2
ki hadi sugito, ki manteb sampe ki asep sunarya beda-beda


kalo mau nitip riviw,
riviw buku2nya pitoyo amrih sm ardian kresna dong tant, banyak new release tuh
nanti sy ikut nimbrung aja

 

karya anak negeri kok malah discan

daripada review tar adain event review ajah yang berhadiah buku komik RA Kosasih (semoga tar masih ada cadangan di perpus)


---

Djoko Pitoyo yang tentang anak-anak Bima keren juga

 

abisnya disini udah ga ada lagi yang jual bekasnya


====

hooo anak2nya bima
akhir2 ini sy lg rajin2nya nyari cerita ttg anak2nya bima dan anak2nya arjuna
mulai review dari kakang gatot aja tant

 

sudah banyak buku mengisahkan Mahabarata
buku yg ini kalo gak salah tebel bgt.

 

justru buku ini yang tidak terlalu tebal dibanding seri mahabharata yang lain