1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Lounge Lontong kari dekat ATM - Part 71

Discussion in 'Fiction' started by ryrien, Dec 25, 2015.

?

Jadwal mingguan Lounge yang disukai

  1. Menulis sebuah fic/poem

    6.3%
  2. Komen or Cabe fic/poem orang lain

    12.5%
  3. Ngerant

    18.8%
  4. Yaoi series featuring iichan x fairyfly (OTP) by merpati98 tergantung mood & kalau ada perkembangan

    25.0%
  5. Main Osu malam minggu

    25.0%
  6. Review/Share/Main/Nonton/Komen/Diskusi/Debat -- Game/Animu/Manga/VN/LN/Film/Drama/Novel/Cerpen dst

    18.8%
  7. Mengucapkan salam ala mbak dan mas alfa-indo maret

    18.8%
  8. Bertapa dalam bilik

    6.3%
  9. Mancing loli

    6.3%
  10. Apakah arti kehidupan yang fana ini

    25.0%
  11. Bakar lalat

    25.0%
  12. Pan Paka Pan~

    25.0%
  13. Spam pic

    6.3%
  14. Bertapa dalam kolong tol

    0 vote(s)
    0.0%
  15. Review sesat sherlock

    12.5%
Multiple votes are allowed.
Thread Status:
Not open for further replies.
  1. Fairyfly MODERATOR

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Oct 9, 2011
    Messages:
    6,818
    Trophy Points:
    272
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +2,475 / -133
    draft orific lagi, draft orific lagi :keringat:

    tapi bakalan postnya nanti aja deh kalo beneran jadi keknya. males juga bikin banyak yang tamat baru dua :swt:




    Title (Proposed) : If My Girlfriend is a Terrorist
    Genre : Drama, Comedy, Romance


    Apakah arti seorang siswi untuk siswa-siswa SMA?

    Ada banyak jawaban atas pertanyaan tersebut. Bagi seorang playboy, banyak sedikitnya jumlah siswi merupakan sumber protein bagi mereka untuk bisa hidup. Bagi seorang atlit basket, kehadiran siswi yang menyoraki mereka bisa dibilang sebagai kratindaeng. Untuk para berandalan dan penjahat kelamin, kehadiran seorang siswi bisa diibaratkan sebagai asupan gizi per hari. Untuk para jomblo, yah, kau pikir saja sendiri, lah. Meski kalau kau tanya pendapatku, seorang siswi bisa berarti kesempurnaan untuk seorang jomblo.

    Tapi silakan saja kau tebak sendiri.

    Pada intinya, satu hal yang bisa kita simpulkan dari pertanyaan tersebut adalah, bahwa setiap orang mempunyai standar berbeda untuk mengartikan kehadiran seorang siswi. Yang jadi masalah kemudian adalah, apakah semua siswa bisa menemukan makna tersebut?

    Singkatnya, apakah semua siswa bisa mendapatkan seorang gadis?

    Hanya segelintir orang yang bisa mendapatkannya, dan aku amat bersyukur karena aku bisa menjadi salah satunya.

    ***

    “Perkenalkan, namaku Kirishima Lisa.”

    Bukan. Aku bukan Kirishima Lisa.

    Aku hanyalah seorang lelaki yang menatap sosok gadis berambut hitam panjang yang berdiri di depan kelas – yang tersenyum ramah nan elegan.

    Ah, manisnya.

    Seketika di otakku terbayang banyak hal yang bisa kulakukan bersamanya di kamar hotel. Meski demikian, kubuat agar wajahku tetap polos seperti biasa. Aku tak mau dicap sebagai seorang maniak hentai yang berakhir di ruang BP.

    “Mulai hari ini aku akan merepotkan kalian semua, jadi mohon bantuannya!”

    Aku masih terus menatap sang gadis dengan tatapan polos. Yah, mudah-mudahan si gadis tertipu dengan kepolosanku.

    Tapi menatapnya terus menerus juga sepertinya mencurigakan, sih.

    ………

    Masa bodoh. Aku tidak sendiri, kok.

    Ada si Saitama, Fujiwara, Isurugi, dan banyak lagi. Kenyataannya, hampir semua lelaki di kelas kami kini menatap bidadari ini dengan tatapan mesum – yang mungkin membuat para gadis di kelas kami merasa ingin memanggil polisi. Wajah mereka boleh mengelak, tapi percayalah. Sebagai sesama lelaki, aku tahu apa yang ada di pikiran mereka semua.

    “Matsuda, oi! Cewek bahenol, cuy!”

    Bahkan Isurugi mengatakan apa yang ada di otaknya secara terang-terangan. Dasar iblis.

    Saat Kirishima berjalan perlahan menuju bangku yang ditunjuk Pak Tanaka, pandangan mata para pria tertuju padanya.

    ………

    Aku sih, sok-sok tidak melihat. Sebagai seorang lelaki, aku juga punya harga diri.

    “Hei, cewek, kenalan dong!”

    Tidak seperti si Isurugi yang duduk di sampingku ini – yang tidak sadar bahwa ia telah gagal menjadi playboy sejak pacar terakhirnya memilih putus setelah sehari berpacaran.

    Ah, ngomong-ngomong soal playboy, Saitama yang terkenal sebagai chick magnet juga tampaknya tak mau kalah. Begitu Kirishima duduk tepat di bangku belakangnya, ia langsung saja melempar senyum andalannya yang selalu sukses membuat hati para gadis lemah iman klepek-klepek.

    “Hai, kenalkan. Aku Saitama. Jangan sungkan untuk bertanya apapun padaku jika ada yang tidak kau ketahui.”

    Bangsat.

    Belum apa-apa sudah maju perang.

    “Baiklah, sesi perkenalan sudah selesai. Sekarang kita lanjutkan pelajaran-“

    Yah, meski aku juga tertarik padanya – dan mungkin akan m*sturb*si sambil berfantasi dengannya – aku harus bisa menjaga sikapku agar tak terlalu ketahuan.

    “Ah-“

    Terdengar suara pulpen yang menyentuh lantai.

    Pulpen itu menghentak lantai, menggelinding perlahan, dan menepi di sepatuku.

    Ampun.

    Tanganku refleks meraihnya. Belum sempat pulpen itu kusentuh, aku terkejut kala jemariku lantas merasakan sebuah sensasi aneh.

    Seperti jari jemari seseorang, namun teksturnya sedikit keras dari jemari seorang gadis.

    Oh ya, sekedar informasi, aku amat hafal bagaimana tekstur jemari seorang gadis. Yah, soalnya, setiap adik perempuanku tidur, aku selalu memainkan jemarinya, pipinya, dan kadang pantat– lupakan apa yang kubilang tadi.

    “Anu,”

    Huh?

    Kenapa yang terdengar kemudian adalah suara seorang gadis? Aku yakin yang baru kusentuh tadi adalah jemari seorang lelaki.

    “Bisa tolong lepaskan tanganku? Dan maaf merepotkan, ya?”

    Spontan aku menoleh ke sumber suara.

    Kirishima menatapku lugu, tersenyum. Jemarinya masih kupegang erat-erat.

    ………

    Eeehh?

    “Ma…maaf!” Kataku refleks sambil melepas jemarinya. Kirishima mengambil pulpen tersebut, dan tersenyum setelahnya.

    “Terima kasih. Maaf merepotkan.”

    “Ah, ti…tidak apa-apa.”

    “Ah, ya. Aku Kirishima Lisa. Namamu?”

    “Ma…Matsuda Sora, yang mulia!”

    “Yang mulia?”

    Ah, sial!

    Berhadapan dengan bidadari surga seperti ini, jelas lah aku mati kutu!

    Tetapi Kirishima hanya tertawa kecil melihatku.

    “Kau boleh memanggilku Lisa.”

    Eh?

    “Dan juga, bolehkah aku memanggilmu Sora?”

    Eh? Ini…tidak salah?

    Tanpa sempat mendengar jawabanku, Lisa tersenyum dan berkata perlahan-

    “Senang berkenalan denganmu, Sora.”

    -sambil melempar sebuah tersenyum manis.

    Aku…

    Aku jatuh cinta padanya.

    Ah, mungkin ini yang namanya keajaiban dari langit.

    ***

    Setelah insiden pulpen jatuh itu, Pikiranku tak bisa lepas dari Lisa.

    Dan dewi keberuntungan memang sedang ada di pihakku. Semenjak perkenalan itu, aku dan Lisa bagai kutub utara dan selatan magnet. Kami berdua selalu bersama dari semenjak berangkat dan pulang sekolah. Bahkan aku terkadang menghabiskan waktu bercerita ini itu dengan Lisa hingga malam tiba.

    Kedekatan kami tentu membuat para lelaki di kelas kami gusar. Bahkan Saitama yang playboy pun kesal dibuatnya.

    Sudah, sudah, kalau merasa kalah dan malu begitu, kenapa tidak melakukan seppuku saja?

    “Sora, hei!”

    Ah, Lisa memanggilku di sore hari sepulang sekolah.

    Lorong sekolah sudah amat sepi kala itu. Mungkin, di seluruh sekolah ini hanya ada aku dan Lisa saja. Situasi yang sempurna untuk berbuat mesum!

    “Ada apa, Lisa?”

    “Sora, anu…ada sesuatu yang ingin kukatakan. Maukah kau mendengarkanku?”

    “Tentu.”

    Lisa lantas tersenyum. Mengambil napas panjang, ia segera saja menyambar jemariku…mak! Dia kenapa sih?

    Tapi aku senang. Sumpah. Aku senang!!

    “Sora, jadilah pacarku!”

    Makjan!

    “Aku menyukaimu sejak dulu. Jadilah pacarku!”

    “De…dengan senang hati!”

    Aku menjawab refleks.

    Tentu!! Jawaban apalagi yang paling cocok untuk hal ini selain menerma cintanya? Kesempatan seperti ini mungkin hanya akan terjadi sekali dalam seumur hidup. Ditembak gadis bidadari pujaan sekolah, ini bahkan terlalu indah untuk sebuah mimpi.

    Ah, aku benar-benar terlahir membawa keberuntungan.

    …setidaknya, itu yang kupikirkan, sih.

    Mmn. Akan sangat menyenangkan bila Lisa yang melamarku adalah gadis SMA normal yang menjalani kehidupan layaknya murid-murid SMA yang lain.

    Nyatanya, Lisa yang kukenal ini-

    “Kalian sudah dikepung! Menyerahlah! Jangan melawan!”

    “Berisik! Polisi bloon! Kalau kalian berani mendekat, kepala bocah bego ini akan kuledakkan!”

    -kini menjadikanku sebagai sandera dan menempelkan pistol di kepalaku.

    Mak, kenapa…

    Entah bagaimana reaksi Saitama jika ia tahu tentang kenyataan ini. Bisa-bisa, aku jadi bulan-bulanan dia hingga di alam kubur.

    “Bos! Kita sudah aman. Target berhasil dilumpuhkan, dan jemputan kita bakal tiba dalam dua menit.”

    “Kerja bagus!”

    Orang yang dipanggil sebagai bos lantas menjulurkan jempolnya, meski sambil tetap mencekik leherku dan menempelkan mulut pistol tepat di keningku.

    Meskipun si bos ini menyamarkan identitasnya dengan penutup wajah, aku amat tahu bahwa ia adalah Lisa, pacarku sendiri.

    “Oi, bolehkah aku pulang sekarang, Lisa? Oh ya, pulang dengan utuh, tentunya. Tidak dalam kantung mayat atau apalah itu…”

    “Tenang saja, Sora! Kau aman. Aku takkan menyakitimu.”

    “Janji aku akan aman?”

    Lisa mengangguk, meski masih menempelkan pistol yang digenggamnya di keningku.

    “Syukurla-“

    Terdengar desingan peluru yang menghantam tembok.

    Hii, gila! Para polisi itu malah menempatkan sniper dan mencoba membidik Lisa yang masih menyanderaku. Untung saja polisi-polisi itu tak bisa menembak dengan benar.

    Kalau urusan sniper, sepertinya aku lebih jago. Aku biasa meraih 10 kill kala bermain CSGO- lupakan, goblok! Sekarang bukan waktunya!

    “Bre…brengsek! Kau mau anak ini mati, hah? Aku takkan segan-segan menembaknya!”

    ………

    Aturan pertama saat disandera teroris : semua perkataan teroris adalah dusta.

    Ah, sudahlah. Aku pasrah saja. Setidaknya aku tidak mati saat karena shock akibat tertabrak traktor. Kalau aku mati nanti, kuharap seseorang mau mengubur majalah pornoku yang sudah menumpuk. Jika ibuku tahu, aku yakin seumur hidup ia takkan mau datang ke pemakamanku.

    Dan juga-

    “Kau bilang kita akan menonton film. Tapi kenapa malah menodongku begini. Huhuuu…”

    “Berisik, bego! Ini juga film, kau tahu? Ini yang namanya film live action!”

    Buset!

    Ah, aku tak tahu lagi. Pacarku seorang teroris, dan selama ini aku larut dalam delusi bahwa pacarku ini adalah seorang gadis lugu – yang setiap malam selalu kuperkosa kala aku menghabiskan waktu di kamar mandi.

    Ini pasti kutukan dewa.

    “Bos, jemputan sudah tiba! Titik temu di saluran air. Silakan pergi dulu! Kami akan mengecoh para polisi.”

    Lisa menatap sang pria berkumis yang kini menggenggam sebuah tabung baja panjang. Sebuah bazzoka!

    Gila! Pria ini mau apa?

    “Senang bekerja denganmu, Franz.”

    “Hehe, tak usah sungkan begitu.”

    Lisa tertawa kecil.

    Tak sampai sepuluh detik kemudian, Lisa lantas menggenggam tanganku dan menggiringku turun ke lantai bawah gedung. Bersamaan dengannya terdengar suara rentetean tembakan dari sana-sini, dan dilanjutkan dengan suara ledakan amat dahsyat yang membuat gedung ini bergetar hebat.

    Si pria berkumis itu pasti sudah menembakkan bazzoka miliknya.

    Aku menutup telinga kala mendengar bunyi ledakkan yang kini membuat telingaku berdengung. Meski demikian, bisa kurasakan genggaman tangan Lisa yang menguat.

    “Lewat sini, Sora! Cepat! Tempat ini sudah habis!”

    Aku hanya bisa pasrah dan menurut.

    Lisa lantas membawaku ke lantai bawah gedung ini. Sementara rentetan suara senjata terdengar dari sana-sini, ia terus bergerak dengan lincah, menggenggam tanganku dan membawaku ke ruang bawah tanah gedung ini. Hingga pada akhirnya, kami tiba di sebuah gudang bawah tanah.

    Mampus.

    Kejebak deh.

    “Lisa, kamu mau membawaku kemana? Jangan hilangkan bayangan Lisa yang imut dan lugu yang ada di otakku, dong.”

    Yah, meskipun kini semuanya sudah terlambat.

    Lisa tak menjawab apapun. Dilepasnya penutup wajah yang sedari tadi dipakainya, dan untuk sejenak, ia mengibaskan rambut hitamnya. Matanya lantas liar bergerak, seolah-olah mencari sesuatu yang entah apa. Hingga kemudian, pandangannya tertuju pada sebuah lemari tua di pojokan gudang.

    “Hei, bantu aku!”

    “Kenapa aku harus membantu teroris?”

    Lisa mengacungkan pistolnya padaku dan tersenyum. “Bantu aku ya, sayang?”

    Ah, kampret lah!

    Mau tidak mau aku harus menuruti perkataan teroris. Lisa lantas menyuruhku mengangkat lemari tua itu bersamanya. Untuk ukuran lemari tua, seharusnya benda ini tidak terlalu berat. Hanya saja aku terlalu lemah untuk mengangkatnnya. Maklum, hikikomori sepertiku ini tak banyak bergerak.

    Meski demikian, lemari itu berhasil kupindahkan.

    Aku tak tahu mengapa Lisa menyuruhku memindahkan lemari tersebut. Membayangkan teroris yang kabur di film-film laga, seharusnya dibalik lemari ini ada pintu tersembunyi atau semacamnya.

    Meski demikian, yang tampak dihadapanku kini hanyalah tembok utuh.

    “Nah!”

    Lisa lantas mengambil sebatang coklat tak bertuan yang ada di lemari yang baru kami pindahkan, mengupas bungkusnya, dan mengunyahnya.

    “Mau?”

    ………

    Salut, deh.

    Benar-benar teroris professional. Meski sudah dikejar polisi sedemikian hebat, pacarku ini malah menawarkan cokelat hasil curian.

    Dan juga, kenapa harus repot-repot memindahkan lemari jika tak ada pintu rahasia atau semacamnya?

    “Monyet, lah! Bagaimana caranya kita kelular dari sini? Oi, jangan cuma makan, dong! Lakukan sesuatu!”

    “Sabar, bloon.” Ujar Lisa santai, kembali mengunyah cokelat yang digenggamnya. “Sebentar lagi. Ah, iya. Kusarankan kau menjauh dari tembok itu, deh.”

    “Kenapa memangnya?”

    Lisa meraih tanganku dan menariknya kuat-kuat. “Sudah! Menurut saja- ugf!”

    Gadis itu menariknya terlalu kuat, hingga kini tubuhku membentur dadanya. Wajah kami berada tepat dihadapan satu sama lain. Aku hanya bisa melihat mata Lisa dari sini.

    Astaga…

    Cantiknya…

    …sayangnya ia teroris.

    “Kenapa mukamu memerah begitu?”

    “Huh?” Jawabku masih dengan hati berdebar. Bahkan saat ia berbicara, aku bisa merasakan desah napasnya di bibirku. “A…anu…”

    “Yah, kau juga lelaki, sih. Jadi wajar saja-“

    Blarr!

    Sebuah ledakan terdengar dari balik punggungku.

    ***

    “Lisa, sebelah sini, ayo!”

    “Oh, nice timing!”

    Begitu ledakan itu selesai, Lisa mendorong tubuhku dan segera bergerak menghampiri lubang di tembok.

    Masih dengan telinga berdengung, Aku pun lantas memperhatikan tembok berlubang yang tercipta akibat ledakan sebelumnya. Dibalik tembok itu, dua orang berpakaian serba gelap tampak muncul.

    “Siapa dia?” Tanya salah seorang dari dua makhluk misterius itu. Matanya tertuju padaku, miris.

    “Tawananku.”

    “Mau kubunuh saja?”

    “Jangan. Aku butuh dia dalam misi-misi selanjutnya.”

    “Cih,” Orang misterius itu mencibir. “Aku belum membunuh orang hari ini.”

    Apa itu berarti setiap hari ia membunuh seseorang?

    Ah, mimpi apa aku semalam hingga kini aku dikelilingi orang-orang udik begini?

    “Sora, kalau kau tak mau ketahuan polisi, cepat kemari!”

    Lisa memanggilku dari balik lubang. Dengan terpaksa, aku menurut. Kumasuki lubang tembok itu dan melangkah menyusurinya.

    Dibelakangku adalah si algojo yang entah kenapa tampak sangat bernafsu untuk mematahkan leherku.

    “Mak…”

    Mengikuti langkah Lisa, tanpa sadar kini aku sampai di sebuah saluran air. Disana sudah menunggu sebuah perahu karet yang mengapung rapi.

    “Kami sudah siapkan baju cadangan. Setelah kami membawamu ke zona evakuasi, kau bisa memakainya untuk menyamar.”

    “Mmn. Terima kasih.”

    Sang algojo udik kembali bertanya dengan nada berat. “bagaimana caranya kau mengecoh polisi setibanya disana?”

    “Gampang.” Jawab Lisa, penuh percaya diri. “Aku akan mengajak bocah ini nonton film.”
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. ryrien MODERATOR

    Offline

    The Dark Lady

    Joined:
    Oct 4, 2011
    Messages:
    6,529
    Trophy Points:
    212
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +3,170 / -58
    Zen zen dameda :awas:
    Nggak mau ngasih tau :sebel:

    Situ udh jauh juga ya kyknya :keringat: Cepat juga :keringat:

    TBS kan ini? Lumayan tertarik tapi masih banyak list antri :hiks:
     
  4. merpati98 M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 9, 2009
    Messages:
    3,486
    Trophy Points:
    147
    Ratings:
    +1,524 / -1
    itu yg di video tadi kan ada ren-kun:malu2:

    belum kok. ini masih berada di jalur yang dulu telah aku lewati ketika main grandia ii biasa. sekarang bakal aku tamatin:onfire:

    iyep tbs. apa aja? backlogku jg banyak:matabelo\
     
  5. Fairyfly MODERATOR

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Oct 9, 2011
    Messages:
    6,818
    Trophy Points:
    272
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +2,475 / -133
    falcie mana ini :sebel:

    gak ada yang bilang pan paka pan~ :matabelo:
     
    • Tidak Setuju Tidak Setuju x 1
  6. noprirf M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 14, 2014
    Messages:
    1,337
    Trophy Points:
    142
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +427 / -0
    pagi semua :lalala:

    =====
    ikut yang diatas aja :matabelo:
    pan paka pan :matabelo:
     
  7. sherlock1524 MODERATOR

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 26, 2012
    Messages:
    7,159
    Trophy Points:
    242
    Ratings:
    +22,538 / -150
    ...gi :swt::swt:

    --

    charasuucharasuu masih nntn aikatsu? :bingung: itu katanya mw tamat ya? :bingung:
     
  8. sherlock1524 MODERATOR

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 26, 2012
    Messages:
    7,159
    Trophy Points:
    242
    Ratings:
    +22,538 / -150
    minus seventy eight :gadisawas:

    ---


    summon @gurasuhoppa grasshopper-san? :gadisbingung:
     
    • Tidak Setuju Tidak Setuju x 1
  9. Fairyfly MODERATOR

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Oct 9, 2011
    Messages:
    6,818
    Trophy Points:
    272
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +2,475 / -133
    mari pan paka pan bareng :matabelo:

    summon sek falCiefalCie :toa:

    lah ini kenapa saia kok di dislike :keringat:

    iican, saia genapin jadi 80 ya :hihi:
     
    • Tidak Setuju Tidak Setuju x 1
  10. sherlock1524 MODERATOR

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 26, 2012
    Messages:
    7,159
    Trophy Points:
    242
    Ratings:
    +22,538 / -150
    napa dirimu yg sok inosen :lempar::lempar:
    saya genapin jd eigthy juga itu :hoho:


    btw, itu fragile dream cuman ada di wii doang ya? dr sontrek ama ceritanya keknya lumayan tearjerking itu :swt: ceritanya.
     
  11. Hiroin M V U

    Offline

    Itadakimasu!

    Joined:
    Jan 9, 2015
    Messages:
    1,062
    Trophy Points:
    177
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +399 / -237
    Eh udah mau habis ya :iii:
     
  12. sherlock1524 MODERATOR

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 26, 2012
    Messages:
    7,159
    Trophy Points:
    242
    Ratings:
    +22,538 / -150
    mw lnjt orific lg :swt: dpet ide ddkt :swt:
     
  13. sherlock1524 MODERATOR

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 26, 2012
    Messages:
    7,159
    Trophy Points:
    242
    Ratings:
    +22,538 / -150
    hiroin-san maw bikin ini keliatannya :garing:
     
  14. Fairyfly MODERATOR

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Oct 9, 2011
    Messages:
    6,818
    Trophy Points:
    272
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +2,475 / -133
    iican gimme idea :ngambek:

    well keknya aku malah bakal bikin yang terrorist girlfriend deh ketimbang lanjutin yang kemaren dilock :iii:

    iya, wii doang :iii:

    best selling kedua taun berapa gitu lupa :???: dan iya, tearjerking :hiks: well beberapa bilang rada gantung, tapi imo pas sih :hmm:

    endingnya itu loh :sedih:

    koko ni itte kurete arigato :sedih:

    bangke :sedih:

    ralat :

    bestselling of the week kedua taun 2012 berdasarkan apa gitu :hmm:
     
    Last edited: Feb 24, 2016
  15. gurasuhoppa Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Feb 24, 2016
    Messages:
    35
    Trophy Points:
    7
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +8 / -0
    Halo

    [​IMG]
     
  16. sherlock1524 MODERATOR

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 26, 2012
    Messages:
    7,159
    Trophy Points:
    242
    Ratings:
    +22,538 / -150
    Ya mnding lanjut yang masih ada idenya sih. Ketimbang maksain yg udh mentok ceritanya mw digimanain. :iii: imo.


    Lah kok kmu taw endingnya. Dah maen? :iii:

    [​IMG]
     
  17. Fairyfly MODERATOR

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Oct 9, 2011
    Messages:
    6,818
    Trophy Points:
    272
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +2,475 / -133
    nonton youtube, iican. youtube :nikmat:
     
  18. Hiroin M V U

    Offline

    Itadakimasu!

    Joined:
    Jan 9, 2015
    Messages:
    1,062
    Trophy Points:
    177
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +399 / -237
    Nope, ane gak bisa bikin nya :ngacir:
     
  19. sherlock1524 MODERATOR

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 26, 2012
    Messages:
    7,159
    Trophy Points:
    242
    Ratings:
    +22,538 / -150
    Ngerti gitu endingny?
    Itu kan premisnya ada anak yg kesesat terus ketemu hantu2 bukan? Terus endingnya ngapain itu? :bingung:

    Mgkin kek gem yg dikasih ryrienryrien juga itu anak yg kesasar jg. Namanya, hmm, child of light klo ngga salah.
    [​IMG]
     
  20. sherlock1524 MODERATOR

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jan 26, 2012
    Messages:
    7,159
    Trophy Points:
    242
    Ratings:
    +22,538 / -150
    Welkam welkam :hmmm:



    [​IMG]
     
  21. Fairyfly MODERATOR

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Oct 9, 2011
    Messages:
    6,818
    Trophy Points:
    272
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +2,475 / -133
    tadakunii :shock1:

    sherlock1524sherlock1524

    inti ceritanya itu tentang eksperimen buat ngebikin orang2 bisa tahu apa yang orang lain pikirin, jadi mereka gak perlu ngobrol satu sama lain buat tau apa yang dipikirin orang-orang. sayangnya, eskperimennya itu backfire, karena pas diluncurin, orang2 terus malah tidur n gak bangun2 lagi.

    diantara itu semua ada survivor yang selamat dari eksperimen itu. inti ceritanya adalah si mc yang awalnya ketemu hantu, n nyuruh dia buat ngancurin eksperimen yang masih jalan itu.

    agak absurd, emang. tapi worth it sih kalo kata orang2 :iii:
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.