1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Humor Lomba Mural Unik di Yogyakarta, Penilaian Berdasarkan Seberapa Cepat Karya Peserta Dihapus Aparat

Discussion in 'Tengah Komunitas' started by IDWS.News, Aug 25, 2021.

  1. IDWS.News Gatotkaca

    Offline

    ▁ ▂ ▄ ρεηүεвαя ιηғσ ▄ ▂ ▁

    Joined:
    Feb 18, 2010
    Messages:
    3,404
    Trophy Points:
    71
    Ratings:
    +105 / -0
    Maraknya penghapusan mural atau gambar dengan media dinding yang dihapus di berbagai daerah mendorong digelarnya "lomba" unik di kalangan seniman, yakni lomba mural. Lantas, apa yang membuatnya unik?

    Lomba itu diprakarsai oleh "Gejayan Memanggil" yang mengajak para seniman untuk mengikuti lombanya. Mural sendiri menurut mereka, adalah kebudayaan yang sudah muncul pada diri manusia sejak kanak-kanak. Maka dari itu, penghapusan karya mural dianggap sebagai bentuk penyalahgunaan kekuasaan oleh orang dewasa — atau dalam hal ini, para penguasa.

    “Coret-coretan di tembok adalah cara-cara ketika kebebasan bersuara terbatas dan sekarang coretan itu pun dibatasi,’ kata Mimin, perwakilan Gejayan Memanggil, kepada Kompas.com pada Selasa (24/8/2021).

    Dalam lomba mural kali ini, ada beberapa kriteria yang menjadi dasar penilaian, yakni:
    • Keberanian
    • Semangat melawan
    • Diapresiasi rakyat
    • Tidak menyinggung suku, agama, ras antargolongan (SARA),
    • Seberapa cepat aparat menghapis hasil karya mural peserta
    Ia menjelaskan mural yang cepat mendapatkan respon atau dihapus oleh aparat mendapatkan nilai lebih karena hal itu menunjukkan tidak ada apresiasi, atau pemerintah tidak merespon dengan kebijakan yang jelas seperti tidak menerapkan UU Karantina dan memenuhi kebutuhan rakyat.


    [​IMG]
    Bamsuck menunjukkan foto mural yang dihapus hari minggu lalu ditemui di Jembatan Kewek, Senin (23/8/2021)(KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO)

    “Presiden juga bukan tugasnya bagi-bagi sembako di jalan tugasnya menerapkan kebijakan sesuai dengan kebutuhan rakyat banyak bukan segelintir oligarki politik/bisnis yang ada di kekuasaan,” katanya.

    Ia menambahkan mural yang cepat dihapus merupakan estetika perlawanan dan menunjukkan bahwa pemerintah mengalami kepanikan, ketakutan bahwa rakyat sudah dikelabui dengan berbagai cara.

    “Dengan memperpanjang-memperpanjang terus tidak tegas sampai tanggal berapa dan tolak ukurnya apa keberhasilan meredam angka penularan dan kematian termasuk ekonomi yang malah disuntikan ke pengusaha besar,” ucapnya.

    Mimin menyampaikan, pada lomba kali ini pemenang tidak mendapatkan uang tetapi pemenang lomba mural akan mendapatkan eksposure dan ke depan mural yang menang akan dijadikan desain baju. Nantinya penjualan baju atau kaos itu sebagian untuk gerakan rakyat bantu rakyat.

    “Karena kami bukan akun buzzer dan enggak punya uang jadinya kami hadiahi eksposure bagi pemenang,’ katanya.


    Sumber: Portal IDWS
     

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.