1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

OriFic Lives of Mermaids

Discussion in 'Fiction' started by XtracK, May 19, 2011.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. merpati98 M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 9, 2009
    Messages:
    3,486
    Trophy Points:
    147
    Ratings:
    +1,524 / -1
    err.. yeah.. err..:keringat:

    pacingnya err...:keringat:kayaknya kecepetan:keringat:

    ide ceritanya bagus. cuma konfliknya kok kayak agak diburu-buru ya:keringat:

    jadi Lei Cian sekarang suka sama siapa:???:

    :maaf:kalau sok tau...

    lanjutkan kk:top:
     
    • Thanks Thanks x 1
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. XtracK M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Feb 22, 2011
    Messages:
    261
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +256 / -0
    wehehehehe... thank u, dah dibaca n meninggalkan jejak.. :[​IMG]
    kelemahanku yang sampe sekarang masih belum ad obatnya, ya itu dia..
    konfliknya diburu bak dikejar anjing.. :sedih1

    maaf, lo ceritanya kecepatan.. (dari awal ak udah minta maaf, sih.. :sigh:) tolong kasi ak tips biar ceritanya jadi lebih slow, dong.. [​IMG]
    wehehehehe... ak sendiri belum netapin siapa. kita liat nanti, deh.. perkembangan ceritanya pagimana.. [​IMG][​IMG][​IMG][​IMG]
    keep check it out, kk merpati.. :[​IMG]-----> lagi doyan rabbit

    thanks atas komennya, kk merpati. :kenyang:
    kapan2, mampir2 lagi, ye... di warung aye... :bye:
     
    Last edited: Jun 29, 2011
  4. XtracK M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Feb 22, 2011
    Messages:
    261
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +256 / -0
    ”Senior, tolong kasih berkas ini kepada Ratu, ya?” sosok merman didepanku berdiri memelas. Aku menaikkan sebelah alisku.

    ”Hmm? Kenapa bukan kau saja yang mengantarkannya?” aku mengalihkan kembali pandanganku ke arah buku yang sedang kupegang, dan membaca kata perkatanya dengan tepat dan penuh konsentrasi. Yah, ini buku mantra kuno. Hanya sedikit dari para peri Aqua yang bisa membacanya. Selain buku ini punya trik khusus untuk membukanya, ia juga harus dieja secara tepat saat membacanya. Salah eja satu kata, berarti kau dapat satu kutukan. Heh.. cukup menarik dan menantang menurutku.

    ”Senior... jangan begitu, dong...” merman yang tadi berdiri didepanku, kini berpindah ke sampingku. Rona wajahnya memerah. Aku tertawa. Mukanya mirip sekali dengan rhozeo rebus.

    ”Ini kesempatan untukmu, kan, Ferd?” aku menutup buku mantra kunoku, dan menghadapnya. ”Kau tau? Merman yang berhati lemah takkan mau dipandang oleh’nya’..”

    Merman itu, alias juniorku Ferd, menarik nafas dalam. ”Aku tau. Tapi... memangnya salahku, kalau aku selalu saja nggak bisa bicara dengan lancar setiap kali berdiri didepannya? Uhm.. Ratu.. eh, Ao.. terlalu.. berkilau, kau tau?” ia menumbukkan tinjunya ke bahuku. Aku tertawa keras. Makin geli saja aku mendengar celotehannya yang seperti mermaid remaja lagi jatuh cinta.

    Aku mengenal Ferd saat pertama kali menjabat sebagai pemimpin organisasi pengawalan dan keamanan. Ferd lumayan telaten dari yang lainnya. Refleksnya bagus. Ujian yang kubuat untuk menguji kelatihan fisik dan mental bagi anggota organisasi dapat dia lampaui dengan mudah. Dalam waktu yang bisa dibilang singkat, dia mendapat 3 bintang Aria*. Untuk ukuran anak baru, yah, kuakui dia mempunyai bakat lebih. Yang dibutuhkan olehnya hanyalah sedikit polesan di beberapa bagian, dan dia bisa jadi penerus ketua organisasi yang cemerlang.

    Hanya saja.. beberapa bagian itu justru merupakan bagian yang paling sulit dijinakkan. Misalnya saja, bagian yang ini..

    ”Pokoknya, tolong, deh, senior... ini berkas yang isinya lumayan penting. Bahaya kalau aku menghancurkan segalanya, dimulai dari sikapku..” ia berenang menjauh setelah mencampakkan berkas.. yang katanya penting itu tapi melemparnya kepangkuanku, sambil berteriak ”Pokoknya aku minta tolong!!” dan melambaikan tangannya padaku.

    Aku menghela nafas. Bagian cacat Ferd ini kadang benar-benar menarik urat kesalku. Aku dengan malas bangkit dari duduk santaiku, dan berenang ke arah ruangan Aneue. Aku membuka pintu ruang kerjanya. Hmm? Kosong? Tumben Aneue tak ada disini jam segini. Aku meletakkan berkas tersebut ditengah meja, dan memandang sekelilingku. Ruangan ini, seperti biasa. Menekan. Aku tak bisa membayangkan bagaimana Aneue masih bisa bertahan menjabat sebagai Ratu. Ruangan ini bukan tempat hidup mermaid, maupun merman. Aku menghela nafas lagi, dan berenang ke arah kamar Aneue. Mungkin dia ketiduran.

    ”Aneue..? Ka...”

    Braakk!!

    Aku membelalakkan mataku. Pintu kamar Aneue terbuka tepat saat aku mau mengetuk, dan keluarlah mermaid manis tapi menyebalkan dari dalamnya. Lei Cian. Tapi.. ada yang aneh dengannya. Dia.. menangis? Mermaid garang sepertinya menangis??

    ”Tung.. tunggu, ada apa denganmu?” tanyaku menahannya. Ia memandangku sedetik, dan mengerjapkan matanya berulang kali sebelum dia menepis tanganku.

    ”Bukan urusanmu!!” teriaknya pecah, dan berenang secepat mungkin dariku. Aku termangu. Benarkah itu.. Lei Cian? Kemana kegarangannya pergi?? Aku menggelengkan kepalaku, dan mengejar Cian. Yang pasti, saat ini aku tak bisa membiarkannya sendiri.

    ”Tunggu!! Lei Cian!!” aku berhasil memegang tangannya dan menghentikannya. Nafasku lumayan cepat. Sialan, ini mermaid jago banget melarikan diri!!

    ”Lepas, Ching Zao!!” dia berusaha menarik tangannya dari genggemanku. Aku menolak.

    ”Sebenarnya kau kenapa, hah?!” alisku berkerut dan menghentakkan tangannya sedemikian rupa sehingga kini ia menghadapku. Wajahnya masih dibanjiri air mata. Aku mendecak dalam hati. Sebenarnya dia kenapa, sih?

    ”Ini bukan urusanmu, Ching Zao!! Lepaskan aku!!” ia kembali berteriak dan berusaha menarik tangannya. ”Lepas!! Ini semua gara-gara kau! Coba kalau tadi kau tak marah-marah, gak jelas, aku pasti takkan kesana, dan menemukan makhluk itu disana!! Semua salahmu!! Ngerti, semua salahmu!! Kalau aku mau dengar aku bicara tadi, semua nggak bakal begini!! Aku takkan tau!! Semuanya salahmu, Ching Zao!! Kau pembawa bencana!!!” ia mulai berbicara hal yang sama sekali tak kumengerti dan memukulku tak bertenaga. Badannya bergetar, dan tangannya yang kupegang semakin lama semakin dingin. Aku meremas tangannya, berusaha mengembalikannya ke suhu normalnya. Aku menengadahkan wajahnya, dan dia benar-benar kelihatan berantakan. Aku menghapus airmatanya. Percuma. Airmatanya malah kini makin deras, dan dia menggelengkan kepalanya sebelum akhirnya menangis di dadaku. Aku membelalakkan mataku kaget. Sungguh, aku tak menyangka bahwa ia akan bersandar di dadaku. Uhm.. aku tak familiar dengan situasi begini. Apa yang harus kulakukan?

    ”Umm.. Cian..”

    Ia menjawab dengan tangisan. Yah, bagus.

    Setelah 30 detik dalam kebimbangan, akhirnya aku memutuskan menenangkannya dengan mengusap punggungnya dan membisikkan kata-kata hiburan, walau agak canggung. Setelah ia berhenti menangis, ia tenang sekali. Nafasnya naik turun dengan stabil.

    ”Cian..??” panggilku pelan. Ia tak menjawab. ”Aku harus pergi..” aku berbisik tepat ditelinganya. Ia masih juga tak menjawab. ’Dia kenapa lagi, sih?’ pikirku sambil menengadahkan wajahnya. Aku tertawa tertahan. Ternyata dia ketiduran, toh!!

    Aku mengangkat badannya sepelan mungkin agar tak membangunkannya, dan menggendongnya ke kamar. Kepalanya bersandar dengan tenang didadaku. Aku tersenyum. Ternyata seekor Lei Cian bisa juga terlihat manis sekali saat ia tidur. Sebelumnya, aku bahkan tak bisa membayangkannya. Aku membaca mantra pelan, dan pintu kamar Cian terbuka pelan. Aku masuk ke dalam, dan meletakkan Cian dengan hati-hati ke atas tempat tidur. Aku mengatur rambutnya yang berantakan kembali pada tempatnya. Setelah menatapnya untuk terakhir kali, aku berenang menuju pintu. Tapi, tiba-tiba ada pertanyaan yang masih terganjal dikepalaku. Sebenarnya, masalah apa.. dan makhluk apa yang dilihat Cian?

    Aku melihat kembali ke arah Cian, dan mendekatinya. Meletakkan tanganku ke dahinya, dan aku berbisik ”maaf, Cian..”. Aku mulai merapal satu mantra kuno, dan menutup mataku. Konsentrasi.

    *istilah pangkat seperti dalam kepolisian.
    wehehehehe...
    update ceritanya ternyata selesai lebih cepat dari perkiraanku. ok, deh.. enjoy :nikmat:
     
    Last edited: Jul 2, 2011
  5. merpati98 M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 9, 2009
    Messages:
    3,486
    Trophy Points:
    147
    Ratings:
    +1,524 / -1
    udah lebih bagus dibanding chapter sebelumnya:top:walaupun masih nggak tau juga gimana pacingnya.. karena baru nambah satu chapter:hoho:

    cuma pemilihan katanya masih ada yg janggal:iii:

    ex:
    coba...

    sekedar saran aja:maaf:

    mengenai ceritanya... saya agak bingung ma kelakuan Zao, soalnya kalau saya ada di posisi dia.. ngeliat Lei Cian nangis dan pergi setelah dari kamar Ao, saya pasti bakalan ngecek dulu apa yang terjadi di kamar Ao sebelum ngejar Cian. Atau paling nggak.. pas akhirnya Cian udah mulai tenang..(nyampe ketiduran), masa nggak coba ngecek kamar/keadaan kakaknya gimana:???:

    yah, sebelum ngelakuin mantra yang sepertinya buat ngeliat pikiran/ingatan orang itu...:ngacir:

    :top:
     
    • Thanks Thanks x 1
  6. XtracK M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Feb 22, 2011
    Messages:
    261
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +256 / -0
    hmm.. thanks udah dikoreksi. :maaf:
    aku edit, deh, untuk kalimat yang pertama aja, karna, untuk buka buku itu memang punya trik khusus. setelah bisa dibuka, dia harus dibaca dengan ejaan yang tepat. jadi, ada dua triknya.. :hehe:
    kalimat ini menurut ak udah pas.. :iii:

    hmm.. yang ini, ak juga bimbang gitu, gimana reaksinya si Zao terhadap situasi ini, mengingat Zao itu cowok kalem (+ak gk biasa pake POV cow).. :sigh:
    tapi, ak pikir, dia bakal duluan ngejar si Cian, deh, karna si Cian juga selama ini dia kenal sebagai mermaid yang garang n tomboy... :)haha:)
    uhm.. istilahnya apa, ya?? kaget karna perubahan sikap Cian yang tiba2? dan tanpa sadar jadi khawatir sendiri---> menurut ak, sih.. (berdasarkan observasi selama ini lo liat tingkah cow :lol:)
    lagipula, dia periksa atau nggak kamar Ao, menurut ak sama aj karna dia bisa mantra kuno ngeliat pikiran orang :hoho:

    thank u, kk merpati.. [​IMG]
    thanks juga untuk tipsnya di lounge.. [​IMG]
    thanks udah mampir lagi diwarung aye.. :peace:
    kapan2, come back lagi, ye.. kite makan dango bersama [​IMG]
     
  7. Gorgomm M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Aug 20, 2010
    Messages:
    374
    Trophy Points:
    66
    Ratings:
    +783 / -0
    Yups, mulai banyak peningkatan neh tulisannya sama kayak di cerbung kolaps ... :angel: tapi, menurut ane sih gimana kalo sesekali dibubuhi bumbu penyedap seperi majas yang rada - rada puitis gitulah :garing: dikiiit aja...biar tambah sedap n resep gitu mpok :lol: sekedar saran aja,...tak digubris juga gak apa2 koq :ngambek:
     
    • Thanks Thanks x 1
  8. XtracK M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Feb 22, 2011
    Messages:
    261
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +256 / -0
    jangan ngambek, dong, kk... :garing:
    pertama2, :ehem: thanks atas pujiannya.. :malu:
    ak bisa berkembang juga karna ada dukungan cerita kk di cerbung kolabs.. :fufufu:

    bumbu penyedap, ya?? hmm.. mungkin bakalan ak munculin untuk tokoh Rou, deh..:tampan:
    untuk Cian, menurutku rada ganjil karna orangnya wong sering meledak2 gitu. Mana cocok sama puitis2an.

    Thanks atas idenya, kk Gorgomm.. :top:
    ak malah gk kepikiran sampe sini... :malu:
    Mampir lagi ke warung aye, ya kk... :maaf:
    kita makan mie n makan nasi sambil [​IMG] bareng2..
     
  9. murasaki M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    May 17, 2009
    Messages:
    2,138
    Trophy Points:
    222
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +12,643 / -0
    wow ada tokoh baru...
    baru sadar klo POV tu singkatan point if view

    agak lemot pas baca Zao POV, kirain masi cian POV
    kyny masi ada yg kurang klo dari POV cowo
    ngga kepikiran malah bikin POV cowo :top:

    btw, #abaikan knp tiap sempet baca, malah dapet ending yg bikin penasaran mulu...
     
    • Thanks Thanks x 2
  10. giantskunk Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 11, 2010
    Messages:
    20
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +12 / -0
    weh, bagus bener itu,

    semoga karyany bisa berkembang gan

    semangat
     
    • Thanks Thanks x 1
  11. XtracK M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Feb 22, 2011
    Messages:
    261
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +256 / -0
    wehehehe...
    Itu point of view, kk.
    Sori lo gk jelas, ya? Soalnya ak lupa kasi tanda titik.. :maaf:
    itulah, ak gk biasa bikin p.o.v cow. Alhasil, yah, ginilah.. :yareyare:
    ada tips soal p.o.v cow?
    wehehehehe...
    Maaf maaf berry, ya kk murasaki..:maaf:
    tapi, it emang sengaja :hihi:
    tunggu tanggal main berikutnya.. :fufufu:
    thanks uda mampir di warung aye, kk murasaki. Kapan2 mampir lagi, ye..:peace:

    btw, ch. 3.2 berikutnya, kita kembali ke p.o.v Cian. Tapi, gk sekarang, sih..
    :maaf: sekarang ak lagi hiatus..
     
  12. XtracK M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Feb 22, 2011
    Messages:
    261
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +256 / -0
    dozo, dozo..:nikmat:
    Silakan di obs, kk vrouw. Lo bisa, tolong iklanin juga Lives of Mermaid ke forum2 laen, ye..:peace:
    :maaf:
     
  13. XtracK M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Feb 22, 2011
    Messages:
    261
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +256 / -0
    ”Cian.. sejauh mana kau tau soal Ao-ko?” tanya makhluk itu menatapku dalam. Aku mengerutkan alisku tak senang. Makhluk ini seakan menyindirku. ’Sejauh mana aku tau soal Ao?’

    Hah!!

    Aku ingin berteriak ’Aku TAU SE-GA-LA-NYA!!!’ ke depan muka makhluk aneh ini. Tapi, sejak datang ke sini, aku sadar kalau aku sepertinya... secara menyedihkan, tak tau apapun tentang Ao. Padahal kami sangat akrab.

    Aku menundukkan kepalaku. Mendesah.

    ”Maaf, Cian-ko. Bukan maksudku menyindirmu, tapi.. ko”

    ”Aku tau,” potongku tajam. Menarik nafas panjang dan melanjutkan. ”Aku.. ehm.. selain kehidupannya di EQ-Land dan kenyataan bahwa dia punya seekor Hein, aku.. tak tau yang lainnya..” aku menelan ludah dikalimat terakhir. Ironis. Ya, itulah yang kurasakan saat ini. Tanpa kusadari, airmata jatuh ke pipiku, dan makhluk itu menghapusnya dengan tangannya yang.. berbulu dan.. hangat.

    Seperti Yan Ao.

    ”Maaf-ko, kalau perkataanku menyinggung, Cian.. ko” ucapnya tulus. Matanya yang bulat dan besar berkilau tulus. Aku menggeleng.

    ”Nggak..” bisikku di sela usahaku menghentikan airmata. Makhluk itu mendesah panjang.

    ”Namaku Yanaoko-ko..” katanya tiba-tiba. Aku mengerjap. Makhluk itu tersenyum manis. ”Kupikir-ko.. sebaiknya kita kenalan dulu biar bisa berteman-ko. Uhm.. mau-ko?” makhluk itu menjulurkan tangannya yang kecil, berbulu, dan hangat ke arahku. Aku tersenyum. Makhluk ini tulus.

    Aku menyambut tangannya, dan menggoyangkannya. ”Walaupun kamu udah tau namaku dari Ao, kurasa aku masih perlu mengenalkan namaku. Aku Lei Cian, mermaid dari EQ-Land..” jawabku. Makhluk itu tersenyum lagi. Kali ini sangat manis.

    ”Pertama-tama-ko, Ao sebenarnya tak bermaksud menyembunyikan.. eh, dirinya-ko. Ia tak punya pilihan-ko.. karnanya, dia memintaku agar berubah wujud menjadi dirinya.. ko..”

    ”Sejak kapan, tepatnya?” tanyaku cepat. Makhluk itu menarik nafas kembali.

    ”Sejak 3 bulan lalu-ko..”

    Aku terbelalak. 3 bulan lalu.. berarti bertepatan dengan hari dimana aku pertama kali masuk pelatihan!! Jadi.. yang membuat Zao berpartneran denganku itu adalah.. adalah.. AO??!! Dipikir-pikir, memang aneh sekali Zao mau masuk pelatihan lagi, mengingat dia sudah memiliki pangkat tertinggi. Kenapa aku bisa tak berpikir bahwa Ao ada dibalik semuanya?

    ”Kenapa.. Ao pergi? Apa alasannya??” tanyaku sambil memijit kepala. Berusaha menyimpan segala informasi dalam-dalam ke kepalaku.

    ”Kau tau perkumpulan ’Meridian’-ko??” tanya Yanaoko. Aku berpikir sebentar, lalu mengangguk.

    ”Itu perkumpulan yang menganggap Zionic adalah Dewa, kan?” kataku. Yanaoko mengangguk. ”Lalu, apa hubungannya dengan perginya Ao??”

    ”Ao sebenarnya berteman dengan mermaid terdahulu yang bisa kita bilang sebagai pengantara ucapan Zionic dalam perhimpunan tersebut..ko”

    ”Mage**?”

    ”Ya, mage-ko. Syukurlah kau banyak tau-ko. Dengan ini, sepertinya akan mudah..ko” pujinya. Aku menaikkan alisku. Setengah senang, setengah tak senang.

    ”Lalu??”

    ”Mage itu-ko, Henai, sebenarnya berbeda pendapat dengan perhimpunan-ko. Dia percaya, kerusakan itu sebenarnya bukanlah hal yang patut dipuja-ko. Karenanya-ko, dia sedikit mengubah perintah Zionic-ko, dan berkatnya-ko, perhimpunan itu tak merajalela..ko”

    ”Mengubah perkataan Zionic?! Bagaimana bisa?” aku asli terkejut mendengar hal ini. Setauku, seekor Mage sangat tabu mengubah wahyu dari apa yang dianutnya, karena hal ini bisa berbahaya bagi jiwanya. Bila nekat, maka bisa berakibat fatal.

    ”Henai mempunyai kekuatan langka-ko, yaitu mampu membuat perlindungan di sekitar tubuhnya, dan segala jenis serangan takkan bisa menembus benteng tersebut-ko. Baik diserang secara fisik ataupun non-fisik-ko. Karenanya-ko, dia terbebas dari peraturan alam seekor Mage-ko. Jiwanya selamat..ko” senyum Yanaoko seakan membaca pikiranku. Aku mengangguk-angguk mengerti.

    ”Tapi-ko, kekuatan itu tak mencegahnya bertambah tua-ko. Saat itu dia berusaha men-summon seekor mermaid yang akan mewarisi jejaknya-ko. Saat itulah Ao ter-summon olehnya-ko. Ao ternyata memenuhi kriteria yang Henai inginkan-ko. Namun, Ao bukanlah penganut Zionic-ko. Ia bagian dari kaum Fairyqua-ko, yang ironisnya adalah musuh lama Zionic, dewa mereka-ko. Henai terpaksa menyembunyikan Ao sementara sebelum ia mengirimkan Ao kembali ke sini-ko, The Holy Land-ko, karena kekuatannya semakin berkurang sebanding dengan bertambah umurnya-ko. Selama Ao disana, ia berusaha memahami pikiran Henai-ko, dan bertekad untuk membantunya sebisa ia mampu-ko. Segalanya bisa dibilang normal-normal saja-ko, sampai suatu hari, saat Henai akan mengirimkan Ao kembali-ko, dari arah belakang terdengar suara mengumpat dan mencaci yang ditujukan kepada Henai-ko. Henai yang menyadari bahwa itulah akhir hidupnya, dengan kekuatannya-ko, ia merealisasikan bentuk kekuatan spesialnya menjadi sebuah kalung-ko, dan memberikannya kepada Ao-ko. Ao, yang saat itu masih tak mengerti situasi-ko, mendesak Henai untuk bersembunyi-ko. Henai menolak, dan mendorong Ao menjauh darinya-ko. Dengan kekuatannya yang terakhir-ko, ia mengirimkan Ao kembali ke sini...ko” cerita makhluk itu dengan mata sayu. Kentara sekali kesedihan terlihat dimatanya yang bundar dan bulat. Aku menelan nafas. Rasanya seakan aku berada ditempat kejadian.

    ”Lalu??”

    ”Setahun kemudian-ko, Ao mendapat kabar bahwa Shiau, salah satu anggota perhimpunan menjadi seekor Mage..ko”

    ”Shiau??!! Mermaid yang terkenal jahat itu??!!” teriakku tak percaya. Ini mimpi buruk!!

    ”Shiau berencana mencari kekuatan spesial yang Henai wariskan untuk seekor mermaid-ko. Namun, ia tak tau bahwa mermaid yang dimaksud adalah Ao-ko. Karena Shiau tak tau siapa-ko, ia menghancurkan Village-Lands yang menurutnya memiliki kekuatan spesial..” Yanaoko menghembuskan nafas berat. Aku memandanganya dengan pandangan tak percaya.

    ”Vill.. age.. Lands..??”

    Yanaoko mengangguk. Aku menelan ludah.

    ”Apakah.. EQ-Land..” aku menatapnya dalam-dalam. ”Termasuk??” kumohon, jangan! Jangan! JANGAN!!!!

    ”Maaf, Cian.. ko.. tapi...ko..” dia menunduk. ”Ya.. ko”

    Aku membelalakkan mataku.

    Tak mungkin!! EQ-Land, kampung halamanku!!!

    Aku bersumpah, pemandangan EQ-Land masih lekat dimataku. Wajah mama dan papaku, juga Heinku, Lei Myou yang masih balita. Wajah tetangga-tetanggaku, orang tua Lyang dan Rou, juga orang tua angkat Ao, tempat kami bermain... kapal itu yang sering kami sebut kapal hantu... kini lenyap. Dadaku bergemuruh. Aku bangkit dari dudukku secepat mungkin, dan berenang ke arah pintu. Tapi, makhluk itu lebih cepat dariku. Dalam sekejap ia berada di depanku.

    ”Jangan pergi kesana, Cian-ko!! Bahaya-ko!!”

    ”Minggir, Yanaoko!! Aku harus membantu penduduk desa!! Aku akan melawan Shiau!!” aku mendorongnya, tapi ia sama sekali tak bergerak.

    ”Melawannya-ko??!! Apa kau gila-ko?! Shiau 1000 kali lebih kuat darimu!-ko! Kau bisa mati-ko!!”

    ”Aku takkan tau sebelum aku melawannya!! Sekarang, biarkan aku pergi, Yanaoko!!” aku berteriak putus asa. Tenggorokanku rasanya terbakar. Dadaku berdentum-dentum penuh amarah. Aku tak sadar airmataku jatuh bebas dari tempatnya. Hanya satu yang dapat aku pikirkan saat ini.

    Pergi ke EQ-Land, dan menghabisi nyawa Shiau!!!



    *Salah satu tokoh pembuat kerusakan di dunia Deep Sea. Mirip dengan Dewa Ashura
    **istilah khusus bagi mermaid atau merman yang bisa sihir kecuali fairyqua. biasanya mereka hidup bebas, tapi ada juga yang bekerja sebagai translator Dewa suatu kaum. mudahnya, seperti seorang miko, cuma bisa sihir.
    :maaf: terimakasih telah membaca Lives of Mermaids sampai chapter ini. Kali ini ceritanya agak berat, dan bikin aku pening. jadi, hasilnya emang berat...
    :nangis:
     
    • Thanks Thanks x 1
    Last edited: Jul 25, 2011
  14. araishi93 M V U

    Offline

    Joined:
    Jun 20, 2011
    Messages:
    0
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +102 / -0
    Makasih atas ceritanya kk besar,
    :matabelo:
    Udah saya baca,
    Ceritanya seru ..
    Tapi terkesan macam dikejar deadline buatnya kk,:tkp2::tkp3:
    Atau karena saya buru2 bacanya??
    Hahaha..:hihi:

    Secara umum bagus kk,:top:

    saya suka bagian yg ini kak,,
    Waktu ngebacaya saya :lol:

    Oh iya kk,
    si Cian makin lama terkesan gk punya perasaan ama liang..?
    Padahal d caphter awal si cian merah mukanya kalau lihat liangg??:sigh:

    Loh sementara dsini li chian kok jadi suka ma zao..??:shock:


    Oh iya kk,
    Sedikit masukan,,
    kalau gak diterima juga gk apa2
    Tokohnya tolong diperjelas lagi dong kak..
    gambarkan ciri2 fisik para tokohnya,
    biar nampak betapa sesungguhnya :elegan: tokoh tersebut..

    Makasih kakak
    :maaf::maaf:
     
    • Thanks Thanks x 1
    Last edited: Jul 27, 2011
  15. XtracK M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Feb 22, 2011
    Messages:
    261
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +256 / -0
    :lol: emang pacingnya kecepatan, kk Araishi. bukan salahmu, kok..
    bagian2 awalnya aku copas langsung dari word, jadi pas diliat lagi, emang cepet x. :XD: maklumlah.. pas jadi nubi SMP kubuat.. :hehe:
    thanks, kk..:malu:
    :haha: emang agak maksa si Rou-nya.
    Hmm.. thanks udah nanya :top:
    tokoh Cian disini ak buat sebagai cew yang masih belum mengenal cinta. jadi, dia sendiri bingung sama perasaannya sendiri.:sigh:
    sebenarnya dia suka sama siapa, sih?
    atau nanti bakalan ada cow lain?
    :hehe:
    tunggu aja, deh..
    wehehehehehe... ciri2 fisik, ya? untuk soal itu, aku kurang ahli, kk Araishi. jadi, sebagai pelarian, aku upload gambarnya aja biar jelas gimana wajah2 para tokoh
    :haha:
    thanks udah masuk ke warung aye, kk Araishi.. :peace:
    dansa [​IMG] kita tadi lumayan oke.. :haha:

    mampir lagi, ye..
     
    • Thanks Thanks x 1
  16. murasaki M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    May 17, 2009
    Messages:
    2,138
    Trophy Points:
    222
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +12,643 / -0
    jadi yanaoko tu macem ny pengganti ny Ao?
    bisa berubah wujud gitu?

    klo mulai dari 3 bulan yang lalu uda d gantiin, pas cian ny liad Ao pertama kali d deket EQ land itu yanaoko ato Ao?

    uda mulai kompleks ni cerita ny...
    tp masalah ny dateng bareng2 gitu

    kasian cian tau kenyataan tmnny selama ini cma pengganti doank
    sama EQ land ny ancur
     
    • Thanks Thanks x 1
  17. XtracK M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Feb 22, 2011
    Messages:
    261
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +256 / -0
    yup, Yanaoko itu pengganti Ao.
    sebenarnya, masih banyak misteri di balik tokoh ini, tapi itu masih jauh..
    Nanti ada masanya di jelasin.:hehe:
    itu Ao. Ada alasan kenapa dia disitu, tapi nanti kita ungkapin
    :haha:
    huhuhuhu.. itulah, ak juga jadi kasian sama si Cian.
    :nangis:
    pas ngetik ceritanya juga aku berat gitu, tapi, emang harus gitu biar ceritanya nyambung sama ch. 3.1 sebelumnya..
    huhu..
    maaf, Cian.. :maaf:
    thanks udah mampir kembali di warung aye, kk Murasaki.. :maaf:
    gimana rasa dangonya??
    enak, kan?? :top:

    Mampir lagi, ye.. :bye:
     
  18. merpati98 M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 9, 2009
    Messages:
    3,486
    Trophy Points:
    147
    Ratings:
    +1,524 / -1
    bener-bener udah lebih bagus dibanding sebelum-sebelumnya:top:

    lagi males komen soal cerita:ngacir: pengen liat dulu gimana kelanjutannya...:nikmat:

    oh.. dan saya menunggu kemunculan kembali teman Cian yg lain selain Ao dan Zao(ini temen bukan:bloon:)...:nikmat:
     
    • Thanks Thanks x 1
  19. XtracK M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Feb 22, 2011
    Messages:
    261
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +256 / -0
    :malu::malu::malu::malu::malu:

    wehehehehe... ak juga ngerasa si Lyang n Rou kok, gk banyak berperan, ya?
    mungkin karna mereka beda tempat pembelajarannya, jadi jarang jumpa. Lyang n Rou di gedung sebelah Tenggara, sedangkan Cian n Zao di sebelah Barat. Lumayan jauh, lah... :bloon:
    Maaf lo ak lupa kasih tau di cerita, ye..:maaf:
    di komentar ini ada hint tempat pembelajaran Cian, Zao, Lyang, dan Rou, lho...:unyil:
    silakan di open lo penasaran..
    :hehe:
     
  20. XtracK M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Feb 22, 2011
    Messages:
    261
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +256 / -0
    "Hentikaaaaaaaaaaaaaaaaannn!!!!"

    "Cian!! Cian!! Kau baik-baik saja??"

    Aku linglung. Nafasku sesak. Rasanya aku bakal mati saat ini juga. Pandanganku kabur, tapi aku masih bisa mendengar suara yang sangat kukenal itu dari samping tubuhku. Tangannya terasa dingin saat menyentuh keningku yang bersimbah keringat.

    "Kau mimpi buruk??"

    Aku menelengkan kepalaku ke sumber suara. Mataku sulit sekali untuk fokus. Kata-kata yang kudengar seperti melayang-layang masuk telingaku.

    'Au pi yuk'??

    Apa maksudnya ia menanyakan apakah aku mimpi buruk?

    "Kau istirahatlah lagi, Cian. Wajahmu pucat..." ia kembali mengelus kepalaku. Ia menghela nafas panjang, dan bangkit dari duduknya. "Aku akan membawa baju ganti untukmu. Tunggu disini, oke?"

    Aku menjawabnya dengan anggukan lemah. Ia tersenyum kecil, lalu menghilang dari pandanganku. Aku memutar kepalaku ke depan. Kini mataku lurus menatap langit-langit kamar. Aku kembali memutar ulang mimpiku tadi. Tepat didepan mataku, seluruh keluargaku.... penduduk EQ-Land... teman-temanku....

    Dibakar.

    Aku mengerang cepat dan menutup mataku kuat. Itu hanya mimpi. Ya, itu hanya mimpi. Mereka pasti selamat. Pasti. Selamat!!!!

    "Cian? Kau mengingat mimpi buruk itu?"

    Kali ini suara yang juga kukenal bertanya padaku. Aku tersenyum dan kembali mengangguk lemah. Ia membelai keningku sama lembutnya dengan Rou. Gerakan sederhananya ini menenangkanku.

    "Mau makan?" tanyanya canggung.

    "Amapel.." jawabku serak. Aku berusaha bangkit dari tidurku dan berusaha memfokuskan pandanganku ke arah lawan bicaraku ini.

    "Ha?"

    "Aku mau makan amapel.." jelasku. Ia membulatkan mulutnya membentuk huruf 'o', lalu mulai mengupas buah yang kupinta. Aku memandang kesekelilingku tajam. Aku menyapu ruanganku dari sudut ke sudut, tapi yang kucari tak kutemukan sama sekali.

    "Kau cari apa?"

    Aku menoleh cepat ke arah Lyang. Mengerjapkan mataku dua kali, dan aku mengerutkan alisku. Iya, ya... emangnya aku nyari apa... atau.. siapa??

    "Entah, ya. Aku juga bingung. Memang aku nyari apa tadi, ya?" aku mengangkat bahuku bingung. Lyang menatapku aneh, lalu memberikan Amapel yang telah dikupasnya padaku. Aku makan dengan perlahan. Apa ini perasaanku saja, atau memang buah ini hambar?

    "Lyang, aku mau yang lain. Ini hambar.." aku mendorong piring penuh Amapel ke arahnya. Lyang tak percaya dengan ucapanku, dan menggigit salah satu Amapel yang dikupasnya tadi.

    "He? Nggak, kok. Manis gini.." ia memandangku aneh. Aku membelalakkan mataku tak percaya.

    "Masa, sih? Coba kurasa," aku merebut Amapel yang dimakannya dan memakannya. Hambar.

    Ini sebenarnya apa yang salah, sih?? Perasaan, terakhir kali aku memakannya dengan Ao..

    Ao....

    Yanaoko...

    Henai.................

    !!!!

    "Cian?"

    "Lyang... aku perlu bicara. ROU!!!" aku berteriak memanggil Rou, dan ia muncul dari sudut ruang bajuku. Pandangannya sejenak seperti ke arah Lyang, tapi dalam sedetik ia membuang mukanya dan menghadapku.

    "Ada apa, Cian?" ia meremas tanganku cemas. Pandangannya nyata sekali bahwa ia khawatir. "Kau semakin pucat, Cian.. istira.."

    "Nggak. Dengar, Rou.. Lyang. Ini... penting."

    Rou dan Lyang menatapku penasaran dan cemas. Aku menelan ludah. Menarik nafas panjang, dan mempersiapkan mental untuk katakan......

    Yang sebenarnya.
     
    • Thanks Thanks x 1
    Last edited: Aug 10, 2011
  21. araishi93 M V U

    Offline

    Joined:
    Jun 20, 2011
    Messages:
    0
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +102 / -0
    si cian mimpi y kk?,:bloon:

    judulnya truth.. tapi kenyataan yg sebenarnya belom keluar kak..
    emangnya apa yg bakal terjadi y??
    kok jadi penasaran gini,,,


    Ceritanya makin bagus kk :top:
     
    • Thanks Thanks x 1
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.